• Tidak ada hasil yang ditemukan

COMMUNITY CENTER SUPORTER KLUB SEPAKBOLA AREMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "COMMUNITY CENTER SUPORTER KLUB SEPAKBOLA AREMA"

Copied!
143
0
0

Teks penuh

(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

TUGAS AKHIR

DESAIN INTERIOR

COMMUNITY CENTER

SUPORTER KLUB SEPAKBOLA AREMA

INDONESIA FC

DI MALANG

Dengan Pendekatan Sporty Modern

Disusun Untuk Memenuh Syarat mendapatkan Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Unversitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun oleh :

RIZQI AMALIA AGUSTA

C0807034

JURUSAN DESAIN INTERIOR

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada :

1. Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia kepada hamba-Nya.

2. Mama dan Bapak tercinta yang telah mencurahkan segala kasih sayang yang tak terbatas agar aku menjadi anak yang berguna bagiku dan orang-orang di sekitarku.

(6)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

MOTTO

Do not let anyone pick your path, because your life is yours alone. You are the one who cope your future. So start dreaming and don't stop believing.”

“Being the best is not at all importance, Doing the best is all that matters”

(7)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2. Anung B Studyanto,S.Sn, MT, selaku Ketua Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa serta Pembimbing II Tugas Akhir.

3. Drs Soepono Sasongko M.Sn, selaku Dosen Pembimbing I Tugas Akhir

4. Mama dan Bapak yang penulis cintai atas segala kasih sayang, dukungan, dan kesabaran yang tidak pernah habis.

5. Teman-teman kosku Wisma Putri Sari, Dewi, Dwi kecil, Windi, Mbak Dwi, Mbak Rini, Ririn, Ipung, dan Lena, atas semua kebersamaan kita selama 4 tahun lebih. 6. Lamia, atas segala kebersamaan kita selama ini, susah maupun senang. I’ll always

miss you, my friend.

7. Teman-teman seperjuanganku, Fero, Hamidah, Azik, Fira, Nyit-nyit, Danan, Dika, terimakasih atas pengalaman TA yang tak terlupakan bersama kalian.

(8)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Penulis menyadari dalam penulisan dan penyusunan Tugas Akhir ini masih terdapat kesalahan dan kekeliruan sehingga dengan sangat terbuka penulis mengharapkan masukan dan kritikan demi kesempurnaannya.

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Surakarta, Januari 2012

Penulis

.

DESAIN INTERIOR

(9)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id entertainment?.(2).Bagaimana mendesain interior Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC sehingga dapat memberikan fasilitas yang informatif dan menghibur dengan menicptakan suasana yang unik dan menarik?. (3). Bagaimana merancang sebuah interior Community Center Suporter Klub Sepakbola Arema Indonesia FC dengan menerapkan konsep modern sporty?.

Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut : (1) Menciptakan bangunan yang tidak

Metode yang digunakan dalam pembahasan masalah adalah metode pembahasan analisa interaktif, dimana ada 3 tahap pokok yang digunakan oleh peneliti, yaitu : melalui proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi data. Kemudian penyusunan informasi sebelum menyusun sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan sejak awal penelitian data penelitian sudah harus memulai melakukan pencatatan peraturan, pola-pola pertanyaan, arahan sebab-akibat dan proporsi-proporsi.

Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal : (1).Perancangan Interior Community

Center yang baik adalah perancangan yang informatif dan menarik minat pengunjung(2).

Penggunaan warna dan bentuk yang sesuai dengan tema akan membangun suasana para pengunjung. (3). Karakter ruang sangat membantu dalam menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung.

1Mahasiswa, Jurusan Desain Interior dengan NIM C0807034 2Dosen Pembimbing 1

3Dosen Pembimbing 2

(10)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id informative and entertaining facilities by creating a unique and interesting circumstance? (3) How to design an interior of Community Center for the Supporter of Arema Indonesia FC football club by applying a sporty modern concept?

The objectives of research are as follows: (1) to create a building that not only has educative function but also has entertainment function, (2) To create a interior design of Community Center for the Supporter of Arema Indonesia FC football club that gives informative and entertaining facilities by creating a unique and interesting circumstance, (3) to create a interior design of Community Center for the Supporter of Arema Indonesia FC football club by applying a sporty modern concept.

The method used in discussing problems was an interactive analysis method, in which there are 3 main stages the author used: selecting, focusing, and simplification and data abstraction. Then, information organization was done before drawing a conclusion from the research and since the beginning of data research, the research should had started to record rules, question pattern, causal direction, and proportions.

(11)
(12)
(13)
(14)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

7. Program Ruang ... 120

8. Besaran Ruang ... 121

9. Pembentuk Ruang ... 125

10. Pengisi Ruang ... 131

11. Sistem Interior ... 132

12. Sistem Keamanan ... 135

13. Sistem Organisasi Ruang ... 137

14. Sistem Sirkulasi ... 139

15. Pola Hubungan Antar Ruang ... 141

16. Zoning dan Grouping ... 141

B. Keputusan Desain ... 144

1. Ide Gagasan ... 144

2. Tema ... 145

3. Suasana Ruang ... 145

4. Pola Penataan Ruang ... 146

5. Pembentuk Ruang ... 146

6. Pengisi ruang ... 147

7. Sistem Interior ... 149

8. Sistem Keamanan ... 151

BAB V. PENUTUP ... 145

A. Kesimpulan ... 153

B. Saran ... 154

DAFTAR PUSTAKA... 156

(15)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

halaman

TABEL II.1. Skuad Arema Indonesia FC ... 25

TABEL II.2. Geng-geng Malang dan tempat asalnya ... 34

TABEL IV.1. Analisa Kebutuhan Ruang Pengunjung ... 120

TABEL IV.2. Analisa Kebutuhan Ruang pengelola ... 121

TABEL IV.3. Analisa Kegiatan dan Besaran Ruang ... 121

TABEL IV.4. Analisa Penggunaan Material Lantai ... 125

TABEL IV.5. Analisa Penggunaan Material Dinding ... 127

TABEL IV.6. Analisa Penggunaan Material Langit-langit/Ceiling 129 TABEL IV.7. Analisa Pencahayaan Ruang ... 132

TABEL IV.8. Analisa Penghawaan Ruang ... 134

(16)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

halaman

GAMBAR II.1. Logo Arema Indonesia FC ... 18

GAMBAR II.2. Acub Zainal ... 21

GAMBAR II.3. Aremania Beratraksi ... 26

GAMBAR II.4. Aremania Beratraksi ... 29

GAMBAR II.5. Interior Display ... 52

GAMBAR II.6. Organisasi Ruang Terpusat ... 61

GAMBAR II.7. Organisasi Ruang Terpusat ... 62

GAMBAR II.8. Organisasi Ruang Terpusat ... 62

GAMBAR II.9. Organisasi Ruang Terpusat ... 62

GAMBAR II.10. Organisasi Ruang Terpusat ... 63

GAMBAR II.11. Organisasi Ruang Terpusat ... 63

GAMBAR II.12. Organisasi Ruang Terpusat ... 64

GAMBAR II.13. Organisasi Ruang Terpusat ... 64

GAMBAR II.14. Organisasi Ruang Linear ... 64

GAMBAR II.15. Organisasi Ruang Linear ... 65

GAMBAR II.16. Organisasi Ruang Linear ... 65

GAMBAR II.17. Organisasi Ruang Linear ... 66

GAMBAR II.18. Organisasi Ruang Linear ... 66

GAMBAR II.19. Organisasi Ruang Radial ... 67

GAMBAR II.20. Organisasi Ruang Radial ... 68

GAMBAR II.21. Organisasi Ruang Cluster ... 68

GAMBAR II.22. Organisasi Ruang Cluster ... 69

GAMBAR II.23. Organisasi Ruang Cluster ... 70

GAMBAR II.24. Organisasi Ruang Cluster ... 70

GAMBAR II.25. Organisasi Ruang Grid ... 70

GAMBAR II.26. Organisasi Ruang Grid ... 71

GAMBAR II.27. Organisasi Ruang Grid ... 72

GAMBAR II.28. Sirkulasi Liniear ... 73

(17)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

GAMBAR II.31. Sirkulasi Linear ... 74

GAMBAR II.32. Sirkulasi Network ... 74

GAMBAR II.33. Fire Estinguisher ... 95

GAMBAR II.34. Water Sprinkler ... 96

GAMBAR II.35. Hidrant Kebakaran ... 96

GAMBAR III.1. Peta Kota Malang (Denah Lokasi) ... 98

GAMBAR III.2. Peta Kota Malang ... 102

GAMBAR III.3. Main Entrance City of Arema ... 109

GAMBAR III.4. Bagian Depan City of Arema ... 111

GAMBAR III.5. Interior City of Arema ... 112

GAMBAR III.6. Interior City of Arema ... 112

GAMBAR III.7. Interior City of Arema ... 112

GAMBAR III.8. Tampak Depan Ongisnade Café & Store ... 113

GAMBAR III.9. Interior Ongisnade Café & Store ... 115

GAMBAR III.10. Interior Ongisnade Café & Store ... 115

GAMBAR III.11. Interior Ongisnade Café & Store ... 115

GAMBAR IV.1. Peta Kota Malang (Denah Lokasi) ... 117

GAMBAR IV.2. Pola Sirkulasi ... 140

GAMBAR IV.3. Hubungan Antar Ruang ... 141

GAMBAR IV.4. Zoning ... 143

(18)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

DAFTAR BAGAN

(19)
(20)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sepak Bola adalah permainan bola yang sangat popular dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan sebelas orang. Menurut Bill Murray, pakar sejarah sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, sepak bola sudah dimainkan sejak awal Masehi. Saat itu, orang – orang di era Mesir Kuno sudah mengenal permainan membawa dan menendang bola yang dibuat dari buntalan kain linen. Namun FIFA sebagai badan sepak bola dunia secara resmi menyatakan bahwa sepak bola lahir dari dataran Cina yang berawal dari permainan masyarakat Cina abad ke-2 sampai dengan ke-3 SM. Olah raga ini saat itu dikenal dengan sebutan “tsu chu”.

Dalam setiap pertandingan sepak bola tidak lepas dari adanya supporter. Supporter adalah orang yang mendukung satu tim tertentu, dan siap menyerahkan seluruh tenaganya dalam memotivasi klub kesayangannya tersebut. Para supporter akan bersedia memberikan dukungan moral maupun material terhadap klub kesayangan. Supporter yang fanatik akan melakukan segalanya demi klub kesayangannya sehingga terkadang dukungan mereka justru menjadi senjata makan tuan bagi klub karena yang mereka lakukan justru tindakan anarkis demi mendukung klub.

(21)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

dan bahkan menjadi sebuah agama, dalam hal ini adalah keyakinan yang tertanam kuat.

Seiring dengan perkembangan zaman virus-virus suporter sepakbola mulai masuk di Asia dan mulai merambah di Indonesia salah satunya adalah supporter Arema Indonesia FC. Arema Indonesia FC adalah salah satu klub sepak bola yang memiliki salah satu basis supporter yang besar di Indonesia. Supporter Arema Indonesia FC ini memiliki sebutan, yaitu ‘Aremania’ untuk supporter laki-laki, dan ‘ Aremanita’ untuk supporter perempuan. Keberadaan mereka cukup disegani oleh supporter klub sepak bola lain. Supporter ini telah mengalami berbagai masa dimana mereka pernah mengalami masa-masa yang kelam dengan melakukan tindakan anarkisme dimana-mana, dan tentunya mengalami masa kejayaan dimana setelah dibina, mereka akhirnya menjadi supporter percontohan bagi supporter klub lain. Mereka termasuk salah satu supporter yang sangat fanatic yang memberikan dukungan dengan bernyanyi dan beratraksi di tribun untuk mendukung klub kesayangan mereka dengan dipimpin oleh dirijen mereka, yaitu Yuli Soempil.

(22)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ini nantinya akan didesain sedemikian rupa sehingga menjadi fasilitas yang rekreatif sekaligus edukatif sehingga menjadi tempat dimana para supporter dan juga masyarakat umum bisa berkumpul dan mendapatkan informasi mengenai klub sepakbola Arema Indonesia FC dan Supporternya.

B. BATASAN MASALAH

Agar pembahasan yang ada dalam proyek ini dapat lebih terarah dan tidak meluas keluar dari sasaran yang diinginkan maka secara garis besar ditetapkan akan adanya batasan-batasan pada fasilitas yang akan dirancang sebagai berikut:

 Menurut Area yang dirancang

- Lobby

- Museum

- Merchandise store

- Café - Office

- Sekretariat

• Menurut jam operasinya

- Untuk museum dan merchandise store beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00 – 22.00

- Untuk Café beroperasi tiap hari mulai pukul 09.00-22.00 (apabila ada event nonton bareng beroperasi hingga acara selesai)

(23)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

C. RUMUSAN MASALAH

 Fasilitas apa sajakah yang akan dirancang dalam menciptakan

bangunan yang mempunyai fungsi edukatif dan fungsi entertainment?

 Bagaimanakah mendesain interior Community Center Suporter Klub

Sepakbola Arema Indonesia FC sehingga dapat memberikan fasilitas yang informatif dan menghibur dengan menciptakan suasana yang unik dan menarik?

 Bagaimanakah merancang sebuah interior Community Center Suporter

Klub Sepakbola Arema Indonesia FC dengan menerapkan konsep modern sporty?

D. TUJUAN DAN SASARAN

 Untuk menciptakan bangunan yang tidak hanya mempunyai fungsi

edukatif, tetapi juga memiliki fungsi entertainment.

 Untuk mendesain interior Community Center Suporter Klub

Sepakbola Arema Indonesia FC sehingga dapat memberikan fasilitas yang informatif dan menghibur dengan menicptakan suasana yang unik dan menarik.

 Untuk merancang sebuah interior Community Center Suporter

(24)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Manfaat dari pengerjaan proyek community center ini cukup banyak, diantaranya adalah:

• Bagi desainer interior

Memperoleh proyek yang menarik sehingga dapat menambah pengalaman serta dapat menuangkan idenya secara maksimal.

• Bagi pengguna

1. Memperoleh wadah untuk berkumpul antar sesama supporter klub sepak bola Arema Indonesia FC.

2. Memperoleh sarana untuk mengenal lebih baik tentang klub sepak bola Arema Indonesia FC.

 Bagi masyarakat

1. Menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman mengenai Arema Indonesia FC dan Supporternya.

2. Memberikan objek hiburan baru di kota Malang dan sekitarnya.

F. METODOLOGI DESAIN

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh dengan :

(25)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

untuk mendapatkan data mengenai keadaan kondisi fisik didalam

community center ini.

b. Metode literatur adalah pencarian data sekunder yang akan mendukung penelitian, juga untuk mengetahui sampai dimana ilmu yang berhubungan dengan penelitian telah berkembang sehingga terdapat kesimpulan (Nazir,1983, p. 112). Dalam penelitian ini, metode literatur digunakan untukmendapatkan data literatur mengenai interior, citra dan lain sebagainya yangakan digunakan sebagai tolak ukur dalam penelitian ini.

c. Metode pengamatan adalah cara pengambilan data dengan menggunakanpengamatan secara langsung dan alat bantu berupa kamera atau video camera (Nazir, 1983, p. 213). Dalam penelitian ini, metode pengamatan digunakanuntuk mendapatkan foto-foto dan gambar yang berguna untuk penelitian ini.

(26)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

yang bersangkutan, yaitu desainer, staf dan pengunjung community center ini untuk mendapatkan data secara faktual.

 Metode Analisis Data.

Adapun metode yang digunakan adalah :

- Metode diskriptif.

Metode analisis ini dimanfaatkan untuk membuat gambaran mengenai situasiatau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data belaka (Nazir, 1983, p. 65).

Data Yang Diperlukan

Data yang diperlukan untuk penelitian ini meliputi: a. Data Literatur

Yaitu data penjelasan mengenai teori-teori yang bersangkutan denganobyek penelitian yang didapatkan dari literatur yang berupa buku, jurnal, hasilpenelitian lain, dan internet.

b. Data Lapangan

Data lapangan ini meliputi data fisik dan data non-fisik mengenai obyekpenelitian.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

(27)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB II KAJIAN LITERATUR

Uraian tentang kajian teori dan pendekatan desain yang dijadikan untuk mencapai tujuan perancangan. Kajian teori meliputi pengertian judul, tinjauan sepakbola, tinjauan Arema Indonesia FC, tinjauan supporter klub sepakbola arema Indonesia FC, tinjauan Hall, tinjauan Gallery, tinjauan Merchandise Store, tinjauan Café, dan tinjuan Perpustakaan. Pendekatan desain meliputi hubungan antar ruang, organisasi ruang, pola sirkulasi, furniture, warna, elemen pembentuk ruang,

BAB III STUDI LAPANGAN

Penulis akan menjabarkan tentang data-data Community Center

Supporter Sepak bola Klub Arema Indononesia FC ini, berupa data fisik dan data nonfisik desain.

BAB IV PROGRAMMING

Penulis akan membahas mengenai analisis data yang didapatkan seperti yang diulas pada bab 3, dihubungkan dengan kesesuaiannya dengan data-data literatur, difokuskan pada citra Community Center, yang diharapkan oleh pihak manajemen Community Center sendiri. BAB V KESIMPULAN

Penulis akan memberikan kesimpulan dan saran mengenai hasil perubahan desain interior Community Center sehubungan dengan perubahan citra yang ditimbulkannya.

(28)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

LAMPIRAN

(29)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id manusia melalui media ruang. (Ensiklopedia Nasional Indonesia, 1991 : 197)

2) Bagian dalam gedung (ruang, dsb), tatanan perabot (hiasan, dsb) di ruang dalam gedung. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,1993 : 483).

Desain Interior : Adalah karya arsitek atau desainer yang khusus menyangkut bagian dalam dari suatu bangunan. (Desain Interior, 1999 : 11)

Community : Berasal dari bahasa inggris yang berarti komunitas

Center : Pusat atau tempat berkumpul atau terhimpunya beberapa orang atau sejumlah orang yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama dan juga kemungkinan suatu hobi atau kesenangan yang sama pula.

(John M. Echols & Hassan Shadily, 1982, hal 273).

Suporter : Seseorang yang memberikan dukungan kepada sebuah kelompok dalam pertandingan. Klub :Perkumpulan orang-orang yang mempunyai ketertarikan pada hal/sesuatu yang sama

(Microsoft Encarta Reference Library 2003, Encarta Dictionary Tools) Arema Indonesia : Sebuah klub sepak bola yang bermarkas di Malang, Jawa Timur, Indonesia

(http://id.wikipedia.org/wiki/Arema_Indonesia)

FC : Berasal dari bahasa inggris yang berarti klub sepak bola (Football Club).

(30)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user (http://www.thefreedictionary.com/)

Modern : Yang terbaru, tidak tradisional, kekinian. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,1993 : 370).

2. TINJAUAN UMUM COMMUNITYCENTER 1. Pengertian Community Center

Community Center berasal dari bahasa inggris: Community : Komunitas

Center : Pusat

Community Center adalah Fasilitas publik dimana anggota dalam sebuah komunitas berkumpul bersama dalam sebuah akitivas, dukungan sosial, informasi publik, dan keperluan lainnya. Fasilitas ini terkadang terbuka untuk semua komunitas atau dikhususkan pada suatu grup diantara komunitas yang lebih besar. globalisasi, yang paling sukses di sepanjang masa adalah globalisasi sepak bola. Terhadap bola, orang yang digiring mempunyai ikatan emosional dalam arti demam bola.

(www.x54tall.nl/badjasur/kreasi/no1/sepak bolano.html)

2. Sejarah Sepak bola di Indonesia

Di akhir tahun 1920, pertandingan voetbal atau sepak bola sering kali digelar untuk meramaikan pasar

malam. Pertandingan dilaksanakan sore hari. Sebenarnya selain sepak bola, bangsa Eropa termasuk Belanda

juga memperkenalkan olahraga lain, seperti kasti, bola tangan, renang, tenis, dan hoki. Hanya, semua jenis

olahraga itu hanya terbatas untuk kalangan Eropa, Belanda, dan Indo. Alhasil sepak bola paling disukai

karena tidak memerlukan tempat khusus dan pribumi boleh memainkannya.

Lapangan Singa (Lapangan Banteng) menjadi saksi di mana orang Belanda sering menggelar

pertandingan panca lomba (vijfkam) dan tienkam (dasa lomba). Khusus untuk sepak bola, serdadu di

(31)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perkumpulan sepak bola. Dari bond-bond itulah kemudian terbentuk satu klub besar. Tak hanya serdadu

militer, tapi juga warga Belanda, Eropa, dan Indo membuat bond-bond serupa.

Dari bond-bond itu kemudian terbentuklah Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) yang pada

tahun 1927 berubah menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU). Sampai tahun 1929, NIVU sering

mengadakan pertandingan termasuk dalam rangka memeriahkan pasar malam dan tak ketinggalan sebagai

ajang judi. Bond China menggunakan nama antara lain Tiong un Tong, Donar, dan UMS. Adapun bond

pribumi biasanya mengambil nama wilayahnya, seperti Cahaya Kwitang, Sinar Kernolong, atau Si Sawo

Mateng.

Pada 1928 dibentuk Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ) sebagai akibat dari diskriminasi yang

dilakukan NIVB. Sebelumnya bahkan sudah dibentuk Persatuan Sepak Bola Djakarta (Persidja) pada 1925.

Pada 19 April 1930, Persidja ikut membentuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di gedung

Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) milik orang Indonesia.

Memasuki tahun 1930-an, pamor bintang lapangan Bond NIVB, G Rehatta dan de Wolf, mulai

menemui senja berganti bintang lapangan bond China dan pribumi, seperti Maladi, Sumadi, dan Ernst

Mangindaan. Pada 1933, VIJ keluar sebagai juara pada kejuaraan PSSI ke-3.

Pada 1938 Indonesia lolos ke Piala Dunia. Pengiriman kesebelasan Indonesia (Hindia Belanda) sempat

mengalami hambatan. NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau organisasi sepak bola Belanda di

Jakarta bersitegang dengan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) yang telah berdiri pada bulan

April 1930. PSSI yang diketuai Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang lama tinggal di Eropa,

ingin pemain PSSI yang dikirimkan. Namun, akhirnya kesebelasan dikirimkan tanpa mengikutsertakan

(32)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bolaan Indonesia ini mengalami pasang surut dalam kualitas pemain, kompetisi dan organisasinya. Akan

tetapi olahraga yang dapat diterima di semua lapisan masyarakat ini tetap bertahan apapun kondisinya. PSSI

sebagai induk dari sepak bola nasional ini memang telah berupaya membina timnas dengan baik,

menghabiskan dana milyaran rupiah, walaupun hasil yang diperoleh masih kurang menggembirakan.

Hal ini disebabkan pada cara pandang yang keliru. Untuk mengangkat prestasi Timnas, tidak cukup

hanya membina Timnas itu sendiri, melainkan juga dua sektor penting lainnya yaitu kompetisi dan

organisasi, sementara tanpa disadari kompetisi nasional kita telah tertinggal. Padahal di era sebelum tahun

70-an, banyak pemain Indonesia yang bisa bersaing di tingkat internasional sebut saja era Ramang dan Tan

Liong Houw, kemudian era Sucipto Suntoro dan belakangan era Ronny Pattinasarani.

Ketua PSSI

1930 – 1940 Soeratin Sosrosoegondo

1941 – 1949 Artono Martosoewignyo

1950 – 1959 Maladi

1960 – 1964 Abdul Wahab Djojohadikoesoemo

1964 – 1967 Maulwi Saelan

1967 – 1974 Kosasih Poerwanegara

(33)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

penalti yang setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalti yang berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.

ORGANISASI Sepak Bola

- Fédération Internationale de Football Association (FIFA) (dunia) - UEFA (eropa)

- CONMEBOL (amerika latin) - CONCACAF (amerika) - AFC (asia)

- CAF (afrika) - OFC (oseania

4. TINJAUAN UMUM KLUB SEPAK BOLA AREMA INDONESIA FC 1.

2. Nama Arema pada masa Kerajaan

Arema Indonesia (dulu: Arema Malang) adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Arema didirikan pada tanggal 11 Agustus 1987, Arema mempunyai julukan "Singo Edan" . Mereka bermain di Stadion Kanjuruhan dan Stadion Kanjuruhan. Arema Indonesia adalah tim sekota dari Persema Malang. Sejak berganti pemilik dari PT Bentoel Investama, Tbk ke konsorsium di tahun 2009. secara resmi Arema Malang, berganti nama menjadi Arema Indonesia.

(34)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Nama Arema adalah legenda Malang. Adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut, yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara. Prestasi Kebo Arema gilang gemilang. Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur seperti daun dimakan ulat. Demikian pula pemberontakan Cayaraja seperti ditulis kitab Negarakretagama. Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara. Bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi. Kemudian bisa menguasai Selat Malaka. Sejarah heroik Kebo Arema memang tenggelam. Buku-buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya dekat Kota Malang.

3. Nama Arema di dekade '80-an

Sampai akhirnya pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema. Tidak tahu persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema. Yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang. Arema adalah akronim dari Arek Malang. Arema kemudian menjelma menjadi semacam “subkultur” dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang. Diyakini, Arek Malang membangun reputasi dan eksistensinya di antaranya melalui musik rock dan olahraga. Selain tinju, sepak bola adalah olahraga yang menjadi jalan bagi arek malang menunjukkan reputasinya. Sehingga kelahiran tim sepak bola Arema adalah sebuah keniscayaan.

4. Awal mula berdirinya PS Arema

(35)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

“Waktu itu Lucky masih suka tinju dan otomotif,” katanya. Dari pembicaraan itu, Ovan menegaskan kalau dirinya tidak punya dana untuk membentuk klub galatama. “Saya hanya punya pemain,” ujarnya. Maka dipertemukanlah Lucky dengan Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘86.

Harus diakui, awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Derek dengan Armada 86-nya. Nama Arema awalnya adalah Aremada-gabungan dari Armada dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema`86. Sayang, upaya Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema`86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena dihimpit kesulitan dana.

Dari sinilah, Acub Zaenal dan Lucky lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive. Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58. “Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, seperti air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus,” ujar Ovan mengisahkan. Hanya saja, kata Ovan, dari pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul. “Agustus itu kan Leo atau Singo (sesuai dengan horoscop),”imbuh Ovan. Dari sinilah kemudian, Lucky dan, Ovan mulai mengotak-atik segala persiapan untuk mewujudkan obsesi berdirinya klub Galatama kebanggaan Malang.

(36)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Di awal keikut sertaan di Kompetisi Galatama Ovan Tobing dan Lucky Acub Zaenal mulai bekerja keras mengurus segala tetek-bengek mulai pemain, tempat penampungan (mess pemain), lapangan sampai kostum mulai diplaning.Bahkan,gerilya mencari pemain yang dilakukan Ovan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan.Pemain-pemain seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi dan Yohanes Geohera (Mitra Surabaya), sampai kiper Dony Latuperisa yang kala itu tengah menjalani skorsing PSSI karena kasus suap, direkrut. Pelatih sekualitas Sinyo Aliandoe, juga bergabung.

Hanya saja, masih ada kendala yakni menyangkut mess pemain. Beruntung, Lanud Bandar Udara Abdul Rachman Saleh mau membantu dan menyediakan barak prajurit Pas Khas untuk tempat penampungan pemain. Selain barak, lapangan Pagas Abd Saleh, juga dijadikan tempat berlatih. Praktis Maryanto dkk ditampung di Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.

6. Perjalanan Arema di Ligina

Sejak mengikuti Liga Indonesia, Arema F.C. tercatat sudah 7 kali masuk putaran kedua. Sekali ke babak 12 besar (1996/97) dan enam kali masuk 8 besar( 1999/00, 2001, 2002, 2005, 2006,& 2007). Walaupun berprestasi lumayan, tapi Arema tidak pernah lepas dari masalah dana. Hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui sehingga tak heran hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti. Pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan keuangan parah yang berpengaruh pada prestasi tim. Hal tersebut yang kemudian membuat Arema FC diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003 meskipun pada akhirnya Arema terdegradasi ke Divisi I. Sejak kepemilikan Arema dipegang oleh PT Bentoel Internasional Tbk, prestasi Arema semakin meningkat; 2004 juara Divisi I, 2005, dan 2006 juara Copa Indonesia, 2007 juara Piala Soeratin LRN U-18, Runner Up Piala Jatim Esia[1/6/2008]Pada Final Melawan Persik Kediri dengan skor 2-1 di stadion Gelora Delta Sidoarjo. Pada tahun 2006 dan 2007 Arema dan Benny Dollo mendapatkan penghargaan dari Tabloid Bola sebagai tim terbaik dan Pelatih terbaik.

7. Perjalanan Arema di ISL

(37)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Juara Liga Super Indonesia dan Runner-up Piala Indonesia.

8. Skuad Arema 2010/2011

31 GK Achmad Kurniawan 17 MF Esteban Guillen

45 GK Aji Saka 44 MF Hendra Ridwan

1 GK Kurnia Meiga Hermansyah 77 MF Juan Revi Auriqto

25 GK Syaifudin 5 MF Muhammad Fachrudin

2 DF Purwaka Yudhi 6 MF Muhammad Ridhuan

3 DF Zulkifly Syukur 9 MF Roman Chmelo

4 DF Hermawan 18 MF Ronny Firmansyah

7 DF Benny Wahyudi 11 MF Tommy Pranata

14 DF Wahyu Gunawan 12 FW Noh Alam Shah

22 DF Irfan Raditya 99 FW Ahmad Amirudin

20 DF Johan Ahmad Farizi 15 FW Sunarto

32 DF Leonard Tupamahu 23 FW Yongki Aribowo

24 DF Roman Golian 29 FW Talaohu Abdul Musafri

27 DF Waluyo 41 FW Dendi Santoso

(38)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 5. TINJAUAN UMUM SUPORTER AREMA INDONESIA FC

1. Sejarah Aremania: zaman Galatama

o Arema berdiri pada Agustus 1987. Pada waktu itu Liga Indonesia dibagi dua: Liga tim semi-profesional bernama Galatama dan Liga Perserikatan.

o Selama zaman Galatama beberapa geng pemuda Malang merupakan para suporter Arema. Selama zaman itu suporter Arema bukan suporter murni tetapi suporter brutal seperti Hooligan Inggris. Perilaku geng-geng tersebut berdasarkan pada egoisme yang buruk. Di stadion setiap geng mencoba membuktikan siapa yang paling keras.

o Selama zaman itu persaingan keras antara suporter Surabaya dan Malang dimulai. Sering terjadi di Surabaya pengrusakan kendaraan yang berplat N dan di Malang kendaraan yang berplat L mengalami hal yang serupa. Juga pada tahun 1992 ada semacam ‘sweeping’ menghadapi orang Surabaya di Malang. Polisi harus melaksanakan operasi agar aksi brutal itu dapat dicegah.

(39)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id bola. Yang terakhir, ada kelompok yang menyaksikan pertandingan karena mau menikmati semacam pesta yang muncul antara suporter Arema. Kelompok pertama dan kedua sudah ada sejak awal pendirian Arema. Soalnya kelompok kedua masih lemah selama zaman geng-geng tetapi sekarang sekuat kelompok pertama. Yang agak baru ada kelompok yang terakhir karena muncul dengan tokoh dirigen.

(40)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user dirigen menjadi penimpin pesta Aremania itu.

Suporter Arema telah membuat atraksi pertandingan selain pertandingan sepak bola itu sendiri. Yang tersebut dibawah ini adalah hal-hal yang terjadi sebelum dan selama berlangsungnya pertandingan:

12.00 Daerah di sekitar stadion Kanjuruhan kandang tim Singo Edan mulai didekati suporter. 14.00 Sektor ekonomi mulai ramai sekali.

14.30 Tribun VIP mulai ramai.

15.00 Dirigen Aremania tiba di stadion. Di belakang gawang utara dirigennya bernama Yuli. Di gawang selatan dirigennya bernama Kapet. Mereka memulai semacam latihan sorak-sorai, lagu dan dansa yang terus berlangsung sampai akhir pertandingan.

15.20 Pemain-pemain masuk lapangan untuk latihan. Nama setiap pemain dipanggil satu persatu oleh penyiar. Pemain Arema menerima tepuk tangan yang meriah.

15.25 Penonton semua berdiri, mengangkat syalnya dan dengan kompak menyanyikan lagu ‘Padamu Negeri’.

15.30 Permulaan pertandingan sepak bola.

(41)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Pertandingan Arema selama Ligina VIII merupakan hasil proses perubahan Arema yang mulai lebih dari 5 tahun yang lalu. Yaitu pertandingan di Malang telah dianggap aman dan pada umumnya tidak ada masalah Aremanita berusaha untuk menghapus tanggapan negatif terhadap suporter perempuan di Malang.

5. Suporter Teladan

Aremania sejak beberapa tahun yang lalu mulai diakui sebagai suporter teladan Indonesia. Pernah diakui oleh PSSI dan suporter klub dari Tangerang sampai Gresik sebagai suporter terbaik maupun guru suporter lain.

Sekarang PS Arema tidak mempunyai sponsor utama, jadi tergantung pada penjualan tiket pertandingan di Malang. Tiket pertandingan Arema merupakan yang paling mahal di Indonesia. Suporter Arema pada umumnya dari kelas menengah ke bawah.

(42)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id sebagai yayasan yang terlalu ekslusif maupun kelas menengah untuk diterima oleh kebanyakan suporter Arema. Sekitar tahun 1994 AFC dibubarkan. Menurut Lucky Zaenal itu karena banyak kesibukan dan soal generasi.

Walaupun keadaan tokoh-tokoh AFC pasti mempengaruhi keruntuhan AFC, harus ditanyakan mengapa AFC tidak diteruskan oleh kelompok atau orang baru. Mungin itu tidak terjadi karena sudah jelas bahwa AFC merupakan para suporter Arema. (John Psilopatis.2002)

8. Brutalisme ke Hooliganisme

(43)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Anker (Anak Keras) Jodipan

Argom (Armada Gombal) Kidul Dalem Arpanja (Arek Panjaitan) Betek

Geng-geng ini membuat suasana menakutkan di stadion. Tempat pertandingan menjadi kesempatan untuk geng-geng tersebut membuktikan siapa yang paling keras. Persaingan keras antara geng-geng terjadi walaupun semuanya medukung Arema. Jadi semua upaya untuk membuat suporter Arema rukun dan kompak dihalangi. Tawuran terjadi antara suporter Malang dan suporter dari luar tetapi juga di antara para suporter Arema sendiri. Bentrokan tidak terjadi karena provokasi tetapi disebab oleh suasana brutalisme ditimbulkan suporter Malang. Masih diingatkan oleh suporter Arema (dengan malu) bahwa suporter Malang brutal sebelum suporter Surabaya menjadi brutal. Akhinrya, waktu antara 1987 dan pertengahan tahun 1990-an suporter Arema membuktikan permusuhan berkembang antara orang kedua kota Jawa Timur tersebut melainkan antara suporter saja. Lagipula Bonek nama suporter Surabaya menjadi istilah berarti hooligan Indonesia. Jadi kata bonek yaitu yang tidak pakai huruf besar artinya hooligan walaupun Bonek itu berarti suporter Surabaya. Karena persaingan keras itu sering Aremania dan Bonek dianggap sama saja. Khususnya di luar Malang banyak orang yang bersikap bahwa Aremania adalah bonek juga. Banyak orang tidak membedakan antaranya. Selama tahun-tahun itu masyarakat Malang tutup jendela dan mengunci pintu kalau ada pertandingan Arema. Sekarang suporter Arema telah benar-benar maju tetapi terhadap peringatan masyarakat yang menganggap bahwa mereka masih brutal.

(44)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Persema) juga berasal dari Chile masuk klub. Dengan berupaya ke profesionalisme suporter mulai lebih tertarik pada permainan khususnya karena impor pemain luar negeri. Juga ada pemain lokal yang menjadi bintang. Misalnya Ahmad Junaedi selama Ligina VI tetapi setelah itu dia pindah ke Persebaya dan menjadi musuh suporter fanatik.

Dengan impor pemain asing dan perhatian pada pemain profesional orang Indonesia, yang berkembang antara para suporter Indonesia adalah minat pada sepak bola bukan fanatisme terhadap klub saja. Di artikel ‘Suporter Bergeser Jadi Football Minded’ diterbitkan di Jawa Pos 9 Maret 2002 perubahan sikap suporter digambarkan. Ternyata bahwa para penonton mulai memilih menonton pertandingan menurut suguhan kualitas sepak bolanya. Yaitu penonton mulai memilih pertandingan dengan lawan kualitas sepak bola tinggi. Barangkali suporter Indonesia dipengaruhi tayangan sepak bola dari luar negeri. Suporter mulai menuntut kualitas dari sepak bola Liga Indonesia.

(45)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tobing, Lucky Zaenal, Iwan Kurniawan, Eko Subekti dan Leo Kailolo untuk menjadi suporter bersatu dan sportif. Pasti mereka sadar bahwa suporter brutal akan merugikan PS Arema, dan kalau klub Arema akan berusaha ke profesionalisme seharusnya suporter juga. Tokoh yang tersebut membantu membangun simbol klub Arema yang telah menjadi simbol suporter juga. Di artikel ‘Aremania junjung sportivitas’ diterbitkan di Bestari, no 156 2001 bahwa tokoh perintis ini mengusulkan Aremania dijuluki ‘Macan Putih’ atau ‘Singa Putih’ karena Sekitar pertengahan tahun 1990-an suporter Arema mulai berubah. Citra negatif terhadap suporter Arema ada sampai sekarang tetapi selama beberapa tahun yang lalu Aremania pernah diakui sebagai suporter Indonesia terbaik. Pada waktu ribuan suporter ke Jakarta untuk putaran Delapan Besar Ligina VI Ketua Umum PSSI Agum Gumelar terkesan oleh penampilan suporter Arema di Stadion Senayan. Dia mengakui Aremania sebagai suporter kreatif, sportif dan atraktif. Di samping itu PSSI pernah mengundang Yuli Sugianto (dirigen suporter Arema) untuk mewakili suporter Indonesia.

(46)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

membeli tiket. Kemudian korwil menjual tiket pada anggotanya dengan harga loket. Anggota korwil bisa dapat tiket dengan mudah. Namun dikatakan di artikel ‘Aremanita Menepis Anggapan’, Bestari no. 156 2001 bahwa “ruginya, adanya korwil-korwil akan banyak muncul calo-calo muda di stadion yang tidak jelas identitasnya”. Kalau tiket ekonomi, harganya telah mahal sekali jadi calo-calo pada umumya terpaksa menjual pada harga

(47)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

diberi nama Tur Batavia 2002 tokoh-tokoh korwil menawar supaya Aremania dapat harga tiket kereta api yang lebih murah daripada harga biasa. Kalau ada tur anggota korwil diminta memberitahu kalau mau ikut kepada tokoh korwil. Namun disamping jumlah yang sudah memberitahu kepada tokoh korwil ada yang hadir saja pada waktu keberangakatan. Makanya kendaraan yang disediakan kurang cukup.

Karena kehormatan Aremania terhadap tokoh korwil peran dia secara informal lebih luas dari hal teman-temannya yang berikhtiar mendirikan korwil Bumi Aji. Ini contoh orang pemuda membuat sesuatu untuk sendiri, yaitu tidak menunggu orang lain tetapi memprakarsai. Juga ada perkumpulan polisi Malang yang merupakan korwil polisi. Korwil-korwil tidak dibatasi susunan hirarkis dan jumlah tidak terbatas. Karena itu juga antara 183 korwil kadang-kadang tidak ada kesepakatan. Diceritakan bahwa korwil Pak Marheis yang pada umumnya beranggota etnis Madura dianggap beberapa korwil lain sebagai kelompok yang merebut Aremania. Mereka merasa bahwa kelompok Marheis dapat keuntungan dari Aremania. Masalah ini muncul dari hal tiket bis pada waktu Aremania tur ke Solo. Pada waktu tiket bis diatur, Pak Marheis dapat diskon namun dia tidak kasih tiket yang lebih murah kepada suporter. Hanya kelompok Pak Marheis dapat keuntungan dari penjualan tiket. Korwil-korwil lain yang anggotanya pada umumnya orang Jawa tidak mengkritik korwil itu secara langsung tetapi semuanya mengadu kepada korwil Kehitangan. Contoh ini sangat menarik karena sesuai dengan ciri-ciri mengenai hubungan antara suku bangsa Jawa dan Madura, yang jelas ini sesuatu konflik yang berasal dari konteks Jawa Timur. Di seluruh Jawa Timur ada perasaan samar-samar saling tidak percaya antara suku Jawa dan Madura. Di Malang muncul melalui korwil-korwil Aremania. Akibatnya cerita itu menurut Bpk Hazmi sendiri adalah bahwa dia dan Marheis itu menjadi semacam musul di dalam Aremania. Pak Hazmi dan Pak Marheis tidak sampai memakai kekerasan untuk menyelesaikan masalah. Lagipula tujuan mendukung Arema cukup untuk mencegah konflik serius antara korwil-korwil.

(48)
(49)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Aremania teriak:

Tid-ak Mungkin…Tid-ak Mungkin…Tid-ak Mungkin

Juga kalau Arema kalah dan perlu mencetak gol supaya tidak dikalahkan suporter teriak:

Arema keras…keras…Arema pisau…pisau

Walaupun berdasarkan pada contoh dari luar kadang-kadang ada lagu yang sangat dipengaruhi konteks suku Jawa. Khususnya konteks ciri-ciri orang Jawa Timur dibandingakan dengan orang Jawa Tengah:

Jangan loyo…jangan kendo

Kalau Singo Edan loyo

Kalau Singo Edan kendo

Bukan Singo Edan

Tapi putri Solo

Sambil menyanyi lagu-lagu itu dirigen memimpin para penonton dalam dansa. Gerak-gerik tokoh dirigen ditirukan suporter. Mereka melambaikan tangan dari kiri ke kanan dan melambaikan syal dan bendera. Mereka goyang dan melompat-lompat. Kalau melihat ini dari tribun timur atau VIP kelihatannya luar biasa, yaitu para suporter goyang bersama-sama dengan rukun. Ikut dansa merupakan pengalaman luar biasa, yaitu bisa menikmati suasana pesta Aremania. Di samping itu ada gelombang suporter atau ‘Mexican Wave’ yang bagus sekali kalau stadion penuh.

6. TINJAUAN UMUM MUSEUM 1. Pengertian Tentang Museum

Museum memiliki beberapa artian yang di dapat dari berbagai sumber, yaitu antara lain dapat di jelaskan sebagai berikut:

 Museum berasal dari kata MOUSA, yang berarti pengetahuan ruang atas tempat Menyimpan

benda-benda (Corporation of Architects 1968)

 Berdasarkan definisi yang diberikan International Council of Museums, museum adalah institusi

(50)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengkomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan. (museum, par 2)

 Museum merupakan suatu badan atau lembaga tetap yang tidak mencari keuntungan, yang bertugas

menghimpun, merawat, meneliti, dan menyajikan benda-benda sebagai pembuktian alam, manusia, dan kebudayaan untuk kepentingan studi, dan rekreasi. (ICOM: International Council of Museum)

 Museum merupakan bagian atau gedung yang digunakan untuk menyimpan, merawat benda-benda yang

mempunyai nilai-nilai tertentu seperti nilai sejarah, budaya, dsb. (Kamus Besar Indonesia Kontemporer 664)

2. Tugas, Fungsi, dan Peranan Museum

Beberapa tugas, fungsi, dan peranan museum antara lain:

 Mengumpulkan benda-benda untuk koleksi, merawat, dan mengawetkan.

 Membantu metodik dan didaktik sekolahan dengan cara kerja yang berfaedah pada setiap kunjungan ke

museum.

 Memamerkan benda-benda koleksi dan memasyaratkan

 Sarana untuk memamerkan, menyelidiki, dan menerangkan benda-benda koleksi kepada pengunjung

 Pengumpulan dan pengamanan warisan alam dan hasil budaya

 Sebagai dokumentasi dan penelitian ilmiah

 Pusat penyaluran ilmu untuk umum

 Pusat peningkatan apresiasi budaya

 Media pembinaan sejarah alam, ilmu pengetahuan, dan budaya.

3. Syarat-Syarat Museum

Sebagai sebuah ruang untuk ruang pameran untuk karya seni dan ilmu pengetahuan, museum memiliki berbagai syarat ruang, yaitu:

 Mendapatkan cahaya yang terang merupakan bagian dari pameran yang baik

 Terlindung dari gangguan, pencurian, kelembaban, kering, dan debu.

4. Persyaratan Koleksi

Pengertian koleksi museum adalah sekumpulan benda-benda bukti material manusia dan lingkungannya yang berkaitan dengan satu

(51)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Mempunyai nilai sejarah dan ilmiah (termasuk nilai estetika).

2. Dapat diidentifikasikan wujudnya (morfologi), tipenya (tipologi), gayanya (style), fungsinya, maknanya, asalnya secara historis dan geografi, genusnya (dalam orde biologi) atau dalam geologi (khususnya untuk benda-benda sejarah alam dan teknologi).

3. Harus dapat dijadikan dokumen, dalam arti sebagai bukti kenyataan dan kehadirannya (realitas dan berperan dalam menentukan keunggulan bersaing dari retailer. Merchandising juga dapat didefinisikan sebagai seni atau ilmu pengelolaan merchandise, sehingga di dalam distribusi merchandise tercapai:

1. Produk yang tepat kompetitifnya dibandingkan retailer lain, yaitu:

1. Variasi kategori barang yang tersedia (breadth)

2. Kedalaman jenis barang yang tersedia per kategori (depth)

(52)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 5. Mutu

6. Jam buka dan jam tutup took 7. Fasilitas kredit

8. Suasana took dan rancangan interior 9. Tata letak took

10. Rancangan exterior took

3. Interior Display

Interior display merupakan suatu kebutuhan yang perlu diperhatikan, khususnya dalam merchandise store.

Dengan adanya display untuk digunakan memajang barang-barang yang dijual, akan membantu dan memudahkan pengunjung dalam memilih barang-barang sesuai keinginan mereka. Contoh penataan display dalam sebuah

(53)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(54)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Keterangan:

: Jenis barang permintaan

: Jenis barang yang mudah didapat : Jenis barang mewah

Service dalam merchandise store dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan sevice store, yang dapt menjalin komunikasi antara pengunjung dengan pegawai. Di sini pengunjung tidak perlu repot mencari barang yang diinginkan. Biasanya dilakukan pada exclusive shop yang hanya mendisplay barang contoh. Self service,

yang biasanya dilakukan pada merchandise store yang besar. Ini dapat memberikan kebebasan pengunjung untuk memilih barang yang diinginkannya. (De Chiara, Panero, Zelnik,1992).

8. TINJAUAN UMUM CAFE

1. Pengertian Cafe

Pada dasarnya CAFE mempunyai arti harafiah yaitu restoran kecil yang melayani atau menjual makanan ringan dan minuman, CAFE biasanya digunakan untuk rileks (Kamus Besar Bahasa Indonesia 432). Tempat yang biasanya dipakai untuk membuka CAFE adalah sebuah rumah yang didekorasi dan ditata dengan baik, dan terkadang shoping mall atau sebuah pusat belanja juga untuk sebuah CAFE. Tempat seperti ini biasanya lebih ramai dibandingkan dengan restoran karena banyak tamu yang keluar masuk.

(55)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tempat menikmati makanan dan minuman, tetapi juga menjadi tempat bersosialisasi dan mencari teman baru (Neufert, Data Arsitek Jilid 2 120). Aktivitas dari kegiatan tamu dan karyawan menentukan dekorasi sebuah ruangan. Kita dapat mengamati bila seseorang tamu berada di restoran, aktivitas- aktivitas yang menonjol adalah duduk, memesan makanan/minuman, saat makan dan minum, mengambil makanan di meja bufet dan melakukan pembayaran melalui waiter/waitress atau langsung ke counter cashier. Sedangkan aktivitas waiter/waitress yang menonjol adalah melayani tamu, menyiapkan meja yang bersih untuk tamu, membersihkan meja setelah digunakan, menerima pembayaran dari tamu, dan supervisor mengawasi jalannya operasional restoran (Sugiarto dan Sulartiningrum 84). Dalam perancangan interior, desain mebel juga harus dipikirkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dimensi mebel pun bisa mempengaruhi pengunjung untuk berlama-lama duduk ataupun datang, duduk, makan, lalu pergi. Sebuah CAFE secara umum harus memiliki syarat kondisi sebagai berikut:

1. Menarik perhatian dan tidak membuat pengunjung cepat bosan 2. Penghawaan dan sirkulasi yang baik.

3. Pencahayaan dalam ruang yang sesuai, tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap (Neufert, Data Arsitek Jilid 2 120).

2. Identitas Perusahaan dalam Interior CAFE

Wujud identitas perusahaan dapat dideteksi melalui desain interiornya sendiri yang merupakan salah satu dari elemen tangibles. Desain interior yang sukses didasarkan pada cara kerja yang efektif yang selanjutnya tergantung pada persepsi konsumen akan tempat tersebut. Desain bagian depan suatu CAFE mempengaruhi konsumen mulai dari pandangan pertamanya pada signage dan facade, sampai pada menu makanan. Alur ini dimulai dari eksterior, kemudian berpindah pada area masuk, area makan, bar atau lounge dan toilet. Sebuah organisasi ruang yang efektif dapat berfungsi untuk membantu menciptakan CAFE yang mudah diingat oleh konsumen. Desain ruangan seharusnya dapat dirasakan dan diingat oleh sensori pengunjung, serta memperkuat keputusannya untuk kembali ke sana (Baraban dan Durocher 81). Rahasia untuk mencapai suatu kesesuaian mulai dengan konsep menu dan desain adalah dengan menghubungkan studi pemasaran yang baik dan teliti pada analisa menu sebelum memutuskan elemen desain yang baik pada interiornya. Studi pemasaran diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Type of restaurant

Jenis restoran dapat meliputi klasifikasi segmen pasar seperti restoran cepat saji, coffee shops, hotel dining, restoran keluarga, entertainment restaurant, dan corporate cafeteria.

(56)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dalam beberapa kasus, memilih lokasi berdekatan dengan pesaing adalah strategi yang baik. Tantangannya adalah bagaimana menciptakan identitas yang unik untuk tiap restoran. Ada dua macam persaingan:

1. Primary competitors, adalah restoran yang letaknya berdekatan dan menawarkan jenis makanan dan jenis pelayanan yang sama.

2. Secondary competitors, adalah restoran dengan jenis berbeda namun lokasinya berdekatan. 3. Concept of development

Sebuah konsep dapat memberikan tema yang kemudian diidentifikasikan menjadi elemen visual. Sebuah tema memberikan perasaan yang kemudian meninggalkan sesuatu pada imajinasi para pengunjung.

4. Menu

Penawaran menu mempengaruhi perilaku konsumen dan keputusan mereka untuk makan di sana atau tidak, atau mencari restoran lainnya.

5. General ambience

Tipe restoran yang berbeda menyebabkan perasaan yang berbeda. Hal ini bergantung pada bagaimana perusahaan mendefinisikan suasana apa yang ingin diberikan sebuah cafe.

6. Management philosophy

Filosofi manajemen memberikan filosofi pada desain, seperti misalnya pada restoran waralaba, pada umumnya adalah untuk memaksimalkan keuntungan para franchisor.

7. Style of service and service system

Service system didefinisikan dengan bagaimana makanan disiapkan dan sampai pada konsumen. Jawaban dari pertanyaan ini akan memberikan pertimbangan spesifik dalam rencana perancangan ruang.

8. Speed of service

Kecepatan pelayanan sangat berhubungan dengan rata-rata waktu pergantian. Jika menginginkan pergantian yang cepat, kursi dengan permukaan keras akan membuat pelanggan berpindah dari ruang makan secepat mungkin. (Baraban dan Durocher 16-17)

(57)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pengunjung datang dan duduk pada kursi yang disediakan, kemudian pramusaji akan melayani mereka, mengantar menu dan makanan hingga membayar ke kasir, sehingga orang tidak perlu beranjak dari kursinya. 3. Counter Service

Di mana terdapat area khusus yang terdapat display makanan yang ada, biasanya digunakan untuk pelayanan yang cepat dan service yang tidak formal.

4. Automatic Vending

Sistem ini menggunakan mesin otomatis. Pengunjung memasukkan koin lalu dari mesin keluar makanan yang dipilihnya (Lawson 58).

9. TINJAUAN UMUM OFFICE

Office/ Kantor adalah tempat penyedia informasi dalam rangka memperlancar tugas maupun aktifitas kerja disegala bidang. Dengan demikian kantor merupakan tempat diselenggarakannya aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan informasi untuk memperlancar kegiatan diberbagai unit dan merupakan proses untuk menangani informasi mulai dari penerimaan, mengumpulkan, mengelola, menyimpan dan mendistribusikan (mengumpulkan) informasi.(Sukoco, 2009).

Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris, yaitu Office Layout atau sering disebut juga Layout

saja. Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan sebaginya didalam ruangan yang tersedia. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan tata ruang kantor diantaranya, sebagai berikut :

1. Menurut George Terry yang disadur pula oleh The Liang Gie menyatakan “Tata ruang kantor adalah penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan dalam penggunaan ruang secara terperinci dari ruang ini untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak” (1988:200).

2. Menurut Littlefield dan Peterson menyatakan “Tata ruang kantor dapat dirumuskan sebagai penyusunan perabotan dan alat perlengkapan pada luas lantai yang tersedia” (1956:117).

Tata ruang kantor disusun berdasarkan aliran pekerjaan kantor sehingga perencanaan ruangan kantor dapat membantu para pekerja dalam meningkatkan produktifitas. Selain itu pengaturan tata ruang kantor yang baik akan memberikan keuntungan-keuntungan, diantaranya:

1. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai, karena berjalan mondar-mandir yang sebetulnya tidak perlu.

2. Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.

(58)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id perkantoran dan bantuan lainnya yang dilaksanakan sebagai kegiatan penunjang supaya tujuan organisasi dicapai dengan lancer. besar. Misalnya ruang kelas dalam gedung sekolah.

b. Ruang-ruang yang saling berkaitan

Suatu hubungan ruang yang saling berkaitan terdiri dari 2 buah ruang yang kawasannya membentuk volume berkaitan seperti, masaing-masing ruang mempertahankan identitasnya dan batasan sebagai ruang. Tetapi, hasil konfigurasi kedua ruang yang saling berkaitan akan tergantung pada beberapa penafsiran.

c. Ruang-ruang yang bersebelahan

Bersebelahan adalah jenis hubungan ruang yang paling umum. Hal tersebut memungkinkan definisi dan respon masing-masing ruang menjadi jelas terhadap fungsi dan persyaratan simbolis menurut cara masing-masing simbolisnya.

d. Ruang-ruang yang dihubungkan oleh ruang bersama

2 buah ruang yang terbagi oleh jarak dapat dihubungkan atau dikaitkan satu sama lain oleh ruang ketiga yaitu ruang pertama. Hubungan akan kedua ruang tersebut menempati satu ruang bersama-sama.

2. Organisasi ruang

(59)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pemandangan. Kondisi-kondisi eksterior dari tapak yang mungkin akan membatasi bentuk atau pertumbuhan organisasi atau yang mungkin merangsang organisasi tersebut untuk mendapatkan gambaran-gambaran tertentu tentang tapaknya dan terpisah dari bentuk-bentuk lainnya. (Ching, 2000, 188)

Berbagai macam pengorganisasian ruang menurut Francis.D.K. Ching antara lain sebagai berikut : a. Terpusat

Gambar II. 6 Organisasi ruang terpusat

Sumber : Ching, 2000, hal 189

suatu ruang dominant, dimana pengelompokan sejumlah ruang sekunder dihadapkan.

Organisasi terpusat merupakan komposisi terpusat dan stabil yang terdiri dari sejumlah ruang sekunder, dikelompokkan mengelilingi sebuah ruang pusat yang luas dan dominan.

Gambar II. 7 Ilustrasi 1 Organisasi ruang terpusat Sumber : Ching, 2000, hal 190

Ruang pemersatu terpusat, dari suatu organisasi pada umumnya berbentuk teratur dan ukurannya cukup besar untuk menggabungkan sejumlah ruang sekunder di sekelilingya.

Gambar II. 8 Ilustrasi 2 Organisasi ruang terpusat Sumber : Ching, 2000, hal 190

Ruang-ruang sekunder dari suatu organisasi mungkin setara satu sama lain dalam fungsi, bentuk dan ukuran, serta menciptakan suatu konfigurasi keseluruhan yang secara geometri teratur dan simetris terhadap dua sumbu atau lebih.

Gambar II. 9 Ilustrasi 3 Organisasi ruang terpusat Sumber : Ching, 2000, hal 190

(60)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kebutuhan -kebutuhan individu akan fungsi, menunjukkan kepentingan relatif, atau lingkungan suasana sekitarnya. Perbedaan antara ruang-ruang sekunder juga memungkinkan bentuk dari organisasi terpusat untuk menanggapi kondisi lingkungan tapaknya.

Gambar II. 10 Ilustrasi 4 Organisasi ruang terpusat Sumber : Ching, 2000, hal 190

Apabila bentuk organisasi terpusat bersifat tidak berarah, kondisi-kondisi pencapaian dan jalan masuk harus dikhususkan menurut tapak dan ketegasan salah satu ruang sekunder sebagai gerbang masuk.

Gambar II.11 Ilustrasi 5 Organisasi ruang terpusat Sumber : Ching, 2000, hal 190

Pola sirkulasi dan pergerakan dalam suatu organisasi terpusat mungkin berbentuk radial, lup atau Spiral. Walaupun hampir dalam setiap kasus pola tersebut akan berakhir di dalam atau di sekeliling ruang pusat.

Gambar II.12 Ilustrasi 6 Organisasi ruang terpusat Sumber : Ching, 2000, hal 190

Organisasi-organisasi terpusat yang bentuk-bentuknya relatif padat dan secara geometric teratur dapat digunakan untuk menetapkan titik-titik atau “tempat-tempat” di dalam ruangan, menghentikan kondisi-kondisi aksial, dan berfungsi sebagai suatu obyek di dalam daerah atau volume ruang yang tetap.

Gambar II.13 Ilustrasi 7 Organisasi ruang terpusat Sumber : Ching, 2000, hal 190

(61)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar II.14 Organisasi ruang Linier Sumber : Ching, 2000, hal 189

Suatu urutan linier dari ruang-ruang yang berulang. Organisasi linier pada dasarnya terdiri dari sederetan ruang. Ruang-ruang ini dapat berhubungan secara langsung satu dengan yang lain atau dihubungkan melalui ruang linier yang berbeda dan terpisah.

Organisasi linier biasanya terdiri dari ruang-ruang yang berulang serupa dalam hal ukuran, bentuk dan fungsi. Organisasi ini juga dapat terdiri dari ruang linier tunggal yang menurut panjangnya mengorganisir sederetan ruang-ruang sepanjang bentangnya yang berbeda ukuran, bentuk atau fungsi. Dalam kedua kasus di atas, tiap-tiap ruang di sepanjang rangkaian tersebut memiliki hubungan dengan ruang luar.

Gambar II.15 Ilustrasi 1Organisasi ruang Linier Sumber : Ching, 2000, hal 190

Ruang-ruang yang secara fungsional atau simbolis penting keberadaannya terhadap organisasi dapat terjadi di manapun sepanjang rangkaian linier dan kepentingannya ditegaskan oleh ukuran maupun bentuknya. Kepentingan juga dapat ditekankan menurut lokasinya: (1) pada ujung rangkaian linier, (2) keluar dari organisasi linier, (3) pada titik-titik belok bentuk linier yang terpotong-potong

Gambar II.16 Ilustrasi 2 Organisasi ruang Linier Sumber : Ching, 2000, hal 190

(62)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Bentuk organisasi linier dapat berhubungan dengan bentu-bentuk lain di dalam lingkupnya dengan: (1) menghubungkan dan mengorganisir bentuk-bentuk di sepanjang bentangnya, (2) berfungsi sebagai dinding atau penahan untuk memisahkan ruang menjadi daerah yang berbeda. (3) mengelilingi dan melingkupi bentuk-bentuk ke dalam sebuah daerah ruang.

Gambar II.18 Ilustrasi 5 Organisasi ruang Linier Sumber : Ching, 2000, hal 190

Bentuk-bentuk lengkung danbersegmen pada organisasi-organisasi linier melingkupi daerah ruang eksterior pada sisii cekungnya dan mengarahkan ruang-ruangnya menghadap ke, pusat daerah. Pada sisi cembungnya, bentuk-bentuk ini tampak menghadang dan memisahkan ruang di hadapannya terhadap lingkungannya.

c. Radial

Gambar II.19 Organisasi ruang Radial Sumber : Ching, 2000, hal 190

Sebuah ruang pusat yang menjadi acuan organisai ruang yang linier berkembang menurut bentuk jari-jari. Organisasi ruang radialmemadukan unsur-unsur baik organisasi terpusat maupun linier. Organisasi ini terdiri

dari ruang pusat yang dominan di mana sejumlah organisasi linier berkembang menurut arah jari-jarinya. Apabila suatu organisasi terpusat adalah sebuah bentuk yang introvert yang memusatkan pandangannya ke dalam ruang pusatnya, maka sebuah organisasi radial adalah sebuah bentuk yang ekstrovert yang mengembang keluar lingkupya. Dengan lengan-lengan liniernya, bentuk ini dapat meluas dam meng gabungkan dirinya pads unsur-unsur atau benda-benda tertentu pada tapaknya.

Gambar

Gambar II. 9 Ilustrasi 3 Organisasi ruang terpusat
Gambar II.11 Ilustrasi 5 Organisasi ruang terpusat
Gambar II.17 Ilustrasi  4 Organisasi ruang Linier
Gambar II.20 Ilustrasi 1 Organisasi ruang RadialSumber : Ching, 2000, hal 190
+7

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh dosen dan staf Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, yang secara tidak langsung telah banyak membantu penulis

beban administrasi dan umum listrik, air, dan telepone beban perlengkapan kantor beban perlengkapan bengkel beban sewa. beban penyusutan peraiatan kan beban penyusutan

Dapat dilihat pada Gambar 2 bahwa penambahan volume serat aren dan bekatul menaikan kekuatan tarik material komposit. Hal ini dikarenakan serat aren dan bekatul memiliki karakter

Serta kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan soal open-ended pada aspek berpikir orisinil ( originality ) termasuk dalam kategori sangat

Borang soal selidik ini boleh dibahagi kepada dua bahagian utama iaitu bahagian demografi dan bahagian berkaitan kepuasan pengguna mengggunakan SPPSB yang merangkumi

“When people talk about smart cities, they’re really talking about smart energy, smart transportation, smart healthcare, smart education,” says Samta Bansal, marketing and

TBE ringan terdapat pada daerah dengan lereng datar, landai, agak miring, miring dan agak curam, penggunaan lahan sagu, pertanian lahan kering, cengkih, pisang,