• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Analisis dan Perancangan Sistem (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Analisis dan Perancangan Sistem (1)"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Kosan

(Studi Kasus Pada Perusahaan XXX)

MAKALAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana

Disusun Oleh:

DANI APRIANSYAH 2015092029

FIFIT FITRIANI 2014091052

RONI HERMAWAN 2014091096

YON PRAMONO AMRULLAH 2014091116

Dosen Pengampu:

ERIK KURNIADI, M. KOM

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KUNINGAN

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Abdul Kadir (2009:7) dalam buku yang berjudul “Dasar Perancangan & Implementasi Database Relasional” mengemukakan bahwa:

“Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang

dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi serta dapat memberikan berbagai manfaat baik bagi

internal organisasi maupun pihak luar (misalnya pelanggan).”

Perusahaan XXX adalah perusahaan yang belokasi di sebelah utara kampus 1 Universitas Kuningan. Perusahaan Tersebut bergerak dalam bidang jasa maupun perdagangan. Salah satu bisnis pada bidang jasa dari perusahaan tersebut adalah jasa penyewaan kosan. Proses penyewaan kosan pada perusahaan XXX masih menggunakan proses manual, di mana dalam hal ini pelanggan atau calon pemilik kosan harus datang langsung ke lokasi kosan tersebut untuk sekedar melihat informasi tentang ketersediaan, tipe dan fasilitas yang disediakan oleh kosan tersebut. Tentu saja hal tersebut kurang efisien dilihat dari sisi pelanggan.

Selain itu, menjamurnya bisnis dalam bidang jasa penyewaan kosan membuat persaingan diantara perusahaan kosan semakin ketat. Hanya Perusahaan kosan yang memberikan inovasi, informasi yang lengkap dan sering melakukan promosilah yang tentu saja akan mendatangkan banyak pelanggan. Tentu, hal tersebut dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.

Oleh sebab itu, untuk mendukung operasi dari penyewaan kosan. perusahaan XXX memerlukan suatu sistem informasi dalam proses penyewaan kosan tersebut. Namun, sebelum membuat suatu sistem informasi pada suatu organisasi atau perusahaan, terlebih dahulu harus dilakukan analisis dan desain sistem dengan tujuan sistem informasi yang dibangun tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Maka dari itu, pada makalah analisis dan perancangan sistem informasi ini

(3)

1.2 Permasalahan

Adapun permasalahan dari latar belakang tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pelanggan dalam mencari kosan harus datang langsung ke lokasi kosan

tersebut.

2. Belum adanya media informasi atau promosi yang menggunakan sistem informasi.

1.3 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian untuk proses penyewaan kosan dilakukan pada perusahaan XXX. 2. Bidang Usaha dari perusahaan XXX yang diteliti hanya pada proses

(4)

BAB II

LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

3.1.1 Definisi Sistem

Jogiyanto (2005: 1) dalam bukunya mengemukakan bahwa:

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu Jerry FitzGerald et. al. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan

(input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau

tujuan (goal).”

3.1.2 Definisi Informasi

Jogiyanto (2005: 1) dalam bukunya mengemukakan bahwa:

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Di dalam dunia bisnis kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi.”

3.1.3 Definisi Sistem Informasi

Robert A. L/K. Roscoe. Davis (Jogiyanto, 2005: 11) dalam bukunya mengemukakan bahwa:

(5)

3.2 Daur Hidup Pengembangan Sistem

Abdul Kadir (2009: 22) Mengemukakan bahwa:

“Metodologi klasik atau tradisional yang biasa dipakai untuk

mengembangkan sistem informasi adalah yang dinamakan SDLC (System

Development Life Cycle). Metodologi ini mencakup kegiatan yang

mengawali proyek, menganalisis kebutuhan data, merancang sistem, membuat sistem, dan memelihara sistem. Model air terjun dalam SDLC diperlihatkan pada Gambar 2.1

Gambar 2.1 Tahapan-tahapan dalam SDLC”

3.3 Proses Perancangan Database

Abdul Kadir (2009: 24) Mengemukakan bahwa:

(6)

Organisasi/Perusahaan

Kebutuhan Database

Diagram E/R

Relasi Yang Bersifat Logis

Tergantung DBMS Tak Tergantung DBMS

Gambar 2.2 Proses Perancangan Database”

3.4 Bagan Alir (Flowchart)

Jogiyanto (2005: 795-805) mengemukakan bahwa:

“Flowchart adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam

program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pada waktu akan menggambar suatu bagan alir, analisis sistem atau pemrogram dapat mengikuti pedoman-pedoman sebagai berikut:

1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman.

2. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.

3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan di mana akan berakhirnya.

4. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu

kata yang mewakili suatu pekerjaan, misalnya: “Persiapkan” dokumen, “Hitung” gaji.

5. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan yang semestinya.

6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.

(7)

Ada lima macam bagan alir (flowchart), yaitusebagai berikut ini: 1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)

Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. 2. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form formulir) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem (Jogiyanto, 2005: 800). Adapun simbol-simbol dari bagan alir dokumen dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Simbol Bagan Alir Dokumen

Simbol Keterangan

Simbol titik terminal Simbol titik terminal (terminal point

symbol) digunakan untuk menunjukkan

awal dan akhir dari sutau proses.

Simbol dokumen Menunjukkan dokumen input dan output

baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.

Simbol kegiatan manual Menunjukkan pekerjaan manual.

Simbol simpanan offline File non-komputer yang diarsip urut angka (numerical).

Simbol simpanan offline File non-komputer yang diarsip urut huruf (alphabetical).

Simbol simpanan offline File non-komputer yang diarsip urut tanggal (cronological).

N

A

(8)

Simbol Keterangan

Simbol kartu plong Menunjukkan input atau output yang menggunakan kartu plong (punched

card).

Simbol proses Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.

Simbol operasi luar Menunjukkan operasi yang dilakukan di luar proses operasi komputer.

Simbol pita magnetic Menunjukkan input atau output yang menggunakan pita magnetik.

Simbol hard disk Menunjukkan input atau output

menggunakan hard disk.

Simbol diskette Menunjukkan input atau ouput

menggunakan diskette.

Simbol drum magnetik Menunjukkan input atau output

menggunakan drum magnetik.

Simbol keyboard Menunjukkan input atau ouput

(9)

Simbol Keterangan

Simbol input atau output Simbol input atau output (input atau

output symbol) digunakan untuk

mewakili data input atau output.

Simbol display Menunjukkan output yang ditampilkan di monitor.

Simbol hubungan komunikasi

Menunjukkan proses transmisi data melalui channel komunikasi.

Simbol garis alir Menunjukkan arus dari proses.

Simbol penjelasan Menunjukkan penjelasan dari suatu proses.

Simbol penghubung Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.

3. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.

4. Bagan Alir Program (Program Flowchart)

(10)

5. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)

Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.”

3.5 Diagram Arus Data (DAD)

2.5.1 Simbol-Simbol DAD

Jogiyanto (2005: 700) mengemukakan bahwa:

“Beberapa simbol yang digunakan di DAD untuk maksud mewakili: 1. Kesatuan Luar

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan suatu kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan

input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat

disimbolkan dengan suatu notasi kotak yang dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Notasi Kesatuan Luar Model Yourdan/De Marco 2. Arus Data

(11)

nama arus data

Gambar 2.4 Notasi Arus Data Model Yourdan/De Marco 3. Proses

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk

physical data flow diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh

orang, mesin atau komputer, sedang untuk logical data flow diagram

(LDFD), suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul. Adapun simbol proses yang digunakan penulis dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Notasi Proses Model Yourdan/De Marco 4. Simpanan Data

Simpanan data(data store)merupakan simpanan dari data yang dapat berupa sebagai berikut ini:

a. Suatu file atau database di sistem komputer. b. Suatu arsip atau catatan manual.

c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. d. Suatu tabel acuan manual.

e. Suatu agenda atau buku.

(12)

Gambar 2.6 Notasi Data Store Model Yourdan/De Marco”

2.5.2 Pedoman Menggambar DAD

Jogiyanto (2005: 713-714) mengemukakan bahwa:

“Pedoman untuk menggambar DAD adalah sebagai berikut ini:

1. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar yang terlibat di sistem.

2. Indentifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.

3. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram). DAD merupakan alat untuk structure analysis. Pendekatan tersrtuktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (disebut dengan top level) dan memecah-mecahnya menjadi bagian yang lebih terinci (disebut dengan lower level). DAD yang pertama-kali digambar adalah yang level teratas (top level) dan diagram ini disebut dengan context diagram. Dari context diagram ini kemudian akan digambar dengan lebih terinci lagi yang disebut dengan overview

diagram (level 0). Tiap-tiap proses di overview diagram akan digambar

(13)

2.6 Basis Data (Database)

2.6.1 Model Data

Adi Nugroho (2011: 12) mengemukakan bahwa:

“Hal yang mendasari struktur basis data adalah model data, yaitu sekumpulan cara atau perkakas atau tool untuk mendeskripsikan data-data, hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data menyediakan cara yang sempurna untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika. Macam-macam model data, yaitu:

1. Model E-R

Abdul Kadir (2009: 30-32) mengemukakan bahwa:

“Model E-R adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antarentitas. Huruf E sendiri menyatakan entitas dan R menyatakan hubungan (dari kata relationship). Model ini dinyatakan dalam bentuk diagram. Itulah sebabnya model E-R acapkali juga disebut sebagai diagram E-R

Model E-R melibatkan sejumlah notasi. Beberapa notasi dasar dalam model E-R dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Notasi pada Model E-R

Simbol Keterangan

Entitas

Atribut

Hubungan

(14)

a. Entitas

Entitas adalah “sesuatu dalam dunia nyata yang keberadaannya

tidak bergantung pada yang lain” (Elmasri dan Navathe). Entitas

dapat berupa sesuatu yang nyata ataupun abstrak (berupa suatu konsep). Secara lebih rinci, Hoffer, dkk, (2005) menjelaskan bahwa entitas dapat berupa seseorang, sebuah tempat, sebuah objek, sebuah kejadian atau suatu konsep. Sebuah entitas dinyatakan dengan kata benda dan ditulis dengan huruf capital. b. Atribut

Setiap entitas dinyatakan oleh sejumlah atribut. Atribut adalah properti atau karakteristik yang terdapat pada setiap entitas. Setiap atribut dinyatakan dengan kata benda. Supaya konsisten, Hoffer, dkk. (2005) menggunakan huruf kapital untuk setiap awal kata dan huruf kecil untuk yang lain. Jika atribut menggunakan lebih dari satu kata, antar kata dipisahkan oleh karakter garis bawah ( _ ). c. Hubungan

Hubungan (relationship) menyatakan keterkaitan antara beberapa tipe entitas.”

(1) Jenis hubungan

Abdul Kadir (2009: 46) mengemukakan bahwa:

“Dalam banyak literatur, jenis hubungan antara dua tipe entitas dinyatakan dengan istilah hubungan one-to-one, one-to-many,

many-to-one, dan many-to-many. Dengan mengasumsikan

bahwa terdapat dua buah tipe entitas bernama A dan B, penjelasan masing-masing jenis hubungan tersebut adalah sebagai berikut:

(a) Hubungan one-to-one

Menyatakan bahwa setiap entitas pada entitas A paling banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B. Begitu pula sebaliknya.

(b) Hubungan one-to-many

Menyatakan bahwa setiap entitas pada entitas A bisa berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas B. Sedangkan setiap entitas pada B hanya bisa berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas A.

(c) Hubungan many-to-one

Menyatakan bahwa setiap entitas pada entitas A paling banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B dan setiap entitas pada tipe entitas B bisa berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas A.

(d) Hubungan many-to-many

(15)

(2) Kekangan kardinalitas

Abdul Kadir (2009:51-52) mengemukakan bahwa:

“Kekangan kardinalitas (cardinality constraint) (Hoffer, dkk., 2005) menyatakan jumlah instans entitas suatu tipe entitas yang dikaitkan dengan setiap instans pada tipe entitas lain. Menurut Silberschatz, dkk. (2002), hal seperti itu disebut dengan istilah rasio kardinalitas atau pemetaan kardinalitas. Untuk menentukan jangkauan kardinalitas dalam hubungan dengan lebih cepat, terdapat dua jenis kekangan kardinalitas yang diterapkan dalam hubungan, yaitu:

(a) Kardinalitas minimum

Kardinalitas minimun adalah jumlah tersedikit suatu instans dari suatu tipe entitas yang dapat dikaitkan dengan setiap instans pada tipe entitas lain. Dalam hal ini jumlah minimumnya dapat berupa 0 atau 1.

(b) Kardinalitas maksimum

Kardinalitas maksimum adalah jumlah terbanyak dari instans suatu tipe entitas yang dapat dikaitkan dengan setiap instans pada tipe entitas lain. Nilainya dapat berupa 1 atau banyak.””

2.6.2 Model Relasional

Adi Nugroho (2011: 14) mengemukakan bahwa:

“Model relasional adalah model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel memiliki sejumlah kolom yang masing-masing memiliki nama unik.”

2.7 Normalisasi

Ema Utami (2008: 32) mengemukakan bahwa:

“Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel yang menunjukkan entitas sekaligus relasinya. Melalui normalisasi, akan didesain database relasional menjadi suatu set data yang memenuhi kriteria berikut ini:

1. Memuat semua data penting yang dapat disediakan oleh database. 2. Memiliki redudancy data yang sesedikit mungkin.

(16)

2.8 Kamus Data

Jogiyanto (2005: 725-731) mengemukakan bahwa:

“Kamus Data (KD) atau Data Dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

KD harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang 8. Struktur Data

Struktur dari data terdiri dari elemen-elemen data yang disebut dengan item data, sehingga secara prinsip struktur dari data ini dapat digambarkan dengan menyebutkan nama dari item-item datanya. Nama dari item data saja yang dicatat di KD tidaklah cukup, masih diperlukan informasi lainnya dari struktur data tersebut, seperti misalnya informasi tentang apakah item data tersebut pasti ada atau hanya bersifat optional (dapat ada dan dapat tidak ada). Biasanya untuk menunjukkan informasi-informasi tambahan ini di KD dipergunakan notasi-notasi yang dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Notasi-Notasi untuk Mendefinisikan Struktur Data

Notasi Arti

= Terbentuk dari (is composed) atau terdiri dari (consist of) atau sama dengan (is equivalent of).

+ AND.

[ ] Salah satu dari (memilih salah satu dari elemen-elemen data di dalam kurung bracket ini).

| Sama dengan simbol [ ].

M{ }M Iterasi (elemen data di dalam kurung

brace beriterasi mulai minimum N

kali dan maksimum M kali.

( ) Optional (elemen data di dalam kurung parenthesis sifatnya optional, dapat ada dan dapat tidak ada). * Keterangan setelah tanda ini adalah

(17)

Walaupun notasi untuk menggambarkan suatu struktur data ini cukup populer dan banyak dibahas di buku-buku dan cukup mudah bagi analis sistem, tetapi kenyataannya notasi ini tidaklah begitu mudah bagi pemakai sistem untuk memahaminya. Kekurangan lainnya dari penggunaan notasi ini adalah tidak menjelaskan tipe dari item datanya (apakah numerik, alphanumerik, alphabetik, logical dan lain sebagainya), tidak menjelaskan lebar dari datanya (maksimum berapa digit atau berapa karakter) serta tidak menjelaskan jangkauan nilai data yang diijinkan. Keterangan-keterangan ini sangat perlu dalam tahap perancangan sistem, terutama dalam perancangan

database. Untuk mengatasi kekurangan-kekurangan ini, maka dalam

membuat kamus data dapat digunakan formulir yang dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7 Formulir untuk Membuat Kamus Data”

Nama file data : Tipe file :

Panjang Record : Media file :

Penjelasan : Field Kunci :

Struktur data : No.

Urut

Nama Item Data

(18)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan XXX

3.1.1.1Sekilas Tentang

Perusahaan XXX merupakan salah satu perusahaan yang berada di kabupaten Kuningan, perusahaan tersebut bergerak di bidang jasa dan perdagangan. Adapun usaha dalam bidang jasa dari perusahaan tersebut diantaranya: penyewaan kosan, tempat futsal, studio musik, tempat fitnes dan tempat berjualan atau kantin. Sedangkan untuk usaha dalam bidang perdagangan diantaranya: jual ikan arwana. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2013 dan dibuka pada tahun 2014. Adapun lokasi dari perusahaan tersebut terletak di jalan Cut Nyak Dhien Cijoho-Kuningan (sebelah Utara pintu gerbang 2 kampus 1 Universitas Kuningan).

3.1.1.2Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi dari Perusahaan XXX dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Manajer

Logistik Keamanan

Admin Kebersihan

Pemilik

(19)

3.1.1.3Tugas dan Wewenang

Adapun tugas dan wewenang dari bagian-bagian yang terdapat pada struktur organisasi pada Gambar 3.1 adalah sebagai berikut:

1. Pemilik

Pemilik perusahaan mengontrol jalannya perusahaan dan menerima laporan keuangan beserta laba perusahaan dari manajer.

2. Manajer

Memanaje aktivitas karyawan dan membuat laporan keuangan untuk pemilik atau owner.

3. Admin

Mengontrol keuangan dan membuat laporan keuangan, serta mengatur data pegawai dan pelanggan.

4. Logistik

Mengatur penggunaan barang inventaris perusahaan. 5. Kebersihan

Mengatur kebersihan area perusahaan XXX. 6. Keamanan

Mengatur dan mengontrol keamanan di perusahaan XXX. 7. Karyawan

Melaksanakan operasional logistik, kebersihan dan keamanan.

3.1.1.4Jenis-Jenis Layanan/Jasa Perusahaan XXX

Adapun jenis-jenis layanan atau jasa dari perusahaan XXX adalah sebagai berikut:

1. Kosan

Jenis layanan kos-kosan yang disediakan oleh perusahaan XXX adalah sebagai berikut:

a. Kosan Tipe Reguler

Fasilitas : Kamar satu unit; WC satu unit; Kasur satu unit; Lemari satu unit.

(20)

b. Kosan Tipe Paviliun

Fasilitas : Ruang Tamu satu unit; Kamar + AC satu unit; Dapur satu unit; WC satu unit; Kasur dua unit.

Biaya : Rp. 800K/Bulan. 2. Futsal

Jenis layanan futsal yang disediakan oleh perusahaan XXX adalah sebagai berikut:

a. Futsal Sewa Pagi

Fasilitas : Lapang Futsal satu unit; Bola satu unit; WC satu unit. Biaya : Rp. 80K/Jam.

b. Futsal Sewa Malam

Fasilitas : Lapang Futsal satu unit; Bola satu unit; WC satu unit; Lampu Penerangan.

Biaya : Rp. 100K/Jam. 3. Kantin

Jenis layanan kantin yang disediakan oleh perusahaan XXX adalah sebagai berikut:

Fasilitas : Kantin satu unit. Biaya : Rp. 300K/Bulan. 4. Studio Musik

Jenis layanan studio musik yang disediakan oleh Perusahaan XXX adalah sebagai berikut:

Fasilitas : Alat Musik satu unit; Sound Aktif satu unit; AC satu unit. Biaya : Rp. 50K/Jam.

5. Fitnes

Jenis layanan fitnes yang disediakan oleh Perusahaan XXX adalah sebagai berikut:

Fasilitas : Alat Fitnes Elektrik satu unit; Alat Fitnes Manual satu unit;

Sound Aktif satu unit; AC satu unit.

(21)

3.1.2 Analisis Sistem Berjalan

3.1.2.1Uraian Proses Bisnis Penyewaan Kosan

Konsumen mendatangi perusahaan XXX untuk meminta informasi mengenai kosan, bagian admin dari perusahaan XXX kemudian memberikan katalog kosan kepada konsumen. Konsumen melakukan pemesanan ke bagian admin dan memberikan identitas (KTP) serta membayar uang sewa Rp. 400K/Bulan untuk kosan tipe reguler dan Rp. 800K/Bulan untuk kosan tipe Paviliun. Bagian admin menerima pembayaran dari konsumen dan mencatat data identitas konsumen pada buku Cek-In kemudian membuat dua buah kuintansi, satu kuintansi diarsipkan oleh admin serta memberikan kuintansi yang satunya lagi kepada konsumen beserta KTP. Kemudian konsumen memberikan kuintansi tersebut ke bagian logistik untuk mengambil kunci dan fasilitas yang disediakan. Berdasarkan kuintansi tersebut bagian logistik memberikan kunci dan fasilitas kosan yang disediakan kepada konsumen. Setelah masa sewa habis, apabila konsumen ingin melakukan perpanjangan sewa, maka setiap awal bulan konsumen diwajibkan melakukan pembayaran lagi sesuai dengan harga ke bagian admin, tetapi apabila konsumen tidak lagi memperpanjang sewa maka konsumen diwajibkan melapor dengan menyerahkan KTP dan kunci kepada bagian admin kemudian bagian admin mencatat konsumen yang keluar ke dalam buku Cek-Out

(22)

3.1.2.2Flow Chart Dokumen Proses Bisnis Penyewaan Kosan

Adapun flow chart dari proses bisnis penyewaan kosan dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Analisis Sistem Berjalan

Konsumen Admin Logistik Manajer Pemilik

P

(23)

3.1.3 Analisis Sistem Usulan

Adapun flow chart sistem usulandari proses bisnis penyewaan kosan dapat dilihat pada Gambar 3.3.

Analisis Sistem Usulan

Konsumen

Admin System Logistik Manajer Pemilik

P

(24)

3.2 Perancangan Sistem

3.2.1 Perancangan Proses

3.2.1.1Diagram Alir Data(DAD)

Adapun diagram data dari proses bisnis penyewaan kosan adalah sebagai berikut:

1. Diagram Kontek

Adapun diagram kontek dari proses bisnis penyewaan kosan dapat dilihat pada Gambar 3.4.

Konsumen

Admin

Logistik

0 Sistem Informasi Penyewaan

Kosan

Manajer

Data Login, Data Kosan, Data Fasilitas, Data Perusahaan, Data Validasi Pembayaran, Data Validasi Cek-Out, , Data Cek-In, Data Cek-Out Data Kosan, Data Fasilitas,

Data Perusahaan, Data Bukti Order Kosan, Kwitansi, Data Cek-Out, Buku Cek-In, Buku Cek-Out

Laporan Keuangan Bulanan Kwitansi Data Login, Data Konsumen,

Data Order Kosan, Data Cek-Out

Data Profile Perusahaan, Data Member, Data Aktivasi, Bukti Order Kosan, Data Cek-Out

Data Login

Data Login, Data Tanggal dan Tahun

Gambar 3.4 Diagram Kontek dari Proses Bisnis Penyewaan Kosan

Keterangan:

(25)

2. DFD Level 0

Adapun diagram alir data level 0dari proses bisnis penyewaan kosan dapat dilihat pada Gambar 3.5.

1.0 P

Data Member dan Data Aktivasi Member Data Member

(26)

3. DFD Level 1

Adapun diagram alir data level 1dari proses bisnis penyewaan kosan dapat dilihat pada Gambar 3.6.

5.1 P

Data NIK dan Validasi Pembayaran

Bukti Order Kosan Data bulan dan tahun

Data Cek-In

Data Cek-Out

kosan

member Pesan_kosan

(27)

3.2.2 Perancangan Database

Adapun perancangan database berdasarkan di DAD di atas adalah sebagai berikut:

3.2.2.1Entity Relationship Diagram (ERD)

Adapun ERD dari sistem penyewaan kosan dapat dilihat pada Gambar 3.7.

CEKOUT

(28)

3.2.2.2Normalisasi

Adapun normalisasi dari ERD sistem penyewaan kosan dapat dilihat pada Gambar 3.8.

Gambar 3.9 UnNormalized

Kd_Kosan Nm_Kosan Fasilitas Tipe Harga

Gambar_Kosan Status

No_Pesan_Kosan Tanggal_Pesan_Kosan Ket_Pesan_Kosan No_Ktp

Nama Alamat

(29)

Tabel 3.1 Normalisasi Bentuk 1NF

No. KTP Nm_Member Alamat Jenis_Kelamin

Telepon E-Mail Password No_Pesan_Kosan

Tgl_Pesan Kosan Ket_Pesan_Kosan Kd_Cek_In Tgl_Cek_in

Ket_Cek_In Kd_Kosan Nm_Kosan Tipe_ Gambar_Kosan

Tipe Fasilitas Haarga Kd_Cek_out

(30)

Kd_Cek_Out*

Gambar 3.10 Normalisasi Bentuk 2NF

Kd_Cek_Out*

(31)

3.2.2.3Kamus Data

Adapun kamus data dari sistem penyewaan kosan pada perusahaan XXX adalah sebagai berikut:

Nama file data : Profile Tipe file : File master Panjang record : 315

Media file : Hard disk Field kunci : Kd_Profile Struktur data :

Tabel 3.2 Kamus Data Tabel Profil Perusahaan No.

Urut

Nama Item Data

Tipe Lebar Keterangan Di Sistem Di Program

1 Kd_Profile Kode Profile Varchar 10 2 Nm_Perusahaan Nama

Perusahaan Varchar 50

3 Alamat Alamat Varchar 255

4 Sejarah Sejarah varchar -

5 Strktr_Organisasi Struktur

Organisasi Blob -

6 Tgs_wewenang Tugas dan

Wewenang Varchar - 7 Visi_misi Visi dan Misi Varchar -

8 Produk Produk atau

Jasa Varchar -

Nama file data : Member Tipe file : File master Panjang record : 437

(32)

Tabel 3.3 Kamus Data Tabel Member No.

Urut

Nama Item Data

Tipe Lebar Keterangan Di Sistem Di Program

1 No_KTP Nomor KTP varchar 32

2 Nm_Member Nama varchar 50

3 Alamat Alamat varchar 255

4 Jenis_Kelamin Jenis Kelamin Enum (L,P)

5 E-mail Username varchar 50

6 Password Password varchar 50

Nama file data : Kosan Tipe file : File master Panjang record : 145

Media file : Hard disk

Field kunci : Kd_Kosan + No_Pesan_Kosan + Kd_Cek_In + Kd_Cek_Out

Struktur data :

Tabel 3.4 Kamus Data Tabel Kosan No.

Urut

Nama Item Data

Tipe Lebar Keterangan Di Sistem Di Program

1 Kd_Kosan Kode Kosan varchar 3

2 Nm_Kosan Nama Kosan varchar 50

3 Tipe Tipe Kosan varchar 10

4 Harga Harga Kosan Int 10

5 Gambar Username Blob -

6 Status Password varchar 10

(33)

Nama file data : Fasilitas Tipe file : File master Panjang record : 106

Media file : Hard disk

Field kunci : Kd_Fasilitas + Kd_Kosan Struktur data :

Tabel 3.5 Kamus Data Tabel Fasilitas No.

Urut

Nama Item Data

Tipe Lebar Keterangan Di Sistem Di Program

1 Kd_Fasilitas Kode Fasilitas varchar 3 2 Nm_Fasilitas Nama Fasilitas varchar 50

3 Gambar Gambar blob -

4 Ket_Fasilitas Keteranga varchar 50

5 Kd_Kosan - varchar 3

Nama file data : Pesan Kosan Tipe file : File Transaksi Panjang record : 92

Media file : Hard disk

Field kunci : No_Pesan_Kosan + No_KTP Struktur data :

Tabel 3.6 Kamus Data Tabel Pesan Kosan No.

Urut

Nama Item Data

Tipe Lebar Keterangan Di Sistem Di Program

1 No_Pesan_Kosan Nomor Order varchar 10 Primary Key 2 Tgl_Pesan_Kosan Tanggal Order date

3 Ket_Pesan_Kosan Keterangan varchar 50

(34)

Nama file data : Cek-In

Tipe file : File Transaksi Panjang record : 92

Media file : Hard disk

Field kunci : Kd_Cek_In + No_KTP Struktur data :

Tabel 3.7 Kamus Data Tabel Cek-In

No. Urut

Nama Item Data Tipe Lebar Keterangan Di Sistem Di Program

1 Kd_Cek_In Kode Cek In varchar 10 Primary Key 2 Tgl_Cek_In Tanggal Cek In date

3 Ket_Cek_In Keterangan varchar 50

4 No_KTP Nomor KTP varchar 32 Foreign Key

Nama file data : Cek-Out

Tipe file : File Transaksi Panjang record : 92

Media file : Hard disk

Field kunci : Kd_Cek_Out + No_KTP Struktur data :

Tabel 3.8 Kamus Data Tabel Cek-Out

No. Urut

Nama Item Data Tipe Lebar Keterangan Di Sistem Di Program

1 Kd_Cek_Out Kode Cek Out varchar 10 Primary Key 2 Tgl_Cek_Out Tanggal Cek Out date

3 Ket_Cek_Out Keterangan varchar 50

(35)

Nama file data : Telepon Tipe file : File Transaksi Panjang record : 32

Media file : Hard disk Field kunci : No_KTP Struktur data :

Tabel 3.9 Kamus Data Tabel Telepon No.

Urut

Nama Item Data Tipe Lebar Keterangan Di Sistem Di Program

1 Telepon Telepon varchar 15

(36)

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa dengan dilakukannya pengembangan sistem informasi sesuai dengan aturan metodologi pengembangan sistem, yaitu analisis, desain, implementasi dan pemeliharaan. Diharapkan dapat menghasilkan suatu output perangkat lunak atau sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat digunakan perusahaan. Selain itu, hasil implementasi dari rancangan sistem informasi tersebut, diharapkan dapat juga menjadi solusi dari subab permasalahan pada bab pendahuluan.

4.2 Saran

(37)

DAFTAR PUSTAKA

Apriansyah, D. (2015). Aplikasi Sistem Inventory dengan Metode First In First Out

(FIFO). [Tugas Akhir]. Kuningan: Tidak Dipublikasikan.

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan. (2014). Pedoman Penyusunan

Skripsi dan Tugas Akhir. Kuningan: FKOM UNIKU.

Hartono, J. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Kadir, A. (2009). Dasar Perancangan & Implementasi Database Relasional. Yogyakarta: Andi.

Nugroho, A. (2011). Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi.

Gambar

Gambar 2.1  Tahapan-tahapan dalam SDLC”
Gambar 2.2  Proses Perancangan Database”
Tabel 2.1  Simbol Bagan Alir Dokumen Keterangan Simbol titik terminal (terminal point
Gambar 2.4  Notasi Arus Data Model Yourdan/De Marco
+7

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi ini mencatat proses penjualan, pembelian, penyewaan, laporan keuangan yang terjadi pada Sport Center X dan menggunakan CRM ( Customer Relationship

Hasil dari pembuatan Aplikasi Informasi dan Pemesanan Kos Berbasis Sistem Operasi Android ini adalah untuk mempermudah masyarakat dan calon pemesan kos kosan dalam mendapatkan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih jelas tentang praktek pembayaran uang muka dalam penyewaan kamar kos-kosan di Kelurahan Sumbersari, Kecamatan

Sistem Informasi Gereja XYZ 1 LOGIN 2 PENGOLAHAN DATA JEMAAT 4 PENGOLAHAN INFORMASI KEGIATAN 3 PENGOLAHAN DATA KEUANGAN 5 PENGOLAHAN LAPORAN 4.1 Pengolahan jadwal Pelayanan

Adijaya Elektronik Bagian Pembelian Proses Simpan Order Selesai Form Transaksi Pembelian Input Order Mulai Update data stok Barang Pembelian Detail Pembelian Cek stok

Di samping itu juga adanya sistem informasi pada SKB Kab Kubu Raya dapat menyajikan informasi / laporan mulai dari manajemen data pegawai, data warga belajar (siswa),

Sistem Informasi Pembayaran SPP Berbasis Web Dan SMS Broadcast Studi Kasus: Smp Muhammadiyah 03 Semarang, STMIK Semarang.. Akuntansi Laporan

Dibuatnya sistem informasi untuk membantu perusahaan penyewaan mobil Dean's Car Rent melayani pelanggan, mencatat transaksi, dan membuat