• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembinaan Guru untuk Meningkatkan Kedisiplinan Guru pada Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SDIT Cahaya Insani Temanggung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembinaan Guru untuk Meningkatkan Kedisiplinan Guru pada Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SDIT Cahaya Insani Temanggung"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

5

BAB II

LANDASAN TEORI

1.1. Pembinaan

Setiap lembaga senantiasa menginginkan agar personil – personilnya melaksanakan tugas secara optimal dan menyumbangkan segenap kemampuannya untuk kepentingan lembaga, serta bekerja lebih baik dari hari ke hari.Disamping itu, tenaga kependidikan sendiri sebagai manusia juga membutuhkan peningkatan dan perbaikaan pada dirinya termasuk dalam tugasnya.

Pendapat para ahli tentang pembinaan cukup beragam(Mulyasa,2009:122) mengemukakan bahwa memahami arti pendidik tidak cukup berpegang pada konotasi yang terkandung dalam definisi pendidik, melainkan harus dipelajari keterkaitannya dengan makna pendidikan, sarana pendidikan, dan bagaimana strategi pendidikan itu dilaksanakan. Untuk kepentingan tersebut, Kepala Sekolah harus berusaha menanamkan, memajukan dan meningkatkan sedikitnya empat macam nilai, yakni pembinaan mental, moral, fisik dan artistik(Mulyasa,2006:21) mendefinisikan pembinaan merupakan rangkaian upaya pengendalian secara professional semua unsur organisasi agar berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga rencana untuk mencapai tujuan dapat terencana dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

(2)

6

sangat mencerminkan perilaku guru dan warga sekolah lainnya. Admodiwiro (dalam Murniati, 2008:151) mengemukakan:

Pimpinan sebagai kepala sekolah harus perlu memiliki beberapa karakteristik: pertama, harus memiliki integritas, bersikap tegas, jujur. Kedua, kepala sekolah harus mampu bertindak adil. Ketiga, kepala sekolah harus mampu membangun hubungan kemanusiaan dengan baik. Keempat, kepala sekolah harus mampu menentukan pencapaian hasil yang dicapai. Kelima, pimpinan kepala sekolah harus mampu menjalin kerjasama dengan orang lain dalam melaksanakan komitmennya.

Menurut (Danim dan Suparno, 2009:107) Kepala Sekolah yang baik mampu memadukan menerapkan dua prinsip sentralisasi dan desentralisasi wewenang atau kekuasaan yang berimbang. Pembinaan personil hendaknya didasarkan pada kebutuhan dan potensi personil tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa fungsi administrasi adalah sebagai pengembangan personil harus didasarkan pada tujuan organisasi sekolah serta melaksanakan fungsi administrasi pendidikan.

Sehubungan dengan pendapat di atas, arti pembinaan merupakan pengelolaan personal yang mutlak diperlukan, untuk memperbaiki, menjaga dan meningkatkan kinerja tenaga kependidikan.Kegiatan pembinaan tidak hanya menyangkut aspek kemampuan, tetapi juga menyangkut karier tenaga kependidikan.

1.1.1. Pembinaan dalam Rapat Sekolah

(3)

7 mampu melakukan perundingan dengan tenaga kependidikan.(Mulyasa, 2009:259) mengemukakan bahwa rapat merupakan suatu bentuk pertemuan kelompok yang bersifat tatap muka untuk merencanakan suatu program, memecahkan masalah dan untuk mendapatkan suatu kesepakatan bersama. Pada umumnya rapat merupakan pertemuan internal di antara para anggota pada suatu lembaga atau organisasi untuk membicarakan, merundingkan dan mencari solusi terhadap berbagai masalah yang menyangkut kepentingan bersama.

Dalam hal ini (Mulyasa2007:154) mengemukakan pembinaan tenaga kependidikan merupakan fungsi pengelolaan personil yang mutlak diperlukan, untuk memperbaiki, menjaga dan meningkatkan kinerja. Kegiatan pembinaan tidak hanya menyangkut aspek kemampuan tetapi juga menyangkut karier tenaga kependidikan.

Daripendapat di atas dapat diartikan bahwa pembinaan dalam rapat sekolah adalah untuk merencanakan suatu program memecahkan masalah, mendapatkan kesepakatan, mencari solusi dan untuk pembinaan tenaga kependidikan salah satunya adalah pembinaan kedisiplinan.Tetapi kenyataannya pembinaan dalam rapat sekolah belum efektif dikarenakan tidak semua tenaga kependidikan mau melaksanakan apa yang disampaikan dalam rapat sekolah.

(4)

8

Seorang pemimpin harus mampu menumbuhkan disiplin terutama disiplin diri (Self discipline).Dalam kaitan ini pemimpin harus mampu membantu pegawai mengembangkan pola dan meningkatkan standar perilakunya, serta menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat untuk menegakkan disiplin.Disiplin merupakan sesuatu yang penting untuk menanamkan rasa hormat terhadap kewenangan, menanamkan kerjasama dan merupakan kebutuhan untuk berorganisasi, serta untuk menanamkan rasa aman terhadap orang lain(Mulyasa, 2006:118).

Taylor and User (dalam Mulyasa, 2006) mengemukakan strategi umum membina disiplin sebagai berikut:

1. Konsep diri; strategi ini menekankan bahwa konsep- konsep diri setiap individu merupakan faktor penting dari setiap perilaku.

2. Ketrampilan berkomunikasi; pemimpin harus menerima semua perasaan pegawai dengan teknik komunikasi yang dapat menimbulkan kepatuhan dalam dirinya.

3. Konsekuensi logis dan alami; perilaku – perilaku yang salah terjadi karena pegawai telah mengembangkan kepercayaan yang salah terhadap dirinya

4. Klarifikasi nilai; strategi ini dilakukan untuk

membantu pegawai dalam menjawab

(5)

9 5. Latihan keefektifan pemimpin; metode ini bertujuan untuk menghilangkan metode represif dan kekuasaan

6. Terapi realitas; pemimpin perlu bersikap positif dan bertanggung jawab

Disiplin kerja guru menurut (Siswanto Sastrohadiwiryo, 2005:291) mendefinisikan disiplin kerja sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan – peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis, serta sanggup menjalankan dan tidak mengelak untuk menerima sanksi apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.

Kerlinger dan Pahazur (dalam Marjono, 2007:27), mengemukakan umumnya disiplin yang baik terdapat apabila seseorang datang ke kantor dengan teratur dan tepat waktu, apabila mereka berpakaian serba baik pada tempat pekerjaannya, apabila mereka menggunakan bahan –bahan dan perlengkapan dengan hati – hati, apabila mereka menghasilkan jumlah dan kualitas pekerjaan yang memuaskan dan mengikuti cara – cara kerja yang ditentukan.

(6)

10

yang telah ditetapkan, (3) penggunaan waktu secara efektif.

Tindakan – tindakan untuk menegakkan disiplin mempunyai 3 macam sifat, (1) disiplin preventif; yaitu tindakan SDM agar terdorong untuk mentaati standar peraturan. (2) Disiplin korektif; yaitu tindakan dilakukan setelah terjadi pelanggaran standar atau peraturan. Tindakan tersebut dimaksud untuk mencegah timbulnya pelanggaran lebih lanjut. (3) Disiplin progresif; yaitu tindakan disipliner berulangkali berupa hukuman yang makin berat dengan maksud agar pihak pelanggar memperbaiki diri sebelum hukuman berat dijatuhkan (Edi Sutrisno, 2010: 128) Pada prinsipnya pembinaan disiplin bertujuan untuk membentuk sikap pegawai sehingga rasa kepedulian dan tanggung jawab personil tumbuh dan berkembang sehingga dengan demikian tujuan organisasi dapat tercapai.

1.2. Ekstrakurikuler

Undang-undang nomor 12 tahun 2000 pada dasarnya kegiatan pendidikan merupakan usaha sadar untuk mewujudkan suasana proses belajar mengajar agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian serta ketrampilan yang digunakan dalam lingkungan masyarakat kelak. Kegiatan tersebut disamping kegiatan kurikuler terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler.

(7)

11 ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah maupun di luar sekolah” Sedangkan menurut Hernawan (2008:12) bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pembelajaran yang berhubungan dengan pembelajaran untuk memperluas pengetahuan, sikap sosial, dan keterampilan siswa.

Berdasarkan pendapat tersebut bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan yang membantu siswa dalam mengembangkan potensi dalam dirinya dan sangat penting bagi siswa sebagai salah satu model pembinaan dalam mengembangkan bakat yang dimiliki siswa sehingga potensi dapat berkembang dengan optimal.

1.2.1. Ekstrakurikuler Pramuka

Kegiatan pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan kewajiban dari seluruh jenjang sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi.Pentingnya kegiatan pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler karena hakekat dari pramuka itu sendiri yang pada dasarnya dalam membimbing generasi muda Indonesia.Kata Pramuka yaitu berasal dari akronim Praja Muda Karana yang secara umum berarti generasi muda yang memiliki jiwa kesatria dalam membela nusa dan bangsa.(Dono Wardoyo, 2001:82).

(8)

12

generasi muda sehingga dapat berkiprah dalam ketahanan bangsa dan negara melalui berbagai kegiatan yang menumbuhkan patriotisme serta hubungan sosial yang baik dalam masyarakat.

Pada dasarnya dalam perspektif administrasi pendidikan, penegakan disiplin merupakan suatu keharusan untuk dilaksanakan. Disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati segala norma – norma peraturan yang berlaku di sekitarnya. Disiplin ini berhubungan erat dengan moral, tanggung jawab, wewenang dan komitmen kerja.

1.3. Penelitian Relevan

1) Messa Media Gusti dengan judul pengaruh kedisiplinan motivasi kerja dan persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru.

Disiplin kerja guru adalah suatu keadaan tertib dan teratur yang dimiliki oleh guru dalam bekerja di sekolah tanpa ada pelanggaran – pelanggaran. Yang merugikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap dirinya, teman sejawatnya, dan terhadap sekolah secara keseluruhan.

(9)

13 2) Jurman dengan judul Budaya Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Guru pada SMA Negeri 1 Simeulue Timur.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pembinaan disiplin. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa pola pembinaan disiplin guru telah dilakukan oleh pihak sekolah. Hal ini terbukti dengan keseriusan guru dan pegawai dalam mematuhi peraturan atau tata tertib sekolah.

Sekolah secara kelembagaan sangat serius dalam mensosialisasikan pemahaman tentang kedisiplinan termasuk diantaranya aturan. Selain itu, pihak sekolah menerapkan pembinaan personil dengan pola penerapan reward.

3) Taswir dengan judul Manajerial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Sinabang Kabupaten Simeulue

Keberhasilan lembaga pendidikan di institusi dalam meningkatkan mutu pendidikan sangat dipengaruhi oleh berbagai aspek. Salah satu diantaranya adalah aspek kepemimpinan kepala sekolah.

(10)

14

Perencanaan pembinaan kinerja guru merupakan suatu kegiatan yang mutlak dilakukan untuk melakukan peningkatan kemampuan profesional guru. Oleh sebab itu, semakin baik program yang dirumuskan maka semakin baik pula hasilnya.

Dampak yang ditimbulkan dari proses pembinaan yang dilakukan kepala sekolah dalam usaha meningkatkan kinerja guru yaitu tidak adanya perubahan dari sikap guru yang mengarah pada perubahan yang lebih baik.

4) Kenneth L Moffet, Jane St. John, and Jo Ann Isken dengan judul Training and Coaching Beggining Teachers : An Antidote to Reality Shock

Tujuan penelitian adalah memberikan pelatihan dan pembinaan kepada guru untuk meningkatkan kemampuan menerapkan kurikulum, membangun kedisiplinan, dan meningkatkan kepercayaan diri dalam dunia kerja yang baru. Pada hasil penelitian ditunjukkan bahwa dengan diadakannya pelatihan dan pembinaan untuk guru dapat meningkatkan kemampuan guru seperti menerapkan kurikulum.

(11)

15 5) Sara. E, Rimm – Kaufman and Brook E. Sawyer dengan judul Primary Grade Teacher’s Self – efficacy Beliefs, Attitudes toward Teaching, and Discipline and Teaching Practice Priorities in Relation to the ”Responsive Classroom” Approach.

(12)

16

1.4. Kerangka Berpikir

Anak belum disiplin dalam kegiatan

ekstrakurikuler pramuka

- Waktu, kehadiran, kegiatan

Guru belum disiplin

pada kegiatan

ekstrakurikuler

pramuka

- Kehadiran, waktu

Pembinaan

Guru - Oleh

kepala

sekolah

Pembinaan disiplin

padakegiatan

ekstrakurikuler

pramuka

Strategi membina disiplin

- Konsep diri.

- Ketrampilan

berkomunikasi

- Konsekuensi logis dan

alami

- Klarifikasi nilai

- Latihan keefektifan

pemimpin Peningkatan disiplin guru pada

kegiatan ekstrakurikuler pramuka - Diharapkan ada peningkatan

Referensi

Dokumen terkait

Isoform 2 subunit alpha (Ampk - α2) banyak diekspresikan pada jarin- gan otot skelet dan hepar yang memiliki peran penting dalam peng- gunaan glukosa oleh otot

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Perbandingan Densitas Latihan Kecepatan 3x, 4x dan 5x dalam Satu Minggu Terhadap

 Suat u perusahaan akan mengadakan emisi saham biasa baru dengan harga j ual per lembar Rp 4000, 00 biaya emisi per lembar Rp400, 00 hasil penj ualan net o yang dit erima Rp3.. 

DEPARTEMENT OLAHRAGA NONTON BARENG PIALA DUNIA OLAHRAGA MINGGUAN. ACCOUNTING CUP AND

Public Relations Garuda Indonesia juga menjadi penulis (writer) berita seputar Airbus A330-200 dan orang pertama yang memiliki ide kreatif dalam membuat event atau promo

Untuk mengetahui apa dan seperti apa peran Public Relations Garuda Indonesia dalam mensosialisasikan / memperkenalkan Airbus A330-200 yang merupakan produk baru / armada terbaru

Kedua belah pihak bersama-sama telah sepakat mengadakan Addendum pada surat Perjanjian Pekerjaan Pembangunan Sarana Air Minum Sistem sumur gali Nomor :

Model pembelajaran ini menggunakan pendekatan antar mata pelajaran yang dipadukan. Beberapa mata pelajaran dicari konsep, sikap, dan ketrampilan yang tumpang tindih dipadukan