BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
Dalam menghadapi perkembangan dan kemajuan yang meningkat, maka
perlu adanya pengawasan dan pengendalian intern yang efektif dan efisien yang
akan menunjang berhasil atau tidaknya suatu perusahaan. Semua fungsi yang ada
dalam PT Bejana Teknik Jaya harus direncanakan dan dikendalikan dengan
sebaik-baiknya dan manajemen harus benar-benar mengarahkan perhatian pada usaha yang
mampu menambah daya saing dan meminimalkan pemborosan. Untuk mencapai
tujuan tersebut, diperlukan suatu manajemen yang dapat memberikan suatu
jaringan prosedur yang terpadu dalam melaksanakan suatu kegiatan perusahaan
dengan lancar.
Hal ini sangat bergantung pada dua faktor. Faktor pertama adalah faktor
intern, yaitu hal-hal atau kondisi yang berada dalam perusahaan itu sendiri termasuk
segala aktivitas usaha, keuangan, personalia, serta pengendalian intern. Salah satu
faktor yang paling penting dalam perusahaan untuk mencapai tujuannya adalah
pengendalian intern yang memadai. Sedangkan faktor kedua yaitu kondisi di luar
perusahaan seperti daya saing, kondisi ekonomi, kebijakan dan peraturan lainnya.
Pengendalian intern yang lemah akan mengakibatkan kekayaan perusahaan tidak
terjamin keamanannya, informasi akuntansi tidak terjamin serta kebijakan
manajemen tidak dapat dipatuhi. Oleh karena itu, dengan adanya pengendalian
intern yang mendasar terhadap aktivitas perusahaan, dapat mencegah
kemungkinan-kemungkinan terjadinya penyelewengan yang dapat merugikan
perusahaan serta memudahkan perusahaan dalam melakukan pengawasan.
Pengendalian intern mencakup lima kategori dasar kebijakan dan prosedur yang
dirancang serta diimplementasikan oleh pihak manajemen, guna memberikan
kepastian yang layak bahwa tujuan daripada perancangan pengendalian intern dapat
tercapai. Hal ini disebut unsur-unsur pengendalian intern, yang meliputi lingkungan
pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas pengendalian, sistem informasi dan
Studi atas pengendalian intern penting bagi perusahaan dan auditor. Bagi
perusahaan sistem pengendalian intern merupakan prosedur atau sistem yang
dirancang untuk mengontorol, mengawasi, mengarahkan organisasi agar dapat
mencapai suatu tujuan. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk
merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan, membantu menyediakan
informasi akuntansi yang handal untuk laporan keuangan, dan menjamin
dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku. Selain itu, bagi auditor sistem
pengendalian intern secara khusus dimasukkan dalam standar auditing yang berlaku
umum. Auditor mempunyai tanggung jawab untuk mengungkapkan kecurangan
manajemen dan pegawai, dan sampai tingkat tertentu, unsur-unsur pelanggaran
hukum. Dengan demikian auditor memberikan perhatian pada pengendalian yang
berkenaan dengan pengamanan aktiva dan ketaatan kepada hukum dan perantara
jika hal tersebut mempengaruhi kewajaran laporan keuangan. Salah satu bentuk
pemeriksaan yang diperlu dilakukan auditor dalam mengaudit suatu perusahaan
yaitu pemeriksaan secara keseluruhan mulai dari struktur organisasi sampai laporan
keuangan serta pengendalian yang dilakukan PT Bejana Teknik Jaya.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam suatu perusahaan tidak terlepas dari
penerimaan dan pengeluaran kas, salah satunya adalah kas kecil karena kas kecil
sifatnya sangakt likuid (lancar) dan perputarannya paling tinggi sehingga mudah
diselewengkan dan dipindahtangankan sekalipun jumlah relatif kecil tetapi apabila
transaksi tersebut sering terjadi dan jika dikumpulkan maka jumlahnya akan
menjadi cukup material, untuk itu diperlukan pula pengawasan yang ketat terhadap
transaksi-transaksi yang berhubungan dengan transaksi tersebut, sehingga
pengendalian intern terhadap dana kas kecil sekalipun harus dilaksanakan
sebaik-baiknya. Hal ini merupakan suatu kegiatan yang sangat penting untuk PT Bejana
Teknik Jaya karena pengendalian intern yang baik merupakan cerminan dari
perusahaan apakah sudah efektif dan efisien dalam melaksanakan fungsi-fungsi
dalam struktur organisasi. Dengan adanya penerapan pengendalian intern yang
memadai terhadap sistem tersebut akan dapat membantu manajemen dalam
penyelewengan-penyelewengan yang mungkin saja terjadi serta menjamin tercapai
tujuan manajemen yang baik.
PT Bejana Tenik Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian, percetakan, perbengkelan
dan jasa. Oleh karena itu fungsi dari Sistem Pengendalian Intern (SPI) melalui
unsur-unsur pengendalian intern tidak dapat diabaikan karena menyangkut
kemajuan PT Bejana Teknik Jaya tersebut. Berdasarkan permasalahan diatas
penulis tertarik untuk memilih judul “Analisis Pengendalian Intern Atas Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas Kecil pada PT Bejana Teknik Jaya”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan
permasalahan pada penulisan laporan akhir ini yaitu bagaimana pelaksanaan
pengendalian intern atas prosedur penerimaan dan pengeluaran kas kecil pada PT
Bejana Teknik Jaya.
1.3Ruang Lingkup Pembahasan
Dalam penyusunan laporan akhir ini, penulis membatasi hal-hal yang
berhubungan dengan pengendalian intern atas prosedur penerimaan dan
pengeluaran kas kecil pada PT Bejana Teknik Jaya agar dapat memberikan
gambaran yang jelas terhadap pembahasan selanjutnya sehingga ruang lingkup
pembahasannya meliputi lingkungan pengendalian, penetapan risiko manajemen,
aktivitas pengendalian, sistem informasi dan komunikasi akuntansi serta
pemantauan.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan 1.4.1 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan laporan akhir ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan
pengendalian intern atas prosedur penerimaan dan pengeluaran kas kecil pada PT
lingkungan pengendalian, unsur penaksiran risiko, unsur aktivitas pengendalian,
unsur informasi dan komunikasi akuntansi, dan unsur pemantauan.
1.4.2 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan laporan akhir ini adalah untuk memberikan nilai dan
sumbangan saran untuk PT Bejana Teknik Jaya mengenai pengendalian intern
terhadap prosedur penerimaan dan pengeluaran kas kecil perusahaan sebagai
langkah pengambilan keputusan perusahaan.
1.5Metode Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2016:157) metode pengumpulan data bila dilihat dari segi
cara atau teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur yaitu peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Maupun tidak terstruktur yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap sebagai pengumpulan datanya dan dapat dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun secara tidak langsung (melalui media seperti telepon).
2. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Serta merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Kuesioner juga cocok digunakan jika jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.
3. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain wawancara dan kuesioner. Karena observasi tidak selalu dengan obyek manusia tetapi juga obyek alam yang lain.
Menurut Sanusi (2011:104) jenis dan sumber data dibedakan menjadi dua
1. Data primer
Data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti secara langsung tanpa perantara.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain. Terkait dengan data sekunder, peneliti tinggal memanfaatkan data tersebut menurut kebutuhannya. Data sekunder, selain tersedia di instansi, juga tersedia di luar instansi atau alokasi penelitian.
Metode yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data adalah metode
wawancara dan kuesioner. Metode wawancara, penulis melakukan wawancara
kepada pimpinan dan karyawan PT Bejana Teknik Jaya secara langsung. Selain itu,
penulis memberikan kuesioner kepada Bagian Keuangan PT Bejana Teknik Jaya
terhadap prosedur penerimaan dan pengeluaran kas kecil pada perusahaan tersebut
yang kemudian data tersebut di analisa dengan menggunakan teori-teori yang ada.
Penulis juga menggunakan sumber data sekunder berupa sejarah singkat
perusahaan dan struktur organisasi serta uraian tugas tiap-tiap bagian dalam struktur
organisasi, dokumen-dokumen yang digunakan dalam prosedur penerimaan dan
pengeluaran kas kecil dan bagan alir sistem penerimaan dan pengeluaran kas kecil
PT Bejana Teknik Jaya.
1.6Sistematika Penulisan
Sistem penulisan ini bertujuan untuk memberikan garis besar mengenai isi
Laporan Akhir secara ringkas dan jelas. Sehingga terdapat gambaran hubungan
antara masing-masing bab, dimana bab tersebut dibagi menjadi beberapa sub-sub
secara keseluruhan. Sistematika penulisan terdiri dari 5 (lima) bab, sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menggambarkan tentang apa yang melatar belakangi penulis
dalam memilih judul, kemudian rumusan masalah yang dihadapi
perusahaan menentukan batasan ruang lingkup pembahasan, tujuan dan
manfaat penulisan, metode pengumpulan data dan sistematika
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini, dikemukakan tinjauan teori menurut pendapat para ahli
mengenai definisi auditing, jenis-jenis audit dan tujuan audit, definisi
pengendalian intern dan tujuan pengendalian intern,
komponen-komponen pengendalian intern, hubungan pengendalian intern dengan
pelaksanaan audit, serta aktivitas pengendalian atas prosedur
penerimaan dan pengeluaran kas kecil dan pengujian audit.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini penulis mengemukakan tentang sejarah singkat
perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas, kegiatan usaha, model
analisa serta pengendalian intern terhadap penerimaan dan pengeluaran
kas kecil pada PT Bejana Teknik Jaya.
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan analisis data terhadap data-data yang
diperbolehkan dan membandingkannya dengan teori yang ada
mengenai analisis pengendalian intern atas penerimaan dan
pengeluaran kas kecil PT Bejana Teknik Jaya meliputi lingkungan
pengendalian, penetapan risiko manajemen, aktivitas pengendalian,
sistem informasi dan komunikasi akuntansi, serta pemantauan.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab terakhir dimana penulis memberikan suatu
kesimpulan dan saran dari isi pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya yang dapat dijadikan masukan bagi PT Bejana Teknik