IKATAN AKUNTAN INDONESIA
IKATAN AKUNTAN INDONESIA
KULIAH UMUM
KULIAH UMUM
KONSEP DAN IMPLEMENTASI
SAK ETAP
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Jakarta 22 Mei 2012
Jakarta, 22 Mei 2012
Disampaikan oleh:
Ikatan Akuntan Indonesia 2
SAK ETAP
1. SAK ETAP ?
1. SAK ETAP ?
2. SAK ETAP atau SAK
UMUM ?
UMUM ?
3. Perbedaan SAK ETAP dan
SAK UMUM
S k l h Ti
i Ak
i N
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Jakarta, 22 Mei 2012
SAK ETAP ?
SEJARAH SAK
19
1973
73
Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI 1973)19
1984
84
Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI 1984)19
1994
94
• Pencanangan program harmonisasi dengan IAS• PAI diubah menjadi Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
2005
2005
• Pencanangan program konvergensi IFRS oleh IASB• Indonesia memutuskan untuk melakukan konvergensi bertahap
2011
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN
SAK
UMUM
SAK
ETAP
SAK SYARIAH
SAK NIRLABA
SAK ETAP – LATAR BELAKANG
•
Adanya kebutuhan SAK khusus untuk UKM
–
Mayoritas usaha di Indonesia adalah usaha mikro, kecil, dan
menengah
–
Kendala UKM untuk akses ke perbankan
Kendala UKM untuk akses ke perbankan
Mikro Kecil Menengah Besar Jumlah
50.697.659 520.221 39.657 4.372 51.261.909
98,90% 1,01% 0,08% 0,01% 100%
Mikro: aset maks Rp50 juta, omset maks Rp300 juta
Kecil: aset Rp50 sd Rp500 juta, omset Rp300juta sd Rp2,5 milyar
•
IFRS bersifat kompleks banyak menggunakan konsep
fair value
Menengah: aset Rp500 juta sd Rp10 milyar, omset Rp2,5 sd 50 milyar Sumber : Kemkop dan UKM
SAK ETAP ?
•
PSAK yang disederhanakan
M
b ik
b b
ik di PSAK U
–
Mengabaikan beberapa topik di PSAK Umum
yang dianggap tidak relevan
Pilih
d
l
if
d
l bih
–
Pilihan pada alternatif standar yang lebih
sederhana
P
d h
k
d
k
–
Penyederhanaan pengakuan dan pengukuran
–
Mengurangi tingkat pengungkapan
–
Penyederhanaan proses penyusunan
•
Standar yang secara keseluruhan berdiri
y
g
sendiri (
stand alone
)
SAK ETAP – KARAKTERISTIK
•
SAK yang berdiri sendiri dan tidak mengacu
ke SAK Umum
ke SAK Umum
•
Secara umum menggunakan konsep
historical
cost
•
Hanya mengatur transaksi yang umumnya
y
g
y
g
y
dilakukan ETAP
•
Pengaturan lebih sederhana dibandingkan SAK
•
Pengaturan lebih sederhana dibandingkan SAK
Umum
Tid k k
b
b h
t k b b
t h
SAK ETAP – PENGGUNA
E i
k
bili
blik i
ifik
Entitas tanpa akuntabilitas publik signifikan
•
Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan
–
Tidak terdaftar di atau sedang dalam untuk mendaftar ke BEI; dan
id k
iliki k
d li
d l
k
i
/ f
i fid i
–
Tidak memiliki kendali atas aset dalam kapasitas / fungsi fidusia
•
Diwajibkan untuk menerbitkan laporan keuangan bertujuan
dit j k
b
i
k t
l
umum yang ditujukan bagi pengguna eksternal
ATAU
Diizinkan sesuai peraturan tertentu
Ikatan Akuntan Indonesia 10
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
Tidak memiliki akuntabilitas Menerbitkan laporan keuangan publik signifikan untuk tujuan umum
• Tidak terdaftar di pasar
modal
• Pemegang saham • Kreditor
• Pekerja • Tidak sedang proses
terdaftar di pasar modal
• Tidak menarik dana
• Masyarakat luas
SAK ETAP – TANGGAL EFEKTIF
•
Berlaku efektif untuk penyusunan laporan
k
di
l i
d
l h
keuangan yang dimulai pada atau setelah 1
Januari 2011
•
Penerapan dini diperbolehkan untuk
penyusunan laporan keuangan yang dimulai
penyusunan laporan keuangan yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2010
S k l h Ti
i Ak
i N
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Jakarta, 22 Mei 2012
Ikatan Akuntan
Indonesia
1
PENGGUNA SAK UMUM
WAJIB
1. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2. Emiten yang terdaftar dan diwajibkan untuk melapor ke
2. Emiten yang terdaftar dan diwajibkan untuk melapor ke
Bapepam-LK
3. Industri perbankan yang diwajibkan untuk melapor ke
p
y
g
j
p
Bank Indonesia
4. BUMN yang diwajibkan untuk melapor ke Kementrian
BUMN
SAK UMUM – PENGGUNA
Terdaftar di BEI
5 8 9
Dipersyara tkan BUMN
Bapepam -LK
12 5 3
BUMN
12 0
Dipersyaratkan BI Dipersyaratkan BI
12 0
SAK ETAP – PENGGUNA
BPR
Diizin kan sesuai peraturan
UKM BPR
(Ban k Perkreditan Rakyat)
16 8 9
5 2 .8 2 3 .73 2
Koperasi
PKBL
Ikatan Akuntan Indonesia 17
5 3 .0 14 .5 0 2
13 0 0 +
2 5 .0 0 0 + +
SAK Um um SAK ETAP SAK Syariah
3 4 + +
S k l h Ti
i Ak
i N
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Jakarta, 22 Mei 2012
PERBEDAAN SAK ETAP DAN
SAK UMUM
Ikatan Akuntan
Indonesia
1
9
PERBANDINGAN SAK ETAP DAN SAK UMUM
SAK ETAP
PSAK UMUM
1. Ruang Lingkup
KDPPLK
2. Konsep dan Prinsip Pervasif
KDPPLK
2. Konsep dan Prinsip Pervasif
KDPPLK
3. Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 1
4
N
PSAK 1
4. Neraca
PSAK 1
5. Laporan Laba Rugi
PSAK 1
6. Laporan Perubahan Ekuitas dan
Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba
PSAK 1
…
SAK ETAP
PSAK UMUM
8. Catatan atas Laporan Keuangan
PSAK 1
9
Kebijakan Akuntansi
9. Kebijakan Akuntansi,
Estimasi dan Kesalahan
PSAK 25
10 I
i
d Ef k T
PSAK 55
10. Investasi pada Efek Tertentu
PSAK 55
11. Persediaan
PSAK 14
12. Investasi pada Entitas Asosiasi
PSAK 15
dan Entitas Anak
PSAK 4
dan Entitas Anak
PSAK 4
…
SAK ETAP
PSAK UMUM
13. Investasi pada Joint Venture
PSAK 12
14 Properti Investasi
PSAK 13
14. Properti Investasi
PSAK 13
15. Aset Tetap
PSAK 16
16 A
Tid k B
j d
PSAK 19
16. Aset Tidak Berwujud
PSAK 19
17. Sewa
PSAK 30
18. Kewajiban Diestimasi
dan Kontinjensi
PSAK 57
…
SAK ETAP
PSAK UMUM
20. Pendapatan
PSAK 23
21. Biaya Pinjaman
y
j
PSAK 26
22. Penurunan Nilai Aset
PSAK 48
23 Imbalan Kerja
PSAK 24
23. Imbalan Kerja
PSAK 24
24. Pajak Penghasilan
PSAK 46
25. Mata Uang Pelaporan
PSAK 52
26. Transaksi dalam Mata Uang Asing
g
g
PSAK 10
…
SAK ETAP
PSAK UMUM
27. Peristiwa setelah Akhir Periode
Pelaporan
p
PSAK 8
28. Pengungkapan Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa
PSAK 7
Mempunyai Hubungan Istimewa
PSAK 7
SAK UMUM – SAK ETAP
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
SAK ETAP
SAK Umum
Neraca
Laporan posisi keuangan
Neraca
Laporan posisi keuangan
(neraca)
Laporan laba rugi
Laporan laba rugi komprehensif
Laporan laba rugi
Laporan laba rugi komprehensif
Laporan perubahan ekuitas
Laporan perubahan ekuitas
Laporan arus kas
Laporan arus kas
Laporan arus kas
Laporan arus kas
Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan
SAK UMUM – SAK ETAP
KERANGKA KONSEPTUAL
KERANGKA KONSEPTUAL
KDPPLK SAK ETAP
Tujuan laporan keuangan Sama
Karakteristik kualitatif laporan keuangan Sama
Unsur‐unsur laporan keuangan Sama
Konsep pengakuan Sama
Konsep pengakuan Sama
Konsep pengukuran:
• biaya historis
bi ki i
Konsep pengukuran:
• biaya historis
il i j
• biaya kini
• nilai realisasi bersih • nilai sekarang
• nilai wajar
SAK UMUM – SAK ETAP
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (1)
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (1)
SAK UMUM SAK ETAP
• Kepatuhan terhadap SAK • Pengungkapan atas PSAK
Kepatuhan terhadap SAK ETAP Pengungkapan atas PSAK
“misleading”
Komponen laporan keuangan:
• Lap posisi keuangan/neraca
Komponen laporan keuangan:
• Neraca
• Lap posisi keuangan/neraca • Lap laba rugi komprehensif • Lap perubahan ekuitas
• Lap arus kas
• Neraca
• Lap laba rugi
• Lap perubahan ekuitas • Lap arus kas
Lap arus kas
• Catatan atas laporan keuangan
Lap arus kas
• Catatan atas laporan keuangan
Tanggung jawab atas lapkeu Tidak ada
Dasar akrual & kelangsungan usaha Sama
SAK UMUM – SAK ETAP
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (2)
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (2)
SAK UMUM SAK ETAP
Neraca Neraca
• Pos minimal yang disajikan
• Klasifikasi aset dan kewajiban
• Pos minimal yang disajikan lebih
sedikit
• Sama
• Pengungkapan • Pengungkapan lebih sederhana
Laporan laba rugi komprehensif
• Laba rugi dan pendapatan
Laporan laba rugi
• Laba rugi
g p p
kompresensif lain
• Pos minimal
g
SAK UMUM – SAK ETAP
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (3)
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (3)
SAK UMUM SAK ETAP
SAK UMUM SAK ETAP
Laporan perubahan ekuitas
• Pos minimal
• Pengungkapan distribusi dividen dan dividen per
Laporan perubahan ekuitas
• Pos minimal lebih sedikit
• Tidak ada
Pengungkapan distribusi dividen dan dividen per saham
• Tidak diperkenankan
Tidak ada
langsung atau tidak langsung
Laporan arus kas
• Arus kas operasi disajikan dengan metode tidak
langsung
• Arus kas valas, bunga & dividen, pajak
penghasilan, investasi pada entitas anak, ventura bersama & entitas asosiasi, perubahan
kepemilikan, dan transaksi nonkas d b
• Arus kas bunga & dividen, pajak penghasilan, dan
transaksi nonkas
d k d
• Kas yang dibatasi • Tidak ada
SAK UMUM – SAK ETAP
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (4)
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (4)
SAK UMUM SAK ETAP
Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan
• Kebijakan akuntansi
• Sumber estimasi ketidakpastian
• Modal
Catatan atas laporan keuangan
• Kebijakan akuntansi
• Sumber estimasi ketidakpastian
Modal
SAK UMUM – SAK ETAP
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
SAK UMUM SAK ETAP
Laporan keuangan konsolidasian Tidak menyusun laporan keuangan Laporan keuangan konsolidasian Tidak menyusun laporan keuangan
konsolidasian Laporan keuangan tersendiri (lampiran
dari laporan keuangan konsolidasian) Konsolidasi entitas bertujuan khusus
SAK UMUM – SAK ETAP
KEBIJAKAN AKUNTANSI ESTIMASI AKUNTANSI DAN KESALAHAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI AKUNTANSI DAN KESALAHAN
SAK UMUM SAK ETAP
SAK UMUM SAK ETAP
Kebijakan akuntansi
• Pemilihan kebijakan akuntansi • PSAK serupa
Kebijakan akuntansi
• Pemilihan kebijakan akuntansi • Bagian SAK serupa
• PSAK serupa
• Conceptual framework
• Other pronouncements, literatur
dan praktik
• Bagian SAK serupa • Conceptual framework • SAK umum
• Other pronouncements literatur
dan praktik
• Dampak penerapan PSAK yang akan
berlaku
• Other pronouncements, literatur
dan praktik
• Tidak ada
berlaku
Estimasi akuntansi Sama
SAK UMUM – SAK ETAP
PERSEDIAAN
PERSEDIAAN
SAK UMUM SAK ETAP
SAK UMUM SAK ETAP
Biaya perolehan atau nilai realisasi neto (mana lebih rendah)
Sama (mana lebih rendah)
FIFO dan rata-rata tertimbang Sama
Persediaan pialang-pedagang komoditi menggunakan fair value
Tidak ada
Persediaan pemberi jasa Sama
SAK UMUM – SAK ETAP
INSTRUMEN KEUANGAN
INSTRUMEN KEUANGAN
SAK UMUM SAK ETAP
SAK UMUM SAK ETAP
Instrumen keuangan Efek yang diperdagangkan (marketable securities)
• Diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi
• Diperdagangkan
• Tersedia untuk dijual • Tersedia untuk dijual
• Dimiliki hingga jatuh tempo
• Pinjaman yang diberikan dan piutang
SAK UMUM – SAK ETAP
PROPERTI INVESTASI ASET TETAP DAN ASET TIDAK BERWUJUD
PROPERTI INVESTASI, ASET TETAP DAN ASET TIDAK BERWUJUD
SAK UMUM SAK ETAP
Properti investasi
• Model biaya
• Model nilai wajar
Properti investasi
• Model biaya
Aset tetap
• Model biaya
• Model revaluasi
Aset tetap
• Model biaya (revaluasi harus ada izin
pemerintah)
SAK UMUM SAK ETAP
Berasal dari internal dan eksternal Berasal dari eksternal
Umur manfaat terbatas dan tidak terbatas Umur manfaat terbatas
Goodwill Tidak ada
Model biaya dan model revaluasi Model biaya
SAK UMUM – SAK ETAP
SEWA
SEWA
SAK UMUM SAK ETAP
Perjanjian sewa dan perjanjian mengandung sewa
Perjanjian sewa mengandung sewa
Klasifikasi sewa: indikator dan situasi yang memerlukan judgment
Klasifikasi sewa: indikator yang tidak
perlu judgment (pengalihan aset, opsi beli, i 75% k i i 90% il i min 75% umur ekonomis, min 90% nilai wajar, dan aset bersifat khusus)
Jual dan sewa-balik (sale and leaseback) Tidak ada
SAK UMUM – SAK ETAP
PENURUNAN NILAI
PENURUNAN NILAI
SAK UMUM SAK ETAP
Penurunan nilai Penurunan nilai Penurunan nilai
• Instrumen keuangan: incurred loss
• Goodwill dan aset tidak berwujud
Penurunan nilai
• Pinjaman yang diberikan dan piutang:
expected loss (aging schedule)
• Tidak ada
Goodwill dan aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas
• Unit penghasil kas
Tidak ada
• Tidak ada
SAK UMUM – SAK ETAP
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN ENTITAS ANAK
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN ENTITAS ANAK
SAK UMUM SAK ETAP
P h i ifik P h i ifik
Pengaruh signifikan
• Faktor kuantitatif dan kualitatif
• Hak suara potensial
Pengaruh signifikan
• Faktor kuantitatif
• Tidak ada
Metode ekuitas Metode biaya
Metode ekuitas Metode biaya
Investasi pada entitas asosiasi yang tersedia untuk dijual
Tidak ada
SAK UMUM SAK ETAP
Pengendalian, termasuk entitas bertujuan Pengendalian, tidak mengatur entitas bertujuan
khusus khusus
Metode ekuitas dan harus dikonsolidasikan Metode ekuitas dan tidak dikonsolidasikan
Transaksi pelepasan kepemilikan tetapi tidak Tidak ada
Transaksi pelepasan kepemilikan tetapi tidak menyebabkan hilangnya pengendalian
SAK UMUM – SAK ETAP
PAJAK PENGHASILAN
PAJAK PENGHASILAN
SAK UMUM SAK ETAP
Konsep pajak tangguhan (deferred tax concept)
Konsep pajak terutang (tax liability concept)
Laba fiskal dan laba akuntansi Laba fiskal
Aset dan kewajiban pajak tangguhan Utang pajak
SAK UMUM – SAK ETAP
MATA UANG PELAPORAN DAN TRANSAKSI VALAS
MATA UANG PELAPORAN DAN TRANSAKSI VALAS
SAK UMUM SAK ETAP
Mata uang pelaporan: rupiah atau mata uang asing
Mata uang pelaporan: rupiah atau mata uang asing
Transaksi valas: kurs tanggal transaksi Transaksi valas: kurs rata-rata bulanan Transaksi valas: kurs tanggal transaksi Transaksi valas: kurs rata-rata bulanan
S k l h Ti
i Ak
i N
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Jakarta, 22 Mei 2012
IMPLEMENTASI SAK ETAP
IKHTISAR RINGKAS
BAB JUDUL KETERANGAN
Bab 1 Ruang lingkup Entitas yang dapat menggunakan SAK ETAP Bab 2 Konsep dan prinsip
pervasif
Konsep dan pengertian laporan keuangan, aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban
pervasif kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban Bab 3 Penyajian laporan
keuangan
Komponen laporan keuangan dan penyajiannya
b ji d
Bab 4 Neraca Penyajian neraca dan unsur-unsurnya
Bab 5 Laporan laba rugi Penyajian laporan laba rugi dan unsur-unsurnya Bab 6 Laporan perubahan • Penyajian laporan perubahan ekuitas
Bab 6 Laporan perubahan ekuitas dan laporan laba rugi dan saldo laba
Penyajian laporan perubahan ekuitas
• Penyajian laporan laba rugi dan saldo sebagai
pengganti laporan laba rugi dan laporan perubahan ekuitas
laba ekuitas
…
BAB JUDUL KETERANGAN
Bab 8 Catatan atas laporan keuangan
• Pernyataan menggunakan SAK ETAP • Kebijakan akuntansi signifikan
• Penjelasan pos-pos laporan keuangan • Pengungkapan lainPengungkapan lain
Bab 9 Kebijakan dan estimasi akuntansi dan
kesalahan
• Perubahan kebijakan akuntansi dilakukan secara
retrospektif, kecuali diatur dalam ketentuan transisi SAK ETAP
esa a a
• Perubahan estimasi akuntansi diterapkan secara
prospektif
• Koreksi kesalahan diterapkan secara retrospektif
Bab 10 Investasi pada efek tertentu
• Diperdagangkan: diukur pada nilai wajar dan perubahan
nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi
• Tersedia untuk dijual: diukur pada nilai wajar dan
perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi
• Dimiliki hingga jatuh tempo: diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi
…
BAB JUDUL KETERANGAN
BAB JUDUL KETERANGAN
Bab 11 Persediaan • FIFO atau rata-rata tertimbang
• Diukur pada nilai yang lebih rendah antara biaya
l h d il i li i
perolehan dan nilai realisasi neto Bab 12 Investasi pada
entitas asosiasi dan
• Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan
metode biaya
entitas anak • Investasi pada entitas anak dicatat dengan metode ekuitas
Bab 13 Investasi pada joint Investasi p j pada joint venture (pengendalian bersama venture
p j (p g entitas) dicatat dengan metode biaya
Bab 14 Properti investasi Properti investasi dicatat dengan model biaya B b 15 A t t t A t t t di t t d d l bi
…
BAB JUDUL KETERANGAN
BAB JUDUL KETERANGAN
Bab 16 Aset tidak berwujud • Aset tidak berwujud dicatat dengan model biaya
• Biaya penelitian dan pengembangan diakui sebagai
beban beban
Bab 17 Sewa Sewa pembiayaan jika ada pengalihan hak milik, opsi beli yang akan dieksekusi, masa sewa ≥75% umur
k i il i ki i b i i ≥90%
ekonomis, nilai kini pembayaran sewa minimum ≥90% nilai aset, atau sewa bersifat khusus
Bab 18 Kewajiban diestimasi d k tij i
• Kewajiban diestimasi diakui jika ada kewajiban kini,
k ki t j di d d t di k d l dan kontijensi kemungkinan terjadi, dan dapat diukur secara andal
• Kewajiban kontijensi tidak diakui, tetapi diungkapan • Aset kontijensi tidak diakui, tetapi diungkapan
B b 19 Ek i Ek i d k jib
Bab 19 Ekuitas • Ekuitas dan kewajiban
• Ekuitas untuk Perseroan Terbatas
…
BAB JUDUL KETERANGAN
Bab 20 Pendapatan • Penjualan barang
• Penjualan jasa
• Kontrak konstruksi
• Bunga, dividen, dan royalti
Bab 21 Biaya pinjaman Biaya pinjaman diakui sebagai beban Bab 22 Penurunan nilai • Piutang dan pinjaman yang diberikan Bab 22 Penurunan nilai • Piutang dan pinjaman yang diberikan
• Persediaan
• Aset yang lainnya
B b 23 I b l k j I b l k j j k d k Bab 23 Imbalan kerja • Imbalan kerja jangka pendek
• Imbalan pasca kerja
• Imbalan kerja jangka panjang lain • Pesangon pemutusan kerja
…
BAB JUDUL KETERANGAN
Bab 25 Mata uang pelaporan
• Rupiah atau mata uang fungsional • Kriteria mata uang fungsional
Bab 26 Transaksi dalam • Pos moneter: kurs penutup Bab 26 Transaksi dalam
mata uang asing
Pos moneter: kurs penutup
• Pos non-moneter: kurs tanggal transaksi
• Keuntungan atau kerugian selisih kurs diakui
dalam laporan laba rugip g Bab 27 Peristiwa setelah
akhir periode pelaporan
• Peristiwa yang mengakibatkan penyesuaian atas
laporan keuangan
• Peristiwa yang tidak mengakibatkan penyesuaian
pelaporan Peristiwa yang tidak mengakibatkan penyesuaian atas laporan keuangan
Bab 28 Pengungkapan pihak pihak yang
• Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
• Pengungkapan: jenis hubungan dan sifat transaksi
pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
• Pengungkapan: jenis hubungan dan sifat transaksi
(jika ada)
…
G BAB JUDUL KETERANGAN
Bab 29 Ketentuan transisi • Diterapkan secara retrospektif
• Jika tidak praktis, diterapkan secara prospektif • ETAP yang memilih menggunakan SAK Umum
tidak dapat berpindah ke SAK ETAP di kemudian hari
Bab 30 Tanggal efektif • 1 Januari 2011
IKATAN AKUNTAN INDONESIA
IKATAN AKUNTAN INDONESIA
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
IKATAN
AKUNTAN
INDONESIA
G h Ak
t
Graha
Akuntan
Jl
Sindanglaya
1
Menteng
Jakarta
10310
www.iaiglobal.or.id
iai
‐
info@iaiglobal.or.id
Tel
(021)
3190
4232
Fax
(021)
724
5078
Materi dipersiapkan oleh