• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR NA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR NA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Disusun Oleh:

MARINI CITRA ADELIA (171011500222)

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PAMULANG

(2)

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tenaga kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik (guru, dosen, pamong pelajar, instruktur, tutor, widyaiswara) dalam masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran berkembang amat cepat. Hal ini disebabkan karena ada dimensi-dimensi proses pendidikan, atau lebih khusus lagi proses pembelajaran, yang diperankan oleh pendidik yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Fungsi mereka tidak akan bisa seluruhnya dihilangkan sebagai pendidik dan pengajar bagi peserta didiknya. Begitu pun dengan tenaga kependidikan (kepala sekolah, pengawas, tenaga perpustakaan, tenaga administrasi) mereka bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

Sehubungan dengan tuntutan ke arah profesionalisme tenaga kependidikan, maka semakin dirasakannya desakan untuk peningkatan mutu pendidikan pada setiap

jenis dan jenjang pendidikan yang telah menjadi komitmen pendidikan nasional. Untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan mutu tenaga kependidikan. Oleh karena itu, kita harus memahami terlebih dahulu bagaimana mengelola tenaga kependidikan tersebut.

B. Ruang Lingkup Kajian

1. Hakikat manajemen tenaga kependidikan

2. Standar nasional pendidikan tentang tenaga kependidikan

3. Implikasi standar nasional pendidikan terhadap manajemen tenaga kependidikan

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui hakikat manajemen tenaga kependidikan?

2. Untuk mengetahui standar nasional pendidikan tentang tenaga kependidikan? 3. Untuk mengetahui implikasi standar nasional pendidikan terhadap tenaga

(3)

2

II. PEMBAHASAN

A. Hakikat Manajemen Tenaga Kependidikan

1. Definisi Manajemen Tenaga Kependidikan a. 1Definisi Manajemen

Asal usul istilah manajemen (management) berasal dari kata manus

(bahasa latin) yang berarti tangan. Sedangkan dalam bahasa Perancis berasal dari kata maneggeo, berarti pengurusan. Di Indonesia, manajemen seringkali diterjemahkan dengan kepemimpinan, ketatalaksanaan dan pengurusan. Manajemen adalah segenap perbuatan menggerakkan sekelompok orang dan mengerahkan fasilitas dalam suatu usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

b. 2Definisi Tenaga Kependidikan

Menurut undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 5 yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaran pendidikan.

3

Sedangkan menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 053/U/2001 tanggal 19 April 2001 tentang pedoman penyusunan standar pelayanan minimal penyelenggaraan persekolahan bidang pendidikan

dasar dan menengah adalah Sumber Daya Manusia (SDM) di sekolah yang tidak terlibat secara langsung dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah, tetapi sangat mendukung keberhasilannya dalam kegiatan administrasi sekolah.

c. Definisi Manajemen Tenaga Kependidikan

Manajemen Tenaga Kependidikan adalah aktivitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam organisasi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian

1

Modul Profesi Kegruan S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

2

Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

3

(4)

3

kompensasi, penghargaan, pendidikan dan latihan atau pengembangan dan pemberhentian.

2. 4Ruang Lingkup Manajemen Tenaga Kependidikan

Manajemen tenaga kependidikan yang dimaksud adalah segenap proses penataan yang bersangkut-paut dengan masalah memperoleh dengan menggunakan tenaga kerja di sekolah dengan efisien, demi tercapainya tujuan sekolah yang telah ditentukan sebelumnya.

Manajemen tenaga kependidikan mencakup : a. Perencanaan pegawai

b. Pengadaan pegawai

c. Pembinaan dan pengembangan pegawai d. Penempatan dan penugasan pegawai e. Promosi dan mutasi

f. Pemberhentian pegawai g. Kompensasi

h. Penilaian pegawai

Semua itu perlu dilakukan dengan baik dan benar agar apa yang diharapkan tercapai, yaitu tersedianya tenaga kependidikan yang diperlukan

dengan kualifikasi dan kemampuan yang sesuai serta dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan berkualitas.

3. 5Tujuan Manajemen Tenaga Kependidikan

Tujuan tenaga kependidikan berbeda dengan manajemen sumber daya manusia pada konteks bisnis, Di dunia pendidikan tujuan manajemen SDM lebih mengarah pada pembangunan pendidikan yang bermutu, membentuk SDM yang handal, produktif, kreatif dan berprestasi.

Dapat disimpulkan tujuan tenaga kependidikan secara umum adalah :

a. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga yang cakap, dapat dipercaya dan memiliki motivasi tinggi

4

http://study-elearning.blogspot.com/2011/12/manajemen-tenaga-personalkependidikan.html?m=1

5

(5)

4

b. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki oleh karyawan c. Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi

prosedur prerkrutan dan seleksi yang ketat, sistem kompensasidan insentif yang disesuaikan dengan kinerja, pengembangan manajemen serta aktivitas pelatihan yang terakit dengan kebutuhan organisasi dan individu d. Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang

menyadari bahwa tenaga pendidik dan kependidikan merupakan stakeholder internal yang berharga serta membantu mengembangkan iklim kerjasama dan kepercayaan bersamaa

e. Menciptakan iklim kerja yang harmonis

4. 6Fungsi Manajemen Tenaga Kependidikan

Berdasarkan undang-undang No 20 Tahun 2003 pasal 39 Fungsi Manajemen Tenaga Kependidikan yaitu :

a. Tenaga Kependidikan bertugas atau berfungsi melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

b. Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas atau berfungsi merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

5. 7Manfaat Manajemen Tenaga Kependidikan

a. Memberi kemudahan dan kejelasan tentang ranah kerja dalam bidang kerja masing-masing tenaga kependidikan.

b. Memberikan kejelasan dalam bidang kerjanya, sehingga pegawai lebih fokus dalam menyelesaikan tugas di bidangnya.

6

Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Manajemen Pendidikan. (Bandung: Alfabeta, 2017), h.233.

7

(6)

5

c. Memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia secara efektif dan efisien dalam kegiatan belajar mengajar.

d. Memberikan sistematika kerja dalam mengelola pembelajaran sehingga tugas-tugas operasioanal kependidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan.

e. Memberi kelancaran dan keterarahan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

B. Standar Nasional Pendidikan tentang Manajemen Tenaga Kependidikan

8Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah/madrasah, pengawas satuan pendidikan, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi, pengelola kelompok belajar, pamong belajar, dan tenaga kebersihan. Berikut ini, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang berkaitan dengan Tenaga Kependidikan :

1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.

2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah.

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24 Tahun 2008

tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah.

8

(7)

6

C. Implikasi Standar Nasinal Pendidikan terhadap Manajemen Tenaga

Kependidikan

9

Manajemen tenaga kependidikan di sekolah harus ditunjukan untuk memberdayakan tenaga-tenaga kependidikan secara efektif dan efisiensi untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang menyenangkan. Sehubungan dengan itu, fungsi manajemen tenaga kependidikan di sekolah yang harus dilakukan guru dan kepala sekolah adalah menarik, mengembangkan, menggaji, dan memotivasi tenaga kependidikan guna mencapai tujuan pendidikan secara optimal, membantu tenaga kependidikan mencapai posisi dan standar perilaku, memaksimalkan perkembangan karier, serta menyelaraskan tujuan individu, kelompok, dan lembaga.

Pelaksanaan manajemen tenaga kependidikan di Indonesia sedikitnya mencakup tujuh kegiatan utama, yaitu perencanaan tenaga kependidikan, pengadaan tenaga kependidikan, pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan, promosi dan mutasi,pemberhentian tenaga kependidikan, kompensasi, dan penilaian tenaga kependidikan. Semua itu perlu dilakukan dengan baik dan benar agar apa yang diharapkan tercapai, yakni tersedianya tenaga-tenaga kependidikan yang

diperlukan dengan kualifikasi dan kemampuan yang sesuai, serta dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan berkualitas.

9

(8)

7

III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Tenaga kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan stategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan lain-lain yang diinginkan. Menurut undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 5 yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaran pendidikan.

Manajemen tenaga kependidikan adalah aktivitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk kedalam organisasi

pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian kompensasi, penghargaan, pendidikan dan latihan atau pengembangan dan pemberhentian.

Tujuan manajemen tenaga kependidikan berbeda dengan manajemen sumber daya manusia pada konteks bisnis, di dunia pendidikan tujuan manajemen SDM lebih mengarah pada pembangunan pendidikan yang bermutu, mmembentuk SDM yang handal, produktif, kreatif, dan berprestasi.

Tenaga kependidikan meliputi kepala sekolah/madrasah, pengawas satuan pendidikan, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi, pengelola kelompok belajar, pamong belajar, dan tenaga kebersihan.

Manajemen tenaga kependidikan di sekolah harus ditunjukan untuk memberdayakan tenaga-tenaga kependidikan secara efektif dan efisiensi untuk mencapai hasil yang optimal.

B. Saran

Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dimulai dari

(9)

8

(10)

9

DAFTAR PUSTAKA

Modul Profesi Keguruan S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Mulyasa E. (2009). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara

Sagala Syaiful. (2010). Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. (2017).

Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

http://bsnp-indonesia.org/standar-pendidikan-dan-tenaga-kependidikan/

https://firdausimastapala.blogspot.com/2015/01/profesi-kependidikan-manajemen-tenaga.html?m=1

Referensi

Dokumen terkait

hasil karya sastra dan hasil intelektual masyarakat Jawa; (2) guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa peserta didik dengan menyediakan

Kesimpulannya, dalam penelitian ini tidak ada pengaruh signifikan antara minat belajar dan kedisiplinan terhadap prestasi belajar PAI pada siswa kelas XI SMA Negeri 7

Seluruh hasil pendugaan umur simpan bumbu masak berdasarkan beberapa atribut mutu (warna, aroma, kenampakan dan keseluruhan) memperlihatkan bahwa bumbu masak yang dikemas

♦ Ikan guram e ras blusafir m em punyai jarak genet ik yang lebih jauh dengan kedua ras lainnya dibandingkan jarak genetik antara ras bule dan bastar.. Jarak genetik rata- rata

Bedasarkan penelitian dari fokus masalah yang peneliti kaji, ditemukan kesimpulan bahwa kebersihan lingkungan dan pelestarianya dalam Al-Qur’an menurut Quraish Shihab

Pada grafik pola operasi perhitungan program dinamik deterministik forward untuk tahun kering, pada bulan April level tampungan St berada pada tingkat 8 (delapan), pada bulan Mei

sosial khususnya yang berkaitan dengan permasalahan kesejahteraan sosial lanjut usia.. Dari permulaan adanya peradaban manusia, misteri yang meliputi proses

Based on the result of banking technical efficiency measurement using DEA that employed 15 banks with the biggest asset in Singapore, Malaysia, Thailand, Indonesia, and Philippine