• Tidak ada hasil yang ditemukan

3 8 wilcoxon match pair test (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "3 8 wilcoxon match pair test (1)"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Wilcoxon Match Pairs Test

(2)

Pengertian

Merupakan alat uji statisktik yang

digunakan untuk menguji hipotesis kompaaratif (uji beda) bila datanya berskala ordinal (ranking) pada dua sampel berhubungan (related).

Sebuah sampel dikatakan related

apabila dalam sebuah penelitian, peneliti hanya menggunakan satu sampel, namun diberi treatment

(3)

Pengertian

Sebagai contoh: kita ingin

mengetahui efektifitas sebuah

metode pembelajaran pada sebuah kelompok mahasiswa, kemudian kita memberikan tes sebanyak dua kali pada kelompok tersebut,

masing-masing tes diberikan satu kali di awal perkuliahan (pre test) dan satu kali di akhir kuliah (postest).

(4)

Menghitung Wilcoxon Match Pairs

Test

1. Menentukan formulasi hipotesis (H1 dan H0) 2. Menentukan taraf nyata (α = 0,05) untuk

menentukan T tabel 3. Menghitung T hitung:

a) Menentukan tanda beda dan besarnya tanda beda antara pasangan data

b) Mengurutkan bedanya tanpa memperhatikan tanda atau jenjang

(5)

Menghitung Wilcoxon Match Pairs

Test

3. Menghitung T hitung:

d) Menjumlahkan semua angka positif dan angka negatif

(6)

Menghitung Wilcoxon Match Pairs

Test

4. Membuat kesimpulan dengan membandingkan nilai T tabel dengan nilai T hitung, bila:

Nilai T hitung > T tabel, maka H0

diterima

Nilai T hitung < atau = T tabel,

(7)

Menghitung Wilcoxon Match Pairs

Test

(8)

Menghitung Wilcoxon Match Pairs

Test

5. Mengambil kesimpulan

Bila Z hitung > atau = Z tabel, maka

perbedaan n₁ dan n₂ adalah signifikanBila Z hitung < Z tabel, maka perbedaan

perbedaan n₁ dan n₂ adalah tidak signifikan

Untuk menghitung nilai T, kita perlu menyusun data kedalam tabel

(9)

Contoh

Pak mardiredjo, seorang guru Matematika SD ingin mengetahui efektifitas metode belajar A dalam proses pembelajara di

kelasnya. Untuk keperluan tersebut, pada suatu hari ia menggunakan metode A

dalam proses pembelajaran di kelasnya. Sebelum pelajaran dimulai, Pak Mardi

mengadakan pretest untuk mengetahui pemahaman awal siswa pada materi

(10)

Contoh (lanjutan)

Kemudian Pak Mardi mengadakan postest.

Hasil kedua test tersebut adalah sebagai berikut:

Pretest: 5 7 8 6 7 6 9 8 8 8

Postest: 6 10 7 9 8 7 9 7 10 7

Pak Mardi memprediksi bahwa nilai kedua test tersebut adalah berbeda. Coba buktikan

(11)

Pembahasan (lanjutan)

1. Merumuskan hipotesis:

H0 : Tidak terdapat perbedaan hasil pretest dan postest (Metode A adalah tidak

efektif)

H1 : terdapat perbedaan hasil pretest dan postest (Metode A adalah efektif)

2. Menentukan taraf signifikansi Nilai α = 0,05

(12)

Pembahasan (lanjutan)

3. Menghitung T hitung (KLIK DISINI !)

Hasil penghitungan menunjukkan nilai T yang lebih rendah adalah 10,5

(diambil nilai absolut). Nilai inilah

yang akan dibandingkan dengan nilai T tabel. Jumlah N adalah 9 karena

salah satu siswa memiliki nilai pretest dan postest yang sama (siswa “G”),

(13)

Pembahasan (lanjutan)

4. Kesimpulan:

Nilai T tabel dengan N = 9 pada taraf signifikansi α = 0,05 (uji dua pihak) adalah T tabel = 6. untuk itu, karena nilai T hitung > T tabel, maka H0

diterima. Kesimpulannya adalah

hipotesis yang berbunyi “ tidak terdapat perrbedaan hasil

(14)

Pembahasan (lanjutan)

5. Uji Signifikansi

(15)

Menggunakan SPSS 17.0

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

Nilai p value adalah sebesar 0,142 yang berarti < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara nilai pretest dan

Referensi

Dokumen terkait

Karena tujuannya tiada lain adalah juga dalam rangka untuk menjaga salah satu dlaruriat Alkhamsah, yaitu hifduddin, hifdunnafs dan hifdul Aql .Koswekensinya Syaih

Pada hari ini Rabu, tanggal Dua Belas Bulan Desember tahun Dua ribu delapan belas, Pejabat Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur Tahun

Pengukuran capaian kinerja Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup danKehutananTahun 2020 memberi kesimpulan bahwa capaian kinerja Pusat DiklatSDM Lingkungan Hidup

Pendapat kedua, menyatakan bahwa kehadiran pesantren di Indonesia diilhami oleh lembaga pendidikan “kuttab”, yakni lembaga pendidikan pada masa kerajaan bani Umayyah yang

Akan tetapi jikalau konsep ilmu dalam ilmu hukum dipandang sebagai konsep yang khas dan berbeda dengan konsep umum pada ilmu-ilmu alam maka ilmu hukum menjadi suatu

Tampilan Kwitansi Rumah Sakit Budi Lestari...L1 Tampilan Slip Pembayaran MCU Rumah Sakit Budi Lestari...L2 Tampilan Bukti Pembayaran Obat Rumah Sakit Budi Lestari ...L3 Tampilan

Bergantung pada objective function yang merupakan keluaran dari high level process (dalam penelitian ini, keluaran high level process adalah keberhasilan object positioning

Ada beberapa cara ekstraksi minyak nabati yang berasal dari ganggang mikro menurut Oilgae (2006), diantaranya adalah 1) Pengepresan (Expeller/Press) yaitu penggunaan alat