• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR INFORMATIKA KELAS X FASE E

Shevia Ilfa

Academic year: 2023

Membagikan " MODUL AJAR INFORMATIKA KELAS X FASE E"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

s

(2)

A. INFORMASI UMUM

Nama Sekolah : SMK Negeri 10 Surabaya Tahun Pelajaran : 2023/2024

Guru : Shevia Ilfa Melia Mata Pelajaran : Informatika Kelas / Semester : X / Ganjil

Konsentrasi Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak Alokasi Waktu : 3 x 4 x 40 menit

Fase / Elemen : E

Deskripsi / Capaian Pembelajaran Berdasarkan Elemen:

Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan strategi algoritmik standar untuk menghasilkan beberapa solusi persoalan dengan data diskrit bervolume tidak kecil pada kehidupan sehari-hari maupun implementasinya dalam program komputer.

Pengetahuan Prasyarat :

Peserta didik dapat menjelaskan pengertian preposisi, negasi, konjungsi, implikasi dan inferensi.

Profil Pelajar Pancasila :

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti berdoa di awal dan akhir kegiatan pembelajaran.

2. Bernalar Kritis mempelajari pengertian preposisi, negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi dan inferensi.

3. Kreatif dalam menyelesaikan permasalahan d a r i pengertian preposisi, negasi, konjungsi, implikasi dan inferensi.

Kegiatan Profil Pelajar

Pancasila

Praktik Inti

Diskusi, observasi Mandiri Mengemukakan pandangan pribadi pada saat diskusi.

Diskusi, observasi Gotong royong Membuat presentasi hasil diskusi.

Diskusi, observasi Berkebinekaan global a. Mencari Informasi yang dapat diperoleh dari internet

b. Membedakan kalimat yang bernilai benar dan salah

(3)

Sarana dan Prasarana :

1. Media : WA grup, Google Drive, PPT,classroom 2. Alat : Komputer/ laptop, hp

Target Peserta Didik :

Peserta didik reguler/ umum

Model Pembelajaran :

Model problem based learning (PBL)

Metode ceramah, diskusi, penugasan, dan presentasi.

B. KOMPONEN INTI

a. Tujuan Pembelajaran :

Tujuan Pembelajaran Eviden/Indikator Pert. ke Jam

1. Memahami dan menerapkan preposisi, negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan inferensi

1.1. Menjelaskan pengertian preposisi 1.2. Mengidentifikasi kalimat preposisi 1.3. Menjelaskan pengertian preposisi

majemuk

1.4. Menjelaskan pengertian negasisi atau ingkaran, konjungsi,

disjungsi, implikasi dan inferensi 1.5. Memberi contoh kalimat

negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan inferensi

1 45 x 4 JP

b. Pemahaman Bermakna

Peserta didik mampu memahami konsep preposisi, negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan inferensi.

c. Pertanyaan Pemantik

1.

Pernahkah anda salah dalam mengambil kesimpulan dari sebuah informasi ? 2. Dampak apa yang akan terjadi jika kita salah dalam mengambil kesimpulan dari

informasi tersebut?

d. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke - 1

Pendahuluan (15 Menit)

(4)

1. Peserta didik dan guru berada di dalam kelas.

2. Peserta didik dikondisikan untuk siap dalam mengikuti pembelajaran.

3. Peserta didik dan guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa bersama.

4. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama guru.

5. Peserta didik diberikan motivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran serta berperan aktif dalam pembelajaran.

6. Peserta didik diberikan penjelasan tentang Elemen, CP dan TP yang dipelajari yaitu terkaitpengertian preposisi, negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi dan inferensi.

Kegiatan Inti (105 menit)

Orientasi pada Masalah

1. Guru menanyakan pertanyaan pemantik kepada peserta didik yang berkaitan dengan pengertian preposisi, negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi dan inferensi

2. Peserta didik menjawab sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman masing- masing

3. Guru menyampaikan materi tentang pengertian preposisi, negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi dan inferensi.

4. Peserta didik membuat catatan poin – poin penting yang disampaikan guru.

Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar

5. Guru membagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3 atau 4 peserta didik

6. Peserta didik membentuk kelompok kecil

7. Peserta didik berdiskusi di kelompok masing-masing untuk mengidentifikasi permasalahan yang diberikan dengan bimbingan guru.

Membimbing Penyelidikan Individu maupun Kelompok

8. Peserta didik mengerjakan secara berkelompok menuliskan hasil diskusi.

9. Peserta didik dibimbing untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

10. Peserta didik berdiskusi dengan bimbingan guru untuk memanfaatkan sumber belajar yang sudah ditemukan dan diterapkan pada penyelesaian masalah hingga disusun menjadi sebuah penyelesaian yang padu dan kesepakatan oleh seluruh anggota kelompok.

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil

11. Peserta didik menemukan dan menyimpulkan hasil diskusi.

12. Peserta didik dibimbing menuliskan hasil diskusi hingga siap untuk dipresentasikan.

13. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi, sedangkan kelompok lain

(5)

menyimak dan dapat memberikan pendapat atau bertanya.

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

14. Peserta didik memberikan masukan dan saling mengoreksi hasil presentasi kelompok lain.

15. Peserta didik diberikan penghargaan telah melaksanakan presentasi dan melakukan tanya jawab.

16. Peserta didik bersama-sama guru melakukan pembahasan dan saling mengoreksi jawaban kelompok yang memunculkan miskonsepsi.

17. Peserta didik diberikan penguatan tentang hasil presentasi kelompok dan membuat kesimpulan dari pembelajaran.

Penutup (15 menit)

1. Peserta didik merangkum dan menyimpulkan materi pembelajaran dengan bimbingan guru.

2. Peserta didik diberikan penguatan tentang hasil kesimpulan yang telah disampaikan.

3. Peserta didik membuat catatan tentang hasil kesimpulan bersama pada buku tulis masing-masing.

4. Peserta didik diberikan kesempatan bertanya jika ada materi yang belum dipahami.

5. Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung.

6. Peserta didik diberikan tugas terstruktur.

7. Peserta didik diberikan informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

8. Peserta didik dan guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam dan berdoa.

e. Asessmen

Asesmen Formatif

No Aspek Teknik Penilian Bentuk Penilaian Waktu Pelaksanaan

Keterangan

1 Sikap Observasi Lembar

Pengamatan

Selama Proses pembelajaran

Penilaian untuk

pembelajaran

2 Pengetahuan Tes tertulis LKPD Selama

Proses pembelajaran

Penilaian pencapaian pembelajaran

Tes tertulis Soal Selama

Proses pembelajaran

Penilaian pencapaian pembelajaran

3 Keterampilan Portofolio LKPD Selama

Proses

Penilaian pencapaian

(6)

pembelajaran pembelajaran

Praktik Lembar penilaian kerja/praktik

Selama Proses pembelajaran

Penilaian pencapaian pembelajaran

Asesmen Sumatif

No Aspek Teknik Penilian Bentuk Penilaian Waktu Pelaksanaan

1 Pengetahuan Tes tertulis Soal Setelah Proses

Pembelajaran

(7)

LAMPIRAN

1. Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LKPD No Kelas

Nama Kelompok Ketua

Sekretaris Bendahara

Anggota : 1.

2.

3.

Pokok Bahasan : Memahami preposisi, negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi dan inferensi

A. Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian proposisi

2. Mengidentifikasi kalimat-kalimat proposisi 3. Menjelaskan pengertian proposisi majemuk

4. Menjelaskan pengertian negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan inferensi 5. Memberi contoh kalimat negasi/ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan inferensi

B. Alat dan Bahan

Laptop/Hp, aplikasi presentasi, aplikasi pengolah kata , jaringan internet.

C. Materi

Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Berpikir komputasional dibangun dengan dasar dan batasan proses komputasi, entah proses tersebut dieksekusi oleh manusia atau mesin. Metode dan model komputasional memberikan kemampuan bagi kita untuk memecahkan masalah dan mendesain/merangkai sistem yang tidak bisa kita tangani sendiri.

Berpikir komputasional mencakup pemecahan masalah, mendesain sistem, dan memahami perilaku manusia, dengan menggambar konsep berdasarkan teknologi komputer. Berpikir komputasional memiliki karakteristik sebagai berikut:

(8)

1. Berdasarkan konsep, informatika tidak hanya mempelajari tentang cara menulis kode program melainkan diperlukan pemahaman untuk berpikir pada beberapa tingkat abstraksi.

2. Kemampuan dasar yaitu kemampuan yang harus dimiliki setiap orang di zaman sekarang.

3. Berpikir komputasional untuk memecahkan masalah dan tidak membuat orang mencoba berpikir seperti komputer.

4. Saling melengkapi dan mengkombinasikan antara pemikiran matematis dan pemikiran teknik.

5. Sebuah gagasan dan bukan sebuah benda.

6. Diperlukan bagi setiap orang dimanapun.

7. Secara intelektual menantang dan mengharuskan masalah saintifik dapat dipahami dan diselesaikan.

8. Orang yang memiliki kemampuan komputasional dapat menguasai informatika dan melakukan apa saja.

Pengertian Preposisi

Proposisi merupakan satu pernyataan yang melukiskan beberapa keadaan yang belum tentu benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat berita. Proposisi dalam istilah biasa digunakan dalam analisis logika dimana keadaan dan peristiwa secara umum melibatkan pribadi atau orang yang dirujuk dalam kalimat. Kebenaran sebuah proposisi berkorespondensi dengan fakta, sebuah proposisi yang salah tidak berkorespondensi dengan fakta. Proposisi terdiri atas empat unsur, dua di antaranya merupakan materi pokok proposisi, sedangkan dua yang lain sebagai hal yang menyertainya. Empat unsur yang dimaksudkan ialah istilah sebagai subjek, istilah sebagai predikat, kopula dan kuantor.

Kalimat-Kalimat Proposisi

Kebenaran suatu kalimat sesuai dengan fakta, kalimat palsu tidak sesuai dengan fakta.

Kalimat terdiri dari empat elemen, dua di antaranya adalah subjek kalimat, sementara dua lainnya berfungsi sebagai objek yang menyertainya. Keempat elemen yang dimaksud adalah konsep sebagai subjek, konsep sebagai predikat, kopula dan kuantifier. Kalimat proposisi adalah ucapan atau pernyataan yang menggambarkan beberapa keadaan yang tidak selalu benar atau salah dalam bentuk kalimat.

Contoh Proposisi :

1. 2 + 3 = 5 (proposisi yang bernilai benar)

2. Ir. Soekarno adalah presiden pertama Indonesia (proposisi yang bernilai benar) 3. x + 5 = 7 (bukan termasuk proposisi karena nilai “x” belum ditentukan)

4. 5 + 2 = 8 (proposisi yang bernilai salah)

(9)

5. Jam berapa pesawat garuda sampai di bandara Soekarno Hatta ? (bukan proposisi karna belum ditentukan )

Proposisi Majemuk

Proposisi majemuk menjelaskan "kemajemukan proposisi (anteseden dan konsekuen) yang dipadukan". Anteseden sering disebut dengan premis, dan konsekuen disebut dengan kesimpulan. Proposisi majemuk terdiri atas satu subjek dan dua predikat atau bisa juga terdiri atas dua proposisi tunggal.

Contoh kalimat proposisi majemuk, antara lain :

a. Bayam merupakan tanaman sayuran sekaligus obat alami penurun darah tinggi.

Subyek: Bayam; predikat : sayuran dan obat alami penurun darah tinggi

b. Antiseden : “Kuda adalah kendaraan para ksatria di zaman kerajaan dan Kuda merupakan simbol kejayaan”.

Menjadi Konsekuen : “Kuda adalah kendaraan para ksatria dizaman kerajaan dan simbol kejayaan”

c. Jika sinta rajin belajar maka ia lulus ujian dan mendapat hadiah istimewa.

A = sinta rajin belajar B = sinta lulus ujian C = sinta mendapat hadiah istimewa.

Negasi (~ )

Negasi/ingkaran suatu pernyataan adalah suatu pernyataan yang bernilai benar (B), jika pernyataan semula bernilai salah (S) dan sebaliknya. Berikut adalah table kebenaran Negasi

P ~P B S S B

B = Pernyataan bernilai benar S = Pernyataan bernilai salah Artinya, jika suatu pernyataan (P) benar, maka bernilai salah.

Contoh :

P = Es mencair jika dipanaskan

~ P = Es tidak mencair jika dipanaskan

(10)

Konjungsi (^)

Konjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “dan”. Sehingga semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “dan” disebut konjungsi. Berikut adalah table kebenaran Konjungsi

P Q p ^q B B B B S S S B S S S S

Konjungsi hanya akan bernilai benar jika kedua pernyataan benar Contoh : 1. Diberikan dua pernyataan berikut

p : Sapi berkaki empat (benar)

q : Sapi memiliki gading (salah) Kalimat Konjungsi nya yaitu : Sapi berkaki empat dan memiliki gading (salah) (p ^ q)

2. Kalimat “dua adalah bilangan genap dan bilangan prima” Kalimat diatas bernilai benar karena ….

P = dua adalah bilangan genap (benar)

Q = dua adalah bilangan prima (benar) Dikarenakan keduanya bernilai benar, maka dipastikan diatas bernilai benar

Disjungsi

Disjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “atau”. Sehingga semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “atau” disebut disjungsi. Berikut adalah table kebenaran disjungsi.

P Q p ^q

B B B

(11)

B S B S B B S S S

Konjungsi hanya akan bernilai salah jika kedua pernyataan salah.

Contoh :

1. Diberikan dua pernyataan berikut p : Kerbau berkaki empat (benar) q : kerbau memiliki gading (salah)

Kalimat disjungsi nya yaitu : Sapi berkaki empat dan memiliki gading (benar) (p v q) 2. Kalimat “empat adalah bilangan genap dan bilangan prima”

Kalimat diatas bernilai salah karena ….

P = empat adalah bilangan ganjil (salah)

Q = empat adalah bilangan prima (salah) Dikarenakan keduanya bernilai salah, maka dipastikan diatas bernilai salah.

Implikasi

Implikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung “jika ….maka…”.

Sehingga semua pernyataan yang di hubungkan dengan kata “jika” disebut implikasi.

Berikut adalah table kebenaran implikasi.

P Q p→q B B B B S S S B B S S B

Implikasi hanya akan bernilai salah jika anteseden (p) benar, dan konsekuen(q) salah Contoh :

1. Diberikan dua pernyataan berikut

(12)

p : Kerbau berkaki empat (benar) q : kerbau memiliki gading (salah)

Kalimat implikasi nya yaitu : jika sapi berkaki empat maka sapi memiliki gading (salah) (p

→ q)

2. Kalimat “empat adalah bilangan genap dan bilangan prima”

Kalimat diatas bernilai salah karena ….

P = dua adalah bilangan genap (benar) Q = dua adalah bilangan prima (benar)

Kalimat implikasinya yaitu : jika dua adalah bilangan ganjil maka dua adalah bilangan prima (Benar)

Inferensi

Inferensi menurut Collins Dictionary adalah kesimpulan yang kita tarik tentang sesuatu dengan menggunakan informasi yang sudah kita miliki tentang itu .

Contoh :

1. Selly mendengar alarm asap di rumah tetangganya dan mencium bau daging gosong Selly dapat menyimpulkan bahwa masakan tetangganya terbakar (gosong)

2. Heri melihat remah – remah kue di ruang tamu dan coklat di sekitar mulut putrinya.

Heri dapat menyimpulkan bahwa putrinya makan kue di ruang tamu

D. Langkah-Langkah Kerja

1. Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tugas masing – masing anggota 2. Mengidentifikasi soal

3. Mendiskusikan hasil identifikasi soal

4. Menentukan dan merangkum hasil identifikasi soal

5. Membuat laporan hasil identifikasi soal menggunakan MS. Word 6. Membuat presentasi hasil kelompok

7. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

E. Tugas Diskusi

1. Masing-masing kelompok membuat sebuah cerita pendek yang di dalamnya terdapat kalimat proposisi, negasi, konjungsi, disjungsi, dan implikasi. Selanjutnya masing- masing anggota mempresentasikan di depan kelas mengenai cerita pendek yang telah di buat dan menjelaskan mengapa kalimat tersebut merupakan proposisi atau negasi, dan lain-lain. Kelompok lain dapat memberikan pertanyaan atau sanggahan apabila penjelasan dari kelompok yang sedang melakukan presentasi dirasa kurang tepat.

(13)

Glosarium

1. kopula = kata kerja penghubung antara subjek dengan komplemen dalam sebuah frasa atau kalimat .

2. kuantifier = kalimat yang menyatakan jumlah ataupun angka

Daftar Pustaka

1. Henry pandia, 2016 .Informatika untuk SMA/MA kelas X. erlangga. Jakarta 2. Novianto Andi, 2016. Sistem Komputer.Erlangga.Jakarta.

3. Modul PKP Informatika 4. www.kompasiana.com

Referensi

Dokumen terkait

Modul Ajar Kelas 10 SMA/SMK/MA PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) Fase E Kurikulum

Modul ajar matematika kelas x, fase

Modul ajar informatika SMK fase E kelas X yang membahas mengenai sistem operasi jaringan yang disusun oleh Arisa Dwi

Dokumen ini merupakan Modul Ajar kurikulum Merdeka Informatika untuk kelas VII fase D yang mencakup informasi umum, kompetensi awal, capaian pembelajaran, dan alokasi

Dokumen ini berisi Alur dan Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran Informatika Fase E kelas X yang disusun oleh Tim Kelompok Kerja Guru Mata Pelajaran Informatika SMA Negeri 1 Telukdalam sebagai acuan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Mata Pelajaran Informatika di

Dokumen ini berisi tentang perangkat ajar modul ajar/RPP+ untuk pelajaran Bahasa Indonesia fase D kelas 7 yang telah lulus kurasi

Dokumen ini berisi modul ajar mata pelajaran Dasar-Dasar Otomotif untuk siswa kelas X SMK pada fase E dengan fokus pada pengenalan dan praktik alat ukur mikrometer dalam pengukuran komponen mesin sepeda

Modul ajar ini berisi tentang tujuan pembelajaran matematika untuk kelas 2 SD fase