PERKEMBANGAN
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
POKOK BAHASAN
Standar Akuntansi di Indonesia
1.
Perkembangan PSAK
sd 2016
2.
Overview PSAK Baru
Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan memberikan infomasi posisi keuangan, kinerja perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
Laporan keuangan memberikan infomasi posisi keuangan, kinerja perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), dan pertanggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi sebagian besar pemakai.
Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), dan pertanggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi sebagian besar pemakai.
Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan (SAK/IFRS). Penerapan standar akuntansi keuangan untuk hal-hal yang bersifat material: “Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material” Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi
keuangan (SAK/IFRS). Penerapan standar akuntansi keuangan untuk hal-hal yang bersifat material: “Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material”
• Laporan keuangan,
• Laporan Tahunan (Annual Reporting),
• Laporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting) – Tripple
bottom line,
• Laporan Terintegrasi (Integrated Reporting) – Laporan yang • Laporan keuangan,
• Laporan Tahunan (Annual Reporting),
• Laporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting) – Tripple
bottom line,
• Laporan Terintegrasi (Integrated Reporting) – Laporan yang
Lima Pilar Standar Akuntansi Indonesia
IFRS hanya diadopsi PSAK full 2012. Tahun 2013 dilakukan revisi standar dan ditambahkan standar baru 65, 66, 67, 68 yang efektif pada 2015.
Pada 2015 dikeluarkan PSAK 69 Agrikultur dan revisi beberapa standar.
Pada tahun 2016 dikeluarkan PSAK 70 dan ED PSAK 71 & ED PSAK 72.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik signifkan - SAK-ETAP Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengarh (SAK EMKM)
Standar Akuntansi Syari’ah – SAK Syariah
PSAK– TIDAK BERLAKU LAGI
• PSAK 59 Perbankan Syariah
• PSAK 31 Perbankan
• PSAK 29 Pertambangan Minyak dan Gas
• PSAK 33 Pertambangan Umum
• PSAK 32 Kehutanan
• PSAK 35 akuntansi pendapatan Jasa Telekomunikasi
• PSAK 27 Akuntansi Koperasi
• PSAK 37 Akuntansi
Penyelenggaraan Jalan Tol
• PSAK 9 Penyajian aktiva lancar dan kewajiban lancar
• PSAK 49 Akuntansi Reksa Dana
• PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek
• PSAK 12 Pengendalian Bersama
• PSAK 11 Penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
• PSAK 39 Kerjasama Operasi
• PSAK 17 Penyusutan
• PSAK 21 Ekuitas
• PSAK 40 Akuntansi Perubahan ekuitas anak perusahaan
• PSAK 41 Akuntansi waran
• PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang
• PSAK 47 Tanah
• PSAK 51 Kuasi Reorganisasi
• PSAK 52 Mata uang Pelaporan
• PSAK 54 Akuntansi
Karakteristik IFRS
• IFRS menggunakan “Principles Base “ :
– Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.
– Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.
– Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi.
• Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan jasa penilai
• Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik kuantitaif maupun kualitatif
Sejarah Standar Akuntansi
Pra PAI 1973 PAI 1973 Harmonisa si IAS 1994-2007 Konverge nsi IFRS 2008-2012 Konvergen si IFRS 2012-2014 Konvergen si IFRS 20158 Desember 2008 Komitmen
mendukung IFRS sebagai standar akuntansi
keuangan global 8 Desember 2008 Komitmen mendukung IFRS sebagai standar akuntansi keuangan global Efektif 1 Januari 2015 Efektif 1 Januari 2015 Adopsi IAS mulai PSAK 1994 Mempertahanka n gap 1 tahun
dengan IFRS Mempertahanka
Perkembangan PSAK
Efektif < 2013 Efektif < 2013 • PSAK• Revisi PSAK • 20 ISAK
• 15 PPSAK
Efektif 2014-2015
Efektif 2014-2015 • 4 PSAK
• 9 Revisi PSAK • 4 ISAK (2014) • 1 PPSAK (2014)
Efektif 2016 Efektif 2016
• 1 PSAK baru
• 8 Amandemen PSAK • 9 Penyesuaian PSAK • 1 ISAK
IAS / IFRS dalam proses adopsi: a. IFRS 9 Financial Instruments b. IFRS 14 Regulatory Deferral
Accounts
c. IFRS 15 Revenue from Contracts with Customers
Diskusi IFRS
Penjelasan PSAK
• PSAK yang terkait dengan pengaturan baru misal PSAK 69,
PSAK 70
• PSAK yang merubah pengaturan lama namun berbeda sangat
substansial misal PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian menggantikan PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, PSAK 66 Pengaturan Bersama menggantikan PSAK 12 Pengendalian Bersama
PSAK Baru
• Perubahan PSAK berdampak signifkan pada pengukuran,
penyajian atau pengunkapan misal PSAK 24 (Revisi 2013), PSAK 1 (Revisi (2013)
• Didahului dengan penerbitan Exposure draft
PSAK Revisi
• Perubahan tidak signifkan misal PSAK 1 Revisi 2015 – ef 1 Jan
2017
• Didahului dengan pengeluaran ED
PSAK Amandemen
• Merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup
sempit (narrow-scope) yang hanya bersifat mengklarifkasi sehingga tidak terdapat usulan prisip baru ataupun perubahan
Perkembangan IFRS - setelah 1 Januari
2014
• IAS 41 Agriculture Amandemend (ef 1 Jan 2016) • IFRS 14 Regulatory Deferral Accounts (ef 1 Jan
2016)
• IFRS 9 Financial Instruments (ef 1 Januari 2018) • IFRS 15 Revenue from Contracts with Customers
(ef 1 Jan 2018)
• IFRS 16 Leases (ef 1 Jan 2019)
New IFRS / Revised IFRS /
IAS :
• Amendments IFRS 4 Insurance Contracts • Amendments Conceptual Framework
• Amendments IFRS / IAS lain • Improvement IFRS / IAS lain
Perkembangan IFRS - setelah 2014
• Amendments IFRS for SME ( 1 Jan 2017) • Amendments IFRS 11 – Accounting for
Acquisitions of Interests in Joint Operation – 1 Jan 2016
• Amendments IAS 16 and IAS 38 – Clarifcation of
Acceptable Methods of Depreciation and Amortization – 1 Jan 2016
• Amendments IFRS 17- Equity Method in Separate
Financial Statements – 1 Jan 2016
Amendments IFRS / IAS
• IFRS 5 - Changes in method disposal
• IFRS 7 – Servicing contracts applicable in interim
F/S
• IAS 19 – discount rate regional market issue • IAS 34 – Disclosure information elsewhere in
Perkembangan IFRS - setelah 2014
• Amendments IFRS 10; IFRS 12; IAS 28 –
Investment entities: Applying the Consolidated Exception ( 1 Jan 2016)
• Amendments IAS 1 – Disclosure Initiative – 1 Jan
2016
• Amendments IAS 162 – Recognition of Deferred
Tax Assets for Unrealized Loss – 1 Jan 2017
• Amendments IAS 7- Disclosure Initiative – 1 Jan
2017
Amendments IFRS / IAS
• IFRS 12 – Clarifcation of the scope of the
standard – 1 Jan 2017
• IFRS 1 – Deletion of short-term exemptions for
frst time adopters – 1 Jan 2018
• IAS 18 – Measuring an associate or joint venture
at fair value – 1 Jan 2018
Perkembangan IFRS - setelah 2016
• Amendments IFRS 2 – Classifcation and
Measurement of Share-based Payment Transactions - ef 1 Jan 2018
• Amendments IFRS 4 – Applying IFRS 9 Financial
Instruments with IFRS 4 Insurance Contracts - ef 1 Jan 2018
• Amendments IAS 40 – Transfer of Investment
Property - ef 1 Jan 2018
• IFRIC 22 – Foreign Currency Transactions and
Advance Consideration – 1 Jan 2018
PSAK 2015 - 1
• Klarifkasi penerapan persyaratan materialitas,
fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifkasian kebijakan
akuntansi signifkan
Amandemen PSAK 1 : Prakarsa
Pengungkapan amandemen PSAK 3, 5, 60 dan 62 – eff 1 Jan 2017
• Penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu
metode mencatat investasi pada entitas anak , ventura bersama dan asosiasi dalam menyusun laporan keuangan tersendiri
Amandemen PSAK 4 : Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri – ef 1 Jan 2016
• Klarifkasi tentang pengecualian konsolidasi untuk
entitas investasi ketika kriteria terpenuhi
PSAK 2015 - 2
• Memberikan tambahan penjelasan tentang
indikasi perkuraan keusangan teknis atau komersial suatu aset.
• Penggunaan metode penyusutan yagn
berdasarkan pada Pendapatan adalah tidak tepat
Amandemen PSAK 16 : Klarifkasi yang
Diterima untuk Penyusutan– eff 1 Jan 2016
• Aset biologis yang memenuhi defnisi tanaman
produktif (bearer plant) masuk dalam ruang lingkup PSAK 16
Amandemen PSAK 16: Tanaman Produktif – ef 1 Jan 2018
• Akuntansi kontribusi iuran dari pekerja atau pihak
PSAK 2015 -3
• Memberikan klarifkasi tentang anggapan bahwa
pendapatan adalah dasar yang tidak tepat dalam mengukur manfaat ekonomi aset takberwujud dapat dibantah dalam keadaan terbatas.
Amandemen PSAK 19: Klarifkasi yang
Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi – eff 1 Jan 2016
• Klarifkasi tentang pengecualian konsolidasi untuk
entitas investasi ketika kriteria terpenuhi
Amandemen PSAK 65 : Entitas Investasi Penerapan Pengecualian Konsolidasi – ef 1 Jan 2016
• Mengatur tentang aset biologis dan produk
PSAK 2015 - 4
• Mengklarifkasi pengecualian konsolidasi untuk entitas
investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi
Amandemen PSAK 15, 65 dan 67 : Entitas
Investasi Penerapan Pengecualian Konsolidasi – Ef 1 Jan 2016
• Seluruh prinsip PSAK 22 dan PSAK lain serta syarat
pengungkapan diterapkan untuk akuisisi kepentingan awal dalam operasi bersama dan akuisisi tambahan dalam operasi bersama, sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman yang ada dalam PSAK 66
Amandemen PSAK 66: Akuntansi Akuisisi
Kepentingan dalam Operasi Bersama – ef 1 Jan 2016
• Mengklarifkasi pengecualian konsolidasi untuk entitas
investasi ketiga kriteria terpenuhi
ISAK 2015 - 5
• Merupakan interpretasi PSAK 57 yang
mengklarifkasi akuntansi liabilitas untuk
membayar pungutan selain pajak penghasilan yang berada dalam lingkup PSAK 46 serta denda lain kepada pemerintah atas pelanggaran
peraturan.
ISAK 30 Pungutan – Ef 1 Jan 2016
• Memberikan interpretasi atas karakteristik
bangunan dalam defnisi properti investasi (PSAK 13)
• Bangunan sebagaimana dimaksud dalam defnisi
properti investasi mengacu pada struktur yang memiliki karakteristik fsik yang umumnya
PENYESUAIAN PSAK 2015
Penyesuaian PSAK Tanggal
Efektif
PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi
PSAK 7 (Penyesuaian 2015) menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklarifkasi pengungkapan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen
1 Januari 2016
PSAK 7 (Penyesuaian 2015):Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi
PSAK 7 (Penyesuaian 2015) menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklarifkasi pengungkapan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen
1 Januari 2016
Penyesuaian Tahunan 2015 merupakan hasil adopsi dari Annual Improvements cycle 2010 – 2012 dan Annual Improvements cycle 2011 – 2013. Penyesuaian Tahunan pada dasarnya merupakan
PENYESUAIAN PSAK 2015
Penyesuaian PSAK Tangg
al
Efektif
PSAK 13 (Penyesuaian 2015): Properti Investasi
PSAK 13 (Penyesuaian 2015) memberikan klarifkasi bahwa PSAK 13 dan PSAK 22 saling mempengaruhi. Entitas dapat mengacu pada PSAK 13 untuk membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. Entitas juga dapat mengacu pada PSAK 22 sebagai pedoman apakah akuisisi properti investasi merupakan kombinasi bisnis.
1
Januar i 2016
PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap
PSAK 16 (Penyesuaian 2015) memberikan klarifkasi pada paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas
menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya
1
Januar i 2016
PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud
PSAK 19 (Penyesuaian 2015) memberikan klarifkasi pada
1
PENYESUAIAN PSAK 2015
Penyesuaian PSAK Tangga
l
Efektif
PSAK 22 (Penyesuaian 2015):Kombinasi Bisnis
PSAK 22 (Penyesuaian 2015) mengklarifkasi ruang lingkup dan kewajiban membayar imbalan kontinjensi yang
memenuhi defnisi instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas.
PSAK 22 (Penyesuaian 2015) juga mengakibatkan dampak penyesuaian terhadap PSAK sebagai berikut:
- PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
- PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi
1
Januari 2016
PSAK 25 (Penyesuaian 2015):Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan
PSAK 25 (Penyesuaian 2015) memberikan koreksi editorial
1
PENYESUAIAN PSAK 2015
Penyesuaian PSAK Tanggal
Efektif
PSAK 53 (Penyesuaian 2015):Pembayaran Berbasis Saham
PSAK 53 (Penyesuaian 2015) mengklarifkasi defnisi kondisi vesting dan secara terpisah mendefnisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa.
1 Januari 2016
PSAK 68 (Penyesuaian 2015):Pengukuran Nilai Wajar
PSAK 68 (Penyesuaian 2015) mengklarifkasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan
entitas mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan) dalam ruang lingkup PSAK 55.
PSAK 2016
– 28 September
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyusunan
Laporan Keuangan
(eff pada saat terbit)
• Pendahuluan
• Tujuan kegunaan dan keterbatasan pelaporan keuangan bertujuan
umum
• Informasi tentang sumber daya ekonomi entitas pelapor, klaim
terhadap entitas, serta perubahan sumber daya dan klaim
BAB 1 TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN BERTUJUAN UMUM
• Untuk ditambahkan
BAB 2 – ENTITAS PELAPORAN
• Karakteristik kualitatif
• Karakteristik fundamental: relevansi, representasi tepat
• Karakteristik peningkat: terbanding; terverifkasi; tepatwaktuan;
terpaham.
• Kendala biaya pelaporan keuangan yang berguna
BAB 3 – KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI KEUANGAN YANG BERGUNA
• Asumsi dasar; Unsur laporan keuangan; Pengakuan; Pengukuran;
BAB 4 – KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN
Amandemen PSAK 2016
– 28
September 2016
• Menyediakan entitas menyediakan pengungkapan
untuk mengevaluasi perubahan liabilitas dari
aktivitas pendanaan yang timbul dari dari arus kas maupun non kas
Amandemen PSAK 2 Laporan Arus Kas – Ef 1 Jan 2018
• Ilustrasi mengklarifkasi perbedaan temporer dapat
dikurangkan yang timbul dari aset instrumen utang
• Mengklarifkasi laba kena pajak akan tersedia
sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan.
• Pengurangan pajak yang berasal dari pembalikan
aset pajak tangguhan dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa depan.
Penyesuaian PSAK 2016 – 28
September 2016
• Pengungkapan harus dicantumkan dalam LK melalui
referensi silang.
• Jika pengguna LK tidak dapat mengakses referensi silang
maka laporan keuangan interim dianggap tidak lengkap
PSAK 3 Laporan Interim – ef 1 Jan 2017
• Pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai
berdasarkan denominasi mata uang obligasi dan bukan berdasarkan negara obligasi tersebut berada
PSAK 24 Imbalan Kerja – ef 1 Jan 2017
• Perubahan metode pelepasan dari rencana awal bukan
pelepasan baru.
• Perubahan metode pelepasan tidak mengubah tanggal
klasifkasi sebagai aset atau kelompok lepasan
PSAK 58 Aset Dimiliki untuk Dijual – ef 1 Jan 2017
• Entitas harus menilai sifat imbalan kontrak untuk
menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan
ED PSAK 2016 - DES
ED Amandemen terhadap PSAK 62:
Kontrak Asuransi -
ED PSAK 71:
Instrumen Keuangan dengan PSAK 62:
Kontrak Asuransi
ED ISAK 32:
Defnisi dan Hierarki
Standar Akuntansi Keuangan
PSAK 69
• Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajemen transformasi biologis dan panen aset biologis oleh entitas untuk dijual atau untuk
dikonversi menjadi produk agrikultur atau menjadi aset biologis tambahan. • Aset biologi (biological asset) adalah hewan atau tanaman hidup.
• Produk agrikultur (agricultural produce) adalah produk yang dipanen dari aset biologis milik entitas.
• Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir
periode pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk kasus yang dideskripsikan dalam paragraf 30 dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal.
• Tanaman produktif bukan merupakan aset biologi. Tanaman produktif yang menghasilan produk agrikultur merupakan aset tetap yang pembebanannya melalui proses amortisasi.
• Produk agrikultur yang menempel pada tanaman produktif (belum dipanen) merupakan aset biologi.
PSAK 70 Akuntansi atas Aset dan Liabilitas
yang Timbul dari Pengampunan Pajak
Tujaun perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas
yang timbul dari pengampunan pajak sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016.
Berlaku untuk Entitas yang menggunakan PSAK
dan SAK ETAP
• Mengikuti standar akuntansi yang berlaku, PSAK 25
Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan Kesalahan (Bab 9.3 SAK ETAP) koreksi atas saldo laba dan penyajian kembali (restatement).
• Mengikuti ketentuan khusus dalam PSAK 70,
mengakui aset dan liabilitas sebesar jumlah aset yang
PSAK 70 Akuntansi atas Aset dan Liabilitas
yang Timbul dari Pengampunan Pajak
• Pengakuan atas item yang disyaratkan SAK dan tidak
mengakui jika tidak memenuhi SAK
• Pengakuan saat diterbitkan surat keterangan
Pengakuan
• PSAK 25 nilai perolehan aset pada saat kesalahan terjadi • Opsi PSAK 70 - Nilai pada surat keterangan
Pengukuran pada Pengakuan Awal
• PSAK 25 dan Opsi PSAK 70 sesuai PSAK yang
berlaku
• Opsi PSAK 70 dapat melakukan pengukuran
kembali aset dan liabilitas TA, sehingga sesuai dengan PSAK reklasifkasi ke aset dan selisihnya diakui di tambahan modal disetor
Pengukuran setalah Pengakuan Awal
PSAK 70 Akuntansi atas Aset dan Liabilitas
yang Timbul dari Pengampunan Pajak
• Piutang, provisi, utang terkait dengan pajak yang tidak
diakui akibat tax amnesty dihapuskan laba rugi Penyesuaian
• PSAK 25 – sesuai klasifkasi aset
• Opsi PSAK 70 Aset pengampunan pajak sesuai
karakteristik aset Aset lancar atau tidak lancar / liabilitas jangka pendek / jangka panjang
• Jika tidak dapat diklasifkasikan Aset Lancar dan
Liabilitas jangka panjang
• Reklasifkasi jika dilakukan pengukuran kembali sesuai
dengan SAK Penyajian
• Tanggal surat keterangan
• Nilai yang diakui dalam Surat Keterangan
Ringkasan Perubahan
ED PSAK 71 Instrumen Keuangan
• Menggantikan PSAK 55, Direncanakan Efektif 1
Januari 2019
• Adopsi IFRS 9, Dikeluarkan Juli 2014; Efektif 1 Januari 2018
boleh diterapkan lebih dahalu
• Klasifkasi amortized cost dan fair value
• Amortized cost jika memenuhi tes bisnis model
(tujuan entitas untuk memperoleh arus kas yang diperjanjikan dan arus kas (dari pembayaran pokok dan bunga atas pokok)
• Perubahan klasifkasi boleh jika terjadi perubahan
bisnis model
Klasifkasi dan pengukuran untuk instrumen keuangan.
Menggunakan metode expected losses dalam perhitungan penurunan nilai aset keuangan
ED PSAK 71 Instrumen Keuangan
•
Perubahan format mengikuti IFRS:
– Bab 1 Tujuan
– Bab 2 Ruang Lingkup
– Bab 3 Pengakuan dan Penghentian Pengakuan – Bab 4 Klasifkasi
– Bab 5 Pengukuran
– Bab 6 Akuntansi Lindung Nilai
– Tanggal efektif dan ketentuan transisi
•
Tanggal efektif 1 Januari 2019
•
Perbedaan dengan IAS
– Acuan Amandemen IFRS 3 Business Combinations, IFRS 15 Revenue from Contract with Customer, IFRS 16 Leases tidak dilakukan karena belum diadopsi
ED PSAK 72
•
PSAK 72 merupakan adopsi atas Revenue from
contracts with customers efective 2018,
kecuali
:
– Item terkait dengan IFRS 16 Leases (karena belum diadopsi) hak penggunaan aset
– Tanggal efektif dan penarikan standar yang telah ada
•
Standar ini bersifat
principles based
•
Standar komprehensif karena mengatur semua
jenis Pendapatan yang terkait dengan kontrak
PSAK yang Digantikan
PSAK 23: Pendapatan
PSAK 34: Kontrak Konstruksi,
ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan,
ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat,
ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, dan
ED PSAK 72
Standar
Lampiran A - Daftar Istilah
Lampiran B – Pedoman Penerapan
Lampiran C – Tanggal Efektif dan Ketentuan
Transasi
Contoh Ilustratif
ED PSAK 72
• tujuan dan ruang lingkup
Pendahuluan
• Identifkasi kontrak, kombinasi kontrak, modifkasi
kontrak, identifkasi dan penyelesaian kewajiban Pengakuan
• Menentukan, mengalokasikan harga transaksi,
perubahan Pengukuran
• Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi
dan penurunan nilai Biaya Kontrak
ED PSAK 72
Tahapan dalam Pengakuan
Mengidentifkasi kontrak dengan
pelanggan ;
Mengindentifkasi kewajiban pelaksanaan;
Menentukan harga transaksi;
Mengalokasikan harga transaksi terhadap
kewajiban pelaksanaan;
IFRS 15 Revenue Recognition
• Joint project between IASB and FASB,
• Establishes a single, comprehensive framework for revenue recognition.
• To be applied consistently across transactions, industries and capital markets, and will improve comparability in the ‘top line’ • IFRS yang tidak berlaku akibat IFRS 15: IAS 11 Construction
contracts, IAS 18 Revenue, IFRIC 13 Customer Loyalty
Programmes, IFRIC 15 Agreements for the Construction of Real Estate, IFRIC 18 Transfers of Assets from Customers, SIC-31
Revenue - Barter Transactions Involving Advertising Services.
• A contract with a customer will be within the scope of IFRS 15 if all the following conditions are met: [IFRS 15:9]
– the contract has been approved by the parties to the contract;
– each party’s rights in relation to the goods or services to be transferred can be identifed;
IFRS 15 Revenue Recognition
Identify the contract(s) with the customer
Identify the contract(s) with the customer
Identify the performance obligations in the contract
Identify the performance obligations in the contract
Determine the transaction price
Determine the transaction price
Allocate the transaction price
Allocate the transaction price
Recognise revenue when a performance obligation is
satisfed
Recognise revenue when a performance obligation is
satisfed
IFRS – ED Conceptual
Framework
CHAPTER 1—THE OBJECTIVE OF GENERAL PURPOSE FINANCIAL REPORTING
• Fundamental: relevance & representation faithfulness • Enhancing: comparability, verifability, timelines,
understandability
CHAPTER 2—QUALITATIVE CHARACTERISTICS OF USEFUL FINANCIAL INFORMATION
CHAPTER 3—FINANCIAL STATEMENTS AND THE REPORTING ENTITY
• Asset, liability, equity, income and expense
CHAPTER 4—THE ELEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS
• Historical, current value, fair value, value in used &
fulflment value
CHAPTER 6—MEASUREMENT
IFRS 16 Leases
• Efektif 1 Januari 2019 boleh diterapkan lebih dahalu • Dikeluarkan Juli 2015
Sewa yang lebih dari satu tahun diakui sebagai aset dan liabilitas
Aset / / Right of Use Aset = nilai kini dari pembayaran sewa, disajikan sebagai line tersendiri dalam posisi keuangan
SAK EMKM
SAK EMKM
Disahkan 24 Oktober 2016, dilaunching
pada KNA VIII 8 Desember 2016
•
Kata Pengantar
•
Standar – 18 bab
isi pokok standar
•
Dasar Kesimpulan
bukan bagian
standar
•
Contoh Ilustrasi laporan keuangan –
dilengkapi contoh jurnal penyesuaian kas
menjadi akrual
bukan bagian dari
standar
Perbedaan SAK ETAP - 1
• Laporan Keuangan 3 sementara ETAP ada 5 laporan keuangan:
– Laporan Laba Rugi
– Laporan Posisi Keuangan
– Catatan atas Laporan Keuangan
• Dalam kebijakan akuntansi, tidak memperkenankan penggunaan standar lain di luar SAK EMKM.
• Penilaian menggunakan historical cost.
• Beberapa pengaturan SAK ETAP tidak ada dalam SAK EMKM: asosiasi, anak perusahaan, imbalan kerja, pihak berelasi,
peristiwa setelah tanggal pelaporan, mata uang fungsional, property investasi.
Perbedaan SAK ETAP 2
• Tidak ada pengaturan khusus kas yang dibatasi
• Aset keuangan tidak mengakui penurunan nilai kecuali jika
regulasi mengatur untuk industri tersebut. Tidak ada kapitalisasi biaya transaksi atas aset dan liabilitas keuangan, semua biaya transaksi dibebankan
• Persediaan tidak ada cadangan penurunan nilai, persediaan diukur sebesar harga perolehan.
• Aset tetap tidak penurunan nilai, tidak boleh dilakukan revaluasi. Tidak ada kapitalisasi atas biaya yang dikeluarkan setelah
tanggal perolehan.
• Tidak boleh kapitalisasi bunga pinjaman terkait dengan pembangunan aset tetap sendiri.
Perbedaan SAK ETAP 3
• Dilakukan pemisahan antara modal dan saldo laba, termasuk untuk perusahaan perorangan / frma
• Biaya pengembangan semuanya dibebankan tidak ada yang dapat diakui aset tak berwujud.
• Kurs valuta asing: tidak ada penilaian kembali aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing pada tanggal
pelaporan, diukur dengan kurs pada tanggal transaksi. • Tidak mengakui provisi dan liabilitas kontijensi cukup
diungkapkan jika material.
• Pendapatan bunga dan dividen diakui saat diterima (basis kas)
ISI PENGATURAN
.
• Bab 1 Ruang Lingkup
• Bab 2 Konsep dan Prinsip Pervasive • Bab 3 Penyajian Laporan Keuangan • Bab 4 Laporan Posisi Keuangan
• Bab 5 Laporan Laba Rugi • Bab 6 Catatan atas Laporan
Keuangan
• Bab 7 Kebijakan Akuntansi, Estimasi
dan Kesalahan
• Bab 8 Aset dan Liabilitas Keuangan • Bab 9 Persediaan
.
• Bab 10 Investasi pada Ventura
Bersama
• Bab 11 Aset Tetap
• Bab 12 Aset Takberwujud • Bab 13 Liabilitas dan Ekuitas • Bab 14 Pendapatan dan Beban • Bab 15 Pajak Penghasilan
• Bab 16 Transaksi dalam Mata
Uang Asing
RUANG LINGKUP
•
ETAP yang memenuhi
defnisi dan kriteria
usaha mikro, kecil, dan menengah
sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan
yang berlaku di
Indonesia, selama
dua tahun
berturut-turut.
Standar digunakan untuk
entitas mikro,
kecil dan menengah