LOGO
BEBERAPA POKOK PERUBAHAN
BEBERAPA POKOK PERUBAHAN
PUSAT PEMBINAAN WIDYAISWARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REVISI PERMENPAN
NOMOR 14 TAHUN 2009
DAFTAR PERUBAHAN
5. Sistem Penilaian Angka Kredit 4. Pembagian Unsur
3. Jenjang Jabatan
2. Tugas Pokok Widyaiswara 1. Definisi Widyaiswara
10. Kewenangan Tim Penilai Instansi/Daerah 9. Pembebasan Sementara
8. Syarat Pengangkatan 7. Penilaian Kinerja
DEFINISI WIDYAISWARA
Widyaiswara adalah jabatan
fungsional yang mempunyai ruang
lingkup, tugas, dan tanggung
jawab, dan wewenang untuk
mendidik, mengajar, dan/atau
melatih PNS pada Lembaga Diklat
Pemerintah
(Pasal 1)
Widyaiswara adalah PNS yang
diangkat sebagai pejabat
fungsional dengan tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak untuk
melakukan kegiatan dikjartih PNS,
Evaluasi dan Pengembangan Diklat
pada Lembaga Diklat Pemerintah
Permenpan No. 14 tahun 2009
TUGAS POKOK WIDYAISWARA
Tugas pokok Widyaiswara
adalah mendidik, mengajar,
dan/atau melatih PNS pada
Lembaga Diklat Pemerintah
masing-masing
(Pasal 4)
Tugas pokok Widyaiswara
adalah melaksanakan Dikjartih
PNS, Evaluasi dan
Pengembangan Diklat pada
Lembaga Diklat Pemerintah
Permenpan No. 14 tahun 2009
JENJANG JABATAN
IV/a, IV/b, IV/c
III/c, III/d
IV/a, IV/b, IV/c
III/c, III/d
III/b Permenpan No. 14 tahun 2009
PEMBAGIAN UNSUR PENILAIAN
a. Unsur Utama terdiri dari:
1. Pendidikan dan Diklat
2. Pengembangan dan
Pelaksanaan Diklat
3. Pengembangan Profesi
b. Unsur Penunjang
(Pasal 8)
a. Unsur Utama terdiri dari:
1. Pendidikan dan Diklat
2. Pelaksanaan Dikjartih
3. Evaluasi dan
Pengembangan Diklat
4. Pengembangan Profesi
b. Unsur Penunjang
Permenpan No. 14 tahun 2009
PENAMBAHAN URAIAN KEGIATAN WIDYAISWARA
Uraian kegiatan
Widyaiswara
mencerminkan kegiatan
Dikjartih dari Diklat dengan
pendekatan “pola
kurikulum lama”
Uraian Kegiatan Widyaiswara
sudah mengakomodir kegiatan
Dikjartih dari Diklat dengan
pendekatan “Pola Kurikulum
Baru” antara lain memasukkan
kegiatan
coaching, counselling
,
pembimbingan,
benchmarking,
dst.
Permenpan No. 14 tahun 2009
JUMLAH BUTIR KEGIATAN
Butir Kegiatan terdiri dari
175 butir kegiatan
Butir Kegiatan terdiri dari
57 butir kegiatan
Permenpan No. 14 tahun 2009
PAKET KEGIATAN
Sub Unsur kegiatan
Dikjartih (tatap muka)
harus bersifat satu paket
kegiatan dengan
melengkapi bahan ajar,
GBPP/SAP, dan bahan
tayang
Sub unsur kegiatan
Dikjartih (tatap muka)
boleh tidak bersifat satu
paket dengan bahan Diklat
seperti bahan ajar,
GBPP/SAP, dan bahan
tayang (bersifat
optional
)
Permenpan No. 14 tahun 2009
SISTEM PENILAIAN ANGKA KREDIT
Sistem penilaian Angka Kredit
disesuaikan dengan jenjang
jabatan dan jenis Diklat yang
dikerjakan (bersifat tidak sama
dan tergantung pada jenjang
jabatan masing-masing
Widyaiswara)
Sistem Penilaian Angka Kredit
lebih sederhana dan bersifat
“
tunggal
”, kecuali pada kegiatan
sub unsur Tatap Muka. Sehingga
setiap Widyaiswara mempunyai
kesempatan dan peluang yang
sama
Permenpan No. 14 tahun 2009
ANGKA KREDIT PENGEMBANGAN PROFESI
Angka Kredit yang
disyaratkan untuk
kenaikan pangkat
berdasarkan jenjang
jabatannya.
(Pasal 11)
Angka Kredit yang
disyaratkan berdasarkan
pangkat/golongan di
setiap jenjang jabatannya
Permenpan No. 14 tahun 2009
ANGKA KREDIT PENGEMBANGAN PROFESI (lanjutan)
IV/a, IV/b, IV/c
III/c, III/d
III/a, III/b
Wi. Ahli Utama
WI. Ahli Madya
WI. Ahli Muda
WI. Ahli Pertama
IV/a
Permenpan No. 14 tahun 2009
PENILAIAN KINERJA
Penilaian Prestasi
Kerja berdasarkan
angka kredit
(Pasal 15)
Penilaian Kinerja tetap dinilai
oleh atasan langsung sesuai PP
No. 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Pegawai
dengan instrumen SKP,
sedangkan Penilaian Angka
Kredit dengan mekanisme
DUPAK tetap dilakukan oleh Tim
Penilai
Permenpan No. 14 tahun 2009
PASAL 16
1. Dalam waktu 1 (satu) tahun Widyaiswara wajib mengumpulkan Angka Kredit dari sub unsur pelaksanaan Dikjartih, evaluasi dan pengembangan Diklat, dan pengembangan profesi dengan jumlah Angka Kredit paling kurang:
a. 12,5 untuk Widyaiswara Ahli Pertama; ---50 ak
b. 25 untuk Widyaiswara Ahli Muda; ---100 ak
c. 37,5 untuk Widyaiswara Ahli Madya; ---150 ak
d. 50 untuk Widyaiswara Ahli Utama ---200 ak
2. Jumlah Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d hanya berlaku bagi
Widyaiswara Ahli Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d.
SYARAT PENGANGKATAN
Persyaratan minimal untuk
pengangkatan pertama kali
dari unsur perpindahan
jabatan ke dalam jabatan
Widyiswara ditetapkan
minimal S1/DIV, dengan
pangkat/golongan minimal
Penata Muda - III/a
(Pasal 28)
Persyaratan minimal untuk
pengangkatan pertama kali dari
unsur perpindahan jabatan ke
dalam jabatan Widyiswara
ditetapkan minimal S2, dengan
pangkat/golongan minimal
Penata Muda Tk. I - III/b
Permenpan No. 14 tahun 2009
PASAL 28
(1) Pengangkatan PNS dalam jabatan Widyaiswara harus memenuhi syarat: a. berijazah paling rendah Magister (S2) dari perguruan tinggi yang
terakreditasi;
b. menduduki pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b;
c. berusia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun pada saat SK pengangkatan sebagai Widyaiswara ditetapkan;
d. memiliki pengalaman di bidang Dikjartih selama paling kurang 2 (dua) tahun;
e. telah mengikuti dan lulus Diklat Calon Widyaiswara;
f. telah mendapat rekomendasi pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Widyaiswara dan rekomendasi PAK Awal dari Instansi Pembina;
g. penilaian prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan
PEMBEBASAN SEMENTARA
Widyaiswara dibebaskan sementara dari jabatannya apabila dalam jangka 5 tahun tidak dapat mengumpulkan
angka kredit yang ditentukan untuk naik pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi bagi Widyaiswara Pertama s.d Madya, dan dalam jangka 1 tahun bagi Widyaiswara Utama
Ketentuan Pembebasan Sementara yang disebabkan karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit ini
dihilangkan (Pasal 32).
Akan tetapi diatur dengan konsep “maintenance” jumlah angka kredit wajib minimal tertentu yang harus diperoleh tiap tahun (PP 46 tahun 2011, dikaitkan dengan SKP)
Permenpan No. 14 tahun 2009
PEMBERHENTIAN
Widyaiswara diberhentikan dari
jabatannya apabila dalam
jangka waktu 1 (satu) tahun
sejak dibebaskan sementara
dari jabatannya tidak dapat
mengumpulkan angka kredit
yang disyaratkan
Pemberhentian Widyaiswara dikaitkan dengan ketentuan umum yang berlaku untuk PNS yakni Ketentuan PP No. 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS dan PP No. 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja PNS, dimana salah satu unsur yang digunakan
dalam mengukur kinerja Widyaiswara adalah wajib tercapainya SKP
Permenpan No. 14 tahun 2009
KEWENANGAN TIM PENILAI INSTANSI/DAERAH
Penilaian Angka Kredit bagi
Widyaiswara Madya
Pangkat/Gol – IV/b ke IV/c,
merupakan kewenangan
Tim Penilai Pusat
Penilaian Angka Kredit bagi
Widyaiswara Madya Pangkat/Gol –
IV/b ke IV/c, dikembalikan ke Tim
Penilaian Instansi/Daerah
masing-masing, dengan ketentuan pada
saat Tim Penilai Instansi dan Tim
Penilai Daerah melakukan sidang
maka harus didampingi oleh
Sekretariat Tim Penilai Pusat
Permenpan No. 14 tahun 2009UNSUR DAN SUB UNSUR
Unsur Utama
Sub unsur pendidikan, meliputi:
Pendidikan formal/sekolah dan
memperoleh gelar/ijazah (
150, 200
)
Diklat fungsional/teknis yang mendukung
UNSUR DAN SUB UNSUR
Sub unsur pelaksanaan Dikjartih PNS, meliputi :
• Persiapan terdiri dari :
Penyusunan bahan Diklat (bahan ajar, bahan tayang, bahan peraga,
GBPP/SAP) (0,60)
Penyusunan soal/materi ujian Diklat (pre test – post test,
komprehensif test (0,20), kasus (0,40)
• Pelaksanaan, terdiri dari:
Tatap muka Diklat PNS(dinilai berdasar jenjang jabatannya)
(0,02; 0,04; 0,06; 0,08)
Melaksanakan tatap muka Diklat (Non ASN) (0,02) Pembimbingan (0,03)
Pendampingan OL/PKL/Benchmarking (0,50)
Pendampingan penulisan kertas kerja/proyek perubahan (0,50) Pemeriksaan hasil ujian Diklat (pre test-post test, komprehensif
test (0,15), kasus (0,30))
UNSUR DAN SUB UNSUR
Sub unsur evaluasi dan pengembangan Diklat, meliputi :
1. Evaluasi Diklat, terdiri dari :
a. Pengevaluasian penyelenggaraan Diklat di instansinya (0,40) b. Pengevaluasian kinerja Widyaiswara (0,15)
2. Pengembangan Diklat, terdiri dari :
c. Penganalisisan kebutuhan Diklat (2,50)
d. Penyusunan kurikulum Diklat (1,50) e. Penyusunan modul Diklat (5)
Sub unsur pengembangan profesi terdiri dari:
1. pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah dalam bidang spesialisasi keahliannya dan lingkup kediklatan (Buku (25), Jurnal Ilmiah: internasional (20), nasional terakreditasi (10), nasional tdk terakreditasi (5), Majalah Ilmiah (2,50), Buku Proceeding: internasional (5), nasional (2,50),instansi (1), Makalah dalam pertemuan ilmiah: internasional (5), nasional (2,50), Instansi (1)
2. Penemuan inovasi yang dipatenkan dan telah masuk daftar paten sesuai bidang spesialisasi keahliannya (20)
3. Penyusunan buku pedoman/ketentuan pelaksanaan/ketentuan teknis di bidang kediklatan (0,50)
UNSUR DAN SUB UNSUR
Kegiatan Penunjang , meliputi :
1. Peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi di bidang kediklatan a. Narasumber/Pembahas/Penyaji/Ketua Panitia (2)
b. Moderator/Peserta/Anggota Panitia (1) 2. Keanggotaan dalam organisasi profesi
a. Pengurus (1) b. Anggota (0.75)
3. Pembimbingan kepada Widyaiswara di bawah jenjang jabatannya (0.25) 4. Penulisan artikel pada surat kabar
a. Nasional (3)
b. Provinsi/kabupaten/Kota (1.50) 5. Penulisan artikel pada Website (1)
6. Perolehan gelar/ijazah kesarjanaan lainnya 1. Doktor (15)
2. Magister (10) 3. Sarjana (5)
7. Perolehan penghargaan/tanda jasa 1. 30 tahun (3)
2. 20 tahun (2) 3. 10 tahun (1)
Lampiran 1
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF PALING RENDAH UNTUK PENGANGKATAN, DAN KENAIKAN JABATAN WIDYAISWARA DENGAN PENDIDIKAN MAGISTER (S2)
NO U N S U R PERSENTASE AHLI JENJANG JABATAN DAN ANGKA KREDIT
PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
1 UNSUR UTAMA
A. Pendidikan
1. Pendidikan sekolah 150 150 150 150 150 150 150 150 2. Pendidikan dan Pelatihan
≥ 80% 0 40 120 200 320 440 560 720 B. Pelaksanaan Dikjartih PNS
≥ 30% 0 12 36 60 96 132 168 216 C. Evaluasi dan pengembangan diklat
D. Pengembangan profesi
2 UNSUR PENUNJANG
Lampiran 2
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF PALING RENDAH UNTUK PENGANGKATAN, DAN KENAIKAN JABATAN WIDYAISWARA DENGAN PENDIDIKAN DOKTOR (S3)
NO U N S U R PERSENTASE AHLI MUDA JENJANG JABATAN DAN ANGKA KREDITAHLI MADYA AHLI UTAMA
1 UNSUR UTAMA A. Pendidikan
1. Pendidikan sekolah 200 200 200 200 200 200 200 2. Pendidikan dan pelatihan
≥
80% 0 80 160 280 400 520 680 B. Pelaksanaan Dikjartih PNS
≥ 30% 0 24 48 84 120 156 204 C. Evaluasi dan pengembangan diklat
D. Pengembangan profesi
2 UNSUR PENUNJANG Penunjang tugas
Lampiran 3
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF PALING RENDAH UNTUK
KENAIKAN PANGKAT, GOLONGAN RUANG WIDYAISWARA DENGAN PENDIDIKAN MAGISTER (S2)
NO U N S U R PERSENTASE
PANGKAT, GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT PENATA
MUDA
TINGKAT I PENATA
PENATA
TINGKAT I PEMBINA TINGKAT IPEMBINA
PEMBINA
III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
1 UNSUR UTAMA
A. Pendidikan
1. Pendidikan sekolah 150 150 150 150 150 150 150 150 2. Pendidikan dan pelatihan
≥ 80% 0 40 120 200 320 440 560 720 B. Pelaksanaan Dikjartih PNS
≥ 30% 0 12 36 60 96 132 168 216 C. Evaluasi dan pengembangan diklat
D. Pengembangan profesi
2 UNSUR PENUNJANG
Lampiran 4
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF PALING RENDAH UNTUK
KENAIKAN PANGKAT, GOLONGAN RUANG WIDYAISWARA DENGAN PENDIDIKAN DOKTOR (S3)
NO U N S U R PERSENTASE
PANGKAT, GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT
PENATA TINGKAT I PEMBINAPENATA TINGKAT IPEMBINA PEMBINA UTAMA MUDA III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
1 UNSUR UTAMA
A. Pendidikan
1. Pendidikan sekolah 200 200 200 200 200 200 200
2. Pendidikan dan pelatihan ≥
80% 0 80 160 280 400 520 680
B. Pelaksanaan Dikjartih PNS
≥ 30% 0 24 48 84 120 156 204
C. Evaluasi dan pengembangan diklat D. Pengembangan profesi
2 UNSUR PENUNJANG
Penunjang tugas Widyaiswara ≤ 20% 0 20 40 70 100 130 170
LOGO
PUSAT PEMBINAAN WIDYAISWARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA