Faham Agama
dalam
Muhammadiyah
Definisni agama meiuriut
Muhammadniyah:
Agama yang dibawa Nabi Muhammad saw
ialah apa yang diturunkan Allah dalam al-Qur’an dan yang tersebut dalam as-Sunnah yang maqbulah berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk untuk
kebaikan manusia di dunia dan akhirat;
Agama ialah apa yang disyariatkan Allah
dengan perantaraan nabi-nabiNya berupa perintah-perintah dan larangan serta untuk kebaikan-kebaikan manusia di dunia dan
هيلع ل ىلص دمحم هب ءاج يَلا نِدلا
تءاج امو نأرقلا يف ل لزنأ ام وه ملسو
يهاونلاو رماووا نم ةلوبقملا ةنسلا هب
مهارخأو مهايند دابعلا الصل تاداشرلاو
Beberiapa kata kuicni
”Faham Agama dalam
Muhammadniyah“
Al-Qur’an dan as-Sunnah; Ijtihad dan ittiba;
Akal fkiran yang dinamis dan progresif; Akidah yang bersih;
Ibadah yang dituntunkan Rasulullah;
Akhlak mulia berpedoman al-Qur’an dan
as-Sunnah;
Mu’amalah duniawiyah berdasarkan ajaran
1.
Dalam mengamalkan agama, Muhammadiyah
berdasarkan:
1. Al-Quran, Kitab Allah yang diwahyukan kepada nabi Muhammad saw;
2. Sunnah Rasul, penjelasan dan
pelaksanaan ajaran-ajaran al-Quran yang
2.
Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya
ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang:
a. Akiedah; b. Akhlaq; c. Ibadah;
2.1. dai 2.2.
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya
akidah Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan khurafat
tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam;
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya
nilai-nilai akhlak mulia dengan berpedoman
kepada ajaran-ajaran al-Quran dan Sunnah Rasul, tidak bersendi kepada nilai-nilai
2.3. dai 2.4.
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya
ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah saw tanpa tambahan dan perubahan dari
manusia;
Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya
muamalat duniawiyah (pengelolaan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadikan semua
Pedomai pemahamai
1. Agama Islam adalah agama yang diturunkan kepada para rasulNya sejak Adam sampai
nabi terakhir, ialah nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw sebagai Nabi terakhir diutus dengan membawa syariat agama yang sempurna untuk seluruh ummat manusia
2 dai 3
2. Dasar agama Islam adalah al-Quran dan Sunnah Rasul;
3. Untuk mencari cara dan dalam melaksanakan
ajaran al-Quran dan Sunnah Rasul dalam mengatur dunia guna memakmurkannya, akal fkiran yang
dinamis dan progresif mempunyai peranan yang penting dan lapangan yang luas. Begitu pula akal fkiran atau ar-ra’yu adalah alat untuk
.
4. Muhammadiyah berpendirian bahwa pintu ijtihad senantiasa terbuka;
5. Muhammadiyah berpendirian bahwa orang dalam beragama hendaklah berdasarkan pengertian yang benar dengan ijtihad atau ittiba’;
6. Dalam menetapkan tuntunan yang berhubungan dengan masalah agama, baik bagi kehidupan
perorangan ataupun bagi kehidupan gerakan,
adalah dengan dasar-dasar seperti tersebut diatas, dilakukan dalam musyawarah oleh para ahlinya
7.
Dengan dasar dan cara memahami agama seperti di atas, Muhammadiyah berpendirian bahwa ajaran Islam
merupakan “kesatuan ajaran” yang tidak boleh dipisah-pisah dan meliputi:
a. Akidah: ajaran yang berhubungan dengan kepercayaan/keimanan;
b. Akhlak: ajaran yang berhubungan dengan pembentukan mental;
c. Ibadah (mahdlah): ajaran yang berhubungan dengan peraturan dan tatacara hubungan manusia dan Tuhan;
d. Mu’amalat duniawiyat: ajaran yang berhubungan
.
Semuanya itu bertumpu dan untuk mencerminkan kepercayaan/ iman tauhid dalam hidup dan kehidupan manusia dalam wujud dan bentuk hidup dan kehidupan yang semata-mata untuk
beribadah kepada Allah SwT dalam arti yang luas dan penuh sebagaimana dirumuskan oleh Majelis Tarjih:
Bertaqarub (mendekatkan dri) kepada Allah dengan mentaati segala perintah-perintahNya, menjauhi larangan-laranganNya dan mengamalkan segala yang dizinkan Allah.
Ibadah itu ada yang umum dan ada yang khusus.
a. Yang umum ialah segala amalan yang diizinkan Allah;
MUHAMMADIYAH DI TENGAH ARUS
FAHAM ISLAM LAIN!
Secara garis besar kecenderungan memahami Islam dapat dikelompokkan menjadi dua
kelompok besar yang diantara dua kelompok itu muncul kelompok ketiga.
Pertama, kelompok salaf, dan kedua kelompok ‘ashrani.
Kelompok pertama oleh para ahli biasa disebut sebagai kelompok fundamentalis.
Kelompok kedua dinamakan kelompok Islam
1. Ciri kelompok fundamentalis:
Pertama. Meyakini bahwa al-Qur’an dan Hadis merupakan
rujukan utama. Al-Quran yang disampikan kepada nabi Muhammad saw dalam bhasa Arab dan Nabi saw
menjelaskannnya dalam bentuk pernyataan dan praktek
beliau. Penjelasan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari wahyu Allah itu.
Kedua, meyakini bahwa al-Quran dan Hadis merupakan
penyempurna dari syarai;at sebelumnya. Oleh karena
penyempurna maka syariat yang dibawa Nabi saw diapstikan telah sempurna mengautur berbgai aspek kehidupan baik
Ketiga, memahami ayat al-Qur’an dan Hadis secra tekstual, apa
adanya sesuai dengan apa yang dipraktekkan oleh Rasulullah saw dan shahabatnya. Penafsiran terhadap al-Qur’an harus dilakukan dengan memahami kosakata bahasa ketika al-Qur’an diturunkan. Dalam banyak hal, penafsiran otentik penafsiran ayat dengan ayat lain atau dengan hadis merupakan ciri dari kelompok ini.
Keempat, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
normatif. Maksudnya, mereka berkeyakinan bahwa al-Qur’an dan Hadis mmerupakan sumber hukum yang harus difahami sebagai norma yang mengatur, dan karena itu harus ditaati secara
Tampak bahwa kelompok salaf melihat segala persoalan
dalam perspektif teks al-Quran dan Hadis secara ketat. Mereka selalu berusaha lakukan purifkasi dari tradisi dan tindakan yang menyimpang dari diktum al-Qur’an dan
Hadis.
Perubahan dalam masyarakat di satu sisi dengan wahyu
(syariat) di sisi lain sama dengan orang yang ingin membeli peci. Kepala dianggap sama dengan syariat sedangkan peci disamakan dengan perubahan masyarakat. Jika ada
ketidakcocokan antara peci dengan kepala maka maka yang harus disesuaikan adalah pecinya bukan merombak
kepalanya.
2. Kelompok Liberalis
Istilah ini merupakan wacana dialektis Islam dalam
konteks menghdapi kemodernan. Ini muncul ketika dunia Islam terkepung oleh peradaban dan sains modern yang datang dari Barat. Kehadiran Islam liberal berbeda secara diametris dengan Islam fundamentalis yang menekankan tradisi salaf. Dalam faham liberal, faham fundametalis hanya akan membawa keterbelakangan yang akan
membawa dunia Islam menikmati buah modernitas, berupa kemajuan ekonomi, demokrasi, hak-hak asasi-
manusia. Lebih dari itu faham ini meyakini bahwa apabila ajaran Islam difahami dengan pendekatan liberal akan
Dalam memahami sumber ajaran islam,
al-Quran dan Hadis, kelompok ini berusaha menangkap ajaran moral dan bukan aturan-aturan normatif yang terkandung di
dalamnya. Karena itu ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan norma hukum tidak harus difahami apa adanya, melainkan harus
3. Kelomok Moderat
Kelompok ini melihat persoalan yang muncul saat ini sebagai sebuah keniscayaan sementara al-Qur’an dan as-Sunnah turun dalam situasi yang berbeda
dengan yang ada saat ini. Kelompok ini mengakui bahwa kedua sumber ajaran Islam itu megandung ajaran yang permanent dan kosntan, tidak berubah dan tidak dapat diubah. Umumnya ajaran ini
meyangkut akidah dan ibadah mahdlah. Namun Islam juga memiliki ajaran yang mengalami
Memposnisnikai Muhammadniyah darini
Wahabni:
Muhammadiyah tidak identik dengan Wahabi
Muhammadiyah dan Wahabi berikrar sebagai gerakan
reformis yang melakukan pembaharuan antara lain melalui purifkasi. Wahabi di tanah Saudi Arabia
mengembalikan ummat dari syrik kepada tuhid, dari kufur kepada iman, dari bid’ah kepada as-Sunnah. Sementara Muhammdiyah dikenal sebagai gerakan
dakwah dan tajdid yang kurang lebih agendanya sama dengan Wahabi yaitu membersihkan ummat dati TBC.
Sama-sama menjadikan al-Quran dan as-Sunah
Muhammadiyah sejak awal mengapresiasi dan
mendorong perempuan untuk aktif bersama laki-laki sebagaimana terlihat pada didirkannnya
Aisyiyah pada tahun 1917. Ini berbeda dengan
Wahabi yang cenderung menutup peran perempuan di ranah publik kerana itu tidak ada Aisyiyahnya
Wahabi.
Muhammadiyah tidak mengikatkan diri pada
mazhab tertentu sebagaimana terbaca dalam manhaj Tarjih sementara Wahabi cenderung
Muhammadniyah meigguiakai
hnisab semeitaria Wahabni
،لزانملاو جوربلا ةفرعم انه ميجنتلاو باسحلاب دارملا نأ :ًلوأ تَوك ؛كلَب تاَووا دِدحتو رمقلاو سمشلا نم لكريس رِدقتو
ملام عامجإب ًءاهتناو اءدب يرمقلا رهشلا تابثإ يف رمقلا ةدلو درجمب اعرش ةربع ل هنأ :ايناث نِرصاعملا نم كلذ يف فلاخ نمو تادابعلا تيَوتل ةبسنلاب اَهو ،اعرش هتِؤر تبثت
.هلبَ نم عامجإب قوبسمف روهشلا ءدب تابثإ يف نيثلثلا ةليل وحصلا ةلاح يف اهدحو ةربتعملا يه للهلا ةِؤر نأ :اثلاث
.عامجإب نيثلث ةدعلا تلمكأ رُِ مل نإف ،تادابعلل ةبسنلاب اهئاهتناو ةِرمقلا ًلمع ؛نيثلث ةدعلا لامكإ نورِ ءاهقفلا روهمجف :نيثلثلا ةليل ميغ ءامسلاب ناك اذإ امأ :ظفلب ةدراولا ىرخوا ةِاورلا رسفت اَهبو ، "نيثلث ةدعلا اولمكأف مكيلع مغ نإف ":ثِدحب
." هل اوردَاف " ةلاح يف نابعش رابتعا ىلإ ملعلا لهأ ضعبو ،هنع ىرخأ ةِاور يف دمحأ ماملا بهذو اَخأ ،اوقيضب :"هل اوردَاف " :ةِاور اورسفو ،ناضمرل الايتحا اموِ نِرشعو ةعست ميغلا
( "ل هاتاءامم قفنيلف هَزر هيلع ردَ نمو " :ىلاعت هلوَ نم 1
.هَزر هيلع قيض :يأ ،)
Meiaiggapni beberiapa peritaiyaai?
Menanggapi pertanyaan Kyai Muzammil:
Tarawih 23 itu bukan dari umar tapi tidak
jelas riwayatnya;
Yang bid’ah itu adalah gerakan tanpa
mazhab;
Ijtihad saat ini tidak mungkin dilakukan oleh