• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Ukuran Pemusatan Untuk Data Tidak Berkelompok. - 3 STATISTIK DISKRIPTIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "3.1 Ukuran Pemusatan Untuk Data Tidak Berkelompok. - 3 STATISTIK DISKRIPTIF"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

STATISTIK DISKRIPTIF

Seorang manajer bank ingin mengetahui nasabah dar banknya berkisar umur berapa, ketika mengambil atau menabung berapa jumlah uang yang ditarik atau ditabung?

3.1 Ukuran Pemusatan Untuk Data Tidak Berkelompok.

Salah satu ukuran untuk menggambarkan sekelompok data adalah ukuran pemusatan (central of tendency).

Ukuran pemusatan (central of tendency) memberikan informasi mengenai pusat atau nilai tengah dari sekelompok angka.

Contoh.

Data Tidak Berkelompok: Umur Pembeli HP

28 23 27 30 24

35 29 21 25 18

21 31 19 22 44

17 24 29 42 31

24 41 34 24 27

32 28 25 25 35

(2)

Ukuran pemusatan dapat menyediakan informasi umur rata-rata manajer UKM; umur manajer UKM yang terletak ditengah atau umur yang paling sering muncul.

Ukuran pemusatan untuk data tidak berkelompok: a) The Mode (Modus)

b) The Median (Nilai tengah) c) The Mean (Rata-rata)

The mode.

The mode adalah nilai yang sering muncul dalam sejumlah data tertentu. Cara mengetahui the mode:

 Mengurutkan data

 Steam and Leaf

Data Tidak Berkelompok: Umur Pembeli HP

28 23 27 30 24

35 29 21 25 18

21 31 19 22 44

17 24 29 42 31

24 41 34 24 27

32 28 25 25 35

(3)

Data Tidak Berkelompok: Umur Pembeli HP

28 23 27 30 24

35 29 21 25 18

21 31 19 22 44

17 24 29 42 31

24 41 34 24 27

32 28 25 25 35

25 17 24 29 22

 Mengurutkan data

28 23 27 30 24 35 29 21 25 18 32 28 25 25 35 25 17 24 29 22 24 41 34

24 27 21 31 19 22 44 17 24 29 42 31 Setelah diurutkan menjadi:

17 17 18 19 21 21 22 22 23 24 24 24 24 24 25 25 25 25 27 27 28 28 29 29 29 30 31 31 32 34 35 35 41 42 44

17 17 18 19 21 21 22 22 23 24 24 24 24 24

25 25 25 25 27 27 28 28 29 29 29 30 31 31 32 34

35 35 41 42 44

(4)

 Steam and Leaf

Stea

m Leaf

2 3

3 9

4 7 9

5 5 6 9

6 0 7 7 8 8

7 0 2 4 5 5 6 7 7 8 9

8 1 1 2 3 3 6 8 9

9 1 1 2 4 7

Umur Manajer UKM

86 77 91 60 55

76 92 47 88 67

23 59 72 75 83

77 68 82 97 89

81 75 74 39 67

79 83 70 78 91

(5)

LATIHAN:

Data Tidak Berkelompok: Umur Manajer Perusahaan

42 26 32 34 57

30 58 37 50 30

53 40 30 47 49

50 40 32 31 40

52 28 23 35 25

30 36 58 26 50

55 30 43 64 52

49 33 43 46 32

61 31 30 40 60

74 37 29 43 54

Data Tidak Berkelompok: Umur Pembeli HP

28 23 27 30 24

35 29 21 25 18

21 31 19 22 44

17 24 29 42 31

24 41 34 24 27

32 28 25 25 35

(6)

The Median.

The median adalah nilai tengah dari sejumlah angka yang telah diurutkan.

 Jika jumlah angka dari sejumlah angka tersebut adalah ganjil, maka mediannya adalah angka yang dtengah

 Jika jumlah angka dari sejumlah angka tersebut adalah genap, maka mediannya adalah dua angka yang dtengah dibagi 2

Contoh:

 Angka berjumlah ganjil

28 23 27 30 24 35 29 21 25 18 35 29 21 25 18. Urutkan menjadi:

18 18 21 21 23 24 25 25 27 28 29 29 30 35 35. Nilai median =25

Angka berjumlah genap

28 23 27 30 24 35 29 21 27 18 35 29 21 25 18 12. urutkan menjadi 12 18 18 21 21 23 24 25 27 27 28 29 29 30 35 35. Nilai median = (25+27)/2 = 26

The Mean.

a) The arithmetic mean (average) (μ) untuk populasi dan ( ) untuk sampel adalah penjumlahan seluruh angka dibagi dengan jumlah angka.

o Populaton mean = μ = σ��=���

o Sampel mean = �ഥ = σ��=���

(7)

Contoh.

Ada 5 kecelakaan pada hari rabu di beberapa kota. Korbannya 24,13,19,26, dan 11 pasien.

The population mean = (24 + 13 + 19 + 26 + 11)/5 = 18,6

Ada angka 57,86,42,38,90 dan 66, maka jika angka ini merupakan sampel, maka sample mean=

Sample mean = (57+86+42+38+90+66)/6 = 63,167

3.2 Penghitungan The Mean untuk Data Berkelompok.

Kelompok data tidak memberikan informasi mengenai nilai individu. The mean untuk data berkelompok =

Contoh.

o

μ

data berkelompok

=

σ ��

σ �

Umur Frekuensi

10-15 6

15-20 22

20-25 35

25-30 29

30-35 16

35-40 8

40-45 4

(8)

Umur Frekuensi Nilai Tengah fM

10-15 6 12,5 75

15-20 22 17,5 385

20-25 35 22,5 787.5

25-30 29 27,5 797.5

30-35 16 32,5 520

35-40 8 37,5 300

40-45 4 42,5 170

45-50 2 47,5 95

122 3,130

o

μ

data berkelompok

=

σ ��

σ �

(9)

b) The Weighted mean (μ)

μ =

����+����+����+⋯+����

+�+�+⋯+�

μ =

σ ����

Contoh.

Sorang mahasiswa memperoleh nilai dar 3 matakuliah yang memiliki bobot 3 sks, 2sks,dan 3 sksk dengan nilai A, B, B. Nilai rata-rata mahasiswa tersebut:

μ =

�∗�+�∗�+�∗�

�+�+�

= 3,375

c) The Geometric mean (μ)

Geometric mean menghitung rata-rata dengan memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke waktu

(10)

Contoh.

Periode Harga Saham

0 500

1 600

2 550

R1= (600-500)/500 = 0,2 R1= (550-600)/600 = -0,083

Arithmetic mean = (0,2-0,083)/2 = 0,05833 RG = [(1+0,2)(1-0,083)]0.5-1 = 0,04883

3.3 Ukuran Variabilitas Untuk Data Tidak Berkelompok.

Ukuran pemusatan menggambarkan pusat atau dari sejumlah data atau porsi inti (data terpusat) dari sekelompok data.

Peneliiti menggunakan ukuran lain yakni variabilitas yang menggambarkan sebaran/dispersi dari sejumlah data.

Contoh.

(11)

Variabilitas untuk data:

a) Tidak Berkelompok diukur dengan range, mean absolute deviation, variance, dan standard deviation

b) Berkelompok diukur dengan variance dan standard deviation

Range (jangkauan).

Range adalah selisih antara nilai terbesar dengan terkecil dari suatu jumlah data tertentu.

Contoh.

Jangkauan = 3.240.000 – 540.000 = 2.700.000Harga Tanah/meter

Kota 2012

A Rp 540.000

B 600.000

C 750.000

D 1.300.000

E 1.400.000

F 2.200.000

G 2.800.000

(12)

Mean Absolute Deviation (MAD).

MAD adalah rata-rata nilai deviasi/penyimpangan absolut dari the mean.

(13)

Variance dan Standard Deviation.

Populasi.

Variance adalah rata-rata nilai deviasi/penyimpangan dari the arithmetic mean yang dikuadratkan. Standard Deviation adalah akar dati variance.

Contoh.

Umur Manajer

(Xi) Mean Deviation from the mean (Xi – μ)

(Xi-μ)

2

5

μ = 65/5 = 13

-8 64

9 -4 16

16 3 9

17 4 16

18 5 25

∑Xi = 65 ∑(X – μ)=0 ∑(Xi-μ)2

=130 Variance = 130/5 = 26

Standard Deviation = √ 26 = 5.1

σ2=σ ሺ�−�ሻ�

σ=

σ ሺ�−�ሻ�

(14)

Sample.

Sample varance (S2) dan sample SD (S). Penggunaan

sample variance

dan standard deviation

merupkan estimasi dari

population

variance dan standard deviation

.

Perbedaan population dan sample varance dan standard deviation terletak pada simbol variance dan standard deviation dan pembaginya. Untuk populasi, pembaginya adalah n dan untuk sample, pembaginya adalah n-1. Pembagi n-1 untuk sample varance dan standard deviation akan memberikan hasil estimasi bagi nilai populasi.

Contoh.

Dekan mengambil 8 orang mahasiswa sebagai sample untuk diukur tingkat IQ dengan hasil sbb:

(15)

Makna Standard Deviation.

Aturan ini menyatakan bahwa sebagian besar (hampir semua) nilai-nilai dari sejumlah data berada pada batasan standard deviation dengan syarat sejumlah data tersebut berdistrbusi normal.

Aturan empirisnya menggunakan 3 standard deviation: a). 1σ; b). 2σ; dan c). 3σ

Contoh.

Jarak dari Rata-Rata Persentase Nilai yang berada dalam jarak

μ ± 1σ 68%

μ ± 2σ 95%

μ ± 3σ 99,7%

DATA UMUR ARTIS REMAJA

(16)

b) Teorema Chebyshev

Teorema ini berlaku untuk semua distribusi tanpa melihat bentuk. Oleh karena dapat dberlakukan ke semua distribusi, maka teorema ini lebh konservatif daripada aturan empiris.

Teorema inii menyatakan bahwa dalam k standard deviation dari mean, maka minimal proporsi data adalah sebesar

(1-1/k

2

)

Oleh karena rumus tersebut digunakan untuk menghitung proporsi dalam teorema chebyshev, maka setiap nilai k > 1 dapat digunakan.

Contoh.

jika k=2,5, maka minimal 84% nilai data-data terletak dalam

μ ±

2.5σ

1-1/k

2

= 1-1/2.5

2

= 0.84

TEOREMA CHEBYSHEV

Jumlah SD

Jarak dari Rata-Rata

Minimum Proporsi Data dalam Jarak (1-1/k2)

k=2 μ ± 2σ 1-1/22 =75%

k=3 μ ± 3σ 1-1/32 =89%

(17)

Z =

�− �

Z Score.

Z Score adalah luas

standard deviation

dari nilai x datas atau dibawah

Mean

.

Jika Z score negatif berarti data nilai x berada dibawah mean dan jika Z score positf berarti nilai x berada diatas mean.

Contoh.

Mean = 50 dan standard deviation = 10, maka ahli statistik ingin menentukan Z score untuk nilai 70. Nilai X=70 adalah 20 unit diatas mean.

Z = (70-50)/10 = 2. Nilai 70 terletak pada 2σ diatas mean, maka 95% dari data nilai berada antara 30 sampai 70, tapi 5% data nilai berada diluar jangkauan tersebut (dibawah 30 dan atau datas 70)

-2σ +2σ

95

%

2.5%

2.5%

-2σ +2σ

2.5% 2.5%

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, untuk membentuk karakter peserta didik yang lebih baik dan untuk meningkatkan karakter peserta didik yang masih pada tingkatan sedang, maka sekolah harus

[r]

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga pada kesempatan kali ini penulis dapat

Menurunkan angka kematian anak telah menunjukkan angka yang signifikan sekali dari 68 pada tahun 1991 menjadi 34 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2007, sehingga target sebesar

Risiko Murni (Pure Risk) adalah Bentuk risiko yang kalau terjadi akan menimbulkan Kerugian ( Loss ) atau tidak menimbulkan kerugian ( No Loss/Breakeven )b. Contoh :

Namun ternyata, tidak perlu harus selalu menggunakan obat- obatan yang diberikan oleh dokter, karena pada dasarnya amandel dapat disembuhkan dengan berbagai macam bahan alami dan

Pada tahun 1393 H Raja Faishal juga melakukan perluasan pada tahap kedua yang dilakukan pada bagian barat masjid perluasan ini menambah area masjid menjadi 35.00

Chambers believes that “now, the key to unleashing value for an enterprise is finding the right talent,” and that women who enter the data space benefit not only from hard skills,