• Tidak ada hasil yang ditemukan

02 Dasar dasar analisis sosial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "02 Dasar dasar analisis sosial"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

DASAR-DASAR ANALISIS SOSIAL

A. PENGERTIAN ANALISIS SOSIAL

Holland-Henriot, mendefinisikan analisis social sebagai …..”usaha memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang sebuah situasi social dengan menggali hubungan-hubungan histories dan strukturalnya” ( Social analysis : 30)

1. Analisis social menggali realitas, sebagai fenomena dalam keberagaman dimensinya, seperti;

• Masalah-masalah khusus, seperti pengangguran, kelaparan, inflasi dll

• Kebijakan-kebijakan (policies) seperti pelatihan kerja, pengawasan moneter, program bantuan pangan, pelayanan publik, dsb.

• Menyelidiki struktur-struktur yang lebih luas, lebih dalam, atau lebih spesifik dari isntitusi-institusi (pranata) ekonomi, politik, social budaya.

• Memfokuskan diri pada system-sistem yang berada dibalik dimensi-dimensi kebijakan dan struktur, seperti system politik sebagai subsistem dari system social tertentu; atau tananan politik (political order) sebagai sebuah system dengan landasan kulturalnya.

2. Menganalisis social dalam artian waktu (analisis histories) berupa studi tentang perubahan-perubahan system social dalam kurun waktu tertentu

3. Menganalisis system social dalam artian ruan (analisis structural), yang menyajikan aspek tertentu, dari keseluruhan kerangka kerja sebuah system pada suatu momen waktu.

(hal yang disebut dalam no.2 dan 3, biasanya digunakan secara bersama untuk suatu analisis yang menyeluruh)

4. Analisis yang membedakan (1) dimensi obyektif, dan (2) dimensi subyektif dari realitas social. Pertama menyangkut aneka ragam organisasi, pola-pola perilaku, dan pranata-pranata (institusi), yang kedua meliputi kesadaran, nilai, ideology. Melakukan analisis social, dalam hal ini adalah menganalisis unsure-unsurnya, supaya bisa memahami gerak perubahan dari asumsi-asumsi yang mendasarinya pada situasi social tertentu. Pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan dalam analisis social, berusaha membuka tabir hal-hal; nilai, pandangan, keputusan dari para pelaku (aktor social) pada suatu situasi tertentu.

B. LANGKAH-LANGKAH

1. Membangun perumusan masalah, yang menjadi pusat perhatian 2. Membangun konsep-teoritis atas konteks realitas

3. Mengenali struktur-struktur kunci yang mempengaruhi situasi yang ada 4. Menyusun pertanyaan-pertanyaan untuk membangun sebuah konteks 5. Menghimpun fakta-fakta, data-data yang berkorelasi dan melatarbelakangi 6. Menyusun model-model, mengkaji-menguji relevansinya

Referensi

Dokumen terkait

Thirdly, the indicator takes into account changes in the Federal Open Market Committee (FOMC) operating procedures and provides an optimal measure of monetary policy stance which

Namun bila lingkungan keluarga taka ada dedikasi, maka tak ada saling percaya dan saling menghormati antara anak, dan ortu dan akan menjadi factor utama dalam penderitaan

Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung. yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara ( kg/m

Pasivasi merupakan suatu keadaan dari logam atau paduan logam dalam pelarut, dimana permukaan logam tertutup oleh oksida dan hidroksida dengan ketebalan tertentu dan

Pada hari ini Senin tanggal 17 Bulan Mei Tahun 2016, Pokja Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur yang dibentuk

Pada paper ini menggunkan ekstraksi ciri dan klasifikasi gambar citra daun Kamboja dengan menggunakan wavelet transform dan jaringan syaraf tiruan.. Fitur pada wavelet

From the UV-vis spectra, the polymers have shown tailored band gap values upon soaking the polymer in acidic, basic, different solvent mediums. Furthermore, the band gap of

Dari hasil simulasi didapatkan bahwa routing AOMDV lebih baik dibandingkan dengan routing AODV, dimana AOMDV dengan nilai parameter seperti throughput dan PDR yang