• Tidak ada hasil yang ditemukan

Opini Publik intro.pptx (98Kb)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Opini Publik intro.pptx (98Kb)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Pertengahan bulan April tahun 2009 nama

Manohara Odelia Pinot begitu ramai di media massa. Namanya mencuat sejak kasus

dugaan kekerasan rumah tangga (KDRT)

yang dilakukan suaminya, Pangeran Kelantan Malaysia, Tengku Muhammad Fakhry.

Meskipun gadis kebangsaan Amerika Serikat dan Bugis ini sudah terjun di dunia model

(4)

Pada awalnya kasus ini biasa-biasa saja

namun menjadi sangat besar saat ibu

(5)

Keperkasaan Media Massa

Siapa yang tak kenal Manohara? Model yang

terpilih dalam 100 Pesona Indonesia menurut Majalah Harper’s ini menjadi topik hangat pada tahun 2009. Mulai dari ibu rumah tangga,

karyawan, sampai kanak-kanak pun familiar

dengan wajah cantik dan kisahnya yang mengharu-biru. Media massa menjadikannya lalu-lalang

(6)

Kekuatan media memang tidak diragukan lagi

dalam memengaruhi massa. Respon dari

masyarakat begitu mendalam. Ketika sebuah televisi berinovasi dengan Twitter dan

Facebook agar pemirsa bisa menanyakan langsung hal-hal kecil tentang Manohara, muncul pertanyaan “Is that Christian

Louboutin?” dan “Berapa buah koleksi Tas Hermes milik Mano?”. Benar-benar luar biasa. Pengaruh media terhadap khalayak

(7)

Para ilmuwan komunikasi dari dulu sampai

sekarang berbeda pendapat mengenai kekuatan media massa memengaruhi pendapat dan sepak terjang khalayak.

Sebagian mengatakan sesungguhnya media itu sangat  powerfull. Media tidak hanya

(8)

Di sisi lain, pengaruh media dikatakan

terbatas, tergantung pada konteks ruang dan waktu, dan di mana media itu bekerja. Bagi mereka yang menganggap the media is

powerfull, kemudian melahirkan beberapa teori komunikasi massa yang memiliki

pengaruh besar terhadap masyarakat dan budaya, yakni teori Agenda Setting, teori Dependensi, Spiral of Silence, dan

(9)

Agenda Setting

Masyarakat Indonesia yang plural dalam ragam

budaya dan strata ekonomi berhasil digiring televisi pada satu titik sikap, simpati bagi Manohara. Inilah kekuatan media massa, mampu memengaruhi

perubahan kognitif pemirsa.

Dasar pemikiran teori ini adalah di antara berbagai topik yang dimuat media massa, topik yang

(10)

Teori agenda setting pertama kali

dikemukakan oleh Walter Lippman (1965) pada konsep “The World Outside and The

Picture in Our Head” yang sebelumnya telah menjadi bahan pertimbangan oleh Bernard

Cohen (1963) dalam konsep “The mass media may not be successful in telling us what to

(11)

Penelitian empiris ini dilakukan Maxwell E.

McCombs dan Donald L. Shaw ketika mereka

meneliti pemilihan presiden tahun 1972. Mereka mengatakan, walaupun para ilmuwan yang

meneliti perilaku manusia belum menemukan kekuatan media seperti yang disinyalir oleh pandangan masyarakat yang konvensional,

(12)

Itu terjadi ketika mereka melaksanakan tugas

keseharian mereka dalam menonjolkan

berita. Khalayak bukan saja belajar tentang isu-isu masyarakat dan hal-hal lain melalui media, mereka juga belajar sejauh mana pentingnya suatu isu atau topik dari

(13)

Contoh kasus lain yang menjadi pilihan media

adalah Prita Mulyasari. Ibu muda yang

dipenjara karena mengeluhkan pelayanan sebuah institusi melalui email di sebuah

mailist. Media massa mengeksposnya. Tak ayal, dukungan dan simpati mengalir deras bagi

pembebasannya. Sampai-sampai diadakannya aksi solidaritas Koin Peduli Prita dalam rangka membantu Prita dalam memperoleh uang

(14)

Alhasil sumbangan seluruh masyarakat dari

(15)

Framing yang dilakukan media membuat

suatu berita terus menerus ditayangkan di media sehingga muncul agenda publik.

Seperti yang dikatakan Robert N. Entman, framing adalah proses seleksi dari berbagai aspek realitas sehingga bagian tertentu dari peristiwa itu lebih menonjol dibandingkan aspek lain. Masyarakat akan menjadikan topik utama yang diangkat oleh media

sebagai bahan perbincangan sehari-hari.

(16)

Dunia fashion mengambil kesempatan ini

untuk menarik style untuk kemudian

menjadikannya trendsetter. Bahkan hingga menyentuh lapisan masyarakat menengah ke bawah. Banyak dijual kaos bergambar wajah Manohara di pasaran. Popularitas Manohara di tanah air langsung melesat bak meteor.

Begitu juga yang terjadi pada kasus Prita. Dampak dari media massa yang terus mem-blow up kasusnya terbentuklah opini publik yang cenderung untuk memberinya

(17)

Agenda setting sendiri baru menunjukan

keampuhannya jika agenda media menjadi agenda publik. Lebih hebatnya lagi jika

agenda publik menjadi agenda kebijakan.

Bernard C. Cohen (1963) mengatakan bahwa pers mungkin tidak berhasil banyak pada saat menceritakan orang-orang yang berpikir,

(18)

Kita bisa memakai media apa saja untuk

membangun opini, tapi jika tidak sejalan dengan selera publik, maka isu yang

dibangun dengan instensitas sekuat apa pun belum tentu efektif. Akibat dari opini yang

(19)

Kelemahan Teori Agenda Setting

Coba kita lihat skandal Century yang semakin

memanas hingga hari ini. Beritanya tidak

menjadi topik utama di semua media massa. Hanya beberapa media saja yang

(20)

Ketika mulai masuk ke selera publik maka

teori yang lebih relevan untuk melihatnya adalah Uses dan Gratifcation. Teori ini

mempertimbangkan apa yang dilakukan

(21)

Dalam memenuhi kebutuhan secara

psikologis dan sosial, audiens menjadi tergantung pada media massa. Audiens memperlakukan media sebagai sumber informasi bagi pengetahuan mengenai

(22)

Media mencoba memberikan apa yang

dibutuhkan oleh audiens sehingga

memberikan efek dalam ranah afektif

audiens. Salah satunya adalah meningkat dan menurunnya dukungan moral terhadap

(23)

Bernard C. Cohen (1963) mengatakan bahwa

pers mungkin tidak berhasil banyak pada saat menceritakan orang-orang yang berpikir,

tetapi berhasil mengalihkan para pemirsa dalam berpikir tentang apa. Ini termasuk dalam kelebihan dari teori agenda setting. Sementara yang lainnya memiliki asumsi bahwa suatu berita mudah dipahami dan mudah untuk diuji. Dari kelemahan dan

(24)

Media Literacy

Teori yang disebut Cultural Norms,

beranggapan bahwa media tidak hanya

memiliki efek langsung terhadap individu,

tetapi juga memengaruhi kultur, pengetahuan kolektif, dan norma serta nilai-nilai dari suatu masyarakat. Media massa telah

menghadirkan seperangkat citra, gagasan, dan evaluasi dari mana audiens dapat

memilih dan menjadikan acuan bagi

perilakunya. Sangat penting bagi pemirsa untuk menyikapi dengan benar masalah

(25)

Dalam teori agenda setting, audiens bersifat

pasif sehingga tidak bisa mengontrol efek yang menimpanya. Agar tidak terjadi

kesalahan dalam perolehan informasi maka perlu untuk melek media atau Literacy

Media. James Potter dalam bukunya yang berjudul “Media Literacy” (Potter, 2001) mengatakan bahwa media Literacy adalah

sebuah perspekif yang digunakan secara aktif ketika individu mengakses media dengan

(26)

Pendekatan Media

Literacy

Sebuah rangkaian kesatuan, yang bukan

merupakan kondisi kategorikal

Media literacy perlu dikembangkan dengan

melihat tingkat kedewasaan seseorang

Tujuan dari media literacy adalah untuk

(27)

Media literacy bersifat multidimensi, yaitu

domain kognitif yang mengacu pada proses mental dan proses berpikir, domain emosi yaitu dimensi perasaan, domain estetis yang mengacu pada kemampuan untuk menikmati, memahami dan mengapresiasi isi media dari sudut pandang artistik, dan domain moral

yang mengacu pada kemampuan untuk

(28)

Berita bukan refeksi dari realitas melainkan

konstruksi dari realitas. Sebagai masyarakat modern, masyarakat yang selalu

membutuhkan informasi atau bisa dikatakan Information Based Society, kita harus melek media. Hal ini bertujuan agar kita tidak salah dalam menerima berita. Kita jadi selektif

dalam menanggapi media massa. Karena menjadi audiens yang pasif tidaklah

menyenangkan. Akankah selamanya

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi perpustakaan dan sebagai pembanding bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang pengembangan topik ini.

Adanya konsentrasi kepemilikan publik maka pihak manajemen akan lebih mendapat tekanan dari pihak luar perusahaan atau shareholder untuk lebih tepat waktu dalam penyampaian

Dengan demikian, aspek pendidikan perlu mendapat perhatian yang cukup, karena keluarga merupakan tempat yang pertama dan utama bagi anak yang akan membentuk

Dalam suatu organisasi atau perusahaan, kepuasan kerja harus mendapat perhatian yang cukup besar karena dengan adanya kepuasan kerja, maka seseorang akan lebih bersemangat

dalam pembelajaran. Implikasi penulisan ini diantaranya adalah pendidikan seni akan mendapat perhatian besar di sekolah, guru atau pendidik lebih mengetahui suasana

Dengan berbekal tiga unsur fundamental pesantren di era sekarang tersebut, maka pesantren khususnya MBS akan semakin menemukan jati diri yang sebenarnya, mendapat perhatian

Dukungan sosial yang baik bagi perawat akan memberi kenyamanan dan membuat pekerjaan lebih menyenangkan, namun sebaliknya dukungan sosial yang buruk akan memberi dampak pada gangguan

Bagi Peneliti Selanjutnya Penulis berharap penelitian ini bermanfaat sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang akan melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini dan