Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN
ANALISIS ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL PADA PT HIDUP BERSAUDARA MEDAN
SKRIPSI MINOR
Oleh :
MUHAMMAD IQBAL IFANDI
042101073
KEUANGAN D-III
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI MINOR
NAMA : MUHAMMAD IQBAL IFANDI
NIM : 042101073
JURUSAN : KEUANGAN DIPLOMA III
JUDUL : ANLISIS ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL
PADA PT HIDUP BERSAUDARA MEDAN
Tanggal : ………. 2007 Dosen Pembimbing
NIP. 131 835 568
Dra. Nisrul Irawati, MBA
Tanggal : ………. 2007 Ketua Jurusan
NIP. 130 809 563
Drs. Nakman Harahap, M.Si
Tanggal : ………. 2007 Dekan Fakultas Ekonomi
NIP. 131 285 985
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim…
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah swt yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan Skripsi Minor ini dengan baik, benar dan tepat waktu guna
memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program
Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Seiring salam juga
penulis panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw sebagai tauladan
umat kepada setiap insan.
Skripsi minor yang berjudul “ANALISIS ANGGARAN BIAYA
OPERASIONAL PADA PT HIDUP BERSAUDARA MEDAN” ini ditulis
dengan sebaik mungkin dari ilmu, pengetahuan dan kemampuan yang penulis
miliki selama masa perkuliahan. Namun daripada itu, penulis juga menyadari
bahwa skripsi minor ini masih terdapat kekurangan baik dari isi, bahasa dan
teknik penyusunannya.
Pada masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak
mendapatkan dukungan dan bimbingan dari segala pihak yaitu keluarga, teman,
juga para dosen yang telah mengajarkan penulis. Maka daripada itu, penulis
mengucapkan banyak terima kasih atas semua dukungan, bimbingan, waktu dan
do’a dari mereka-mereka yang penulis sayangi, yaitu :
1. Keluarga besarku yang tercinta, terima kasih buat Papa dan Mama yang telah
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
rasa cinta, kasih sayang, do’a, dukungan, bimbingan, semangat, kepercayaan,
serta pengorbanan yang begitu banyak yang sulit diucapkan satu per satu dari
Papa dan Mama. Buat kakak-kakak dan abangku, Evi Risna Yanti, SH ; Eva
Irma Yunita, S.Sos; dr.Alya Amila Fitrie, M.Kes; dr. Yona Vidya Afrella;
Rizka Amita, SE; dan M.Rizki Fadli,Amd, yang telah men-support aku baik
moril, material, dan semangat yang begitu besar yang ku rasakan. Papa, Mama
dan saudara-saudaraku semua terima kasih atas semua do’a, dukungan,
bimbingan, dan pelajaran yang telah kalian berikan kepadaku. Tanpa kalian
semua aku bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa, kalian panutan di dalam
hidupku.
2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Nakman Harahap, MSi, selaku Ketua Jurusan Keuangan Diploma
III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dra. Yulinda, MSi, selaku Sekretaris Jurusan Keuangan Diploma III
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak Drs. Hemat Tarigan, selaku Dosen Wali yang telah meluangkan waktu,
tenaga dan pikirannya dalam menyetujui mata kuliah yang saya ambil setiap
semesternya.
6. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA, selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam memberikan bimbingan dan
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
7. Seluruh Dosen-Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
telah membina dan mendidik penulis selama masa perkuliahan.
8. Bapak Joni selaku pimpinan perusahaan PT Hidup Bersaudara Medan yang
telah mengizinkan penulis untuk melakukan riset di perusahaan yang Bapak
pimpin. Dan juga seluruh karyawan PT Hidup Bersaudara Medan yang telah
membantu penulis selama dalam melakukan riset di perusahaan tersebut.
9. Buat Fikarah Aldina Panggabean sebagai orang yang selama ini
mendampingiku dalam setiap aktivitas hidupku, aku ucapkan terima kasih atas
perhatian, dukungan dan semangat yang terus diberikan kepadaku, sehingga
aku tetap fokus pada skripsi minor ini.
10.Buat teman-temanku di Fakultas Ekonomi USU diantaranya Syukron, Ian,
Zulham, Setiadi, Rizky, Dedi, teman-teman di futsal dan di Grup B Keuangan
D-III Stambuk ’04 yang tidak bisa disebutkan satu per satu namanya, aku
ucapkan terima kasih.
Demikianlah kata pengantar ini penulis sampaikan, dan semoga Allah swt
senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya untuk kita semua. Amin.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila
ada kata-kata yang kurang berkenan di hati. Wasallam…
Medan, Desember 2007
Penulis,
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………. i
DAFTAR ISI……… iv
DAFTAR GAMBAR……….. vi
DAFTAR TABEL……… vii
DAFTAR GRAFIK……….. ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……...………. 1
B. Perumusan Masalah………... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……….. 3
D. Metode Penelitian……….. 4
1. Lokasi Penelitian………..……… 4
2. Data Penelitian……… 4
3. Teknik Pengumpulan Data……..……… 5
4. Metode Penelitian……..……….. 5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan……… 7
B. Struktur Organisasi Perusahaan……… 8
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
1. Pengertian Anggaran……….. 10
2. Manfaat Anggaran……….. 11
3. Fungsi Anggaran……… 12
D. Jenis Anggaran……….. 13
E. Pengertian Dan Klasifikasi Biaya……….. 17
1. Pengertian Biaya……….. 17
2. Klasifikasi Biaya………. 17
F. Anggaran Biaya Operasional………. 20
G. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasional………. 22
BAB III ANALISA DAN EVALUASI A. Struktur Organisasi Perusahaan……..……….. 28
B. Anggaran Biaya Operasional Pada Perusahaan………. 29
C. Prosedur Penyusunan dan Pelaksanaan Anggaran Biaya Operasional Pada Perusahaan……… 32
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……… 46
B. Saran………..……… 47
DAFTAR PUSTAKA……….. 48
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Hidup Bersaudara Medan………… 10
Gambar 2.2 Bagan Organisasi Dalam Mekanisme Penyusunan
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 PT Hidup Bersaudara Medan Anggaran Biaya
Operasional Tahun 2002-2006 (dalam rupiah)………. 27
Tabel 3.1 PT Hidup Bersaudara Medan Anggaran Biaya
Operasional Tahun 2002 (dalam rupiah)……….. 34
Tabel 3.2 PT Hidup Bersaudara Medan Anggaran Biaya
Operasional Tahun 2003 (dalam rupiah)……….. 35
Tabel 3.3 PT Hidup Bersaudara Medan Anggaran Biaya
Operasional Tahun 2004 (dalam rupiah)……….. 36
Tabel 3.4 PT Hidup Bersaudara Medan Anggaran Biaya
Operasional Tahun 2005 (dalam rupiah)……….. 37
Tabel 3.5 PT Hidup Bersaudara Medan Anggaran Biaya
Operasional Tahun 2006 (dalam rupiah)……….. 38
Tabel 3.6 PT Hidup Bersaudara Medan Persentase Realisasi Dan
Variance Angaran Biaya Operasional
Tahun 2002-2006………….……….... 39
Tabel 3.7 PT Hidup Bersaudara Medan Persentase Realisasi
Angaran Biaya Operasional Tahun 2002-2006………….... 40
Tabel 3.8 PT Hidup Bersaudara Medan Persentase Variance
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
Tabel 3.9 PT Hidup Bersaudara Medan Neraca
Tahun 2002-2006…………... 44
Tabel 3.10 PT Hidup Bersaudara Medan Laporan Laba Rugi
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 3.1 Grafik Persentase Realisasi Anggaran Biaya
Operasional PT Hidup Bersaudara Medan
Tahun 2002-2006……… 40
Grafik 3.2 Grafik Persentase Variance Anggaran Biaya
Operasional PT Hidup Bersaudara Medan
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan pada umumnya bertujuan mencari laba, karena dengan
adanya laba perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus
mengadakan perluasan atau pengembangan usahanya. Laba tidak terjadi dengan
sendirinya, tetapi laba diperoleh dengan usaha yang dilakukan secara terencana,
teratur dan terus-menerus. Dalam pengertian yang sederhana, laba merupakan
selisih antara pendapatan dengan biaya. Pendapatan adalah sejumlah pemasukan
yang diterima oleh perusahaan atas barang atau jasa yang dijual kepada
pelanggan. Sedangkan biaya merupakan pengorbanan atau sejumlah pengeluaran
yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk operasinya dalam mencapai tujuan
perusahaan yaitu memperoleh laba. Atau bisa disebut juga biaya adalah sejumlah
pengeluaran yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan.
Untuk memperoleh laba yang optimal tentu saja perusahaan harus mampu
menekan biaya khususnya biaya operasional yang merupakan biaya yang
berhubungan langsung dengan kegiatan usaha perusahaan, atau dengan kata lain
perusahaan harus bekerja seefisien mungkin dalam mengalokasikan biaya.
Pengalokasian biaya yang tepat dan efisien dapat memperkecil jumlah biaya yang
akan terjadi. Misalkan dengan memperkecil atau bahkan menghilangkan biaya
yang tidak menambah “value added” pada barang atau jasa yang ditawarkan
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
akan berkurang tetapi dengan tidak mengurangi nilai dan kualitas barang atau jasa
tersebut.
Agar perusahaan bekerja secara efisien dalam menjalankan operasinya
khususnya dalam mengalokasikan biaya operasional, maka dibutuhkan suatu
rencana yang baik. Perencanaan dapat dibuat dalam berbagai bidang. Salah satu
bidang perencanaan adalah bagian keuangan atau rencana yang dinilai dengan
uang atau disebut juga anggaran. Anggaran merupakan rencana kegiatan yang
dilakukan secara teliti, yang didasarkan atas pengalaman masa lalu dan ramalan
pada masa yang akan datang. Anggaran yang disusun secara teliti dan terperinci
dapat menjadi data yang sangat akurat bagi pimpinan dalam melaksanakan
tugasnya.
Perencanaan harus diikuti dengan pengawasan untuk menjamin aktivitas
yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Pengawasan
juga dimaksudkan untuk menilai sampai sejauh mana prinsip efisiensi telah
tercapai. Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan pengawasan
yaitu dengan cara membandingkan aktualisasi dengan yang telah dianggarkan.
Dari perbandingan ini dapat dinilai apakah operasi perusahaan telah berjalan
dengan efisien dan dapat ditentukan apakah ada penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi.
Setiap perusahaan menghasilkan barang atau jasa yang ditawarkan kepada
pelanggan dengan tujuan untuk mendapatkan laba yang optimal, maka
perencanaan dan pengawasan biaya operasional adalah kunci pokoknya. Sehingga
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
operasional itu sendiri untuk melihat sampai sejauh mana efisiensi kinerja
perusahaan. Mengingat perencanaan dan pengawasan biaya operasional dalam
mencapai tujuan sangat penting itulah maka penulis mengangkat masalah tersebut
dalam sebuah skripsi minor dengan judul : “ ANALISIS ANGGARAN BIAYA
OPERASIONAL PADA PT HIDUP BERSAUDARA MEDAN ”.
B. Perumusan Masalah
Dari uraian di atas diketahui bahwa perencanaan dan pengawasan biaya
operasional suatu perusahaan perlu dikelola dengan baik. Perencanaan dan
pengawasan yang cermat akan membantu manajemen perusahaan mencapai
tujuan perusahaan dengan efektif dan efisien. Sehubungan dengan latar belakang
permasalahan yang dibahas diatas, maka perumusan masalah yang akan dibahas
adalah “Bagaimana PT Hidup Bersaudara Medan merencanakan dan menyusun
anggaran biaya operasinalnya ?“.
Untuk menganalisa masalah tersebut ditekankan pada anggaran
operasional PT Hidup Bersaudara Medan dari tahun 2002 sampai tahun 2006.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui cara perusahaan dalam menyusun anggaran biaya
operasionalnya.
2. Untuk mengetahui cara perusahaan mengefisiensikan biaya operasional yang
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah :
1. Bagi peneliti adalah sebagai bahan untuk menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan dan penerapan ilmu yang telah didapat.
2. Bagi PT Hidup Bersaudara adalah sebagai bahan masukan dalam
meningkatkan produksi seefektif dan seefisien mungkin sesuai dengan rencana
pengawasan biaya operasional.
3. Bagi Program DIII Keuangan FE USU, yaitu dapat memberikan masukan
pemikiran tentang bagaimana perusahaan dapat menekan biaya operasional
dengan efisien dan efektif sehingga laba perusahaan tercapai.
D. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada PT Hidup Bersaudara Medan yang beralamat di
Jl. Brig. Jend. Katamso No. 29 F Medan.
2. Data Penelitian
Jenis data yang digunakan adalah :
a. Data Primer
Yaitu pengambilan data langsung dari perusahaan pada lokasi riset
dengan melakukan wawancara kepada pimpinan perusahaan dan karyawan
yang berhubungan langsung dengan bagian keuangann pada PT Hidup
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
b. Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari sumber lain dalam bentuk laporan
dan buku-buku yang ada kaitannya dengan skripsi minor ini.
3. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik yang digunakan untuk memperoleh data adalah :
a. Wawancara
Yaitu dalam mengumpulkan data penulis melakukan tanya jawab
dengan pimpinan perusahaan PT Hidup Bersaudara maupun dengan
karyawan bagian keuangan yang bersangkutan dengan data-data
penelitian.
b. Studi Dokumentasi
Yaitu penulis memperoleh data keuangan secara langsung yaitu berupa
dokumen-dokumen kerja PT Hidup Bersaudara Medan yang berkaitan
dengan masalah yang ada dengan penelitian skripsi.
4. Metode Penelitian
a. Time Series
Yaitu merupakan metode yang digunakan sebagai tolak ukur untuk
menentukan apakah sehat/tidaknya suatu perusahaan. Time series indeks
menyajikan laporan keuangan beberapa tahun (tme series) kemudian
angka-angka dikonversi dengan angka indeks yang memiliki tahun dasar,
sehingga analisis dapat melihat perkembangan, posisi dan kemajuan
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
Menurut Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian ( 2002 ; 104 ) “Time
Series adalah rasio yang dibandingkan dalam perusahaan sendiri secara
berkala dari waktu ke waktu”. Time series atau yang disebut juga dengan
analisa deret berkala mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan
berdasarkan pada teori bahwa perusahaan harus dievaluasi keadaan masa
lalunya untuk diketahui arah perkembangannya dan yang kemudian
perusahaan harus melakukan tindakan yang sesuai untuk jangka menengah
maupun jangka panjang.
b. Metode Deskriptif
Merupakan suatu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan
data, merangkum data, selanjutnya data tersebut diolah sehingga diperoleh
suatu gambaran yang jelas mengenai keadaan yang berhubungan dengan
topik yang diteliti.
c. Metode Deduktif
Merupakan suatu metode dengan cara membandingkan hasil-hasil
yang diperoleh dengan teori-teori secara umum, dan dari analisa tersebut
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
PT Hidup Bersaudara Medan adalah perusahaan yang beroperasi dalam
bidang pengiriman barang ( ekspedisi ). Perusahaan ini didirikan dengan
mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman RI No.JHA.5/ 5/11 pada
tanggal 30 April 1979 dan mengalami perubahan pada akte No 7 tanggal 2 Januari
1980 dihadapan notaris Mohammad Said Tadjudin di Jakarta.
PT Hidup Bersaudara Medan adalah anak perusahaan dari perusahaan
yang sama, yang berkedudukan di Jakarta yang merupakan perintis dalam bidang
usaha pengiriman barang ( ekspedisi ). PT Hidup Bersaudara Medan didirikan
tanggal 27 September 1990. PT Hidup Bersaudara Medan terus menjaga
komitmennya dalam menjalankan bisnisnya dengan menjaga hubungan yang baik
dengan klien-kliennya karena melihat begitu banyaknya pesaing-pesaing baru
yang menawarkan jasa yang sama. Adapun tujuan PT Hidup Bersaudara Medan
adalah untuk memperoleh laba semaksimal mungkin dan juga tidak lupa
memberikan pelayanan yang memuaskan.
PT Hidup Bersaudara Medan bertindak sebagai anak perusahaan yang
mampu memenuhi semua pengiriman barang ( ekspedisi ) yang ada di Sumatera
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
B. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu faktor yang juga
medukung keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Dalam struktur organisasi terdapat kerangka kerja yang
menggambarkan wewenang, tanggung jawab, dan hubungan tiap bagian yang ada
di dalamnya. Struktur organisasi akan memudahkan dalam menentukan dan
mengarahkan serta mengawasi pelaksanaan kegiatan operasi perusahaan.
Struktur organisasi yang digunakan juga didasarkan atas sifat usaha
perusahaan tersebut. PT Hidup Bersaudara Medan menggunakan struktur yang
berbentuk lini. Dengan demikian pimpinan perusahaan dapat memberikan
perintah dan wewenangnya secara langsung kepada bawahan tanpa melalui
unit-unit tertentu.
Tugas dan tanggung jawab masing-masing fungsi dalam struktur
organisasi PT Hidup Bersaudara Medan adalah sebagai berikut :
1. Pimpinan
a. Memimpin dan mengurus perusahaan dan senantiasa berusaha
meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan.
b. Menyiapkan pada waktunya rencana pengembangan perusahaan, rencana
kerja, dan anggaran tahunan perusahaan termasuk rencana-rancana lainnya
yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan perusahaan.
c. Mengambil inisiatif untuk meningkatkan volume penjualan jasa serta
mengambil keputusan-keputusan guna mendukung tugas anggota
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
2. Sekretaris
a. Menangani surat masuk dan surat keluar.
b. Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk pimpinan dan
menyediakan dana untuk keperluan tersebut.
c. Membayarkan rekening-rekening pajak, sumbangan, dan sebagainya atas
nama perusahaan.
3. Bagian Keuangan
a. Memimpin, merencanakan, mengarahkan, dan mengawasi serta
mengkoordinir kegiatan-kegiatan dibidang keuangan sesuai dengan
kebijaksanaan dan prosedur yang telah ditetapkan.
b. Meneliti, menganalisa, dan mengevaluasi laporan-laporan keuangan
perusahaan untuk mendapatkan gambaran likuiditas dan keuangan
perusahaan, serta mengusahakan langkah-langkah perbaikan yang efisien
dan efektif.
4. Bagian Administrasi
a. Merencanakan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan administrasi.
b. Menandatangani nota-nota yang berkaitan dengan pihak ketiga maupun
internal.
c. Merahasiakan, menjaga, dan mengamankan asset-aset perusahaan.
5. Bagian Operasi
a. Menangani hal penerimaan dan pengiriman barang dalam partai besar
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
b. Mengawasi dan memastikan bahan penerimaan dan pengiriman barang
benar-benar telah sampai pada tujuan.
Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI
PT HIDUP BERSAUDARA MEDAN
Sumber : PT HIDUP BERSAUDARA Medan
C. Pengertian, Manfaat Dan Fungsi Anggaran
1. Pengertian Anggaran
Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara
kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standard dan satuan ukuran yang
lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun. Anggaran (budget) adalah suatu
rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk
jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang (Munandar, 2001 ; 1). PIMPINAN
ADMINISTRASI KEUANGAN
SEKRETARIS OPERASIONAL
KASIR
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
Menurut Adisaputro dan Marwan Asri (2003 ; 6) “Anggaran (Business
Budget) adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan
tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan”.
Sedangkan menurut Garrison dan Noreen (2001 ; 402) “Anggaran adalah rencana
rinci tentang perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya
lainnya untuk suatu periode tertentu”.
Anggaran menggambarkan rencana untuk masa yang akan datang yang
diekspresikan dalam istilah-istilah keuangan yang formal. Berdasarkan pengertian
dan penjelasan di atas maka dapat dilihat bahwa anggaran mempunyai empat
unsur (Munandar, 2001 ; 1) yaitu :
1. Rencana, yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan
yang akan dilakukan di waktu yang akan datang.
2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yaitu mencakup semua kegiatan yang
akan dilakukan oleh semua-semua bagian yang ada dalam perusahaan.
3. Dinyatakan dalam unit moneter, yaitu unit (kesatuan) yang dapat diterapkan
pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka-ragam.
4. Jangka waktu tertentu yang akan datang, yaitu menunjukkan bahwa anggaran
berlakunya untuk masa yang akan datang.
2. Manfaat Anggaran
Ada beberapa manfaat anggaran yang sangat diperhitungkan saat ini oleh
perusahaan-perusahaan. Manfaat-manfaat itu adalah sebagai berikut (Garrison dan
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
1. Anggaran merupakan alat komunikasi bagi rencana manajemen melalui
organisasi.
2. Anggaran memaksa manajer untuk memikirkan dan merencanakan masa
depan.
3. Proses penganggaran merupakan alat alokasi sumber daya pada berbagai
bagian dari organisasi agar dapat digunakan seefektif mungkin.
4. Proses penganggaran dapat mengungkap adanya kemandegan potensial
sebelum terjadinya.
5. Anggaran mengkoordinasikan aktivitas seluruh organisasi dengan cara
mengintegrasikan rencana dari berbagai bagian.
6. Anggaran menentukan tujuan dan sasaran yang dapat berlaku sebagai
bench-mark untuk mengevaluasi kinerja pada waktu berikutnya.
3. Fungsi Anggaran
Fungsi anggaran bermanfaat untuk membantu manajemen dalam
mengelola perusahaaan. Anggaran mempunyai fungsi sebagai berikut (Adisaputro
dan Marwan Asri, 2003 : 50) :
a. Fungsi Perencanaan, yang mencakup :
1. Anggaran membantu manajemen meneliti, mempelajari masalah-masalah
yang berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan.
2. Anggaran membantu dalam mengarahkan secara tepat tenaga-tenaga
kepala bagian, salesmen, kepala cabang dan semua tenaga operasional.
3. Membantu atau menunjang kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan.
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
5. Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia.
6. Membantu dalam pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif.
b. Fungsi Koordinasi, yang meliputi :
1. Membantu mengkoordinasikan faktor manusia dengan perusahaan.
2. Menghubungkan aktivitas perusahaan dengan trend dalam dunia usaha.
3. Menempatkan penggunaan modal pada saluran-saluran yang
menguntungkan, dalam arti seimbang dengan program-program
perusahaan.
4. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam oraganisasi.
c. Fungsi Pengawasan, yang meliputi :
1. Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran.
2. Untuk pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan biaya yang
tidak menambah ‘value added’.
D. Jenis Anggaran
Anggaran disusun untuk rencana kerja perusahaan di masa yang akan
datang. Oleh sebab itu anggaran harus disusun sebaik mungkin dengan
berdasarkan data anggaran tahun sebelumnya untuk mencapai kinerja perusahaan
yang baik. Dalam penyusunannya anggaran dikelompokkan berdasarkan jenis
anggarannya.
Menurut Adisaputro dan Marwan Asri (2003 : 12 dan 60) adapun
jenis-jenis anggaran adalah sebagai berikut :
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
1. Anggaran Tetap (Fixed Budget)
Yaitu anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu dimana
volumenya sudah tertentu dan berdasarkan volume tersebut direncanakan
revenue, cost dan expenses.
2. Anggaran Kontinyu (Continuous Budget)
Yaitu anggaran yang disusun untuk periode tertentu, volume tertentu, dan
berdasarkan volume tersebut diperkirakan besarnya revenue, cost dan
expenses. Anggaran ini disusun untuk mengetahui apakah asumsi-asumsi
dasar masih dapat dipakai atau tidak, maka secara periodik dilakukan
penilaian kembali (reviewing).
b. Berdasarkan financial plan, maka anggaran dibedakan menjadi :
1. Anggaran Jangka Panjang (Strategic Plan)
Anggaran yang merupakan suatu perencanaan perusahaan untuk jangka
waktu yang lama, yakni lebih dari satu tahun atau bahkan lebih dari lima
atau sepuluh tahun.
2. Anggaran Tahunan (Tactical Plan)
Anggaran yang merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan suatu
perusahaan. Anggaran tahunan ini dikelompokkan menjadi :
a) Anggaran Operasional (Operating Budget)
Anggaran operasional merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Anggaran operasional dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu :
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
Yaitu anggaran yang menghitung atau menaksir besarnya laba.
2) Anggaran Pembantu Laporan Rugi/Laba
Anggaran yang meliputi seluruh kegiatan-kegiatan yang
menyokong penyusunan suatu laporan rugi/laba. Anggaran ini
meliputi:
i. Anggaran Penjualan, yaitu anggaran yang menggambarkan
berapa revenue yang diterima sebagai akibat dilakukannya
penjualan-penjualan pada periode yang akan datang.
ii. Anggaran Produksi, yaitu anggaran yang merencanakan secara
lebih terinci tentang kegiatan-kegiatan perusahaan di bidang
produksi.
iii. Anggaran Biaya Distribusi, yaitu anggaran yang mencakup
semua biaya-biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan
dalam hubungannya dengan kegiatan memasarkan produk.
iv. Anggaran Biaya Umum dan Administarsi, yaitu anggaran yang
berisi semua biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk direksi dan stafnya, bagian keuangan dan bagian
administrasi.
v. Anggaran Tipe Appropriasi, yaitu anggaran biaya yang tidak
dapat dikategorikan sebagai bagian dari anggaran-anggaran
sebelumnya.
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
Anggaran yang disusun sebagai akibat terjadinya perubahan kekayaan,
utang dan piutang perusahaan. Anggaran keuangan dibagi menjadi 2
kelompok yaitu :
1) Anggaran Proyeksi Neraca
Yaitu anggaran yang mencerminkan perkiraan semua aktiva dan
passiva yang akan dimiliki oleh perusahaan pada akhir suatu periode
produksi.
2) Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca
Yaitu anggaran yang memerinci masing-masing pos yang ada
dalam neraca, terutama pos-pos yang berhubungan dengan masalah
likuiditas perusahaan. Anggaran ini terbagi lagi menjadi :
i. Anggaran Kas, yaitu anggaran yang menggambarkan aliran kas
masuk dan kas keluar sebagai akibat dari kegiatan operasi
perusahaan.
ii. Anggaran Piutang, yaitu anggaran yang mendasarkan diri pada
anggaran penjualan sebagai akibat dari terjadinya penjualan
kredit.
iii. Anggaran Utang, yaitu anggaran yang mendasarkan diri pada
besarnya pembelian secara kredit dan besarnya bunga pinjaman
yang belum dibayar dan lain-lain.
iv. Anggaran Penambahan Modal, yaitu anggaran yang pada
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
v. Anggaran Penyusutan Aktiva, yaitu anggaran yang disusun
oleh perusahaan sebagai akibat dari jumlah aktiva perusahaan
yang banyak (lebih dari satu) yang memiliki umur ekonomis
dan metode penghitungan penyusutan yang berbeda.
E. Pengertian Dan Klasifikasi Biaya
1. Pengertian Biaya
Biaya merupakan akun pengurang aktiva dalam suatu perusahaan. Biaya
juga sering disebut dengan beban. Munandar (2001 : 25) mendefenisikan biaya
sebagai berikut : “Biaya adalah suatu kontra prestasi yang diberikan perusahaan
atas ‘sesuatu’ yang diterima dari pihak lain, atau atas jasa-jasa yang diterima dari
pihak lain”.
Menurut Carter dan Usry (2004 : 30) “Beban adalah objek biaya atau
tujuan biaya, didefenisikan sebagai suatu item atau aktivitas yang biayanya
diakumulasi dan diukur”.
2. Klasifikasi Biaya
Biaya muncul karena adanya suatu kegiatan yang terjadi dalam operasi
perusahaan. Banyaknya kegiatan-kegiatan yang terjadi dalam operasi perusahaan
maka banyak pula lah pengklasifikasian biaya tersbut.
Garrison dan Noreen dalam buku mereka yang berjudul “Akuntansi
Manajerial” mengklasifikasikan biaya sebagai berikut :
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
1. Biaya Produksi
Yaitu biaya yang berhubungan langsung dengan produksi dari suatu
produk dan akan dipertimbangkan dengan penghasilan di periode dimana
produk itu dijual. Biaya produksi terdiri dari :
a) Biaya Bahan Langsung
Yaitu biaya bahan yang secara menyeluruh membentuk produk jadi
dan dapat diidentifikasi secara langsung ke produk.
b) Biaya Tenaga Kerja Langsung
Yaitu biaya tenaga kerja yang dapat ditelusuri dengan mudah ke
produk jadi.
c) Biaya Overhead Pabrik
Yaitu biaya manufaktur yang tidak termasuk dalam bahan langsung
dan tenaga kerja langsung.
2. Biaya Non-Produksi
Yaitu biaya yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi.
Biaya ini terdiri dari :
a) Biaya Penjualan dan Marketing
Yaitu biaya yang diperlukan untuk menangani konsumen dan
memperoleh produk atau jasa untuk disampaikan kepada komsumen.
b) Biaya Administrasi
Yaitu biaya yang meliputi biaya eksekutif, organisasional, klerikal
yang berkaitan dengan manajemen umum organisasi perusahaan.
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
1. Biaya Tetap
Yaitu biaya yang selalu tetap secara keseluruhan tanpa terpengaruh oleh
tingkat aktivitas.
2. Biaya Variabel
Yaitu biaya yang berubah secara proporsional dengan perubahan tingkat
aktivitas.
3. Biaya Semi-Variabel
Yaitu biaya-biaya yang tidak bersifat variabel. Biaya ini mengalami
perubahan tetapi tidak sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan.
c. Berdasarkan pembebanan biaya ke objek biaya, maka biaya dikelompokkan
menjadi :
1. Biaya Langsung
Yaitu biaya yang dapat dengan mudah ditelusuri ke objek biaya yang
bersangkutan.
2. Biaya Tidak Langsung
Yaitu biaya yang tidak dapat ditelusuri dengan mudah ke objek biaya yang
bersangkutan.
d. Berdasarkan untuk pembuatan keputusan biaya dibedakan menjadi :
1. Opportunity Cost
Yaitu manfaat potensial yang akan hilang bila salah satu alternatif telah
dipilih dari sejumlah alternatif yang tersedia.
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
Yaitu biaya yang telah terjadi dan tidak dapat diubah oleh keputusan
apapun yang dibuat saat ini ataupun masa yang akan datang.
F. Anggaran Biaya Operasional
Anggaran biaya operasional adalah anggaran atau taksiran semua biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan selama kegiatan operasi perusahaan dalam
jangka waktu satu tahun periode akuntansi.
Penyusunan anggaran biaya operasional yang lazim terjadi pada suatu
perusahaan adalah mencakup anggaran berikut ini :
1. Anggaran Biaya Tetap
Anggaran biaya tetap atau konstan adalah anggaran biaya yang besar
kecilnya tidak dipengaruhi oleh perubahan aktivitas perusahaan. Ini berarti jika
terjadi peningkatan atau penurunan aktivitas perusahaan, maka biaya tetap tidak
mengalami perubahan.
Ada dua ciri utama biaya tetap (Munandar, 2001 : 227), yaitu :
a. Bila perusahaan tidak melakukan aktivitas sama sekali biaya ini tetap ada
dalam jumlah yang tetap.
b. Bila perusahaan meningkatkan atau menurunkan aktivitasnya, biaya ini tetap
dalam jumalah yang tetap.
Yang termasuk ke dalam biaya tetap adalah depresiasi (penyusutan),
pajak, asuransi, biaya kredit dan sebagainya. Prosedur penyusunan anggaran biaya
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
biaya ini diteliti dan dibuat sebagai bahan pertimbangan di masa yang akan
datang.
2. Anggaran Biaya Variabel
Anggaran biaya variabel adalah anggaran biaya yang jumlahnya
berubah-ubah secara proporsional dengan berberubah-ubahnya volume produksi. Ini berarti bila
terjadi peningkatan aktivitas perusahaan, maka jumlah biaya variabel akan
meningkat pula. Begitu juga sebaliknya jika aktivitas berkurang maka biaya
variabel juga akan menurun.
Ada dua ciri utama biaya variabel (Munandar, 2001 : 229) yaitu :
a. Bila perusahaan tidak melakukan aktivitas maka jumlah biaya ini tidak ada.
b. Bila perusahaan meningkatkan aktivitas maka jumlah biaya ini akan
mengalami peningkatan sedangkan bila perusahaan menurunkan aktivitasnya
maka biaya ini akan mengalami penurunan pula.
Yang termasuk kedalam biaya variabel misalnya bahan baku langsung,
biaya tenaga kerja langsung dan lain-lain. Anggaran biaya variabel dapat disusun
dengan berpedoman pada biaya variabel tahun sebelumnya dengan
memperhatikan adanya penambahan maupun penurunan aktivitas perusahaan
pada tahun-tahun yang akan datang.
3. Anggaran Biaya Semi-Variabel
Anggaran biaya semi-variabel merupakan anggaran biaya-biaya yang
sebagian mempunyai sifat tetap yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh
perubahan aktivitas perusahaan dan sebagian lagi mempunyai sifat variabel yang
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
Adapun ciri-ciri biaya semi-variabel (Munandar, 2001 : 232) yaitu:
a. Bila perusahaan tidak melakukan aktivitas sama sekali biaya ini tetap ada
dalam jumlah tertentu, yaitu sebesar unsur biaya tetap yang terkandung
didalamnya.
b. Bila perusahaan meningkatkan aktivitasnya maka jumlah biaya ini makin
meningkat karena unsur biaya variabel yang terkandung didalamnya tidak
berubah dan sebaliknya jika aktivitas perusahaan menurun maka jumlah biaya
menurun karena unsur biaya variabel menurun , sedangkan unsur biaya tetap
tidak berubah.
Yang termasuk dalam biaya semi variabel antara lain biaya pemeliharaan
gedung, biaya pemeliharaan mesin dan alat-alat, upah ( gaji ), insentif dan
lain-lain. Anggaran biaya semi variabel dapat ditentukan dengan menganalisa biaya
pada tahun-tahun yang telah lewat dan membuat pertimbangan terhadapa
biaya-biaya yang mungkin berubah akibat adanya peningkatan dan penurunan aktivitas
perusahaan di masa yang akan datang.
G. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasional
Pada hakekatnya yang berwenang dan bertanggungjawab dalam
penyusunan anggaran serta pelaksanaan kegiatan anggaran lainnya ada ditangan
pimpinan tertinggi perusahaan. Hal ini disebabkan karena pimpinan tertinggi
perusahaan lah yang paling berwenang dan paling bertanggung jawab atas
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
Penyusunan anggaran pada perusahaan kecil dapat dilakukan oleh
pimpinan perusahaan dengan mudah dan cepat, tetapi pada perusahaan yang besar
tugas untuk menyusun anggaran ditugaskan pada suatu kelompok yang disebut
panitia anggaran (komisi anggaran) yang anggotanya biasanya terdiri dari
pimpinan penting yang ada di perusahaan yang terdiri dari keseluruhan kepala
bagian pemasaran beserta kepala bagian lainnya.
Adisaputro dan Marwan Asri dalam bukunya “Anggaran Perusahaan”
(2003 : 46) menuturkan bahwa seharusnya dalam menyusun anggaran, anggaran
tersebut menggambarkan secara lebih terperinci dari masing-masing tujuan yang
menjadi program-program yang akan dilaksanakan. Mereka juga menuturkan
bahwa dalam garis besarnya mekanisme penyusunan anggaran berjalan secara
paralel dengan pembagian wewenang dan tanggung jawab operasional yang
tercermin dalam bagan organisasi perusahaan yang dapat dilihat pada skema
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
Gambar 2.2
Bagan Organisasi Dalam Mekanisme Penyusunan Anggaran
Sumber : Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (Anggaran Perusahaan Buku 1, 2003)
Skema di atas menunjukkan bahwa Komisi Anggaran berada langsung di
bawah Direksi. Hal ini diharapkan agar anggaran yang tersusun akan memperoleh
dukungan secara penuh dari semua bagain yang ada dalam perusahaan.
Adapun keanggotaan dari Komisi Anggaran ini adalah meliputi :
1. Salah Seorang Anggota Direksi
Seorang Direktur Keuangan bertugas memberikan pedoman umum yang akan
dipakai dalam penyusunan anggaran, baik anggaran jangka panjang maupun
anggaran tahunan, serta menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
2. Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran bertugas menyusun anggaran penjualan dan anggaran
biaya distribusi.
3. Manajer Produksi
Manajer produksi bertugas menyusun anggaran-anggara yang berhubungan
dengan seluruh kegiatan produksi.
4. Manajer Keuangan
Manajer keuangan bertugas menyusun anggaran-anggaran yang berhubungan
dengan posisi keuangan perusahaan seperti anggaran kas, anggaran rugi/laba
dan maraca.
5. Manajer Bagian Umum, Administrasi dan Personalia
Manajer bagian umum, administrasi dan personalia bertugas menyusun
anggaran-anggaran yang berhubungan dengan biaya umum, administrasi dan
personalia.
Dalam penyusunan anggaran selain dibutuhkannya Komisi Anggaran juga
dibutuhkan standar-standar dan target untuk membandingkan anggaran dengan
hasil yang sebenarnya. Penetapan standar membutuhkan pengertian yang realistis
dari aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Anggaran tidak boleh
terlalu tinggi dan juga terlalu rendah. Anggaran yang berdasarkan atas suatu
pengertian yang jelas dan analisis operasi yang tepat dapat memainkan peranan
penting dan positif bagi perusahaan.
Ada beberapa karakteristik anggaran yang baik (Mulyadi, 2001 : 511)
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
1. Anggaran disusun berdasarkan program.
2. Anggaran disusun berdasarkan karakteristik pusat pertanggungjawaban ang
dibentuk dalam organisasi perusahaan.
3. Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan dan alat pengendalian.
Agar penyusunan anggaran dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka
perlu ditetapkan pedoman penyusunan anggaran. Pedoman ini harus dibuat secara
rinci dan jelas, agar setiap bagian dapat mengikuti pedoman tersebut sesuai
dengan kebutuhan setiap bagian. Menurut Munandar (2001 : 16) proses
penyusunan dan pelaksanaan anggaran yang baik lebih terperinci yaitu :
1. Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun anggaran.
2. Pengolahan dan penganalisaan data dan informasi tersebut untuk mengadakan
taksiran-taksiran dalam rangka menyusun anggaran.
3. Menyusun anggaran serta menyajikannya secara teratur dan sistematis.
4. Pengkoordinasian pelaksaan anggaran.
5. Pengumpulan data dan informasi untuk keperluan pengawasan kerja, yaitu
untuk mengadakan penilaian (evaluasi) terhadap pelaksanaan anggaran.
6. Pengolahan dan penganalisaan data tersebut untuk mengadakan interpretasi
dan memperoleh kesimpulan-kesimpulan dalam rangka mengadakan penilaian
(evaluasi) terhadap kerja yang telah dilaksanakan, serta menyusun
kebijaksanaan-kebijaksanaan sebagai tindak lanjut (follow-up) dari
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
PT HIDUP BERSAUDARA MEDAN ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL
TAHUN 2002-2006 dalam rupiah
NAMA AKUN 2002 2003 2004 2005 2006
Biaya Packing 2.000.000 2.500.000 2.500.000 3.000.000 3.500.000
Biaya Ekspedisi 25.000.000 28.000.000 30.000.000 34.000.000 40.000.000 Biaya Gaji 126.000.000 126.000.000 135.000.000 135.000.000 135.000.000 Biaya Pengobatan 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Biaya Askes 2.040.000 2.040.000 2.220.000 2.220.000 2.220.000
Biaya Pesangon/THR 10.500.000 10.500.000 11.250.000 11.250.000 11.250.000 Biaya Perjalanan Dinas 3.500.000 4.000.000 4.200.000 4.500.000 4.500.000
Biaya Telepon 7.500.000 8.000.000 7.900.000 7.650.000 7.800.000
Biaya Listrik dan Air 2.400.000 2.400.000 2.400.000 2.400.000 2.800.000 Biaya Pemeliharaan Inventory 3.000.000 3.000.000 2.700.000 2.700.000 3.000.000 Biaya Penyusutan Kendaraan 8.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000 Biaya Penyusutan Peralatan 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Biaya Asuransi 1.765.000 1.765.000 1.872.000 1.872.000 1.872.000
Biaya Perawatan Kendaraan 1.200.000 1.350.000 1.500.000 1.400.000 1.500.000 Biaya Bahan Bakar 5.000.000 5.500.000 6.000.000 7.000.000 7.500.000 Biaya Alat Tulis, Cetakan, dan Photo Copy 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000
Biaya Sosial 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
BAB III
ANALISA DAN EVALUASI
Berdasarkan uraian-uraian dan pengumpulan data yang dibahas pada bab
sebelumnya dapatlah diketahui gambaran umum mengenai anggaran biaya
operasional serta pelaksanaannya pada PT Hidup Bersaudara Medan.
Berikut ini adalah analisa dan evaluasi penulis terhadap anggaran biaya
operasional dan pelaksanaanya pada PT Hidup Bersaudara Medan meliputi :
A. Struktur Organisasi Perusahaan
B. Anggaran Biaya Operasional Pada PT HIDUP BERSAUDARA Medan
C. Penyusunan dan Pelaksanaan Anggaran
D. Penyimpangan / Varience anggaran
A. Struktur Organisasi Perusahaan
Setiap perusahaan pada umumnya memiliki struktur organisasi. Strukutr
organisasi memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka pencapaian tujuan
perusahaan tersebut. Dengan adanya struktur organisasi yang baik maka dapat
terlihat dengan jelas fungsi masing-masing departemen maupun yang
menunjukkan kedudukan, tugas wewenang, dan tanggung jawab dalam
perusahaan tersebut.
Struktur organisasi pada PT Hidup Bersaudara Medan menggunakan
struktur organisasi yang berbentuk struktur organisasi yang sangat sederhana.
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
berdasarkan unit-unit, pengawasan dapat secara langsung dilakukan tanpa melalui
unit-unit tertentu. Pimpinan perusahaan dapat dengan jelas mengetahui segala
permasalahan yang ada dalam perusahaan dan dapat menganalisa kinerja
karyawan sehingga dapat mengambil tindakan tegas terhadap
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
B. Anggaran Biaya Operasional Pada Perusahaan
Penyusunan anggaran perusahaan sekarang ini haruslah dilakukan secara
cermat dan tepat. Hal ini diperlukan untuk mempermudah pencapaian tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan. PT Hidup Bersaudara Medan menetapkan
bahwa anggaran yang mereka susun merupakan suatu kebijakan bersama berupa
anggaran biaya dan pendapatan tiap-tiap bagian yang ditetapkan dengan sejumlah
rupiah dan persentase. Persentase ini menjadi acuan yang kuat tetapi tidak statis.
PT Hidup Bersaudara Medan sebagai perusahaan pengiriman barang
(ekspedisi) memakai beberapa jenis anggaran, diantaranya yaitu:
1. Anggaran Pendapatan
Anggaran pendapatan terdiri dari proyeksi jumlah pengirmian barang dan tarif
pengiriman kepada pelanggan yang diharapkan.
2. Anggaran Biaya Operasioanl
Anggaran ini mengenai anggaran biaya-biaya yang akan dikeluarkan oleh PT
Hidup Bersaudara Medan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.
Anggaran biaya operasional PT Hidup Bersaudara Medan menggolongkan
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
a. Biaya Tetap
Biaya tetap pada PT Hidup Bersaudara Medan terdiri dari biaya gaji, biaya
askes, biaya pesangon/THR, biaya asuransi, dan biaya penyusutan.
b. Biaya Variabel
Biaya variabel perusahaan ini terdiri dari biaya packing, biaya ekspedisi,
biaya perjalanan dinas, biaya telepon, biaya air dan listrik, biaya perawatan
kendaraan, biaya bahan bakar, biaya alat tulis dan photo copy, dan biaya
pemeliharaan inventory.
c. Biaya Semi-Variabel
Biaya semi-variabel yang terdapat pada PT Hidup Bersaudara yaitu biaya
pengobatan dan biaya sosial.
3. Anggaran Laba / Rugi
PT Hidup Bersauadara Medan menyusun anggaran biaya laba rugi
berdasarkan anggaran pendapatan dikurangi dengan anggaran biaya
operasional. Anggaran biaya laba/rugi adalah anggaran yang sangat
penting karena memiliki andil yang cukup besar bagi kelangsungan hidup
perusahaan.
Anggaran yang digunakan PT Hidup Bersaudara Medan sudah cukup
memberikan data dan informasi yang cukup untuk perusahaan ini secara
keseluruhan.
Adapun fungsi-fungsi anggaran yang tercermin pada PT Hidup Bersaudara
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
a. Fungsi Perencanaan
Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta
sekaligus memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan
perusahaan di waktu yang akan datang. PT Hidup Bersaudara Medan sebelum
melaksanakan kegiatan operasinya telah menyusun pedoman-pedoman kerja
(perencanaan) yang benar-benar matang untuk mencapai tujuan perusahaan
dan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan.
b. Fungsi Koordinasi
Anggaran berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar semua
bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang,
saling bekerja sama dengan baik, untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan akan lebih
terjamin. PT Hidup Bersaudara Medan dalam pengkoordinasiannya sudah
cukup baik dari semua bagian-bagian yang ada sehingga tidak menghadapi
permasalahan yang berarti dalam menjalankan usahanya. Selain menekankan
pada pengkoordinasian yang baik dari tiap bagian-bagian, PT Hidup
Bersaudara Medan juga menegaskan pentingnya komunikasi yang baik antar
bagian dalam perusahaan sehingga tidak terjadi salah paham dalam
melaksanakan tugas masing-masing.
c. Fungsi Pengawasan
Anggaran berfungsi sebagai tolak ukur, alat pembanding untuk mengevaluasi
realisasi kegiatan perusahaan nantinya. Dengan membandingkan antara apa
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
perusahaan, dapat dinilai apakah perusahaan sukses bekerja atau kurang
sukses. Dan dari perbandingan itu dapat diketahui sebab-sebab penyimpangan
antara anggaran dengan realisasinya, sehingga dapat pula diketahui
kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan. Hal
ini akan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan yang sangat berguna
untuk menyusun rencana anggaran selanjutnya secara lebih matang dan
akurat. Sehubungan dengan fungsi pengawasan ini manajemen PT Hidup
Bersaudara Medan menggunakan anggaran sebagai alat pengendalian
pelaksanaan kegiatan. Pengendalian ini meliputi semua bidang kegiatan dan
departemen sehingga manajemen dapat mengetahui penyimpangan yang
terjadi.
C. Prosedur Penyusunan dan Pelaksanaan Anggaran Biaya Operasional
Pada Perusahaan
Penyusunan anggaran biaya operasional PT Hidup Besaudara Medan
dilakukan secara bersama-sama dengan penyusunan angaran pendapatan. PT
Hidup Bersaudara Medan tidak menggunakan panitia anggaran atau seksi khusus
dalam menangani masalah penyusunan anggaran perusahaan.
Penyusunan anggaran PT Hidup Bersaudara Medan dilakukan dalam
setiap akhir tahun penutupan anggaran biaya operasional dengan dihadiri setiap
kepala bagian departemen dan pimpinan perusahaan.
Dalam penyusunan anggaran ini, PT Hidup Bersaudara Medan
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
1. Anggaran tahun lalu
Salah satu pertimbangan di dalam penyusunan anggaran tahun yang akan
datang adalah anggaran tahun-tahun yang sudah lewat. Dalam hal ini yang
menjadi perhatian adalah angka-angka dari data-data lima tahun terakhir.
2. Realisasi tahun berjalan
Realisasi tahun berjalan merupakan hal yang paling penting diperhatikan
dalam menyusun anggaran, karena angka-angka dari realisasi ini merupakan
data yang akurat/nyata.
3. Ramalan untuk tahun yang akan datang
Ramalan yang dimaksud adalah hal-hal yang mungkin terjadi pada masa yang
akan datang dan disesuaikan, hal ini penting agar anggaran yang disusun dapat
mendekati realisasi tahun yang akan datang.
Dalam rapat anggaran setiap departemen memberikan usulan dan
tanggapan untuk kemudian dirundingkan agar dapat disusun suatu konsep
anggaran.
Setelah konsep anggaran tersusun, konsep ini kemudian dibawa kerapat
kerja pimpinan beserta departemennya guna menilai konsep anggaran dan
mengadakan evaluasi. Pada saat pengevaluasian inilah para pihak yang
berkepentingan menetapkan target yang ingin dicapai oleh perusahaan PT Hidup
Bersaudara Medan. Langkah terakhir yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
PT HIDUP BERSAUDARA MEDAN ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL
31 DESEMBER 2002 dalam rupiah
NAMA AKUN ANGGGARAN/TAHUN REALISASI VARIANCE
Biaya Packing 2.000.000 1.875.000 125.000
Biaya Ekspedisi 25.000.000 24.468.000 532.000
Biaya Gaji 126.000.000 126.000.000 0
Biaya Pengobatan 1.000.000 789.000 211.000
Biaya Askes 2.040.000 2.040.000 0
Biaya Pesangon/THR 10.500.000 10.500.000 0
Biaya Perjalanan Dinas 3.500.000 3.844.000 -344.000
Biaya Telepon 7.500.000 7.809.025 -309.025
Biaya Listrik dan Air 2.400.000 2.295.038 104.962
Biaya Pemeliharaan Inventory 3.000.000 2.807.000 193.000
Biaya Penyusutan Kendaraan 8.000.000 8.000.000 0
Biaya Penyusutan Peralatan 1.000.000 956.000 44.000
Biaya Asuransi 1.765.000 1.765.000 0
Biaya Perawatan Kendaraan 1.200.000 1.335.000 -135.000
Biaya Bahan Bakar 5.000.000 5.270.000 -270.000
Biaya Alat Tulis, Cetakan, dan Photo Copy 2.500.000 2.199.000 301.000
Biaya Sosial 1.000.000 878.500 121.500
Total 203.405.000 202.830.563 574.437
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
PT HIDUP BERSAUDARA MEDAN ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL
31 DESEMBER 2003 dalam rupiah
NAMA AKUN ANGGGARAN/TAHUN REALISASI VARIANCE
Biaya Packing 2.500.000 2.407.800 92.200
Biaya Ekspedisi 28.000.000 27.739.000 261.000
Biaya Gaji 126.000.000 126.000.000 0
Biaya Pengobatan 1.000.000 876.500 123.500
Biaya Askes 2.040.000 2.040.000 0
Biaya Pesangon/THR 10.500.000 10.500.000 0
Biaya Perjalanan Dinas 4.000.000 4.125.500 -125.500
Biaya Telepon 8.000.000 7.896.123 103.877
Biaya Listrik dan Air 2.400.000 2.508.017 -108.017
Biaya Pemeliharaan Inventory 3.000.000 2.895.500 104.500
Biaya Penyusutan Kendaraan 8.000.000 8.000.000 0
Biaya Penyusutan Peralatan 1.000.000 875.000 125.000
Biaya Asuransi 1.765.000 1.765.000 0
Biaya Perawatan Kendaraan 1.350.000 1.413.000 -63.000
Biaya Bahan Bakar 5.500.000 5.768.000 -268.000
Biaya Alat Tulis, Cetakan, dan Photo Copy 2.500.000 2.401.500 98.500
Biaya Sosial 1.000.000 935.000 65.000
Total 208.555.000 208.145.940 409.060
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
PT HIDUP BERSAUDARA MEDAN ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL
31 DESEMBER 2004 dalam rupiah
NAMA AKUN ANGGGARAN/TAHUN REALISASI VARIANCE
Biaya Packing 2.500.000 2.714.500 -214.500
Biaya Ekspedisi 30.000.000 31.245.000 -1.245.000
Biaya Gaji 135.000.000 135.000.000 0
Biaya Pengobatan 1.000.000 803.000 197.000
Biaya Askes 2.220.000 2.220.000 0
Biaya Pesangon/THR 11.250.000 11.250.000 0
Biaya Perjalanan Dinas 4.200.000 4.284.000 -84.000
Biaya Telepon 7.900.000 7.567.089 332.911
Biaya Listrik dan Air 2.400.000 2.138.864 261.136
Biaya Pemeliharaan Inventory 2.700.000 2.573.500 126.500
Biaya Penyusutan Kendaraan 8.000.000 8.000.000 0
Biaya Penyusutan Peralatan 1.000.000 983.200 16.800
Biaya Asuransi 1.872.000 1.872.000 0
Biaya Perawatan Kendaraan 1.500.000 1.160.000 340.000
Biaya Bahan Bakar 6.000.000 6.259.000 -259.000
Biaya Alat Tulis, Cetakan, dan Photo Copy 2.500.000 2.465.400 34.600
Biaya Sosial 1.000.000 792.000 208.000
Total 221.042.000 221.327.553 -285.553
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
PT HIDUP BERSAUDARA MEDAN ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL
31 DESEMBER 2005 dalam rupiah
NAMA AKUN ANGGGARAN/TAHUN REALISASI VARIANCE
Biaya Packing 3.000.000 2.970.500 29.500
Biaya Ekspedisi 34.000.000 33.872.000 128.000
Biaya Gaji 135.000.000 135.000.000 0
Biaya Pengobatan 1.000.000 739.500 260.500
Biaya Askes 2.220.000 2.220.000 0
Biaya Pesangon/THR 11.250.000 11.250.000 0
Biaya Perjalanan Dinas 4.500.000 4.268.700 231.300
Biaya Telepon 7.650.000 7.603.854 46.146
Biaya Listrik dan Air 2.400.000 2.678.803 -278.803
Biaya Pemeliharaan Inventory 2.700.000 2.625.000 75.000
Biaya Penyusutan Kendaraan 8.000.000 8.000.000 0
Biaya Penyusutan Peralatan 1.000.000 964.500 35.500
Biaya Asuransi 1.872.000 1.872.000 0
Biaya Perawatan Kendaraan 1.400.000 1.273.000 127.000
Biaya Bahan Bakar 7.000.000 7.438.000 -438.000
Biaya Alat Tulis, Cetakan, dan Photo Copy 2.500.000 2.315.300 184.700
Biaya Sosial 1.000.000 806.000 194.000
Total 226.492.000 225.897.157 594.843
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
PT HIDUP BERSAUDARA MEDAN ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL
31 DESEMBER 2006 dalam rupiah
NAMA AKUN ANGGGARAN/TAHUN REALISASI VARIANCE
Biaya Packing 3.500.000 3.375.000 125.000
Biaya Ekspedisi 40.000.000 39.785.500 214.500
Biaya Gaji 135.000.000 135.000.000 0
Biaya Pengobatan 1.000.000 1.459.500 -459.500
Biaya Askes 2.220.000 2.220.000 0
Biaya Pesangon/THR 11.250.000 11.250.000 0
Biaya Perjalanan Dinas 4.500.000 4.412.600 87.400
Biaya Telepon 7.800.000 7.702.458 97.542
Biaya Listrik dan Air 2.800.000 2.728.154 71.846
Biaya Pemeliharaan Inventory 3.000.000 2.875.000 125.000
Biaya Penyusutan Kendaraan 8.000.000 8.000.000 0
Biaya Penyusutan Peralatan 1.000.000 958.000 42.000
Biaya Asuransi 1.872.000 1.872.000 0
Biaya Perawatan Kendaraan 1.500.000 1.391.500 108.500
Biaya Bahan Bakar 7.500.000 7.689.000 -189.000
Biaya Alat Tulis, Cetakan, dan Photo Copy 2.500.000 2.384.700 115.300
Biaya Sosial 1.000.000 893.000 107.000
Total 234.442.000 233.996.412 445.588
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
PT HIDUP BERSAUDARA MEDAN
PERSENTASE REALISASI DAN VARIANCE ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2002-2006
KETERANGAN 2002 2003 2004 2005 2006
Anggaran 203.405.000 208.555.000 221.042.000 226.492.000 234.442.000
Realisasi 202.830.563 208.145.940 221.327.553 225.897.157 233.996.412
Variance 574.437 409.060 -285.553 594.843 445.588
Persentase Realisasi Anggaran 99,71% 99,80% 100,12% 99,73% 99,80%
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
40
TABEL 3.7
PT HIDUP BERSAUDARA MEDAN
PERSENTASE REALISAI ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2002-2006
Tahun 2002 2003 2004 2005 2006
Persentase Realisasi Anggaran
99,71% 99,80% 100,12% 99,73% 99,80%
Berdasarkan tabel 3.7 di atas maka dapat dilihat perkembangan realisasi
anggaran biaya operasional PT Hidup Bersaudara Medan pada grafik berikut ini :
GRAFIK 3.1
GRAFIK PERSENTASE REALISASI ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL PT HIDUP BERSAUDARA MEDAN TAHUN
2002-2006
99.50% 99.60% 99.70% 99.80% 99.90% 100.00% 100.10% 100.20%
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
41
TABEL 3.8
PT HIDUP BERSAUDARA MEDAN
PERSENTASE VARIANCE ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2002-2006
Tahun 2002 2003 2004 2005 2006
Persentase Variance Anggaran
0,29% 0,20% -0,12% 0,27% 0,20%
Berdasarkan tabel 3.8 di atas maka dapat dilihat perkembangan variance
anggaran biaya operasional PT Hidup Bersaudara Medan pada grafik berikut ini :
GRAFIK 3.2
GRAFIK PERSENTASE VARIANCE ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL PT HIDUP BERSAUDARA MEDAN
TAHUN 2002-2006
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
42
Berdasarkan tabel dan grafik tentang realisasi dan variance anggaran biaya
operasional PT Hidup Bersaudara Medan maka penulis menetapkan bahwa yang
menjadi tahun dasar sebagai tolak ukur dalam mengukur kinerja perusahaan
adalah tahun 2003.
Pada tahun 2003 realisasi anggaran biaya operasional yang dibuat
perusahaan sangat mendekati anggaran yang telah ditetapkan perusahaan.
Anggaran di tahun 2003 terealisasi sebesar 99,80%, sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa PT Hidup Bersaudara Medan mampu menjalankan kegiatan
operasi perusahaan dengan baik. Hal ini disebabkan karena adanya pengawasan
yang baik terhadap jalannya kegiatan operasi perusahaan. Pada tahun 2006
perusahaan mempunyai kinerja yang sama dengan tahun 2003 ini yaitu dapat
dilihat dari persentase realisasi anggaran yang sama dengan tahun 2003 sebesar
99,80%.
Lain halnya pada tahun 2004 yang realisasi anggaran biaya operasionalnya
melebihi anggaran yang telah ditetapkan perusahaan sehingga terjadi variance
yang unfavorable. Aggaran yang unfavorable itu dapat dilihat pada anggaran
biaya packing, biaya ekspedisi, biaya perjalanan dinas dan biaya bahan bakar yang
mengalami defisit.
Sedangkan di tahun 2002 dan 2005 realisasi anggaran biaya operasional
tidak mendekati anggaran yang ditetapkan. Tetapi keadaan yang dicerminkan
pada tahun 2002 dan 2005 ini tidak buruk. Hal ini dikarenakan persentase realisasi
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
43
2003. Di tahun 2002 realisasi anggaran sebesar 99,71% dan di tahun 2005 sebesar
99,73%.
Melihat perkembangan PT Hidup Bersaudara Medan dari tahun
2002-2006, biaya operasionalnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini
disebabkan karena adanya peningkatan dari tingkat pemakaian jasa ekspedisi itu
sendiri. Selain itu kenaikan biaya operasional juga disebabkan oleh keadaan
ekonomi yang terjadi seperti kenaikan harga BBM, tarif biaya ekspedisi, tarif
Muhammad Iqbal Ifandi : Analisis Anggaran Biaya Operasional Pada PT Hidup Bersaudara Medan, 2007. USU Repository © 2009.
44
PT HIDUP BERSAUDARA MEDAN NERACA
TAHUN 2002-2006
Keterangan Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006
AKTIVA
Aktiva Lancar :
Kas 150.765.366 175.263.265 200.382.167 220.782.107 250.611.328
Total Aktiva Lancar
Aktiva Tetap :
Tanah dan Bangunan 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000 Kendaraan Bermotor Roda Empat 80.000.000 80.000.000 80.000.000 80.000.000 80.000.000 Akumulusi Penyusutan Kendaraan 8.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000
Peralatan 25.000.000 22.500.000 28.000.000 26.000.000 23.000.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan 2.500.000 2.300.000 3.600.000 2.700.000 2.450.000 Total Aktiva Tetap 594.500.000 592.200.000 596.400.000 595.300.000 592.550.000 TOTAL AKTIVA 745.265.366 767.463.265 796.782.167 816.082.107 843.161.328
PASSIVA
Utang Lancar
Utang Jangka Panjang
MODAL
Modal Disetor 526.350.000 540.500.000 570.830.000 600.450.000 612.320.000 Laba Ditahan 218.915.366 226.963.265 225.952.167 215.632.107 230.841.328 TOTAL PASSIVA 745.265.366 767.463.265 796.782.167 816.082.107 843.161.328 Sumber : PT HIDUP BERSAUDARA