• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENCEMARAN UDARA OLEH LOGAM TIMBAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENCEMARAN UDARA OLEH LOGAM TIMBAL"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENCEMARAN UDARA OLEH LOGAM TIMBAL (Pb) DARI KENDARAAN BERMOTOR

Diajukan untuk memenuhi

Tugas Mata Kuliah Sanitasi Pemukiman & Tempat-Tempat Umum

Oleh:

Olivia I1A113043

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

BAB I

LATAR BELAKANG

Permasalahan lingkungan merupakan hal yang sangat penting untuk segera diselesaikan karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia. Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan, namun dengan meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara telah mengalami perubahan. Udara yang dulunya segar, kini kering dan kotor, namun sayangnya kita tidak dapat memilih udara yang kita hirup. Jika terjadi pencemaran udara yaitu masuk-nya zat pencemar (berbentuk gas-gas dan partikel kecil/aerosol) ke dalam udara maka sejak itulah manusia akan menerima dampak yang ditimbulkan oleh pencemar udara tersebut (T3).

Sistem transportasi jalan adalah penyumbang emisi polutan pencemar yang umum terutama diperkotaan. Sumber Polutan merupakan unsur kimia dari emisi gas buang kendaraan transportasi jalan yang terdiri dari unsur O3 (ozon), CO (carbon monoksida), NO2 (natrium dioksida), SO2 (sulfur dioksida), Pb (plumbum atau timah hitam dan PM (partikulat) yang mencemari udara dan selanjutnya menyebabkan penyakit pada manusia. Salah satunya dampak aktivitas transportasi adalah terjadinya pencemaran udara oleh emisi gas buang Timbal (Pb) yang merupakan logam berat yang bersifat toksin, mempengaruhi lingkungan, kesehatan manusia dan bersifat akumulatif (T1).

(3)

BAB II PEMBAHASAN

Dalam kesehariannya timbal (Pb) disebut juga dengan nama timah hitam, secara internasional di sebut plumbum, dan dikelompokkan sebagai logam berat dengan lambang Pb. Pb merupakan suatu logam berat yang lunak berwarna kelabu kebiruan dengan titik leleh 3270 dan titik didih 1.6200 C. Pada suhu 550 – 6000C timbal menguap dan bereaksi dengan oksigen dalam udara membentuk timbal oksida. Walaupun bersifat lentur, timbal sangat rapuh dan mengkerut pada pendinginan, sulit larut dalam air dingin, air panas dan air asam. Timbal dapat larut dalam asam nitrit, asam asetat dan asam sulfat pekat. Bentuk oksidasi yang paling umum adalah timbal (II) dan senyawa organometalik yang terpenting adalah timbal tetra etil (TEL: tetra ethyl lead), timbal tetra metil (TML : tetra methy lead) dan timbal stearat. Merupakan logam yang tahan terhadap korosi atau karat, sehingga sering digunakan sebagai bahan coating (t1).

Sumber-sumber yang menyebabkan timbal terdapat dalam udara ada bermacam-macam. Di antara sumber alternatif ini yang tergolong besar adalah pembakaran batu bara, asap dari pabrik-pabrik yang mengolah senyawa timbal alkil, timbal oksida, peleburan biji timbal dan transfer bahan bakar kendaraan bermotor, karena senyawa timbal yang terdapat dalam bahan bakar tersebut dengan sangat mudah menguap. Kadar timbal dari sumber alamiah sangat rendah dibandingkan dengan timbal yang berasal dari pembuangan gas kendaraan bermotor (t1).

(4)

(bahan peledak). Selain itu timbal juga digunakan untuk industri cat (PbCrO4), pengkilap keramik (Pb-Silikat), insektisida (Pb arsenat), pembangkit tenaga listrik (Pb-telurium). Penggunaan persenyawaan timbal ini karena kemampuannya sangat tinggi untuk tidak mengalami korosi (t1).

Dalam bentuk organik timbal dipakai dalam industri perminyakan. Alkil timbal (TEL/timbal tetraetil dan TML/timbal tetrametil) digunakan sebagai campuran bahan bakar bensin. Fungsinya selain meningkatkan daya pelumasan, meningkatkan efisiensi pembakaran juga sebagai bahan aditif anti ketuk ( anti-knock) pada bahan bakar yaitu untuk mengurangi hentakan akibat kerja mesin sehingga dapat menurunkan kebisingan suara ketika terjadi pembakaran pada mesin-mesin kendaraan bermotor. Sumber inilah yang saat ini paling banyak memberi kontribusi kadar timbal dalam udara (t1).

Setiap liter bensin dalam angka oktan 87 dan 98 mengandung 0,70g senyawa Pb Tetraetil dan 0,84g Tetrametil Pb. Setiap satu liter bensin yang dibakar jika dikonversi akan mengemisikan 0,56g Pb yang dibuang ke udara. Logam Pb yang terkandung dalam bensin ini sangatlah berbahaya, sebab pembakaran bensin akan mengemisikan 0,09 gram timbal tiap 1 km. (t3).

Manusia menyerap timbal melalui udara, debu, air dan makanan. Tetraethyl lead (TEL), yang merupakan bahan logam timah hitam (timbal) yang ditambahkan ke dalam bahan bakar berkualitas rendah untuk menurunkan nilai oktan. Pb organik diabsorbsi terutama melalui saluran pencernaan dan pernafasan dan merupakan sumber Pb utama di dalam tubuh.Selain itu mangan pada MMT dan karsiogenik pada MTBE (bahan aditif pada bensin selain TEL yang menghasilkan zat berbahaya bagi tubuh) (t3). Pb yang diabsorpsi diangkut oleh darah ke organ-organ tubuh sebanyak 95%, Pb dalam darah diikat oleh eritrosit. Sebagian Pb plasma dalam bentuk yang dapat berdifusi dan diperkirakan dalam keseimbangan dengan pool Pb tubuh lainnya yang dibagi menjadi dua yaitu ke jaringan lunak (hati, ginjal, sumsum tulang, sistem saraf) dan ke jaringan keras (tulang, gigi, kuku, rambut) (t6).

(5)

yang telah menderita tokisisitas timbal cenderung menunjukkan gejala hiperaktif, mudah bosan, mudah terpengaruh, sulit ber-konsentrasi terhadap lingkungannya termasuk pada pelajaran, serta akan mengalami gangguan pada masa dewasanya nanti yaitu anak menjadi lamban dalam berfikir, biasanya orang akan mengalami keracunan timbal bila ia mengonsumsi timbal sekitar 0,2 sampai 2mg/hari (t3). Batasan toleransi Pb yang masuk kedalam tubuh per mingguan (provisional tolerable weekly intake atau PTWI) Pb adalah 50 μg/kg berat badan untuk dewasa dan 25 μg/kg berat badan untuk anak-anak. Kadar normal dalam darah orang dewasa rata-rata adalah 10—25 μg/100 ml. Bila kandungan Pb lebih dari 80 μg/100 ml membahayakan bagi kesehatan berdasarkan standar WHO. Pada anak-anak, kadar yang diperkenankan oleh Centre for Disease Control (CDC) adalah 10 μg/100 ml (t11).

Sumber Timbal

(6)

berakibat sakit perut, konstipasi, kram, mual, muntah, anoreksia, dan kehilangan berat badan. Pajanan Pb pada wanita di masa kehamilan telah dilaporkan dapat memperbesar resiko keguguran, kematian bayi dalam kandungan, dan kelahiran prematur. Pada laki-laki, efek Pb antara lain menurunkan jumlah sperma dan meningkatnya jumlah sperma abnormal (t3).

Untuk mengurangi semakin tingginya bahan pencemar yang ada di udara, perlu adanya pohon-pohon yang berfungsi sebagai penyerap dan penjerap bahan pencemar dan debu di udara yang dihasilkan kendaraan bermotor. Disamping pohon-pohon yang mampu menjerap polutan, tanaman pisang hias, puring, batavia dan bugenvil juga dapat direkomendasikan untuk elemen taman kota karena toleran dan cukup toleran terhadap polutan. Kemampuan masing-masing tumbuhan untuk menyesuaikan diri berbeda-beda sehingga menyebabkan adanya tingkat kepekaan, yaitu sangat peka, peka dan kurang peka. Tingkat kepekaan tumbuhan ini berhubungan dengan kemampuannya untuk menyerap dan mengakumulasikan logam berat. sehingga tumbuhan adalah bioindikator pencemaran yang baik. Tumbuhan akumulator mempunyai kemampuan untuk mengakumulasikan unsur tertentu dalam konsentrasi yang tinggi tanpa menimbulkan efek toksik pada tumbuhan (t8).

(7)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Pencemaran udara yang terjadi saat ini didominasi oleh emisi kendaran bermotor yang terdiri dari salah satunya timbal atau Pb. Timbal (Pb) yang merupakan logam berat yang bersifat toksin, mempengaruhi lingkungan, kesehatan manusia dan bersifat akumulatif. Timbal dapat membahayakan kesehatan dan menyebabkan beberapa gangguan seperti pusing, kehilangan selera, sakit kepala, anemia, sukar tidur, lemah, dan keguguran kandungan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kanis dkk (2012), tentang “Hubungan Tingkat Pengetahuan Asam Urat dengan Perilaku Pencegahan Asam urat” dimana perilaku

Sementara itu, Fenger (2003), menyatakan jika isolasi lilitan tidak memiliki ketebalan yang cukup atau mengalami penuaan, maka isolasi akan rusak bila

Dalam hal ini memungkinkan pihak penyedia layanan jasa untuk memahami apa yang dibutuhkan dan apa yang diharapkan dari para pelanggan atau pengguna jasa,

Atas perhatiannya kami ucapkan

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA.. No

Hasil uji kinerja mesin didapatkan kapasitas optimal penggilingan gambir sebesar 8,45Kg/jam.Hasil analisa ekonomi operasional mesing penggiling ranting dan daun gambir

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara model pembelajaran Teams Games Tournaments dan Numbered Head Together dengan motivasi

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan semiotika untuk melihat lebih dalam upaya untuk menggambarkan berbagai pilihan makna, yang tersedia melalui tanda-tanda