• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT UEU Keperawatan Kesehatan Jiwa I Pertemuan 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PPT UEU Keperawatan Kesehatan Jiwa I Pertemuan 1"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Konsep dasar Keperawatan jiwa PERTEMUAN : 1

(2)
(3)
(4)
(5)

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

(6)

KESEHATAN JIWA

Perasaan Sehat dan Bahagia serta mampu mengatasi

tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.

Meliputi:

– Bagaimana perasaan anda terhadap diri sendiri – Bagaimana perasaan anda terhadap orang lain

(7)

KRITERIA SEHAT MENTAL MENURUT YAHODA

Tumbuh, berkembang dan

aktualisasi

Integrasi : Masa lalu dan sekarang

Otonomi dalam pengambilan

keputusan

Persepsi sesuai kenyataan

Menguasai lingkungan : mampu

(8)

RENTANG SEHAT JIWA

Dinamis bukan titik statis

1.Rentang dimulai dari sehat optimal –

mati

2.Ada tahap-tahap

3.Adanya variasi tiap individu

4.Menggambarkan kemampuan

adaptasi

(9)

PENGERTIAN KEPERAWATAN

JIWA

Proses interpersonal yang berupaya untuk

meningkatkan dan mempertahankan perilaku

yang berkontribusi pada fungsi yang

terintegrasi, sehingga klien dapat berfungsi

utuh sebagai manusia

American Nurses Association (ANA)

Suatu bidang spesialisasi praktik

keperawatan yang menerapkan teori perilaku

manusia sebagai ilmunya dan penggunaan

(10)

Pengertian Keperawatan Jiwa

Pelayanan keperawatan profesional didasarkan

pada ilmu perilaku, ilmu keperawatan jiwa pada manusia sepanjang siklus kehidupan dengan

respons psiko-sosial yang maladaptif yang disebabkan oleh gangguan bio-psiko-sosial,

dengan menggunakan diri sendiri dan terapi keperawatan jiwa (komunikasi terapeutik dan terapi modalitas keperawatan kesehatan jiwa) melalui pendekatan proses keperawatan untuk meningkatkan, mencegah, mempertahankan dan memulihkan masalah kesehatan jiwa klien

(11)

PRINSIP KEPERAWATAN JIWA

PARADIGMA KEPERAWATAN, yaitu:

(12)

Manusia

Fungsi sbg makhluk holistik yaitu bertindak,

berinteraksi dan bereaksi dengan lingkungan secara keseluruhan.

Mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan

penting.

Memiliki harga diri dan martabat.

Tujuan individu adalah untuk tumbuh, sehat,

mandiri dan tercapai aktualisasi diri.

Mempunyai kemampuan untuk berubah dan

(13)

Manusia....

Mempunyai kapasitas koping yang

bervariasi.

Mempunyai hak untuk berpartisipasi

dalam pengambilan keputusan.

Semua perilaku bermakna dimana perilaku

tersebut meliputi:

(14)

Lingkungan

Manusia sebagai makhluk holistik dipengaruhi

oleh lingkungan dari dalam dirinya dan

lingkungan luar, baik keluarga, kelompok, komunitas.

Dalam berhubungan dengan lingkungan,

manusia harus mengembangkan strategi koping yang efektif agar dapat beradaptasi.

Hubungan interpersonal yang dikembangkan

(15)

Kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan

dasar manusia yang menunjukkan salah satu segi kualitas hidup manusia, oleh karena itu, setiap individu mempunyai hak untuk

(16)

Keperawatan

Perawat memandang manusia secara holistik

dan menggunakan diri sendiri secara terapeutik.

Metodologi dalam keperawatan jiwa adalah

menggunakan diri sendiri secara terapeutik dan interaksinya interpersonal dengan menyadari diri sendiri, lingkungan, dan interaksinya

(17)

Keperawatan…

Kesadaran ini merupakan dasar untuk perubahan:

Klien bertambah sadar akan diri & situasinya,

sehingga lebih akurat mengidentifkasi

kebutuhan dan masalah serta memilih cara yang sehat untuk mengatasinya.

Perawat memberi stimulus yang konstruktif

sehingga akhirnya klien belajar cara

(18)

Keperawatan….

Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa Pemberian

asuhan keperawatan merupakan proses

terapeutik yang melibatkan hubungan kerja sama antara perawat dengan klien, dan masyarakat

untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal (Carpenito, 1989 dikutip oleh Keliat,1991).

Perawat memerlukan metode ilmiah dalam

(19)

Keperawatan….

Penggunaan proses keperawatan membantu

perawat dalam melakukan praktik keperawatan, menyelesaikan masalah keperawatan klien, atau memenuhi kebutuhan klien secara ilmiah, logis, sistematis, dan terorganisasi.

Proses keperawatan merupakan salah satu teknik

penyelesaian masalah (Problem solving).

Proses keperawatan mempunyai ciri dinamis,

(20)

MANFAAT PROSES KEPERAWATAN

BAGI

PERAWAT

Peningkatan otonomi, percaya diri dalam

memberikan asuhan keperawatan.

Tersedia pola pikir/ kerja yang logis, ilmiah,

sistematis, dan terorganisasi.

Pendokumentasian dalam proses keperawatan

memperlihatkan bahwa perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat.

Peningkatan kepuasan kerja.

Sarana/wahana desimasi IPTEK keperawatan.Pengembangan karier, melalui pola pikir

(21)

MANFAAT PROSES KEPERAWATAN

BAGI

KLIEN

Asuhan yang diterima bermutu dan

dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Partisipasi meningkat dalam menuju perawatan

mandiri (independen care).

(22)

PERKEMBANGAN KESEHATAN JIWA

Menangani klien dgn mslh sikap, perasaan dan konfik

Pencegahan primer

Penanganan multidisiplin

(23)

Perkembangan Kes Jiwa

DULU :

Pasien Gangguan

Jiwa dianggap

sampah,

memalukan

dipasung

SEKARANG :

Meningkatkan IptekPengetahuan

masyarakat tentang gangguan jiwa

meningkat

Perlu pemahaman tentang human right • Penting meningkatkan

(24)

PERKEMBANGAN KES JIWA DI DUNIA

1773 : Custodial Care (tidak oleh tenaga kesehatan)

1882 : Primary Consistend of Custodial Care1920-1945 : Care Fokus pada disease (model

Curative Care) • 1950-1960 :

1. Pelayanan mulai berfokus pada klien

2. Psychotropic – menggantikan – Restrains – and Seclusion

3. Deinstitutionalization dimulai

(25)

Perkembangan Kes Jiwa di Dunia

1970-1980 :

- Fokus pada community based care / service - Riset & Tecnologi

1990-2000 :

Focus pada preventif, community based service, primary preventive using various approaches, such as mental health center, particai, hospital service, day care center, home health and

(26)

PERKEMBANGAN KES JIWA DI

INDONESIA

Dulu Kala

G. jiwa dianggap kemasukan

Terapi : mengeluarkan roh jahat

Zaman Kolonial

Sebelum ada RSJ, pasien ditampung di RSU – yang ditampung, hanya yg mengalami gangguan Jiwa berat

1 Juli :

- 1882 : RSJ pertama di Indonesia - 1902 : RSJ Lawang

- 1923 : RSJ Magelang

(27)

Perkembangan Kes Jiwa di Indonesia

Sejak tahun 1910 – mulai dicoba hindari costodial

care (penjagaan ketat) & restraints (pengikatan )

Mulai tahun 1930 – dimulai terapi kerja seperti

menggarap lahan pertanian

Selama Perang Dunia II & pendudukan jepang –

upaya kesehatan jiwa tak berkembang

Proklamasi – perkembangan baru

Oktober 1947 pemerintah membentuk Jawatan

Urusan Penyakit Jiwa ( belum bekerja dengan baik)

– Tahun 1950 pemerintah memperingatkan Jawatan Urusan Penyakit Jiwa – meningkatkan

(28)

Perkembangan Kes Jiwa di Indonesia

Tahun 1966

Direktorat Kesehatan Jiwa

UU Kesehatan Jiwa No.3 thn 1966 ditetapkan oleh pemerintah

Adanya Badan Koordinasi Rehabilitasi Penderita Penyakit Jiwa (BKR-PPJ) Dgn instansi diluar bidang kesehatan

Tahun 1973 – PPDGJ I yg diterbitkan tahun 1975 ada integrasi dgn puskesmas

(29)

Perkembangan Kes Jiwa di Indonesia

Ilmu kedokteran Jiwa berkembang

Adanya sub spesialisasi seperti

kedokteran jiwa maSyarakat,

Psikiatri Klinik, kedokteran Jiwa

Usila dan Kedokteran Jiwa

Kehakiman

Setiap sub Direktorat dipimpin oleh

(30)

Perkembangan Kes Jiwa di Indonesia

Program Kes. Jiwa Nasional dibagi dalam 3 sub Program yang diputuskan pd masyarakat dengan prioritas pd Health Promotion

1.Sub Program Perbaikan Pelayanan : Fokus Psychiatic – medical – Care

Penekanan pada curative service ( treatment) dan rehabilitasi

2.Sub Program untuk pengembangan sistem Fokus pada peningkatan IPTEK, Continuing

(31)

Perkembangan Kes Jiwa di Indonesia

3. Sub Program untuk establishment community mental health :

- Diseminasi Ilmu

- Fasilitasi RSJ swasta – perijinan - Stimulasi konstruksi RSJ swasta

(32)

PERAN PERAWAT KESEHATAN JIWA

Pengkajian yg mempertimbangkan budaya

Merancang dan mengimplementasikan rencana

tindakan

Berperan serta dlm pengelolaan kasus

Meningkatkan dan memelihara kesehatan

mental, mengatasi pengaruh penyakit mental - penyuluhan dan konseling

Mengelola dan mengkoordinasikan sistem

pelayanan yang mengintegrasikan kebutuhan pasien, keluarga staf dan pembuat kebijakan

(33)

ASUHAN YANG KOMPETEN BAGI

PERAWAT JIWA

Pengkajian biopsikososial yang peka terhadap budaya.

Merancang dan implementasi rencana tindakan untuk klien dan keluarga.

Peran serta dalam pengelolaan kasus:

mengorganisasikan, mengkaji, negosiasi,

koordinasi pelayanan bagi individu dan keluarga. • Memberikan pedoman pelayanan bagi individu,

keluarga, kelompok, untuk menggunakan sumber yang tersedia di komunitas kesehatan mental,

(34)

Asuhan yang kompeten bagi perawat

jiwa (competent of caring)

Meningkatkan dan memelihara kesehatan mental

serta mengatasi pengaruh penyakit mental melalui penyuluhan dan konseling.

Memberikan askep pada penyakit fisik yang

mengalami masalah psikologis dan penyakit jiwa dengan masalah fisik.

Mengelola dan mengkoordinasi sistem pelayanan

(35)

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas karunia dan rahmat yang telah dilimpahkan-Nya karena berkat izin-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

Hasil yang signifikan pada dana pihak ketiga menunjukkan bahwa semakin tinggi dana pihak ketiga yang mampu dihimpun oleh bank, maka akan semakin meningkatkan

Peralatan yang dipergunakan meliputi: perangkat lunak (software) MS Excel, Crop Water Balance Evapotranspiration (CWB-ETO) yang dikeluarkan oleh CIRAD Perancis tahun 2001,

Hal ini untuk memberikan pe- layanan yang optimal, dengan harapan, walau terjadi kenaikan harga atau adanya penambahan waktu tempuh karena faktor lain, penumpang tidak

Dalam kaitan dengan kepentingan mahasiswa Program Sarjana Tadris Matematika melaksanakan penelitian sebagai bagian dari tuntutan kurikulum, ada baiknya para mahasiswa memahami

Informan ketiga mengungkapkan bahwa hoax bidang kesehatan merupakan berita bohong yang digunakan untuk mendapatkan simpati dari orang lain, sedangkan pada informan

Use Case diagram, Class diagram, dan Activity diagram, serta perancangan arsitektur aplikasi. 3) Perancangan aplikasi, pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi Sistem

  Allah adalah Sumber Keselamatan yang Sejati dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang