• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM PASCA SARJANA STAIN JURAI SIWO M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROGRAM PASCA SARJANA STAIN JURAI SIWO M"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MANDIRI

MATA KULIAH

STUDI AL QURAN

“ TAFSIR SURAT AL MUKMINUN : 12- 16

DAN TAFSIR PENDIDIKANNYA “

Oleh :

AMAR FATKHALLOH

PROGRAM PASCA SARJANA

STAIN JURAI SIWO METRO

(2)

BAB I PENDAHULUAN

Al Quran bukanlah sekedar wahyu dari Allah SWT yang menuntun manusia untuk selamat di dunia dan akherat saja, namun Al Quran merupakan pedoman hidup yang tiada sedikit keraguan bagi manusia seluruhnya dalam meniti hidup dan kehidupan ini di berbagai bidang kehidupan dan tidak mungkin manusia akan tersesat karena mengikuti ajaran yang tertulis dalam Al Quran, sebagaimana Allah SWT tegaskan dalam firman-Nya :

) نيقتملل ىده هيف بير ل باتكلا كلذ

: ةرقبلا

٢

(

Artinya : “Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.” (QS. Al-Baqoroh : 2 )

Kerena Al Quran adalah penuntun hidup ke jalan yang diridhoi Allah SWT, tentunya Al Quran memiliki sifat murunah atau fleksibel, yaitu tidak bertentangan dengan kondisi zaman manusia karena Allah SWT Maha Mengetahui dengan apa yang diciptakan dan apa yang dikehendaki manusia. Selain kehidupan dunia, maka Al Quran juga tidak luput membahas ilmu pengetahuan dan teknologi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Setiap yang dibicarakan Allah SWT dalam Al Quran tentu memiliki maksud dan tujuan tertentu demi kebaikan manusia, demi pemeliharaan akal manusia dan demi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk-Nya.

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. Teks dan Terjemah Surat Al Mukminun ayat 12 – 16

Berikut adalah teks surat Al Mukminun ayat 12 – 16 :

)ٍ ن

ن ييِيط

ط ٍ ن

ن ييمطٍ ة

ن للُلييس

س ٍ ن

ن مطٍ ن

ل َاس

ل ننلاٍ َانلق

ن للخ

ل ٍ د

ن ق

ل للول

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah(12).

Kemudian Kami jadikan nuftah dalam tempat yang kokoh (rahim)(13).

Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik(14).

Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati(15). Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat(16)”. [Al Mu’minun : 12 – 16]

B. Tafsir Surat Al Mukminun ayat 12 – 16

ءاممللا ةومفلص

م ن

ل مم ل

م اقم " نيط

م ن

ل مم َةلملمس

س ن

ل مم " ساببع

م نبلام ن

ل ع

م

Dari Ibnu Abbas ra : {

ن

ن يط

م ن

ل مم َةنلملس

س ن

ل مم

}, ia berkata, ”dari saripati air (dari tanah).

َمدمآ ن

ل مم ن

ل مم ي

ل أ

م َةلملمسس نلمم دهماجممس لماقموم

Dan Berkata Mujahid: “ {

َةلملس

س ن

ل مم

} yaitu dari Adam ‘alaihis salam.

Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya, bahwa ayat ke-12 menerangkan tentang asal penciptaan manusia pertama kali yaitu nabi Adam as. Jadi, nabi Adam as diciptakan dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

(4)

sesuai dengan konteks ayat di atas, karena Adam diciptakan dari tanah liat, yakni tanah tersebut berbentuk tanah kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.1 Hal ini

menunjukkan bahwa manusia diciptakan dari tanah sebagaimana diterangkan dalam surat Ruum ayat 20 sebagai berikut :

رشششب مششتنأ اذإ مششث بارششت نششم مششكقلخ نأ هتايآ نمو

نورشتنت

Artinya : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.”

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Musa dari Nabi SAW , ia bersabda :

ءماج

م فم ْضرللل

م ا عيممجم نلمم اهمضمبمقم َةضمبلقم نلمم َمدمآ قملمخم هلبلا نبإم

نيلبموم دومس

ل لل

م اوم رممحلللما ملهسنلمم ءماجم ْضرلللما رهلظم َىلمعم َمدمآ ونسبم

دوسادم وششبسأم هساومرم دلششقموم " ك

م ششلمذم نششيلبموم بششييط

ب لاوم ثيبمخمللاوم كملمذم

ل

م اششقموم هوششحلنم همششبم ي

ي بمارمع

ل لل

م ا ْفولعم نلعم ُقرسطس نلمم ييذمممرلتيلاوم

حيح

م ص

م نس

م حم ي

ي ذمممرلتيلا

“Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari segenggam tanah yang diambil-Nya dari seluruh bumi. Maka manusiapun tampil sesuai dengan kondisi tanah yang menjadi asal mereka. Maka diantara mereka ada yang berkulit kemerahan, putih, hitam, dan (campuran) antara warna itu, yang buruk, baik dan percampuran antara itu. (Hadist ini juga diriwayatkan oleh Abu Dawud dan At Tirmidzi melalui berbagai jalur dari Auf al Arabi. Tirmidzi mengatakan bahwa hadist ini hasan Sahih”)2

Allah berfirman,

ن

ن يك

م مم رنارمقم يفم َةةفمط

ل نس هسانمللعمجم مبثس “

Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani ( yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

Dhamir yang tercantum di dalam lafadz

هسانمللعمجم

kembali kepada jenis manusia. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT pada ayat lain,

نيط نم ناسنلا قلخ أدبو

-

َةللششس نششم هلشسن لعج مث

نيهم ءام نم

Artinya : “ Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). “ ( QS. As-Sajdah : 7-8)

Ayat di atas juga seiring sejalan dengan ayat 20 – 23 Surat Al Mursalat berikut :

                  

1 Syeikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, Shahih Ibnu Katsir, Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta, Jilid VI, Cet. Ke-6,2012, hal. 236

(5)

Artinya : “ Bukankah kami menciptakan kamu dari air yang hina?3Kemudian kami

letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim),Sampai waktu yang ditentukan (bentuknya), maka Kamilah sebaik-baik yang menentukan.”

Dari ayat di atas, yang dimaksud dengan “ Sampai waktu yang ditentukan,” adalah sampai masa tertentu dan batas waktu tertentu, hingga air mani itu menjadi kokoh dan berproses dari satu keadaan kepada keadaan lain atau dari satu sifat kepada sifat lainnya.4

Oleh sebab itu, di sini Allah SWT berfirman pada ayat selanjutnya (

انمقللمخم مبثس

َةةقملمع

م َةمفمط

ل ننلا

), “ Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah.”

Air mani yaitu air yang memancar dan keluar dari tulang punggung laki-laki dan tulang dada perempuan yang terletak di antara tulang selangkang dan tulang di bawah payudara. Kemudian Kami buat segumpal darah yang berwarna merah itu dengan bentuk yang memanjang.. Ikrimah mengatakan, “Sesuatu yang melekat berwarna merah itu adalah darah.”5

Firman Allah SWT (

َةةغمض

ل مس َةمقملمعمللا انمقللمخمفم

), “ Lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging.” Mudhgoh adalah sepotong daging yang tidak memiliki bentuk dan belum memiliki ukuran. Menurut para ilmuwan, geliat penciptaan manusia itu dimulai dengan segumpal daging. Pada saat berwujud segumpal daging inilah petunjuk penciptaan dan penyempurnaannya menjadi jelas. Dan setelah melalui minggu keenam, ukuran segumpal daging itu mencapai 16 milimeter.6

Firman Allah SWT (

امةاظ

م عم َةمغمض

ل مسللا انمقللمخمفم

), “ Dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang.” Maksudnya adalah, segumpal daging itu oleh Allah SWTdibentuk menjadi sosok yang memiliki kepala, kedua belah tangan, mempunyai dua buah kaki, lengkap dengan tulang-tulangnya, urat-urat syarafnya dan lainnya. 7

Firman Allah SWT (

امةحللم َمماظ

م عمللا انمولس

م ك

م فم

), “ Lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging,” maksudnya adalah kemudian Kami jadikan pada tulang belulang itu sesuatu yang menutupi, membungkus dan menguatkannya. Peristiwa ini terjadi pada minggu kedelapan.

3 Yang dimaksud dengan air yang hina ialah air mani.

4 Ibid., hal. 237

5 Ibid., hal. 238

6 Prof. Hisyam Thalhah, dkk, Ensiklopedia Mukjizat Al Quran dan Hadits, PT. Sapta Sentosa, Jakarta, Jilid II, 2010, Cet. Ke-4, hal. 45

(6)

Firman Allah SWT (

رمخمآ اقةللخم هسانمأ

ل شمنلأم مبثس

), “ Kemudian Kami jadikan dia menjadi makhluk yang (berbentuk) lain,” maksudnya adalah kemudian Allah SWT meniupkan ruh ke dalam tulang belulang yang dibungkus daging itu, maka iapun dapat bergerak dan menjadi makhluk yang memiliki pendengaran, penglihatan, perasaan dan

pergerakan. (

ن

م يقملماخ

م للا ن

س س

م حلأ

م هسلبلا كمرمابمتمفم

) “ Mahasuci Allah, Pencipta yang Paling Baik.”8 Proses ini terjadi pada minggu kesebelas. Artinya, pada triwulan

pertama mulai tumbuh dan berkembang organ-organ tubuh.

Ibnu Katsir menyebutkan bahwa Al-‘Aufi dalam At Thabari menuturkan dari Ibnu Abbas ra tentang firman Allah SWT, “ Kemudian Kami menjadikannya makhluk lain yang (berbentuk) lain,” maksudnya adalah, “ Kemudian Kami memindahkannya dari satu proses kepada proses yang lainnya, hingga ia terlahir menjadi seorang bayi. Kemudian ia tumbuh menjadi seorang anak kecil. Selanjutnya ia beranjak remaja dan menjadi dewasa. Kemudian ia menjadi tua, lanjut usia dan renta tidak berdaya.”

Pada pekan keduabelas, ukuran otak mulai bertambah dan membesar hingga ukuran kepala menjadi sama, kurang lebih seukuran setengah dari tubuh. Kemudian pada permulaan pekan kedelapan belas muncullah lubang-lubang di kepala,9 sebagaimana Allah

tegaskan (َىمسم لجأ َىلإ ءاشن ام َماحرلا يف رقنو) “ Kami tetapkan dalam rahim apa yang Kami kehendaki sampai batas waktu yang sudah ditentukan,”10 Waktunya

selama 40 minggu. Setelah 40 minggu janin di dalam rahim itu menjadi hamba Allah SWT dan keluar sebagai anak.

Firman Allah SWT (

ن

م يقملماششخ

م للا ن

س س

م حلأ

م هسلبلا كمرمابمتمفم

), “ Maka Mahasuci Allah, Pencipta Yang Paling Baik,” maksudnya adalah ketika Allah menjelaskan ke-Mahakekuasaann-Nya dan Kasih Sayang-Nya dalam proses penciptaan manusia dari air mani, kemudian air mani itu berubah dari satu proses yang satu kepada proses yang lain, dan dari satu bentuk ke bentuk lainnya maka terbentuklah satu sosok manusia yang sempurna maka Allah SWT menunjukkan kekuasaan-Nya dengan berfirman, “Maka Mahasuci Allah, Pencipta Yang Paling Baik” untuk menunjukkan bahwa manusia itu tidak berdaya dan tidak bisa mencipta manusia.

8 Ibid., hal. 238

9 Prof. Hisyam Thalhah (et.al), Op.Cit., hal. 47

(7)

Kemudian Allah SWT berfirman (

ن

م وششتسييمملم ك

م ششلمذم دمعلبم ملكسنبإم مبثس

), “ Kemudian sesudah itu, sesungguhnya kalian benar-benar akan mati,” maksudnya bahwa setelah kemunculan pertama dari yang tadinya tidak ada, niscaya kalian akan mengalami

kematian. (

ن

م وثسعمبلتس َةمممايمقمللا َمموليم ملك

س نبإم مبثس

) , “ Kemudian sesungguhnya kalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari Kiamat,” maksudnya bahwa pada

kemunculan yang terakhir kalinya. Sebagaimana firman-Nya (

ةأشنلا ئشني هللا مث

ةرخلا

) “ Kemudian Allah menjadikannya sekali lagi,” 11 yaitu pada hari Kebangkitan,

hari di mana seluruh ruh dipulangkan kepada jasadnya. Saat itu, seluruh makhluk dihisab untuk kemudian diberikan balasan atas amal perbuatannya.12

Nabi Muhammad SAW menjelaskan proses embriologi ini berurutan secara detail dalam sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dalam kitabnya yang bersumber dari ‘Abdullah bin Mas’ud ra, ia berkata, “ Rasulullah yang benar dan dibenarkan perkataanya telah memberitahukan kepada kami :

م اششقم هسششنلعم هسللا ي

م ض

م رم دلولعسس

ل مم ن

م ب همللا دمبلع

م ن

م ممحلربلا دمبلع

م ي

ل بمأ

م نلعم

Artinya : Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menceritakan kepada kami dan beliau seorang yang jujur lagi diakui kejujurannya, “Sesungguhnya seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya selama empat puluh hari berupa sperma, kemudian menjadi segumpal darah selama itu pula, kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula, kemudian diutus seorang malaikat kepadanya untuk meniupkan ruh padanya, dan diperintahkan empat kalimat: menulis rezekinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagia. Demi Allah yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Dia, sesungguhnya seorang dari kalian

11 QS. Al Ankabut : 20

(8)

benar-benar beramal dengan amal penghuni surga hingga jarak antaranya dan surga hanya sejengkal, lalu takdir mendahuluinya, lalu dia beramal dengan amal penduduk neraka lalu ia pun memasukinya. Dan seseungguhnya seorang dari kalian benar-benar beramal dengan amal penduduk neraka hingga jarak antaranya dengan neraka hanya sejengkal, lalu takdir mendahuluinya, lalu ia beramal dengan amal penduduk surga, maka ia pun memasukinya.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim. [Muttafaqun ‘Alaihi: Shahih al-Bukhari (no. 3208), Shahih Muslim (no. 2643), Sunan Abu Dawud (no. 4708), Sunan at-Tirmidzi (no. 2137), dan Sunan Ibnu Majah (no. 76)]

Tafsir dari ayat yang dijelaskan terinci oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya di atas pada 15 abad yang lalu tentu memberikan gambaran kepada kita bahwa Islam sangat memperhatikan proses penciptaan manusia yang saat ini dikenal dengan embriologi.

C. Tahapan Penciptaan Manusia

Adapun tahapan penciptaan manusia adalah sebagai berikut sesuai dengan ayat Al-Mukminun di atas :

1. Air Mani ( Nutfah )/Sperma13

Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja. Cairan ini justru tersusun dari campuran berbagai cairan yang berlainan. Cairan-cairan ini mempunyai fungsi-fungsi semisal mengandung gula yang diperlukan untuk menyediakan energi bagi sperma, menetralkan asam di pintu masuk rahim, dan melicinkan lingkungan agar memudahkan pergerakan sperma.

Yang cukup menarik, ketika mani disinggung di Al-Qur'an, fakta ini, yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern, juga menunjukkan bahwa mani itu ditetapkan sebagai cairan campuran:

"Sungguh, Kami ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur, lalu Kami beri dia (anugerah) pendengaran dan penglihatan." (Al Qur'an, 76:2)

Di ayat lain, mani lagi-lagi disebut sebagai campuran dan ditekankan bahwa manusia diciptakan dari "bahan campuran" ini:

"Dialah Yang menciptakan segalanya dengan sebaik-baiknya, Dia mulai menciptakan manusia dari tanah liat. Kemudian Ia menjadikan keturunannya dari sari air yang hina." (Al Qur'an, 32:7-8)

(9)

Kata Arab "sulala", yang diterjemahkan sebagai "sari", berarti bagian yang mendasar atau terbaik dari sesuatu. Dengan kata lain, ini berarti "bagian dari suatu kesatuan". Ini menunjukkan bahwa Al Qur'an merupakan firman dari Yang Berkehendak Yang mengetahui penciptaan manusia hingga serinci-rincinya. Yang Berkehendak ini ialah Pencipta manusia.

2. Segumpal Darah ( Alaq )/Zigot14

Jika kita terus mempelajari fakta-fakta yang diberitakan dalam Al Qur'an mengenai pembentukan manusia, sekali lagi kita akan menjumpai keajaiban ilmiah yang sungguh penting. Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita, intisari bayi yang akan lahir terbentuk. Sel tunggal yang dikenal sebagai "zigot" dalam ilmu biologi ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi "segumpal daging". Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop.

Namun, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya. (Moore, Keith L., E. Marshall Johnson, T. V. N. Persaud, Gerald C. Goeringer, Abdul-Majeed A. Zindani, and Mustafa A. Ahmed, 1992, Human Development as Described in the Qur'an and Sunnah, Makkah, Commission on Scientific Signs of the Qur'an and Sunnah, s. 36)

Di sini, pada bagian ini, satu keajaiban penting dari Al Qur'an terungkap. Saat merujuk pada zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu, Allah menggunakan kata "'alaq" dalam Al Qur'an:

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari 'alaq (segumpal darah). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah." (Al Qur'an, 96:1-3)

Arti kata "'alaq" dalam bahasa Arab adalah "sesuatu yang menempel pada suatu tempat". Kata ini secara harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah.

Tentunya bukanlah suatu kebetulan bahwa sebuah kata yang demikian tepat digunakan untuk zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu. Hal ini sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur'an merupakan wahyu dari Allah, Tuhan Semesta Alam.

(10)

3. Daging Yang Membungkus Tulang/Embrio15

Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya, sejak lama banyak orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa pernyataan Al Qur'an adalah benar kata demi katanya.

Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.

Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan ilmiah dengan kalimat berikut: Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang

mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. (Moore, Developing Human, 6. edition,1998.)

Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Qur'an, benar-benar sesuai dengan penemuan embriologi modern

Sayyid Qutb dalam tafsirnya menjelaskan bahwa sesungguhnya Al-Quran menetapkan hakikat itu agar dijadikan sebagai bahan renungan tentang ciptaan Allah dan agar dipikirkan peralihan yang panjang dari tanah menuju manusia yang berjenjang-jenjang dalam pertumbuhannya dari tanah tersebut.

Masih menurut Sayyid Qutb, “ … Perbedaan yang mencolok antara bahasan teori-teori ilmiah dengan bahasan Al Quran adalah bahwa Al Quran menghormati manusia dan menentukan bahwa dalam diri manusia ada roh dari Allah SWT. Roh itulah yang menyebabkan “ kerangka saripati dari tanah” menjadi manusia. Roh itu juga yang memberikan karakter-karakter yang menjadikannya layak sebagai manusia dan membedakannya dengan hewan. Di sinilah letak perbedaan yang sejauh-jauhnya antara teori Islam dan teori Ilmiah yang bersumber dari materi.16

(11)

Lebih lanjut baliau menambahkan, “ Sesungguhnya janin manusia dibekali dengan karakter-karakter khusus agar mampu menempuh jalannya di kemudian hari….. sementara janin binatang berhenti di jenjang pertumbuhan hewan karena ia tidak memiliki karakter-karakter tersebut. Oleh karena itu, janin hewan tidak mungkin akan melampui batas tingkat kebinatangannya, untuk kemudian berangsur-angsur menjadi manusia sebagaimana teori Darwin.”17

Tiga Tahapan Bayi dalam Rahim18

Dalam Al Qur'an dipaparkan bahwa manusia diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya.

"... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?" (Al Qur'an, 39:6)

Sebagaimana yang akan dipahami, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda. Sungguh, biologi modern telah mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga tempat yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di semua buku pelajaran embriologi yang dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut :

"Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran." (Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.)

Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut :

1. Tahap Pre-embrionik

Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding

16 Sayyid Qutb, Tafsir Fi Dzilalil Quran, Gema Insani Press, Jakarta, Jilid 8, Cet. Ke-5, 2012, hal. 165

17 Ibid., hal. 166

(12)

rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.

2. Tahap Embrionik

Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai "embrio". Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.

3. Tahap fetus

Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai "fetus". Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.

Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah serangkaian pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Al Qur'an dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Al Qur'an pada saat orang memiliki sedikit sekali informasi di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Al Qur'an bukanlah ucapan manusia tetapi Firman Allah.

D. Ta’bir di Bidang Pendidikan Surat Al Mukminun ayat 12 – 16

Setelah kita membaca dan mempelajarinya, maka ada beberapa ibrah yang bisa diambil dari penjelasan Allah SWT tersebut :

1. Sifat dasar manusia itu sama berasal dari tanah.

Semua manusia berasal dari tanah. Peserta didik pada dasarnya memiliki potensi yang sama yaitu potensi tanah (bumi) dan potensi langit (ruh) serta akal yang membedakan dengan penciptaan makhluk lainnya.

2. Seleksi melahirkan input peserta didik semuanya adalah pemenang sejat

Proses pembuahan ovum oleh sperma adalah proses tersulit penuh perjuangan bagi sel-sel sperma yang tidak kurang dari 250 juta sel. Namun hanya satu saja yang dapat membuahinya, sehingga terciptalah manusia. Artinya, manusia yang terlahir adalah para pemenang sejati. Tugas guru adalah memoles dan memacu prestasi peserta didik yang telah diperolehnya sejak di alam rahim.

(13)

Ruang dan waktu adalah makhluk yang disediakan oleh Allah SWT untuk mendidik manusia. Mendidik bukanlah proses yang gampang namun perlu ruang yang luas dan waktu yang panjang, karena yang dibentuk bukanlah kognitif saja tetapi affektif dan keimanan.

4. Pendidikan itu membutuhkan asupan

Seperti halnya janin yang menempel pada dinding rahim, maka pendidikanpun memerlukan asupan makanan yang tidak boleh berhenti. Asupan yang dimaksud adalah perhatian berupa kasih sayang. Output pendidikan tergantung sejauh mana proses yang dilakukan oleh seorang guru. Pada dasarnya peserta didik adalah makhluk spesial yang memiliki kecerdasan yang menurut Gardner ada 8 kecerdasan dasar yang dimiliki manusia sejak dilahirkan. Tugas guru adalah mendampingi, mengarahkan, membimbing, mengevaluasi peserta didiknya dengan syukur dan sabar sehingga terwujud output yang benar-benar diharapkan.

5. Lingkungan yang Kondusif

(14)

BAB III KESIMPULAN

Dari makalah di atas, dapatlah kita tarik kesimpulan bahwa : 1. Manusia pertama diciptakan dari tanah

2. Manusia selanjutnya diciptakan dari saripati dari tanah ( nutfah ) yang kemudian berproses menjadi sperma yang akan membuahi ovum dan jadilah zigot kemudian menjadi embrio yang pada akhirnya menjadi sosok manusia sempurna, bukan berasal dari perubahan (evolusi) dari binatang.

3. Proses penciptaan manusia telah ditentukan selama 40 minggu atau 9 bulan lebih, tentunya ini memerlukan waktu yang panjang dan beban yang bertambah payah yang dirasakan oleh sang ibu

4. Dalam alam rahim manusia mengalami 3 fase yaitu preembrionik, embrionik dan fetus.

5. Dalam ayat tersebut menegaskan tentang kekuasaan Allah SWT yang tak terkalahkan oleh siapapun

(15)

Referensi

Harun Yahya, Keajaiban Penciptaan Manusia, Versi E-Book, 2007 http://keajaibanalquran.com/biology_06.html

http://keajaibanalquran.com/biology_07.html http://keajaibanalquran.com/biology_08.html

Prof. Hisyam Thalhah, dkk, Ensiklopedia Mukjizat Al Quran dan Hadits, PT. Sapta Sentosa, Jakarta, Jilid II, Cet. Ke-4, 2010

Sayyid Qutb, Tafsir Fi Dzilalil Quran, Gema Insani Press, Jakarta, Jilid 8, Cet. Ke-5, 2012 Syeikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, Shahih Ibnu Katsir, Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta,

Referensi

Dokumen terkait

Perencana telah menyesuaikan dan mengatur neraca dan arus kas klien sehingga aset dan disposable income dapat dialokasikan dengan optimal untuk mencapai tujuan

Tingkat upaya penangkapan yang dalam jangka panjang memberikan hasil tertinggi dicirikan oleh F msy dan hasil tangkapannya dicirikan oleh MSY (Maximum

Dari hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan penerapan model pembelajaran project based learning dapat meningkatkan hasil

Konsep pendanaan dengan social capital tersebut bisa digunakan untuk menjalankan pembangunan di Indonesia yang selama ini dilakukan dengan hutang ke luar negeri dan

Penderita dengan reseksi ileum yang terkontrol (kurang dari 100cm) dengan atau tidak hemicolectomy kanan boleh diberikan makanan solid yang intak pada saat akhir

· Avia tour tidak bertanggung jawab atas biaya – biaya tambahan maupun pengembalian uang dari biaya – biaya tour jika peserta tersebut mengalami deportasi atau penolakan

Alasan penulis untuk mengkaji lebih jauh tentang Isa Anshary didasari oleh sumbangsihnya terhadap dunia Islam Indonesia serta dalam percaturan politik nasional