• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR TEKNIK DASAR PEKERJAAN LABORATORIUM: Teknik dasar pekerjaan laboratorium

N/A
N/A
Alpuat Di

Academic year: 2024

Membagikan "MODUL AJAR TEKNIK DASAR PEKERJAAN LABORATORIUM: Teknik dasar pekerjaan laboratorium"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR TEKNIK DASAR

PEKERJAAN LABORATORIUM

PROSES PRODUKSI PADA BIDANG TEKNIK KIMIA INDUSTRI

KELAS X SMK SEMESTER2 MODUL

0 | P a

(2)

DAFTAR ISI Halaman

DAFTAR ISI...1

BAGIAN AWAL...1

GLOSARIUM ... 10

DAFTAR PUSTAKA ... 11

ASSESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF...12

ASSESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF...12

ASSESMEN FORMATIF...13

ASESSMEN SUMATIF...13

TUGAS MANDIRI ... 15

TUGAS KELOMPOK ... 15

PEDOMAN PENSKORAN ... 16

PENGAYAAN DAN REMIDIAL...17

BAHAN BACAAN ... 18

LAMPIRAN...22 1 | P a g e

MODUL AJAR

DASAR - DASAR TEKNIK KIMIA INDUSTRI

Nama Guru : MUHAMMAD YASIR S.Pd

Jenjang : Sekolah Menengah Kejuruan Unit Kerja : SMK Negeri 13 sarolangun Program Keahlian : Teknik Kimia Industri

Judul Elemen : Teknik dasar pekerjaan laboratorium

Deskripsi : Teknik dasar pekerjaan laboratorium meliputi penggunaan peralatan dasar laboratorium dan analisis dasar laboratorium.

(3)

Kelas : X (Sepuluh) Alokasi Waktu : 44 JP Jumlah Pertemuan : 4 Pertemuan

Fase Capaian : E

Kode Modul :

Tujuan Pembelajaran : 1) Peserta didik mampu memahami penggunaan alat dan bahan di laboratorium kimia sesuai dengan SOP nya

2) Peserta didik mampu memahami analisis dasar dalam pekerjaan di laboratorium

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (Eviden atau Bukti Assesmen)

: - Mengidentifikasikan penggunaan alat gelas maupun non gelas di laboratorium sesuai SOP

- Mendeskripsikan bahan kimia yang akan digunakan di laboratorium

- Mendeskripsikan analisis dasar kimia berupa titrimetric (titrasi) dan gravimetri

Profil Pelajar Pancasila : 1. Gotong royong;

2. Kreatif;

3. Mandiri.

4. Bernalar kritis

5. Berkebhinekaan global Model Pembelajaran : Project Based Learning.

Moda Pembelajaran : Luring.

(4)

2 | P a g e

Metode Pembelajaran : Diskusi, Observasi

Bentuk Penilaian : Assesmen Formatif dan Sumatif.

Sumber Pembelajaran : Buku Paket, Modul, Internet.

Bahan Pembelajaran : PC/Laptop, HP, PPT, Video Pembelajaran, Internet.

PERTEMUAN 1

Kegiatan Awal (30 menit):

1) berdoa bersama.

2) Presensi .

3) Asesmen Diagnostik:

Hasil asesmen ini digunakan untuk memetakan kompetensi siswa dan untuk pembelajaran

4) diberikan pertanyaan pemantik seputar tema yang akan dipelajari.

Kegiatan Inti (180 menit):

Kegiatan ini mengacu pada hasil pemetaan kegiatan siswa dengan kemampuan kompetensi normal, misalnya : kompetensi:

kurang, baik, sangat baik. Maka kegiatan pembelajaran ini digunakan untuk kelompok siswa dengan kompetensi baik. Untuk siswa dengan kompetensi kurang dan sangat baik, akan diberi perlakuan yang berbeda sesuai pembelajaran berdiferensiasi.

1) mengamati video mengenai analisis dasar

2) mempelajari beberapa literasi mengenai analisis dasar

3) siswa menyampaikan hasil literasi yang didapat untuk sharing dengan teman- teman

4) menanggapi jawaban yang dikemukakan.

5) menyimpulkan hasil presentasi

(5)

Kegiatan Penutup(60 menit) :

1) bertanya seputar materi yang belum difahaminya.

2) mengomunikasikan kendalayang dihadapi selama melakukan diskusi.

3) Siswa diberikan lembar isian asesmen asesmen.

4) apresiasi dan

formatif berupaself

motivasi dari guru.

tugas untuk

mempelajari beberapa prosedur yang ada Pembelajaran selesai ditutup dengan berdoa

(6)
(7)

Refleksi :

1) Bagaimana mengikuti

kesan Anda pembelajaran

setelah pada pertemuan hari ini?

2) Apakah Anda telah menguasai seluruh materi pada pertemuan hari ini?

3) Materi apa sajakah dalam pertemuan ini yang belum Anda pahami?

4) Apakah manfaat yang Anda peroleh setelah menyelesaikan pelajaran terkait materi analisis dasar?

5) Apakah yang akan Anda lakukan setelah menyelesaikan

pertemuan ini?

pelajaran pada

Lembar kegiatan :

- Lembar obsevasi diskusi kelompok - Lembar asesmen diagnostic

- Lembar asesmen formatif

(8)

PERTEMUAN 2

Kegiatan Awal (15 Menit) : 1) berdoa bersama.

Kegiatan Inti (195 Menit) :

Kegiatan ini mengacu pada hasil pemetaan kegiatan siswa dengan kemampuan kompetensi normal, misalnya : kompetensi:

kurang, baik, sangat baik. Maka kegiatan pembelajaran ini digunakan untuk kelompok siswa dengan kompetensi baik. Untuk siswa dengan kompetensi kurang dan sangat baik, akan diberi perlakuan yang berbeda sesuai pembelajaran berdiferensiasi.

1) membentuk kelompok kerja maksimal 5 orang.

(9)
(10)

3) Presensi .

4) pertanyaan pemantik seputar tema yang akan dipelajari.

2) menentukan struktur organisasi kelompok yang telah dibentuk.

3) diwakili oleh ketua kelompoknya masing-masing berembuk untuk menyepakati apa yang akan dibahas berdasarkan dari masing- masing kelompok sesuai dengan bahan literasi

4) mencari atau menemukan penjelasan yang lebih luas lagi sesuai kesepakatan kelompok melalui media internet.

5) melakukan diskusi terkait hasil yang ditemukan dengan searching

6) Siswa menuliskan hasil pekerjaan dan menggambar beberapa alat berdasarkan data pengamatan dalam format sesuai kesepakatan kelompok.

(11)

Kegiatan Penutup (60 Menit) : 1) Siswa dipersilahkan untuk

(12)

bertanya seputar materi yang belum difahaminya.

mengomunikasikankendalayang dihadapi selama melakukan diskusi.

Siswa diberikan lembar isian asesmen formatif

Siswa kembali mengumpulkan lembar assesmen yang telah terisi menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

mempelajarai materi yang akan diberikan pada pertemuan selanjutnya ditutup dengan berdoa

.

(13)

Refleksi :

1) Bagaimana mengikuti

kesan Anda pembelajaran

setelah pada pertemuan hari ini?

2) Apakah Anda telah menguasi materi tentang materi ini?

3) Materi apa sajakah yang belum Anda

pahami terkait materi yang diberikan pada minggu ini?

Lembar kegiatan :

- Lembar obsevasi diskusi kelompok - Lembar asesmen formatif

(14)

Kegiatan Int (180 Menit) :

Kegiatan ini mengacu pada hasil pemetaan kegiatan siswa dengan kemampuan kompetensi normal, misalnya : kompetensi: kurang, baik, sangat baik. Maka kegiatan pembelajaran ini digunakan untuk kelompok siswa dengan kompetensi baik. Untuk siswa dengan kompetensi kurang dan sangat baik, akan diberi perlakuan yang berbeda sesuai pembelajaran berdiferensiasi.

1)bergabung dengan kelompoknya

2) menentukanstruktur organisasi kelompok yang telah dibentuk.

3) menentukan / mengelompokan alat-alat kimia berdasarkan bahan dasarnya

4) mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompoknya

5) menilaihasil presentasi temannya

PERTEMUAN 3

Kegiatan Awal (30 Menit) :

1) berdoa bersama.

2) Presensi

3) informasi mengenai rencana bentuk pembelajaran yang akan dilaksanakan.

(15)

8) mengomentari h a s i l d i s k u s i d an p r e s e n t a si temannya dengan cara santun

Kegiatan Penutup (60 Menit) :

1) bertanya seputar materi yang belum difahaminya.

(16)

10 | P a g

2) mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama melakukan diskusi.

3) Siswa diberikan lembar isian asesmen

asesmen

formatif berupaself 5) menerima apresiasi

dan motivasi dari guru.

6) Siswa kembali diingatkan

tentang persiapan materi yang akan dipresentasikan

selanjutnya.

di pertemuan

Refleksi :

1) Bagaimana kesan Anda setelah mengikuti pembelajaran pada materi ini?

2) Apakah Anda telah menguasi seluruh materi pada pertemuan hari ini?

3) Materi apa sajakah dalam

pembelajaran hari ini yang belum Anda pahami?

Lembar kegiatan :

- Lembar asesmen formatif

(17)

11 | P a g

Kegiatan Penutup (60 Menit) :

1) bertanya seputar materi yang belum difahaminya.

2) mengomunikasikankendala yang dihadapi selama melakukan diskusi.

3) Siswa diberikan lembar isian asesmen

asesmen

formatif berupaself

4) Ditutup dengan berdoa Pertemuan 4

Kegiatan Awal (30 Menit) :

1) berdoa bersama.

2) prensensi

3) informasi mengenai rencana bentuk pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Kegiatan Inti (180 Menit) :

Kegiatan ini mengacu pada hasil pemetaan kegiatan siswa dengan kemampuan kompetensi normal, misalnya : kompetensi:

kurang, baik, sangat baik. Maka kegiatan pembelajaran ini digunakan untuk kelompok siswa dengan kompetensi baik. Untuk siswa dengan kompetensi kurang dan sangat baik, akan diberi perlakuan yang berbeda sesuai pembelajaran berdiferensiasi.

1) bergabung dengan kelompoknya

2) menentukan struktur organisasi kelompok yang telah dibentuk.

3) bergabung dengan kelompoknya untuk membuat peta perbandingan peralatan dasar kimia berdasarkan bahan dasarnya 4) mempresentasikan hasil diskusinya di

depan kelompoknya

5) menilai hasil presentasi temannya

(18)
(19)

Refleksi :

1) Bagaimana kesan Anda setelah mengikuti pembelajaran pada materi ini?

2) Apakah Anda telah menguasi seluruh materi pada pertemuan hari ini?

3) Materi apa sajakah dalam pembelajaran hari ini yang belum Anda pahami?

Lembar kegiatan :

- Lembar asesmen formatif

(20)

Cara mengelompokkan setelah asesmen awal dan perlakuannya.

1. Melakukan asesmen kompetensi awal sesuai KKTP.

2. Pembelajaran berdiferensiasi dilakukan sesuai hasil asesmen awal penguasaan kompetensi KKTP. Apabila 100% peserta didik telah menguasai kompetensi KKTP pembelajaran dapat dilanjutkan pada tujuan pembelajaran berikutnya.

Rendah (menguasai < 30%)

Sedang (menguasai 30%-60%)

Tinggi (menguasai 60%-90%) Pembelajaran runtut sesuai

rencana awal.

Pembelajaran dilakukan pada materi yang belum dikuasai dan atau pengayaan.

Pendalaman materi atau tugas pengembangan.

Pemberdayaan sebagai

“tutor teman sebaya”

Media belajar disesuaikan dengan perbedaan gaya belajar (video/tulisan/tugas) serta penugasan disesuai minat.

Media belajar disesuaikan dengan perbedaan gaya belajar (video/tulisan/tugas) serta penugasan disesuai minat.

Media belajar disesuaikan dengan perbedaan gaya belajar (video/tulisan/

tugas) serta penugasan disesuai minat.

Guru sebagai sumber

utama pembelajaran. Guru berfungsi sebagai fasilitator dapat dibantu oleh “tutor teman sebaya”

yang telah menguasai materi (dari kelompok tinggi).

Guru berfungsi sebagai fasilitator

Asesmen formatif menggunakan ceklis observasi: tindak lanjut pendampingan oleh guru.

Asesmen formatif menggunakan ceklis observasi: tindak lanjut pendampingan oleh guru dan

atau “tutor teman sebaya” dengan pengarahan guru.

Asesmen formatif menggunakan ceklis observasi: tindak lanjut oleh guru dan atau

“tutor teman sebaya”.

(21)

Glosarium

Industry = adalah suatu bidang atau kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan pengolahan bahan baku atau barang jadi

Kimia = cabang dari ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi

Produk kimia = sesuatu yang terbentuk dari reaksi kimia Profesi =suatu bentuk pekerjaan

Wirausaha =seseorang yang berupaya mengerahkan sumber daya materi, pikiran, keahlian, juga waktu yang dimilikinya untuk menghasilkan suatu produk yang berdaya jual, sehingga bisa mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan produknya

Kewirausahaan = sebuah proses dalam menciptakan sesuatu yang baru, dimana proses dalam pengerjaannya dilakukan dengan kreatif dan penuh dengan inovasi.

Industry 4.0 = revolusi industri keempat dan mulai dicetuskan pertama kali oleh sekelompok perwakilan tenaga ahli berbagai bidang asal Jerman, pada tahun 2011 dalam acara Hannover Messe.

Kemudian untuk menindaklanjuti ide tersebut, pada 2015, Kanselir Jerman Angella Markel mengenalkan gagasan Revolusi Industri 4.0 di acara World Economic Forum (WEF).

(22)
(23)

Lampiran 1. Asesmen Diagnostik

A. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan kondisimu saat ini ! 1. Apa kabarmu hari ini ?

2. Dengan memberi tanda centang pilihlah emoji dibawah ini yang mewakili apa yang kamu rasakan hari ini ?

O O O O

3. Apa harapanmu tentang kegiatan pembelajaran hari ini?

4. Apa saja kegiatanmu selama belajar dirumah?

5. Hal apa yang menyenangkan atau tidak menyenangkan selama belajar di rumah?

6. Apakah yang lebih kamu sukai, membaca atau mendengarkan ?

7. Apa yang lebih kamu sukai, hal yang berkaitan dengan wacana atau angka ? 8. Sebutkan 3 hal yang kamu butuhkan saat mempelajari hal baru?

B. Asesmen Diagnostik Kognitif

Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai pengetahuanmu ! 1. Apa yang kamu ketahui mengenai analisis dasar?

2. Kelompokan alat kimia berdasarkan bahan dasarnya?

3. Sebutkan alat kimia yang berbahan dasar gelas?

(24)

16 | P a g e

C. Asesmen Formatif

Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Presentasikan h a s i l d i s k u s i yang kalian buat di kelompokmu!

2. Komentarilah hasil diskusi yang ditulis oleh kelompokmu berdasarkan kriteria yang disepakati!

D. Asesmen Sumatif Ulangan Harian

1. Berikut adalah alat kimia berbahan dasar gelas, kecuali….

A. pipet ukur B. pipet volume C. labu ukur D. buret

E. lumping dan alu

2. Berikut adalah alat kimia berbahan dasar keramik yaitu….

A. Labu ukur B. Batang Pengaduk C. Lumpang dan alu D. Statif dan klem E. Neraca Analitik

3. Untuk melakukan pemanasan larutan, maka alat kimia yang paling digunakan adalah….

A. furnace B. oven C. inkubator D. hotplate

E. pembakar spirtus

(25)

4. Salah satu metode kimia untuk dapat menentukan konsentrasi suatu larutan dengan cara mereaksikan sejumlah volume larutan itu terhadap sejumlah volume larutan yang konsentrasinya sudak diketahui….

A. titrasi B. gravimetri C. kromatografi D. filtrasi E. destilasi

5. Alat untuk mengukur suatu padatan disebut….

A. Neraca digital B. Pipet tetes C. Pipet volume D. Lumping dan alu E. Gelas ukur

6. Metode kimia analitik untuk menentukan kuantitas suatu zat atau komponen yang telah diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam keadaan murni setelah melalui proses pemisahan yaitu….

A.gravimetri B.kromatografi C. destilasi D.titrimetric E.Filtrasi

7.Hal penting yang harus dipertimbangkan Ketika akan menimbang yaitu…

A. Bentuk neraca B. Bentuk bahan C. Kapasitas neraca D. Kapasitas bahan E. Model neraca

8. Dibawah ini merupakan faktor keselamatan kerja di laboratorium, kecuali…

(26)

A. pekerja

B. sampel penelitian C. pekerjaan

D. tempat kerja E. peralatan

9. SOP yang harus disusun di laboratorium adalah sebagai berikut, kecuali…

A. SOP pemakaian laboratorium B. SOP jadwal laboratorium

C. SOP pengembalian alat laboratorium D. SOP peminjaman alat

E. Semua jawaban benar

10. Bahan dan alat yang dapat menimbulkan kecelakaan di laboratorium kimia, kecuali…

A. Aquades B. Bahan kimia C. listrik D. api E. gas

Tugas Mandiri

1. Apa yang dimaksud dengan analisis dasar kimia?

2. Sebutkan alat kimia yang berbahan dasar gelas dan non gelas?

3. Apa yang dimaksud dengan titrasi?

4. Sebutkan alat kimia berbahan dasar keramik?

Tugas Kelompok

1. Buatkan kelompok dalam 5 orang, kemudian susun struktur organisasi dalam kelompok setelah itu kalian buat data pengamatan untuk mengamati suatu proses produksi kimia dan tuliskan macam-macam alat kimia yang digunakan? Jelaskan dan kelompokkan alat kimia berdasarkan bahan dasarnya?

(27)

Pedoman Penskoran

No Assesmen Bobot

1. Tugas Mandiri 25 %

2. Tugas Kelompok 50 %

3. Ulangan Harian 25 %

Nilai pengetahuan, sikap dan ketrampilan digabung menjadi satu.

Rubrik Asesmen No Bukti (evidence)

Tujuan Pembelajaran

Perlu Bimbingan (0 - 60)

Cukup (61 - 70)

Baik (71 - 80)

Sangat Baik (81 - 100) 1 Mengidentifikasik

an penggunaan alat gelas maupun non gelas di laboratorium sesuai SOP

Dengan bantuan mampu mengidentifikas ikan

penggunaan alat gelas maupun non gelas di laboratorium sesuai SOP

Mampu

mengidentifikasik an penggunaan alat gelas maupun non gelas di laboratorium sesuai SOP dengan mandiri

Mampu

mengidentifikasik an penggunaan alat gelas maupun non gelas di laboratorium sesuai SOP dengan mandiri

Mampu

mengidentifikasik an penggunaan alat gelas maupun non gelas di laboratorium sesuai SOP dengan mandiri dengan 1 atau 2 tanpa kesalahan kesalahan

2 Mendeskripsikan Dengan bantuan Mampu Mampu Mampu

bahan kimia yang mampu mendeskripsikan mendeskripsikan mendeskripsikan akan digunakan di mendeskripsika bahan kimia bahan kimia bahan kimia

laboratorium n bahan kimia yang akan yang akan yang akan

yang akan digunakan di digunakan di digunakan di

digunakan di laboratorium laboratorium laboratorium laboratorium secara mandiri secara mandiri secara mandiri

dengan sedikit tanpa kesalahan kesalahan

3 Mendeskripsikan Dengan bantuan Mampu Mampu Mampu

analisis dasar kimia mampu endeskripsikan endeskripsikan endeskripsikan berupa titrimetric endeskripsikan analisis dasar analisis dasar analisis dasar (titrasi) dan analisis dasar kimia berupa kimia berupa kimia berupa gravimetri kimia berupa titrimetric (titrasi) titrimetric (titrasi) titrimetric (titrasi)

titrimetric dan gravimetri dan gravimetri dan gravimetri (titrasi) dan secara mandiri secara mandiri secara mandiri

gravimetri dengan 1 atau 2 tanpa kesalahan

kesalahan

Tindak Lanjut

- Remedial : Setiap siswa tidak terlibat dalam kegiatan dan tidak mengerjakan setiap tugas

(28)

maka diberikan tugas tambahan berupa mengerjakan beberapa pertanyaan sesuai mata pelajaran tersebut.

- Pengayaan : Setiap siswa yang terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran akan menerima beberapa informasi baru mengenai praktikum dasar “Titrasi”.

(29)

Pengayaan dan Remedial

Pengayaan

1. Kelompokan alat kimia yang berbahan dasar gelas dan non gelas?

2. Jelaskan penggunaan alat Buret dalam analisis dasar?

3. Jelaskan perbedaan analisis gravimetri dengan titrimetric?

4. Jelaskan peralatan yang digunakan pada industry kimia yang anda ketahui?

5. Bagaimana cara membaca pengukuran dengan menggunakan gelas ukur?

Remedial

1. Carilah artikel pada media online maupun massa yang menggambarkan praktik dasar industry kimia dengan menggunakan proses titrasi !

(30)

Bahan Bacaan

ALAT KIMIA DAN ANALISIS DASAR KIMIA

Pengenalan fungsi dan cara penggunaan alat laboratorium dinilai sangat penting untuk dilakukan.

Dengan begitu, para penguji tidak salah dalam menggunakan alat laboratorium tersebut. Sehingga data penelitian yang dihasilkan terbilang benar dan sesuai dengan faktanya. Dengan data tersebut, akan terlihat kualitas yang ada pada penelitian seseorang. Berdasarkan penjelasan yang telah dilakukan, maka sangat penting untuk mengetahui nama, fungsi, dan cara penggunaan alat laboratorium. Hal ini bertujuan agar para peneliti tidak salah dalam menggunakan alat laboratorium tersebut.

Kegiatan praktikum harus dilakukan di dalam laboratorium khusus. Sehingga dapat dikatakan bahwa adanya laboratorium ini, sangat penting dalam mendukung proses aktivitas belajar mengajar.

Biasanya setiap laboratorium memiliki penanggung jawab sendiri. Oleh sebab itu laboratorium yang ada, harus digunakan dengan baik dan benar. Aktivitas yang dilakukan dalam laboratorium seringkali menggunakan alat gelas. Penggunaan alat tersebut, harus sesuai dengan caranya. Hal ini bertujuan agar kegiatan praktikum dapat berjalan dengan lancar dan terbebas dari kecelakaan. Oleh sebab itu dibutuhkan kesadaran dari para peneliti untuk bertindak sesuai prosedur, agar terbebas dari kecelakaan.

Sebelum kegiatan praktikum dilakukan, para peneliti harus mengetahui nama, fungsi, dan cara kerja pada setiap alat laboratorium yang ada. Tujuannya untuk melindungi mereka dalam bahaya dan kecelakaan selama praktikum. Bila para peneliti sudah mengetahui setiap alat laboratorium tersebut, maka kegiatan praktikum akan berjalan dengan lancar. Pada setiap alat laboratorium memiliki fungsi untuk menunjang kegiatan praktikum. Oleh sebab itu, dalam menyimpan dan memelihara alat laboratorium harus memadai. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemahaman terhadap masing-masing alat laboratorium tersebut. Kegiatan praktikum tentang pengenalan alat laboratorium sangatlah penting untuk dilakukan. Khususnya peralatan yang sering digunakan untuk meneliti mikroorganisme. Untuk kegiatan praktikum yang pertama, kami dikenalkan tujuh belas alat laboratorium lengkap dengan fungsi dan cara penggunaannya. Mulai dari gelas ukur, pipet, mikroskop, timbangan, hingga loupe.

(31)

1. Gelas Kimia

Fungsi dari gelas kimia adalah untuk mengukur volume pada zat cair yang tidak membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Tidak hanya itu gelas kimia juga digunakan untuk memanaskan cairan dan juga menampung zat kimia. Karakteristik gelas kimia adalah terbuat dari kaca yang bisa tahan terhadap panas. Kemudian diameter gelas kimia ini sangatlah besar.

2. Gelas Ukur

Gelas ukur memiliki fungsi dalam mengatur volume yang ada pada zat kimia cair. Pada gelas ukur ini, tidak membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Karakteristik pada gelas ukur adalah memiliki bentuk tinggi dan dilengkapi dengan skala di bagian dindingnya. Kemudian bahan dasar pembuatan gelar ukur ini adalah plastik dan juga kaca yang tidak tahan panas.

Jika Anda hendak mengukur volume dari larutan yang tidak berwarna, maka Anda harus memperhatikan batas meniskus cekung bagian bawah. Serta Anda perlu meletakan gelas ukur pada daerah yang datar dan bacalah meniskus sejajar dengan mata.

Jika Anda hendak mengukur volume suatu larutan raksa, maka Anda perlu

memperhatiakn batas meniskus cembung. Serta letakan pula gelas ukur pada daerah yang datar, dan kemudian meniskus dibaca sejajara dengan mata.

Itulah dua hal yang perlu Anda ketahui sebelum mengukur volume suatu larutan dengan gelas ukur. Setelah mengetahu cara membaca skala volume dengan gelas ukur, Maka Anda telah siap menggunakan gelas ukur untuk mengukur suatu larutan. Nah, berikut adalah cara menggunakan gelas ukur

(32)

Anda perlu menyiapkan larutan yang ingin Anda ukur volumenya, serta jangan lupa juga pilih gelas ukur dengan ukuran yang sesaui.

Tungkan larutan tersebut ke dalam gelas ukur. Ingat bahwa cara membaca skala peda gelas ukur bergantung dengan jenis larutan yang ingin Anda ukur volumenya. Jika larutan tak berwarna maka perhatikanlah batas meniskus cekung bagian bawah, dan jika larutan raksa maka perhatikanlah batas meniskus cembung.

Setelah volume larutan sesuai dengan keinginan Anda, serta meniskus laruatan telah sesuai dengan skala gelas ukur, maka langkah selanjutnya Anda perlu menuangkan larutan tersebut ke dalam wadah lain yang sudah disiapkan.

3. Tabung Reaksi

Tabung reaksi berfungsi untuk menciptakan reaksi pada zat kimia dengan takaran sedikit. Biasanya tabung ini memiliki tutup dan tahan panas. Untuk proses penggunaannya sangatlah mudah. Awalnya bersihkan tabung reaksi dahulu. Kemudian kalibrasi menggunakan aqua. Lalu usap dengan kertas isap atau kain lap. Selanjutnya masukkan sampel ke dalam tabung reaksi.

4. Erlen Meyer

Erlen meyer biasa digunakan dalam menghomogen dan meracik bahan komposisi media. Tidak hanya itu, alat ini juga berfungsi untuk kultibasi mikroba dan menampung aquades. Karakteristik alat ini adalah memiliki bentuk yang mengecil di bagian atasnya. Kemudian ada skala di bagian dindingnya.

(33)

5. Hot Plate

Hot plate berfungsi untuk mendistribusikan mikroba fermentasi dan juga memanaskan larutan.

Sehingga akan mempercepat proses pengadukan. Uniknya dengan hot plate ini, para peneliti bisa membuat media bakteri.

6. Pipet

Pipet biasa dipakai untuk memindahkan sebuah cairan dalam bentuk tetesan kecil. Bentuk pipet layaknya tabung kaca. Kemudian di bagian ujungnya dilengkapi dengan kran untuk mengeluarkan cairan yang sudah diserap. Cara penggunaannya hanya dengan menekan karet di atasnya agar menyerap cairan. Kemudian lepaskan karet untuk mengeluarkan cairannya.

7. Centrifunge

Centrifuge memiliki kemiripan dengan tabung reaksi. Fungsi dari centrifuge adalah pemisah antara larutan dengan endapan.

(34)

8. Loupe

Loupe bisa disebut sebagai alat perbesaran. Hal ini karena fungsi alat tersebut adalah sebagai pembantu penglihatan mata, agar bisa melihat benda yang berukuran sangat kecil seperti bakteri.

9. Cawan Petri

Cawan petri biasa digunakan untuk mengembangbiakan sel yang terbuat dari kaca dan bentuknya seperti lingkaran. Biasanya alat ini digunakan sebagai wadah untuk mengkultur spora.

(35)

ANALISIS DASAR KIMIA

Analisis titrimetri atau analisa volumetri adalah analisa kuantitatif dengan mereaksikan suatu zat yang dianalisis dengan larutan standar (standar) yang telah diketahui konsentrasinya secara teliti, dan reaksi antara zat yang dianalisis dan larutan standar tersebut berlangsung secara kuantitatif. Analisa titrimetri merupakan satu bagian utama kimia analisis dan perhitungannya berdasarkan hubungan stoikiometri sederhana dari reaksi-reaksi kimia.Berdasarkan cara titrasinya, titrimetri dikelompokkan menjadi: 1. Titrasi langsung. Cara ini dilakukan dengan melakukan titrasi langsung terhadap zat yang akan ditetapkan. 2. Titrasi tidak langsung. Cara ini dilakukan dengan cara penambahan titran dalam jumlah berlebihan, kemudian kelebihan titran dititrasi dengan titran lain, volume titrasi yang didapat menunjukkan jumlah ekuivalen dari kelebihan titran, sehingga diperlukan titrasi blanko. Larutan blanko adalah larutan yang berisi semua pereaksi yang digunakan tanpa sampel.

Jenis titrasi asam-basa 1) Asam Kuat dengan Basa Kuat 2) Asam Kuat dengan Basa Lemah 3) Asam Lemah dengan Basa Lemah 4) Asam Lemah dengan Basa KuatAsam kuat dan Basa kuat terdisosiasi lengkap dalam larutan air, jadi pH pada berbagai titik (volume titran) selama titrasi dapat dihitung langsung dari kuantitas stoikiometri asam dan basa yang bereaksi. Perubahan besar pada pH selama titrasi digunakan untuk menentukan kapan titik kesetaraan itu dicapai.

Kimia analisis terbagi menjadi 2 jenis, yaitu analisis kimia kualitatif dan analisis kimia kuantitatif.

Analisis kualitatif berkaitan tentang identifikasi suatu zat sedangkan analisis kuantitatif berkaitan tentang penetapan jumlah suatu unsur atau senyawa kimia yang terdapat dalam suatu sampel. Dari jenis analisis kimia tersebut masih terbagi lagi kedalam metode-metode analisis, baik yang bersifat konvensional maupun bukan. Salah satu metode analisis kimia kuantitatif untuk penetapan suatu unsur atau senyawa dalam suatu sampel adalah gravimetri.

(36)

25| P a g e

Lembar Penilaian Diskusi Kelompok.

Nama Kelompok : …...

No. Nama anggota kelompok Kerjasama Tanggung jawab Keaktifan Saling Menghargai

Kemampuan memecahkan

masalah

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 2 3 4 5 6

 Keterangan : 1 Kurang

2 Cukup

3 Baik 4 Sangat Baik

(37)

25 | P a g

Lampiran 9. Lembar Penilaian Presentasi.

Kelompok Penyaji : Judul Materi Penyajian : Hari/Tanggal :

No Aspek Penilaian (Skala

1-4)

KELOMPOK

1 2 3 4 5 6

1 Ruang lingkup materi sesuai dengan penugasan

Tidak Sesuai (1), Kurang Sesuai (2),

Sesuai (3), Sangat Sesuai (4) 2 Penyajian materi Tidak Dipahami

lugas dan mudah (1),

dipahami Kurang Dipahami

(2),

Dipahami (3), Sangat dipahami (4)

3 Penggunaan alat Tidak Dipahami bantu mendukung (1),

kualitas materi yang Kurang Dipahami

disampaikan (2),

Dipahami (3), Sangat dipahami (4)

4 Penguasaan materi presentasi

Tidak Baik (1), Kurang Baik (2),

(38)

Baik (3), Sangat Baik (4) 5 Pemberian contoh- Tidak Dipahami

contoh untuk (1),

mempermudah Kurang Dipahami pemahaman materi (2),

Dipahami (3), Sangat dipahami (4)

6 Kemampuan menarik perhatian, memotivasi, artikulasi, gesture.

Tidak Baik (1), Kurang Baik (2), Baik (3),

Sangat Baik (4) 7 Penampilan pada

saat menyampaikan materi

Tidak Baik (1), Kurang Baik (2), Baik (3),

Sangat Baik (4) 8 Sikap terhadap

pertanyaan yang diajukan

Tidak Baik (1), Kurang Baik (2), Baik (3),

Sangat Baik (4) 9 Kemampuan

menjawab pertanyaan/

memecahkan masalah yang muncul

Tidak Sesuai (1), Kurang Sesuai (2),

Sesuai (3), Sangat Sesuai (4)

10 Kemampuan menyimpulkan

Tidak Dipahami (1),

(39)

keseluruhan hasil diskusi

Kurang Dipahami (2),

Dipahami (3), Sangat dipahami (4)

Jumlah Skor (Max. 40) Nilai Akhir (Max. 100)

 Jumlah Skor = skor 1 + skor 2 + skor .... + skor 10 (maximum jumlah skor 40)

 Nilai akhir = (Jumlah skor x 4) / 2 (maximun nilai akhir 100)

Catatan partisipasi peserta (notulen pertanyaan peserta):

(40)

Lembar Penilaian Video Tindak Lanjut Observasi.

Kelompok Penyaji : Tema Video : Hari/Tanggal :

No Aspek Penilaian

(Skala 1-4)

KELOMPOK

1 2 3 4 5 6

1 Gaya dan organisasi (susunan): Tidak Sesuai Konten dalam video tersusun (1),

dan mengalir. Ada hubungan Kurang Sesuai timbal balik yang logis dan (2),

efektif antar "adegan", gangguan Sesuai (3), atau noise sebisa mungkin Sangat Sesuai sedikit / diminimalisir.

(4)

2 Kreativitas: Penggunaan sudut Tidak Dipahami kamera, efek suara atau musik, (1),

serta pengambilan gambar Kurang dalam jarak dekat menarik

perhatian audiens.

Dipahami (2), Dipahami (3), Sangat Dipahami (4) 3 Konten: Subjek dalam video

diperkenalkan atau dijelaskan sehingga audiens dapat dengan mudah mengikuti materi yang disampaikan.

Tidak Dipahami (1),

Kurang Dipahami (2), Dipahami (3),

(41)

Sangat Dipahami (4) 4 Kualitas: Suara seperti musik

dan ucapan cukup keras dan stabil untuk didengar audiens, gambar dalam video fokus, pencahayaan yang sesuai, pengambilan video stabil.

Tidak Baik (1), Kurang Baik (2),

Baik (3), Sangat Baik (4)

5 Ejaan, Penggunaan kata, Tata Bahasa dan Mekanika:

Kesalahan ejaan sedikit atau diminimalisir, tata bahasa yang digunakan dalam teks apapun baik, dan dialog yang ditulis bebas dari kesalahan tata bahasa.

Tidak Dipahami (1),

Kurang Dipahami (2) Dipahami (3), Sangat Dipahami (4) Jumlah Skor (Max. 20)

Nilai Akhir (max. 100)

 Jumlah Skor = skor 1 + skor 2 + skor .... + skor 5 (maximum jumlah skor 40)

 Nilai akhir = Jumlah skor x 5 (maximun nilai akhir 100)

Referensi

Dokumen terkait

LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN TEKNIK KIMIA. POLITEKNIK

modul ajar teknik otomotif

Fase 1 : Stimulation Pemberian Rangsangan Siswa mempersiapkan gambar kerja, langkah kerja, alat ukur, material ajar dan perkakas tangan kikir Fase 2 : Problem Statement Identifikasi

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/SMK/MA Fase E Kurikulum

Modul Ajar PAI Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Fase E Kurikulum

Modul Ajar IPS Geografi Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum

Modul Ajar Kelas 10 SMA/SMK/MA PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) Fase E Kurikulum

Identitas dan Informasi mengenai Modul Kode Modul Ajar MTK.A1 Kode ATP Acuan B1 Nama Penyusun/Institusi/Tahun SULASTRI NAPITUPULU,S.Pd Jenjang Sekolah SEKOLAH DASAR Fase/Kelas A/1