Bia r k a n Je n ggot An da Tu m bu h
Abdurrahm an bin Muham m ad bin Qasim Al ‘Ashim i
[ Ca h a ya Ta u h id Pr e ss, M a la n g, Jl. Le sa n p u r o Gg. I I RT. 0 8 RW . 0 1 Te lp. ( 0 3 4 1 ) 7 1 0 7 5 5 - 5 6 7 8 6 3 ]
D a ft a r I si :
1 . Dalil- Dalil Waj ibnya Mem elihara Jenggot Dan Mem angkas Kum is.
2 . Hukum Mem ot ong, Mencabut , At au Mencukur Jenggot .
3 . Larangan Dan Bahaya Menyerupai Orang Kafir.
4 . Pada Dir i Rasulullah
b
Telah Ada Suri Tauladan Yang Baik.D a lil- D a lil W a j ibn ya M e m e lih a r a Je n ggot D a n M e m a n gk a s Ku m is
Segala puj i bagi Allah saj a, shalaw at dan salam t et ap t ercurah pada Nabi Muham m ad
b
yang t idak ada Nabi lagi set elahnya.
Diriw ayat kan oleh Bukhari dan Muslim dalam shahih keduanya dan j uga selain m ereka :
ﻋَ
ﻦْ
ﻧَﻓﺎِ
ﻊٍ
ﻋَ
ﻦِ
ﺑﺍْ
ﻦِ
ﻋُ
ﻤَ
ﺮَ
ﻋَ
ﻦِ
ﻨﻟﺍﱠﺒِ
ﻲﱢ
ﻗَ
ﻝﺎَ
:
ﺧَ
ﻟﺎِﻔُ
ﺍﻮ
ﻟﺍْ
ﻤُ
ﺸْ
ﺮِ
ﻛِﻴْ
ﻦَ
ﻭَﻓﱢ
ﺮُ
ﺍﻭ
ﻠﻟﺍﱢ
ﺤَ
ﻰ
ﻭَﺃَ
ﺣْ
ﻔُ
ﺍﻮ
ﺸﻟﺍ
ﱠﻮَ
ﺭﺍِ
ﺏَ
.
﴿
ﻱﺭﺎﺨﺒﻟﺍ
﴾
Dari Nafi’ dan I bnu Um ar radliyallahu 'anhum a berkat a : Telah bersabda Rasulullah
b
: “ Bedakanlah kalian dengan orang- or ang m usyrik, yait u banyakkanlah j enggot m u dan pangkaslah kum ism u.”ﻭَﻟَ
ﻬُ
ﻤَﺎ
ﻋَﻨْ
ﻪُ
ﺃَﻳْ
ﻀً
ﺎ
:
ﺃَ
ﺣْ
ﻔُ
ﺍﻮ
ﺸﻟﺍ
ﱠﻮَ
ﺭﺍِ
ﺏَ
ﻭَﺃَ
ﻭْﻓُ
ﻮْﺍ
ﻠﻟﺍﱢ
ﺤَ
ﻰ
.
ﻭَﻓِ
ﻲْ
ﺭِﻭَ
ﻳﺍَﺔٍ
:
ﻧﺍْﻬَ
ﻜُ
ﻮﺍ
ﺸﻟﺍ
ﱠﻮَ
ﺭﺍِ
ﺏَ
ﻭَﺃَ
ﻋْﻔُ
ﻮﺍ
ﺍﻠﻟﱢ
ﺤَ
ﻰ
.
﴿
ﻠﻟﺍﱢ
ﺤَ
ﻰ
﴾
adalah nam a ram but yang t um buh pada kedua pipi dan dagu.Berkat a I bnu Haj ar :
﴿
ﺍﻭﺮﻓﻭ
﴾
dengan t asydid di fak- nya :﴾
ﺍ
ﺮُﻭْ
ﻭَﻓﱢ
﴿
Berasal dari
﴾
ﻴْﺮُ
ﻮْﻓِ
ﺘﻟﺍّ
﴿
: Yait u m em biarkan, m aksudnya biarkanlah banyak.Dan
﴾
ﻰ
ﺤَ
ﻠﻟﺍﱢ
ﺀﺎُ
ﻔَ
ﺇِﻋْ
﴿
: Yait u biarkanlah sebagaim ana adanya.Adapun perint ah unt uk m enyelisihi orang- orang m usyr ik sebagaim ana dij elaskan oleh hadit s dari Abi Hurairah radliyallahu 'anhu :
“ Sesungguhnya orang m usyrik it u, m ereka m em biarkan kum is m ereka t um buh dan m encukur j enggot m ereka. Maka bedakanlah dengan m ereka yait u biarkanlah j enggot kalian t um buh dan cukurlah kum is kalian.” ( D ir iw a ya t k a n ole h Al Ba z z a r de n ga n sa n a d ya n g h a sa n )
Dari Abu Hurairah j uga diriw ayat kan oleh Muslim :
Rasulullah
b
bersabda : “ Bedakanlah kalian dengan orang- orang Maj usi, karena sesungguhnya m ereka ( orang- orang Maj usi) m em endekkan j enggot dan m em anj angkan kum isnya.”I bnu Hibban m eriw ayat kan dari I bnu Um ar radliyallahu 'anhu, dia berkat a :
Rasulullah
b
t elah m enyebut kan t ent ang orang- orang Maj usi. Beliau bersabda : “ Sesungguhnya m ereka m em anj angkan kum is dan m encukur j enggot m aka bedakanlah kalian dengan m ereka.” Lalu beliau ( Rasulullahb
) m enam pakkan pem ot ongan kum isnya kepadaku ( I bnu Um ar) .Dari Abi Hurairah r adliyallahu 'anhu berkat a : Telah bersabda Rasulullah
b
: “ Term asuk fit rah I slam , m em ot ong kum is dan m em biarkan j enggot t um buh. Sesungguhnya orang-orang Maj usi m em biarkan kum isnya dan m encukur j enggot nya. Maka bedak anlah dengan m ereka, yait u pangkaslah kum is kalian dan biarkanlah t um buh j enggot kalian.”ﺃُﻣِ
ﺮْﻧَ
ﺎ
ﺑِﺈِ
ﺣْ
ﻔَ
ﺀﺎِ
ﺸﻟﺍ
ّﻮَ
ﺭﺍِ
ﺏِ
ﻭَﺇِ
ﻋْﻔَ
ﺀﺎِ
ﻠﻟﺍﱢ
ﺤ
ـْ
ﻴَﺔِ
.
“ Kam i diperint ah unt uk m em angkas kum is dan m em biarkan t um buh j enggot .”
Diriw ayat kan pula oleh Muslim dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu, bersabda Rasulullah
b
:
ﺟَ
ﺰﱡﻭْ
ﺍ
ﺸﻟﺍ
ﱠﻮَ
ﺭﺍِ
ﺏَ
ﻭَﺃَ
ﺭْ
ﺧُ
ﺍﻮ
ﻠﻟﺍﱢ
ﺤَ
ﻰ
.
“ Pot onglah kum is k alian dan panj angkanlah/ biarkanlah j enggot kalian.”
Makna
﴾
ﺍ
ﺰﱡﻭْ
ﺟَ
﴿
dan﴾
ﻮْﺍ
ﺼﱡ
ﻗَ
﴿
adalah pot onglah.Dan m akna
﴾
ﺍﻮ
ﺧُ
ﺃَﺭْ
﴿
dan﴾
ﻮْﺍ
ﻴّﻠُ
ـَ
ﻃ
﴿
adalah panj angkanlah at au diart ikan j uga, biarkanlah.Hadit s- hadit s yang diriw ayat kan dengan lafadh
﴾
ﻮْﺍ
ﺼﱡ
ﻗَ
=
pangkaslah
﴿
, m aka :Tidak m eniadakan
﴾
ﺀﺎُ
ﻔَ
ﺣْ
ﺍْﻹِ
=
mencukur
﴿
.Karena sesungguhnya riw ayat
﴾
ﺀﺎُ
ﻔَ
ﺣْ
ﺍْﻹِ
﴿
ada di dalam Bukhari- Muslim dan sam a m aksudnya.Dalam suat u riw ayat :
ﺃَﻭْ
ﻓُﻮْ
ﺍ
ﻠﻟﺍﱢ
ﺤَ
ﻰ
“ Biarkanlah/ banyakkanlah j enggot kalian.”
H u k u m M e m ot on g, M e n ca bu t , At a u M e ncu k u r Je n got
Berkat a Syaikhul I slam I bnu Taim iyyah rahim ahullah : “ Diharam kan m encukur j enggot .”
Berkat a Al Qurt hubi rahim ahullah : “ Tidak boleh m em ot ong, m encabut , dan m encukurnya.”
Abu Muham m ad I bnu Hazm m encerit akan bahw a m enurut ij m a’, m enggunt ing kum is dan m em biarkan j enggot t um buh adalah fardlu dengan dalil hadit s I bnu Um ar radliyallahu 'anhu
:
“ Bedakanlah kalian dengan orang- orang m usyrik, cukurlah kum is dan biarkanlah j enggot kalian t um buh.”
Dan dengan hadit s Zaid bin Arqam secara m arfu’ ( sam pai kepada Rasulullah
b
) :“ Barangsiapa yang t idak m em ot ong kum isnya m aka bukan t erm asuk golongan kam i.”
( D ish a h ih k a n ole h At Tir m idz i)
Dengan dalil yang lain, Tirm idzi berkat a di dalam Al Fu r u ’ : “ Bent uk kalim at ini m enurut shahabat kam i ( yang sepakat dengan Tirm idzi) m enunj ukkan keharam an.” Dan berkat a pula dalam Al I qn a ’ : “ Haram m encukur j enggot .”
Diriw ayat kan oleh Thabrani dari I bnu Abbas radliyallahu 'anhum a, Nabi
b
bersabda :“ Barangsiapa m em bikin sepert i ram but m aka t idak ada baginya di sisi Allah bagian.”
Berkat a Zam akhsyari : “ Maknanya m em bikin ram but sepert i yang asli ( ram but palsu, ed.) , yait u dengan m encabut nya at au m encukurnya dari kedua pipi at au m erubahnya dengan m enghit am kan.”
Berkat a pula Zam akhsyari dalam An N ih a ya h :
La r a n ga n D a n Ba h a ya M e n ye r u pa i Or a n g Ka fir
I m am Ahm ad t elah m eriw ayat kan dari Abi Hurairah radliyallahu 'anhu, dia berkat a :
Telah bersabda Rasulullah
b
: “ Biarkanlah j enggot kalian t um buh dan cukurlah kum is kalian dan j anganlah kalian m enyerupai orang- orang yahudi dan nashara.”Al Bazzar t elah m eriw ayat kan dari I bnu Abbas radliyallahu 'anhum a secara m arfu' :
“ Janganlah kalian m enyerupai orang- orang Aj am , biarkanlah t um buh j enggot kalian.”
Abu Daud m eriw ayat kan dari I bnu Um ar radliyallahu 'anhu dia berkat a :
Telah bersabda Rasulullah
b
: “ Barangsiapa m enyerupai dengan suat u kaum m aka dia t erm asuk golongan m ereka.”Dan riw ayat Abu Daud dari Am r bin Syuaib dari bapaknya dari kakeknya dari Rasulullah
b
, Nabib
bersabda :“ Bukanlah t erm asuk golongan kam i barangsiapa yang m enyerupai selain kam i, j anganlah kalian m enyerupai orang- orang yahudi dan nashara.”
Berkat a Syaikhul I slam I bnu Taim iyyah rahim ahullah : “Maka bedakanlah diri dengan m ereka ( yahudi dan nashara) ! Adalah perint ah yang dikehendaki oleh pem buat syariat ( Allah) .”
Penyerupaan pada dhahir akan berpengaruh/ m enim bulkan kasih, cint a, dan keset iaan dalam bat in sebagaim ana kecint aan dalam bat in akan berpengaruh/ m enim bulkan penyerupaan dalam dhahir dan ini adalah m asalah yang nyat a, baik secara perasaan at au dalam prakt ik nyat a.
Penyerupaan dengan m ereka pada perkara yang t idak disyariat kan bisa j adi sam pai pada pengharam an at au t erm asuk dosa dari dosa- dosa besar (Al Kabair) dan t erj adinya kekafiran sesuai dengan dalil syar'iyyah.
Sungguh Al Qur'an dan As Sunnah sert a ij m a' t elah m enunj ukkan perint ah unt uk m enyelisihi orang- orang kafir dan m elarang m enyerupai m ereka secara keseluruhan.
( keyakinan) . Sedang pengaruh dari yang dem ikian it u t idak dit egaskan ( oleh syar'i) . Dan kerusakan it u sendiri - - yang dihasilkan dari sikap penyerupaan- - t erkadang hal t ersebut t idak nam pak dan t erkadang sulit ( unt uk dihindari) at au t idak m udah unt uk dihilangkan. Maka segala sesuat u yang m enyebabkan pada kerusakan (fasaad) , pem buat syariat (Allah
‘Azza w a Jalla) m engharam kannya.
Dan diriw ayat kan oleh I bnu Um ar radliyallahu 'anhu :
“ Barangsiapa yang m enyerupai m ereka sam pai m eninggal ( m at i) dia akan dibangkit kan bersam a m ereka.”
Tirm idzi m eriw ayat kan bahw a Rasulullah
b
bersabda :“ Bukanlah t erm asuk golongan kam i barangsiapa yang m enyerupai selain kam i, j anganlah kalian m enyerupai orang yahudi dan nashrani. Sesungguhnya cara salam nya orang-orang yahudi dengan isyarat j ari- j em ari dan cara salam nya orang-orang- orang-orang nashrani dengan t elapak t angan.”
Ada t am bahan dari sisi Thabrani :
“ Janganlah kalian m encukur j am bul ( ram but yang t um buh di kepala bagian depan) , pangkaslah kum is kalian, dan biarkanlah j enggot kalian t um buh.”
Um ar radliyallahu 'anhu m em beri syarat ( t anda) atas orang- orang kafir dzim m ah supaya m encukur ram but yang t um buh di kepala bagian depan unt uk m em bedakan m ereka dengan orang- orang Muslim . Maka barangsiapa m engerj akan yang dem ikian it u, sungguh t elah m enyerupai m ereka.
Di dalam Sh a h ih Bu k h a r i dan Sh a h ih M u slim disebut kan :
“ Sesungguhnya Rasulullah
b
m elarang dari Al Qazu', yait u m encukur ram but di kepala sebagian dan m eninggalkannya sebagian.”Dari I bnu Um ar radliyallahu 'anhu :
“ Tent ang ( m encukur ram but ) kepala, cukurlah keseluruhan at au t inggalkanlah.”
( D ir iw a ya t k a n ole h Abu D a u d)
Mencukur ram but pada bagian belakang dari kepala ( t engkuk) t idak boleh bagi orang yang t idak m encukur ram but nya keseluruhan dan t idak ada suat u kepent ingan dengan m encukurnya it u. Karena yang dem ikian it u t erm asuk perbuat an orang- orang m aj usi. Dan barangsiapa yang m enyerupai suat u kaum m aka dia t erm asuk golongan m ereka.
“ Mencukur ram but pada bagian belakang kepala ( t engkuk) bukan karena berbekam adalah perbuat an m aj usi.”
Allah Subhanahu Wa Ta’ala m encegah unt uk m engikut i haw a nafsu m ereka. Maka Allah
Subhanahu Wa Ta’ala berfirm an :
“ Dan j anganlah kam u m engikut i haw a nafsu orang- orang yang t elah sesat dahulunya ( sebelum kedat angan Muham m ad) dan m ereka t elah m enyesat kan kebanyakan ( m anusia) dan m ereka t ersesat dari j alan yang lurus.” ( QS. Al M a ida h : 7 7 )
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirm an kepada Nabi
b
:“ Dan sesungguhnya j ika kam u m engikut i keinginan m ereka set elah dat ang ilm u kepadam u, sesungguhnya kam u kalau begit u t erm asuk golongan orang- orang yang dhalim .” ( QS. Al Ba qa r a h : 1 4 5 )
Berkat a Syaikhul I slam I bnu Taim iyyah rahim ahullah : “ Mengikut i m ereka pada perkara yang m ereka khususkan dari agam a m ereka. Dan m engikut i agam a m ereka berart i m engikut i haw a nasfu m ereka.”
I bnu Abi Syaibah t elah m eriw ayat kan bahw asanya salah seorang dari m aj usi dat ang kepada Rasulullah
b
, dia sungguh t elah m encukur j enggot nya dan m em anj angkan kum isnya. Maka bert anya Rasulullahb
pada orang t ersebut , apa yang m enyebabkan berbuat dem ikian, dia m enj aw ab : “ I ni agam a kam i.” Bersabda Rasulullahb
( adalah j enggot beliau penuh dari sini sam pai sini dan m enunj uk tangannya pada Rasulullahb
) : “ Akan t et api pada agam a kam i, yait u m em angkas kum is dan m em biarkan j enggot t um buh.”Harit s bin Abi Usam ah t elah m engeluarkan dari Yahya bin Kat sir, dia berkat a : Telah dat ang seorang laki- laki 'aj am ke m asj id dan sungguh dia t elah m em anj angkan kum isnya dan m enggunt ing j enggot nya. Maka bersabda ( bert anya) Rasulullah
b
pada orang t ersebut : “ Apa yang m em baw a kam u ( m enyuruh kam u) at as ini?” Maka orang t ersebut m enj aw ab : “ Sesungguhnya r ab ( raj a) saya yang m em erint ah saya dengan ini.” Maka Rasulullahb
bersabda : “ Sesungguhnya Allah t elah m em erint ahkan agar m em anj angkan j enggot dan m em angkas kum is saya.”
I bnu Jarir m eriw ayat kan dari Zaid bin Habib kisahnya dua ut usan kisra ( kaisar) , berkat a Zaid bin Habib : Telah m asuk dua ut usan t ersebut kepada Rasulullah
b
dan sungguh keduanya t elah m encukur j enggot dan m em elihara kum isnya, m aka Rasulullahb
m em andang dengan benci kepada keduanya dan bersabda : “ Celakalah kalian berdua. Siapakah yang m enyuruh kalian dengan ini.” Kedua orang t ersebut m enj aw ab : “ Yang m em erint ahkan kam i adalah r ab kam i ( yait u kaisar) .”
“ Akan t et api Rabbku m em erint ahkan unt uk m em elihara j enggot ku dan m em ot ong kum isku.”
Muslim m eriw ayat kan dari Jarir radliyallahu 'anhu, ia berkat a :
“ Adalah Rasulullah
b
banyak ram but j enggot nya.”Diriw ayat kan oleh Tirm idzi dari Um ar radliyallahu 'anhu : “ ( Rasulullah
b
) it u t ebal j enggot nya.” Dan dalam suat u riw ayat : “ Banyak j enggot nya.” Dan dalam riw ayat lain :“ Lebat j enggot nya.”
Dari Anas radliyallahu 'anhu : “ Adalah Rasulullah
b
, j enggot nya penuh dari sini sam pai sini - - m enunj uk dengan t angannya pada lebarnya- - .”Sebagian ahli ilm u m em bolehkan ( m em berikan keringanan) dalam m asalah m engam bil ( m em ot ong) j enggot yang lebih dari genggam an dengan dasar yang dilakukan oleh I bnu Um ar radliyallahu 'anhu1. Nam un kebanyakan ulam a m em bencinya ( m engam bil yang lebih dari genggam an) . Dan ini sudah j elas dengan ( ket erangan) yang t erdahulu.
Berkat a I m am Naw aw i rahim ahullah : “ Yang t erpilih yait u m em biarkan at as keadaannya, yakni t idak m em endekkan sesuat u dari j enggot secara asal.”
Al Khat ib t elah m engeluarkan dari Abi Said radliyallahu 'anhu bahw a : Bersabda Rasulullah
b
: “ Janganlah salah sat u di ant ara kalian m em ot ong dari panj ang j enggot nya.”Dalam kit ab Ad D a r u l M u k h t a r disebut kan : “ Adapun m em ot ong dari j enggot it u bukan m enggenggam sebagaim ana yang dilakukan oleh orang- orang Maghrib dan para banci dari kaum laki- laki, m aka t idak seorang pun yang m em bolehkannya.”
1
Pa da D ir i Ra su lu lla h b Ada Sur i Ta u la da n Ya n g Ba ik
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirm an :
“ Sesungguhnya t elah ada pada ( diri) Rasulullah it u suri t auladan yang baik bagim u, ( yait u) bagi orang yang m engharap ( rahm at ) Allah dan ( kedat angan) hari kiam at dan dia banyak m enyebut Allah.” ( QS. Al Ah z a b : 2 1 )
Dan Allah ‘Azza w a Jalla berfirm an :
“ Dan apa yang diberikan Rasul kepadam u m aka t erim alah dia dan apa yang dilarangnya bagim u m aka t inggalkanlah.” ( QS. Al H a syr : 7 )
Hai orang- orang yang berim an, t aat lah kepada Allah dan Rasul- Nya dan j anganlah kam u berpaling daripada- Nya sedang kam u m endengar ( perint ah- perint ah- Nya) . Dan j anganlah kam u m enj adi orang- orang ( m unafik) yang berkat a : “ Kam i m endengarkan.” Padahal m ereka t idak m endengarkan.” ( QS. Al An fa l : 2 0 - 2 1 )
“ Maka hendaklah orang- orang yang m enyalahi perint ah Rasul t akut akan dit im pa cobaan at au dit im pa adzab yang pedih.” ( QS. An N u r : 6 3 )
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirm an :
“ Dan barangsiapa yang m enent ang Rasul sesudah j elas kebenaran baginya dan m engikut i j alan yang bukan j alan orang- orang Mukm in. Kam i biarkan ia leluasa t erhadap kesesat an yang t elah dikuasainya it u dan Kam i m asukkan dia ke dalam j ahanam dan j ahanam it u seburuk- buruk t em pat kem bali.” ( QS. An N isa ' : 1 1 5 )
Allah ‘Azza w a Jalla m em perindah para laki- laki dengan j enggot . Dan diriw ayat kan t erm asuk t asbihnya para Malaikat :
“ Maha Suci ( Allah) yang t elah m enghiasi orang laki- laki dengan j enggot .”
Dikat akan di dalam At Ta m h id :
“ Haram m encukur j enggot , t idaklah ada yang berbuat dem ikian ( m encukur j enggot ) kecuali banci dari ( kalangan) laki- laki.”
I m am Naw aw i rahim ahullah dan yang lain berkat a :
• Jenggot adalah perhiasan laki- laki dan m erupakan kesem purnaan cipt aan.
m enyerupai anak laki- laki yang belum t um buh j enggot nya dan m erupakan kem ungkaran yang besar.
• Dem ikian j uga m encukur, m enggunt ing, at au m enghilangkan dengan obat penghilang ram but t erm asuk kem ungkaran yang paling j elas dan kem aksiat an yang t am pak nyat a, m enyelisihi perint ah Rasulullah
b
sert a t erj erum us kepada perkara yang Rasulullahb
m elar angnya.Telah berkat a dan bersaksi bahw a seorang laki- laki yang m encabut ram but di baw ah bibirnya di sisi Um ar bin Abdul Aziz m aka beliau m enolak persaksiannya. Um ar bin Khat ht hab radliyallahu 'anhu dan I bnu Abi Layla ( seorang qadli di Madinah) m enolak persaksian sem ua orang yang m encabut j enggot nya. Berkat a Abu Sy am ah : “ Sungguh t elah t erj adi pada suat u kaum yang m ereka it u m encukur j enggot nya dan kej adian ini lebih parah dari apa- apa yang t erdapat pada Maj usi ( yang m ereka it u m em endekkan j enggot dan m em anj angkan kum isnya) disebabkan m ereka m encukur j enggot nya.”
I ni pada j am an Abu Syam ah rahim ahullah, bagaim ana seandainya j ika beliau m elihat m asa sekarang ( dim ana) lebih banyak orang yang m elakukannya.
Apa yang m enim pa m ereka? Dilaknat i Allah- lah m ereka. Maka bagaim ana m ereka berpaling?
Allah ‘Azza w a Jalla m em erint ahkan m ereka m encont oh Rasul- Nya sem ent ara m ereka m enyelisihinya dan m ereka berm aksiat kepadanya. Mereka m encont oh orang- orang Maj usi dan orang- orang kafir. Allah ‘Azza w a Jalla m em erint ahkan m ereka agar t aat kepada Rasul-Nya dan sungguh t elah bersabda Rasulullah
b
:ﻋﺃْ
ﻔُﻮ
ﻠﻟﺍﱢ
ﺤَ
ﻰ
“ Peliharalah j enggot .”
Sem ent ara m ereka berm aksiat kepada Rasulullah
b
dan m er eka berm aksud dengansengaj a m encukur j enggot nya.
Rasulullah
b
m em er int ahkan unt uk m encukur kum is, m ereka m em anj angkannya, m ereka m elakukan yang sebaliknya. Mereka berm aksiat kepada Allah ‘Azza w a Jalla secara t erang-t erangan dengan m elakukan apa yang erang-t idak erang-t epaerang-t pada erang-t em paerang-t nya.Dan yang Allah ‘Azza w a Jalla m em perindah dengannya adalah paling m ulia dan indahnya sesuat u dari m anusia.
m enyesat kan siapa yang dikehendaki- Nya dan m enunj uk i siapa yang dikehendaki- Nya.”
( QS. Fa a t h ir : 8 )
Ya Allah, sesungguhnya kam i berlindung kepada Engkau dari but anya hat i, kot ornya dosa-dosa, kehinaan dunia, dan siksa akhirat .
“ Sesungguhnya binat ang ( m akhluk) y ang seburuk- buruk nya pada sisi Allah ialah orang-orang pekak dan t uli yang t idak m engert i apa- apa pun. Kalau kiranya Allah m enget ahui kebaikan ada pada m ereka t ent ulah Allah m enj adikan m ereka dapat m endengar. Dan j ikalau Allah m enj adikan m ereka dapat m endengar niscaya m ereka past i berpaling j uga sedang m ereka m em alingkan diri ( dari apa yang m ereka dengar it u) .” ( QS. Al An fa l : 2 2 -2 3 )
Dan dalam hal ini cukuplah bagi orang yang m em punyai hat i dan m endengarkan sert a dia dalam keadaan m enyaksikan.
Firm an Allah ‘Azza w a Jalla :
“ Barangsiapa yang diberi pet unj uk oleh Allah m aka dialah yang m endapat pet unj uk dan barangsiapa yang disesat kan- Nya m ak a kam u t idak akan m endapat kan seorang pem im pin pun yang dapat m em beri pet unj uk kepadanya.” ( QS. Al Ka h fi : 1 7 )
ﻭَ
ﷲﺍ
ﹸ
ﺃَﻋْ
ﻠَﻢُ
ﺑِ
ﺼﻟﺎ
ﱠﻮﱠ
ﺏﺍ