• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Lingkungan Hidup docx 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kajian Lingkungan Hidup docx 1"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masyarakat di Kelurahan Tondo merupakan masyarakat yang berada tepatnya pada bagian Timur kota Palu, Sulawesi Tengah dengan penduduk yang cukup padat dan mempunyai mata pencaharian yang beragam mulai dari PNS, Wiraswasta/Wirausaha, dan Pegawai Swasta. Kecamatan Mantikulore dan Kecamatan Balaesang merupakan Kecamatan yang berada pada Kelurahan Tondo. Sehubungan dengan topik yang kami ambil dalam penelitian ini yaitu “Kondisi Lingkungan Sosial Ekonomi dan Budaya” Kelurahan Tondo ini merupakan lokasi yang kami ambil dalam penelitian karena merupakan tempat yang strategis yang mudah di jangkau dari Universitas Tadulako.

Banyak Masalah yang terjadi di Lingkungan Hidup dan salah satu masalah yang besar yaitu Sampah dan merupakan hal yang sangat berpengaruh dan berdampak negatif bagi kesehatan dan kelangsungan masyarakat Palu (Masyarakat Tondo Kelurahan Mantikolore). Tumpukan sampah yang terjadi pada daerah ini sungguh sangat memperihatinkan, karna tidak adanya kesadaran masyarakat setempat untuk mencegah dan menanggulangi masalah tersebut. Pemerintah kota juga tidak melihat hal ini sebagai suatu kewajiban yang harus mencegah dan melestarikan lingkungan tempat masyarakat berdomisili.

Dengan lebih pesat dan meningkatnya kualitas penduduk maka penumukan sampah ini sampai sekarang tidak teratasi. Masyarakat merasa resah dan gelisah dengan kondisi lingkungan mereka yang sungguh memperihatinkan, karena banyak masyarakat yang terkena penyakit. Namun masyarakat juga tidak sadar dan menyadari bahwa semua itu terjadi karena ulah dan perbuatan dari mereka sendiri.

(2)

Keadaan iklim didaerah tondo sangat panas dan gersang sehingga memiliki udara yang kurang bersih akibat debu dan polusi, air yang berkapur karena kurangnya pembagaian air bersih dari PDAM. Oleh karena ikim daerah tondo yang gersang sehingga kelapa dan kelor merupakan tumbuhan yang sering ditemukan di daerah tondo.

B. Tujuan Laporan

(3)

BAB II PEMBAHASAN

Lingkungan fisik adalah keadaan atau kondisi fisik lingkungan alam yang terdapat di sekitar individu, yakni dapat berupa bentang alam, lahan pertanian, area permukiman, cuaca dan iklim, pegunungan, sungai, danau, dan pantai. Sebagai contoh, kepribadian orang Eskimo (kutub) tentu berbeda dengan orang gurun (padang pasir).

Lingkungan sosial adalah manusia atau individu dengan lingkungan sosialnya mulai dari lingkungan keluarga, tetangga, tempat bekerja, kampung, desa, kota, provinsi, negara, dan dunia, yang secara langsung maupun tidak langsung, mempengaruhi individu termasuk di dalamnya seperti segala norma, aturan, adat istiadat yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Sebagai contoh, kepribadian antara orang Batak, Minang, dan Jawa berbeda.

Sedangkan, lingkungan budaya adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan hasil ciptaan manusia yang bersifat abstrak maupun konkret, misalnya ide, gagasan, bahasa, perilaku, rumah, karya seni, hiburan (termasuk di dalamnya adalah radio, televisi, dan media elektronik lainnya). Contoh lingkungan budaya terlihat dari kepribadian penduduk di negara maju (misalnya Amerika Serikat) yang berbeda dengan kepribadian penduduk di negara terbelakang (misalnya Somalia).

Beberapa macam bentuk lingkungan yang berbeda-beda tersebut sangat kuat pengaruhnya dalam proses membentuk sikap dan kepribadian seseorang untuk menyikapi keragaman hubungan sosial atau berinteraksi sosial.

(4)

oleh dosen mata kuliah Kajian Lingkungan Hidup untuk melakuakan penelitian kondisi lingkungan sosial ekonomi dan budaya.

Sebelum malakukan wawancara kami memilih lokasi yang akan di wawancara. Kami sekelompok mulai melakukan wawancara kepada warga di lingkungan Kecamatan Mantikulore dan Kecamatan Balaesang.

Pada setiap warga yang kami wawancarai menyambut kami dengan baik. kami mewawancarai warga dengan cara berkunjung ke rumah mereka. Hal pertama yang kami lakukan pada saat wawancara yaitu setiap mahasiswa berkenalan dengan warga yang kami kunjungi, pada saat wawancara kami menanyakan nama, umur, jumlah anggota keluarga dan pekerjaan. Setelah itu kami mulai mewancarai dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada warga yaitu sesuai dengan instrument pengamatan lapangan yang kami amati. Setiap pertanyaan yang kami ajukan pada setiap warga, hampir semua jawaban sama dari setiap warga yang kami wawancarai. Warga yang kami wawancarai menjawab setiap pertanyaan yang kami ajukan dengan bahasa baku yang belum begitu baik tapi kami sudah senang karna mereka sudah bisa menjawab pertanyaan yang kami ajukan.

Setelah kami melakukan tinjauan lokasi dan wawancara, kami pun pulang kembali kerumah masing-masing. Dan kesokan harinya setelah kami melakukan wawancara kelompok kami mengadakan pertemuan membahas tentang cara penyusunan laporan yang di tugaskan oleh dosen mata kuliah Kajian Lingkungan Hidup.

A. Hasil Pengamatan Dan Wawancara Berupa Data Deskripsi Lokasi Kelurahan Mantikulore dan Balaesang.

1. Hasil pengamatan dan wawancara berupa data hasil wawancara pada salah satu masyarakat setempat Kelurahan Mantikulore :

a) Identitas Responden

(5)

Mantikulore Ia merupakan penduduk biasa yang baru tinggal selama 1 tahun dan memiliki jumlah tanggungan 2 orang, dan tinggal di rumah Kontrakan Permanen yang berukuran 10 x 5 m2

b) Aspek Sosial Ekonomi

Ibu Nur yang bekerja sebagai Wirasuwasta tidak memiliki pekerjaan sampingan, dan penghasilan perbulan yaitu Rp 2.000.000 c) Karateristik Sosial Budaya

Menurut Ibu Nur di wililayah Kecamatan Tondo Kelurahan Mantikulore masyarakatnya masih mengadakan adat istiadat atau kebiasaan-kebiasaan masyarakat masih di terapkan dalam kegiatan sehari-hari di wilayah Kelurahan Tondo yaitu kegiatan Memperingati sehari-hari –sehari-hari besar Agama dan Perkawinan, Namun di wilayah ini gotong royong dan pertemuan antara warga sudah jarang dilakukan karena sudah sibuk dan berfokus pada pekerjaan nmasing-masing.

Di wilayang Kecamatan Mantikolore sering terjadi tindakan kriminal atau kejahatan yaitu pencurian namun tidak pernah terjadi konflik antar kelompok masyarakat atau antar suku karena adanya aparat keamanan yang sering menangani jika terjadi tindak criminal.

Pendapat ibu Lembaga yang paling berperan dalam berbagai aktivitas masyarakat di wilayah kelurahan Tondo yaitu Karabg Taruna/ Lembaga Pemuda.

d) Kondisi Flora dan Fauna

a. Tumbuhan yang tumbuh di pekarangan Ibu Nur yaitu Tumbuhan Kelor dan Kelapa, dan tidak memiliki Flora yang di lindungi

b. Di lokasi Ibu Nur tidak terdapat jenis Fauna yang dilindungi maupun tidak dilindungi

e) Lingkungan Fisik Kimia

(6)

Pemanfaatan lahan di wilayah mantikulore oleh warga sangat baik di gunakan sebagai tempat membuka usaha.

f) Harapan-Harapan

Diharapkan pemerintah lebih memperhatikan dan peduli tentang pembangunan fasilitas umum seperti; perbaikan jalan dan lampu penerangan di jalan dan dilakukannya penghijauan, dan meningkatkan kualitas air bersih.

Pemerintah membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dengan memberikan informasi mengenai bantuan-bantuan cara agar masyarakat mengetahui bagaimana cara agar suatu usaha dapat maju dan megurangi angka pengangguran yang ada.

2. Hasil pengamatan dan wawancara berupa data hasil wawancara pada salah satu masyarakat setempat Kelurahan Balaesang :

a) Identitas Responden

Salah satu warga telah mewawancarai di kelurahan Tondo Kecamatan Balaesang yakni wanita berusia 50 tahun dan beragama Islam. Pendidikan terakhir Ibu Ana adalah SLTP. Beliau berasal dari Surabaya Jawa Timur dan di kecamatan balaesang ini Ia hanya merupakan penduduk biasa yang tinggal di rumah kontrakkan dengan luas 4x 6 m2. Dan memiliki satu tanggungan keluarga.

b) Aspek Sosial Ekonomi

Mata pencarian utama ibu Ana yaitu Ibu Ana mempunyai usaha kecil-kecil seperti menjual kue dan kebutuhan pokok rumahan, beliau tidak memiliki mata pencaharian sampingan, dan pendapatan perbulannya adalah kurang lebih Rp- 1.000.000.

c) Karateristik Sosial Budaya

(7)

waga sekitar tempat tinggalnya jarang dilakukan bahkan tidak pernah, membersihkan lingkungan sekitar menjadi tanggung jawab dari masing-masing rumah. Beliau juga mengatakan bahwa di wilayahnya masih sering mengadakan pertemuan antar warga guna membicarakan tentang hari besar Indonesia, kegiatan adat keagamaan maupun hanya pertemuan-pertemuan sederhana seperti arisan desa.

Kemudian Ibu Ana memberikan pendapat tentang tindakan criminal yang pernah terjadi ataupun sering terjadi diwilayahnya, bahkan beliau pernah menjadi korban dari tindakan tersebut yaitu tindakan pencurian dari seseorang yang tidak dikenal. Namun Ibu Ana menambahkan bahwa didaerahnya cukup aman karena tidak pernah terjadi konflik antara suku maupun warga sekitarnya. Ditambah juga pihak kepolisian membantu menangani jika terjadi tindakan criminal diwilayah beliau.

Ibu Ana juga menuturkan bahwa ada lembaga yang aktif berperan dalam berbagai aktivitas masyarakat diwilayahnya yakni lembaga pemuda.

d) Kondisi Flora

a. Tumbuhan yang dibudidayakan oleh Ibu Ana dipekarangannya adalah tomat, terung, papaya, jeruk dan beberapa tumbuhan palajiwa.

b. Tidak ada jenis flora yang dilindungi karena hanya terdapat jenis-jenis flora yang biasa dibudidayakan ditempat umum atau bukan termasuk flora yang langka

e) Kondisi Fauna

a. Jenis burung yang sering terlihat diwilayah tempat tinggal Ibu Ana adalah burung tekukur.

b. Tidak ada jenis fauna yang dilindungi karena diwilayah tempat tinggal Ibu Ana tidak pernah terlihat jenis fauna yang langka.

(8)

Iklim di Kecamatan Balaesang cukup panas dan curah huja sangat rendah. Tetapi udara sekitar cukup bersih dan segar dan suasananya tenang. Kualitas tanah diwilayah ini cukup subur, hal tersebut dapat dilihat dari tanaman yang tumbuh di pekarangan ibu Ana yang tampak subur, segar dan tidak layu walaupun cuacanya cukup panas. Sumber air diwilayah ini berasal dari PAM dan kualitas airnya cukup baik atau bersih. Warga memanfaatkan lahan sebagai wadah untuk membuka usaha seperti warung kelontong, warung makan, depot air, dan tidak sedikit juga dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Berhubungan wilayah ini cukup dekat dengan Universitas Tadulakomaka banyak juga yang memanfaatkan lahan dengan cara membuka tempat fotocopy, dan bangunan kontrakan/ kost.

g) Harapan-Harapan

Harapan-harapan yang diinginkan dan responden yakni agar pemerintah setempat memperhatikan fasilitas desa, mengutamakan kebersihan lingkungan, keamanan dan ketertiban sekitar. Tidak hanya kepada pemerintah, masyahrakat juga dapat membina kerukunan antar warga sehingga dapat selalu terbina dan meminimalisir bentrok antar warga maupun tindakan criminal lainnya.

(9)

Setiap pertanyaan yang kami ajukan pada setiap warga, hampir semua jawaban setiap warga yang kami wawancarai sama persis. Yaitu memiliki Karateristik Sosial Budaya Kecamatan Tondo masyarakatnya masih mengadakan adat istiadat atau kebiasaan-kebiasaan masyarakat masih di terapkan dalam kegiatan sehari-hari di wilayah Kelurahan Tondo namun gotong-royong sudah jarang di lakukan. Dan tindak kriminal di Kelurahan tondo masih sering terjadi sehingga di butuhkannya bantuan dari berbagai pihak untuk menjaga dan mengamankan daerah sekitar Kelurahan Tondo.

Dan rata-rata flora yang sering di temukan diwilayah tondo adalah Kelapa, kelor dll, Tidak ada jenis flora yang dilindungi karena hanya terdapat jenis-jenis flora yang biasa dibudidayakan ditempat umum atau bukan termasuk flora yang langka begitu pula dengan fauna.

B. Saran

Referensi

Dokumen terkait

Bagi Auditor, penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi kantor akuntan publik khususnya auditor untuk mengetahui seberapa besar pengaruh independensi,

Sehingga untuk Kecamatan Rasau Jaya, peningkatan daya dukung lahan dapat dilakukan dengan menambah jenis komoditas melalui diversifikasi vertikal, rotasi,

keseksamaan, persen perolehan kembali, dan residu kloramfenikol dalam sampel air susu, dilakukan penentuan kondisi pengukuran yang meliputi parameter : potensial amplitudo, waktu

Menu yang ada di cermin cembung sama dengan menu yang ada di cermin cekung, yaitu: menu untuk mencari jarak fokus, menu untuk mencari jarak benda, dan menu untuk

Implementasi konsep literasi visual dalam interpretasi kandungan imej fotografi digital menghasilkan satu visual baru yang baik serta menjadi elemen yang penting untuk

menilai hasil pekerjaan baik individu maupun kelompok tentang sejarah perumusan dan penetapan UUD Negara Republik Indonesia 1945  Tes digunakan untuk. menilai hasil belajar

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh kualitas audit, pergantian auditor, pengalaman bagian akuntansi, dan kualitas pelayanan jasa

Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan,