Pemetaan Pandan (Pandanus Parkins.) di Kabupaten dan Kota Malang
Apriyono Rahadiantoro, Rodliyati Azrianingsih, Brian Rahardi Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, Malang
the_reddishsky@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis-jenis dan distribusi pandan (Pandanus Parkins.) di Kabupaten dan Kota Malang. Eksplorasi pandan dilakukan di 18 kecamatan dari total 38 kecamatan di wilayah Kabupaten dan Kota Malang pada bulan Mei sampai September 2007. Pandan yang ditemukan ditandai lokasinya dengan GPS, didokumentasikan dengan kamera, dicatat deskripsinya meliputi habitat, habitus, jumlah individu, lokasi dan tanggal eksplorasi, dan dibuat herbarium. Sampel pandan diidentifikasi menggunakan buku Flora of Java dan dicocokkan dengan herbarium. Lokasi koordinat dan deskripsi pandan diolah dengan GIS. Jenis-jenis pandan yang ditemukan meliputi enam spesies, yaitu:
Pandanus tectorius, P. labyrinthicus, P. furcatus, P. bidur, P. latifolius dan P. amaryllifolius. Persebaran pandan di wilayah Kabupaten dan Kota Malang meliputi kawasan pesisir, dataran rendah (0-1200 m dpl) hingga pegunungan bawah (1200-1800 m dpl). Kawasan pesisir merupakan habitat dari pandan jenis liar (P. tectorius, P. labyrinthicus, P. furcatus dan P. bidur) yang perlu dikonservasi. Selain di kawasan pesisir, pandan jenis liar (P. furcatus) juga ditemukan di lereng perbukitan di daerah pegunungan bawah. Kata kunci:distribusi, Pandanus, Kabupaten Malang, Kota Malang, konservasi
Pendahuluan
Tumbuhan pandan (Pandanus Parkins.) merupakan anggota suku Pandanaceae yang tersebar luas di daerah tropis hingga subtropis, mulai kawasan Afrika Barat, melewati Madagaskar, Kepulauan Hindia, Asia Selatan dan Asia Tenggara hingga Kepulauan Pasifik (Brink dan Escobin, 2003). Pandan merupakan salah satu solusi untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat erosi terutama di daerah-daerah pesisir, habitat berbagai jenis makhluk hidup dan dapat memperbaiki kesuburan tanah (Thomson dkk., 2006), di bidang ekonomi, sebagai bahan obat-obatan, tanaman hias, pewangi dan perasa makanan, jika dikelola dengan baik dapat menjadi sumber pendapatan asli daerah.
Kabupaten Malang merupakan salah satu kabupaten terluas di Jawa Timur, terdiri dari 33
kecamatan. Sedangkan Kota Malang terletak di wilayah Kabupaten Malang, terdiri dari lima kecamatan. Secara geografis, kedua wilayah tersebut menjadi daerah persebaran keanekaragaman jenis pandan di dunia yang harus dilindungi dan dilestarikan sebagai bagian yang penting dari suatu ekosistem. Keanekaragaman jenis pandan dapat menjadi aset berharga bagi generasi yang akan datang dan bermanfaat untuk kesejahteraan seluruh umat manusia.
Namun belum cukup memadainya informasi tentang pandan, menjadikan pandan terutama jenis liar kurang begitu diperhatikan, padahal seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan pembangunan di berbagai daerah menjadikan habitat pandan liar menyempit bahkan tidak menutup kemungkinan akan mengalami kepunahan baik jenis maupun jumlah. Perlu dilakukan langkah strategis untuk
melindungi dan melestarikan pandan jenis liar, salah satunya adalah melakukan pemetaan pandan di wilayah Kabupaten dan Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis pandan beserta distribusinya di Kabupaten dan Kota Malang.
Metode Penelitian
Waktu dan Tempat
Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2007 sampai November 2008. Eksplorasi pandan dilakukan di sejumlah kecamatan di Kabupaten dan Kota Malang (selama Mei sampai September 2007). Identifikasi pandan dilakukan saat eksplorasi dan di Laboratorium Taksonomi Tumbuhan, Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, Malang.
Eksplorasi
Eksplorasi pandan dilakukan dengan memilih sejumlah kecamatan yang dianggap mewakili wilayah Kabupaten dan Kota Malang, yaitu sebanyak 18 (47,37 %) kecamatan dari total 38 kecamatan (Tabel 1). Pemilihan kecamatan mempertimbangkan persebaran flora berdasarkan variasi ketinggian tempat (Whitmore, 1984 dalam Whitten dkk., 1999), yaitu meliputi daerah pesisir, dataran rendah (0-1200 m dpl), dan pegunungan bawah ((0-1200- (1200-1800 m dpl). Eksplorasi pandan dilakukan
dengan cara menjelajahi di sebagian kawasan pantai dan tepi jalan raya utama tiap-tiap kecamatan. Pandan yang ditemukan ditandai lokasi koordinatnya dengan Global Posisition System (GPS), didokumentasikan dengan kamera, dicatat deskripsinya meliputi habitat, habitus, jumlah individu, lokasi dan tanggal dilakukan eksplorasi serta diambil sebagai sampel.
Tabel 1. Daftar kecamatan yang dieksplorasi
Tabel 1. Daftar kecamatan yang dieksplorasi Identifikasi
Identifikasi pandan dilakukan dengan cara mengamati karakter morfologi, antara lain habitus, tinggi, diameter akar dan batang; panjang, lebar dan jarak duri daun (bagian ujung, tengah dan pangkal); panjang dan lebar buah. Kemudian, karakter morfologi pandan dicocokkan dengan buku identifikasi
Flora of Java Vol. III, dibandingkan dengan koleksi tumbuhan Kebun Raya Purwodadi dan herbarium milik Jurusan Biologi, Universitas Brawijaya.
Pembuatan Herbarium
Sampel pandan dilapisi kertas koran, dipres dengan alat sasak, dimasukkan dalam oven hingga kering (5-7 hari). Sampel pandan yang telah kering ditempelkan pada kertas herbarium, diberi label dan dimasukkan ke dalam plastik.
Pembuatan Peta Sebaran
Data eksplorasi pandan diolah dalam bentuk tabel digital (x,y) dengan program Microsoft Access, kemudian data eksplorasi pandan ditampilkan dalam bentuk titik-titik atau simbol-simbol pada peta dasar dengan GIS. No. Kecamatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Kabupaten Malang: Kasembon Ngantang Pujon Tumpang Poncokusumo Sumberpucung Kepanjen Gondanglegi Bululawang Turen Wajak Dampit Donomulyo Pagak Bantur Sumbermanjing Wetan Kota Malang: Klojen Kedungkandang
1. Hasil dan Pembahasan
Jenis-jenis pandan di Kabupaten dan Kota Malang
Jenis-jenis pandan (Pandanus Parkins.) yang ditemukan di Kabupaten dan Kota Malang meliputi enam spesies, yaitu P. tectorius Soland. ex Park., P. labyrinthicus Kurz., P. furcatus Roxb., P. bidur
Jungh. ex Miq., P. latifolius Hassk. dan P. amaryllifolius Roxb. Distribusi pandan di Kabupaten dan Kota Malang
Persebaran atau distribusi pandan meliputi daerah kawasan pesisir di sebelah selatan, dataran rendah di bagian tengah (0-1200 m dpl) hingga daerah pegunungan bawah di sebelah utara (1200-1800 m dpl). Habitat pandan liar meliputi daerah pantai berpasir, tebing pantai yang curam, mangrove, hutan pantai dan perbukitan. Selain itu, jenis pandan budidaya dapat ditemukan di wilayah pemukiman penduduk. Data persebaran pandan tidak dapat mencakup seluruh daerah. Hal tersebut dikarenakan metode eksplorasi yang digunakan hanya terbatas di beberapa daerah.
Kawasan pesisir di Kabupaten Malang merupakan habitat dari pandan jenis liar (P. tectorius
Soland. ex Park., P. labyrinthicus Kurz, P. furcatus Roxb. dan P. bidur Jungh. ex Miq.) yang perlu dilestarikan. Selain di kawasan pesisir, pandan jenis liar (P. furcatus Roxb.) ditemukan di lereng perbukitan di daerah pegunungan bawah di Kabupaten Malang.
Gambar 1. Peta sebaran Pandanus tectorius Soland. ex Park. di Kabupaten dan Kota Malang
Jenis pandan liar P. tectorius var. litoralis Martelli dalam jumlah besar dapat ditemukan di kawasan pantai Ngliyep di Kecamatan Donomulyo dan pantai Balekambang di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Pada kedua kawasan tersebut dapat ditemukan populasi pandan mencapai jumlah ribuan individu. Sementara di kawasan pantai lainnya, yaitu Pantai Sendangbiru di Kecamatan Sumbermanjing Wetan hanya ditemukan beberapa individu saja. Jenis pandan P .tectorius budidaya ditemukan di kawasan pemukiman penduduk di Kabupaten Malang meliputi Kecamatan Kepanjen, Pagak, dan Gondanglegi, dan di Kota Malang meliputi Kecamatan Klojen dan Kedungkandang.
10 Km 0
Gambar 2. Peta sebaran Pandanus labyrinthicus Kurz. di Kabupaten Malang
Jenis pandan liar P. labyrinthicus Kurz. memiliki persebaran yang sama dengan P. tectorius jenis liar. Di kawasan Pantai Ngliyep di Donomulyo dapat ditemukan populasi P. labyrinthicus Kurz. terbesar. Di kawasan ini dapat ditemukan ratusan individu jenis pandan liar yang hidup di tebing-tebing pantai berkarang. Selain di Donomulyo, pandan jenis ini ditemukan dalam jumlah kecil di kawasan Pantai Balekambang di Bantur dan Kawasan Pantai Sendangbiru di Sumbermanjing Wetan.
Gambar 3. Peta sebaran Pandanus furcatus Roxb. di Kabupaten Malang
Jenis pandan liar P. furcatus Roxb. tersebar pada daerah yang sama dengan P. tectorius maupun P. Labyrinthicus. Pandan jenis ini memiliki jumlah yang sedikit, yaitu setiap kawasan pantai hanya ditemukan satu sampai 5 individu pandan. Selain itu, pandan jenis ini dapat ditemukan pada daerah lereng
10 Km 0
10 Km 0
perbukitan di daerah pegunungan bawah (1200-1800 m dpl) di perbatasan antara Kecamatan Pujon dengan Kota Batu
Gambar 4. Peta sebaran Pandanus bidur Jungh. ex Miq. di Kabupaten Malang.
Jenis pandan liar P. bidur Jungh. ex Miq. memiliki daerah persebaran paling terbatas dibandingkan jenis-jenis pandan lainnya, merupakan jenis pandan liar yang hanya ditemukan di satu kawasan pesisir di Kabupaten Malang, yaitu Pantai Ngliyep di Kecamatan Donomulyo. Pandan jenis hanya ditemukan dalam jumlah kecil, yaitu sebanyak kurang lebih 10 individu di daerah pantai berpasir.
Gambar 5 Peta sebaran Pandanus latifolius Hassk di Kabupaten dan Kota Malang
Jenis pandan budidaya P. latifolius Hassk. (pandan wangi besar) memiliki pola distribusi yang sama dengan P. amaryllifoius Roxb, yaitu tersebar di sepanjang tepi jalan raya di Kabupaten Malang,
Jumlah 1-10 individu per titik lokasi
!
(
(a)
10 Km 0
yaitu meliputi Kecamatan Kepanjen, Pagak, Gondanglegi, Turen, Wajak, Bululawang dan sebagian Dampit. Selain itu, pandan jenis ini ditemukan beberapa titik lokasi di kawasan Kecamatan Pujon, Tumpang, Sumberpucung, Klojen dan Kedungkandang.
Gambar 6. Peta sebaran Pandanus amaryllifolius Roxb. di Kabupaten dan Kota Malang.
Jenis pandan budidaya P. amaryllifoius Roxb. (pandan wangi kecil) tersebar di sepanjang tepi jalan raya di Kabupaten Malang, yaitu meliputi Kecamatan Kepanjen, Pagak, Gondanglegi, Turen, Wajak dan Bululawang, dalam jumlah melimpah ditanam di daerah Kecamatan Tumpang. Selain itu, pandan jenis ini dapat juga ditemukan pada beberapa titik lokasi di daerah pemukiman penduduk (tepi jalan raya) wilayah Kota Malang, yaitu di Kecamatan Klojen dan Kedungkandang.
2. Ucapan Terimakasih
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yaitu Ibu Rodliyati Azrianingsih, PhD selaku pembimbing I, Bapak Brian Rahardi, S.Si, M.Sc selaku pembimbing II, Ibu Sri Susilowati dan Bapak Agung Pramidias (almarhum) selaku orang tua penulis beserta keluarga.
3. Daftar Pustaka
Brink, M. dan R.P. Escobin (2003), Plant Resources of East Asia 17 Fibre Plants, Backhuys Publishers, Leiden.
Thomson, L.A.J., L. Englberger, L. Guarino, R.R. Thaman., dan C.R. Elevitch (2006), Species Profiles for Pacific Island Agroforestry (www.traditionaltree.org): Pandanus tectorius (pandanus), Permanent Agriculture Resources(PAR), Hawai.
Whitten, T., R.E. Soeriatmadja., dan S.A. Afiff (1999), Ekologi Jawa dan Bali: Jilid II, Prenhallindo, Jakarta.