• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KAJIAN LITERATUR

A. Kajian Teori

1. PENGERTIAN JUDUL

Pengertian judul “ Desain Interior Community Center Suporter Klub Sepak bola Arema Indonesia FC dengan Pendekatan Sporty Modern“ adalah sebagi berikut :

Desain : 1) Rancangan, rencana suatu bentuk dan sebaginya. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1993 : 138)

2) Suatu sistem yang berlaku untuk segala macam jenis perancangan dimanan titik beratnya adalah melihat sesuatu persoalan tidak secara tepisah atau tersendiri melainkan sebagi suatu kesatuan dimana satu masalah dengan lainnya saling kait mengkait. (Desain Interior, 1999 : 12)

Interior : 1) Ruang dalam suatu bangunan, yang mengungkapkan tata kehidupan manusia melalui media ruang. (Ensiklopedia Nasional Indonesia, 1991 : 197)

2) Bagian dalam gedung (ruang, dsb), tatanan perabot (hiasan, dsb) di ruang dalam gedung. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,1993 : 483).

Desain Interior : Adalah karya arsitek atau desainer yang khusus menyangkut bagian dalam dari suatu bangunan. (Desain Interior, 1999 : 11)

Community : Berasal dari bahasa inggris yang berarti komunitas

Center : Pusat atau tempat berkumpul atau terhimpunya beberapa orang atau sejumlah orang yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama dan juga kemungkinan suatu hobi atau kesenangan yang sama pula.

(John M. Echols & Hassan Shadily, 1982, hal 273).

Suporter : Seseorang yang memberikan dukungan kepada sebuah kelompok dalam pertandingan. Klub :Perkumpulan orang-orang yang mempunyai ketertarikan pada hal/sesuatu yang sama

(Microsoft Encarta Reference Library 2003, Encarta Dictionary Tools) Arema Indonesia : Sebuah klub sepak bola yang bermarkas di Malang, Jawa Timur, Indonesia

(http://id.wikipedia.org/wiki/Arema_Indonesia)

FC : Berasal dari bahasa inggris yang berarti klub sepak bola (Football Club).

Sporty : Berasal dari kata bahasa inggris, Sport berarti olahraga. Sporty adalah sesuatu yang berhubungan dengan olahraga.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user (http://www.thefreedictionary.com/)

Modern : Yang terbaru, tidak tradisional, kekinian. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,1993 : 370).

2. TINJAUAN UMUM COMMUNITYCENTER 1. Pengertian Community Center

Community Center berasal dari bahasa inggris: Community : Komunitas

Center : Pusat

Community Center adalah Fasilitas publik dimana anggota dalam sebuah komunitas berkumpul bersama dalam sebuah akitivas, dukungan sosial, informasi publik, dan keperluan lainnya. Fasilitas ini terkadang terbuka untuk semua komunitas atau dikhususkan pada suatu grup diantara komunitas yang lebih besar.

(http://en.wikipedia.org/wiki/Community_centre)

3. TINJAUAN UMUM SEPAK BOLA 1. Pengertian Sepak Bola

Sepak bola adalah olahraga paling popular yang pernah dikenal umat manusia. Pada saat ini sepak bola bukan sekedar menjadi olahraga karena perkembangannya sudah melampaui batas-batas. Dalam wujudnya sekarang ini, sepak bola menjadi salah satu cabang olahraga yang penggemarnya amat luas. Secara globalisasi, yang paling sukses di sepanjang masa adalah globalisasi sepak bola. Terhadap bola, orang yang digiring mempunyai ikatan emosional dalam arti demam bola.

(www.x54tall.nl/badjasur/kreasi/no1/sepak bolano.html)

2. Sejarah Sepak bola di Indonesia

Di akhir tahun 1920, pertandingan voetbal atau sepak bola sering kali digelar untuk meramaikan pasar malam. Pertandingan dilaksanakan sore hari. Sebenarnya selain sepak bola, bangsa Eropa termasuk Belanda juga memperkenalkan olahraga lain, seperti kasti, bola tangan, renang, tenis, dan hoki. Hanya, semua jenis olahraga itu hanya terbatas untuk kalangan Eropa, Belanda, dan Indo. Alhasil sepak bola paling disukai karena tidak memerlukan tempat khusus dan pribumi boleh memainkannya.

Lapangan Singa (Lapangan Banteng) menjadi saksi di mana orang Belanda sering menggelar pertandingan panca lomba (vijfkam) dan tienkam (dasa lomba). Khusus untuk sepak bola, serdadu di tangsi-tangsi militer paling sering bertanding. Mereka kemudian membentuk bond sepak bola atau

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perkumpulan sepak bola. Dari bond-bond itulah kemudian terbentuk satu klub besar. Tak hanya serdadu militer, tapi juga warga Belanda, Eropa, dan Indo membuat bond-bond serupa.

Dari bond-bond itu kemudian terbentuklah Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) yang pada tahun 1927 berubah menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU). Sampai tahun 1929, NIVU sering mengadakan pertandingan termasuk dalam rangka memeriahkan pasar malam dan tak ketinggalan sebagai ajang judi. Bond China menggunakan nama antara lain Tiong un Tong, Donar, dan UMS. Adapun bond pribumi biasanya mengambil nama wilayahnya, seperti Cahaya Kwitang, Sinar Kernolong, atau Si Sawo Mateng.

Pada 1928 dibentuk Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ) sebagai akibat dari diskriminasi yang dilakukan NIVB. Sebelumnya bahkan sudah dibentuk Persatuan Sepak Bola Djakarta (Persidja) pada 1925. Pada 19 April 1930, Persidja ikut membentuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di gedung Soceiteit Hande Projo, Yogyakarta. Pada saat itu Persidja menggunakan lapangan di Jalan Biak, Roxy, Jakpus.

Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepak bola berdasarkan suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) -yang lalu berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) di tahun 1936- milik bangsa Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) punya bangsa Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) milik orang Indonesia.

Memasuki tahun 1930-an, pamor bintang lapangan Bond NIVB, G Rehatta dan de Wolf, mulai menemui senja berganti bintang lapangan bond China dan pribumi, seperti Maladi, Sumadi, dan Ernst Mangindaan. Pada 1933, VIJ keluar sebagai juara pada kejuaraan PSSI ke-3.

Pada 1938 Indonesia lolos ke Piala Dunia. Pengiriman kesebelasan Indonesia (Hindia Belanda) sempat mengalami hambatan. NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau organisasi sepak bola Belanda di Jakarta bersitegang dengan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) yang telah berdiri pada bulan April 1930. PSSI yang diketuai Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang lama tinggal di Eropa, ingin pemain PSSI yang dikirimkan. Namun, akhirnya kesebelasan dikirimkan tanpa mengikutsertakan pemain PSSI dan menggunakan bendera NIVU yang diakui FIFA.

Pada masa Jepang, semua bond sepak bola dipaksa masuk Tai Iku Koi bentukan pemerintahan militer Jepang. Di masa ini, Taiso, sejenis senam, menggantikan olahraga permainan. Baru setelah kemerdekaan, olahraga permainan kembali semarak.

3. Perkembangan PSSI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bolaan Indonesia ini mengalami pasang surut dalam kualitas pemain, kompetisi dan organisasinya. Akan tetapi olahraga yang dapat diterima di semua lapisan masyarakat ini tetap bertahan apapun kondisinya. PSSI sebagai induk dari sepak bola nasional ini memang telah berupaya membina timnas dengan baik, menghabiskan dana milyaran rupiah, walaupun hasil yang diperoleh masih kurang menggembirakan.

Hal ini disebabkan pada cara pandang yang keliru. Untuk mengangkat prestasi Timnas, tidak cukup hanya membina Timnas itu sendiri, melainkan juga dua sektor penting lainnya yaitu kompetisi dan organisasi, sementara tanpa disadari kompetisi nasional kita telah tertinggal. Padahal di era sebelum tahun 70-an, banyak pemain Indonesia yang bisa bersaing di tingkat internasional sebut saja era Ramang dan Tan Liong Houw, kemudian era Sucipto Suntoro dan belakangan era Ronny Pattinasarani.

Ketua PSSI

1930 – 1940 Soeratin Sosrosoegondo 1941 – 1949 Artono Martosoewignyo 1950 – 1959 Maladi

1960 – 1964 Abdul Wahab Djojohadikoesoemo 1964 – 1967 Maulwi Saelan 1967 – 1974 Kosasih Poerwanegara 1975 – 1977 Bardosono 1977 – 1977 Moehono 1977 – 1981 Ali Sadikin 1982 – 1983 Sjarnoebi Said 1983 – 1991 Kardono 1991 – 1999 Azwar Anas 1999 – 2003 Agum Gumelar 2003 – 2010 Nurdin Halid

2011– sekarang Djohar Arifin Husin

4. Tujuan permainan Sepak bola

Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

penalti yang setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalti yang berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.

ORGANISASI Sepak Bola

- Fédération Internationale de Football Association (FIFA) (dunia) - UEFA (eropa)

- CONMEBOL (amerika latin) - CONCACAF (amerika) - AFC (asia)

- CAF (afrika) - OFC (oseania

4. TINJAUAN UMUM KLUB SEPAK BOLA AREMA INDONESIA FC 1.

2. Nama Arema pada masa Kerajaan

Arema Indonesia (dulu: Arema Malang) adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Arema didirikan pada tanggal 11 Agustus 1987, Arema mempunyai julukan "Singo Edan" . Mereka bermain di Stadion Kanjuruhan dan Stadion Kanjuruhan. Arema Indonesia adalah tim sekota dari Persema Malang. Sejak berganti pemilik dari PT Bentoel Investama, Tbk ke konsorsium di tahun 2009. secara resmi Arema Malang, berganti nama menjadi Arema Indonesia.

Sejak hadir di persepak bolaan nasional, Arema telah menjadi ikon dari warga Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) dan sekitarnya. Sebagai perwujudan dari simbol Arema, hampir di setiap sudut kota hingga gang-gang kecil terdapat patung dan gambar singa. Kelompok suporter mereka dipanggil Aremania'.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Nama Arema adalah legenda Malang. Adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut, yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara. Prestasi Kebo Arema gilang gemilang. Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur seperti daun dimakan ulat. Demikian pula pemberontakan Cayaraja seperti ditulis kitab Negarakretagama. Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara. Bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi. Kemudian bisa menguasai Selat Malaka. Sejarah heroik Kebo Arema memang tenggelam. Buku-buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya dekat Kota Malang.

3. Nama Arema di dekade '80-an

Sampai akhirnya pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema. Tidak tahu persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema. Yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang. Arema adalah akronim dari Arek Malang. Arema kemudian menjelma menjadi semacam “subkultur” dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang. Diyakini, Arek Malang membangun reputasi dan eksistensinya di antaranya melalui musik rock dan olahraga. Selain tinju, sepak bola adalah olahraga yang menjadi jalan bagi arek malang menunjukkan reputasinya. Sehingga kelahiran tim sepak bola Arema adalah sebuah keniscayaan.

4. Awal mula berdirinya PS Arema

(Arema Football Club/Persatuan Sepak Bola Arema nama resminya) lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepak bolaan di Malang. Pada masa itu, tim asal Malang lainnya tPersema Malang bagai sebuah magnet bagi arek Malang. Stadion Kanjuruhan –home base klub pemerintah itu– selalu disesaki penonton. Di mana Arema waktu itu ? Yang pasti, ia belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepak bola. Ia masih jadi sebuah “utopia”.

Acub Zaenal yang pertama kali mempunyai andil menelurkan pemikiran membentuk klub Galatama. Jasa “Sang Jenderal” tidak terlepas dari peran Ovan Tobing, humas Persema saat itu. “Saya masih ingat, waktu itu Pak Acub Zainal saya undang ke Stadion Kanjuruhan ketika Persema lawan Perseden Denpasar,” ujar Ovan. Melihat penonton membludak, Acub yang kala itu menjadi Administratur Galatama lantas mencetuskan keinginan mendirikan klub galatama. “You bikin saja (klub) Galatama di Malang,” kata Ovan menirukan ucapan Acub.

Beberapa hari setelah itu, Ir Lucky Acub Zaenal –putra Mayjen TNI (purn) Acub Zaenal– mendatangi Ovan di rumahnya, Jl. Gajahmada 15. Ia diantar Dice Dirgantara yang sebelumnya sudah kenal dengan dirinya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

“Waktu itu Lucky masih suka tinju dan otomotif,” katanya. Dari pembicaraan itu, Ovan menegaskan kalau dirinya tidak punya dana untuk membentuk klub galatama. “Saya hanya punya pemain,” ujarnya. Maka dipertemukanlah Lucky dengan Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘86.

Harus diakui, awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Derek dengan Armada 86-nya. Nama Arema awalnya adalah Aremada-gabungan dari Armada dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema`86. Sayang, upaya Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema`86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena dihimpit kesulitan dana.

Dari sinilah, Acub Zaenal dan Lucky lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive. Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58. “Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, seperti air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus,” ujar Ovan mengisahkan. Hanya saja, kata Ovan, dari pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul. “Agustus itu kan Leo atau Singo (sesuai dengan horoscop),”imbuh Ovan. Dari sinilah kemudian, Lucky dan, Ovan mulai mengotak-atik segala persiapan untuk mewujudkan obsesi berdirinya klub Galatama kebanggaan Malang.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Di awal keikut sertaan di Kompetisi Galatama Ovan Tobing dan Lucky Acub Zaenal mulai bekerja keras mengurus segala tetek-bengek mulai pemain, tempat penampungan (mess pemain), lapangan sampai kostum mulai diplaning.Bahkan,gerilya mencari pemain yang dilakukan Ovan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan.Pemain-pemain seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi dan Yohanes Geohera (Mitra Surabaya), sampai kiper Dony Latuperisa yang kala itu tengah menjalani skorsing PSSI karena kasus suap, direkrut. Pelatih sekualitas Sinyo Aliandoe, juga bergabung.

Hanya saja, masih ada kendala yakni menyangkut mess pemain. Beruntung, Lanud Bandar Udara Abdul Rachman Saleh mau membantu dan menyediakan barak prajurit Pas Khas untuk tempat penampungan pemain. Selain barak, lapangan Pagas Abd Saleh, juga dijadikan tempat berlatih. Praktis Maryanto dkk ditampung di barak. “TNI AU memberikan andil yang besar pada Arema,” papar Ovan.

Prestasi klub Arema bisa dibilang seperti pasang surut, walaupun tak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama Arema F.C. tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen, namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama. Dengan modal pemain-pemain handal seperti Aji Santoso, Mecky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi dan eks pelatih PSSI M Basri, Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.

6. Perjalanan Arema di Ligina

Sejak mengikuti Liga Indonesia, Arema F.C. tercatat sudah 7 kali masuk putaran kedua. Sekali ke babak 12 besar (1996/97) dan enam kali masuk 8 besar( 1999/00, 2001, 2002, 2005, 2006,& 2007). Walaupun berprestasi lumayan, tapi Arema tidak pernah lepas dari masalah dana. Hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui sehingga tak heran hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti. Pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan keuangan parah yang berpengaruh pada prestasi tim. Hal tersebut yang kemudian membuat Arema FC diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003 meskipun pada akhirnya Arema terdegradasi ke Divisi I. Sejak kepemilikan Arema dipegang oleh PT Bentoel Internasional Tbk, prestasi Arema semakin meningkat; 2004 juara Divisi I, 2005, dan 2006 juara Copa Indonesia, 2007 juara Piala Soeratin LRN U-18, Runner Up Piala Jatim Esia[1/6/2008]Pada Final Melawan Persik Kediri dengan skor 2-1 di stadion Gelora Delta Sidoarjo. Pada tahun 2006 dan 2007 Arema dan Benny Dollo mendapatkan penghargaan dari Tabloid Bola sebagai tim terbaik dan Pelatih terbaik.

7. Perjalanan Arema di ISL

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kompetisi usai tepatnya 3 Agustus 2009 di Hotel Santika Malang pemilik klub Arema, PT Bentoel Investama, Tbk melepas Arema ke kumpulan orang-orang peduli terhadap Arema (konsorsium). Pelepasan Arema ini adalah dampak dari penjualan saham mayoritas PT Bentoel Investama, Tbk. ke British American Tobacco. Sebelumnya ada wacana untuk menggabungkan Arema dengan Persema Malang menjadi satu, namun ditolak oleh Aremania. Arema pada musim kompetisi 2009-10 yang ditukangi olehRobert Rene Alberts meraih gelar Juara Liga Super Indonesia dan Runner-up Piala Indonesia.

8. Skuad Arema 2010/2011

Pelatih Manajer: Miroslav Janu Asisten Pelatih: Joko Susilo Asisten Pelatih: Tony Ho Pelatih Kiper: Dwi Sasmianto

NO KWN POS NAMA NO KWN POS NAMA

31 GK Achmad Kurniawan 17 MF Esteban Guillen

45 GK Aji Saka 44 MF Hendra Ridwan

1 GK Kurnia Meiga Hermansyah 77 MF Juan Revi Auriqto

25 GK Syaifudin 5 MF Muhammad Fachrudin

2 DF Purwaka Yudhi 6 MF Muhammad Ridhuan

3 DF Zulkifly Syukur 9 MF Roman Chmelo

4 DF Hermawan 18 MF Ronny Firmansyah

7 DF Benny Wahyudi 11 MF Tommy Pranata

14 DF Wahyu Gunawan 12 FW Noh Alam Shah

22 DF Irfan Raditya 99 FW Ahmad Amirudin

20 DF Johan Ahmad Farizi 15 FW Sunarto

32 DF Leonard Tupamahu 23 FW Yongki Aribowo

24 DF Roman Golian 29 FW Talaohu Abdul Musafri

27 DF Waluyo 41 FW Dendi Santoso

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 5. TINJAUAN UMUM SUPORTER AREMA INDONESIA FC

1. Sejarah Aremania: zaman Galatama

o Arema berdiri pada Agustus 1987. Pada waktu itu Liga Indonesia dibagi dua: Liga tim semi-profesional bernama Galatama dan Liga Perserikatan.

o Selama zaman Galatama beberapa geng pemuda Malang merupakan para suporter Arema. Selama zaman itu suporter Arema bukan suporter murni tetapi suporter brutal seperti Hooligan Inggris. Perilaku geng-geng tersebut berdasarkan pada egoisme yang buruk. Di stadion setiap geng mencoba membuktikan siapa yang paling keras.

o Selama zaman itu persaingan keras antara suporter Surabaya dan Malang dimulai. Sering terjadi di Surabaya pengrusakan kendaraan yang berplat N dan di Malang kendaraan yang berplat L mengalami hal yang serupa. Juga pada tahun 1992 ada semacam ‘sweeping’ menghadapi orang Surabaya di Malang. Polisi harus melaksanakan operasi agar aksi brutal itu dapat dicegah.

o Yayasan Arema Fan’s Club (AFC) berupaya untuk merukunkan para suporter Arema. Namun gagal mengatasi suasana persaingan brutal tersebut. Pada tahun 1994, AFC dibubarkan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Sejarah Aremania: zaman Ligina

o Sekitar pertengahan tahun 1990-an istilah Aremania mulai dipakai sebagai nama suporter Arema. Sementara itu geng-geng di Malang mulai luntur.

o Anggota geng yang pada akhir tahun 1980-an masih muda, di pertengahan tahun 1990-an sudah lebih dewasa. Munculnya generasi geng baru di Malang tidak terjadi karena faktor perubahan sepak bola di Indonesia dan upaya pencegahan dari beberapa tokoh Aremania.

o Pada tahun 1990-an pemain asing mulai bermain untuk klub-klub Liga Indonesia. Pada tahun 1994 klub Galatama dan Perserikatan digabungkan menjadi Ligina. Setelah itu klub-klub dibagi menjadi dua wilayah yaitu wilayah timur dan wilayah barat. Pada akhir Ligina juara Ligina ditentukan dengan putaran ‘play-off’. Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) mulai mendorong perkembangan Liga yang lebih profesional.

o Nama Aremania serta simbol Singo Edan diciptakan oleh beberapa tokoh Aremania sehingga dapat mempersatukan suporter Arema. Suporter Arema didorong tokoh Aremania menjadi rukun dan sportif.

o Namun proses itu mengalami hambatan. Persaingan keras antara suporter Malang dan Surabaya terjadi sampai sekarang. Konflik antara dua kelompok suporter ini di Malang masih terjadi sampai tahun 1999.

o Insiden di luar Malang terjadi sampai tahun 2001. Yang paling parah setelah zaman Galatama terjadi di Sidoarjo pada Mei tahun 2001.

3. Atraksi Pertandingan Arema

Menurut Mas Hilal Lahji dari pembinaan PS Arema ada kira-kira 3 jenis suporter Arema yang merupakan para suporter Arema. Pertama-tama, ada kelompok yang terutama mementing Arema, yaitu yang setia pada klub. Yang kedua, ada kelompok yang ikut pertandigan untuk menikmati sepak bola, yaitu pencinta bola. Yang terakhir, ada kelompok yang menyaksikan pertandingan karena mau menikmati semacam pesta yang muncul antara suporter Arema. Kelompok pertama dan kedua sudah ada sejak awal pendirian Arema. Soalnya kelompok kedua masih lemah selama zaman geng-geng tetapi sekarang sekuat kelompok pertama. Yang agak baru ada kelompok yang terakhir karena muncul dengan tokoh dirigen.

Kelompok yang suka pesta Aremania itu pasti menyaksikan pertandingan di belakang gawang. Namun yang mementingkan sepak bola menyaksikan pertandingan di tribun timur atau di tribun VIP. Sebenarnya kelompok yang mementing klub ada di berbagai tempat di stadion. Memang bisa mementing Arema sambil menikmati sepak bola dan juga bisa mementing Arema sambil menikmati pesta Aremania. Yang jelas tokoh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user dirigen menjadi penimpin pesta Aremania itu.

Suporter Arema telah membuat atraksi pertandingan selain pertandingan sepak bola itu sendiri. Yang tersebut dibawah ini adalah hal-hal yang terjadi sebelum dan selama berlangsungnya pertandingan:

12.00 Daerah di sekitar stadion Kanjuruhan kandang tim Singo Edan mulai didekati suporter. 14.00 Sektor ekonomi mulai ramai sekali.

14.30 Tribun VIP mulai ramai.

15.00 Dirigen Aremania tiba di stadion. Di belakang gawang utara dirigennya bernama Yuli. Di gawang selatan dirigennya bernama Kapet. Mereka memulai semacam latihan sorak-sorai, lagu dan dansa yang terus berlangsung sampai akhir pertandingan.

15.20 Pemain-pemain masuk lapangan untuk latihan. Nama setiap pemain dipanggil satu persatu oleh penyiar. Pemain Arema menerima tepuk tangan yang meriah.

15.25 Penonton semua berdiri, mengangkat syalnya dan dengan kompak menyanyikan lagu ‘Padamu

Dokumen terkait