RETENSI PROTEIN PADA SAPl PERANAKAN ONGOLE JANTAN YANG DIBERI PAKAN AMPAS BIR SEBAGAI PENGGANTI KONSENTRAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Berdasarkan data yang diperoleh, ternak yang diberi perlakuan P1 dan P2 memiliki nilai kecernaan yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan P3 dan hal tersebut
Perlakuan P1 tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya, ternak sapi yang diberi perlakuan menggunakan ransum campuran rumput lapang, tepung daun murbei dan
PO maupun sapi PL tidak berbeda, sehingga konsumsi TON pada kedua bangsa. sapi menjadi tidak berbtda
Disimpulkan bahwa untuk menghasilkan bobot badan sapi minimal 0,7 kg/hari, kandungan serat NDF dalam ransum tidak melebihi 61% (berdasarkan 100% BK) dan ransum
Perlakuan P1 tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya, ternak sapi yang diberi perlakuan menggunakan ransum campuran rumput lapang, tepung daun murbei dan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat di- simpulkan bahwa konsumsi BK, BO, PK, TDN per individu pada induk sapi SIMPO dengan pakan hijauan dan konsentrat lebih tinggi dari pada PO
Sementara itu, antara bobot hidup sapi dan jumlah protein terkonsumsi, jumlah protein tercerna, serta jumlah protein terdeposisi memiliki korelasi yang nyata, sehingga protein
menunjukkan bahwa sapi PO jantan dengan bobot badan 95,5 kg yang diberi pakan berupa rumput gajah, konsentrat jadi, dan bungkil kelapa sawit mengkonsumsi BK sebesar 3.530