PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
INSTRUMEN KEUANGAN:
PSAK
PENYAJIAN
50
0
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
INSTRUMEN KEUANGAN:
PSAK
PENYAJIAN
50
ini, baik kerugian yang disebabkan oleh kelalaian atau hal lainnya.
Sanksi Pelanggaran Pasal 72:
Undang-Undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta
No. I Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 Fax : (021) 3900016
IICATAN AKUNTAN INDONESIA Email: iai-info@iaiglobal.orid, dsak®iaiglobal.or.id
e
PSAK 50
PENGANTAR
PSAK 50 tentang Instrumen Keuangan:
Penyajian telah disahkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal
29 April 2014.
PSAK 50 ini merevisi PSAK 50 tentang
Instrumen Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan yang telah disahkan pada
tanggal 26 November 2010.
Contoh yang disampaikan dalam PSAK
50 ini merupakan contoh-contoh yang
diadopsi dari IAS
32
Financial
Instrument: Presentation.
Penerapan
contoh tersebut perlu memperhatikan
kesesuaian dengan praktik di Indonesia.
Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak
material.
Jakarta, 29 April 2014
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Rosita Uli Sinaga
Ketua
Danil S. Handaya
Wakil Ketua
Djohan Pinnarwan
Wakil Ketua
Setiyono Miharjo
Anggota
Irsan Gunawan
Anggota
Budi Susanto
Anggota
Sylvia Veronica Siregar
Anggota
Patricia
Anggota
Lianny Leo
Anggota
Darul Dimasqy K.
Anggota
PSAK 50
111
PERBEDAAN DENGAN IFRSs
PSAK 50 (2013):
Instrumen Keuangan: Penyajian
mengadopsi
seluruh
pengaturan dalam 1AS 32
Financial Instruments: Presentation
per efektif
1 Januari 2014, kecuali:
I.
1AS 32 paragraf 96 tentang tanggal efektif dan ketentuan
transisi.
2.
1AS 32 paragraf 96A-97F tentang tanggal efektif dan
ketentuan transisi
tidak diadopsi karena tidak relevan.
3.
lAS 32 paragraf 97G-970 tentang tanggal efektif dan ketentuan
transisi
tidak diadopsi karena tidak releva'n. Adopsi IAS 32 menjadi
PSAK 50
telah menggunakan
1AS 32 yang telah mengakomodir
amandemen
tersebut.
Hak Cipta @ 2014 IKATAN AKUNTAN'INYONESIA — Dilarang memfoto-kopi atau mempertanyak
PSAK 50
•
DAFTAR ISI
P ar ag ra f
PENDAHULUAN
01-14
Tujuan
01-03
Ruang lingkup
04-10
Definisi
11-14
PENYAJIAN
15-50
Liabilitas dan ekuitas
15-27
Instrumen yang mempunyai fitur opsi jual
16A-16B
Instrumen, atau komponen instrumen, yang mensyaratkan
kewajiban kepada entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain
bagian prorata aset neto entitas hanya pada saat likuidasi
16C-16D
Reklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi jual dan
instrumen yang mensyaratkan kewajiban entitas untuk
menyerahkan kepada pihak lain bagian prorata aset neto entitas
hanya pada saat likuidasi
I6E-16F
keuangan lain
17-20
Penyelesaian dengan instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas
21-24
Ketentuan penyelesaian kontinjensi
25
Pilihan penyelesaian
26-27
Instrumen keuangan majemuk
28-32
Sahara tresuri
33-34
Bunga, dividen, kerugian, dan keuntungan
35-41
Saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan
42-50
PENGUNGICAPAN
51-95
TANGGAL EFEKTIF DAN ICETENTUAN TRANSISI
96-970
PENAR1KAN
98-100
• 50
LAMPIRAN: PED OMAN PENERAPAN
Definisi (paragraf 11-14)
PP03-PP24
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
PP03-PP12
Instrumen ekuitas
PP13-PP14J
Kelas instrumen
yang merupakan
subordinat dari
seluruh kelas
instrumen lain
(paragraf 16A(b)
dan 16C(b))
PP14A-PP14D Total arus kas yang
diharapkan yang dapat diatribusikan
terhadap instrumen selama umur instrumen tersebut
(paragraf 16A(e))
PP14E Transaksi yang dilakukan oleh
pemegang instrumen
selain sebagai pemilik ekuitas (paragraf 16A dan 16C)
PP14F-PP14I Tidak ada instrumen
keuangan atau kontrak lain
dengan total arus kas
yang secara substansial
tetap atau membatasi
imbal hasil residu kepada
pemegang
instrumen (paragraf 16B dan 16D)
PP14J
Instrumen keuangan derivatif
PP15-PP19 Kontrak pembelian atau penjualan
item nonkeuangan
(paragraf 08-10)
Penyajian
oleh entitas
(paragraf
21-24)PP27
Ketentuan penyelesaian kontinjensi (paragraf 25)
PP28
Perlakuan dalam laporan keuangan konsolidasian PP29-PP29A
Instrumen keuangan majemuk (paragraf 28-32)
PP3O-PP35
Saham tresuri (paragraf 33 dan 34)
PP36
(saat ini memiliki hak
yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk
melakukan saling hapus
atas jumlah yang telah
diakui'
(paragraf 42(a))
PP38A-PP38D
PSAK 50
11.
riE
'Criteria bahwa entitas 'memiliki intensi untuk
menyelesaikan
secara neto, atau
untuk
merealisasikan
aset dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
bersamaan'
(paragraf 42(b))
PP38E—PP39
Pengungkapan
PP40
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi (paragraf 94(f))
PP40
Hak Cipta © 2014 1KATAN AKUNTAN INDONESIA — Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
L ..
PSAK 50 R
PERNYATAAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN 50
INSTRUMEN
KEUANGAN:
PENYAJIAN
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 50: Instrumen Keuangan: Penyajian terdiri dari paragraf 01-100 dan Lampiran. PSAK 50 dilengkapi dengan Contoh Ihistratif yang bukan merupakan bagian dad PSAK 50. Seluruh paragraf dalam PSAK ini memiliki kekuatan mengatur yang soma. Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring mengatur prinsip-prinsip utama. PSAK 50 harus dibaca dalam konteks tujuan pengaturan dan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan memberikan dasar untuk memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi ketika tidak ada panduan yang eksplisit. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material.
PENDAHULUAN
Tujuan
01. Dikosongkan.
03. Prinsip dalam Pernyataan ini melengkapi prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dan pengungkapan informasi mengenai aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan.
Ruang Lingkup
04. Pernyataan min diterapkan oleh seluruh entitas untuk seluruh jenis instrumen keuangan, kecuali:
(a) penyertaan pada entitas anak, entitas asosiasi atau ventura bersama yang dicatat
berdasarkan PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian, PSAK 4: Laporan Keuangan
Tersendiri atau PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama. Akan
tetapi, dalam beberapa kasus, PSAK 65, PSAK 4 atau PSAK IS mensyaratkan atau,
mengizinkan entitas untuk mencatat penyertaan pada entitas anak, entitas asosiasi,
dan ventura bersama menggunakan PSAK
55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran; dalam kasus tersebut entitas menerapkan persyaratan dalam Pernyataan ini. Entitas juga menerapkan Pernyataan ini untuk seluruh derivatif yang terkait dengan
penyertaan pada entitas anak, entitas asosiasi, atau ventura bersama.
(b) hak dan kewajiban pemberi kerja
berdasarkan program imbalan kerja yang diatur dalam PSAK 24: Imbalan Kerja.
(c) dikosongkan.
(d) kontrak asuransi yang diatur dalam PSAK 62: Kontrak Asuransi. Akan tetapi,
Pernyataan ini diterapkan pada derivatif yang melekat pada kontrak asuransi jika PSAK 55 mensyaratkan entitas untuk mencatat kontrak asuransi dan derivatifnya secara terpisah. Selanjutnya, penerbit menerapkan Pernyataan ini atas kontrak jaminan jika penerbit menerapkan PSAK 55 untuk mengakui dan mengukur kontrak tersebut, namun penerbit menerapkan PSAK 62 jika penerbit memilih untuk menerapkan PSAK
62 dalam pengakuan dan pengukurannya sesuai dengan PSAK 62 paragraf 4(d).
PSAK 50 aa •
(a) instrumen keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 62 karena instrumen
keuangan tersebut mengandung fitur partisip.asi tidak mengikat. Penerbit instrumen ini dikecualikan dari penerapan paragraf 15-32 dan PP25-PP35 dari Pernyataan ini dalam membedakan antara liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Akan tetapi, instrumen tersebut tetap mengikuti seluruh ketentuan lain yang ada dalam Pernyataan ini. Selanjutnya, Pernyataan ini diterapkan untuk derivatif melekat pada instrumen
tersebut (lihat PSAK 55).
(f)
instrumen keuangan, kontrak, dan kewajiban dalam transaksi pembayaran berbasissaham berdasarkan PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham, kecuali untuk: (i) kontrak yang termasuk dalam ruang lingkup paragraf 08-10 dari Pernyataan
ini, dalam hal Pernyataan ini diterapkan, (ii) paragraf 33 dan 34 dari Pernyataan ini, yang diterapkan pada saham tresuri yang dibeli, dijual, diterbitkan, atau dibatalkan yang terkait dengan program opsi saham untuk karyawan, program pembelian saham oleh karyawan, dan
seluruh perjanjian pembayaran
(a) secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lain, atau; (b) dengan mempertukarkan instrumen
keuangan, seolah-olah kontrak tersebut adalah
instrumen keuangan, dengan
pengecualian untuk kontrak yang disepakati dan dimaksudkan untuk terus dimiliki dengan tujuan untuk menerima atau menyerahkan item nonkeuangan sesuai dengan persyaratan pembelian, penjualan, atau penggunaan yang diperkirakan oleh entitas.
mempertukarkan instrumen keuangan. Hal ini mencakup:
(a) jika persyaratan kontrak mengizinkan salah satu pihak untuk menyelesaikan kontrak
tersebut secara neto dengan kas atau dengan instrumen keuangan lain, atau dengan
mempertukarkan instrumen keuangan; (b) jika kemampuan untuk menyelesaikan secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lain, atau dengan mempertukarkan instrumen keuangan, tidak dinyatakan secara eksplisit dalam persyaratan kontrak, namun entitas mempunyai praktik menyelesaikan kontrak serupa secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lain, atau dengan mempertukarkan instrumen keuangan (dengan menyepakati kontrak saling hapus dengan pihak lawan, atau dengan menjual kontrak sebelum dilaksanakan atau jatuh tempo);
(c) jika, untuk kontrak serupa, entitas mempunyai praktik untuk menerima aset yang
mendasari dan menjualnya dalam jangka pendek setelah penyerahan untuk memperoleh
laba dari fluktuasi harga jangka pendek atau marjin penjual; dan
(d) jika item nonkeuangan yang menjadi subjek dalam kontrak siap dikonversi menjadi kas. Kontrak yang memenuhi huruf (b) atau (c) di atas tidak dilakukan dengan tujuan untuk menerima atau menyerahkan item nonkeuangan sesuai dengan persyaratan pembelian, penjualan atau penggunaan yang diperkirakan oleh entitas, dan oleh karena itu kontrak tersebut termasuk dalam ruang lingkup Pernyataan ini, Kontrak lain yang memenuhi ketentuan paragraf 08 dievaluasi untuk menentukan apakah kontrak tersebut disepakati dan terus dimiliki dengan tujuan untuk menerima atau menyerahkan item nonkeuangan sesuai dengan persyaratan pembelian, penjualan, atau penggunaan yang diperkirakan oleh entitas,
PSAK 50
dan karenanya untuk menentukan apakah kontrak tersebut termasuk dalam ruang lingkup Pernyataan ini.
10. Opsi yang diterbitkan untuk membeli atau menjual item nonkeuangan yang dapat diselesaikan secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lain, atau dengan mempertukarkan instrumen keuangan, sesuai dengan ketentuan paragraf 09(a) atau (d), termasuk dalam ruang lingkup Pernyataan ini. Kontrak opsi jenis ini tidak dapat dilakukan untuk tujuan penerimaan atau penyerahan item
nonkeuangan sesuai dengan persyaratan pembelian, penjualan, atau penggunaan yang diperkirakan oleh entitas.
Definisi (lihat juga paragraf PP03-PP23)
11. Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ink
Aset keuangan adalah setiap aset yang berbentuk: (a) kas;
(b) instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain; (c) hak kontraktual:
(i) untuk menerima kas atau aset keuangan lain dari entitas lain; atau
(ii) untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas
lain dalam kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas tersebut; afau
(d) kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen
ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan:
(i) nonderivatif dimana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima
suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas; afau
(ii) derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan
mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas. Untuk tujuan ini, instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas tidak termasuk instrumen keuangan yang mempunyai fitur opsi jual yang
menyerahkan kepada pihak lain bagian prorata aset neto entitas hanya pada saat likuidasi dan diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf 16C dan 16D, atau instrumen yang merupakan kontrak untuk menerima atau menyerahkan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas tersebut di masa depan.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menambah nilal aset keuangan entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.
Instrumen yang mempunyai fitur opsi jual
(puttable instrument) adalah instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual kembali instrumen kepada penerbit dan memperoleh kas atau aset keuangan lain atau secara otomatis menjual kembali kepada penerbit pada saat terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti di masa depan atau kematian atau purnakarya dari pemegang instrumen.
Liabilitas keuangan adalah setiap liabilitas yang berupa: (a) kewajiban kontraktual•
(1) untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau
(ii) untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas
lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas tersebut;
Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — bilarang memfoto-kopi Mau memperbanyak
PSAK 50
(b) kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan tnenggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas dan merupakan suatu:
(i) nonderivatif dimana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menyerahkan
suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas; atau
(ii) derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan
mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas. Untuk tujuan ini,
rights, opsi atau waran untuk memperoleh suatu jumlah yang tetap instrumen ekuitas yang dimiliki entitas untuk jumlah yang tetap dari berbagai mats uang adalah instrumen ekuitas jika entitas menawarkan rights, ()psi atau waran prorata terhadap seluruh pemilik yang ada saat ini pada kelas yang sama pada instrumen ekuitas nonderivatif yang dimiliki. Juga, untuk tujuan ini instrumen keuangan ekuitas yang diterbitkan entitas tidak termasuk instrumen yang mempunyai fitur opsi jual yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf
16A dan 16B, instrumen yang mensyaratkan suatu kewajiban terhadap entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian prorata aset neto hanya pada saat Iikuidasi dan diklasifilcasikan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf
16C dan 16D, atau instrumen yang merupakan kontrak untuk menerima atau
menyerahkan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas tersebut di masa depan. Sebagai pengecualian, suatu instrumen yang memenuhi definisi liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki seluruh fitur dan memenuhi kondisi di paragraf 16A dan I6B atau paragraf 16C dan 16D.
12. Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam PSAK 55:
Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 09 dan digunakan dalam Pernyataan ini
dengan maksud sebagaimana yang ditentukan dalam PSAK 55.
• aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
• aset keuangan tersedia untuk dijual
• biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan • biaya transaksi
• derivatif
• efektivitas lindung nilai • instrumen lindung nilai
• investasi dimiliki hingga jatuh tempo
• item yang dilindung nilai • komitmen pasti
• kontrak jaminan keuangan • metode suku bunga efektif • pembelian atau penjualan regular • penghentian pengakuan
• pinjaman yang diberikan dan piutang • prakiraan transaksi
13. Dalam Pernyataan ini, "kontrak" dan "kontraktual" mengacu pada suatu perjanjian antara dua pihak atau Iebih, yang memiliki konsekuensi ekonomik yang jelas dan kecil peluangnya akan diabaikan oleh pihak-pihak yang terlibat, umumnya karena pemenuhan perjanjian ini dapat dipaksakan secara hukum. Dengan demikian kontrak dan instrumen keuangan mungkin memiliki bentuk yang beragam dan tidak perlu dalam bentuk tertulis.
PSAK 50.011L
14. Dalam Pernyataan ini "entitas" termasuk perusahaan perorangan, persekutuan, badan hukum, wali amanah, dan institusi pemerintah.
PENYAJIAN
Liabilitas dan Ekuitas (lihat juga paragraf PP13-PP14J dan PP25-PP29A)
15. Penerbit instrumen keuangan pada saat pengakuan awal mengklasifikasikan instrumen tersebut atau komponennya sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan, atau instrumen ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual clan definisi liabilitas keuangan, aset keuangan, dan instrumen ekuitas.
16. Ketika penerbit menerapkan definisi
dalam paragraf
11 untuk menentukan apakah instrumen keuangan merupakan instrumen ekuitas, dan bukan merupakan liabilitas keuangan, maka instrumen tersebut merupakan instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (a) dan (b) berikut terpenuhi:
(a) instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual:
(i) untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau
untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan penerbit. (b) jika instrumen tersebut akan atau mungkin diselesaikan dengan instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas, instrumen tersebut merupakan:
(i) nonderivatif yang tidak memiliki kewajiban kontraktual bagi penerbitnya untuk
menyerahkan suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas; atau
(ii) derivatif yang akan diselesaikan hanya dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas. Untuk tujuan ini,
rights, opsi atau waran untuk memperoleh suatu jumlah yang tetap instrumen ekuitas yang dimiliki entitas untuk jumlah yang tetap dari berbagai mata uang adalah instrumen ekuitas jika entitas menawarkan
terhadap seluruh pemilik yang ada saat ini pada kelas yang sama pada instrumen ekuitas nonderivatif yang dimiliki. Juga, untuk tujuan ini instrumen ekuitas yang diterbitkan penerbit tidak termasuk instrumen yang memiliki seluruh fitur dan memenuhi persyaratan yang dijelaskan di paragraf 16A dan 16B, atau paragraf 16C dan 16D, atau instrumen yang merupakan kontrak
untuk menerima atau menyerahkan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas di
masa depan.
Kewajiban kontraktual, termasuk kewajiban yang berasal dari instrumen keuangan derivatif, yang akan atau dapat menyebabkan adanya penerimaan atau penyerahan instrumen ekuitas milik penerbit di masa depan, namun tidak memenuhi kondisi (a) dan (b) di atas, bukan merupakan instrumen ekuitas. Sebagai pengecualian, suatu instrumen yang memenuhi definisi liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki seluruh fitur dan memenuhi kondisi di paragraf 16A dan 16B atau paragraf 16C dan 16D.
Instrumen yang Mempunyai Fitur Opsi Jual
16A. Suatu instrumen keuangan yang mempunyai fitur opsi jual mencakup kewajiban kontraktual bagi penerbit untuk membeli kembali atau menebus instrumen tersebut dan menerima kas atau aset keuangan lain pada saat melakukan eksekusi opsi jual tersebut. Sebagai pengecualian atas definisi liabilitas keuangan, instrumen yang mencakup kewajiban tersebut diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki seluruh fitur berikut:
(a) Memberikan hak kepada pemegangnya atas bagian prorata aset neto entitas pada saat
entitas dilikuidasi. Aset neto entitas adalah aset yang tersisa setelah dikurangi seluruh
Haim atas aset tersebut. Suatu bagian prorata ditentukan dengan:
PSAK 50
(1) membagi aset neto entitas pada saat likuidasi ke dalam unit-unit dengan jumlah
yang sama; dan
(ii) mengalikan jumlah tersebut dengan jumlah unit yang dimiliki oleh pemegang
instrumen keuangan.
(b) Instrumen berada dalam kelas instrumen yang merupakan subordinat dari seluruh kelas instrumen lain. Untuk berada dalam kelas instrumen tersebut:
(i) tidak memiliki prioritas melebihi klaim pihak lain atas aset entitas pada saat
likuidasi, dan
(ii) tidak perlu dikonversi menjadi instrumen lain sebelum berada pada kelas instrumen yang merupakan
subordinat dari seluruh kelas instrumen lain. (c) Seluruh instrumen keuangan yang berada pada kelas instrumen yang merupakan
subordinat dari seluruh kelas instrumen lain memiliki fitur yang identik. Sebagai
contoh, instrumen tersebut hares dapat dijual kembali, dan rumus atau metode lain yang digunakan untuk menghitung harga pembelian kembali atau penebusan adalah sama untuk seluruh instrumen pada kelas tersebut. (d) Selain kewajiban kontraktual bagi penerbit untuk membeli kembali atau menebus
instrumen dan menerima kas atau aset keuangan lain, instrumen tersebut tidak termasuk
kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain, atau untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dalam kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan bagi entitas tersebut, dan bukan suatu kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas seperti yang diatur di subparagraf (b) dari definisi liabilitas keuangan.
(e) Jumlah arus kas yang diharapkan yang dapat diatribusikan ke instrumen selama umur
(a) total arus kas yang secara substansial bergantung pada laba rugi, perubahan
(b) dampak dari pembatasan atau penetapan secara substansial atas imbal hasil residu kepada pemegang instrumen yang mempunyai fitur opsi jual.
Untuk tujuan penerapan kondisi ini, entitas tidak mempertimbangkan kontrak nonkeuangan dengan instrumen dan entitas penerbit. Jika entitas tidak dapat menentukan bahwa kondisi ini terpenuhi, maka entitas tidak dapat mengklasifikasikan instrumen yang mempunyai fitur opsi jual sebagai instrumen ekuitas.
Instrumen, atau Komponen Instrumen, yang Mensyaratkan Kewajiban kepada Entitas untuk Menyerahkan kepada Pihak Lain Bagian Prorata Aset Neto Entitas Hanya pada saat Likuidasi
16C. Beberapa instrumen keuangan termasuk kewajiban kontraktual bagi entitas penerbit untuk menyerahkan kepada entitas lain bagian prorata aset neto hanya pada saat likuidasi. Kewajiban timbul karena likuidasi pasti terjadi dan berada di luar kendali entitas (sebagai contoh, umur entitas yang terbatas) atau tidak pasti terjadi namun berdasarkan opsi dari pemegang instrumen. Sebagai pengecualian dari definisi liabilitas keuangan, suatu instrumen yang mencakup kewajiban tersebut dikiasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki seluruh fitur berikut:
PSAK 50
(a) Memberikan hak kepada pemegangnya atas bagian prorata aset neto entitas pada saat entitas dilikuidasi. Met neto entitas adalah aset yang tersisa setelah dikurangi seluruh klaim pihak lain atas aset tersebut. Suatu bagian prorata ditentukan dengan:
(i) membagi aset neto entitas pada saat likuidasi dalam unit-unit dengan jumlah yang
sama; dan
(ii) mengalikan jumlah tersebut dengan jumlah unit yang dimiliki oleh pemegang
instrumen keuangan.
(b) Instrumen berada pada kelas instrumen yang merupakan subordinat dari seluruh kelas
instrumen lain. Untuk berada dalam kelas tersebut instrumen:
(i) tidak memiliki prioritas melebihi Maim pihak lain atas aset entitas pada saat
likuidasi, dan
(ii) tidak perlu dikonversi menjadi instrumen lain sebelum berada pada kelas instrumen yang merupakan
subordinat dari seluruh kelas instrumen lain.
(c) Seluruh instrumen keuangan yang berada pada kelas instrumen yang merupakan
subordinat dari seluruh kelas instrumen lain hares memiliki kewajiban kontraktual identik bagi entitas penerbit untuk menyerahkan bagian prorata aset neto pada saat likuidasi.
16D. Selain instrumen yang memiliki seluruh fitur di atas, suatu instrumen dapat dildasifikasikan sebagai instrumen ekuitas, jika penerbit tidak memiliki instrumen keuangan atau kontrak lain yang memiliki:
(a) total arus kas yang secara substansial bergantung pada laba rugi, perubahan dalam aset
(b) dampak dari pembatasan atau penetapan secara substansial atas imbal hasil residu
kepada pemegang instrumen.
instrumen dan entitas penerbit. Jika entitas tidak dapat menentukan bahwa kondisi ini terpenuhi, maka entitas tidak dapat mengklasifikasikan instrumen sebagai instrumen ekuitas.
Rekiasifikasi Instrumen yang Mempunyai Fitur Opsi jual dan Instrumen yang Mensyaratkan Kewajiban Entitas untuk Menyerahkan kepada Pihak Lain Bagian Pro rata Aset Neto Entitas Hanya pada Saat Likuidasi.
16E. Entitas mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf 16A dan 16B atau paragraf 16C dan 16D sejak tanggal ketika instrumen memiliki seluruh fitur dan memenuhi kondisi yang diatur dalam paragraf tersebut. Entitas mereklasifikasi instrumen keuangan sejak tanggal ketika instrumen tidak lagi memiliki seluruh fitur atau memenuhi kondisi di paragraf tersebut. Sebagai contoh, jika entitas menebus seluruh instrumen tanpa opsi jual yang diterbitkan dan setiap instrumen yang mempunyai fitur opsi jual yang masih beredar memiliki seluruh fitur dan memenuhi seluruh kondisi di paragraf 16A dan 16B, maka entitas mereklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi jual sebagai instrumen ekuitas dari tanggal ketika entitas menebus instrumen tanpa opsi jual.
16F. Entitas menghitung reklasifikasi instrumen sesuai dengan paragraf 16E sebagai berikut:
(a) Entitas mereklasifilcasi instrumen ekuitas sebagai liabilitas keuangan sejak tanggal ketika
instrumen tidak lagi memiliki seluruh fitur atau memenuhi kondisi di paragraf I6A dan 16B atau paragraf 16C dan 16D. Liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar instrumen tersebut pada tanggal reklasifikasi. Entitas mengakui dalam ekuitai setiap perbedaan antara jumlah tercatat dari instrumen ekuitas dan nilai wajar liabilitas keuangan pada tanggal reklasifikasi.
111. Hak Cipta (g) 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Dilarang memfoto-kopi atau
memperbanyak
m
INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN PSAK 50(b) Entitas mereldasifikasi Iiabilitas keuangan sebagai ekuitas sejak tanggal ketika instrumen memiliki seluruh fitur dan memenuhi kondisi yang diatur di paragraf 16A dan 16B atau
paragraf 16C dan 16D. Instrumen ekuitas diukur pada jumlah tercatat liabilitas keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Tanpa Kewaitban Kontraktual untuk Menyerahkan Kas atau Aset Keuangan Lain (paragraf I6(a))
17. Dengan pengecualian keadaan yang dijelaskan dalam paragraf 16A dan 16B atau paragraf 16C dan 16D, fitur penting dalam membedakan antara liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas adalah adanya kewajiban kontraktual salah satu pihak dari instrumen keuangan (penerbit), untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pihak lain (pemegang), atau untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan pemegang instrumen ekuitas dalam kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan pihak penerbit. Meskipun pemegang instrumen ekuitas mungkin berhak menerima dividen atau bentuk distribusi ekuitas lain secara prorata, penerbit tidak memiliki kewajiban kontraktual untuk melakukan distribusi tersebut karena penerbit instrumen ekuitas tidak diwajibkan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pihak lain.
18. Substansi dari instrumen keuangan, bukan bentuk hukumnya, merupakan dasar pengklasifikasian dalam Iaporan posisi keuangan. Substansi dan bentuk hukum umumnya sejalan, namun tidak selalu. Beberapa jenis instrumen keuangan memiliki bentuk hukum ekuitas tetapi secara substansi merupakan liabilitas dan bentuk lain mungkin berupa kombinasi dad fitur instrumen ekuitas dan fitur liabilitas keuangan. Sebagai contoh:
(a) Saham preferen yang mewajibkan penerbitnya untuk membeli kembali saham tersebut dengan harga yang telah ditetapkan atau harga yang
dapat ditetapkan pada tanggal yang telah ditetapkan atau tanggal yang dapat ditetapkan di masa depan, atau saham preferen yang memberikan hak pada pemegangnya untuk meminta penerbit agar menebus saham tersebut pada atau setelah tanggal tertentu dengan harga yang telah ditetapkan atau harga yang dapat ditetapkan, adalah liabilitas keuangan.
(b) Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual kembali instrumen tersebut kepada penerbitnya balk dengan menerima kas atau dengan aset
s liabilitas keuangan bahkan jika jumlah kas atau aset keuangan lain ditentukan berdasarkan indeks atau hal lain yang berpotensi meningkat atau menurun. Adanya opsi bagi pemegang instrumen untuk menjual kembali instrumen tersebut kepada penerbit dengan menerima kas atau aset keuangan lain mengartikan bahwa instrumen yang mempunyai fitur opsi jual memenuhi definisi liabilitas keuangan, kecuali instrumen tersebut diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf 16A dan 16B atau paragraf 16C dan 16D. Sebagai contoh, reksa dana terbuka, unit perwalian, persekutuan, dan entitas yang tergabung dalam kerja sama operasi dapat memberi hak pada pemegang unit atau anggotanya untuk sewaktu-waktu menarik kepentingan mereka pada penerbit sejumlah kas, yang mengakibatkan kepentingan pemegang unit atau anggota diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan, kecuali untuk instrumen yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf 16A dan 16B atau paragraf 16C dan 16D. Akan tetapi, klasifikasi sebagai liabilitas keuangan tidak serta-merta meniadakan penggunaan istilah seperti "nilai aset neto milik pemegang unit" dan "perubahan dalam nilai aset veto milik pemegang unit" dalam laporan keuangan entitas yang tidak memiliki modal disetor (seperti pada beberapa reksa dana dan unit penvalian, lihat Contoh Ilustratif 7) atau penggunaan pengungkapan tambahan untuk menunjukkan bahwa total kepentingan para anggota terdiri atas berbagai item, seperti cadangan yang memenuhi definisi ekuitas dan instrumen yang mempunyai fitur opsi jual yang tidak memenuhi definisi ekuitas (lihat Contoh IlWtratif 8).
PSAK 50
19. Jika entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menghindari penyelesaian kewajiban kontraktualnya dengan penyerahan kas atau aset keuangan lain, maka kewajiban tersebut memenuhi definisi liabilitas keuangan, kecuali untuk instrumen yang dildasifikasikan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf 16A dan 16B atau paragraf 16C dan 16D. Sebagai contoh:
(a) pembatasan kernampuan entitas untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya, seperti
kurangnya akses pada valuta asing atau adanya ketentuan untuk meminta persetujuan dari pihak regulator atas pembayaran yang akan dilalcukan, tidak membatalkan kewajiban kontraktual entitas tersebut atau hak kontraktual pemegang instrumen.
(b) kewajiban kontraktual yang bergantung pada pelaksanaan hak untuk menebus kembali oleh pihak lawan adalah liabilitas keuangan, karena entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menghindari melakukan pembayaran dengan kas atau aset keuangan lain.
20. Instrumen keuangan yang tidak secara eksplisit menetapkan kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain, dapat menetapkan kewajiban secara tidak langsung melalui persyaratan dan ketentuan yang ada padanya. Sebagai contoh:
(a) instrumen keuangan mungkin memiliki kewajiban nonkeuangan yang harus diselesaikan
jika, dan hanya jika, entitas gagal melakukan pembayaran atau penebusan instrumen tersebut. Jika entitas dapat menghindari kewajiban pengalihan kas atau aset keuangan lain hanya dengan menyelesaikan kewajiban nonkeuangannya, maka instrumen keuangan tersebut adalah liabilitas keuangan.
(b) instrumen keuangan adalah liabilitas keuangan jika instrumen tersebut memiliki
ketentuan bahwa dalam penyelesaiannya entitas akan menyerahkan:
(i) kas atau aset keuangan lain; atau (ii) saham yang diterbitkan entitas yang nilainya ditentukan jauh melebihi nilai kas
atau aset keuangan lain yang seharusnya diserahkan.
secara kas. Dalam situasi apapun, pemegang instrumen secara substansi memperoleh jaminan untuk menerima suatu jumlah yang minimal setara dengan opsi penyelesaian
menggunakan kas (lihat paragraf 21).
Penyelesaian dengan Instrumen Ekuitas yang Diterbitkan Entitas (paragraf 16(b))
21. Suatu kontrak bukan merupakan instrumen ekuitas hanya semata-mata karena kontrak tersebut menyebabkan entitas menerima atau menyerahkan instrumen ekuitas yang diterbitkannya. Entitas mungkin memiliki hak atau kewajiban kontraktual untuk menerima atau menyerahkan saham yang diterbitkan atau instrumen ekuitas lain dalam jumlah yang bervariasi sehingga nilai wajar dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas yang akan diterima atau diserahkan tersebut setara dengan nilai hak atau kewajiban kontraktualnya. Hak atau kewajiban kontraktual tersebut dapat berupa nilai yang telah ditetapkan atau nilai yang berfluktuasi, baik sebagian maupun seluruhnya, bergantung pada perubahan variabelnya selain dari harga pasar instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas tersebut (contohnya tingkat suku bunga, harga komoditas, atau harga instrumen keuangan). Dua contoh yang digunakan adalah (a) kontrak untuk menyerahkan instrumen ekuitas senilai Rp100, dan (b) kontrak untuk menyerahkan instrumen ekuitas senilai 100 ons emas. Kontrak tersebut merupakan liabilitas keuangan bagi entitas meskipun entitas harus atau dapat menyelesaikan kontrak tersebut dengan instrumen ekuitas miliknya. Kontrak tersebut bukan merupakan instrumen ekuitas karena entitas menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkanya dalam jumlah yang bervariasi sebagai penyelesaian kontrak. Sejalan dengan hal tersebut, kontrak tersebut tidak memberikan hak residual atas aset entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya.
22. Kecuali yang dinyatakan di paragraf 22A, kontrak yang akan diselesaikan oleh entitas dengan menyerahkan (atau menerima) instrumen ekuitas miliknya dalam jumlah yang telah ditetapkan sebagai pengganti kas atau aset keuangan lain yang nilainya telah
Hak Cipta ID 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
PSAK 50
ditetapkan adalah instrumen ekuitas. Sebagai contoh, penerbitan opsi saham yang memberi hak kepada pihak lawan untuk membeli saham yang diterbitkan entitas dalam jumlah yang telah ditetapkan dengan harga yang telah ditetapkan atau dengan obligasi dengan nilai pokok yang telah ditetapkan merupakan instrumen ekuitas. Perubahan nilai wajar kontrak yang disebabkan oleh berfluktuasinya suku bunga pasar yang tidak mempengaruhi jumlah kas atau nilai aset keuangan lain yang harus dibayarkan atau diterima, atau jumlah instrumen ekuitas yang harus diterima atau diserahkan, pada waktu penyelesaian kontrak, tidak mengecualikan kontrak tersebut sebagai instrumen ekuitas. Setiap imbalan yang diterima (seperti premi yang diterima atas penerbitan opsi atau waran atas saham yang diterbitkan entitas) ditambahkan setara langsung ke ekuitas. Setiap imbalan yang dibayarkan (seperti premi yang dibayarkan untuk pembelian opsi) langsung dikurangkan dari ekuitas. Perubahan nilai wajar instrumen ekuitas tidak diakui dalam laporan keuangan.
opsi, atau jumlah penebusan lain). Hal ini juga berlaku walaupun kontrak tersebut merupakan instrumen ekuitas. Satu contoh adalah kewajiban entitas berdasarkan kontrak forward untuk membeli instrumen ekuitasnya dengan kas. Liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal diakui sebesar nilai kini dari jumlah penebusan, dan direldasifikasi dari ekuitas. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Jika kontrak jatuh tempo tanpa adanya penyerahan, maka nilai tercatat dari liabilitas keuangan tersebut direklasifikasi ke ekuitas. Kewajiban kontraktual entitas untuk membeli instrumen ekuitasnya menambah liabilitas keuangan sebesar nilai kini dari jumlah penebusan sekalipun liabilitas untuk membeli instrumen tersebut bersifat kondisional, bergantung pada apakah pihak lawan menggunakan hak untuk menebus (contohnya penerbitan opsi jual yang memberi hak bagi pihak lawan untuk menjual instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas kepada entitas tersebut dengan harga yang telah mewajibkan entitas untuk menyerahkan 100 lembar instrumen ekuitasnya sebagai pengganti kas yang bernilai setara dengan 100 ons emas.
Ketentuan Penyelesaian Kontinjensi
25. Instrumen keuangan dapat mensyaratkan entitas untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain atau jika tidak, menyelesaikannya sebagaimana jika instrumen tersebut merupakan liabilitas keuangan, dalam keadaan terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti di masa depan (atau hasil dari keadaan yang tidak pasti) yang berada di luar kendali penerbit maupun pemegang instrumen, seperti perubahan dalam indeks pasar modal,
PSAK 50
lik
indeks harga konsumen, suku bunga atau ketentuan perpajakan, atau pendapatan, laba neto, atau rasio utang terhadap modal penerbit di masa depan. Penerbit instrumen tersebut tidak memiliki hak tanpa syarat untuk tidak menyerahkan kas atau'aset keuangan lain (atau jika tidak, untuk menyelesaikannya seperti jika instrumen tersebut berupa liabilitas keuangan). Oleh karena itu, instrumen keuangan adalah liabilitas keuangan bagi penerbit, kecuali jika:
(a) bagian dari ketentuan penyelesaian kontinjensi yang mensyaratkan penyelesaian secara
kas atau melalui penyerahan aset keuangan lain (atau jika tidak, untuk menyelesaikannya sebagaimana jika instrumen tersebut berupa liabilitas keuangan) adalah tidak sah (not genuine);
(b) penerbit dapat disyaratkan untuk menyelesaikan kewajibannya dengan kas atau dengan penyerahan aset keuangan Iain (atau jika tidak, untuk menyelesaikannya sebagaimana jika instrumen tersebut merupakan liabilitas
keuangan) hanya dalam kondisi penerbit dilikuidasi; atau
(c) instrumen tersebut memiliki seluruh fitur dan memenuhi kondisi di paragraf 16A dan 16B.
Pilihan Penyelesaian
keuangan atau liabilitas keuangan dan bukan merupakan instrumen ekuitas.
Instrumen Keuangan Majemuk (lihat juga paragraf PP3O—PP35 dan Contoh Ilustratif 9-12)
28. Penerbit instrumen keuangan nonderivatif tnengevaIuasi persyaratan instrumen keuangan untuk menentukan apakah instrumen tersebut mengandung komponen liabilitas dan ekuitas. Komponen tersebut diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan, atau instrumen ekuitas sesuai dengan ketentuan di paragraf 15.
29. Entitas mengakui secara terpisah komponen instrumen keuangan yang: (a) menimbulkan liabilitas keuangan bagi entitas; dan
(b) memberikan opsi bagi pemegang instrumen untuk mengkonversi instrumen keuangan
tersebut menjadi instrumen ekuitas dari entitas yang bersangkutan. Sebagai contoh, obligasi atau instrumen serupa
dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan merupakan instrumen keuangan majemuk. Dad sudut pandang entitas, instrumen ini terdiri dari dua komponen: liabilitas keuangan (perjanjian kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain) dan instrumen ekuitas (opsi beli yang memberikan hak pada pemegangnya selama jangka waktu tertentu
untuk mengkonversi instrumen tersebut menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan). Dampak ekonomik dari penerbitan instrumen tersebut secara substansial sama dengan penerbitan secara simultan instrumen utang yang memiliki ketentuan pelunasan dipercepat dan waran untuk pernbelian saham biasa, atau penerbitan instrumen utang yang dilengkapi dengan waran bell saham yang dapat dipisahkan. Sejalan dengan hal tersebut,
PSAK 50
dalam seluruh kasus, entitas menyajikan komponen liabilitas dan ekuitas secara terpisah dalam laporan posisi keuangan.
30. Klasifikasi komponen liabilitas dan ekuitas dari instrumen dapat dikonversi tidak dapat diubah sebagai akibat adanya perubahan kemungkinan bahwa opsi konversi tersebut akan dilaksanakan, meskipun jika pelaksanaan opsi tersebut akan menguntungkan secara ekonomik bagi beberapa pemegangnya. Pemegang instrumen mungkin tidak selalu bertindak sebagaimana yang diperkirakan karena, sebagai contoh, konsekuensi pajak yang timbul akibat konversi yang dilakukan mungkin berbeda-beda di antara para pemegang. Selanjutnya, kemungkinan terjadinya konversi akan selalu berubah dari waktu ke waktu. Kewajiban kontraktual entitas untuk melakukan pembayaran di masa depan akan tetap ada hingga kewajiban tersebut berakhir melalui konversi, jatuh tempo instrumen, atau transaksi lain.
31. PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pengukuran aset dan liabilitas keuangan. Instrumen ekuitas adalah instrumen yang memberikan hak residual atas aset entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Oleh karena itu, ketika nilai tercatat awal instrumen keuangan majemuk dialokasikan pada komponen ekuitas dan liabilitas, maka komponen ekuitas yang dialokasikan adalah jumlah residu dari nilai wajar instrumen keuangan secara keseluruhan dikurangi dengan nilai komponen liabilitas yang ditetapkan secara terpisah. Nilai dari setiap fitur derivatif (seperti opsi beli) yang melekat pada instrumen keuangan majemuk selain komponen ekuitas (seperti opsi konversi ekuitas) merupakan bagian dari komponen liabilitas. Jumlah nilai tercatat yang dialokasikan pada komponen liabilitas dan ekuitas pada saat pengakuan awal selalu setara dengan nilai wajar dari instrumen tersebut secara keseluruhan. Tidak ada keuntungan atau kerugian yang timbul dari pengakuan awal komponen instrumen secara terpisah.
Nilai tercatat instrumen ekuitas yang diwakili oleh opsi untuk mengkonversi instrumen tersebut menjadi saham biasa, ditetapkan dengan cara mengurangkan nilai wajar liabilitas keuangan dari nilai wajar instrumen keuangan majemuk secara keseluruhan.
Sahara Tresuri What juga paragraf PP36)
33. jika entitas memperoleh kembali instrumen ekuitasnya, maka instrumen tersebut (saham tresuri) dikurangkan dari ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan, atau pembatalan instrumen ekuitas entitas tersebut tidak diakui dalam laba rugi. Saham tresuri tersebut dapat diperoleh dan diurnal oleh entitas yang bersangkutan atau oleh anggota lain dalam kelompok usaha yang dikonsolidasi. Imbalan yang dibayarkan atau diterima diakui secara langsung di ekuitas.
34. Nilai saham tresuri yang dimiliki diungkapkan secara terpisah dalam laporan posisi keuangan atau catatan alas laporan keuangan, sesuai dengan PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan. Entitas mengungkapkan sesuai dengan PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi jika saham tresuri diperoleh dari pihak-pihak berelasi.
Bunga, Dividen, Kerugian, dan Keuntungan (1ihat juga paragraf PP37)
35. Bunga, divides, kerugian, dan keuntungan yang terkait dengan instrumen keuangan atau komponen yang merupakan liabilitas keuangan diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi. Distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas diakui oleh
PSAK 50.1.
entitas secara langsung dalam ekuitas. Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas, dicatat sebagai pengurang ekuitas.
35A. Pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat sesuai dengan PSAK 46: Pajak Penghasilan.
36. Klasifikasi instrumen keuangan sebagai liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas menentukan apakah bunga, dividen, kerugian dan keuntungan yang terkait dengan instrumen keuangan tersebut diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi. Dengan demikian, pembayaran dividen atas saham yang sepenuhnya diakui sebagai liabilitas, diakui sebagai beban sebagaimana pembayaran bunga atas obligasi. Serupa dengan hal tersebut, keuntungan dan kerugian yang terkait dengan penebusan atau pembiayaan kembali liabilitas keuangan diakui dalam labs rugi, sedangkan penebusan atau pembiayaan kembali instrumen ekuitas diakui sebagai perubahan ekuitas. Perubahan nilai wajar instrumen ekuitas tidak diakui dalam laporan keuangan.
37. Entitas umumnya menanggung berbagai biaya dalam penerbitan atau perolehan kembali instrumen ekuitasnya. Biaya tersebut antara lain mencakup fee pendaftaran dan komisi lain yang ditetapkan, fee yang dibayarkan kepada penasehat hukum, akuntan, dan penasehat profesional lain, biaya percetakan, dan materai. Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas dicatat sebagai pengurang ekuitas, sepanjang biaya tersebut merupakan biaya inkremental yang dapat diatribusikan secara langsung dengan transaksi ekuitas, namun diabaikan jika tidak dapat diatribusikan secara langsung. Biaya transaksi ekuitas yang diabaikan tersebut diakui sebagai beban.
dengan menggunakan dasar alokasi yang rasional dan konsisten dengan transaksi serupa.
39. Jumlah biaya transaksi yang dicatat sebagai pengurang ekuitas dalam periode diungkapkan secara terpisah sesuai dengan PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan.
40. Dividen yang dildasifikasikan sebagai beban dapat disajikan dalam laporan labs rugi dan penghasilan komprehensif lain bersama dengan bunga atas liabilitas lain atau disajikan sebagai pos terpisah. Sebagai tambahan dari ketentuan dalam Pernyataan ini, pengungkapan beban bunga dan dividen tunduk pada ketentuan dalam PSAK 1:
Penyajian Laporan Keuangan dan PSAK 60:
Mstrumen Keuangan: Pengungkapan. Dalam beberapa keadaan, disebabkan terdapat perbedaan antara beban bunga dan dividen yang terkait dengan hal-hal seperti pengurangan pajak, maka akan lebih baik jika keduanya diungkapkan secara terpisah dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Pengungkapan dampak pajak dilakukan sesuai dengan PSAK 46: Pajak Penghasilan.
41. Keuntungan dan kerugian yang terkait dengan perubahan nilai tercatat liabilitas keuangan diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi meskipun keduanya berkaitan dengan instrumen yang mengandung hak residual atas aset entitas dalam pertukaran dengan kas atau aset keuangan lain (lihat paragraf 18 (b)). Sesuai dengan PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan, entitas menyajikan keuntungan atau kerugian akibat pengukuran kembali instrumen keuangan tersebut secara terpisah dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain jika pemisahan tersebut dianggap relevan untuk menjelaskan kinerja entitas tersebut.
Hak Cipta 9 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Marano memfoto-kopi atau momperbanyak
PSAK 50
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan What juga paragraf PP38A-PP38F dan PP39)
42. Aset keuangan dan Iiabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas:
(a) saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan (b) berintensi untuk menyelesaikan secara dialihkan dan liabilitas terkait (!shat PSAK 55:
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 36).
43. Pernyataan ini mensyaratkan penyajian aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto jika penyajian tersebut mencerminkan arus kas masa depan yang diharapkan entitas dari penyelesaian dua atau lebih instrumen keuangan terpisah. Jika entitas memiliki hak untuk menerima atau membayar suatu jumlah neto dan berintensi untuk merealisasikannya, maka entitas tersebut hanya memiliki satu aset keuangan atau satu Iiabilitas keuangan. Dalam keadaan lain, aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara terpisah satu sama lain dan konsisten dengan karakteristik yang dimiliki, yaitu sebagai sumber daya atau sebagai kewajiban entitas. Entitas mengungkapkan informasi yang disyaratkan dalam PSAK 60:
juga menimbulkan pengakuan keuntungan atau kerugian.
45. Hak untuk melakukan saling hapus merupakan hak hukum debitur, bask dalam bentuk kontrak maupun cara lain, untuk menyelesaikan atau mengeliminasi seluruh atau sebagian jumlah yang dibayarkan kepada kreditur dengan cara membandingkan jumlah yang harus dibayarkan dan piutang kepada kreditur yang bersangkutan. Dalam keadaan yang tidak biasa, debitur memiliki hak hukum untuk membandingkan jumlah yang terutang dari pihak ketiga dan jumlah piutang kepada kreditur sepanjang terdapat perjanjian antara ketiga pihak yang terlibat yang secara jelas menetapkan hak menyelesaikan secara simultan, maka jumlah dan waktu dari arus kas entitas masa depan tidak terpengaruh. Jika entitas berintensi untuk melaksanakan atau menyelesaikan hak secara simultan, maka penyajian aset dan liabilitas secara neto akan mencerminkan perkiraan jumlah dan waktu arus kas masa depan secara lebih
PSAK 50
saling hapus tersebut, karena hak dan kewajiban yang terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan individual tidak berubah.
47. Intensi entitas terkait dengan penyelesaian aset dan liabilitas tertentu dapat dipengaruhi oleh praktik bisnis yang normal, persyaratan pasar uang, dan keadaan lain yang dapat membatasi kemampuan entitas untuk melakukan penyelesaian secara neto atau penyelesaian secara simultan. Jika entitas memiliki hak untuk saling hapus, namun entitas tidak berintensi menyelesaikan secara neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan, maka pengaruh hak tersebut terhadap eksposur risiko kredit entitas diungkapkan sesuai dengan PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan paragraf 36.
48. Penyelesaian dua instrumen eksposur risiko kredit untuk seluruh jumlah aset atau risiko likuiditas untuk seluruh jumlah liabilitas. Eksposur risiko tersebut mungkin bersifat signifikan sekalipun dalam waktu singkat. Sejalan dengan hal tersebut, realisasi aset keuangan dan penyelesaian liabilitas keuangan diperlakukan secara simultan hanya jika kedua transaksi tersebut terjadi pada saat yang sama.
49. Kondisi yang ditetapkan di paragraf 42 umumnya tidak dapat dipenuhi dan saling hapus biasanya tidak tepat jika:
(a) beberapa instrumen keuangan yang berbeda digunakan untuk meniru fitur yang terdapat
dalam instrumen keuangan tunggal (instrumen sintetis); (b) aset keuangan dan liabilitas keuangan timbul
dari instrumen keuangan dengan eksposur risiko utama yang sama (sebagai contoh, aset dan liabilitas dalam portofolio kontrak forward atau instrumen derivatif lain) namun melibatkan pihak lawan yang berbeda;
(c) aset keuangan atau aset lain dijaminkan sebagai agunan untuk liabilitas keuangan yang
(d) aset keuangan ditempatkan oleh debitur dalam wali amanat untuk keperluan pelunasan
kewajiban tanpa aset keuangan tersebut diterima oleh kreditur pada saat penyelesaian
kewajiban (sebagai contoh, pembentukan
sinking fund); atau
(e) kewajiban yang timbul akibat dari kejadian yang menyebabkan kerugian diperkirakan
dapat dipulihkan melalui pihak ketiga dengan klaim kontrak asuransi. 50. Entitas yang melakukan sejumlah
transaksi instrumen keuangan dengan satu pihak lawan mungkin melakukan `perjanjian induk untuk menyelesaikan secara neto (master netting arrangement)' dengan pihak lawan tersebut. Perjanjian tersebut menetapkan penyelesaian secara neto untuk seluruh instrumen keuangan yang tercakup dalam perjanjian jika terjadi gagal bayar, atau berakhirnya, salah satu kontrak. Perjanjian ini umumnya digunakan oleh institusi keuangan untuk melindungi dari kerugian yang timbul jika terjadi kepailitan atau keadaan lain yang menyebabkan pihak lawan tidak dapat memenuhi kewajibannya. Perjanjian induk untuk menyelesaikan secara neto umumnya menciptakan hak sating hapus yang hanya dapat dipaksakan dan mempengaruhi realisasi atau penyelesaian aset keuangan dan liabilitas keuangan secara individual jika terjadi gagal bayar atau keadaan lain yang tidak diperkirakan terjadi dalam situasi bisnis yang normal. Perjanjian induk untuk menyelesaikan secara neto tidak dapat dijadikan dasar untuk sating hapus, kecuali kedua kriteria di paragraf
42 terpenuhi. Jika aset keuangan dan liabilitas keuangan yang mengikuti perjanjian induk untuk menyelesaikan secara neto tidak saling hapus, maka dampak perjanjian tersebut atas eksposur risiko kredit entitas diungkapkan sesuai dengan PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan
paragraf 36.
Hak Cipta t§/ 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Dilarang memfolo-kopi atau memperbanyak
111 INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN PSAK 50
PENGUNGKAPAN
51-95. Dikosongkan.
TANGGAL EFEKTIF DAN KETENTUAN TRANSISI 96. Entitas menerapkan Pernyataan ini secara retrospektif untuk periode tahun buku yang dirnulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015, kecuali definisi nilai wajar dalam paragraf 11 serta paragraf 23 clan PP31 berlaku prospektif.
96A-970. Dikosongkan. PENARIKAN
98. Pernyataan ini menggantikan PSAK 50 (2010): Instrumen Keuangan:
Penyajian.
PSAK 50
it
LAMPIRAN
PEDOMAN PENERAPAN
Lampiran ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PSAK 50.
PP01. Pedoman Penerapan ini rnenjelaskan penerapan aspek tertentu dari Pernyataan ini.
PP02. Pernyataan ini tidak mengatur pengakuan atau pengukuran instrumen keuangan. Persyaratan tentang pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan diatur dalam PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
DEFINISI (PARAGRAF 11-14) Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
PP03. Mata uang (kas) adalah aset keuangan karena merupakan alat tukar dan oleh karena itu menjadi dasar bagi pengukuran dan pengakuan seluruh transaksi dalam laporan keuangan. Setoran tunai pada bank atau institusi keuangan serupa adalah aset keuangan karena memberikan hak kontraktual bagi deposan untuk memperoleh kas dari institusi tersebut atau untuk melakukan penarikan melalui cek atau instrumen serupa untuk melunasi liabilitas keuangannya kepada kreditur.
PP04. Contoh umum aset keuangan yang mencerminkan hak kontraktual untuk menerima sejumlah kas di masa depan serta liabilitas keuangan terkait yang mencerminkan kewajiban kontraktual untuk menyerahkan sejumlah kas di masa depan adalah:
(a) piutang usaha dan utang usaha;
(b) wesel tagih dan wesel bayar;
(c) pinjaman diberikan dan pinjaman diterima; dan (d) piutang obligasi dan utang obligasi.
pemerintah yang memberikan hak kontraktual bagi pemegangnya untuk menerima dan kewajiban kontraktual bagi penerbitnya untuk menyerahkan obligasi pemerintah, bukan kas. Obligasi tersebut adalah aset keuangan karena mencerminkan kewajiban pemerintah selaku penerbit untuk membayar sejumlah kas. Oleh karena itu, wesel bayar tersebut merupakan aset keuangan bagi pemegangnya dan liabilitas keuangan bagi penerbitnya.
PP06. Instrumen utang 'perpetual' (seperti obligasi 'perpetual',
debentures, dan capital notes) biasanya memberikan hak kontraktual kepada pemegangnya untuk menerima pembayaran bunga setiap tanggal tertentu dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang tidak terbatas, balk tanpa hak untuk menerima pengembalian pokok utangnya, maupun dengan hak untuk menerima pengembalian pokok utangnya dengan persyaratan pengembalian pokok utang yang sangat sulit atau dalam jangka waktu yang sangat lama di masa depan. Sebagai contoh, entitas menerbitkan instrumen keuangan yang mewajibkan entitas untuk melakukan pembayaran tahunan untuk jangka waktu tidak terbatas senilai suku bunga nominal 8% terhadap nilai nominal atau pokok pinjaman sebesar Rp1.000. Dengan mengasumsikan bahwa 8% merupakan suku bunga pasar dari instrumen tersebut pada saat penerbitan, maka penerbit memiliki kewajiban kontraktual untuk melakukan sejumlah pembayaran bunga di masa depan
PSAK 50
yang nilai wajarnya (nilai kini) sama dengan Rp1.000 pada saat pengakuan awal. Pemegang instrumen memiliki aset keuangan dan penerbit instrumen memiliki liabilitas keuangan.
PP07. Hak atau kewajiban kontraktual untuk menerima, menyerahlcan, atau mempertukarkan instrumen keuangan merupakan instrumen keuangan itu sendiri. Suatu rangkaian hak atau kewajiban kontraktual memenuhi definisi instrumen keuangan jika hak atau kewajiban tersebut pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya penerimaan atau pembayaran kas atau menyebabkan perolehan atau penerbitan instrumen ekuitas.
PP08. Kemampuan untuk melaksanakan hak kontraktual atau persyaratan pemenuhan kewajiban kontraktual dapat bersifat absolut atau bersifat kontinjen atas terjadinya suatu peristiwa masa depan. Sebagai contoh, jaminan keuangan merupakan hak kontraktual bagi pemberi pinjaman untuk menerima sejumlah kas dari penjamin, dan kewajiban kontraktual terkait dari penjamin untuk membayar pemberi pinjaman jika penerima pinjaman wanprestasi. 'Flak dan kewajiban kontraktual timbul akibat transaksi atau peristiwa masa lalu (dengan asumsi terdapat penjaminan), walaupun kemampuan pemberi pinjaman untuk melaksanakan haknya dan keharusan penjamin untuk memenuhi kewajibannya bersifat kontinjen atas kejadian wanprestasi oleh penerima pinjaman di masa depan. Hak dan kewajiban yang bersifat kontinjen memenuhi definisi aset dan liabilitas keuangan, walaupun aset dan liabilitas tersebut
tidak selalu diakui dalam laporan keuangan. Beberapa hak dan kewajiban kontinjen mungkin merupakan kontrak asuransi yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 62: Kontrak Asuransi.
PP09. Berdasarkan PSAK 30: Sewa,
sewa pembiayaan pada dasarnya merupakan hak
lessor untuk menerima, dan kewajiban lessee
untuk membayar, serangkaian pembayaran yang secara substansial sama dengan pembayaran pokok dan bunga sesuai dengan perjanjian pinjaman.
sebagai pertukaran atas imbalan serupa dari fee
penyediaan jasa. Lessor tetap mencatat sebesar nilai aset sewaan dan bukan sejumlah piutang sewa yang akan diterima di masa depan. Sejalan dengan hal tersebut, sewa pembiayaan merupakan instrumen keuangan, sedangkan sewa operasi bukan merupakan instrumen keuangan (kecuali untuk pembayaran berkala yang saat ini jatuh tempo dan terutang).
PPIO. Aset berwujud (seperti
persediaan dan aset tetap), aset sewaan, dan aset takberwujud (seperti paten dan merek dagang) bukan merupakan aset keuangan. Pengendalian atas aset berwujud dan takberwujud menciptalcan peluang untuk memperoleh arus masuk kas atau aset keuangan lain, namun pengendalian tersebut tidak menimbulkan hak pada saat ini untuk menerima kas atau aset keuangan lain.
Aset (seperti beban dibayar dimuka), yang memberikan manfaat ekonomik masa depan berupa penerimaan barang atau jasa, dan bukan berupa hak untuk menerima kas atau aset keuangan lain, bukan merupakan aset keuangan. Serupa dengan hal tersebut, pos seperti pendapatan ditangguhkan dan sebagian besar kewajiban garansi bukan merupakan liabilitas keuangan, karena arus keluar dari manfaat ekonomik terkait dengan pendapatan ditangguhkan dan kewajiban garansi tersebut berupa penyerahan barang dan jasa dan bukan kewajiban kontraktual untuk membayar secara kas atau melalui penyerahan aset keuangan lain.
PP12. Liabilitas atau aset nonkontraktual (seperti pajak penghasilan yang timbul akibat peraturan pemerintah) bukan merupakan liabilitas keuangan atau aset keuangan. Akuntansi pajak penghasilan dijelaskan dalam PSAK 46: Pajak Penghasilan. Serupa dengan hal tersebut, kewajiban konstruktif tidak berasal dari kontrak, sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 57:
Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi, dan bukan merupakan liabilitas keuangan.