• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tingkat Kesetaraan Gender pada Usahatani Buncis Organik di Dusun Selongisor, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang = Gender

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tingkat Kesetaraan Gender pada Usahatani Buncis Organik di Dusun Selongisor, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang = Gender "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2016. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu disesuaikan dengan tujuan penelitian. Penelitian ini berlokasi di Dusun Selo Ngisor, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dengan pertimbangan kelompok tani tranggulasi yang bergerak pada usahatani sayuran organik.

3.2 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus merupakan penelitian yang menggali suatu fenomena dalam suatu waktu dan kegiatan serta mengumpulkan informasi secara terinci dengan menggunakan berbagai metode pengumpulan data selama periode tertentu (Creswell, 2012). Penelitian ini menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.

3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel penelitian dilakukan di Dusun Selo Ngisor, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, dengan menggunakan teknik Sampling jenuh. Sampling jenuh merupakan teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita tani anggota kelompok tani Tranggulasi yang berjumlah 30 petani di Dusun Selo Ngisor, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

(2)

2

3.5 Definisi Operasional Variabel

Berikut merupakan defenisi variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 3.1 Definisi dan Pengukuran Variabel

No. Variabel Definisi Pengukuran Variabel

1. Pengambilan keputusan

Keterlibatan petani (pria) dan isteri (wanita tani) dalam mengambil keputusan untuk penentuan dalam melaksanakan semua tahapan pada usahatani buncis.

Skala pengukuran yang digunakan : Rasio Cara pengukuran : perhitungan diperoleh dari persentase wanita tani dan bapak tani yang mengambil keputusan tertentu dibagi dengan total tenaga kerja

2. Penyerapan Tenaga Kerja

Mencakup jumlah tenaga kerja yang dipisahkan antara tenaga kerja wanita dan pria yang terlibat dalam usahatani buncis pada berbagai jenjang tahapan kegiatan pertanian dari persiapan lahan sampai dengan panen yang dinyatakan dengan orang.

Skala pengukuran yang digunakan : Rasio Cara pengukuran : perhitungan diperoleh dari persentase wanita tani dan bapak tani yang bekerja dalam tahapan usaha tani dibagi dengan total tenaga kerja

3. IKKJ IKKJ adalah peluang atau resiko wanita untuk berada atau mencapai status/ kedudukan tertentu dibanding dengan pria.

Skala pengukuran yang digunakan : Rasio jawab kepala keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang dinyatakan dalam orang

Rasio

5. Pendidikan wanita tani

Pendidikan formal petani terakhir yang pernah ditempuh. Dimana pada tiap jenjang/level pendidikan diberikan kode (1) Tidak Sekolah; (2) SD; (3) SMP; (4) SMA; (5) Universitas, dinyatakan dalam tahun.

Ordinal

6. Usia wanita tani Lama waktu hidup petani sejak lahir hingga penelitian berlangsung yang dinyatakan dalam satuan tahun.

Rasio

Pekerjaan yang dimiliki wanita tani selain menjadi petani buncis organik.

(3)

3 Lanjutan Tabel 3.1

9. Pendidikan bapak tani

Pendidikan formal petani terakhir yang pernah ditempuh. Dimana pada tiap jenjang/level pendidikan diberikan kode (1) Tidak Sekolah; (2) SD; (3) SMP; (4) SMA; (5) Universitas, dinyatakan dalam tahun.

Ordinal

10. Usia bapak tani Lama waktu hidup petani sejak lahir hingga penelitian berlangsung yang dinyatakan dalam satuan tahun

Ordinal

11. Kepemilikan kerja sampingan

Pekerjaan yang dimiliki wanita tani selain menjadi petani buncis organik. Dimana pada tiap pernyataan diberikan kode (0) Tidak ; (1) Ya

Nominal

2.1Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, yaitu digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku (Sugiyono,2010). Teknik analisis data yaitu IKKJ dan Uji Rank Spearman.

3.6.1 Indeks Kesetaraan Keadilan Jender

Alat analisis kuantitatif yang digunakan adalah Indeks Kesetaraan dan Keadilan Jender (IKKJ) untuk mengukur nilai IKKJ dalam tenaga kerja dan pengambilan keputusan pada pelaksanaan usahatani buncis organik.

Dalam analisis IKKJ dan analisis secara deskriptif adalah suatu indikator yang dapat dipakai untuk menilai keberhasilan program pemberdayaan wanita pada berbagai bidang pembangunan, khususnya untuk sementara ini diarahkan di beberapa bidang pembangunan yaitu ekonomi, tenaga kerja, pendidikan, kesehatan, KB, hukum, HAM dan politik, di wilayah dan waktu tertentu. IKKJ adalah peluang atau resiko wanita untuk berada atau mencapai status/kedudukan tertentu dibanding dengan pria. Misalnya IKKJ variabel penduduk yang bekerja adalah 0,33, artinya peluang / resiko wanita untuk bekerja hanya sepertiga dibandingkan pria. Dalam hal Ppr dan Plk mempunyai nilai yang sama, maka nilai IKKJ = 1, yang menjadi

(4)

4 bahwa tidak ada perbedaan peluang / resiko antara pria dan wanita untuk mencapai suatu keadaan tertentu.

Namun demikian dalam kenyataannya nilai tersebut sulit dicapai di semua bidang pembangunan.

Formulasi perhitungan IKKJ adalah=Ppr (100 – Plk ) / [Plk (100 – Ppr)]

Keterangan:

Rumus untuk penyerapan tenaga kerja wanita tani : Ppr = persentase (Y=1) dalam kelompok wanita

Ppr = jumlah wanita tani pada satu tahapan / total wanita tani pada semua tahapan.

Rumus untuk pengambilan keputusan wanita tani :

Ppr = jumlah wanita tani yang mengambil keputusan / jumlah total responden

Plk = persentase (Y = 1) dalam kelompok pria

Plk = jumlah bapak tani pada satu tahapan / total bapak tani pada

semua tahapan.

Rumus untuk pengambilan keputusan wanita tani : Plk = jumlah bapak tani yang mengambil keputusan /

jumlah total responden Syarat : 0 < P x < 100

Jika Pp = 0 atau Plk = 100 maka IKKJ = 0

Pp = 100 atau Plk = 0 maka IKKJ tidak mempunyai nilai.

Dalam penelitian pengambilan keputusan diasumsikan jika wanita tani mengambil keputusan maka diasumsikan laki-laki tidak ikut mengambil keputusan

3.6.2 Uji Rank Spearman

(5)

5 wanita tani, wanita tani, jumlah anggota keluarga, pendapatan usahatani buncis, kepemilikan pekerjaan sampingan.

Korelasi dapat menghasilkan angka positif (+) dan negatif (-) korelasi yang menghasilkan angka positif berarti hubungan kedua variabel bersifat searah, yang berarti jika variabel bebas besar berarti variabel terikat juga besar, korelasi yang menghasilkan angka negatif berarti hubungan kedua variabel tidak searah, yang berarti jika variabel bebas besar maka variabel terikat menjadi kecil. Kaidah keputusan tentang hubungan antar variabel dalam uji rank Spearman adalah dengan signifikasi atau probabilitas digunakan untuk mengatahui ada tidaknya hubungan antara variabel yang diteliti. Signifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar α (0.05) maka artinya penelitian mempunyai kesempatan untuk benar atau tingkat kepercayaan sebesar 95 % dan tingkat kesalahan sebesar 5 %.

Berdasarkan nilai Signifikansi, kita bisa mengambil simpulan atas hipotesis a. H0 = Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel.

b. H1= Ada hubungan (korelasi) antara dua variabel. Uji dilakukan dua sisi / arah / tailed (ekor).

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas menggunakan kriteria a. Jika probabilitas > 0,05 (atau 0,01), maka H0 diterima.

b. Jika probabilitas < 0,05 (atau 0,01), maka H0 ditolak.

Menurut Sugiyono (2004) rumus korelasi rank Spearman diukur dengan menggunakan rumus:

r

s

= 1

6 ∑ 𝑑𝑖2 𝑛(𝑛2−1)

dimana:

rs = nilai koefisien Korelasi Rank Spearman di = selisih dari pasangan rank ke-i;

Gambar

Tabel 3.1 Definisi dan Pengukuran VariabelBerikut merupakan defenisi variabel yang digunakan dalam penelitian ini

Referensi

Dokumen terkait

Proses koagulasi melalui elektrolisis dapat menurunkan nilai COD, BOD, kekeruhan dan pH limbah cair pabrik kelapa sawit yang berasal dari kolam akhir. Semakin besar arus

The research title is &#34;The Effectiveness of Flash Card Media to Enhance Student Ability to write the perpect sentences (Experimental Study in MTsN Model Idi

Reflektor digunakan untuk memberikan cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari lampu kilat. Di pasaran, reflektor biasanya tersedia dalam tiga warna,

Feed and water intakes, in vivo digestibility of diets, and growth rate of lambs fed increasing levels of defatted Moringa seed meal..

BOBOT 1 Pretest test Tes tulisan (UTS) Menyebukan dan menjelaskan dengan benar ;seluruh materi pembelajaran pertemuan 1 Menyebukan &amp; menjelaskan dengan benar ;sebagian

model penelitian pengembangan yang mengacu pada prosedur pengembangan dari Borg &amp; Gall dengan tahapan sebagai berikut: (1) Kajian pustaka melalui penelitian

Dalam pengembangan media belajar ini peneliti menerapkan teknolgi informasi dengan membangun aplikasi bahan ajar digital untuk mempermudah dan meningkatkan belajar siswa pada

o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya. o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan