• Tidak ada hasil yang ditemukan

6 Panduan Sukses Budidaya Sayuran Sawi D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "6 Panduan Sukses Budidaya Sayuran Sawi D"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

6 Panduan Sukses Budidaya Sayuran Sawi Dalam Polybag Untuk

Menghasilkan Sayuran Yang Berkualitas Unggul

Budidaya Sayuran Sawi Polybag – Siapa sich yang g kenal dengan sayuran yang satu ini?. Sayuran yang identik dengan daun berwarna hijau dan berbentuk panjang ini memang banyak kita jumpai dijadikan sebagai pelengkap berbagai makanan seperti mie ayam, cap cay, bakso dan jenis makanan lainnya. Yupz benar sekali inilah Sayuran Sawi. Sayuran Sawi merupakan salah satu jenis sayuran yang cukup banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Tanaman sayuran Sawi sendiri terdiri dari beberapa jenis, seperti Sawi Putih, Sawi Hijau dan Sawi Huma. Secara umum Sayuran Sawi biasanya mempunyai daun panjang, halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop. Tangkai daunnya panjang, langsing, berwarna putih kehijauan. Daunnya lebar memanjang, tipis dan berwarna hijau. Rasanya yang renyah, segar, dengan sedikit sekali rasa pahit. Selain enak ditumis atau dioseng, jugauntuk campuran bakso, mie ayam dan lain sebagainya.

Kita mungkin lebih mengenal Sawi Hijau. Selain itu, juga ada pula jenis Sawi Keriting dan Sawi Monumen. Sawi Hijau ada juga yang menyebutnya Sawi China yakni jenis Sawi yang paling banyak dijajakan di pasar. Banyak sekali keuntungan dari konsumsi Sawi Hijau. Sawi Hijau dapat menyehatkan tulang karena mengandung vitamin K. Sawi Hijau juga memiliki kandungan serat dan kadar air yang tinggi sehingga membantu mencegah sembelit dan mempertahankan saluran pencernaan yang sehat.

(2)

Budidaya Sawi Polybag

Berikut ini Cara Mudah Budidaya Tanaman Sayuran Sawi Dalam Pot Agar Dapat Tumbuh Dengan Subur dan Memuaskan :

1.Penyemaian Benih

Sawi Hijau dapat tumbuh dengan baik jika pembenihan dilakukan dengan cermat. Benih yang baik dapat menghasilkan tanaman yang memiliki pertumbuhan bagus. Benih Sawi Hijau yang akan digunakan harus memiliki kualitas yang baik. Pada umumnya benih Sawi Hijau yang baik memiliki bentuk bulat, kecil, warna kulit coklat kehitaman, agak keras, dan permukaannya licin mengkilap. Jika benih tersebut didapat dari membeli, maka saat membeli harus diperhatikan lamanya penyimpanan, kadar air, varietas, suhu dan tempat untuk menyimpan. Perhatikan dan pastikan bahwa kemasan benih tersebut dalam kondisi utuh dan kemasan berbahan alumunium foil.

Setelah mendapatkan benih yang berkualitas, selanjutnya penyemain benih. Penyemaian benih Sawi Hijau dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu mulai membuat edia penyemaian, penabur benih dan penyiraman. Media penyemaian dapat menggunakan polybag ukurna diameter 15 cm atau kotak kayu. Isi polybag dengan tanah humus atau sub oil. Akan lebih baik jika menggunakan kompos. Semaikan biji Sawi Hijau di dalam satu polybag. Lakukan penyiraman setiap hari, yaitu pagi dan sore. Setealh tumbuh menjadi benih dan berumur 3-4 minggu baru bisa ditanam.

2. Media Tanam Sawi di Polybag

Polybag yang diguanakan untuk menanam Sawi Hijau adalah polybag berdiameter 15 cm. Setelah mendapatkan polybag, kita akan membuat media tanamnya. Media tanamnya terdiri dari campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam atau bisa juga sabut kelapa.

Perbandingan bahan media tanam tersebut 2:1:1. Kemudian, bahan-bahan tersebut dicampur rata. Setelah rata, masukkan ke dalam polybag yang sudah disediakan. Diamkan media tanam selama 3 hari, setelah itu dapat digunakan untuk menanam.

3. Penanaman Sawi Hijau di Polybag atau Tabulampot

Pilihlah bibit Sawi Hijau yang baik. Lubangi setiap polybag untuk proses penanaman bibit Sawi Hijau. Setiap lubang tanam bisa ditanami 3 bibit Sawi Hijau. Pindahkan bibit Sawi Hijau dengan hati-hati ke dalam lubang tanam.

(3)

Budidaya sawi dalam polybag 4. Tahap Perawatan

Seperti tanaman sayur lainnya, tanaman Sawi Hijau memerlukan perawatan yang harus dilakukan dengan baik. Penyiraman tanaman Sawi Hijau dilakukan menurut musim. Jika tidak terlalu panas, penyiraman dapat dilakukan sehari sekali, bisa pada pagi hari atau sore hari. Jika musim penghujan, maka drainase media tanam polybag harus diperhatikan kelancaranya.

Pencabut tanaman Sawi Hijau yang tumbuh terlalu rapat juga perlu dilakukan. Penjarangan ini dilakukan setelah 2 minggu penanaman. Setelah tanaman Sawi Hijau tumbuh, perlu dilakukan penyulaman tanaman yang mati atau terserang hama dan penyakit dengan tanaman baru.

Jika gulma terlalu mengganggu, sering-sering melakukan penyiangan. Jika dirasa perlu, pada saat melakukan penyiangan, lakukan pula penggemburan dan pengguludan tanah. Pemupukan tambahan dilakukan setelah umur 21 hari setalah tanam. Pupuk yang diberikan berupa pupuk urea. Cara pemupukan dapat dilakukan dengan melarutkan sekitar 5 gram pupuk ke dalam 5 liter air. Larutan tersebut disiramkan diatas tanaman yang ada di media tanam.

5. Penanggulangan Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman Sawi Hijau, seperti kumbang daun, ulat daun, dan penyakit busuk akar. Untuk menanggulangi hama dan penyakit tersebut dapat dilakukan secara mekanik. Usahakan untuk menghindari pemakaian pestisida dalam menanggulangi hama dan penyakit sawi Hijau. Jika terpaksa harus menggunakan pestisida, maka usahakan dipakai 2 minggu sebelum panen.

6. Panen Sawi

(4)

Demikianlah informasi tentang panduan cara tanam dan budidaya sayuran sawi dalam polybag, semoga informasi tersebut dapat bermanfaat dan mampu menambah wawasan kita dalam membudidayakan tanaman sayuran sawi di dalam pot.

SOURCE :

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang berjudul “ Analisis Framing Pan dan Kosicki Berita Insiden Piala Presiden 2018 Pada Media Dalam Jaringan Kompas.com dan Tempo.co Edisi Februari 2018 ”

Praktik pendaftaran sertifikat tanah di Badan Pertanahan Nasional di Kota Madiun yang terjadi seperti pendaftaran sertifikat tanah pada umumnya, sertifikat tanah pengganti

Pengaruh perlakuan inokulasi CMA dengan akar tithonia sebagai sumber inokulum CMA terhadap frekuensi dan intensitas infeksi CMA pada akar jagung dan jumlah spora pada rhizosfer..

Hari ketiga dalam masa inkubasi 3 X 24 jam, pada isolat bakteri Staphlococcus aureus sudah tidak ada lagi zona bening disekitar peper disk begitupun dengan isolat bakteri MRSA

Memberikan hak akses untuk calon Direksi dan Penilai yang terdiri dari 3 (tiga) Atasan, Rekan kerja dan 3(tiga) orang Bawahan sesuai struktur organisasinya pada modul

• Kemasan terbuat dari bahan yang tidak berbahaya bagi kesehatan dan tidak menambah kontaminasi pada daging. • Daging segera di bagikan ke

Koveksi, yaitu pemanasan atau penyebaran panas yang terjadi akibat adanya gerakan udara secara vertikal, sehingga udara di atas yang belum panas menjadi panas karena pengaruh

Melalui proses kajian di atas, dapat ditarik beberapa konsep penting terkait karakteristik kepribadian guru yang ditawarkan oleh al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulum