• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 REAKSI OKSIDASI REDUKSI - BAB 6 REDOKS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB 6 REAKSI OKSIDASI REDUKSI - BAB 6 REDOKS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

REAKSI OKSIDASI REDUKSI

Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar

Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasireduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya.

REAKSI REDUKSI - OKSIDASI

A. Perkembangan Konsep Reduksi dan Oksidasi

Di sekitar kita terdapat berbagai proses kimia yang dapat dijelaskan dengankonsep reaksi redoks. Contohnya proses pembakaran bahan bakar, bahanmakanan menjadi basi karena teroksidasi oleh udara, penggunaan baterai sebagaisumber listrik, penyepuhan logam, dan perkaratan.

Gambar 1. Contoh reaksi redoks

1. Konsep Reduksi Oksidasi Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen

Pada awalnya, sekitar abad ke-18, konsepreaksi oksidasi dan reduksi dikaitkan dengan pengikatan atau pelepasan senyawa atau unsur dengan oksigen.

Oksidasi adalah pengikatan oksigen. Reduksi adalah pelepasan oksigen. a. Contoh reaksi oksidasi:

1. Perkaratan logam, misalnya: 4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)

2. Pembakaran, misalnya reaksi pembakaran metana: CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g) b. Contoh reaksi reduksi:

1. 2CuO(s) → 2Cu(s) + O2(g)

2. 2PbO2(s) → 2PbO(s) + O2(g)

2. Konsep Reduksi Oksidasi Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron

Memasuki abad ke-20, para ahli melihat suatu karakteristikmendasar dari reaksi oksidasi dan reduksi ditinjaudari ikatan kimianya, yaitu adanya serah terima elektron.Konsep ini dapat diterapkan pada reaksi-reaksi yangtidak melibatkan oksigen.

(2)

Contoh 1:

2Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s)

Mg → Mg2+ + 2e- (oksidasi) O2 + 4e- → 2O2- (reduksi)

Oksidasi adalah pelepasan elektron Reduksi adalah penerimaan elektron

Reaksi oksidasi dan reaksi reduksi selalu terjadi bersamaan. Oleh karena itu,reaksi oksidasi dan reaksi reduksi disebut juga reaksi oksidasi-reduksi atau reaksi redoks

Misal:

Oksidasi : Ca → Ca2+ + 2e -Reduksi : Cl2 + 2e- → 2Cl -reaksi keseluruhan: Ca + Cl2→ CaCl2

Latihan

B. Konsep Bilangan Oksidasi

Contoh reduksi: 1. S + 2e- → S 2-2.Cl2 + 2e- → 2Cl -3.Br2 + 2e- → 2Br Contoh oksidasi:

1. Ca → Ca2+ + 2e -2. Na → Na+ + e -3. Sr → Sr2+ + 2e

-1. Sebutkan perbedaan oksidasi dan reduksi berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen dan pengikatan dan pelepasan elektron!

2. Tentukan apakah reaksi berikut tergolong oksidasi atau reduksi, berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen!

a. C(s) + O2(g)⎯→CO2(g)

b. CO(g) + H2(g) ⎯→C(s) + H2O(g) c. 2SO2(g) + O2(g) ⎯→2SO3(g)

d. CH4(g) + 2O2(g)⎯→CO2(s) + 2H2O(g) e. C6H12O6(s) + 6O2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(l) f. 4Al(s) + 3O2(g) → 2Al2O3(s)

g. 2SO3(g) → 2SO2(g) + O2(g)

h. 6CO2(g) + 6H2O(l)→C6H12O6(s) + 6O2(g) i. H2O(l)→ H2(g) + O2(g)

j. CaO + CO2 → CaCO3

3. Tentukan apakah reaksi berikut tergolong oksidasi atau reduksi, berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektron!

a. Ca2+(aq) + 2e →Ca(s) b. Cu(s)→ Cu2+(aq) + 2e– c. C2O42-(aq) → 2CO2(g) + 2e– d. 2H2O(l) + 2e– → 2OH-(aq) + H2(g) e. Zn2+ → Zn + 2e

(3)

1. Pengertian Bilangan Oksidasi

Bilangan oksidasi adalah muatan yang dimiliki oleh suatu atom jika atom tersebut berikatan dengan atom lain atau dalam keadaan bebas. Dengan kata lain, bilangan oksidasi merupakan suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa, sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda positif maupun negatif.

Nilai bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dapat ditentukan melalui aturan berikut: a. Unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0.

b. Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = –1 Contoh: - Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1

- Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah –1

c. Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = –1 Contoh: - Bilangan oksidasi O dalam H2O, CaO, dan Na2O adalah –2

- Bilangan oksidasi O dalam H2O2, Na2O2 adalah –1 d. Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1.

e. Unsur golongan IA, IIA, IIIA berturut – turut mempunyai bilangan oksidasi = +1, +2, dan +3. f. Bilangan oksidasi ion monoatomik = muatannya.

g. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0.

Latihan 2

2. Konsep Reduksi Oksidasi Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi

Suatu reaksi tergolong reaksi redoks jika disertai perubahan bilangan oksidasi. Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, reaksi reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi.

Contoh:

1. Tentukan bilangan oksidasi unsur yang digaris bawahi berikut: a. H2O2

b. C H4 c. S O4

2-Penyelesaian:

a. H2O2

(2 x b.o H) + (2 x b.o O) = 0 (2 x (+1)) + (2 x b.o O) = 0 Maka, b.o O = -1

b. C H4

(b.o C) + (4 x b.o H) = 0 (b.o C) + (4 x (+1)) = 0 Maka, b.o C = -4 c. S O4

2-(b.o S) + (4 x b.o O) = -2 (b.o S) + (4 x (-2)) = -2 b.o S + (-8) = -2

maka, b.o S = +6

Tentukan bilangan oksidasi unsur yang digarisbawahi berikut: a. N H4+

(4)

Berikut beberapa contoh reaksi redoks: +2 reduksi -4

CO(g) + 4H2(g) →CH4(g) + 2H2O(g)

0 oksidasi +1

0 oksidasi +2

Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2

+1 reduksi 0

Latihan 3

3. Oksidator dan Reduktor

Pada reaksi oksidasi reduksi, zat yang menyebabkan zat lainnya mengalami reaksi reduksi disebut reduktor. Sedangkan zat yang menyebabkan zat lainnya mengalami reaksi oksidasi disebut oksidator.

Tabel 1. Perbedaan konsep reduktor dan oksidator

Reduktor Oksidator

Menyebabkan zat lain mengalami reduksi

Zat yang mengalami reaksi oksidasi:

 Mengikat oksigen  Melepas elektron  Peningkatan bilangan

oksidasi

Menyebabkan zat lain mengalami oksidasi Zat yang mengalami reaksi reduksi:

 Melepas oksigen  Menangkap elektron  Penurunan bilangan

oksidasi

Contoh:

0 oksidasi +2

Zn + CuCl2 → ZnCl2 + Cu

+2 reduksi 0

Reduktor : Zn hasil oksidasi: ZnCl2

Oksidator : CuCl2 hasil reduksi: Cu

4. Reaksi Disproporsionasi dan Konproporsionasi

Suatu reaksi disebutdisproporsionasi atau atutoredoks jika terdapat satu zat yang mengalami reaksi oksidasi dan reaksi reduksi sekaligus, dengan kata lain, oksidator dan reduktornya adalah zat yang sama

Tentukan apakah reaksi di bawah ini tergolong reaksi redoks atau bukan! a. CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + CO2 + H2O

b. 2KMnO4 + 14HCl → 2MnCl2 + 2KCl + 5Cl2 + 7H2O c. CuO + 2HCl → CuCl2 + H2O

(5)

Contoh:

0 reduksi -1

Cl2+ 2KOH → KCl + KClO + H2O

0 oksidasi +1

Reduktor: Cl2 Hasil oksidasi: KClO Oksidator: Cl2 Hasil reduksi: KCl

Sedangkan, reaksi konproporsionasi apabila dalam suatu reaksi hasil reduksi dan hasil oksidasinya adalah zat yang sama.

Contoh:

-2 oksidasi 0

2H2S + SO2 → 3S + 2H2O

+4 reduksi 0

Reduktor: H2S Hasil oksidasi: S Oksidator: SO2 Hasil reduksi: S

Latihan 4

C.

Tata Nama IUPAC

Pada bab sebelumnya, Anda telah belajar tata nama senyawa binerdan senyawa poliatom. Tata nama tersebut berlaku untuk zat molekuleratau senyawa ion yang mengandung kation hanya memiliki satu hargamuatan atau biloks logam golongan IA, IIA dan IIIA.

Untuk kation-kation logam yang memiliki lebih dari satu harga biloks(khususnya unsur-unsur transisi), tata namanya ditambah angka romawidalam tanda kurung yang menunjukkan harga biloks

Contoh:

1. FeCl2 : besi (II) klorida 2. FeCl3 : besi (III) klorida 3. CuSO4 : tembaga (II) sulfat 4. Mn(NO3)2 : mangan (II) nitrat 5. SnCl4 : timah (IV) klorida

Latihan 5

5 Tentukan apakah reaksi di bawah ini tergolong reaksi redoks, bukan

redoks, disproporsionasi, atau konproporsionasi! Kemudian tentukan reduktor, oksidator, hasil oksidasi dan hasil reduksinya!

a. 2NaOH + H2SO4→ Na2SO4+ 2H2O b. 2Fe + 6HCl → 2FeCl3+ 3H2 c. Cl2 + SO2+ 2H2O → 2HCl + H2SO4 d. 4H+ + 2Cu

2O →2Cu + 2Cu2++ H2O e. 2KOH + Br2→ KBr + KBrO + H2O f. Pb+2 + 2Cl-→ PbCl2

g. Cu2+ + Ni → Cu + Ni2+ h. 2Al2O3→ 4Al + 3O2

b. Tentukan rumus senyawa berikut:

1. Litium nitrat

2. Tembaga (II) karbonat 3. Kalsium hidroksida 4. Kromium (III) sulfat 5. Tembaga (I) oksida 6. Timah (II) klorida 7. Magnesium fosfat a. Tentukan nama senyawa berikut:

1. AlBr3 2. BaCl2 3. N2O4 4. PCl5 5. CaO 6. H3PO4 7. Na2SO3

(6)

D. Pengolahan Air Kotor

Salah satu penerapan konsep reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hariadalah dalam bidang pengolahan limbah. Prinsip dasar yang dipergunakanadalah teroksidasinya bahan-bahan organik maupun anorganik, sehingga lebihmudah diolah lebih lanjut.

Limbah merupakan salah satu pencemar lingkungan yang perlu dipikirkancara-cara mengatasinya. Berbagai tipe penanganan limbah cair dengan melibatkan mikroorganismetelah dikerjakan di Indonesia, salah satu tekniknya yaitu teknik lumpur aktif (activated sludge).

Proses lumpur aktif (activated sludge) merupakan sistem yang banyakdipakai untuk penanganan limbah cair secara aerobik. Lumpur aktif merupakanmetode yang paling efektif untuk menyingkirkan bahan-bahan tersuspensimaupun terlarut dari air limbah. Lumpur aktif mengandung mikroorganismeaerobik yang dapat mencerna limbah mentah. Setelah limbah cair didiamkandi dalam tangki sedimentasi, limbah dialirkan ke tangki aerasi. Di dalam tangkiaerasi, bakteri heterotrofik

berkembang dengan pesatnya. Bakteri tersebutdiaktifkan dengan adanya aliran udara (oksigen) untuk melakukan oksidasibahan-bahan organik. Bakteri yang aktif dalam tangki aerasi adalah Escherichiacoli, Enterobacter, Sphaerotilus natans, Beggatoa, Achromobacter, Flavobacterium,dan Pseudomonas. Bakter-bakteri tersebut membentuk gumpalan – gumpalan atau flocs.

Gumpalan tersebut melayang yang kemudianmengapung di permukaaan limbah

1. Pernyataan berikut yang sesuai dengan peristiwa oksidasi adalah peristiwa . . . a. penangkapan elektron

b. kenaikan bilangan oksidasi c. pelepasan oksigen

d. pengurangan muatan positif e. penambahan muatan negatif

2. Reaksi reduksi adalah ....

a. reaksi melepaskan elektron d. reaksi penggabungan oksigen b. reaksi menerima proton e. reaksi pelepasan hidrogen c. reaksi pelepasan oksigen

3. Dalam reaksi berikut, zat yang mengalami oksidasimenurut konsep transfer elektron pada huruf yang ditebali adalah .... a.ZnO(s)+ 2HCl(s) ⎯→ZnCl2(s)+ H2O(l)

b.Cl2(g) + 2I–(aq) →2Cl(aq)+I2(g)

c.BaCl2(s)+ H2SO4(aq) ⎯→BaSO4(s)+ 2HCl(aq) d.SO2(g) + H2O(l) ⎯→H2SO3(aq)

e. CO2(g)+ 2H2O(l) ⎯→CH4(aq)+ 2O2(g)

4. Pada reaksi: Cl2 +2KOH → KCl + KClO +H2O Bilangan oksidasi klor berubah dari ....

a. –1 menjadi +1 dan 0 d. 0 menjadi –1 dan +1 b. –2 menjadi 0 dan +1 e. 0 menjadi –1 dan –2 c. +1 menjadi –1 dan 0

5. Pernyataan berikut yang sesuai dengan peristiwa oksidasi adalah peristiwa . . . a. penangkapan elektron

b. kenaikan bilangan oksidasi c. pelepasan oksigen

d. pengurangan muatan positif e. penambahan muatan negatif

6. Reaksi reduksi adalah .... a. reaksi melepaskan elektron b. reaksi menerima proton c. reaksi pelepasan oksigen

d. reaksi penggabungan oksigen e. reaksi pelepasan hidrogen

7. Dalam reaksi berikut, zat yang mengalami oksidasimenurut konsep transfer elektron pada huruf yangditebali adalah .... a. ZnO(s)+ 2HCl(s) ⎯→ZnCl2(s)+ H2O(l)

b. Cl2(g) + 2I–(aq) →2Cl(aq)+I2(g)

c. BaCl2(s)+ H2SO4(aq) ⎯→BaSO4(s)+ 2HCl(aq) d. SO2(g) + H2O(l) ⎯→H2SO3(aq)

e. CO2(g)+ 2H2O(l) ⎯→CH4(aq)+ 2O2(g)

8. Pada reaksi: Cl2 +2KOH → KCl + KClO +H2OBilangan oksidasi klor berubah dari ....

a. –1 menjadi +1 dan 0 b. –2 menjadi 0 dan +1 c. +1 menjadi –1 dan 0

d. 0 menjadi –1 dan +1 e. 0 menjadi –1 dan –2

9. Di bawah ini yang merupakan contoh dari reaksi oksidasi ....

(7)

a. Ag+ + e- → Ag

b. KOH → K+ + OH

c. 2AgO → 2Ag +O2

d. 2Al + 3Zn2+→ 2Al3+ +3Zn

e. 2NiO + C → 2Ni + CO2

10.Bilangan oksidasi P dalam HPO42– adalah ....

a. +2 b. +5 c. +3 d. +6 e. +4

11.Bilangan oksidasi klor dalam senyawa HClO4adalah . . . .

a.–1 b.+5 c.+1 d.+7 e.+3

12.Jika bilangan oksidasi Fe = +3 dan S = –2, maka bila kedua unsur tersebut bersenyawa akan membentuk senyawa dengan rumus kimia . . . .

a. Fe2S3 b. FeS2 c. Fe3S2 d. FeS e. Fe3S

13.Unsur mangan yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan krom dalamK2Cr2O7 adalah . . . . a. KMnO4

b. MnO

c. K2MnO4 d. MnO2

e. MnSO4

14.Nitrogen mempunyai bilangan oksidasi +1 pada senyawa . . . .

a. HNO3 b. N2O c. N2O4 d. NH3 e. NO

15.Pada reaksi redoks:KMnO4 + KI + H2SO4 → MnSO4 + I2 + K2SO4 + H2Obilangan oksidasi Mn berubah dari . . . . a. +14 menjadi +8

b. –1 menjadi +2

c. +7 menjadi +2 d. –2 menjadi +2

e. +7 menjadi –4

16.Pada reaksi redoks: 2CuSO4+ 4KI → 2K2SO4+ 2CuI2 + I2hasil oksidasinya adalah . . . .

a. CuSO4 b. KI c. CuI2 d. K2SO4 e. I2

17.Reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi redoks adalah … . a. AgCl + 2NH3⎯⎯→ Ag(NH3)2Cl

Spesi yang bertindak sebagai oksidator adalah. . . .

a. barium hidrida d. barium hidroksida

b. natrium hidroksida e. barium dihidroksida c. barium (II) hidroksida

19. Pada reaksi: MnO2(s) + 2H2SO4(aq) + 2NaI(aq)→ MnSO4(aq) +Na2SO4(aq) + 2H2O(l) + I2(s), yang berperan sebagai reduktor adalah ....

a. MnO2 b. H2SO4 c. MnSO4 d. NaI e. I2

20. Berikut ini yang bukan syarat untuk terjadinya reaksioksidasi adalah .... a. meningkatnya bilangan oksidasi

b. pelepasan elektron c. pengikatan oksigen

d. bertambahnya bilangan oksidasi e. penerimaan elektron

21. Bilangan oksidasi halogen pada senyawa asam klorit, asam klorat, dan asamperklorat berturut-turut adalah . . . . a. +3, +5, +7

b. +1, +7, +5

c. +5, +3, +7 d. +7, +5, +3

e. +1, +3, +5 22. Bilangan oksidasi hidrogen = –1 terdapat pada senyawa . . . .

a. NH3 b. HNO3 c. NaH d. H2O e. PH3

23. Apabila suatu unsur menerima elektron, maka . . . . a. bilangan oksidasinya akan turun

b. bilangan oksidasinya akan naik c. reaktivitasnya akan meningkat

d. unsur tersebut mengalami oksidasi e. menghasilkan bilangan oksidasi positif

24. Reaksi berikut adalah reaksi redoks, kecuali . . . . a. KI + Cl2 → KCl +I2

b. Zn + H2SO4 → ZnSO4 + H2

c. 2K2CrO4 +H2SO4 → K2Cr2O7 + K2SO4 +H2O

d. H2O2 + H2S → 2H2O + S

e. 2NaOH + Cl2 → NaCl + NaClO +H2O

25. Manakah senyawa klor yang bertindak sebagai reduktor? a. ClO2– → ClO3–

26. Pada persamaan reaksi berikut: Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) +H2(g)Spesi yang bertindak sebagai oksidator

adalah .... 27. Spesi berikut yang dapat berfungsi sebagai oksidator adalah . . . .

a. O2 b. F– c. I– d. NH3 e. H2S

(8)

a. oksidasi b. eliminasi c. reduksi

d. adisi e. hidrolisis 29. Bilangan oksidasi N=-2 terdapat pada senyawa . . . .

a. NO b. N2O3

c. KNO3

d. N2H4

e. NH4Cl

30. Bilangan oksidasi unsur bromim yang tertinggi terdapat dalam senyawa . . . a. Fe(BrO2)3 d. PbBr4

b. AlBr3 e. HBrO4

c. Ca(BrO)2

31. Salah satu contoh dari reaksi reduksi adalah . . . . a. pernapasan

b. karat besi c. fotosintesis d. pembakaran

e. perubahan warna cokelat pada irisan buahapel ketika dibiarkan di udara 32. Reaksi oksidasi yang benar adalah . . . .

a. Mg(s) + 2e– → Mg2+(aq)

b. Na(s) → Na2+(aq) + 2e

c. Cu(s) + 2e– → Cu2+(aq)

d. Al(s) → Al3+(aq) + 3e

e. Ca(s) → Ca3+(aq) + 3e

33. Mangan yang tidak dapat dioksidasi lagi terdapat pada ion . . . .

a. Mn2+ b. MnO4c. Mn3+ d. MnO42– e. Mn4+

34. Pada reaksi: 2Fe2+(aq) + Cl

2(g) → 2Fe3+(aq) + 2Cl–(aq)

yang bertindak sebagai oksidator adalah . . . .

a. Fe2+ b. Clc. Cl

2 d. Cl e. Fe3+

35. Pada reaksi reduksi logam tembaga dan asam nitrat berikut: 3Cu + 8HNO3→ 3Cu(NO3)2 + 4H2O + 2NO

Bila 1 mol tembaga bereaksi maka berapa mol gas NO yang terbentuk? a. 0,2 mol

b. 1 mol

c. 0,3 mol d. 1,5 mol

e. 0,66 mol 36. Di bawah ini tertulis nama senyawa berikut rumus kimianya. . . .

1. Tembaga(I) oksida, Cu2O

2. Kalsium sulfat, CaSO4

3. Besi(III) karbonat, Fe3(CO3)2

4. Tembaga (I) nitrat, Cu(NO3)2

Nama senyawa yang sesuai dengan rumusnya adalah . . . . a. 1, 2, 3, dan 4

b. 1, 3

c. 1, 2, dan 3 d. 1, 3, dan 4

e. 1, 2, dan 4 37. Dalam reaksi antara asam sulfat pekat panas dan kaliumiodida:

8I–(aq)+ H

2SO4 (aq)+ 8H+(aq) ⎯⎯→4I2(g) + H2S(g) + 4H2O(l) Pernyataan yang benar adalah . . . .

a. I– direduksi Hasil reduksinya adalah . . .

a. Cl2 b. KCl c. MnCl2 d. HCl e. H2O Senyawa yang berperan sebagai oksidator adalah . . . . a. CuO

Gambar

Gambar 1. Contoh reaksi redoks
Tabel 1. Perbedaan konsep reduktor dan oksidator

Referensi

Dokumen terkait

a) Membuat perangkat pembelajaran untuk Teacher’s Guide Book berbasis kontekstual untuk materi reaksi reduksi oksidasi dengan berbagai alternatif model pembelajaran.

Pengertian dan Contoh Reaksi Autoredoks Reaksi Disproporsionasi, Soal, Kunci Jawaban - Mungkinkah dalam satu reaksi, suatu unsur mengalami reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus?

Prestasi belajar siswa kelas eksperimen pada pokok bahasan reaksi oksidasi reduksi mengalami peningkatan karena media kartu soal menuntut siswa memahami dan menguasai

Karakteristik media animasi berbasis representasi kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi yang dikembangkan adalah sebagai berikut: menampilkan materi reaksi

Dalam proses oksidasi-reduksi ,zat reduktor akan teroksidasi sedangakn zat oksidator akan tereduksi ,sehingga terjadilah suatu reaksi yang sempurna atau proses oksidasi-

Karakteristik media animasi berbasis representasi kimia pada materi reaksi oksidasi reduksi yang dikembangkan adalah sebagai berikut: menampilkan materi reaksi

atom, atau ion.1 Titrasi reduksi oksidasi atau biasa disebut dengan titrasi redoks merupakan penentuan atau penetapan kosentrasi reduktor atau oksidator atas dasar terjadinya reaksi

Penemuan baru, akibat melepas atau penangkapan electron terdapat bilangan oksidasi naik dan turun, sehingga dapat dikatakan juga bahwa reaksi reduksi oksidasi adalah suatu reaksi yang