• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA MIGRAN DAN KEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA MIGRAN DAN KEL"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Kuliah : PengembanganMasyarakat NamaDosen : Ir. FredianTonnyNasdian, MS NamaAsisten : MahmudiSiwi

HaridanTanggal : Kamis, 6November 2014 PraktikumKe : 8

TopikBahasan :

StrategiPengembanganKelembagaandanJejaringUntukPengembanganMasyar akat

BahanBacaan : PemberdayaanTenagaKerjaMigrandanKelembagaanKoperasidalam Pembangunan Pedesaan

Nama : aisyah karimatunnisa ( I34130165 ) Kelompok : 6

PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA MIGRAN DAN KELEMBAGAAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN PEDESAAN

Oleh: Fredian Tonny Nasdian

PENDAHULUAN

“Bagaimana langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam upaya pemberdayaan tenaga kerja migran (TKI dan TKW) dalam kerangka desentralisasi dan otonomi desa dan daerah untuk menggerakkan proses pembangunan pedesaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan di Kabupaten Lombok Timur?”. Lombok Timur memiliki lima masalah pokok yaitu : 1) “kapasitas sumberdaya alam di Lombok Timur tidak mampu menopang kehidupan masyarakat di pedesaan” 2) “tingkat sumberdaya manusia dan sumberdaya finansial tenaga kerja migran dari Lombok Timur yang relatif rendah menjadi benih persoalan bagi pekerja itu sendiri mulai dari proses rekruitmen hingga ketika bekerja di negara tujuan” 3) “pengelolaan dan pelayanan terhadap tenaga kerja migran mulai dari proses rekruitmen, bekerja di negara tujuan, sampai dengan kepulangannya ke kampung halamannya tidak dilandasi oleh orientasi dan visi yang jelas, dan tidak didekati dengan utuh dan komprehensif” 4) “penghasilan tenaga kerja migran yang dikirim ke keluarganya (remitan) di Lombok Timur dengan jumlah yang besar ternyata belum berdampak ganda pada taraf hidup keluarga dan kerabat yang ditinggalkan dan terhadap pengembangan aktivitas ekonomi serta usaha-usaha produktif di komunitas pedesaan” 5) “belum ada power sharing dan pembagian wewenang yang lebih desentralistis dan sesuai dengan otonomi daerah dan desa antara pemerintah pusat dan daerah (dalam hal ini Kabupaten Lombok Timur) dalam pengelolaan tenaga kerja migran baik secara keseluruhan maupun sektor”.

(2)

hidup dengan bertumpu pada kelembagaan di tingkat komunitas dan lokal yang berkelanjutan yang kemudian mampu memberikan dampak ganda pada aktivitas ekonomi dan usaha-usaha produktif di tingkat komunitas dan daerah pedesaadn. Pendekatan berikutnya dalam memberdayaan tenaga kerja migran dan kelembagaan berkelanjutan adalah melalui suatu kolaborasi antar-kelembagaan berdasarkan kepercayaan (trust) sehingga terbentuk suatu hubungan kelembagaan atau jejaring (networking). Agar jejaring tersebut selalu menjalankan prinsip-prinsip partisipatif dan “berarkar” pada kepentingan masyarakat di tingkat grassroots (“akar umbi”), maka jejaring tersebut harus dibangun, dipelihara, dan dikembangkan dengan berbasis pada komunitas.

Pemberdayaan Tenaga Kerja Migran dan Kelembagaan Koperasi Dalam Pembangunan Pedesaan

pemberdayaan tenaga kerja migran dan kelembagaan koperasi sangat pempengaruhi pembangunan pedesaan. Faktor yangmemperkuat hubungan pemberdayaan tenaga kerja migran dan kelembagaan koperasi dalam pembangunan pedesaan adalah diantaranya : 1) adayanya fasilitas dari pemerintah daerah, dinas-dinas sektoral, pemerintah kecamatan, dan tokoh-tokoh masyarakat. 2) sinerji dari berbagai kekuatan kelembagaan kooperatif dan produktif. 3) sinerji antara kelembagaan masyarakat, pemerintah, dan swasta. Sedangkan faktor yang memperlemah diantaranya: 1) instansi atau lembaga yang mengurus tenaga kerja migran tidak mampu mengontrol kondisi tenaga kerja. 2) sumber daya alam yang rendah, dan tidak bisa menampung kebutuhan masyarakat. 3) sumber daya manusia yang juga rendah.

Dalam kasus pemberdayaan tenaga kerja ini terdapat konteks pengembangan masyarakat. Konteks pengembangan masyarakat dalam kasus ini, adalah local government policies yang berlaku di kabupaten Lombok Timur karena bersifat partisipatif, desentralisasi, dan otonomi. Sedangkan community based development dipakai di kecamatan keruak karena bersifat partisipatif dan otomoni.

Untuk pengembangkan jejaring perlu dibuat jejaring kolaburasi. Jejaring ini menjadi “media produktif” menuangkan gagasan dan implementasinya, membangun kerjasama antara kelembagaan secara horizontal dan vertikal dalam konteks tenaga kerja.

Peranan Stakeholder Strategi Pengembangan Jaringan Stakeholder meliputi pemerintah,

lembaga pendidikan, tokoh masyarakat, swasta, koperasi, dan LSM. Setiap stakeholder memiliki peranan masing dalam komunitas desa untuk memberdayakan tenaga kerja migran dan kelembagaan koperasi dalam pembangunan pedasaan di Lombok Timur.

(3)

Peranan pemerintah di daerah Lombok Timur meliputi Dinas Tenaga Kerja, kependudukan dan transmigrasi, Dinas Perdagagandan Koperasi, Dinas Pertanian, Peternakan, dan perikanan Dinas Perindustrian dan Pertambangan. Stakeholder berkerja sama untuk memperdayakan lembaga-lembaga koperasi primer dan skunder tenaga kerja migrant tersebut. Namun terdapat kekuatan dan kelemahan, kekuatan tersebut meliputi pembentukan UU No. 22 tahun 1999 menjadi kekuatan bagi pemerintahan daerah dalam mengelola daerahnya karena otonomi daerah memungkinkan adanya desentralisasi. Sedangkan kelemahannya sendiri meliputi, kerjasama yang lemah.

Simpulan

Pemberdayaan tenaga kerja migrant dalam kelembagaan koperasi pembangunan pedesaan terdapat faktor-faktor yang memperkuat dan memperlemah. , konteks pengembangan masyarakat local government policies yang berlaku di kabupaten Lombok Timur karena bersifat partisipatif, desentralisasi, dan otonomi. Sedangkan community based development dipakai di kecamatan keruak karena bersifat partisipatif dan otomoni.

Untuk pengembangkan jejaring perlu dibuat jejaring kolaburasi. Jejaring ini menjadi “media produktif” menuangkan gagasan dan implementasinya, membangun kerjasama antara kelembagaan secara horizontal dan vertikal dalam konteks tenaga kerja. Pemerintah juga berperan dalam masalah Lombok timur.Peranan pemerintah di daerah Lombok Timur meliputi Dinas Tenaga Kerja, kependudukan dan transmigrasi, Dinas Perdagagandan Koperasi, Dinas Pertanian, Peternakan, dan perikanan Dinas Perindustrian dan Pertambangan

Referensi

Dokumen terkait

Promosi merupakan satu upaya untuk menawarkan barang dagangan kepada calon pembeli. Kegiatan promosi produk dan jasa bank lebih baik dilakukan lewat media massa cetak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitoplankton yang ditemukan di laguna Glagah berjumlah 9 spesies dalam 3 fungsional grup dengan kemelimpahan rata-rata sebesar 1839.667

Ditinjau dari jarak antara kantor kelurahan dan kantor camat, kantor Kelurahan Padang Bulan Selayang I memiliki jarak terjauh dari kantor Kecamatan Medan Selayang yaitu sekitar 6

Membangunkan satu persembahan multimedia interaktif tak linear yang mempunyai elemen multimedia dengan tidak melebihi had saiz fail persembahan yang ditentukan. Menilai

Metode ini membagi data menjadi dua kelompok yang sama besar.. Dalam pemberian score X untuk metode Semi Average ini, yang menjadi acuan adalah kelompok pertama.. Dalam

Pengambilan fenol dari bio-oil hasil pirolisis tempurung kelapa dapat dilakukan.. dengan pelarut metanol dan asam asetat menggunakan metode

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti pada bulan April 2015 bahwa gambaran status gizi balita di Posyandu Mawar Kelurahan Darmokali Surabaya

Kawasan padat penduduk Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang setiap terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi selalu terjadi banjir/genangan air. Hal