1
Novi Norma Melya Nugraha, 2015
EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG KAREES TAHUN 2009-2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data dan juga pembahasan yang telah penulis uraikan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan yaitu:
1. Gambaran penerimaan pajak di KPP Pratama Bandung Karees pada tahun 2009-2014 masih bersifat fluktuatif. Rata-rata realisasi pajak masih di bawah 100% kecauli pada tahun 2009 dan 2012.
2. Gambaran prosedur penagihan pajak diawali dengan langkah penagihan pajak pasif kemudian apabila timbul tunggakan pajak dilanjutkan dengan penagihan pajak aktif dengan prosedur pertama adalah diterbitkan Surat Teguran. Tahap selanjutnya, apabila lewat waktu 21 hari sejak tanggal terbit Surat Teguran, akan diterbitkan Surat Paksa secara langsung oleh Jurusita Pajak kepada Penanggung Pajak dengan biaya penagihan sebesar Rp.50.000 yang harus di lunasi 2x24 jam.
3. Dilihat dari analisis tingkat efektivitas dapat disimpulkan bahwa:
a. Penagihan pajak dengan Surat Teguran di KPP Pratama Bandung Karees selama tahun 2009-2014 dilihat dari persentase pencairannya masih bersifat fluktuatif. Hasil analisis rasio efektivitas penagihan pajak dengan Surat Teguran dari tahun 2009-2014 tergolong tidak efektif, terkecuali pada tahun 2011 yang tergolong kurang efektif. Tetapi, dilihat dari hasil rata-rata tahun 2009-2014 penagihan pajak dengan Surat Tguran masih tergolong tidak efektif.
2
Novi Norma Melya Nugraha, 2015
EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG KAREES TAHUN 2009-2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Dari total pencairan tunggakan pajak dibandingkan dengan jumlah penerimaan pajak, tingkat kontribusi penagihan pajak aktif baik melalui Surat Teguran maupun Surat Paksa terhadap peningkatan Penerimaan Pajak di KPP Pratama Bandung Karees selama tahun 2009-2014 tergolong kriteria sangat kurang.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian mengenai efektivitas penagihan pajak dan kontribusinya terhadap penerimaan pajak pada KPP Pratama Bandung Karees tahun 2009-2014, penulis mengajukan beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan tingkat efektivitas terhadap penagihan dengan Surat Teguran, maka KPP dapat:
a. Membuat pengumuman dengan jelas dan tegas tentang jangka waktu pelaksanaan penagihan pajak dengan Surat Teguran baik melalui papan pengumuman di KPP, media cetak maupun elektronik.
b. Menertibkan penyimpanan arsip, data dan berkas Wajib Pajak supaya tidak rusak dan hilang.
c. Meng-update setiap 1 (satu) minggu sekali data Wajib Pajak mengenai tunggakan pajak, identitas, dan informasi lain yang bisa membantu proses penagihan.
d. Rutin melakukan kegiatan mapping Penanggung Pajak.
2. Untuk meningkatkan tingkat efektivitas terhadap penagihan dengan Surat Paksa, maka KPP dapat:
a. memberikan sanksi yang lebih tegas terhadap Penanggung Pajak yang sengaja melakukan kecurangan-kecurangan, menghindari pajak (tax avoidance), melalaikan pajak, dan menggelakan pajak (tax evasion).
b. Melakukan tindakan follow up kepada Wajib Pajak khususnya yang telah diberitahukan Surat Paksa.
c. Adanya layanan konsultasi untuk keperluan Wajib Pajak.
3
Novi Norma Melya Nugraha, 2015
EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG KAREES TAHUN 2009-2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Menambah jumlah Jurusita yang lebih kompeten di dalam melaksanakan penagihan pajak.
b. Peningkatan layanan kepada masyarakat dengan layanan melalui pemanfaatan teknologi informasi.
c. Rutin melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi seputar perpajakan untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak.