• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manusia sebagai makhluk individu dan sos

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manusia sebagai makhluk individu dan sos"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Manusia sebagai makhluk individu dan sosial

Disusun oleh :

Adi Rudianto

57415434

Universitas Gunadarma

Depok

(2)

Daftar Isi

Cover ………....……….. i

Daftar Isi ………...…...ii

Kata Pengantar ………...…………. 1

I Pendahuluan ………..…...…..……. 2

I.i Latar Belakang ………...…………2

I.ii Rumusan Masalah ………...………2

I.iii Tujuan Pembahasan ………...……… 2

II. Isi ………...……… 3

II.i Manusia sebagai makhluk individu... ………...…….. 3

II.ii Manusia sebagai makhluk sosial ….………... …..3-4 III.Penutup... ...5

III.i Kesimpulan... ... 5

(3)

Daftar

(4)

Kata Pengantar

Puji syukur hadirat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Depok , 01 Oktober 2015

(5)

I. Pendahuluan

I.i. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna dari makhluk lainnya. Dengan segala kelebihan yang dimiliki manusia dibanding makhluk lainnya membuat manusia memiliki kedudukan atau derajat yang lebih tinggi. Manusia juga disertai akal, pikiran, perasaan sehingga manusia dapat memenuhi segala

keinginannya yang diberikan Tuhan YME.

Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan mati. Serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan

timbal balik, baik itu positis maupun negatif.

Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya sesuai ketika tindakan-tindakan yang ia ambil dan sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.

I.ii. Rumusan Masalah

Dalam bermasyarakat, banyak kita menjumpai perbedaan sifat antara individu satu dengan individu lainnya. Ada yang gemar berorganisasi serta ada pula yang tidak. Oleh karena itu penulis ingin

membatasi masalah dalam hal :

Apakah yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk individu dan

sosial ?

Bagaimana pengembangan manusia sebagai makhluk individu dan sosial ?

I.iii. Tujuan Pembahasan

(6)

2. Mengajak kepada pembaca bagaimana manusia sebagai makhluk individu dan sosial.

3. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Ilmu sosial dan Budaya Dasar ( ISBD )

Semoga makalah ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi pembaca untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan juga sebagai khasanah pustaka di perpustakaan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca

II. Isi

II.i Manusia Sebagai Makhluk individu

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, serta unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri.

Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang.

Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.

Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan (genotip) dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus. Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seeorang.

II.ii. Manusia Sebagai Makhluk Sosial

(7)

Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.

Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan berikut.

 Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.

 Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.

 Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain

 Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

Sebutkan aktivitas manusia dan perubahan yang terjadi saat ini.

 Jaman dahulu menuju tempat tertentu dengan berjalan kaki. saat ini enuju tempat tertentu dengan berbagai kendaraan, seperti sepeda motor dan mobil.

 Jaman dahulu membajak sawah menggunakan tenaga hewan seperti kerbau dan sapi, saat ini mengerjakan sawah menggunakan tenaga traktor.

 Jaman dahulu berkomunikasi menggunakan surat, saat ini komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan handphone.

 Jaman dahulu jarang sekali wanita yang bekerja, saat ini banyak wanita yang bekerja diberbagai bidang pekerjaan.

 Industri pada jaman dahulu masih menggunakan teknologi yang sederhana, sedangkan saat ini industri sudah menggunakan teknologi canggih.

Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial tentu mempunyai karakteristik yang mendorong terjadinya perubahan dalam kehidupannya. Tuliskan perbandingan tentang karakteristik manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.

(8)

perbedaan,kelebihan, dan kelemahan masing-masing. Manusia sebagai makhluk individu adalah bebas, manusia berhak menentukan apa saja yang ingin dilakukan, dipikirkannya, dan dikatakannya. Tapi manusia harus mempertanggung jawabkan apa yang diperbuatnya

 Pada dasarnya manusia juga disebut makhluk sosial. Makhluk sosial adalah manusia yang memiliki kemampuan, kebutuhan, dan kebiasaan untuk berkomunikasi dan berhubungan, serta berorganisasi dengan orang lain. .Aristoteles mengatakan bahwa manusia adalah zoon politicon. Dengan kata lain, manusia merupakan homo socius. Homo berarti manusia, sedangkang socius adalah kawan. Jadi, manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Contoh : manusia bisa bekerja sama dengan adanya komunikasi antara masyarakat. Masyarakat membutuhkan dokter dan tim medis lannya jika sakit, itu bukti bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain

III.Penutup

III.i kesimpulan

Manusia sebagai makhluk individu dan sosial memiliki unsur jasmani dan rohani unsur raga dan jiwa .manusia dikatakan makhluk individu apabila unsur unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Sedangkan manusia dikatakan makhluk sosial apabila didalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain,jadi seorang manusia tidak bisa hidup tanpa ada hubungan sosial antar masyarakat . karena rasa bergantung suatu individu kepada lingkungan di sekitarnya maka terciptalah hubungan sosial antar masyarakat

III.ii Saran

Kami selaku penyusun sangat menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini di sebabkan karena masih terbatasnya kemampuan kami

Oleh karena itu kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun . kami juga mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca pada umumnya.

Daftar Pustaka

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Secara sosial sebenarnya manusia merupakan makhluk individu dan sosial yang mempunyai kesempatan yang sama dalam berbagai hidup dan kehidupan dalam masyarakat..

Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang telah diciptakan Tuhan di muka bumi ini karena manusia memiliki akal pikiran yang dapat

Dimensi manusia sebagai makhluk individu, sosial, susila, dan makhluk religi tersebut secara konsisten diperjelas dan dipertajam dalam memandang dirinya sendiri dengan potensi

ini yang dimaksud manusia sebagai makhluk sosial adalah makhluk yang hidup bermasyarakat, dan pada dasarnya setiap hidup individu tidak dapat lepas dari manusia lain.. Dalam

Dalam interaksi sosial antara individu dengan individu, atau individu dengan kelompok, atau individu kelompok dengan kelompok, terjadi perubahan sosial yang secara sosial

#an #anus usia ia dikatakan sebagai makhluk sosial% juga karena $ada diri manusia ada dorongan dan dikatakan sebagai makhluk sosial% juga karena $ada diri manusia ada dorongan

Perannya sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk selalu dapat berinteraksi baik dengan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan, sebagai cerminan diri,