• Tidak ada hasil yang ditemukan

E-R Model ( Model Keterhubungan Entitas)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "E-R Model ( Model Keterhubungan Entitas)"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

E-R Model (

Model Keterhubungan Entitas

)

Semesta data di dunia nyata ditansformasikan ke dalam sebuah

diagram dengan memanfaatkan perangkat konseptual disebut

dengan ERD (Entity Relationship Diagram).

Simbol / Notasi E-R Diagram :

(2)

Entity (Entitas)

Merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lainnya (individu : manusia, tempat, obyek, kejadian,

konsep). Biasanya berhub. Dg baris dlm sebuah tabel).

Entity Sets (Himpunan Entitas) :

Sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama

Contoh :

Himpunan Entitas : Pelanggan

Entitas : Budiman, Suherman dll Himpunan Entitas : Mobil

Entitas : Mobil Suzuki, Mobil Honda dll Himpunan Entitas : Mahasiswa

Entitas : Ali, Budi, Iman dll

(3)

Contoh :

NIM Nama Mahasiswa

Alamat Tgl Lahir

980001 Ali Akbar Jl. Merdeka No. 10 Jakarta 40121 2 Jan 1979 980002 Budi Haryanto Jl. Gajah Mada No. 2 Jakarta 6 Okt 1978 980003 Imam Faisal Komp. Griya Asri D-2 Depok 40151 13 Mei 1978 980004 Indah Susanti Jl. Adil No. 123 Bogor 21 Juni 1979

Himpunan Entitas

Entitas 1

Entitas 3 Entitas 4 Entitas 2

E-R Model (

Model Keterhubungan Entitas

)

(4)

Atribut

(attribute / Properties)

Merupakan karakteristik dari sebuah entitas (biasanya berhubungan dengan field dalam sebuah tabel). Penentuan atribut bagi suatu

entitas didasarkan pada relevansinya terhadap entitas tersebut.

Atribut Kunci / Identifikasi :

Merupakan atribut pengidentifikasi entitas yang paling unik untuk semua entitas dalam himpunan entitas

Contoh : Atribut NIM pada Himp. Entitas mahasiswa

Atribut Deskriptif :

Merupakan atribut lain selain atribut kunci yang befungsi sebagai penjelasan terhadap entitas dalam himpunan entitas

Contoh : Atribut nama, alamat, tgl_lahir pada Himp. Entitas MHS

(5)

Ada tiga macam kunci :

® Superkey

Adalah satu / lebih atribut yg dapat membedakan entitas satu dengan lainnya dalam himp entitas

® Candidate Key

Merupakan kumpulan atribut minimal yang dapat membeda kan entitas satu dengan lainnya dalam himp entitas.

® Primary Key

Salah satu dari candidate key yang digunakan sebagi peng identifikasi suatu entitas dalam himp entitas.

(6)

superkey

No_KTP atau No_SIM tergantung kebutuhan

(7)

Dasar pemilihan Primary Key :

1. Key sering digunakan sebagai acuan 2. Key lebih ringkas

3. Key adalah unik

Atribut Sederhana (Simple Attribute)

:

atribut atomik yg tidak dapat di pilah lagi

Atribut Komposit (Composite Attribute)

:

atribut yg dapat di pilah lagi

Contoh :

Atribut nama : atribut sederhana (nilai sudah paling kecil / atomik) Atribut alamat : atribut komposit, karena masih dapat dipilah-pilah lagi menjadi atribut : jalan, kota dan kode_pos

E-R Model (

Model Keterhubungan Entitas

)

(8)

Atribut bernilai banyak (multivalued attribute) :

Merupakan atribut yang dapat bernilai lebih dari 1 nilai yang sejenis

Atribut bernilai tunggal (Single-valued attribute)

:

Merupakan atribut yang hanya mempunyai satu nilai

Contoh :

NIM Nama Alamat Hobi

98001 Rudi Jl. Seroja Renang Nonton 98002 Wati Dago Raya Tidur

NIM, Nama dan Alamat : atribut bernilai tunggal

E-R Model (

Model Keterhubungan Entitas

)

jalan kota kpos

(9)

Contoh :

NIM Nama Alamat Angkatan IPK

98001 Andi Jl. X 1998 3.2 99011 Susi Jl. Y 1999 3.0

Angkatan, IPK :

Atribut turunan

Atribut harus bernilai (Mandatory Attribute)

:

Merupakan atribut-atribut yang harus diisikan nilainya

Atribut tidak harus bernilai (Non Mandatory Attribute / Null)

:

Merupakan atribut-atribut yang nilainya boleh dikosongi

E-R Model (

Model Keterhubungan Entitas

)

Atribut Turunan (Derived attribute) :

(10)
(11)

Relasi (Relationship) :

Digunakan untuk menunjukan hubungan antar entitas

Himpunan Relasi (Relationship Sets) :

Merupakan kumpulan semua relasi diantara entitas

Contoh :

Mahasiswa Mata Kuliah

NIM Nama ...

Dari tabel-tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat hubungan / relasi antara himp entitas mahasiswa dengan mata kuliah.

--> Andi mempelajari mata kuliah Internet I

--> Rudi mempelajari mata kuliah Internet I dan Network I 98013 Susi ...

(12)

Sehingga apabila dimodelkan dengan E-R Diagram :

Mahasiswa

Mempe lajari

Mata kuliah

NIM Nama

Kode_kul Nama_kul sks

(13)

Kardinalitas / Derajad Relasi :

Merupakan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himp entitas yang lain.

Macam-macam Kardinalitas :

Satu ke satu (one to one)

Entitas 1

Setiap entitas pada himp entitas A Berhubungan dengan paling banyak

Dengan satu entias pada himpunan Entitas B dan begitu juga sebaliknya

(14)

Contoh :

Dosen

Menge

Progdi

palai

1 1

Nama-Dosen

alamat

Kode

Nama_prog

Nama-Dosen

Kode

Satu dosen paling banyak mengepalai satu program studi (walaupun tidak semua dosen menjadi ketua) dan setiap program studi di kepalai oleh paling banyak satu dosen.

(15)

Satu ke banyak (one to many)

Setiap entitas pada himp entitas A Berhubungan dengan banyak entias pada himpunan entitas B, tetapi Tidak sebaliknya

Contoh :

Setiap agama dapat dianut oleh lebih dari satu mahasiswa, tetapi tidak sebaliknya (setiap mahasiswa hanya dapat menganut satu agama)

(16)

Agama

1

dianut

N

Mahasiswa

Kode_agm

Deskripsi

Kode_agm

NIM

NIM

Nama

Semester

E-R Model (

Model Keterhubungan Entitas

)

(17)

banyak ke banyak (many to many)

Setiap entitas pada himp entitas A Berhubungan dengan banyak entias pada himp entitas B, dan sebaliknya

A

B

Contoh :

Setiap dosen dapat mengajar lebih dari satu mata Kuliah dan setiap mata kuliah dapat diajar oleh lebih Dari satu dosen

(18)

Contoh :

Dosen

N

Mengajar

N

Mata Kuliah

Nama_dos

Alamat_dos

Nama_dos

tempat

waktu

kode-_kuliah

Kode_kuliah

Nm_kuliah

SKS

(19)

Tahapan pembuatan E-R Diagram :

Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat

 Menentukan atribut-atribut kunci dari masing-masing himpunan entitas

 Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan entitas – himpunan entitas yang ada beserta foreign key (kunci tamu)

 Menentukan derajad / kardinalitas relasi untuk setiap himpunan entitas

 Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-atribut deskriptif

(20)

ERD dengan kamus data :

Pada sebuah sistem yang kompleks, penggambaran atribut-atribut dalam sebuah ERD seringkali kelihatan lebih rumit. Untuk itu

pendeklarasian atribut-atribut tersebut dapat menggunakan kamus data.

Contoh :

Dosen

Mengajar

Mata Kuliah

N

N

Kamus Data :

Dosen = {Nama_dos, Alamat_dos}

Mengajar = {Nama_dos, KD_kuliah, Waktu, Tempat, Ruang }

Mata Kuliah = {Kd_kuliah, Nm_kuliah, SKS}

(21)

Derajad Relasi Minimum :

Menunjukan hubungan (korespondensi) minimum yang boleh terjadi

dalam suatu relasi antar himpunan entitas. Nilai derajad relasi minimum hanya boleh 0 atau 1.

Contoh :

Mahasisa

Mempela

Mata Kuliah

jari

(0,N)

® Setiap mahasiswa dapat mempelajri banyak mata kuliah tetapi ada mahasiswa yang belum / tidak mempelajari mata kuliah satupun. ® Setiap mata kuliah dapat dipelajari oleh banyak mahasiswa, tetapi bisa juga ada mata kuliah yang tidak / belum diikuti oleh satupun mahasiswa

(0,N) minimum maksimum

(22)

ERD dalam Notasi Lain :

(23)

Contoh :

Mahasisa

Mempela

Mata Kuliah

jari

o

o

Kamus Data :

Mahasiswa = {NIM, Nama, Alamat}

Mempelajri = {NIM, KD_kuliah, Waktu, Tempat, Ruang }

Mata Kuliah = {Kd_kuliah, Nm)kuliah, SKS}

(24)

Varian Entitas :

Strong Entity (entitas kuat)

Himpunan entitas yg tidak memiliki ketergantungan dg entitas yang lain.

Weak Entity (entitas Lemah)

Himpunan entitas yg keberadaannya tergantung dengan

entitas yang lain. Himpunan entitas yg demikian tidak memp. Atribut yg berfungsi sebagai key yg benar-benar menjamin keunikan entitas.

(25)

Entitas lemah (Weak Entity Sets)

n

Entitas lemah disimbolkan dengan persegi panjang double.

n

discriminator dari entitas lemah ditandai dengan garis bawah

terputus.

n

payment-number

discriminator dari entitas lemah

payment

(26)

Entitas lemah (Weak Entity Sets)

n

Catatan : Kunci utama dari entitas kuat tidak secara eksplisit

menjadi kunci utama entitas lemah, hal tersebut hanya berlaku

selama ada relasi.

n

Jika

loan-number

secara eksplisit menggantikan,

payment

dapat

menjadi entitas kuat, tetapi kemudian antara

payment

dan

loan

akan menjadi duplikasi dengan atribut

loan-number

yang

menggabungkan

payment

dan

loan

n Entita dimana entitas lemah bergantung disebut identifying owner.

Entitas lemah tidak memiliki identifier sendiri tetapi memiliki atribut yang berperan sebagai partial identifier ( identifier yang berfungsi secara

(27)

Orang Tua Kunci yg tidak

E-R Model (

Model Keterhubungan Entitas

)

Contoh :

1

1

1

(28)

Entitas Asosiatif (

Associative Entity Sets

)

yaitu entitas yang terbentuk dari suatu relasi. Entitas

asosiatif bisa terjadi jika relasi yang merekatkan dua

entitas bersifat banyak ke banyak .

Hubungan banyak-ke-banyak sebaiknya dikonversi

menjadi Entitas Asosiatif.

Hubungan Ternary sebaiknya dikonversi menjadi

Entitas Asosiatif

(29)

Supplier Gudang

Barang Detail Pasokan

Entitas Asosiatif (

Associative Entity Sets

)

(30)

Varian Relasi :

Relasi Tunggal (Unary Relation)

Relasi yang terjadi dari antar himpunan entitas yg sama

Contoh :

Dosen

Mendam

pingi

1

N

kode_dos kode_dos

Nama_dos

E-R Model (

Model Keterhubungan Entitas

)

(31)

Relasi Ganda (Redundant Relation)

E-R Model (

Model Keterhubungan Entitas

)

(32)

Relasi Multi Entitas (N-ary / Ternary Relation)

E-R Model (

Model Keterhubungan Entitas

)

Merupakan relasi yang terdiri dari 3 himpunan entitas / lebih

(33)

E-R Model (

Model Keterhubungan Entitas

)

Spesialisasi :

Merupakan proses dekomposisi (pengelompokkan) sebuah himpunan entitas yg melahirkan himpunan entitas baru yang dilakukan secara top-down.

Proses perancangan Top down; Membuat sub-grup dari entitas

sehingga menjadi berbeda dengan entitas yang lain.

Hasil dari sub grouping adalah entitas tingkat rendah dimana

salah satu atribut sebagai relasi dengan entitas diatasnya.

Digambarkan dengan

segitiga

dan diberi label ISA (Mis.

(34)

Contoh 1 :

dosen

Dosen tetap

Dosen ttd tetap

Is a

Top - down Nama_dos

alm_dos Nm_kantor

alm_kantor nik

pangkat

E-R Model (

Model Keterhubungan Entitas

)

(35)

Contoh 2 :

(36)

E-R Model (

Model Keterhubungan Entitas

)

Generalisasi :

Merupakan penyatuan beberapa himpunan entitas menjadi sebuah himpunan entitas baru. Atribut dari masing-masing himpunan entitas disatukan kedalam himpunan entitas baru.

Proses perancangan bottom-up

menggabungkan beberapa

entitas yang mempunyai atribut yang sama menjadi entitas

yang lebih tinggi tingkatnya.

Spesialisasi dan generalisasi adalah upaya penyederhanaan;

dan dapat digambarkan dengan ERD.

Peristiwa spesialisasi dan generalisasi dapat diterapkan

(37)

Contoh :

Mahasiswa

Mahasiswa D3

Mahasiswa S1

Is a

bottom - up

(38)

Spesialisasi dan Generalisasi

Pada sebuah entitas dapat dilakukan spesialisasi bertingkat

tergantung dari kompleksitas entitas tersebut.

Mis.

Karyawan_tetap

vs.

karyawan_tidak_tetap

, dapat dibagi lagi

berdasar pekerjaannya

officer

vs.

sekretaris

vs.

teller

Setiap bagian dari karyawan dapat menjadi :

 Anggota dari karyawan_tetap atau karyawan _tidak_tetap,

 Dan juga anggota dari officer, sekretaris atau teller

(39)

Batasan perancangan dalam

Spesialisasi/Generalisasi

Batasan sebuah entitas dapat menjadi anggota suatu entitas

lain yang lebih tinggi.

 Tergantung dari keadaan

Mis. Semua pelanggan yang berusia diatas 65 tahun anggota entitas manusia_sepuh; manusia_sepuh ISA manusia.

 Tergantung user

n

Batasan apakah entitas dimiliki oleh lebih dari satu entitas

tingkat rendah dengan sebuah generalisasi.

 Disjoint

Sebuah entitas dapat dimiliki oleh hanya satu entitas tingkat rendah

Dalam diagram E-R tulis disjoint setelah segitiga ISA

 Overlapping

(40)

Batasan perancangan dalam

Spesialisasi/Generalisasi

Batasan kelengkapan

spesifikasi apakah sebuah entitas

merupakan entitas tingkat tinggi atau tidak harus dimiliki oleh

satu atau lebih entitas yang lebih rendah dalam relasi

generalisasi.

total : sebuah entitas harus dimiliki oleh satu atau lebih entitas tingkat rendah

(41)

Agregasi :

Contoh :

Mahasiswa

Praktikum

Merupakan sebuah relasi yang secara kronologis mensyaratkan telah adanya relasi lain.

E-R Model (

Model Keterhubungan Entitas

)

mempelajari

Kuliah

(42)

Agregasi

Sehubungan dengan relasi ternary

works-on

, seperti pada contoh

dibawah

(43)

Agregasi

Relasi

works-on

dan

manages

menyajikan informasi yang tumpang

tindih

 Setiap relasi manages berhubungan dengan sebuah relasi pada works-on

 Sementara itu, beberapa relasi works-on mungkin tidak berhubungan dengan relasi manages

Kita dapat membuang relasi works-on

Hilangkan kerangkapan dengan

agregasi

 Anggap sebuah relasi dan entitas yang berelasi adalah sebuah entitas

 Buat relasi dengan entitas lain

Tanpa mengenalkan istilah kerangkapan, diagram tersebut dapat

diubah:

 Seorang karyawan bekerja di sebuah bagian di suatu cabang

(44)
(45)
(46)

Exercise

Consider a university database for the scheduling of classrooms for final exams. This database could be modeled as the single entity set exam, with attributes

course_number, section_number, room_number and time. Alternatively, one or more additional entity sets could be defined, along with relationship sets to replace some of the attributes of the exam entity set, as

course with attributes name, department, and course_number

section with attributes section_number and enrollment, and dependent as a weak entity set on course

room with attributes room_number, capacity and building

Referensi

Dokumen terkait

Memberikan petunjuk bagi dosen dan mahasiswa tentang pelaksanaan ujian tengah semester dan ujian akhir pada Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan

Dalam m akalah ini akan dibahas perh i tungan kctebalan perisa.i rad ia si pada saat penyinara n dengan posisi sumber isotop terarah pada pasi en, sehiugga bagia n

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada penjelasan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa nilai kemampuan menulis teks eksposisi siswa dengan penerapan

Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kebumen selaku Pengguna Anggaran menyampaikan pertanggungjawaban atas penyaluran Belanja Bantuan

Batas pernyataan bersedia/tidak bersedia peserta seleksi dimaksudkan untuk melihat kesiapan tiap peserta untuk mengikuti tahapan tersebut guna kepentingan monitoring

Menurut Laundon, Traver (2008,p355), Internet marketing adalah pemasaran yang menggunakan web sama seperti saluran tradisional untuk membangun hubungan jangka

Sebagai alternatif Ibu atau bapak bisa mencoba membaca sebuah buku yang ditulis oleh dr Rosdiana Ramli, SpOG, yang membahas tentang cara cepat hamil, penyebab susah hamil,

Berdasarkan perancangan, pembahasan dan pengujian diperoleh kesimpulan yaitu: (1) Kriptografi pada data teks dapat dicapai dengan menggunakan algoritma genetika;