• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keamanan Informasi dan Administrasi Jaringan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Keamanan Informasi dan Administrasi Jaringan"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

Keamanan Informasi dan

Keamanan Informasi dan

Administrasi Jaringan

Administrasi Jaringan

(2)
(3)

Outline

Reference Model :

OSI

vs

TCP/IP

OSI

TCP/IP

(4)

Sepintas topologi jaringan

(5)
(6)
(7)
(8)

OSI :

Sejarah,definisi

, dan

tujuan

Model referensi jaringan terbuka OSI

atau

OSI Reference

Model for open networking

adalah sebuah model arsitektural

jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization

for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.

OSI = singkatan dari

Open System Interconnection

. Model ini

disebut juga dengan model "

Model tujuh lapis OSI

" (

OSI seven

layer model

).

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer

sangat tergantung kepada pemasok (

vendor

). OSI berupaya

membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang

interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu

(9)

Apa itu protokol?

sekumpulan dari beberapa aturan (bahasa kesepakatan)

dalam komunikasi data antara beberapa alat komunikasi.

Protocol menspesifikasikan secara detail bagaimana

komputer berinteraksi, termasuk didalamnya format

pesan yang mereka tukar dan bagaimana kesalahan

ditangani.

Tiga aspek utama yang diperhatikan oleh protokol

komunikasi adalah:

▫ bagaimana data direpresentasikan dan dikodekan,

▫ bagaimana ditransmisikan, dan

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)

Host Layers vs. Media Layers

pengiriman data

secara akurat antar

perangkat

Application

(16)

Host Layers vs. Media Layers

Mengontrol pengiriman

pesan secara fisik

melalui jaringan

Network

(17)

Lapis fisik

Pertukaran data secara fisik

terjadi pada lapis fisik,

Deretan bit pembentuk data di

ubah menjadi sinyal-sinyal

listrik yang akan melewati

media transmisi,

Diperlukan sinyal yang cocok

untuk lewat di media transmisi

tertentu.

Dikenal tiga macam media

transmisi yaitu :

▫ kabel logam,

▫ kabel optik dan

▫ gelombang radio

(18)

Datalink

Menyajikan format data

untuk lapis fisik /

pembentukan frame,

pengendalian kesalahan

(Error Control)

Pengendalian arus data

(flow control)

(19)

Jaringan

Untuk meneruskan

paket-paket dari satu node ke node

yang lain dalam jaringan

komputer

Fungsi utama :

▫ Pengalamatan

▫ Memilih jalan (routing)

Contoh Protokol

(20)

Transport

Berfungsi untuk transfer data

yang handal, bertanggung jawab

atas keutuhan data dalam

transmisi data dalam melakukan

hubungan pertukaran data antara

kedua belah fihak

Paketisasi :

▫ panjang paket

▫ banyaknya paket,

▫ penyusunannya

(21)

Sesi

Berfungsi untuk mengontrol

komunikasi antar aplikasi,

membangun, memelihara dan

mengakhiri sesi antar aplikasi.

Contoh pelayanan atau

protokolnya:

▫ XWINDOWS, SQL, RPC,

NETBEUI, Apple Talk Session

Protocol (ASP), dan Digital

Network Architecture Session

Control Program (DNASCP)

Penggunaan lapis sesi akan

(22)

Presentasi

Untuk mengemas data dari sisi

aplikasi sehingga mudah untuk

lapisan sesi mengirimkannya

atau sebaliknya,

Berfungsi untuk mengatasi

perbedaan format data,

kompresi, dan enkripsi data

Contoh pelayanan atau

protokolnya:

▫ ASCII, JPEG, MPEG, Quick

Time, MPEG, TIFF, PICT,

MIDI, dan EBCDIC.

(23)

Aplikasi

Sebagai interface user ke

lingkungan OSI.

User biasa berinteraksi

melalui suatu program

aplikasi (software)

Contoh pelayanan atau

protokolnya:

▫ e-mail (pop3, smtp)

▫ file transfer (ftp)

▫ browsing (http)

(24)
(25)

Sejarah TCP/IP

• Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket

switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969

• Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense AdvancedResearch Projects Agency ( DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha

untukmengembangkan protokol yang dapatmelakukan interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masingmasing jaringan tersebut

menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol (IP).

 

• Kemudian, pada tahun 1977 diadakan suatu pengujian terhadap arsitektur TCP/IP. Selanjutnya, pada tahun 1983, TCP/IP menjadi protokol resmi untuk ARPANET dan kemudian protokol TCP/IP begitu mendominasi dan menjadi protokol yang paling populer dan banyak digunakan sebagai standart untuk komunikasi data. Protokol TCP/IP-pun berevolusi seiring dengan waktu

mengingat kebutuhan yang meningkat terhadap jaringan komputer dan internet. Pengembangan tersebut dilakukan oleh beberapa badan seperti Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema

(26)
(27)

IP (Internet Protocol)

Protokol jaringan terpopuler dijagat raya

Kelebihan:

▫ Mempunyai ratusan juta alamat (tidak ada alamat yang

sama, unik)

▫ Mendukung banyak aplikasi (protokol lapis 7: FTP, HTTP,

SNMP, dll)

Ada 2 jenis IP : IP standar atau IP versi 4 (sejak 1970) dan

IPv6 (mulai 199x)

(28)

Paket TCP

User data = besarnya tidak ditentukan

Connection oriented

Reliable

(29)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Priority (0-7) low high high  “1”

Version

Header

length

Precedenc

e

D

T

R

unuse

d

Total length

Identification

D

M

Fragment offset

Time to live (seconds

)

Protocol

Header checksum

Source IP address (4 Byte)

Destination IP address (4 Byte)

Option (0 word atau lebih)

Data

64 kB

(30)

Model Referensi TCP/IP

Meski model referensi OSI lebih umum

digunakan tapi secara teknis dan historis,

model referensi standar internet adalah

Transmission Control Protocol/Internet

Protocol

(TCP/IP). Model ini memiliki 4 layer:

1. Application

2. Transport

3. Internet

4. Network

(31)
(32)

TCP/IP Model

(33)

Fungsi Layer 4 TCP/IP

Application layer (Layer 4) model TCP/IP

berkutat dengan urusan presentasi,

encoding dan dialog control.

TCP/IP mengkombinasikan session,

presentation dan application dalam satu

layer dan mengasumsikan data telah

siap dienkapsulasi pada layer

berikutnya.

(34)

Fungsi Layer 3 TCP/IP

Transport layer (layer 3 TCP/IP) berkutat

dengan urusan :

quality of service dari reliability

flow control

dan error corection.

Salah satu dari protokolnya, transmission

control protocol (TCP), menyediakan cara

yang fleksibel dan sempurna untuk

komunikasi jaringan yang

reliable,

well-flowing, low-error.

(35)

Fungsi Layer 3 TCP/IP

TCP berdialog antara pengirim dan

penerima ketika melakukan enkapsulasi

data ke dalam segment.

TCP adalah protokol connection-oriented,

artinya segment bergerak bolak balik

antara dua host untuk memberitahukan

bahwa koneksi terjadi selama waktu

tertentu (packet switching).

(36)

Fungsi Layer 2 TCP/IP

Internet layer (Layer 2 TCP/IP) berfungsi

mengirim paket antara jaringan yang berbeda

dan menentukan lintasan yang ditempuh.

Protokol spesifik layer ini adalah Internet

protocol (IP)

.

Jalan terbaik tekad dan packet switching terjadi

pada lapisan ini. Pikirkan hal ini dalam hal

sistem pos. Bila Anda mengirim surat, Anda

tidak tahu bagaimana sampai di sana (ada rute

berbagai kemungkinan), tetapi Anda melakukan

perawatan yang tiba.

(37)

Fungsi Layer 1 TCP/IP

o

Network layer (Layer 1 TCP/IP) juga

disebut layer host-to-network.

o

Layer ini menyediakan segala sesuatu

yang dibutuhkan paket data untuk

membuat sambungan langsung (physical

link) termasuk detil teknologi LAN dan

WAN dan seluruh detil dalam Physical dan

Data link layer (Layer 1 dan layer 2 OSI).

(38)

Perbandingan OSI dan TCP/IP

(39)

Persamaan OSI dan TCP/IP

Keduanya memiliki layer-layer.

Keduanya memiliki application layers,

meski memiliki services yang berbeda.

Keduanya memiliki transport dan

network layer yang dapat disamakan.

Keduanya mengasumsikan teknologi

packet-switched (bukan

circuit-switched).

Profesional di bidang internetworking perlu mengetahui

keduanya.

(40)

Perbedaan OSI dan TCP/IP

TCP/IP mengkombinasikan presentation

dan session layer OSI ke dalam application

layer.

TCP/IP mengkombinasikan data link dan

physical layers OSI ke dalam satu layer.

TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.

TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya.

Tidak ada network dibangun dengan protokol OSI, walaupun

setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu

pikiran mereka

.

(41)

Lebih jauh ttg IP address

IP address adalah sumber daya yang terbatas

Perlu dihemat dengan alokasi yang jelas dan

(42)

Addressing with IPv4

32 bit, 4 blok (1 blok = 8 bit), tiap blok

dipisahkan dengan “.” (dot)

Ilustrasi : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

X adalah 0 atau 1 (biner)

Contoh IP

(43)

Netmask dan Broadcast

IP :

alamat host

▫ 192.168.2.1

Netmask :

pembatas network

▫ 255.255.255.0

(44)

Netmask dan Broadcast

IP : 192 . 168 . 10 . 1

Dalam biner :

11000000.10101000.00001010.00000001

 Netmask : 255.255.255.0

Broadcast : 192.168.10.255

Biasa juga ditulis 192.168.10.0/24

“24” berasal dari jlh bit netmask :

(45)

Netmask dan Broadcast

Subnet Mask    Nilai CIDR 255.128.0.0    /9

Subnet Mask    Nilai CIDR

255.255.255.0    /24

(46)

Contoh..

Misalnya ada network 192.168.2.0/29

Tentukan :

▫ Jumlah host (IP dari berapa s.d. berapa?)

▫ Netmask

(47)

Kunci penyelesaian

Prefix /29 biner nya : 11111111.11111111.11111111.11111000

Jlh host (IP) dihitung bds bit 0 yang ada : yaitu rentang 000 s.d. 111,

detilnya :

111 = 7 : Broadcast Address

Bit awal = netID, Bit akhir : broadcast addr

jumlah host = 6 (192.168.2.1 sd. 192.168.2.6)

Netmask = 255.255.255.248

(48)

Karakteristik

Kelas A

Kelas B

Kelas C

Bit pertama

0

10

110

Panjang NetID

8 bit

16 bit

24 bit

Panjang HostID

24 bit

16 bit

8 bit

Byte pertama

0 – 127

128 – 191

192 – 223

Jumlah network

126 kelas A (0 dan 127

dicadangkan)

16.384 kelas B

2.097.152 kelas C

Jumlah host IP

16.777.214 IP address

(49)

Karakteristik

Kelas D

Kelas E

4 Bit pertama

1110

1111

Bit multicast

28 bit

-Byte Inisial

224 – 247

248 – 255

Bit cadangan

-

28 bit

Jumlah

268.435.455 kelas D

268.435.455 kelas E

(50)

IP Private

▫ 192.x.x.x

▫ 10.x.x.x

▫ 172.x.x.x

IP Public

(51)

Gateway

a network node equipped for interfacing with

another network that uses different protocols.

Gateway adalah

remote host address interface

(52)
(53)

Subnetting

Subnetting adalah

sebuah teknik yang mengizinkan

para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit

IP address yang tersedia dengan lebih efisien.

Subnetting prosesnya meliputi 4 hal : jumlah subnet,

jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan

broadcast yang valid.

Soal :

(54)

Subnetting

Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah

NETWORK ADDRESS

192.168.1.0/26

Jumlah Subnet

= 2

x

, dimana x adalah banyaknya binari

1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk

kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah

Subnet adalah 2

2

= 4 subnet

Jumlah Host per Subnet

= 2

y

– 2, dimana y adalah

adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada

(55)

Subnetting

Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah

NETWORK ADDRESS

192.168.1.0/26

Blok Subnet

= 256 – 192 (nilai oktet terakhir

subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 +

64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet

(56)

Subnetting

Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK

ADDRESS

192.168.1.0/26

alamat

host dan broadcast yang valid yaitu :

Subnet

192.168.1.

0

192.168.1.

64

192.168.1.

128

192.168.1.

192

Host

Pertama

192.168.1.

1

192.168.1.

65

192.168.1.

129

192.168.1.

193

Host

(57)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Perjalanan asmara Gopeng – Inah hanya sering dihiasi hubungan suami-istri tidak ada perkembangan intelektual bagi sosok Gopeng yang juga seorang aktivis kampus.. Hingga suatu

terdapat hubungan yang lemah antara pengetahuan perawat dan bidan dengan pelaksanaan perawatan luka episiotomi di ruang nifas RSUD dr.Pirngadi Medan dengan arah korelasi

Dengan selembar kertas murid akan membuat daftar kata atau frasa yang penting dari teks di atas.. Pada lembar kertas lain siswa membuat tulisan hanya berdasar daftar

CHAPTER IV FINDING OF THE RESEARCH 4.1 The Content of Lesson Plan Written by the English Teachers of Senior High Schools in Kudus in the Academic Year 2012/2013 .... xiii

Circle game can encourage the students to study English well because teaching vocabulary by using circle game the students are given stimulus, such as questions that encourage them

Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.Organel sel adalah benda- benda

Menarik ketika dapat mellihat pengaruh apa saja yang terdapat pada iklan Coca-Cola di Indonesia pada tahun 2010 – 2015 terhadap perjualan produknya, alasan konsumen memilih

Struktur Rangka, dipilih karena dengan sistem rangka lebih mudah dalam pengolahan ruang dalam bangunan balai penelitian. Bentang Lebar, pada bangunan greenhouse dan hall serbaguna