• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA BIDANG KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA BIDANG KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

JSH Volume 8 Nomor 1 April 2018

ANALISIS PENERAPAN KMK NOMOR 1981 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM-RUMAH SAKIT PADA LAPORAN KEUANGAN BLUD RSUD CIMACAN.

Farizka Susandra, Muhammad Yusuf

JARINGAN KOMUNIKASI ORGANISASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN. Muhammad Luthfie

PENGARUH STRES KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN. Anita Septiana, Sri Harini, Sudarijati

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA MTs DAN SMK.

Airahmawati, Sudarijati, Sri Harini

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA BIDANG KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN.

Ernawati, Abubakar Iskandar, Ginung Pratidina

ANALISIS PERILAKU SISWA/I SMA/SEDERAJAT DI WILAYAH TENGAH KABUPATEN BOGOR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI.

Arti Yoesdiarti

(2)

JURNAL SOSIAL HUMANIORA

Volume 9 Nomor 1, April 2018

Pembina

Dr. Dede Kardaya, Ir., M.Si. (Rektor Universitas Djuanda)

Penanggungjawab Dr. Rita Rahmawati, Ir., M.Si

(Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Djuanda)

Ketua Dewan Editor (Ginung Pratidina, Dra., M.Si)

(Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Djuanda)

Editor Pelaksana

Megan Asri Humaira, S.S., M.Hum.

Tentang Jurnal

Jurnal Sosial Humaniora adalah jurnal ilmiah yang memuat aspek-aspek sosial dan humaniora dan terbit dua kali dalam satu tahun (April dan Oktober). Jurnal Sosial Humaniora yang diterbitkan sejak tahun 2010 ini merupakan penyempurnaan dari Buletin Penelitian UNIDA yang terbit sejak tahun 2004. Redaksi menerima naskah dengan ketentuan sesuai dengan Panduan bagi Penulis yang tersedia pada halaman belakang setiap penerbitan.

Alamat Redaksi

Redaksi Jurnal Sosial Humaniora

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor Jl. Tol Ciawi 1, Kotak Pos 35 Ciawi Bogor, 16720

Telp: (0251) 8240773, Fax: (0251) 8240985 E-mail: jsh.lppm@unida.ac.id

(3)

ANALISIS PENERAPAN KMK NOMOR 1981 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM-RUMAH SAKIT PADA LAPORAN KEUANGAN BLUD RSUD CIMACAN. Farizka Susandra,

Muhammad Yusuf 1

JARINGAN KOMUNIKASI ORGANISASI MASYARAKAT DALAM

PEMBANGUNAN. Muhammad Luthfie 17

PENGARUH STRES KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA

KARYAWAN. Anita Septiana, Sri Harini, Sudarijati 34

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN

ORGANISASI PADA MTs DAN SMK. Airahmawati, Sudarijati, Sri Harini 48

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA BIDANG KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN. Ernawati, Abubakar

Iskandar, Ginung Pratidina 61

ANALISIS PERILAKU SISWA/I SMA/SEDERAJAT DI WILAYAH TENGAH KABUPATEN BOGOR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN

PERGURUAN TINGGI. Arti Yoesdiarti 70

EVALUASI INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM

(4)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA BIDANG KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

THE EFFECT OF COMPENSATION ON THE IMPROVEMENT OF EMPLOYEES 'PERFORMANCE IN CLEAN AND FIELD FIELDS

Ernawati1, A Iskandar1a, dan G Pratidina1

1 Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Djuanda

Bogor, Jl. Tol Ciawi No. 1 Kotak Pos 35 Ciawi Bogor 16720

a Korespondensi: Abubakar Iskandar, Email: abubakar.iskandar@unida.ac.id

(Diterima: 11-02-2018; Ditelaah: 12-02-2018; Disetujui: 05-04-2018)

ABSTRACT

Garbage is the remnants of disposal from every production and non-production sources in the form of organic and inorganic. The waste volume from day to day is increasing due to increasing population, improving economic wheels, and changing people's behavior in consumption. Therefore, it is necessary to be compensated so that employees can improve their performance. The study was conducted in the City of Bogor's Hygiene and Landscaping Field, which was held from January to April 2014. The purpose of this study was to find out the realization of compensation, know the improvement of employee performance, and examine the effect of compensation for performance improvement. The method used in this research is qualitative and quantitative descriptive. The population is 184 people and the sample is 65 people. Data collection techniques are observation, questionnaire and documentation, while the data consist of primary data and secondary data. Data analysis in this study is Rank Spearman. The results showed that the correlation coefficient - 216, which means that the relationship between TPP and responsibility according to ability is not significant. - 007 correlation coefficient, which means that the relationship between TPP and work that matches skills is not significant. The results of the study show that the average performance shown in the skills to complete work is 129,000. Because the value of t count> t table, then Ho is accepted, or the average skills owned by employees are the same. The average performance shown in the ability to complete the job is 115,111. Because the value of t count> t table, then Ho is accepted, or the average ability possessed by the same employee.

Keywords: compensation, employees, performance.

ABSTRAK

(5)

penelitian menunjukan bahwa koefisien korelasi -,216 yang artinya hubungan antara TPP dengan tanggungjawab sesuai kemampuan tidak signifikan.Koefisien korelasi -,007 yang artinya hubungan antara TPP dengan pekerjaan yang sesuai ketrampilan tidak signifikan.Selanjutnya untuk menguji perbedaan kiner pegawai digunakan uji t. Hasil penelitian menunjjukan bahwa rata-rata kinerja yang ditunjukan pada ketrampilan menyelesaikan pekerjaan adalah 129,000. Oleh karena nilai thitung>ttabel maka Ho diterima, atau rata-rata ketrampilan yang dimiliki pegawai adalah sama.Rata-rata kinerja yang ditunjukan pada kemampuan menyelesaikan pekerjaan adalah 115,111. Oleh karena nilai thitung>ttabel maka Ho diterima, atau rata-rata kemampuan yang dimiliki pegawai sama.

Kata kunci: kompensasi, kinerja, pegawai.

Ernawati, Iskandar, A., & Pratidina, G. 2018. Pengaruh Kompensasi terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai pada Bidang Kebersihan dan Pertamanan. Jurnal Sosial Humaniora 9(1): 61-69.

PENDAHULUAN

Sampah merupakan sisa-sisa pembuangan dari setiap sumber produksi maupun non produksi berupa organik dan anorganik yang dihasilkan oleh kegiatan bersifat formal maupun informal. Volume sampah dari hari ke hari, tahun ke tahun bukannya semakin berkurang tetapi semakin meningkat. Faktor yang memicu meningkatnya volume sampah antara lain: bertamdahnya jumlah penduduk, membaiknya roda perekonomian, dan berubahnya perilaku masyarakat dalam berkonsumsi.Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor merupakan salah satu Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi pemerintah di bidang lingkungan hidup dan kebersihan. Dalam memelihara, mengelola dan menjaga lingkungan hidup dan kebersihan khususnya yang ditimbulkan dari sampah tidaklah mudah. Upaya yang dilakukan dalam menanggulangi sampah diperlukan sarana parasana, sumber daya manusia, dan anggaran. Sarana prasarana berupa dump truk, arm roll truk, alat berat, pick up, motor gerobak sampah, gerobak sampah, TPS, container, landasan container, lahan TPA dengan kelengkapannya, sedangkan sumber daya manusia (karyawan) merupakan pelaksana yang menjalankan setiap program dan kegiatan

yang ditetapkan. Sementara itu, anggaran merupakan alat pembiyaan setiap program dan kegiatan Dinas.

Masalah persampahan di Kota Bogor sekarang ini menjadi sorotan dari khalayak umum karena dampaknya cukup luas diantaranya pencemaran air, kesehatan, sosial dan politik. Untuk itu sesuai RENSTRA (Rencana Strategis) Kota Bogor pada Tahun 2012 menetapkan 70,2% sampah terangkut dan terbuang ke TPA, dengan asumsi timbulan sampah sebesar 986.746 M3/hari, sampah yang terangkut sebesar 1.732 M3/hari dan hasil (output) yang dicapai yaitu cakupan wilayah terlayani sebesar 69%. Hal ini merupakan penjabaran dari salah satu Misi Pemerintah Daerah Kota Bogor yaitu ” Mewujudkan Kota Bogor yang bersih, indah, tertib dan aman dengan sarana dan prasarana perkotaan yang memadai dan berwawasan lingkungan”. Dengan adanya pemberian kompensasi diharapkan pegawai Bidang Kebersihan dan Pertamanan memiliki tingkat kinerja yang tinggi, mengingat semakin kompleksnya tugas-tugas yang dihadapi. Pemberian kompensasi adalah salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan kinerja pegawai.

(6)

maupun kelompok. Kinerja organisasi merupakan hasil interaksi yang kompleks dan agregasi kinerja sejumlah individu dalam organisasi. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi (determinan) kinerja individu, perlu dilakukan pengkajian terhadap teori kinerja. Secara umum faktor fisik dan non fisik sangat mempengaruhi. Berbagai kondisi lingkungan fisik sangat mempengaruhi kondisi karyawan dalam bekerja. Selain itu, kondisi lingkungan fisik juga akan mempengaruhi berfungsinya faktor lingkungan non fisik. Kemudian menurut Thoha (1994:154) kemampuan pegawai didefinisikan sebagai suatu kondisi yang menunjukkan unsur kematangan yang berkaitan pula dengan pengetahuan dan ketrampilan yang dapat diperoleh melalui pendidikan, latihan dan pengetahuan.

Penentuan tujuan setiap unit organisasi merupakan strategi untuk meningkatkan kinerja. Tujuan ini akan memberikan arah dan mempengaruhi bagaimana seharusnya perilaku kerja yang diharapkan organisasi dari setiap personel. Tetapi ternyata tujuan saja tidak cukup, sebab itu diperlukan ukuran apakah seseorang personel telah mencapai kinerja yang diharapkan. Untuk itu penilaian kuantitatif dan kualitatif standar kinerja untuk setiap tugas dan jabatan personel memegang peranan yang penting. Akhir dari proses kinerja adalah penilaian kinerja itu sendiri yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan. Kompensai yang diberikan bisa berupa pemberian tunjangan perbaikan penghasilan, tunjangan hari raya, asuransi kesehatan, dan uang pensiun.

Berdasarkan pengamatan, pemberian kompensasi untuk pegawai Bidang Kebersihan dan Pertamanan dinilai masih kurang, sehingga berpengaruh negatif terhadap semangat dan prestasi kerja. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor menetapkan pemberian kompensasi sesuai dengan peraturan yang berlaku yang telah diundangkan oleh pemerintah, dan pemberian kompensasi tersebut ditetapkan berdasarkan waktu pembayarannya, masa

kerja, dan tingkat pendidikan. Tugas yang diemban.

Robbins (1996:218) menyatakan bahwa tingkat kinerja pegawai sangat tergantung kedua faktor yaitu kemampuan pegawai itu sendiri, seperti tingkat pendidikan, pengetahuan, pengalaman, dimana dengan tingkat kemampuan yang semakin tinggi akan mempunyai kinerja semakin tinggi pula. Faktor lain adalah motivasi kerja pegawai yaitu dorongan dari dalam pegawai untuk melakukan suatu pekerjaan. Dengan motivasi kerja yang tinggi akan mempunyai kinerja tinggi dan sebaliknya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua faktor yaitu motivasi dan kemampuan mempunyai hubungan yang positif. Mangkunegara (2006) mendefinisikan kinerja (prestasi kerja) sebagai berikut: “Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Bidang Kebersihan dan Pertamanan sangatlah berat dalam usaha menyisir, mengumpulkan dan mengangkut sampah ke TPS-TPS yang tersedia. Namun masih ada sejumlah masalah dalam hal kinerja pegawai, khususnya kinerja pegawai Bidang Kebersihan. Adapun kendala atau masalah saat ini yaitu (a) fluktuatif atau naik turunnya semangat, motivasi dan disiplin pegawai Bidang Kebersihan dan Pertamanan, (2) ketidakstabilan produktivitas pegawai Bidang Kebersihan dan Pertamanan dalam melaksanakan tugasnnya, dan (3) penghargaan dan pengakuan produktivitas kerja pegawai Bidang Kebesihan dan Pertamanan belum optimal.

MATERI DAN METODE

Desain dan Lokasi

(7)

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pada Bidang Kebersihan dan Pertamanan.Kota Bogorebanyak 184 orang , sedangkan sampel sebanyak 65 orang yang diambil dari : Kerpala Bidang 1 orang, Kepala Seksi 1 orang, staf 1 orang dan petugas lapangan 62 orang. Dengan demikian teknik sampling dalam penelitian adalah Disproportionale Stratified Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk terpilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2009:82).

Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi yaitu pengamatan yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya.

2. Wawancara dengan berpedoman pada kuesioner terstruktur yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan baik pertanyaan tertutup maupun pertanyaan terbuka secara tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Menyangkut pertanyaan tentang tingkat kepuasan kompensasi yang diberikan dan tanggungjawab yang dibebankan kepada pegawai yang bersangkutan, menggunakan skala likert dengan interval 1-5. Menyangkut tingkat kepuasan, pertanyaan dengan jawaban sangat puas dengan nilai 5 dan sampai dengan sangat tidak puas dengan nilai 1 (satu). Demikian pula tanggugngjawab sesuai kemampuan, pertanyaan juga dengan jawaban sangat sesuai dengan nilai 5 dan sampai dengan sangat tidak sesuai dengan nilai 1. Kriteria penilaian untuk angket pada kedua unsur pertanyaan (tingkat kepuasan dan tanggungjawab sesuai kemampuan adalah sebagai berikut.

Skor terbesar – Skor terkecil Jumlah Skor

Selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis Weight Mein Score (WMS), dengan rumus sebagai berikut.

3. Dokumentasi adalah catatan yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, (catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, kebijakan), dokumen berbentuk gambar (foto, gambar hidup, sketsa).

Jenis Data

1. Data Primer yaitu data yang diperoleh dari responden .

2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber lain yang relevan misalnya dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pariwisata, dan lain-lain.

Analisis Data

Analisis data dalam penelitian in adalah analisa statistik inferensial (statistik probabilitas) adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2009:148). Dalam penelitian ini peluang kesalahan 5%, dan taraf kepercayaan 95%.. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai, maka digunakan analisa hubungan, sehingga untuk menguji hipotesis pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen serta untuk menghitung koefisien korelasi menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 16.0.Analisa data mengunakan korelasi Rank Spearman.

(8)

Keterangan: rs = koefisien korelasi Spearman; di = perbedaan rangking antara pasangan data; Σ = notasi jumlah; n = banyaknya pasangan data.

Sementara itu, untuk mengetahui perbedaan kinerja digunakan uji t dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

2 Kompensasi yang Diberikan

Hasil penelitian menunjukan bahwa 100,0 % mengatakan gaji yang dibayar tepat waktu. Selanjutnya 73,8 % mengatakan bahwa gaji yang diterima sudah sesuai kebutuhan hidup, sedangkan 26,2 % mengatakan tidak sesuai dengan kebutuhan hidup.

Tabel 1 Persepsi responden terhadap gaji dan pensiun yang diterima

No Variabel Jawaban pensiun yang diterima tidak mencukup kebutuhan hidup sehari-hari. Sementara itu, 83,0 % mengatakan asuransi kesehatan dapat membantu jika memerlukan pengobatan, sedangkan 17,0 % mengatakan tidak membantu jika memerlukan pengobatan. Secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 1.

Sesuai identifikasi gaji yoang diterima pegawai, maka dapat diklasifikasikan menjadi delapan klasifikasi, seperti dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Klasifikasi gaji pegawai

No Klasifikasi Gaji n %

Selanjutnya mengenai tingkat kepuasan kompensasi yang diberikan ternyata bahwa pernyataan tentang tingkat kepuasan kompensasi yang diberikan diperoleh angka penafsiran 3,8 maka berdasarkan kriteria penilaian masuk dalam kategori “puas”. Dimana dalam frekuensi jawaban sangat puas (SP) sebanyak 4,6 %), yang puas (P) sebanyak 72,3 %, dan yang mengatakan cukup puas sebanyak 23,1 %.. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Kepuasan responden terhadap tunjangan perbaikan penghasilan

(9)

Jumlah 130 / 2= 65 248 3,8 Berdasarkan data tersebut di atas maka

menurut Iskandar (2012) bahwa kepuasan adalah suatu keadaan pada saat keluarga merasa lega, puas dan senang karena memenuhi keinginan atau hasrat yang dicita-citakan. Keinginan dan hasrat tersebut menyangkut finansial (uang) dan materi;

Kinerja Pegawai Negeri Sipil

Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 98,5 % mengatakan bahwa pekerjaan yang dilakukan sesuai ketrampilan, sedangkan 1,5 % mengatakan bahwa pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan ketrampilan. Selanjutnya

hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 83,0 % mengatakan bahwa pemberian tanggungjawab sesuai kepampuan, sedangkan sebanyak 17,0 % mengatakan bahwa pemberian tanggungjawab tidak sesuai kepampuan Secara lengkap dilihat pada Tabel 4. Selanjutnya, mengenai tanggungjawab yang diberikan saat ini sesuai dengan kemampuan ternyata bahwa pernyataan tentang tanggungjawab yang diberikan sesuai kemampuan diperoleh angka penafsiran 4,0 maka berdasarkan kriteria penilaian masuk dalam kategori sangat sesuai.

Tabel 4 Kinerja pegawai negeri sipil

No Variabel Jawaban

Responden n %

1 Pembagian Kerja yang Jelas Ya 65 100,0

Tidak 0 0,0

Total 65 100,0

2 Pekerjaan Sesuai Ketrampilan Ya 64 98,5

Tidak 1 1,5

Total 65 100,0

3 Lembur Pekerjaan Ya 65 100,0

Tidak 0 0

Total 65 100,0

4 Pemberian Tanggungjawab Sesuai Kemampuan

Ya 54 83,0

Tidak 11 17,0

Total 65 100,0

5 Pekerjaan yang Dilaksanakan Tepat Waktu Ya 65 100,0

Tidak 0 0,0

Total 65 100,0

6 Menyampaikan usulan atau pendapat kepada atasan dalam rangka evaluasi pekerjaan

Ya 52 80.0

Tidak 13 20,0

Total 65 100,0

7 Mendapat teguran apabila terlambat hadir di tempat kerja

Ya 65 100,0

Tidak 0 0,0

Total 65 100,0

8 Menerima waktu libur sesuai dengan peraturan yang ditetapkan

Ya 65 100,0

Tidak 0 0,0

Total 65 100,0

Dimana dalam frekuensi jawaban sangat sesuai (SS) sebanyak 3,1%, yang sesuai (S)

(10)

Tabel 5 Tanggungjawab saat ini sesuai kemampuan

Hubungan antara Kompensasi dan Kinerja Pegawai

Hubungan antara tunjangan perbaikan penghasilan dengan pembagian kerja,

kemampuan dan ketrampilan dapat dijelaskan seperti pada Tabel 6.

Tabel 6 Hubungan antara tunjangan perbaikan penghasilan dengan pembagian kerja, kemampuan dan ketrampilan

Correlations

TPP Keterampilan Pembagian

Kerja Kemampuan

Angka koefisien korelasi -,216 artinya hubungan antara TPP dengan tanggungjawab yang diberikan sesuai kemampuan pegawai yang bersangkutan tidak signifikan. Koefisien korelasi bertanda negatif (-) artinya hubungannya tidak searah, jadi walaupun pemberian TPP diberikan kepada seorang pegawai sesuai tanggungjawab yang diberikan, pegawai tersebut tetap menjalankan tanggungjawabnya sesuai kemampuannya. Angka koefisien korelasi -,007 artinya hubungan antara TPP dengan pekerjaan

yang diberikan sesuai ketrampilan pegawai yang bersangkutan tidak signifikan. Koefisien korelasi bertanda negatif (-) artinya hubungannya tidak searah, jadi walaupun pemberian TPP kepada seorang pegawai sesuai ketrampilannya, namun pegawai tersebut tetap menjalankan pekerjaaanya sesuai ketrampilan yang dimulikinya. Sementara itu, untuk pembagian kerja kepada seluruh karyawan,

merupakan hal yang sudah

(11)

pertamanan Kota Bogor, sehingga dalam analisisi tersebut tidak terdapat angka koefisien korelasi, karena pembagian kerja itu sudah ada ketika seorang pegawai telah menjadi bagian dari Bidang atau Seksi tersebut.dimana ia bekerja dan otomatis kompensasi akan mengikutinya.

Selanjutnya, untuk menguji apakah rata-rata sampel yang ada berbeda nyata atau tidak nyata, dengan suatu nilai tertentu yang digunakan sebagai pembanding misalnya apakah semua karyawan yang memperoleh kompensasi memiliki kinerja yang tinggi atau tidak digunakan uji t satu sampel (One Sample t Test).

Tabel 7 One-Sample Statistics

Kinerja N Mean Std. Deviation Standar Error Mean

Ketrampilan 65 1,98 ,124 ,015

Tanggungjawab 65 2,00 ,000(a) ,000

Kemampuan 65 3,98 ,279 ,035

a t cannot be computed because the standard deviation is 0.

Pada tabel 7 One-Sample Statistics memberikan gambaran atau deskripsi data yang ada. Jumlah data adalah 65, rata-rata kinerja yang ditunjukan pada ketrampilan menyelesaikan pekerjaan 1,98 dengan standar deviasi ,124 dan standar error 0,015, sedangkan rata-rata kinerja yang ditunjukan pada tanggungjawab yang

dibebankan untuk menyelesaikan pekerjaan 2,00 dengan standar deviasi 0,000(a) dan standar error 0,000. Sementara itu, rata-rata kinerja yang ditunjukan pada kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan 3,98 dengan standar deviasi 0,279 dan standar error 0,035.

Tabel 8 One-Sample Test

Kinerja

Test Value = 0

t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Ketrampilan 129,000 64 ,000 1,985 1,95 2,02

Kemampuan 115,111 64 ,000 3,985 3,92 4,05

Pada tabel 8 One-Sample Test

Ho = rata-rata ketrampilan dan kemampuan pegawai adalah tinggi

Ha = rata-rata ketrampilan dan kemampuan pegawai adalah tidak tinggi

Pengambilan keputusan:

Dengan membandingkan thitung dengan ttabel Jika ttabel<thitung<ttabel Ho diterima

Jika thitung<thitung<ttabel atau thitung>ttabel Ho ditolak

Dengan membandingkan nilai probabilitas dengan alpha:

Jika probabilitasnya >0,05 maka Ho diterima Jika probabilitasnya <0,05 maka Ho ditolak

Rata-rata kinerja yang ditunjukan pada ketrampilan menyelesaikan pekerjaan adalah 129,000

Gambar 3 Kurva penerimaan dan penolakan hipotesis ketrampilan

ttabel pada taraf kepercayaan 95 % (5 %) dan

derajat bebas (df) n-1 atau 65-1=64

Uji t akan dilakukan dengan uji dua sisi (2-tailed) karena akan diuji apakah rata-rata ketrampilan yang dimiliki pegawai sama 129,000

129,000 2,000 0 -2,000 H0 diterima

H0 ditolak

(12)

tinggi, jadi bisa lebih tinggi atau lebih rendah. Oleh karena dilakukan uji 2 sisi maka untuk membaca ttabel pada kolom alpha digunakan ½ a atau t ½ 0,05 = t 0,025

ttabel (0,025;64)|-2,000

Oleh karena nilai thitung>ttabel maka kesimpulannya Ho diterima, atau rata-rata ketrampilan yang dimiliki pegawai adalah sama.

Rata-rata kinerja yang ditunjukan pada kemampuan menyelesaikan pekerjaan adalah 115,111

Gambar 4 Kurva penerimaan dan penolakan hipotesis kemampuan

ttabel pada taraf kepercayaan 95 % (5 %) dan

derajat bebas (df) n-1 atau 65-1=64

Uji t akan dilakukan dengan uji dua sisi (2-tailed) karena akan diuji apakah rata-rata ketrampilan yang dimiliki pegawai sama tinggi, jadi bisa lebih tinggi atau lebih rendah. Oleh karena dilakukan uji 2 sisi maka untuk membaca ttabel pada kolom alpha digunakan ½ a atau t ½ 0,05 = t 0,025

ttabel (0,025;64)|-2,000

Oleh karena nilai thitung>ttabel maka kesimpulannya Ho diterima, atau rata-rata kemampuan yang dimiliki pegawai sama.

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

1. Realisasi pemberian kompensasi Bidang Kebersihan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor adalah gaji,uang pensiun, tunjangan perbaikan

penghasilan (TPP dan asuransi kesehatan).

2. Kinerja pegawai Bidang Kebersihan dan Pertamanan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor secara rutin menyisir, mengumpulkan dan mengangkut sampah ke TPS-TPS di tracking (jalur) jalan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

3. Tidak ada pengaruh pemberian kompensasi terhadap ketrampilan dan kemampuan yang dimiliki pegawai dalam menyisir, mengumpulkan dan mengangkut sampah ke TPS-TPS di tracking (jalur) jalan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

DAFTAR PUSTAKA

Rentra Kota Bogor, 2012 Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor

Sugiyono, (2002), Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.

Sugiyono, (2009), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Alfabeta, Bandung. Mifta, T. 1994. Dimensi=Dimensi Prima Ilmu

Administrasi Negara.PT. RajaGrafindo Perkasa. Jakarta

Iskandar, A. 2012. Benchmarking Kemiskinan, IPB Press. Bogor

Ilyas, Y., 2002, Kinerja (Teori dan Penilaian), Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi. Kesehatan FKM

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan Ketujuh, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Stephen P Robins, (1996), Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi dan Aplikasi. Alih Bahasa : Handyana Pujaatmaka, Edisi Keenam, PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.

115,111

115,111 2,000 0 -2,000 H0 diterima

H0 ditolak

(13)

PANDUAN BAGI PENULIS JURNAL SOSIAL HUMANIORA

Pemutakhiran Oktober 2016

RUANG LINGKUP

Jurnal Sosial Humaniora (JSH) mendorong

pengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang sosial humaniora melalui penerbitan karya ilmiah berbasis hasil penelitian (orisinal).

JENIS NASKAH

Jenis naskah yang dipublikasikan adalah naskah orisinal hasil penelitian yang belum pernah dipublikasikan atau tidak sedang dalam proses publikasi oleh media publikasi lain dan terbebas dari plagiarisme. Bahasa publikasi adalah bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Setiap naskah yang masuk ke dewan redaksi akan menjalani proses peer-review.

Naskah hasil penelitian harus didasarkan atas

data hasil penelitian orisinal yang belum

dipublikasikan dan dianalisis menggunakan metode statistik. Naskah hasil penelitian yang disajikan secara deskriptif tanpa rancangan penelitian yang dikontrol oleh peneliti, naskah hasil penelitian yang hanya berupa pengulangan (replikasi) dari hasil penelitian yang telah dipublikasikan, misalnya hanya kondisi geografisnya yang berbeda, tidak akan dipertimbangkan untuk dipublikasikan. Naskah bernomor seri tidak dapat diterima, kecuali disampaikan dan disajikan pada waktu yang bersamaan.

PENGIRIMAN NASKAH

Naskah yang diajukan ditujukan ke Pimpinan Dewan Redaksi Jurnal Sosial Humaniora, dikirim ke

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (LPPM) Universitas Djuanda Bogor Jl. Tol Ciawi No. 1 Kotak Pos 35 Ciawi, Bogor 16720

atau melalui e-mail ke jsh.lppm@unida.ac.id dan

lppm@unida.ac.id. Naskah dimaksud harus

dilengkapi dengan Surat Pernyataan Orisinalitas dan Pemindahan Hak Publikasi yang ditandatangi oleh semua penulis.

KONVENSI DAN KETAATASASAN

Naskah harus ditulis dengan tema font Time New

Roman 12, spasi ganda, batas tepi 2,5 cm, halaman

berukuran A4, menggunakan program microsoft

office word. Naskah ditulis antara 5.000 s.d 7.500 kata berdasarkan urutan bagian berikut:

1) Judul (Title): JUDUL berbahasa Indonesia dan Inggris, Nama Penulis, Alamat Penulis, Penulis untuk Korespondensi, dan Judul Singkat (Running Head).

2) Tajuk Utama (main section headings):

ABSTRACT, ABSTRAK, PENDAHULUAN,

MATERI DAN METODE, HASIL, PEMBAHASAN,

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI, UCAPAN

TERIMA KASIH, DAFTAR PUSTAKA.

3) Lampiran: Tabel, Grafik, dan Gambar.

Judul naskah harus berhuruf tebal dan kapital, ditulis pada bagian tengah dari baris tersendiri. Tajuk dan subtajuk ditulis pada baris tersendiri, mulai dari batas tepi kiri badan teks. Tajuk berhuruf tebal dan kapital. Subtajuk berhuruf tebal dan huruf kapitalnya hanya pada awal kata. Jarak antara tajuk dan subtajuk adalah 10 point (pt) sedangkan jarak antara tajuk atau subtajuk dan badan teks adalah 6 pt. Pembeda paragraf dimulai pada paragraf kedua setelah tajuk atau subtajuk dan dicirikan oleh baris pertamanya yang berjarak 0,5 cm dari batas tepi kiri badan teks.

Naskah yang terlalu panjang atau terlalu pendek

akan dikembalikan kepada penulis. Sebagai

pedoman, 7.500 kata setara dengan 34 halaman

ukuran A4, yang ditulis dengan tema font Time New

Roman 12, spasi ganda, marjin 2,5 cm dari semua tepi halaman. Judul tidak lebih dari 12 kata, Judul Singkat tidak lebih dari 50 karakter, Abstract dan Abstrak masing-masing tidak lebih dari 250 kata,

key words dan kata kunci masing-masing 5 kata, dan

Pendahuluan tidak lebih dari 500 kata.

Judul

Judul harus ringkas dan padat informasi, tidak memuat kata singkatan, dan memuat hal-hal berikut:

a) membangkitkan minat bagi pembaca yang memindai jurnal atau daftar judul jurnal.

b) Menyediakan informasi yang cukup bagi pembaca untuk menilai relevansi suatu naskah dengan minatnya

c) Memasukkan kata kunci atau frasa yang dapat digunakan dalam mengindeks dan menarik informasi tentang penelitian yang dilakukan. d) Menghindari kata-kata yang tidak penting,

Nama dan alamat penulis harus disajikan seperti contoh berikut:

G. PraditinKa1,a dan B.I. Maksudi2

1Lembaga Penelitian dan Pengembangan Universitas

Djuanda, Jl. Tol Ciawi Kotak Pos 35 Bogor 16720.

2Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu

(14)

aKorespondensi: Ginung Praditina. Telefon: mendapat izin tertulis dari pemilik produk

085612345678; E-mail: dimaksud sebelum dipublikasikan. Model, tipe,

ginung.praditina@unida.ac.id merk, dan produsen peralatan yang digunakan

dalam penelitian harus dijelaskan. Metode dan

Judul Singkat (running head) model analisis statistik harus jelas sehingga

Penulis harus menuliskan judul singkat tidak lebih dari 50 karakter termasuk ketukan kosong.

Abstract dan Abstrak

Abstract ditulis dalam bahasa Inggris baku secara konsisten (American English atau British English). Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, menggunakan kata-kata baku. Baik abstract maupun abstrak dibuat dalam satu paragraf utuh tanpa ada acuan pustaka atau perujuk tabel dan/atau gambar, tidak lebih dari 250 kata. Isinya harus memuat masalah penting yang akan dipecahkan, tujuan, metode, hasil, kesimpulan, dan tidak boleh terlalu padat dengan angka-angka. Penyingkatan kata tidak diperkenankan kecuali kata dimaksud akan digunakan lebih dari satu kali..

Keywords dan Kata Kunci

Keywords (berbahasa Ingris) dan Kata kunci

(berbahasa Indonesia), masing-masing tidak lebih dari lima kata dan sebaiknya tidak sama dengan kata-kata yang terdapat dalam judul naskah. Jika tidak memadai, dewan redaksi akan mengubahnya atas persetujuan penulis.

Pendahuluan

Pendahuluan yang ditulis tidak lebih dari 500 kata, harus menjelaskan isu-isu mutakhir yang mengarah pada pentingnya penelitian yang dilakukan, tujuan penelitian dinyatakan dengan jelas, dan menuliskan state of the art dari topik penelitiannya sehingga gambaran utama penelitiannya menjadi jelas bagi para pembaca. Namun, acuan pustaka dalam

pendahuluan harus dibatasi karena bukan

merupakan pembahasan awal.

Materi dan Metode

Materi dan metode penelitian harus dijelaskan

secara terperinci pada bagian ini sehingga

memungkinkan bagi peneliti lain untuk mengulang penelitian ini. Materi atau bahan yang digunakan tidak diperinci secara terpisah, melainkan harus terintegrasi dengan prosedur penelitian. Misalnya,

..”responden diminta mengisi daftar pertanyaan

menggunakan pensil 2B dan memilih satu dari tiga poster yang diperlihatkan oleh peneliti...”, tidak

perlu memerincinya seperti berikut: “ Materi

penelitian terdiri atas: daftar pertanyaan, pensil 2B, dan poster. Jika penelitian menggunakan produk berpemilik (seperti paten) untuk pembanding, produk dimaksud harus dituliskan dalam nama yang baku atau dituliskan merk dagangnya di dalam tanda kurung jika dianggap membantu memperjelas pemahaman pembaca, namun syaratnya harus

memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan pengulangan.

Sistematika penulisannya diurutkan sebagai berikut: materi, rancangan percobaan dan perlakuan, prosedur pelaksanaan penelitian,

analisis laboratorium, dan analisis statistik.

Sistematika ini tidak kaku, dapat disesuaikan dengan ciri bidang keilmuan. Misalnya, untuk penelitian agribisnis yang tidak ada analisis

laboratoriumnya, tidak perlu ada analisis

laboratorium. Sebaliknya, subbagian lainnya dapat ditambahkan sesuai kebutuhan.

Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian, termasuk hasil analisis statistiknya dipaparkan secara terperinci dalam bagian ini. Ilustrasi, jika diperlukan dapat disajikan dalam bentuk tabel dan/atau gambar. Tabel dan gambar harus sederhana, informatif, mudah dipahami, dan mandiri, dalam arti tabel atau gambar dimaksud harus bisa menjelaskan kepada pembaca sehingga pembaca tidak harus membaca tulisannya untuk memahaminya. Hal yang sudah dijelaskan dalam tabel atau gambar tidak perlu diulang dalam tulisan. Tabel dan gambar dimuat pada halaman terpisah darik teks.

Hasil penelitian selanjutnya dibahas dengan cara membandingkannya dengan hasil penelitian pada topik serupa dari peneliti sebelumnya untuk mengungkap keajegannya (konsistensinya) apakah konsisten (sama) atau berbeda, lalu jelaskan alasan ilmiahnya atas hasil dimaksud secara lugas dan

tuntas sehingga memperjelas posisi hasil

penelitiannya. Selanjutnya, temuan hasil penelitian diungkapkan disertai kelebihan dan kelemahannya, jika ada. Ungkapan temuan hasil penelitian ini akan

mempermudah dalam menyimpulkan hasil

penelitian.

Data rataan perlakuan harus ditulis dengan galat bakunya (standard errors). Tingkat signifikansi statistik dapat dinyatakan dalam P<0,05, P<0,01, dan P<0,001. Khusus pada tabel, tingkat signifikansi dimaksud, berturut-turut dapat ditulis dengan *, **, dan *** sedangkan pada tabel dan grafik, perbedaan antarperlakuan dapat ditunjukkan dengan huruf a, b untuk P<0,05 dan A, B untuk P<0,01.

Kesimpulan dan Implikasi

Kesimpulan memuat temuan hasil penelitian yang mencerminkan kebaruan, keorisinilan, kepioneran,

keuniversalan, dan kontribusi ilmiah dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pernyataan dalam simpulan terbebas dari frasa atau

istilah statistik, seperti “..berpengaruh nyata

(15)

Penulis harus menjelaskan implikasi hasil penelitiannya dalam pengembangan keilmuan, dan dampaknya terhadap lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan/atau hukum. Implikasi dipaparkan dalam bahasa yang sederhana agar pembaca noncendekia dapat memahaminya dengan mudah.

Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih hanya wajib ditulis jika penelitian didukung (biaya, sarana, tenaga) oleh instansi atau individu, atau penelaah sejawat jika naskahnya ditelaah sebelum dipublikasikan.

Daftar Pustaka

Penulis bertanggung jawab atas kebenaran semua sumber pustaka yang dirujuk dan dituliskan dalam Daftar Pustaka dan yang diacu dalam teks. Sumber pustaka sangat dianjurkan menggunakan terbitan terbaru (10 tahun terakhir), dan disajikan secara alfabet dan dituliskan menurut format nama tahun serta menggunakan aplikasi referensi seperti Mendeley, Zootero, dsb. Beberapa format dan contoh penulisannya antara lain:

Naskah jurnal atau abstrak. Format: Nama

Penulis. Tahun. Judul. Nama Jurnal. Volume:

Halaman. Contoh:

Rahmawati R, G Praditina dan RA Munjin. 2009.

Model pelayanan rumah sakit berbasis

karakteristik sosial ekonomi masyarakat untuk

meningkatkan kepuasan pasien. Jurnal

Humaniora. 1(1): 18–29.

Buku. Format: Nama Penulis atau Nama Editor atau

Nama Lembaga. Tahun. Judul. Edisi, Nama Penerbit, Tempat Penerbitan. Contoh:

Roestamy M. 2011. Konsep-konsep hukum kepemilikan properti bagi asing (dihubungkan dengan hukum pertanahan). Edisi pertama. PT. Alumni. Bandung.

Bab buku atau proseding. Format: Nama Penulis.

Tahun. Judul. Dalam: Judul buku atau proseding (Nama Editor). Volume: Halaman. Nama Penerbit, Tempat Penerbitan. Contoh:

Goulet D. 2000. Ethics, culture and development: livestock, poverty and quality of rural life. In: Livestock, ethics and quality of life (eds. Hodges, John and Han, In K). 131-154. CABI Publishing, Ilmiah, Tempat Pertemuan. Jumlah halaman. Contoh:

Jalal F. 2011. Tantangan dan peluang pendidikan di Indonesia. Orasi Ilmiah. Wisuda XXVI Sarjana dan Pascasarjana Universitas Djuanda, Bogor. 16 hal.

Tesis atau Disertasi. Format: Nama Penulis. Tahun.

Judul. Tesis atau Disertasi. Nama Perguruan Tinggi, Tempat Perguruan Tinggi. Contoh:

Roestamy M. 2008. Kepastian hukum atas

kepemilikan rumah dan bangunan gedung oleh investor asing dikaitkan dengan asas nasionalitas dalam sistem hukum pertanahan Indonesia. Disertasi. Program Studi Doktor Ilmu

Hukum Fakultas Hukum Universitas

Padjadjaran, Bandung.

Karya Ilmiah Lepas yang dimuat pada Website.

Karya ilmiah lepas yang dimuat pada website hanya dapat digunakan jika literatur standard lainnya tidak tersedia. Format: Nama Penulis. Tahun. Judul. Diunduh tanggal-bulan-tahun dari http://.... Contoh:

Bryant P. 1999. Biodiversity and Conservation. Retrieved October 4, 1999 from http://darwin bio.uci.edu/~sustain/bio65/Titlpage.htm

Penulisan Nama Penulis yang Diacu pada Teks

Nama penulis yang diacu di dalam teks tidak

diperkenankan menggunakan footnote. Jika jumlah

penulis kurang dari tiga nama penulis ditulis semua, jika jumlah penulis tidak kurang dari tiga, hanya penulis utama yang ditulis dan diikuti dengan et al. Contoh: Syamsah (2010) menyimpulkan bahwa pajak dan zakat memiliki hubungan reduktif dan deduktabel. Parameter kualitas layanan puskesmas secara simultan mempengaruhi kepuasan pasien (Yuningsih dan Maulana 2010). Kekurangan dari kualitas pelayanan rumah sakit dapat diatasi apabila rumah sakit memperhatikan karakteristik pasien

(Rahmawati et al. 2010). Tingkat kepuasan pasien

menjadi indikator penting dalam mengukur kualitas pelayanan kesehatan (Yuningsih dan Maulana 2010; Rahmawati et al. 2010).

Tabel

Tabel harus dibuat sesederhana dan sesedikit mungkin, namun sekurang-kurangnya harus memuat dua baris data. Jika hanya ada satu baris data, maka penyajiannya harus menggunakan grafik. Garis horisontal tabel hanya boleh untuk mencirikan batas baris teratas (heading) dan garis terbawah dari badan tabel, sedangkan garis-garis kolom tabel tidak diperkenankan. Tabel dibuat dengan menggunakan fungsi tabel dalam program microsoft office word. Judul tabel harus ringkas, jelas, dan informatif, diberi nomor urut angka arab, huruf kapital hanya pada huruf pertama judul tabel kecuali beberapa nama diri, dan ditempatkan di atas badan tabel. Lazimnya, peubah disajikan dalam baris dan perlakuan disajikan pada kolom tabel. Keterangan tabel disajikan di bagian bawah badan tabel tanpa menuliskan kata keterangan. Di dalam

teks, nomor tabel harus dirujuk, misalnya:

(16)

Daya fitrah Tingkat kepribadian (%) hitam putih dan jika penulis menghendaki gambar

nafsani Muthmainnah Lawwamah Ammarah berwarna, maka biaya pencetakan menjadi

Kalbu 55 30 15 tanggung jawab penulis.

Akal Nafsu

30 15

40 30

30

55 Cetak Lepas

menyisipkan tabel pada bagian teks. Contoh Tabel lebar 80 mm:

Tabel 1 Persentase distribusi daya fitrah nafsani dalam pembentukan kepribadian

Keterangan gambar ditulis setelah dan

merupakan bagian integral dari judul gambar. Gambar dan judul gambar disajikan pada halaman tersendiri setelah halaman tabel. Di dalam teks, seluruh nomor gambar harus dirujuk secara berurutan seperti nomor tabel. Gambar dicetak

Format tabel diubahsuai dari Sulaiman H (2010) tanpa mengubah substansi.

Gambar dan Grafik

Gambar dan grafik dibuat dalam format JPEG dan hanya diperbolehkan jika data hasil penelitian tidak dapat disajikan dalam bentuk tabel. Grafik yang dibuat dengan program microsoft office excel harus diubahsuiakan menjadi format JPEG dengan kualitas gambar yang layak cetak. Ukuran lebar gambar adalah 80 mm atau 160 mm. Judul gambar harus ringkas, jelas, dan informatif, diberi nomor urut angka arab, huruf kapital hanya pada huruf pertama judul gambar kecuali beberapa nama diri, dan ditempatkan di bagian bawah gambar. Contoh gambar berformat JPEG lebar 80 mm (Gambar 1).

Gambar 1 Empat tingkat domain untuk menghadapi agroterorisme (ubah suai dari Kohnen 2000).

Penulis yang naskahnya telah dipublikasikan akan mendapatkan satu Jurnal Humaniora dan dua eksemplar cetak lepas (reprint) artikelnya. Penulis yang ingin menambah jumlah jurnal dan cetak lepasnya dapat memesannya ke Dewan Redaksi melalui telefon atau email. Berikut ini adalah daftar harga Jurnal Humaniora dan cetak lepasnya, belum termasuk ongkos kirim.

Daftar harga Jurnal Sosial Humaniora dan cetak lepasnya

Jumlah Jurnal Sosial Humaniora (Rp/eksemplar)

(17)

Materai 6000 Kepada

Dewan Editor Jurnal Sosial Humaniora

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Bersama ini kami mengajukan naskah,

Judul :

………...

Penulis:

No Penulis lengkap dengan

gelar akademik Nama dan Alamat Institusi, email

Tanda

Tangan Tanggal

1

2

3

4

untuk dipublikasikan pada Jurnal Sosial Humaniora. Kami menyatakan bahwa naskah dimaksud adalah naskah orisinal hasil penelitian kami yang belum pernah dipublikasikan, tidak sedang dalam proses publikasi oleh media publikasi lainnya, tidak akan diajukan ke media publikasi lainnya

selama dalam proses penelaahan (review) kecuali jika kami menarik secara resmi naskah dimaksud

dari Dewan Redaksi Jurnal Sosial Humaniora, terbebas dari plagiarisme, dan kami bertanggung jawab atas seluruh substansi naskah berjudul tersebut di atas yang kami tulis.

Nama penulis untuk korespondensi: ………..

Telefon: ………..(hanya digunakan untuk keperluan korespondensi)

Email: ………... (untuk keperluan korespondensi dan akan

dicantumkan pada artikel yang dipublikasikan)

Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Tanggal: ………..

Penulis: ……….. Tanda tangan:……….

1 Dikirim ke Dewan Redaksi JSH, LPPM Universitas Djuanda Bogor, Jl Tol Ciawi No. 1 Kotak Pos 35 Ciawi

(18)

SURAT PERNYATAAN PEMINDAHAN HAK CIPTA

2

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah penulis naskah yang berjudul:

………

yang diajukan untuk dipublikasikan pada Jurnal Sosial Humaniora p-ISSN 2087-4928

e-ISSN 2550-0236 menyatakan bahwa:

Kami bersedia memindahkan hak publikasi, distribusi, reproduksi, dan menjual naskah kami yang berjudul tersebut di atas sebagai bagian dari Jurnal Sosial Humaniora kepada Dewan Redaksi Jurnal Sosial Humaniora p-ISSN 2087-4928 e-ISSN 2550-0236.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sadar, penuh rasa tanggung jawab, dan tanpa paksaan dari pihak mana pun!

No Nama Penulis (lengkap

dengan gelar akademik) Nama dan Alamat Institusi, email

Tanda

Tangan Tanggal

1

2

3

4

5

2 Dikirim ke Dewan Redaksi JSH, LPPM Universitas Djuanda Bogor, Jl Tol Ciawi No. 1 Kotak Pos 35 Ciawi

Gambar

Tabel 2 Klasifikasi gaji pegawai
Tabel  4 Kinerja pegawai negeri sipil
Tabel 5 Tanggungjawab saat ini sesuai kemampuan
Gambar 3 Kurva penerimaan dan penolakan  hipotesis ketrampilan
+3

Referensi

Dokumen terkait

42 peserta pelatihan tenaga kerja (66%) memiliki sikap yang sedang terhadap pelatihan tenaga kerja, dengan kata lain 42 peserta pelatihan tenaga kerja memiliki pengetahuan,

- Audit internal dilakukan dengan cara mini lokakarya, pertemuan, dan media lain yang tepat untuk melakukan komunikasi. 3) Pemantauan dan pengukuran proses kinerja..

Setelah beberapa orang mentee memberikan ucapan, Mentor bersoal jawab dengan mentee yang telah memberi ucapan. Contoh soalan

Keefektifan strategi REACT yang ditinjau dari analisis deskriptif maupun pengujian hipotesis dengan uji one samplet-test jika ditinjau dari Self–efficacy siswa di

Peraturan Kapolri ini sebagai peraturan lanjutan dari adanya UU Nomor.2 Tahun 2002 berkenaan dengan Pembinaan profesi. Sebagaimana yang telah disinggung di atas, bahwa

tapi tidak bisa karena PT Surya Abadi tidak bayar tepat waktu. Kalau ada acara tertentu dan kami diundang ya pasti kami

penulis tertarik untuk memilih judul “Analisi s Pengendalian Intern Atas Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas Kecil pada PT Bejana Teknik Jaya”. 1.2

Menurut Melvin L Siberman metode Keep On Learning adalah metode tetaplah belajar. 7 Adapun yang dimaksud penulis disini adalah cara guru untuk menanamkan