PERJANJIAN TENTANG
SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN
UNTUK PANGAN DAN PERTANIAN
(SDGTPP)
INTERNATIONAL TREATY ON PLANT
GENETIC RESOURCES FOR FOOD
AND AGRICULTURE
PENDAHULUAN
Latar Belakang
z
Menyusutnya basis keanekaragaman genetik tanaman
untuk pertanian dan ketahanan pangan
Æ
mengancam ketahanan pangan
secara global
z
Kebutuhan Sumber Daya Genetik (SDG) tanaman terus
meningkat untuk menghadapi perubahan lingkungan,
permintaan pasar dan peningkatan produktivitas;
z
Saling ketergantungan SDG secara global;
z
Perlu ditingkatkan kerja sama bilateral, regional dan
Menurut
the Genetic Resources Action Inter Nations
(GRAIN):
Dari 3,9 juta aksesi koleksi SDG (varietas, strain
liar,
land races
, dll)
di seluruh dunia,
tanaman
ekonomis yang telah dilestarikan:
•
53% dimiliki oleh negara-negara maju
seperti Amerika, Eropa, Rusia;
•
16%-nya dimiliki oleh lembaga penelitian
pertanian int’l (IRRI, ICRISAT, CIMMYT,
CIAT, CIP);
•
Hanya 30% yang dimiliki negara
SEJARAH LAHIRNYA
PERJANJIAN SDGTPP
Pengertian istilah SDGTPP
•
SDGTPP
: semua materi genetik yang berasal dari
tanaman yang mempunyai nilai nyata maupun
potensial untuk sektor pertanian dan pangan;
(Perjanjian hanya mengatur SDG tanaman yang
mempunyai nilai nyata maupun potensial).
•
Materi genetik
: semua materi yang berasal dari
tanaman, termasuk materi perbanyakan reproduktif
maupun vegetatif, yang mengandung unit-unit
KEBUTUHAN SDGTPP
z
30 tahun mendatang, populasi dunia ± 8,5 milyar
Æ
peningkatan kebutuhan pangan
z
Peningkatan produktivitas yang berkelanjutan sangat
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan
penduduk
z
Konservasi dan pemanfaatan
berkelanjutan SDGTPP
merupakan kunci untuk peningkatan produksi dan
keberlanjutan pertanian
I SI PERJAN J I AN
PEMBUKAAN
Bagian I
PENDAHULUAN
: 3 Pasal
Bagian II
KETETAPAN UMUM
: 5 Pasal
Bagian III
HAK PETANI
: 1 Pasal
Bagian IV
SISTEM MULTILATERAL AKSES DAN
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
: 4 Pasal
Bagian V
KOMPONEN PENDUKUNG
: 2 Pasal
Bagian VI
KETENTUAN FINANSIAL
: 1 Pasal
Bagian VII
KETENTUAN KELEMBAGAAN
: 17 Pasal
2 LAMPIRAN :
PEMBUKAAN
z Pasal 1 – Tujuan
z Pasal 2 – Penggunaan Istilah z Pasal 3 – Ruang Lingkup
BAGIAN II – KETENTUAN UMUM
z Pasal 4 – Kewajiban Umum
z Pasal 5 – Konservasi, Eksplorasi, Koleksi, Karakterisasi, Evaluasi
dan Dokumentasi Sumber Daya Genetik Tanaman untuk Pangan dan Pertanian
z Pasal 6 – Pemanfaatan Berkelanjutan Sumber Daya Genetik
Tanaman
z Pasal 7 – Komitmen Nasional dan Kerja Sama Internasional z Pasal 8 – Bantuan Teknis
BAGIAN III – HAK PETANI
BAGIAN IV – SISTEM MULTILATERAL AKSES DAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
Pasal 10 – Sistem Multilateral Akses dan Pembagian Keuntungan
z Pasal 11 – Cakupan Sistem Multilateral
z Pasal 12 – Akses yang difasilitasi terhadap sumber daya
genetik tanaman untuk pangan dan pertanian di dalam Sistem Multilateral
z Pasal 13 – Pembagian keuntungan dalam Sistem Multilateral
BAGIAN V – KOMPONEN PENDUKUNG
z Pasal 14 – Rencana Aksi Gobal
z Pasal 15 – Koleksi Ex Situ Sumber Daya Genetik Tanaman
untuk Pangan dan Pertanian yang Dikuasai oleh Pusat-pusat Penelitian Pertanian Internasional dari Kelompok Konsultatif Penelitian Pertanian Internasional dan Kelembagaan
Internasional lain
z Pasal 16 – Jaringan Kerja Internasional Sumber Daya Genetik
Tanaman
z Pasal 17 – Sistem Informasi Global mengenai Sumber Daya
BAGIAN VI – KETENTUAN FINANSIAL
z Pasal 18 – Sumber Daya Finansial
BAGIAN VII – KETENTUAN KELEMBAGAAN
z Pasal 19 – Badan Pengatur z Pasal 20 – Sekretaris
z Pasal 21 – Ketaatan
z Pasal 22 – Penyelesaian Sengketa z Pasal 23 – Amendemen Perjanjian z Pasal 24 – Lampiran-lampiran
z Pasal 25 – Penandatanganan
z Pasal 26 – Ratifikasi, Penerimaan atau Persetujuan z Pasal 27 – Aksesi
z Pasal 28 – Mulai Berlakunya Perjanjian z Pasal 29 – Organisasi Anggota FAO z Pasal 30 – Pensyaratan
z Pasal 31 – Bukan Pihak
z Pasal 32 – Pengunduran Diri z Pasal 33 – Pengakhiran
•
Unsur kunci
dalam Perjanjian SDGTPP
:
Æ
Sistem Multilateral
mengenai
Akses
dan
Pembagian Keuntungan
yang difasilitasi
.
•
Akses mencakup:
64 genus tanaman termasuk:
Æ
35 tanaman pangan
(antara lain padi, jagung,
singkong dan ubi-jalar)
TUJUAN
PERJANJIAN SDGTPPMendukung ketahanan pangan dan pertanian
yang
berkelanjutan:
z
melalui konservasi dan pemanfaatan secara
berkelanjutan SDGTPP
z
pembagian keuntungan secara adil dan merata yang
dihasilkan dari pemanfaatannya.
Melindungi Hak Petani:
z
yang didasarkan sumbangan petani dan masyarakat
lokal di
pusat asal
dan
pusat keanekaragaman
MATERI POKOK
PERJANJIAN SDGTPPz
Pengaturan
akses
terhadap SDGTPP
z
Pelestarian SDGT;
z
Kebijakan pemanfaatan secara berkelanjutan dan
implementasinya;
z
Komitmen para Pihak pada taraf nasional dan internasional;
z
Perlindungan Hak Petani
;
z
Sistem multilateral mengenai akses dan pembagian
keuntungan,
z
Pembagian keuntungan secara adil dan merata
dalam
sistem multilateral ;
z
Peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM di bidang
KOMODITI DALAM SISTEM MULTILATERAL
PAN GAN
Artocarpus – sukun
Asparagus Avena – oats
Beta – bit
Brassica complex – dan genus lain
Cajanus – kacang gude
Cicer – kacang kecik
Citrus – jeruk
Cocos – kelapa
Colocasia, Xanthosoma – talas
Daucus – wortel
Dioscorea – uwi
Eleusine – finger millet
Fragaria – strawberry
Helianthus – bunga matahari
Hordeum – barley
Lathyrus – grass pea Lens – lentils
Malus – apel
Manihot – ubi kayu/singkong
Musa – pisang Oryza – padi
Pennisetum – pearl millet
Phaseolus – kacang biji
Pisum – kacang polong
Secale – rye
Solanum – kentang, terung
Sorghum – sorgum/cantel
Triticosecale – tritikal /gandum
Triticum dkk – gandum
Vicia – kacang babi
KOMODITI DALAM CAKUPAN SISTEM MULTILATERAL
TANAMAN PAKAN TERNAK
LEGUM
z Astragalus chinensis Lupinus albus
z A. cicer L. angustifolius z A. arenarius L. luteus
z Canavalia ensiformis Medicago arborea z Coronilla varia M. falcata
z Hedysarum coronarium M. sativa z Lathyrus cicera M. scutellata z L. ciliotus M. rigidula z L. hirsutus M. trunculata z L. ochrus Melilotus albus z L. odoratus M. officinalis z L. sativus Onobrychis
viciifolia
z Lespedeza cuneata Ornithopus
sativus
z L. striata Prosopis affinis z L. stipulacea P. alba
z Lotus corniculatus P. chilensis z L. subbiflorus P. nigra z L. uliginosus P. pallida
z Pueraria
phaseoloides
Trifolium : 15 spesies
alexandrium, alpestre, ambiguum, angustifolium, arvense,
agrocicerum, hybridum, incarnatum, pratense, repens, resupinatum, rueppellianum, semipilosum, ubterraneum, vesiculoum
RUMPUT
Andropogon gayanus F. rubra
Agropyron cristatum Lolium hybridum A. desertorum L. multiflorum Agrostis stolonifera L. perenne A. tenuis L. rigidum Alopecurus pratensis L. temulentum Arrhenatherum elatius Phalaris aquatica Dactylis glomerata P. arundinacea Festuca arundinacea Phleum pratense F. gigantea Poa alpina F. heterophylla P. annua F. ovina P. pratensis
LAIN LAIN
T I N JAUAN
Ada kekawatiran dengan meratifikasi perjanjian
SDGTPP:
• Seluruh SDGT Indonesia akan dapat diakses oleh
negara lain secara bebas
• SDGTPP ditujukan untuk penggunaan industri kimia
• SDGTPP diajukan untuk memperoleh HKI
Dalam pelaksanaannya tidak demikian, karena
perjanjian ini:
Hanya mencakup SDGTPP yang terdapat pada
Lampiran 1 yang dapat diakses
SDGTPP hanya untuk tujuan konservasi dan
pemanfaatan dalam rangka pemuliaan, penelitian
dan pelatihan
SDGTPP yang diperoleh dari Sistem Multilateral
(SM) tidak boleh diberlakukan HKI
SDGT harus dilestarikan dan tersedia dalam SM
MANFAAT PENGESAHAN
PERJANJIAN SDGTPP (1)z
Memperoleh bantuan pengembangan
kapasitas dari sistem pendukung perjanjian
:
Æ
kemampuan untuk eksplorasi, konservasi dan
pemanfaatan berkelanjutan SDGTPP
;
z
Pengembangan kerja sama regional dan
z
Terjaminnya
akses dan pembagian keuntungan
yang adil dari pemanfaatan SDGTPP, termasuk
pemanfaatannya secara komersial.
z
Mendapatkan manfaat untuk
pertukaran SDGTPP
dalam mendukung
ketahanan pangan dan
pertanian
yang berkelanjutan;
z
Indonesia juga dapat memperoleh
transfer
teknologi
dari negara Pihak lain atau dari
pusat-pusat riset pertanian internasional.
Kondisi tukar menukar SDGTPP
SEBELUM
Perjanjian SDGTPP
SDGTPP
PERTIMBANGAN
z
Kenyataan:
Indonesia bukan negara yang kaya koleksi
exsitu
SDGTPP
dibandingkan dengan Pusat-pusat Penelitian
pertanian internasional (IARCs) maupun negara-negara maju;
z
Dengan kemudahan akses pada sistem multilateral dan adanya
acuan
Standar Perjanjian Pengalihan Materi (PPM)
atau
Material Transfer Agreement
(MTA),
Indonesia akan mendapat
keuntungan dalam pemanfaatan koleksi-koleksi
exsitu
plasma
nutfah yang dikelola negara lain anggota Perjanjian maupun
dari IARCs;
z
Dengan meratifikasi Perjanjian tepat waktu, Indonesia dapat
Kewajiban Konservasi SDGTPP (1)
z
Melakukan Konservasi, eksplorasi, koleksi,
pencitraan, evaluasi dan dokumentasi SDGTPP:
¾
Inventarisasi SDGTPP yang mengalami tekanan
kepunahan;
¾
Pengumpulan SDGTPP potensial yang mengalami
tekanan kepunahan atau
under utilized
.
¾
Konservasi
insitu
dari kerabat liar tanaman budi daya
Kewajiban Konservasi SDGTPP (2)
z
Konservasi dan pengembangan SDGT
insitu
:
¾
Inventarisasi SDGT penting untuk pangan &
pertanian
¾
Pengelolaan dan peningkatan SDGT lekat lahan
(
on farm
)
¾
Memberi bantuan Petani yang terkena bencana
untuk memulihkan sistem pertaniannya
¾
Konservasi
in situ
dari kerabat liar tanaman budi
Kewajiban Konservasi SDGTPP (3)
z
Konservasi
Exsitu
:
¾
Pemeliharaan koleksi SDGT
exsitu
¾
Regenerasi aksesi koleksi
exsitu
yang
terancam kepunahan
¾
Perencanaan terarah dan pelaksanaan koleksi
SDGT penting untuk pangan dan pertanian
¾
Memperluas cakupan kegiatan konservasi
IMPLIKASI MERATIFIKASI Perjanjian SDGTPP
z
Membayar iuran anggota yang akan ditentukan dalam
Pertemuan Badan Pengatur (
Governing Body
)
z