• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN METODE PENGUKURAN KEMAMPUAN MERESPONS KESULITAN (ADVERSITY RESPONSE) ANAK USIA 5 – 6 TAHUN Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGEMBANGAN METODE PENGUKURAN KEMAMPUAN MERESPONS KESULITAN (ADVERSITY RESPONSE) ANAK USIA 5 – 6 TAHUN Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN METODE PENGUKURAN KEMAMPUAN MERESPONS KESULITAN (ADVERSITY RESPONSE) ANAK USIA 5 – 6 TAHUN

PUSPITA, WIDYA AYU

Promotor : Prof. H. Kuntoro, dr., MPH., Dr.PH

ADVERSITY RESPONSE ;CHILDHOODADVERSITY

KKA KK Dis K 38/12 Pus p

Copyright© 2011 by Airlangga University Library Surabaya

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF ADVERSITY RESPONSE MEASUREMENT METHOD FOR 5 – 6 YEARS OLD

This research is aimed to develop a measurement method for early childhood adversity response. This is an important because there are some negative impacts of childhood adversity to children development when there are unadequate responses. Those unadequate responses can cause serious problems in the future. So that, the children must face childhood adversity well. So, we have to know children adversity response since they are in the early childhood. But, up to now, there are no method used to measure early childhood adversity response. For those reasons, in this research, that method is developed. This method is named “Adversity Response Scale” (ARS) and classify early childhood (5-6 years old) adversity response in three categories, those are high, fair and poor.

This is a screening test, in the scale type and used for 5 – 6 year old. This age is a golden period, preschool age, and in the high speed of all the early childhood aspect development.The development of the capacity of problem solving and situation analysis happen in these ages.

The result of this research shows that childhood adversities are vary, whether at home or at school. Earlychildhood responses are also vary, that can be divided into three types, those are positive, negative, and unclear response. Adversity response (AR) is built by seven indicators, those are reach, endurance, openness, duration, control, responsibility and adaptation. Those indicators have different weight, so that, adversity response score can be calculated by this formula :

Adversity

Response Score

= (0,83*reach) + (0,67*endurance) + (0,35*openness) + (0,62*duration) + (0,39*control) + (0,56*responsibility) + (0,57*adaptation)

By using those formula, it was founded that early childhood adversity response score is vary and most off them (50,4%) are in the middle category. Based on the research result, there are some differences between this result and the theory before, related to weight (no weight vs. weighting), number and type indicators (5 vs. 7 indicators), using (self assessment vs. interview), tools spesification – like phenomenon type - , and target (young children up to adult vs. early childhood).

(2)

Besides, intervention programs can be developed to increase early childhood adversity response suitable to children characteristics and developmental stages.

Keywords : adversity response, adversity response scale, self assessment, childhood adversity, early childhood

SUMMARY

THE DEVELOPMENT OF ADVERSITY RESPONSE MEASUREMENT METHOD FOR 5 – 6 YEARS OLD

Childhood adversity can cause negative effects in the children development if not overcome well. One of research result shown that childhoodadversity can cause obesity when they are adult dan increase of diabetes type 2 risk. Besides, it also cause antisocial trait due to unsuitable child rearing and the poor of adversity response. So, children must have high adversity response and it can be detected since early childhood. We need a measurement method to detect.

But, up to now, we do not have it. So, this research aims to develop a adversity response measurement method, that can clasify children into three categories, those are high, fair and poor. This method is a scale, namely Adversity Response Scale (ARS). ARS is designed for 5 – 6 years old. This age period is choosen, because this is a golden period, in the middle of earlychildhood. 5 years old reflect children development since 2 years old, and 6 years old is a transition age to enroll school ages, that need maturation in cognitive, emotion and social. So, if we detect this capability in this period, it is a right time, we can prepare children to enroll school years and design intervention programmes when adversity response is fair or poor. It is like a screening tools.

This reseach result show that childhood adversity and their response is vary. Adversity response is built by seven indicators, those are reach, endurance, openness, duration, control, responsibility and adaptation capability. Those indicators have different weight and the formula is :

AR Score = (0,83*reach) + (0,67*endurance) + (0,35*openness) + (0,62*duration) + (0,39*control) + (0,56*responsibility) + (0,57*adaptation)

By using that formula, we can make categorisation of adversity response score as below. AR>10,547 = High

9,039≤AR≤10,547 = Fair AR<9,039 = Poor

To explore each indicators category, we can use the table below.

The Description of Scale and Catogory of Each Adversity Response Indicators

No. Indicator Scale Category

1. Reach 15±½(16-14) Jk>16 14≤Jk≤16 Jk<14

(3)

17≤Kd≤21

The result shown that this instrument is used by interview to significant others, those are parent, grandparent, babysitter, or another person who are understand children behavior and close to them, so they can give objective answers.

By using this instrument, we know child adversity response category to design early intervention suitable to chldren need and characteristics. This instrument can be used by adult people who need, by they must be trained before and understanding Indonesia language well.

From this instrument implementation to the sample, we find that adversity response category is vary, and most of (50,4%) the children are fair. According the result of this research, we can conclude that this method is different to the research before. The differences are :

1. Each indicators have different weight, so the index calculation is based on those indicators weigth, but, in the research before, all indicators had same weight.

2. The kind and number of indicators are different. This research find seven indicators, but, the research before found five indicators. Four indicators (control, reach, responsibility, duration) are almost the same, one indicator (endurance) is different in operational definition and two indicators (openness, adaptation) are exactly different.

3. Instrument spesifications are different, like type, number of cases and the usage. 4. The cases are exactly different. In this research use real cases, but the research before

use imaginative cases.

5. Different populaation target. In this research, the target are children (5 – 6 years old), but the target of the research before are adult person that can assess their ownselves.

(4)

RINGKASAN

PENGEMBANGAN METODE PENGUKURAN

KEMAMPUAN MERESPONS KESULITAN (ADVERSITY RESPONSE)

ANAK USIA 5 – 6 TAHUN

Kesulitan pada masa kanak-kanak yang tidak dihadapi dengan baik memberikan dampak negatif terhadap perkembangan selanjutnya, karena dapat mempengaruhi dan membahayakan kehidupan anak kelak dewasa. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa kesulitan pada masa kanak-kanak (childhood adversities) dapat menyebabkan timbulnya obesitas ketika dewasa dan meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2. Di samping itu, juga mempengaruhi kepribadian anak-anak yang kemudian tumbuh menjadi antisosial. Hal ini sangat berkaitan dengan pola asuh yang buruk disertai oleh kemampuan dalam menghadapi kesulitan yang rendah.

Oleh karena, kemampuan untuk merespons kesulitan perlu dideteksi sejak dini, sehingga dapat dilakukan upaya intervensi agar tidak menimbulkan dampak buruk. Akan tetapi, sampai sejauh ini metode pengukuran adversity response bagi anak belum ada, sehingga perlu dikembangkan agar didapatkan metode pengukuran yang valid dan reliabel, serta mampu memetakan anak dalam kategori tinggi, sedang dan rendah.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini dikembangkan metode pengukuran adversity response bagi anak. Metode ini merupakan sebuah skala, sehingga disebut sebagai

Adversity Response Scale (ARS). Metode pengukuran yang akan dirancang khusus ditujukan bagi anak usia 5 – 6 tahun, mengingat bahwa usia ini adalah bagian dari periode emas (golden age) perkembangan anak, yang berada pada usia masa kanak-kanak pertengahan. Masa usia 5 tahun dapat menjadi hasil dari peletakan dasar perilaku yang secara pesat terjadi sejak usia 2 tahun, sedangkan usia 6 tahun merupakan usia transisi menuju usia sekolah yang memerlukan kematangan kognitif, emosi dan sosial. Dengan demikian, apabila pada usia ini dilakukan deteksi kemampuan anak dalam merespons kesulitan masih dapat dilakukan perbaikan yang diperlukan sekaligus mempersiapkan kematangan anak menuju usia sekolah. Diharapkan metode ini dapat menjadi semacam alat skrining yang dapat memberikan evaluasi atau gambaran kecenderungan adversity response (AR) pada anak usia 5 – 6 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan dan respons anak terhadap kesulitan, baik di sekolah maupun di rumah, sangat bervariasi. Kesulitan anak bervariasi dari tingkat biasa hingga kompleks. Respons anak juga bervariasi, namun pada dasarkan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu respons positif, negatif dan respons yang tidak jelas kecenderungannya.

Adversity response (AR) dibangun atas tujuh indikator yaitu jangkauan kesulitan, ketahanan diri, keterbukaan, lama kesulitan, pengendalian atas kesulitan, tanggung jawab, dan adaptasi. Ketujuh indikator ini memiliki bobot yang berbeda-beda, sehingga AR dapat dhitung dengan menggunakan rumus :

(5)

Dengan demikian, kategorisasi adversity response anak sebagai berikut. AR>10,547 = Tinggi

9,039≤AR≤10,547 = Sedang AR<9,039 = Rendah

Untuk mengetahui kondisi tiap anak berdasarkan pada masing-masing indikator dapat dihitung dengan menggunakan formulasi sebagai berikut.

Tabel 1. Rincian Rentang Skala dan Kategori Masing-Masing Indikator

No. Indikator Rentang Kategori

1. Jangkauan kesulitan 15±½(16-14) Jk>16

Instrumen pengukuran yang disusun menekankan pada wawancara kepada orang terdekat (significant others) yang mengetahui perilaku anak. Pada implementasinya, dengan menggunakan instrumen ini dapat diketahui tingkatan adversity response dan juga masing-masing indikator pembangunnya, sehingga dapat dirancang intervensi dini bagi yang memerlukan. Instrumen ini terbuka untuk digunakan oleh orang dewasa yang memenuhi persyaratan, diantaranya terlatih dan dapat membaca, menulis serta memahami bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Berdasarkan pada hasil penelitian, didapatkan pula bahwa tingkatan adversity response anak sangat bervariasi, dan sebagian besar berada pada tingkatan sedang (50,4%). Hal tersebut perlu disosialisasikan sehingga orangtua menyadari pentingnya upaya untuk meningkatkan kemampuan anak dalam merespons kesulitan.

Merujuk pada hasil penelitian ini, perbedaan dengan penelitian terdahulu antara lain :

(6)

2. Jenis dan jumlah indikator yang berbeda. Penelitian terdahulu mengemukakan bahwa terdapat 5 indikator, tetapi dalam penelitian ini ditemukan 7 indikator. Tiga indikator diantaranya berbeda, yaitu keterbukaan, tanggung jawab dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap kesulitan. Sementara itu, indikator origin dan ownership, dalam penelitian ini lebih ke arah indikator tanggung jawab

3. Perbedaan spesifikasi alat ukur, yang meliputi bentuk, jumlah peristiwa, dan cara menggunakan

4. Perbedaan peristiwa yang digunakan. Dalam alat ukur yang ditemukan, peristiwa-peristiwa yang digunakan adalah peristiwa-peristiwa-peristiwa-peristiwa nyata, yang dialami oleh sebagian besar anak, sementara itu, peristiwa-peristiwa yang digunakan oleh dalam penelitian terdahulu adalah peristiwa-peristiwa bayangan atau pengandaian, sehingga seringkali kesulitan membayangkan peristiwa dan respons atas peristiwa tersebut 5. Perbedaan sasaran. Dalam penelitian ini, sasaran adalah anak usia 5 – 6 tahun,

sementara dalam penelitian terdahulu, sasaran adalah remaja hingga dewasa, yang telah mampu melakukan penilaian diri (self assessment).

Gambar

Tabel 1.  Rincian Rentang Skala dan Kategori Masing-Masing Indikator

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan perbandingan antara gerakan wanita di Tanah Melayu dan Indonesia, didapati bahawa aspek cetusan dan perkembangan menunjukkan persamaan, sifat organisasi yang serupa

[r]

[r]

 penanggulangan HIV/AIDS harus dapat dijamin apat dijamin kesinambungannya sangat ditentukan kesinambungannya sangat ditentukan oleh komitmen politik, kepemimpinan yang kuat

Teknik perunut dapat digunakan antara lain untuk mempelajari hubungan antara tanah dan tanaman, menentukan kondisi optimal dalam penggunaan pupuk (waktu pemupukan, pola perakaran

Hasil pengukuran kadar kalium pada bubuk bawang putih dengan berbagai variasi suhu pengeringan dapat dilihat pada Gambar 6.. Kalium bubuk bawang putih dengan variasi

6 Saya berfikir, saya akan akan buta dalam 5 tahun jika saya TIDAK MENGGUNAKAN obat tetes saya. 7 Saya berfikir, saya akan akan buta dalam 10 tahun jika saya TIDAK

・ ders., Zur Rechtsfähigkeit der Wohnungseigentümergemeinschaft, FS für Wenzel (PiG71), 2005 ・ ders., Insolvenzverfahren über das Vermögen der Wohnungseigentümer-