• Tidak ada hasil yang ditemukan

S FIS 1104371 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S FIS 1104371 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

Denisa Irla, 2015

PENERAPAN FIVE-STAGE CONCEPTUAL TEACHING MOD ELS BERBANTU HAND S-ON ACTIVITY UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR D AN KONSISTENSI ILMIAH SISWA PAD A MATERI SUHU D AN KALOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN F IVE-STAGE CONCEPTUAL TEACHING MODE LS

BERBANTU HANDS-ON ACTIVITY UNTUK MENINGKATKAN

PRESTASI BELAJAR DAN KONSISTENSI ILMIAH SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR

ABSTRAK

Fisika merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang fenomena-fenomena yang terjadi di alam. Sebagai sebuah ilmu, fisika memiliki konsep-konsep yang harus dipelajari yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Namun, fisika masih dipandang sebagai salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit untuk dimengerti. Hal ini dikarenakan, siswa masih beranggapan untuk harus selalu menghafal rumus. Padahal, pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang berasal dari pengalaman siswa itu sendiri.

Pembelajaran Five-Stage Conceptual Teaching Models berbantu Hands-on Activity memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat mengemukakan pengetahuan awalnya dan kemudian merekonstruksi pengetahuan tersebut oleh dirinya sendiri, kemudian siswa diberikan permasalahan baru yang berkaitan dengan konsep yang telah dipelajarinya. Pembelajaran Five-Stage Conceptual Teaching Models berbantu Hands-on Activity telah diterapkan pada materi suhu dan kalor untuk meningkatkan prestasi belajar dan konsistensi ilmiah siswa. Dalam penelitian ini, materi suhu dan kalor diuraikan ke dalam 5 sub konsep, yaitu: suhu dan pengukuran suhu, pengaruh kalor terhadap ukuran benda, pengaruh kalor terhadap suhu benda, pengaruh kalor terhadap wujud benda, dan perpindahan kalor.

Metode penelitian yang digunakan yaitu one group pre test-post test design

dengan sampel salah satu kelas X di salah satu SMA Negeri kota Bandung yang terdiri dari 34 siswa. Bentuk tes yang digunakan untuk mengukur peningkatan prestasi belajar dan konsistensi ilmiah siswa adalah menggunakan Three-Tier Test

berbasis multirepresentasi dimana setiap sub konsep menggunakan 3 representasi yang berbeda, yaitu: verbal, gambar, dan matematis. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai gain (<g>) prestasi belajar sebesar 0,64 yang berada dalam kategori sedang dan nilai gain (<g>) konsistensi ilmiah sebesar 0,63 yang berada dalam kategori sedang.

Kata Kunci: Five-Stage Conceptual Teaching Models, Hands-on Activity, Prestasi

(2)

vii

Denisa Irla, 2015

PENERAPAN FIVE-STAGE CONCEPTUAL TEACHING MOD ELS BERBANTU HAND S-ON ACTIVITY UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR D AN KONSISTENSI ILMIAH SISWA PAD A MATERI SUHU D AN KALOR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

APPLICATION OF THE F IVE-STAGE CONCEPTUAL TEACHING

MODELS ASSISTED TEACHING HANDS-ON ACTIVITY TO IMPROVE LEARNING ACHIEVEMENT AND SCIENTIFIC CONSISTENCY OF THE STUDENTS ON THE MATERIAL TEMPERATURE AND HEAT

ABSTRACT

Physics is a branch of science that studies the phenomena that occur in nature. As a science, physics has concepts to be learned with regard to daily life. However, physics is still regarded as one of the subjects that are considered difficult to understand. This is because students are still assumed to always have to remembered the formulas. In fact, a good learning is the learning that comes from the experience of the students themselves.

Learning models of Five-Stage Conceptual Teaching Models assisted Hands-on Activity provides an opportunity for students to be able to express knowledge initially and later reconstruct the knowledge by themselves, then the students were given new problems associated with these concept. Learning models of Five-Stage Conceptual Teaching Models assisted Hands-on Activity has been applied to the material temperature and heat to improve learning achievement and scientific consistency of the students. In this study, the material temperature and heat decomposed into five sub concept, namely: temperature and temperature measurements, the effect of the heat on the size of objects, the effect of the heat on the temperature of objects, the effect of the heat on the states of matter and heat transfer.

The method used is one group pre test-post test design with a sample of one class X in one senior high school in Bandung which consist of 34 students. Form a test used to measure the increase learning achievement and scientific consistency is using Three-Tier Test based multirepresentation where each sub concept using three forms of different representation, namely: verbal, picture, and mathematical. Result from this study that the value of learning achievement gain (<g>) is 0,64 which are in the middle category, and gain (<g>) of scientific consistensy is 0,63 which are in the middle category.

Keywords: Five-Stage Conceptual Teaching Models, Hands-on Activity, Learning

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-sumber Air yang dilaksanakan oleh Sub Bidang Konservasi Lingkungan secara garis

terdapat pada jalur pendidikan luar sekolah. 20/2003 tentang Sisdiknas) menjelaskan pula bahwa pendidikan anak usia.. dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan

time token untuk meningkatkan percaya diri siswa. Rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif. tipe time token untuk meningkatkan percaya diri

[r]

ketiga desa ini sehingga SD Negeri 175750 ini menjadi salah satu SD terfavorit, karena SD 175750 adalah SD terfavorit dan juga merupakan salah satu SD yang

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Ketahanan Papan Komposit Polimer dari Limbah Batang Kelapa Sawit dan Plastik Polipropilena terhadap Organisme Penggerek Kayu di Laut.. Universitas

“K onsep human instrument dipahami sebagai alat yang dapat mengungkap fakta- fakta lapangan dan tidak ada alat yang paling elastis dan tepat untuk mengungkap data kual itatif