• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerbit instrumen keuangan nonderivatif tnengevaIuasi persyaratan instrumen

Dalam dokumen PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (4) (Halaman 47-52)

PENDAHULUAN Tujuan

28. Penerbit instrumen keuangan nonderivatif tnengevaIuasi persyaratan instrumen

keuangan untuk menentukan apakah instrumen tersebut mengandung komponen liabilitas dan ekuitas. Komponen tersebut diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan, atau instrumen ekuitas sesuai dengan ketentuan di paragraf 15.

29. Entitas mengakui secara terpisah komponen instrumen keuangan yang: (a) menimbulkan liabilitas keuangan bagi entitas; dan

(b) memberikan opsi bagi pemegang instrumen untuk mengkonversi instrumen keuangan

tersebut menjadi instrumen ekuitas dari entitas yang bersangkutan. Sebagai contoh, obligasi atau instrumen serupa

dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan merupakan instrumen keuangan majemuk. Dad sudut pandang entitas, instrumen ini terdiri dari dua komponen: liabilitas keuangan (perjanjian kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain) dan instrumen ekuitas (opsi beli yang memberikan hak pada pemegangnya selama jangka waktu tertentu

untuk mengkonversi instrumen tersebut menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan). Dampak ekonomik dari penerbitan instrumen tersebut secara substansial sama dengan penerbitan secara simultan instrumen utang yang memiliki ketentuan pelunasan dipercepat dan waran untuk pernbelian saham biasa, atau penerbitan instrumen utang yang dilengkapi dengan waran bell saham yang dapat dipisahkan. Sejalan dengan hal tersebut,

Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Dilerang maintain-kepi atau mempertganyak 50.1111111

PSAK 50

dalam seluruh kasus, entitas menyajikan komponen liabilitas dan ekuitas secara terpisah dalam laporan posisi keuangan.

30. Klasifikasi komponen liabilitas dan ekuitas dari instrumen dapat dikonversi tidak dapat diubah sebagai akibat adanya perubahan kemungkinan bahwa opsi konversi tersebut akan dilaksanakan, meskipun jika pelaksanaan opsi tersebut akan menguntungkan secara ekonomik bagi beberapa pemegangnya. Pemegang instrumen mungkin tidak selalu bertindak sebagaimana yang diperkirakan karena, sebagai contoh, konsekuensi pajak yang timbul akibat konversi yang dilakukan mungkin berbeda-beda di antara para pemegang. Selanjutnya, kemungkinan terjadinya konversi akan selalu berubah dari waktu ke waktu. Kewajiban kontraktual entitas untuk melakukan pembayaran di masa depan akan tetap ada hingga kewajiban tersebut berakhir melalui konversi, jatuh tempo instrumen, atau transaksi lain.

31. PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pengukuran aset dan liabilitas keuangan. Instrumen ekuitas adalah instrumen yang memberikan hak residual atas aset entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Oleh karena itu, ketika nilai tercatat awal instrumen keuangan majemuk dialokasikan pada komponen ekuitas dan liabilitas, maka komponen ekuitas yang dialokasikan adalah jumlah residu dari nilai wajar instrumen keuangan secara keseluruhan dikurangi dengan nilai komponen liabilitas yang ditetapkan secara terpisah. Nilai dari setiap fitur derivatif (seperti opsi beli) yang melekat pada instrumen keuangan majemuk selain komponen ekuitas (seperti opsi konversi ekuitas) merupakan bagian dari komponen liabilitas. Jumlah nilai tercatat yang dialokasikan pada komponen liabilitas dan ekuitas pada saat pengakuan awal selalu setara dengan nilai wajar dari instrumen tersebut secara keseluruhan. Tidak ada keuntungan atau kerugian yang timbul dari pengakuan awal komponen instrumen secara terpisah.

32. Sesuai dengan pendekatan yang dijelaskan di paragraf 31, penerbit suatu obligasi dapat dikonversi menjadi saham biasa pertama kali menentukan nilai tercatat komponen liabilitas dengan mengukur nilai wajar liabilitas serupa (termasuk fitur derivatif nonekuitas melekat) yang tidak memiliki komponen ekuitas.

Nilai tercatat instrumen ekuitas yang diwakili oleh opsi untuk mengkonversi instrumen tersebut menjadi saham biasa, ditetapkan dengan cara mengurangkan nilai wajar liabilitas keuangan dari nilai wajar instrumen keuangan majemuk secara keseluruhan.

Sahara Tresuri What juga paragraf PP36)

33. jika entitas memperoleh kembali instrumen ekuitasnya, maka instrumen tersebut (saham tresuri) dikurangkan dari ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan, atau pembatalan instrumen ekuitas entitas tersebut tidak diakui dalam laba rugi. Saham tresuri tersebut dapat diperoleh dan diurnal oleh entitas yang bersangkutan atau oleh anggota lain dalam kelompok usaha yang dikonsolidasi. Imbalan yang dibayarkan atau diterima diakui secara langsung di ekuitas.

34. Nilai saham tresuri yang dimiliki diungkapkan secara terpisah dalam laporan posisi keuangan atau catatan alas laporan keuangan, sesuai dengan PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan. Entitas mengungkapkan sesuai dengan PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi jika saham tresuri diperoleh dari pihak-pihak berelasi.

Bunga, Dividen, Kerugian, dan Keuntungan (1ihat juga paragraf PP37)

35. Bunga, divides, kerugian, dan keuntungan yang terkait dengan instrumen keuangan atau komponen yang merupakan liabilitas keuangan diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi. Distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas diakui oleh

x•0.12 Hak Cipta © 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

PSAK 50.1.

entitas secara langsung dalam ekuitas. Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas, dicatat sebagai pengurang ekuitas.

35A. Pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat sesuai dengan PSAK 46: Pajak Penghasilan.

36. Klasifikasi instrumen keuangan sebagai liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas menentukan apakah bunga, dividen, kerugian dan keuntungan yang terkait dengan instrumen keuangan tersebut diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi. Dengan demikian, pembayaran dividen atas saham yang sepenuhnya diakui sebagai liabilitas, diakui sebagai beban sebagaimana pembayaran bunga atas obligasi. Serupa dengan hal tersebut, keuntungan dan kerugian yang terkait dengan penebusan atau pembiayaan kembali liabilitas keuangan diakui dalam labs rugi, sedangkan penebusan atau pembiayaan kembali instrumen ekuitas diakui sebagai perubahan ekuitas. Perubahan nilai wajar instrumen ekuitas tidak diakui dalam laporan keuangan.

37. Entitas umumnya menanggung berbagai biaya dalam penerbitan atau perolehan kembali instrumen ekuitasnya. Biaya tersebut antara lain mencakup fee pendaftaran dan komisi lain yang ditetapkan, fee yang dibayarkan kepada penasehat hukum, akuntan, dan penasehat profesional lain, biaya percetakan, dan materai. Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas dicatat sebagai pengurang ekuitas, sepanjang biaya tersebut merupakan biaya inkremental yang dapat diatribusikan secara langsung dengan transaksi ekuitas, namun diabaikan jika tidak dapat diatribusikan secara langsung. Biaya transaksi ekuitas yang diabaikan tersebut diakui sebagai beban.

38. Biaya transaksi yang terkait dengan penerbitan instrumen keuangan majemuk dialokasikan pada komponen liabilitas dan ekuitas dari instrumen keuangan tersebut secara proporsional dengan alokasi hasil yang diperoleh. Biaya transaksi yang terkait dengan lebih dari satu transaksi (sebagai contoh, biaya yang timbul dad penawaran atas sejumlah saham dan pencatatan saham lain secara bersamaan di bursa) dialokasikan pada seluruh transaksi tersebut

dengan menggunakan dasar alokasi yang rasional dan konsisten dengan transaksi serupa.

39. Jumlah biaya transaksi yang dicatat sebagai pengurang ekuitas dalam periode diungkapkan secara terpisah sesuai dengan PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan.

40. Dividen yang dildasifikasikan sebagai beban dapat disajikan dalam laporan labs rugi dan penghasilan komprehensif lain bersama dengan bunga atas liabilitas lain atau disajikan sebagai pos terpisah. Sebagai tambahan dari ketentuan dalam Pernyataan ini, pengungkapan beban bunga dan dividen tunduk pada ketentuan dalam PSAK 1:

Penyajian Laporan Keuangan dan PSAK 60:

Mstrumen Keuangan: Pengungkapan. Dalam beberapa keadaan, disebabkan terdapat perbedaan antara beban bunga dan dividen yang terkait dengan hal-hal seperti pengurangan pajak, maka akan lebih baik jika keduanya diungkapkan secara terpisah dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Pengungkapan dampak pajak dilakukan sesuai dengan PSAK 46: Pajak Penghasilan.

41. Keuntungan dan kerugian yang terkait dengan perubahan nilai tercatat liabilitas keuangan diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi meskipun keduanya berkaitan dengan instrumen yang mengandung hak residual atas aset entitas dalam pertukaran dengan kas atau aset keuangan lain (lihat paragraf 18 (b)). Sesuai dengan PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan, entitas menyajikan keuntungan atau kerugian akibat pengukuran kembali instrumen keuangan tersebut secara terpisah dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain jika pemisahan tersebut dianggap relevan untuk menjelaskan kinerja entitas tersebut.

Hak Cipta 9 2014 IKATAN AKUNTAN INDONESIA — Marano memfoto-kopi atau momperbanyak

PSAK 50

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan What juga paragraf PP38A-PP38F dan PP39)

42. Aset keuangan dan Iiabilitas

Dalam dokumen PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (4) (Halaman 47-52)

Dokumen terkait