PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
PRODUKTIF KIMIA BERBASIS KOMPUTER
PADA KOMPETENSI TEKNIK DASAR
PEKERJAAN LABORATORIUM
SMK
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Master Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan
Oleh:
D A R W I S
NIM .8116121025
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRACT
DARWIS. Reg. No.8116121025 Chemical Productive Learning Media Development Based Computer on the Basic Technique Competence of Laboratory Work of Vocational High School. Thesis: Post Graduate Program of Medan State University
This research was aimed to: (1) result learning media of chemical productive on the chemical laboratory work based computer of basic technique competence for grade X of vocational high school which was worthily used and learnt, (2) identify students and teachers’ responses to the learning media of resulted computer based chemical productive, and (3) identify the effectiveness of learning media product to learning outcome.
This was a developmental research that employed the product of developmental model of Borg and Gall. This model had been well-arranged with systemic order and met students’ characteristic in learning. The subject of experiment consisted of two material experts, two learning designing experts, two computer software manipulation experts, three students of individual experiment, nine students for small group experiment, and thirty-two students for field experiment. The data of developmental product quality was collected through questionnaires and descriptive-qualitative analysis technique.
Material of chemical productive subject expert tests, design experts tests, individual tests, small group tests and field tests result that the research showed an excellent qualification, while software manipulators tests showed a good qualification. According to this assessment, this product was worthily spread and implemented by users.
The final product of this learning media development was continued to product effectiveness experiment. The research was carried out to grade X students of Industrial Chemical Program of Odd Semester Academic Year 2013-2014 of SMK Negeri 3 Medan. This research employed quasy experiment method. The research took 61 students as sample that consisted of 30 students using learning media and 31 students using text books as they did so far.
ii
ABSTRAK
DARWIS.NIM 8116121025 Pengembangan Media Pembelajaran Produktif Kimia Berbasis Komputer pada Kompetensi Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium SMK. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran produtif kimia berbasis komputer pada kompetensi melakukan teknik dasar pekerjaan laboratorium kimia untuk kelas X SMK yang layak digunakan, mudah dipelajari, (2) mengetahui tanggapan siswa dan guru terhadap media pembelajaran produktif kimia berbasis komputer yang telah dihasilkan, dan (3) mengetahui efektivitas produk media pembelajaran terhadap hasil belajar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan produk Borg dan Gall. Model pengembangan produk pembelajaran ini merupakan model yang disusun secara terprogram dengan urutan yang sistematis dan memenuhi karakteristik siswa dalam belajar. Subjek uji coba terdiri dari dua ahli materi, dua ahli desain pembelajaran, dua ahli rekayasa perangkat lunak, tiga orang siswa untuk uji perorangan, sembilan siswa untuk uji kelompok kecil, dan tiga puluh dua siswa untuk uji lapangan. Data tentang kualitas produk pengembangan ini dikumpulkan dengan angket atau kuesioner dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan pada kualifikasi sangat baik dari uji ahli materi pelajaran produktif kimia, dari uji ahli desain pembelajaran, dari uji coba perorangan, dari uji coba kelompok kecil, dan dari uji coba lapangan, sedangkan dari uji ahli rekayasa perangkat lunak berada pada kualifikasi baik. Berdasarkan penilaian ini, produk media pembelajaran untuk mata pelajaran produktif kimia memiliki hasil sudah layak menjadi produk akhir yang dapat disebarluaskan dan di implementasikan kepada para pengguna.
Produk akhir dari dari pengembangan media pembelajaran ini dilanjutkan dengan uji efektifitas produk. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X Program kimia industri semester ganjil tahun ajaran 2013 – 2014 di SMK Negeri 3 Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Sampel penelitian sebanyak 61 siswa yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas yang diberi perlakuan menggunakan media pembelajaran dan 31 siswa sebagai kelas yang menggunakan pembelajaran dengan buku teks sebagaimana yang berlangsung selama ini dalam proses pembelajaran.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
hidayahnya karena dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis yang berjudul
“ Pengembangan Media Pembelajaran Produktif Kimia Berbasis Komputer Pada
Kompetensi Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium SMK” ini diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar magister pendidikan pada
Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini dengan rendah hati penulis sampaikan rasa hormat
dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Prof. Dr.H. Abdul
Muin Sibuea, M.Pd sebagai dosen pembimbing I dan bapak Dr. R. Mursid, M.Pd
selaku dosen pembimbing II yang telah banyak meluangkan tenaga dan waktu,
dengan curahan kesabaran, ketekunan dan keiklasan memberikan arahan serta
saran dalam membimbing penulis selama penyusunan tesis ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Prof. Dr.
Efendi Napitupulu, M.Pd, bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, dan bapak Dr.
Hamonangan Tambunan, M.Pd selaku nara sumber yang telah banyak
memberikan saran dan bimbingan demi perbaikan tesis ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Rektor Unimed
beserta jajarannya, Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd sebagai
Direktur PPs, Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd Sebagai Asisten Direktur I, Bapak
Prof. Dr. H. Harun Sitompul, M.Pd sebagai Ketua, Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd
sebagai Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan, para staf administrasi
iv
Pendidikan Unimed dan seluruh rekan kuliah kelas eksekutif BI angkatan XXI
yang telah banyak memberikan bantuan untuk kelancaran penyelesaian tesis ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Kepala Dinas
Pendidikan Kota Medan Kabid prog dan pengembangan mutu Pendidikan, Bapak
Drs. H. Usman Lubis, M.M sebagai Kepala SMK Negeri 3 Medan beserta para
stafnya, bapak ketua program keahlian SMK Negeri 3 Medan, dan para guru
kompetensi Kimia serta peserta didik tingkat satu semua program SMK Negeri 3
Medan yang telah banyak membantu kelancaran penelitian di lapangan
Ucapan terima kasih dan cinta tulus penulis sampaikan kepada Ibunda,
istri, anak-anak, cucu, adik-adik serta para tetangga yang telah banyak membantu
dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan studi ini dengan baik.
Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu, yang tidak bisa disebutkan satu persatu, sehingga penulis mampu
menyususn tesis ini. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan itu secara
berlipat ganda mulai di dunia hingga akhirat. Semoga tesis ini dapat bermanfaat
bagi dunia pendidikan dan para pembaca.
Medan, Januari 2014 Penulis
D a r w i s
NIM: 8116121025
v
BAB II KAJIAN TEORITIS, DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Teoritis ... 11
1. Hakikat Hasil belajar Produktif Kimia ... 11
2. Hakikat Strategi Pembelajaran Produktif Kimia ... 14
3. Hakikat Media Pembelajaran ... 17
6. Rancangan Pengembangan Pembelajaran Model Dick & Carey 33 B. Melakukan Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia ... 41
C. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 42
vi
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan Produk ... 66
1. Diskripsi Produk Awal ... 66
2. Diskripsi Data Hasil Uji Coba ... 71
a. Data Hasil Uji Coba Tahap I; Validasi Ahli Materi, Ahli Desain Pembelajaran dan Ahli rekayasa Perangkat Lunak ... 71
vii
c. Analisis III: Analisis Data hasil Uji Coba Tahap III
Uji Coba Kelompok Kecil ... 101
Halaman d. Analisa IV: Analisis Data hasil Uji Coba Tahap IV Uji Coba Lapangan. ... 102
B. Hasil Penelitian Uji Efektifitas Produk ... 103
1. Pengajuan Persyaratan Analisis ... 103
2. Efektifitas Media Pembelajaran ... 105
C. Pembahasan Hasil Produk ... 106
1. Pembahasan hasil Penelitian Pengembangan Produk ... 106
2. Pembahasan hasil Penelitian Uji Keefektifan Produk ... 108
D. Keterbatasan Penelitian ... 110
BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Kesimpulan ... 112
B. Implikasi ... 113
C. Saran ... 115
DAFTAR PUSTAKA ... 117
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tentang
Kualitas Materi Pembelajaran, Sistem penyampaian Pembelajaran dan Kualitas Strategi Pembelajaran
untuk Ahli Materi ... 55
Tabel 2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tentang Desain Informasi, Desain Interaksi, dan Desain Presentasi. untuk
Ahli Desain Pembelajaran ... 56
Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tentang Kualitas
Rekayasa Perangkat lunak. untuk Ahli Perangkat lunak ... 57
Tabel 4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tentang
Kualitas Materi Pembelajaran dan Kualitas Teknis/
Tampilan untuk Peserta didik. ... 57
Tabel 5 Kriteria Persentase Respon ... 59
Tabel 6 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Kompetensi
Melakukan Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium ... 62
Tabel 7 Data Analisis Kebutuhan ... 67
Tabel 8 Skor Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Media
Tentang Kualitas Materi Pembelajaran ( Skala 1-5) ... 72
Tabel 9 Skor Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli
Materi Tentang Kualitas Strategi Pembelajaran (Skala 1-5) .. 73
Tabel 10 Skor Penilaian Media pembelajaran Oleh Ahli Materi Tentang Sistem Penyampaian
Pembelajaran ( Skala 1-5) ... 73
Tabel 11 Tingkat Kecenderungan penilaian Ahli Materi
Terhadap Kualitas Materi Pembelajaran ... 74
Tabel 12 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli
Materi Terhadap Kualitas Strategi Pembelajaran ... 74
Tabel 13 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli
ix
Halaman
Tabel 14 Ikhtisar Data Hasil Kajian Terhadap Media pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia
Oleh Ahli Materi. ... 75
Tabel 15 Skor Penilaian Media pembelajaran Oleh Ahli Desain pembelajaran tentang aspek Kualitas
Desain Pembelajaran (Skala 1-5) ... 76
Tabel 16 Skor Penilaian Media pembelajaran Oleh Ahli Desain pembelajaran Tentang Aspek Kualitas
Desain Informasi (Skala 1-5) ... 77
Tabel 17 Skor Penilaian Media pembelajaran Oleh
Ahli Desain pembelajaran tentang aspek Kualitas
Desain Interaksi (Skala 1-5) ... 77
Tabel 18 Skor Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Desain Pembelajaran Tentang Aspek
Kualitas Presentasi (Skala 1-5) ... 78
Tabel 19 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Desain
Pembelajaran Terhadap Kualitas Desain Pembelajaran. ... 79
Tabel 20 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Desain
Pembelajaran Terhadap Kualitas Desain Informasi ... 79
Tabel 21 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Desain
Pembelajaran Terhadap Kualitas Interaksi ... 79
Tabel 22 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Desain
Pembelajaran Terhadap Kualitas Presentasi ... 80
Tabel 23 Ikhtisar Data Hasil Kajian Terhadap Media
pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Oleh Ahli Desain Pembelajaran ... 80
Tabel 24 Skor Penilaian Media pembelajaran Oleh Ahli Rekayasa Perangkat Lunak Pada Aspek
Pemprograman (Skala 1-5) ... 81
Tabel 25 Skor Penilaian Media Pembelajaran Oleh Ahli Rekayasa Perangkat Lunak Pada Aspek
Kualitas Teknis/Tampilan (Skala 1-5) ... 82
Tabel 26 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Rekayasa
x
Halaman Tabel 27 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Rekayasa
Perangkat Lunak Kualitas Teknis/Tampilan. ... 83
Tabel 28 Ikhtisar Data Hasil Kajian Terhadap Media
pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Oleh
Ahli Rekayasa Perangkat Lunak. ... 83
Tabel 29 Skor Penilaian Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba Perorangan di SMKN 3 Medan tentang Kualitas
Materi Pembelajaran. (Skala 1-5) ... 84
Tabel 30 Skor Penilaian Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba Perorangan di SMKN 3 Medan tentang Aspek Kualitas
Teknis/Tampilan. (Skala 1-5) ... 85
Tabel 31 Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap Aspek kualitas Materi Pembelajaran Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba
Perorangan di SMKN 3 Medan ... 86
Tabel 32 Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap Aspek kualitas Teknis/Tampilan Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba Perorangan
di SMKN 3 Medan. ... 86
Tabel 33 Skor Penilaian Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba Kelompok Kecil di SMKN 3 Medan tentang Kualitas
Materi Pembelajaran. (Skala 1-5) ... 87
Tabel 34 Skor Penilaian Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba Kelompok Kecil di SMKN 3 Medan tentang Aspek Kualitas
Teknis/Tampilan. (Skala 1-5) ... 88
Tabel 35 Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap Aspek kualitas Materi Pembelajaran Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba
Kelompok Kecil di SMKN 3 Medan. ... 89
Tabel 36 Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap Aspek kualitas Teknis/Tampilan Pembelajaran Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada
xi
Halaman
Tabel 37 Ikhtisar data hasil kajian Terhadap Media Pembelajaran MataPelajaran Produktif Kimia
Pada Uji Coba kelompok Kecil ... 89
Tabel 38 Skor Penilaian Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba Lapangan di SMKN 3
Medan tentang Kualitas Materi Pembelajaran. (Skala 1-5) .. 90
Tabel 39 Skor Penilaian Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba Lapangan
di SMKN 3 Medan tentang Aspek Kualitas
Teknis/Tampilan. (Skala 1-5) ... 91
Tabel 40 Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap Aspek Kualitas Materi Pembelajaran Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba
Lapangan di SMKN 3 Medan. ... 91
Tabel 41 Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap
Aspek Kualitas teknis/tampilan Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada Uji Coba
Lapangan di SMKN 3 Medan ... 92
Tabel 42 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif
Kimia Oleh Ahli Materi ... 93
Tabel 43 Analisis dari permasalahan Yang Dikemukakan
oleh Ahli Materi ... 94
Tabel 44 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia
Oleh Ahli Desain Pembelajaran ... 94
Tabel 45 Analisis dari permasalahan yang dikemukakan oleh
ahli desain pembelajaran ... 97
Tabel 46 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Oleh
Ahli Rekayasa Perangkat Lunak. ... 97
Tabel 47 Analisis dari permasalahan Yang Dikemukakan oleh
xii
Halaman
Tabel 48 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia
Pada Uji Coba Perorangan ... 100
Tabel 49 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia
Pada Uji Coba Kelompok Kecil ... 101
Tabel 50 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia
Pada Uji Coba Lapangan ... 102
Tabel 51 Rangkuman Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia ... 107
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Diagram pengembangan Model Dick & Carey ... 35 Gambar 2 Skema prosedur pengembangan hasil adaptasi dari
prosedur pengembangan Borg & Gall. ... 39
Gambar 3 Langkah – langkah penelitian pengembangan ... 49
Gambar 4 Tahap-tahap Uji Coba Produk Pengembangan Media
Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif Kimia ... 70
Gambar 5 Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia
Oleh Ahli Materi ... 93
Gambar 6 Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia
Oleh Ahli Desain Pembelajaran ... 96
Gambar 7 Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia
Oleh Ahli Rekayasa Perangkat Lunak ... 98
Gambar 8 Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia
Pada Uji Coba Perorangan di SMKN 3 Medan ... 100
Gambar 9 Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia Pada
Uji Coba Kelompok Kecil diSMKN 3 Medan ... 101
Gambar 10 Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Media Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Kimia
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus Dasar Kompetensi Kejuruan ... 120
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (bermedia) ... 122
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 126
Lampiran 4 Soal Tes ... 130
Lampiran 5 Materi Pembelajaran ... 135
Lampiran 6 Angket Analisis Kebutuhan ... 161
Lampiran 7 Angket untuk Ahli Materi ... 163
Lampiran 8 Angket untuk Ahli Desain Pembelajaran ... 171
Lampiran 9 Angket untuk Ahli Rekayasa Perangkat Lunak ... 181
Lampiran 10 Rangkuman skor Angket uji lapangan ... 189
Lampiran 11 Data Tabulasi Hasil evaluasi ... 191
Lampiran 12 Perhitungan rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians ... 192
Lampiran 13 Uji Normalitas ... 195
Lampiran 14 Uji Homogenitas ... 199
Lampiran 15 Pengujian Hipotesis ... 200
Lampiran 16 Analisis Soal Tes ... 203
Lampiran 17 Dokumentasi Kegiatan ... 209
Lampiran 18 Flow cart dan Story bord ... 215
Lampiran 19 Prosedur menggunaan Media ... 221
Lampiran 20 Surat Izin Melakukan Penelitian Tesis dari Direktur Program Pascasarjana Unimed ... 223
xiv
Dari Sekolah ... 224
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yang mendukung kemajuan bangsa dan Negara. Undang-undang
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab
II Pasal 3, Yaitu pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi Manusia yang Beriman dan Taqwa terhadap Tuhan
yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab. Hal ini memberi
makna bahwa pelaksanaan pendidikan Nasional mempunyai tujuan yang
kompleks.
Tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan kualitas manusia,
sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaan nya
berada pada suatu proses yang berkesinambungan dalam setiap jenis dan jenjang
semuanya berkaitan dalam suatu sistem pendidikan yang integral. Pendidikan di
Sekolah mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar dapat memiliki
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap pelajar yang santun, menghormati,
menghargai, sebagai bentuk perubahan perilaku hasil belajar. Perubahan perilaku
hasil belajar siswa biasanya dari apa yang dilakukan oleh guru terhadap siswanya
dengan menggunakan beberapa strategi pembelajaran untuk menunjang kegiatan
proses pembelajaran, sehingga siswa mengalami perubahan sesuai yang
diharapkan didalam kegiatan pembelajaran tersebut.
2
Pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan siswa untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program
kejuruannya. Agar dapat bekerja lebih efektif dan efisien serta mengembangkan
keahlian dan ketrampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai
bidang keahliannya mulai dari dasar ilmu pengetahuan sampai dengan teknologi,
memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomuniksi sesuai dengan tuntutan
pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri untuk
peningkatan keahliannya.
Pada sekolah menengah kejuruan, mata pelajaran kelompok produktif
merupakan mata pelajaran yang sarat dengan ketrampilan, terutama ketrampilan
psikomotorik, mata pelajaran produktif pada sekolah menengah kejuruan
program kimia industri, memiliki 21 kompetensi yang harus diselesaikan selama 3
tahun yang hasil pembelajarannya dinyatakan kompetens seluruhnya. Dinyatakan
penilaian competent ( Hasil Evaluasi ≥70% ) or not competent (Hasil evaluasi <
70%). Khusus untuk Sekolah Menengah Kejuruan, nilai mata pelajaran kejuruan
minimal 70 dan digunakan untuk menghitung rata-rata Ujian Nasional ( Permen
Pendidikan Nasional No. 75 Tahun 2009 pasal 20 ayat 1.b). Berdasarkan rujukan
dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, tentang nilai hasil ujian kejuruan/
produktif standar kelulusan minimal 70, ini menandakan acuan penilaian standar
kompetensi belum berlaku seperti yang diharapkan, standar nilai kelulusan siswa
tersebut menunjukkan bahwa siswa kurang mampu mengaplikasikan
3
pelajaran program kejuruan yang memberikan kontribusi yang besar pada
program kahlian kimia industri.
Hasil wawancara terhadap 12 Orang Bapak/ Ibu guru yang melakukan
monitoring/ kunjungan industri untuk siswa prakrin selama tiga tahun terakhir,
diperoleh salah satu informasinya , diketahui sampai saat ini mutu lulusan masih
belum sesuai dengan yang diharapkan, boleh dikata masih dibawah rata-rata, hal
ini tercermin dari ketidak puasan pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya
dunia industri terhadap lulusan Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu
konsumen pengguna lulusan .
Masalah tersebut diatas timbul dapat karena adanya kendala-kendala yang
dialami dalam proses kegiatan pembelajaran, diantaranya: materi atau bahan ajar
yang sangat terbatas keberadaannya diperpustakaan sekolah, aktifitas siswa yang
masih rendah dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, alat bantu mengajar yang
ada tidak maksimal untuk dipergunakan, kurang kemampuan mengaplikasikan
teori dan praktek kejuruan, strategi pembelajarannya yang digunakan kurang
tepat, media pembelajaran yang digunakan minim, dan kelemahan guru
menggunakan alat bantu pembelajaran untuk materi yang diajarkannya, keadaan
ini diketahui dari hasil wawancara terhadap 9 orang bapak / ibu guru yang
menngampu mata diklat produktif. Adanya data yang diperoleh dari waka
kurikulum dalam tiga tahun terakhir, hasil ujian Mata diklat produktif
kompetensi melakukan teknik dasar pekerjaan laboratorium disemester ganjil,
menunjukkan bahwa rata-rata nilainya kurang memuaskan karena yang diperoleh
dibawah standar ketuntasan belajar minimal ≥7,0 sesuai yang telah ditentukan
4
Studi pendahuluan dilakukan dengan menyebarkan angket kepada 35
siswa, untuk mendapatkan informasi permasalahan yang dialami beberapa siswa
yang kurang mampu menguasai materi produtif kimia melakukan teknik dasar
pekerjaan laboratorium, dari data penyebaran angket yang diperoleh ternyata
hampir 76% menyatakan antara lain: (1) sulit mengenali jenis dan macam
peralatan laboratorium kimia, (2) sulit mengingat cara menggunakan peralatan
laboratorium kimia hanya dengan simulasi yang dilaksanakan guru dikelas atau
dilaboratorium, (3) adanya rasa jenuh siswa dengan pengulangan materi
disebabkan belum tuntas, sehingga membuat suasana kelas kurang
menyenangkan, dan (4) siswa memerlukan sarana media pembelajaran yang dapat
mempermudah mereka pada waktu melakukan kegiatan pembelajaran .
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah adalah
dengan cara perbaikan proses pembelajaran. Berbagai konsep dan wawasan baru
tentang pembelajaran disekolah telah muncul dan berkembang seiring pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru sebagai pendidik yang
menduduki posisi strategis dalam rangka pengembangan sumber daya manusia,
dituntut untuk terus mengikuti berkembangnya konsep-konsep baru dalam dunia
pembelajaran tersebut.
Kegiatan pembelajaran pada hakekatnya adalah suatu proses komunikasi,
yaitu proses penyampaian pesan pembelajaran, dari sumber pesan melalui sarana
atau media tertentu kepada penerima pesan, yang dalam hal ini adalah siswa atau
sipebelajar. Penyampaian pesan ini dapat dilakukan dengan simbol-simbol atau
tanda-tanda komunikasi verbal ataupun non verbal, yang kemudian diterjemahkan
5
mungkin sesuai dengan yang dimaksud penyampai pesan atau sebaliknya. Bila
pesan yang dimaksud tidak sesuai pada penerima pesan berarti ada faktor-faktor
yang menyebabkannya, seperti adanya faktor psikologis yang menyangkut minat,
sikap, kepercayaan, inteligensi, maupun pengetahuan, ada juga dari faktor fisik
berupa kelelahan, keterbatasan daya alat indra, juga kesehatan dari penerima
pesan. Ada faktor lainnya yang berpengaruh yaitu faktor kultur seperti adat
istiadat, norma-norma sosial, kepercayaan, dan nilai panutan. Adanya faktor
lingkungan juga mempengaruhi situasi maupun kondisi penerima pesan (Sadiman.
2012: 14)
Untuk mengatasi kemungkinan penyampaianan pesan (dalam kegiatan
pembelajaran) dapat tersampaikan sebagaimana yang diharapkan secara efektif,
maka sedapat mungkin dalam penyampaian pesan menggunakan media
pembelajaran. Dengan memanfaatkan sumber belajar berupa media pembelajaran,
diharapkan proses komunikasi dalam kegiatan pembelajaran dapat berlangsung
lebih efektif dan efisien (Munadi, 2012: 9-10)
Hasil-hasil teknologi yang terus berkembang dapat dimanfaatkan
mendorong usaha dalam pembaharuan pembelajaran. Hasil teknologi yang
dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, mempunyai peranan penting dalam
proses pembelajaran untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih
efektif dan efisien. Pemanfaatan media pembelajaran dihubungkan dengan
apa–apa saja yang dapat dilakukan oleh media, yang tidak mungkin mampu
dilakukan oleh seorang guru, dengan adanya peranan media pembelajaran maka
kedudukan seorang guru bukan lagi satu-satunya sebagai sumber pembelajaran,
6
Ketersediaan media pembelajaran beserta pemanfaatannya masih menjadi
masalah yang sering ditemui dalam kegiatan pembelajaran dikelas. Ketersediaan
media pembelajaran yang masih terbatas ini, membuat para guru mengajar
menggunakan media secara minimal. Banyak dijumpai disekolah bahwa media
yang sering digunakan berupa media cetak (diktat, modul, buku teks, handout,
surat kabar, majalah, brosur dan lainnya). Jika menggunakan alat bantu
pembelajaran maka yang sering digunakan papan tulis atau White board dan
kapur atau spidol. Ada media Audio dan Visual yang digunakan seperti kaset
audio, siaran Radio atau TV, Film atau Video, sedangkan untuk media elektronik
adalah komputer, internet yang masih belum dimanfaatkan secara intensif. Dalam
memanfaatkan media, yang sering dipakai adalah media cetak, karena mudah
untuk dicari. Kebanyakan media cetak sangat tergantung pada simbol verbalisme
(kata-kata) yang bersifat abstrak, hal ini menyulitkan siswa untuk memahami.
Media dan teknologi supaya penggunanya dapat memberikan kontribusi
yang sesuai diharapkan terhadap kualitas hasil belajar siswa, maka penggunaan
media dan teknologi di integrasikan dengan kegiatan belajar siswa-siswa.
Diketahui bahwa komputer sebagai alat elektronik yang termasuk kategori multi
media mampu melibatkan berbagai indera dan organ tubuh, seperti: telinga
(audio), mata (visual), dan tangan (kinetik) yang dengan libatannya dalam
pembelajaran memungkinkan informasi atau pesan yang disampaikannya mudah
dimengerti (Munadi, 2012: 148).
Keberadaan Komputer sangat membantu sekali dijadikan media
pembelajaran, karena menyediakan berbagai macam bentuk media yang
7
merangsang beberapa indera, yang diharapkan dapat mengaktifkan fungsi-fungsi
psikologis siswa meliputi fungsi kognitif, fungsi afektif maupun fungsi
psikomotorik. Mata diklat produktif kimia pada kompetensi melakukan teknik
dasar pekerjaan laboratorium adalah kelompok ilmu sains yang membutuhkan
data dan fakta secara nyata, artinya para siswa harus benar-benar dapat melihat
dengan jelas serta memahami materi yang diajarkan sehingga tercapai tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan disekolah
peneliti sebagai guru diketahui, untuk pembelajaran mata diklat produktif kimia
menggunakan guru menggunakan media cetak berupa buku teks, ada yang
menggunakan media Microsoft powerpoint, tetapi tulisanya sulit dibaca dan
jumlah katanya banyak, penggunaaa aplikasinya kurang bervariasi serta
backgroundnya yang kurang menarik serta kurang bervariasi.
Peneliti tertarik untuk membuat suatu pengembangan media dalam
pembelajaran dalam hal ini penggunaan media Microsoft powerpoint yang
dimasukkan dalam program Inspring Suite dalam bentuk flash. Media ini hanya
sedikit yang mempergunakannya sebagai media pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran pada kegiatan pembelajaran merupakan
salah satu upaya yang melibatkan siswa-siswa berperan dalam kegiatan
pembelajaran dalam menunjang ketercapaian kompetensi yang diinginkan secara
teori maupun praktek. Media Pembelajaran yang yang dihasilkan dalam bentuk
CD yang penggunaanya dengan alat komputer. Guru sebagai fasilitator
memanfaatkan media pembelajaran ini agar kualitas pembelajaran tercapai, serta
8
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diindentifikasi masalah
yang ada sebagai berikut: (1) materi pada mata diklat produktif kimia masih
banyak disajikan dalam bentuk media cetak berupa buku, modul sebagai sumber
utama bahan pembelajaran, (2) para siswa banyak mengalami kesulitan dalam
mempelajari mata diklat produktif kimia, ( 3) motivasi dan minat para siswa pada
menurun ketika mengalami kesulitan belajar, (4) guru mengajar masih dengan
methode klasikal, dimana kecepatan belajar dan belajar ditentukan oleh guru,
(5) masih sedikitnya media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran, adanya media pembelajaran dapat memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menumbuhkan kreatif dan lebih mandiri, dan (6) kurangnya media
pembelajaran berdasarkan karakteristik materi pembelajaran yang berbasis
komputer untuk mata diklat produktif kimia.
C. Pembatasan Masalah .
Masalah-masalah yang sudah terindentifikasi seperti yang diuraikan,
menunjukkan diperlukannya sebuah media pembelajaran berbasis komputer
dalam pembelajaran mata diklat produktif kimia sebagai salah satu upaya
mengatasi masalah-masalah yang disebutkan. Mengingat berbagai keterbatasan
yang dimiliki pada peneliti, baik dari segi kemampuan, waktu serta biaya maka
9
1. Materi pembelajaran yang dikembangkan hanya pada kompetensi dasar
menggunakan peralatan dasar laboratorium kimia. Materi kompetensi ini
adalah mengindentifikasi peralatan laboratorium, menggunakan peralatan
dasar laboratorium dasar sesuai petunjuk serta fungsi dari peralatan
laboratorium kimia.
2. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya dalam bentuk media
pembelajaran yang aplikasinya dibuat didalam Compact Dick, yang dibuat
merupakan jenis tutorial, yaitu penyajian materi pembelajaran dalam bentuk
langkah demi langkah secara beruntun.
3. Analisis kebutuhan hanya dilakukan di jurusan kimia SMK Negeri 3 Medan.
4. Uji coba produk dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan
siswa dan guru terhadap media pembelajaran mata diklat produktif kimia
berbasis komputer pada kompetensi melakukan teknik dasar pekerjaan
laboratorium kimia untuk kelas X SMK.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalahnya, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimanakah mengembangkan media pembelajaran produtif kimia berbasis
komputer pada kompetensi melakukan teknik dasar pekerjaan laboratorium
kimia untuk kelas X SMK ?
2. Bagaimanakah tanggapan siswa dan guru terhadap media pembelajaran
produtif kimia berbasis komputer yang telah dikembangkan pada kompetensi
10
3. Apakah penggunaan media pembelajaran produktif kimia berbasis Komputer
yang telah dikembangkan efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian pengembangan ini yaitu :
1. Menghasilkan media pembelajaran produtif kimia berbasis komputer pada
kompetensi melakukan teknik dasar pekerjaan laboratorium kimia untuk kelas
X SMK yang layak digunakan, mudah dipelajari.
2. Mengetahui tanggapan siswa dan guru terhadap media pembelajaran produktif
kimia berbasis komputer yang telah dihasilkan.
3. Mengetahui efektivitas produk media pembelajaran terhadap hasil belajar.
F. Manfaat Penelitian.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun secara praktis. Manfaat hasil penelitian secara teoritis, diharapkan
(1) dapat menambah khasanah pengetahuan dan ilmu pengetahuan khususnya
teori-teori yang berkaitan dengan pengembangan bahan ajar berupa media
pembelajaran Produktif Kimia, (2) dapat juga dijadikan bahan masukkan bagi
para guru dalam melakukan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien guna
meningkatkan kualitas belajar siswa, dan (3) sebagai rujukan penelitian lebih
mendalam tentang media pembelajaran produktif kimia.
Sedangkan manfaat penelitian secara praktis sebagai bahan pertimbangan
dan alternatif bagi guru dalam pemilihan media pembelajaran produktif kimia,
11
bahwa kegiatan pembelajaran akan lebih baik jika siswa dapat menggunakan
sebagian waktunya untuk kerja individu, maupun kelompok , berinteraksi dengan
112
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan rumusan, tujuan , hasil dan pembahasan penelitian
pengembangan media pembelajaran yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1).Dengan melaksanakan tahapan- tahapan penelitian pengembangan Borg &
Gall, mulai dari penelitian pendahuluan, membuat desain Sofware, pemilihan
bahan pelajaran , perekaman, Audio, dan produksi Media. Media pembelajaran
yang dihasilkan harus melewati beberapa tahapan mulai dari (a) validasi oleh
ahli materi, (b) validasi oleh ahli desain pembelajaran, (c) validasi oleh ahli
rekayasa perangkat lunak, (c) uji coba perorangan, (d) uji coba kelompok
kecil, sampai dengan (e) uji lapangan kepada peserta didik, produk media
pembelajaran untuk mata pelajaran produktif kimia memiliki hasil sudah layak
menjadi produk akhir yang dapat disebarluaskan dan diimplementasikan
kepada para pengguna.
2).Perolehan terhadap penilaian yang rata-rata hampir semua tahapan, dimulai
pada validasi ahli materi total nilai rata-rata keseluruhan adalah 80,00% dalam
tabel skala lima, nilai tersebut dalam kategori sangat baik, pada validasi ahli
desain pembelajaran total nilai rata-rata keseluruhan adalah 83,27% dalam
tabel skala lima, nilai tersebut termasuk kategori sangat baik. Sedangkan
validasi untuk ahli rekayasa perangkat lunak total nilai rata-rata keseluruhan
adalah 79,25% dalam tabel skala lima, nilai tersebut termasuk kategori baik,
113
sedangkan pada uji coba kelompok perorangan total nilai rata-rata keseluruhan
adalah 87,97% dalam tabel skala lima, nilai tersebut termasuk kategori sangat
baik, pada uji coba kelompok kecil total nilai rata-rata keseluruhan adalah
83,84% dalam tabel skala lima, nilai tersebut termasuk kategori sangat baik,
dan pada uji coba lapangan total nilai rata-rata keseluruhan adalah 88,08%
dalam tabel skala lima, nilai tersebut termasuk kategori sangat baik,
3) Untuk melihat efektifitas produk, dilakukan analisis terhadap hasil belajar
peserta didik. Berdasarkan analisis dari 30 peserta didik uji coba kelompok
besar hasil penggunaan media pembelajaran produktif kimia pada tes hasil
belajar peserta didik menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik yang
dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran produktif kimia nilai
rata-rata = 23,1, lebih tinggi dari tes hasil belajar peserta didik yang
dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran buku teks, yaitu
dengan nilai rata-rata = 19,1.
4) Berdasarkan data hasil efektifitas produk bahwa hasil belajar peserta didik
yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran produktif kimia
lebih efektif dari pada dengan hasil belajar peserta didik yang dibelajarkan
dengan media pembelajaran buku teks, diketahui juga data hasil media
pembelajaran produktif kimia memiliki keefektifan sebesar 77% lebih tinggi
dari keefektifan media pembelajaran menggunakan media buku teks sebesar
114
5) Produk Media Pembelajaran layak digunakan, mudah dipelajari sehingga
menjadi salah satu bagian kegiatan pembelajaran untuk kompetensi teknik
dasar pekerjaan laboratorium SMK.
B. Implikasi
Upaya dalam meningkatkan kegiatan pembelajaran dan hasil belajar
peserta didik pada mata pelajaran produktif kimia memberikan pengalaman
belajar yang bermakna, salah satu yang dilakukan melalui penggunaan media
pembelajaran produktif kimia yang telah dikemas dalam bentuk CD, kerjasama
yang baik dengan melibatkan guru sebagai tenaga edukatif, para siswa sebagai
pebelajar, jurusan sebagai fasilitator, serta tenaga kependidikan lainnya bila
dilaksanakan dengan baik akan dapat meningkatkan hasil belajar. Adapun
implikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan media pembelajaran produktif kimia ini akan
mempermudah peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, dimana media
pembelajaran ini dilengkapi dengan teori-teori tentang keselamatan kerja,
mengenal dan fungsi alat-alat laboratorium sederhana beserta gambar-gambar
alat dan adanya video tutorial teknik menggunakan alat – alat yang nyata
sehingga mempermudah meningkatkan daya ingat dan daya penelaran peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran sehingga pembelajaran lebih terfokus
115
2. Media pembelajaran produktif kimia ini sangat memberikan sumbangan positif
dan praktis terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru,
dimana media pembelajaran produktif kimia ini memberikan kemudahan dalam
menyelenggarakan pembelajaran sehingga berdampak pada efektifitas proses
pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian
media pembelajaran produktif kimia dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi
guru dalam penyampaian materi pembelajaran dengan mempertimbangkan
dimana peserta didik memiliki ketertarikan dalam proses pembelajaran
sehingga akan meningkatkan hasil belajarnya pula.
3. Penerapan media pembelajaran produktif kimia ini memerlukan kesiapan para
siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar dengan media baru yang
dipergunakan secara mandiri maupun kelompok, sehingga peserta didik dapat
menyesuaikan kecepatannya untuk memahami materi pembelajaran, sehingga
peserta didik akan dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal, bila
menerapkan media pembelajaran ini secara terencana dan maksimal pula.
4. Dengan menggunakan media pembelajaran produktif kimia peserta didik diberi
kesempatan untuk mengembangkan kreatifitasnya sebagai usaha dalam
memahami dan menerampilkan materi yang diberikan. Pada saat peserta didik
mengalami masalah materi ataupun dalam menerampilkan teknik
menggunakan alat, peserta didik dapat mengulang kembali sehingga benar-,
dan jelas dengan melihat tayangan video yang disajian dalam media
116
C. Saran
Berdasarkan hasil yang telah diuraikan pada simpulan serta implikasi hasil
penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran yaitu:
1. Mengingat selama ini proses pembelajaran masih menggunakan media cetak,
maka disarankan agar dapat menambahkan media pemebelajaran ini sebagai
salah satu media pembelajaran yang digunakan untuk proses pembelajaran,
sehingga kegiatan pembelajaran lebih bervariasi, menarik dan tidak
membosankan .
2. Media pembelajaran produktif kimia memerlukan adanya fasilitas yang
memadai untuk menggunakannya, sehingga para peserta didik dapat
melakukan kegiatan belajar bersama maupun mandiri yang mana akan lebih
efisien dalam menggunakan waktu belajar dan memiliki waktu yang cukup
panjang untuk memahami materinya.
3. Kepada Guru agar kiranya memberi motivasi kepada peserta didik untuk dapat
belajar dengan menggunakan media pembelajaran, karena peserta didik akan
mendapatkan informasi yang mereka inginkan sesuai kemampuan
masing-masing melalui media pembelajaran ini dan peserta didik juga tidak tergantung
terhadap kehadiran guru dalam upaya meningkatkan hasil belajarnya.
4. Dengan alasan keterbatasan waktu dan dana peneliti, sehingga masih banyak
beberapa pengaruh-pengaruh yang belum terkontrol, maka masih perlu kiranya
117
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar, (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Asyhar, Rayandra dkk, (2012). Kreatif mengembangkan Media Pembelajaran . Jakarta Referensi.
Budiningsih. C.Asri (2005) Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Borg,W R & Gall,M D (1983). Educational Research, an Introduction . New York & London : Logman Inc
Darmawan, Deni. (2012). Teknologi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Dick, W & Carey,L (2005). The Systematic Design Of Instructional (6 th ed). New York: Omegatype Typography, Inc.
Franata, Reza (2012 ) : Pengembangan Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis komputer Pada Materi Monera untuk Kelas X SMA/MA.Tesis Unimed: Program Pascasarjana universitas Negeri Medan.
Fathoni,Toto dkk (2011) Komponen-Konponen Pembelajaran , Kurikulum &
Pembelajaran . Jakarta . RajaGrafindo.
Fraenkel & Wallen (1990). How to design and evaluate research in education. New York: McGraw-Hill, Inc.
Gagne, R.M ( 1985). The Condition Of Learning, Third Edition. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Gilkey, Richard dkk. (1976). Satuan Tugas Defenisi Dan terminology AECT. Jakarta. Rajawali
Goeroendeso.( 2009). Computer sebagai Media pembelajaran
http://goeroendeso.files.wordpress.com/2009/03/7-media-komputer.pdf/ diakses tanggal 8 Oktober 2013
Halamik, Oemar , (2006). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Herliani, An an (2011). Memahami Dan Menerapkan Teknik Dasar Pekerjaan
Laboratorium Kima ,Cianjur: Departemen Agro Industri Dan Teknik Kimia
Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pertanian.
Jonhson (2012): Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Matematika. Tesis Unimed. Program Pascasarjana universitas Negeri Medan.
118
Kustandi, Cecep dkk (2011). Media Pembelajaran manual dan digital. Bogor. Ghalia Indonesia.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (2012), KTSP, Program Keahlian Kimia
Industri.SMK.N.3 Medan :Kemendiknas.Derektorat Jendral Pendidikan
dasar dan Menengah. Derektorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Mayer,Richard E, (2009). Multimedia Learning Prinsip-Prinsip Dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Miarso, Yusufhadi, (2011). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Miswadi, Siti Sundari, dkk (2008): Peningkatan hasil belajar kimia melalui pembelajaran Berbantuan Komputer dengan Media Chemo - Edutainment pada siswa Kelas XI SMAN 11 Semarang. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, 2008, hlm 182-189 / diakses Minggu 14/07/2013
Munadi,Yudi (2012), Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta: Gaung Persada (GP) Press
Permen Pendidikan Nasional No. 75 Tahun 2009
Pidarta, Made (2009). Landasan Kependidikan. Jakarta. Rineka Cipta
Rahayu, Endang Sadbudhy, dkk (2010),Pembelajaran Masa Kini,Jakarta : Business Centre SMKN 7 Jakarta
Riyanto,H Yatim (2009). Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta. Kencana
Rusman (2013). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sadiman, Arif s.dkk. (2012). Media Pendidikan, Pengertian,Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta. RajaGrafindo Persada.
Sadiman, Arif Sukardi, (1989). Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa.
Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Seels, Barbara B dkk, (1994). Teknologi Pembelajaran, Definisi dan
Kawasannya. Jakarta: Percetakan Universitas Negeri Jakarta.
Setyosari, Punaji. (2012). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
119
Smaldino, Sharon E, dkk ( 2012). Instructional Technology & Media For
Learning.Pearson Education. Inc.
Sodikin, dkk (2009). Jurnal Penyesuaian Dengan Modus Pembelajaran Untuk Siswa SMK Negeri 1 Kendal Kel;as X tahun ajaran 2008-2009 . Jurnal
Teknologi Informasi, Volume 5 Nomor 2, 2009./ diakses Selasa 16/07/2013.
Sudria, Ida Bagus Nyoman,dkk (2011: 34-35). Pengaruh Pembelajaran Interaktif laju Reaksi Berbantuan Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMAN 2 Singaraja. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran , Jilid 44, Nomor 1-3, April 2011, hal 25-33/ diakses Minggu 14/07/2013
Suparman, Atwi. (2001), Desain Instruksional, Jakarta: Pusat Antar Universitas Untuk Peningkatan Dan Pengembangan Aktrivitas Instruksional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Bandung: Tarsito.
Sugiyono, (2013), Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D Bandung: Alfabeta
Susanna dkk (2013): Pengembangan Multimedia Dalam Pembelajaran Bahasa Mandarin Untuk Kecakapan Menulis KosaKata Dim kelas X SMA.Santu Petrus Pontianak. Jurnal. Untan. ac.id Vol 2 , No 8, 2013 hal 2882-2945 / diakses Rabu 28-08-2013
Surjono, Herman Dwi (1995): Pengembangan Computer-Assisted Instruction (CAI) Untuk pelajaran Elektronika. Jurnal Kependidikan No. 2 (XXV): 95-106/diakses Rabu,4-9-2013
Susilana,Rudi dkk (2009): Media Pembelajaran.Bandung. Wacana Prima.
Trianto. (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Predana Media Group.
Ulpah, Maria (2007): Penggunaan Komputer Sebagai Media pembelajaran Di perguruan Tinggi. Jurnal Pemikiran Kreatif Pendidikan.Vol. 12 No. 1 .Jan-April 2007 57-65 / diakses Senin, 7 Oktober 2013
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Uno, Hamzah B (2006): Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Wiyono, ketang dkk ( 2011): Pengembangan Model Multimedia Interaktif Adaptif Pendahuluan Fisika Zat Padat (Mia-Piza) pada Mahasiswa diLPTK Negeri
Palembang. http://www.google.com/pengembangan+media+interakti/