• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN TEORI BELAJAR PADA PENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENERAPAN TEORI BELAJAR PADA PENDIDIKAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN TEORI BELAJAR PADA PENDIDIKAN SEKOLAH ALAM

Sistem pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini sering menjadi perdebatan dalam masyarakat. Mulai dari peningkatan standar kelulusan yang mengakibatkan banyaknya siswa yang tidak lulus, kurikulum yang terus berganti sampai pada sumber daya manusia yang banyak menganggur. Hal ini membuat sistem pendidikan Indonesia perlu dikaji ulang. Mengapa siswa banyak yang tidak lulus merupakan siswa-siswa yang berprestasi sedangkan saat ini banyak lulusan-lulusan sekolah yang tidak mampu menerapkan apa yang mereka pelajari. Belum lagi terlalu seringnya pergantian kurikulum membuat guru dan siswa kebingungan untuk menentukan sistem pa yang cocok untuk diterapkan.

Salah satu bentuk sistem pendidikan saat ini mulai berkembang di Indonesia adalah pendidikan sekolah alam. Sistem pendidikan sekolah ini berbeda dari sekolah formal umumnya. Kurikulum yang diterapkan di sekolah ini disusun oleh staf pengajar agar sesuai dengan kemampuan siswanya. Sistem pendidikan di sekolah ini memadukan teori dan penerapannya.

Pembelajaran di Sekolah Alam Jakarta menggunakan model lama spider web, tidak per Bab mata pelajaran. Dengan model ini, siswa mampu mengaitkan pelajaran dengan nyata, juga dapat mengaitkan hubungan antar pelajaran yang mereka terima. Di Sekolah Alam Jakarta tidak hanya siswa yang belajar, guru pun belajar dari murid, bahwa orang tua jug belajar dari guru dan siswa. Anak-anak tidak hanya belajar di kelas, tetapi mereka belajar dari mana saja dan dari siapa saja. Selain belajar dari buku, anak-anak juga belajar dari alam sekelilingnya. Anak-anak bukan belajar untuk mengejar nilai, tetapi untuk bisa memanfaatkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.

Suatu tema ditegaskan dalam semua mata pelajaran. Dengan demikian

pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran bersifat integratif, Komprehensif dan aplikatif sekaligus juga memahami kemampuan dasar yang ingin ditumbuhkan kepada nak-anak Sekolah Alam Jakarta adalah kemampuan membangun jiwa

keingintahuan, melakukan observasi, membuat hipotesa, serta kemampuan berfkir ilmiah. Dengan metode spider web mereka belajar tidak hanya dengan mendengar penjelasan guru, tetapi juga dengan melihat, menyentuh, merasakan, dan

mengikuti keseluruhan proses dari setiap pembelajaran. Di sini anak juga diarahkan untuk memahami potensi dasarnya sendiri. Setiap anak dihargai kelebihannya, dan dipahami kekurangannya. Dengan begitu, di Sekolah Alam Jakarta, berbeda dengan pendapat guru bukanlah hal yang tabu.

Komponen Utama 1. Guru Berkualitas

(2)

seperti memiliki akhlaq yang baik, cinta anak-anak. Kreatif dan inovatif, mempunyai kompetensi dalam bahasa dan dapat menjadi fasilitator yang baik.

2. Metodologi yang tepat

Dengan mengacu kepada pencapaian logika berfkir dengan baik, metode yang diterapkan adalah action learning. Hal ini dikembangkan melalui ceramah dan diskusi, pemecahan masalah terstruktur, adanya studi kasus dan presentasi. 3. Buku-buku bermutu sebagai resources

Bukan sumber untuk mendukung metodologi action learning di atas, perlu disiapkan dengan pengadaan perpustakaan yang baik dan buku-buku dari berbagai sumber Kurikulum

1. Integritas akhlaq

Dicapai dengan keteladanan; keteladanan guru, orang tua, serta semua komponen Sekolah Alam

2. Integritas logika

Dicapai dengan model pembelajaran action learning, anak-anak belajar langsung dari alam. Alam menjadi laboratorium bagi mereka

3. Kepemimpinan

Dicapai dengan metode outbound dan Group

Dalam pencapaian penjelasan. 70 % kegiatan pembelajaran di Sekolah Alam Jakarta merupakan outdoor activity dan 30 % lainnya adalah indoor activity. Meteri

pembelajaran disampaikan secara active dan fun. Kegiatan Penunjang Pembelajaran

1. Outbound

Salah satu kegiatan outdoor di Sekolah Alam ini rutin diberikan untuk semua siswa. Outbound bertujuan untuk pembentukan sikap kepemimpinan siswa (kepercayaan diri, kerja sama tim, dan lain-lain)

2. Kebun dan ternak

Kegiatan kebun dan ternak dilakukan oleh semua siswa. Adapun jenis kegiatannya ditentukan sesuai sesuai dengan kelas siswa. Selain belajar mencintai lingkungan, kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran untuk materi

pelajaran lain secara terpadu 3. Market day

Kegiatan ini merupakan ajang setiap sekolah untuk berjualan di Sekolah Alam. Setiap siswa akan terlibat mulai dari perencanaan, promosi hingga penjualan

produk mereka. Hal ini membutuhkan kerjasama antara siswa masing-masing kelas. Pada saat market daya, orang tua siswa dan masyarakat di undang untuk secara langsung melihat dan membeli dagangan siswa sekolah alam

4. Outing

Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk memperdalam pembelajaran yang

disampaikan di sekolah. Kegiatan ini dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat yang sesuai dengan tema pembelajaran siswa saat itu

(3)

Muhadhoroh merupakan pertemuan pekanan siswa yang bertujuan menjalin keakraban antar siswa. Di dalam kegiatan muhadhoroh terdapat audiensi siswa, yaitu satu pertunjukkan dari setiap kelas seperti drama, ensamble, puisi dan melatih apresiasi siswa terhadap hasil karya temannya

6. Ramadhan camp dan I’tikaf

Ramadhan camp merupakan kegiatan yang bernuansa Ramadhan. Salah satu bentuk kegiatannya adalah buka puasa bersama. Siswa mulai kelas 3 melanjutkan acar berbuka puasa dengan menginap di sekolah. Bersama-sama mereka

melakukan sholat tarawih, tilawah Qur’an, kajian Islam, qiyamul lail dan sahur. Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, siswa mulai kelas 4 dikenakan dengan kegiatan I’tikaf kegiatan menginap diadakan selama dua hari semalam

7. OTFA (out tracking fun adventure)

Kegiatan merupakan evaluasi akhir dari keseluruhan kegiatan outbound bagi siswa SD. OTVA bisanya dilakukan diluar sekolah selama dua hari di akhir tahun ajaran. Bentuk kegiatannya berupa camping, outbound, dan tracking

8. Renang

Kegiatan diikuti oleh seluruh siswa satu bulan sekali secara bergiliran tiap kelasnya Dalam keseharian kita sama sekali tidak akan menemukan proses belajar dalam artian “formal” dan konvensional. Tidak ada bangku dan meja layaknya sebuah kelas, karena anak-anak dapat belajar dengan duduk bersila atau bahkan selonjoran di mana saja di lantai saung mereka. Anak-anak memang dibebaskan untuk tidak berseragam.

Keunikan lain yang bisa langsung terlihat saat memasuki kawasan sekolah adalah tidak adanya murid yang mengenakan pakaian seragam. Ada pula OTFA (out tracking fun adventure) dan outing, yakni kegiatan luar sekolah favorit mereka, lebih dari sekedar darma wisata atau rekreasi, dua kegian ini mengenalkan dan mendekatkan anak-anak pada proses dan bukan terpaku pada hasil.

Prinsip Belajar Carl Rogers

Rogers menganjurkan pendekatan pendidikan sebaiknya mencoba membuat belajar dan mengajar lebih manusiawi, lebih personal dan berarti.

1. Keinginan untuk belajar

Keinginan ini dapat mudah dilihat dengan memperhatikan keingintahuan yang sangat dan seorang anak ketika dia menjelajahi (mengeksplor) lingkungannya. Keingintahuan anak yang sudah melekat atau sudah menjadi sifatnya untuk belajar adalah asumsi dasar yang penting untuk pendidikan humanistic. Anak diberikan kebebasan untuk memuaskan keingintahuan mereka tanpa dihalangi serta menemukan sesuatu yang penting dan berarti tentang mereka.

2. Belajar secara signifkan

(4)

3. Belajar tanpa ancaman

Belajar yang paling baik adalah memperoleh dan menguasai suatu lingkungan yang bebas dari ancaman. Bahkan membuat kesalahan tanpa mengalami sakit hati karena kritik dan celaan.

4. Belajar atas inisiatif sendiri

Belajar akan paling signifkan dan meresap ketika belajar itu atas inisiatif nya sendiri dan ketika belajar melibatkan perasaan dan pikiran itu sendiri. Belajar atas inisiatif sendiri melibatkan semua aspek seseorang, kognitif, efektif. Siswa akan merasa dirinya lebih terlibat dalam belajar, lebih menyukai prestasi dan paling penting lebih dimotivasi untuk belajar.

5. Belajar dan berubah

Belajar yang paling bermanfaat adalah belajar tentang proses belajar. Pengetahuan berada dalam keadaan yang terus berubah secara konstan, apa yang dibutuhkan seseorang adalah individu yang mampu belajar dalam lingkungan yang mampu berubah.

a. Menurut Teori Carl Rogers

Dalam keseharian di sekolah alam sama sekali tidak ditemukan proses belajar dalam artian “formal” dan konvensional. Dalam sekolah alam rasa keingintahuan anak dapat tersalurkan. Apapun yang mereka inginkan dapat mereka temukan di sekolah alam. Anak diberikan kebebasan untuk memuaskan keingintahuan mereka tanpa dihalangi oleh ruang kelas, pakaian, peraturan sekolah yang “mematikan” daya kreativitas maupun guru yang terlalu mengatur sehingga mereka dapat menemukan sesuatu yang penting dan berarti tentang mereka dan dunia yang mengelilinginya dalam kegiatan belajar mereka. Siswa tidak hanya belajar dari teori-teori belaka yang diberikan oleh guru, mereka justru memperoleh

pengetahuan dari apa yang mereka amati dan mereka perhatikan melalui proses belajar mereka. Kemampuan dasar yang ingin ditumbuhkan pada anak-anak di sekolah alam adalah kemampuan membangun jiwa, keinginan melakukan observasi, membuat hipotesa, serta kemampuan berfkir ilmiah. Belajar di alam terbuka secara naluriah akan menimbulkan suasana fun, tanpa tekanan dan jauh dari kebosanan. Dengan demikian akan tumbuh kesadaran pada anak-anak bahwa learning is fun, dan sekolah pun menjadi identik dengan kegembiraan. Siswa belajar tidak hanya dengan mendengar penjelasan guru, tetapi juga dengan melihat,

menyentuh, merasakan dan mengikuti keseluruhan proses dari setiap

(5)

Jika dikaji dengan Teori Belajar Rogers, dapat kita simpulkan sebagai berikut: No. Teori Belajar Rogers Penerapan Pada Sekolah Alam

1. Keinginan untuk belajar Anak diberikan kebebasan untuk memuaskan

keingintahuan mereka tanpa dihalangi oleh ruang kelas, pakaian, peraturan sekolah yang “mematikan” daya kreativitas maupun guru yang terlalu mengatur.

2. Belajar secara signifkan Proses belajar ditujukan bukan untuk mengejar nilai, tapi untuk bisa memanfaatkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari. Menjadikan anak memiliki logika berpikir yang baik, sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Anak memperoleh sekaligus pengetahuan beserta penerapannya dalam kehidupan pribadinya maupun

bermasyarakat. Sehingga sumber daya manusia yang dihasilkan bukanlah orang-orang yang mampu berteori tetapi juga mampu mengaplikasikannya.

3. Belajar tanpa ancaman Belajar di alam terbuka, secara naluriah akan menimbulkan suasana fun tanpa tekanan dan jauh dari kebosanan. Dengan demikian akan tumbuh kesadaran pada anak-anak bahwa learning is fun, dan sekolah menjadi identik dengan kegembiraan sehingga inti pokok pembelajaran dapat diserap dengan baik.

4. Belajar atas inisiatif sendiri Anak-anak belajar tidak hanya selama jam belajar sekolah. Mereka dapat belajar dari apapun dan kapanpun. Dengan sistem belajar dalam sekolah alam yang telah membiasakan mereka untuk belajar secara aktif dan mandiri, membuat mereka menemukan, memilih, dan mencari tahu sendiri apa yang ingin diketahuinya.

5. Belajar dan berubah Yang berubah sehingga mereka diharapkan akan mampu beradaptasi dengan situasi lingkungan yang selalu dinamis.

Konsep Teori Penerapan pada Sekolah Alam

1. Determinis Resiprokal : Anak-anak melalui sekolah alam akan belajar melalui lingkungan yang secara tidak langsung juga akan mempengaruhi perkembangan perilakunya. Di sekolah alam anak diajarkan untuk mengenal dan mencintai alam sehingga mereka akan menghargai dan menjaga alam.

2. Tanpa Reinforcement: Di sekolah alam, anak-anak belajar melalui observasi di dalam secara langsung, yang membuat mereka mendapatkan kesenangan dalam belajar dan tidak membutuhkan reinforcement dari luar untuk memacu mereka untuk belajar. Menurut mereka mendapatkan jawaban dari rasa keingintahuan itu sendiri, sudah menjadi kesenangan dan kebutuhan.

3. Anak-anak memilih sendiri apa yang ingin diketahuinya dari lingkungan sekitar dan mengatur cara belajarnya sendiri. Mereka mampu untuk menemukan

masalahnya dan mencari jalan keluar, sehingga apabila mereka dihadapkan pada masalah yang sama mereka dapat menyelesaikannya dengan cara mereka sendiri sebagai individu yang unik.

Hubungan Antara Perkembangan Dengan Belajar

(6)

Tracking Fun Adventure), dan renang merupakan aktivitas yang banyak menggunakan kemampuan motorik para siswa. Secara langsung dan tidak

langsung, kegiatan belajar yang bersifat eksplorasi dan kegiatan penunjang lainnya merupakan bentuk aktivitas yang baik untuk perkembangan motorik.

Pada sekolah alam ini, usia siswa yang bersekolah berkisar antara 6-15 tahun. Tahap perkembangan kognitif yang dilalui pada usia tersebut adalah

1. pra-operasional

kemampuan berbahasa mereka dapat terasah dengan baik karena adanya program pembelajaran yang berbentuk diskusi. Siswa dapat mengemukakan pendapat, pikiran kepada guru dan teman-teman mereka. Selain itu, dengan cara belajar seperti ini, siswa dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian mereka. Setiap masalah yang ada di alam diamati oleh siswa, dipahami dan dijadikan bahan pembelajaran dan tambahan pengetahuan dengan sendirinya sesuai dengan

pemahaman mereka. Siswa juga meniru apa yang di lakukan oleh guru mereka kemudian dikembangkan sesuai dengan pemahaman mereka.

2. operasional konkret

Anak memahami aspek-aspek kumulatif materi, seperti volume dan jumlah melalui Kebun dan Ternak, Market Day

3. formal operasional

pelajaran pada sekolah formal umumnya dipelajari dengan cara mengaitkan langsung teori yang ada dengan kenyataannya, sehingga mereka mampu menghipotesiskan sendiri sesuai dengan pemahaman mereka. Dengan sekolah alam, tidak ada mata pelajaran yang dipelajari secara khusus. Semuanya dipelajari dengan metode tertentu secara bersamaan. Karena kemampuan berpikir abstrak sudah berkembang dengan baik, maka mereka dapat memahami satu pengetahuan secara keseluruhan.

Secara gambaran umum, perkembangan moral dan sosial dari setiap siswa merupakan aspek yang juga diamati, dikembangkan di sekolah alam ini. Melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah alam baik yang dipelajari langsung maupun kegiatan penunjang lainnya mampu mengasah kemampuan sosial siswa sehingga siswa memiliki kemampuan yang maksimal. Terlebih lagi, dasar pendirian dari sekolah alam ini berdasarkan ajaran yang ada dalam agama, sehingga dalam penerapannya mengikuti apa yang telah dianjurkan dalam ajaran agama. Meskipun peraturan yang ada di sekolah ini tidak bersifat otoriter dan mengikat sepenuhnya (formal dan konvensional seperti sekolah pada umumnya), tapi siswa diberikan pengetahuan bahwa semua yang ada di lingkungan mereka memiliki aturan tersendiri sehingga siswa menyadari persisnya sebagai anggota masyarakat.

(7)

KURIKULUM

Rabu, Juni 6th, 2012

Meski kurikulum tetap mengacu kepada Depdiknas, sekolah alam mengembangkan konsep

sekolah berbasiskan alam.Metode belajar mengajarnya lebih banyak menggunakan action

learning atau belajar aktif. Sekolah alam merupakan sebuah model pendidikan yang berusaha

mengadaptasi apa yang telah dibuktikan oleh Rasulullah SAW pada masanya di masa kini, dan

masa di mana generasi Rabbani kelak menjadi pemimpin di muka bumi. Metode sekolah ini

berusaha mengembangkan pendidikan bagi seluruh umat manusia dan belajar dari seluruh

makhluk hidup di alam semesta ini. Sekolah model ini tidak hanya dilengkapi laboratorium serta

perangkat komputer lengkap, namun juga sekolahnya dibuat sebagai bagian dari alam terbuka.

Ruang belajarnya berupa saung, pepohonan rindang dibiarkan tumbuh di tiap sudut sekolah, serta

kelengkapan sarana eksplorasi, seperti, rumah pohon, papan climbing, lapangan bola dan arena

flying fox. Di sekolah ini, anak-anak didekatkan dengan alam melalui suasana dan sarana yang

memang sengaja dirancang untuk menumbuhkan kecerdasan natural anak.Seperti, bermain

outbound, bercocok tanam, beternak, bermain sepakbola, dan menggambar. Mungkin

kelihatannya mereka hanya bermain, tapi tahukah Anda bahwa sesungguhnya mereka belajar

banyak melalui pengalamannya itu. Penggunaan alam sebagai media belajar ini, mengajarkan

anak untuk lebih aware dengan lingkungannya dan mengetahui aplikasi dari pengetahuan yang

dipelajarinya, tidak hanya sebatas teori. Ini juga yang menjadi kelebihan dari sekolah alam

dibandingkan dari sekolah biasa atau sekolah umum. Menurut seorang psikolog perkembangan

anak, Efrina Djuwita, sekolah alam membuat anak tidak terpaku hanya pada teori saja, sebab

mereka juga dapat mengalami langsung pengetahuan yang mereka dapat dan pelajari dari alam.

Sedangkan sekolah biasa, lebih banyak menggunakan sistem belajar mengajar konvensional, di

mana para guru menerangkan dan siswa mendapatkan pengetahuan hanya dengan mengandalkan

buku panduan, dan jarang diberikan kesempatan untuk mengalami langsung atau melihat

langsung bentuk pengetahuan yang dipelajarinya. Peraturan yang diberlakukan di sekolah alam

biasanya tidak seketat peraturan sekolah umum, seperti siswa harus duduk rapi mendengarkan

guru dan mendapat hukuman jika tidak mengerjakan tugas atau PR. Bahkan, di beberapa sekolah

alam, jarang atau bahkan tidak menerapkan pemberian tugas atau PR. Namun bukan berarti

siswa tidak diajarkan bentuk tanggung jawab. Jika PR merupakan wujud tanggung jawab dari

sekolah umum, di sekolah alam pengajaran tentang disiplin diri dan tanggung jawab diajarkan

melalui cara dan kegiatan yang berbeda, misalnya membiasakan diri mengantre barisan saat akan

mencuci tangan, dan bekerjasama dengan teman sebaya dalam mengerjakan tugas atau kegiatan

outbound lainnya. Selain itu, sistem ranking juga tidak diberlakukan di sini, karena bukan

menjadi satu tolak ukur prestasi siswa. Justru sekolah ini memacu semua siswanya untuk

mengembangkan potensi dan bakatnya masing-masing. Soal biaya bervariasi, meski ada juga

beberapa sekolah alam yang gratis, seperti sekolah alam Kandank Jurank Doank, milik presenter

sepakbola terkenal Dik Doank. Persyaratan masuk sekolah ini pun sangat mudah, yaitu calon

siswa

(8)

Posted in

System Belajar Mengajar di Sekolah Alam

|

Tinggalkan komentar

metode-metode pembelajaran sekolah

alam

Rabu, Juni 6th, 2012

Media pendidikan, Observasi dan Riset.

Dengan cara mengamati dan memahami

langsung gejala alam yang terjadi, sehingga kita bisa mendapatkan media belajar yang

bermutu dan murah.

Modal Produksi (Magang dan Dagang).

Dengan mengolah hasil dari praktik di

alam,diharapkan mampu membiayai diri sehingga secara langsung belajar hidup mandiri.

Sarana pengembangan manusia.

Manusia yang tumbuh dan berkembang berdasarkan

interaksinya dengan alam akan menghasilkan manusia yang berakhlak mulia terhadap

sang Khaliq (Ibadah), sesama manusia dan mahluk lainnya (Mua’malah) serta adil dan

cinta damai (Khalifah).

Posted in

System Belajar Mengajar di Sekolah Alam

|

Tinggalkan komentar

banyak metode yang digunakan dalam

pembelajaran

Rabu, Juni 6th, 2012

Dalam membentuk logika ilmiah, digunakan metode spider-web, alam & bisnis sebagai media

belajar. Guru memfasilitasi siswa berinteraksi dengan alam dengan rangkaian tema / projek

pembelajaran sedemikian rupa sehingga anak mendapatkan pemahaman yang holistik tentang

alam semesta.

Dalam membentuk jiwa kepemimpinan, digunakan metode out-bound sebagai media belajar.

Guru melakukan aktivitas out-bound secara praktis bersama siswa.

Dalam membentuk jiwa wirausaha, digunakan metode magang agar murid berinteraksi dengan

unit, pelaku dan lingkungan bisnis

Posted in

System Belajar Mengajar di Sekolah Alam

|

Tinggalkan komentar

dekat dengan alam

Rabu, Juni 6th, 2012

Selain dekat dengan alam, kebanyakan sekolah alam mengajarkan anak untuk belajar secara

aktif. Anak bukan hanya dijejali dengan pelajaran seperti di sekolah biasa, tapi juga

(9)

bertanya dan guru bisa langsung menjelaskan, sehingga minat anak langsung mendapatkan

tanggapan yang positif.

Posted in

System Belajar Mengajar di Sekolah Alam

|

Tinggalkan komentar

memadukan beberapa kurikulum

Rabu, Juni 6th, 2012

Mengenai konsep pembelajaran, sekolah alam memadukan antara kurikulum sekolah

internasional, kurikulum depdiknas, dan kurikulum khas sekolah alam. Rapor yang diberikan

kepada siswa ada dua, yaitu rapor akademis sesuai standar diknas dan rapor khas sekolah alam

berupa portofolio siswa. Pada dasarnya materi yang diberikan di sekolah alam sama dengan

sekolah biasa, namun metode penyampaiannya menggunakan sistem spider web atau tematik.

Bila dalam membentuk logika ilmiah digunakan metode spider web, maka dalam membentuk

jiwa kepemimpinan digunakan metode outbound. Mungkin outbound ini yang paling dikenal

orang dari sekolah alam. Banyak orang yang lebih mengenal sekolah alam sebagai sekolah yang

“ngajarin” siswanya untuk “manjat-manjat”.

metode-metode pembelajaran sekolah alam

Rabu, Juni 6th, 2012

Media pendidikan, Observasi dan Riset.

Dengan cara mengamati dan memahami

langsung gejala alam yang terjadi, sehingga kita bisa mendapatkan media belajar yang

bermutu dan murah.

Modal Produksi (Magang dan Dagang).

Dengan mengolah hasil dari praktik di

alam,diharapkan mampu membiayai diri sehingga secara langsung belajar hidup mandiri.

Sarana pengembangan manusia.

Manusia yang tumbuh dan berkembang berdasarkan

interaksinya dengan alam akan menghasilkan manusia yang berakhlak mulia terhadap

sang Khaliq (Ibadah), sesama manusia dan mahluk lainnya (Mua’malah) serta adil dan

cinta damai (Khalifah).

Archive for the ‘keunggulan dan kekurangan sekolah

alam’ Category

fungsi sekolah alam

 Rabu, Juni 6th, 2012

sekolah alam adalah sebuah model pendidikan holistik yang memanfaatkan alam semesta

sebagai media belajar. Adapun metode belajarnya sbb.

1. Dalam membentuk akhlaqul karimah, digunakan metode keteladanan. Guru harus

mencontohkan akhlaq secara nyata kepada siswa.

(10)

pemahaman yang holistik tentang alam semesta.

3. Dalam membentuk jiwa kepemimpinan, digunakan metode out-bound sebagai media

belajar. Guru melakukan aktivitas out-bound secara praktis bersama siswa.

4. Dalam membentuk jiwa wirausaha, digunakan metode magang agar murid berinteraksi

dengan unit, pelaku dan lingkungan bisnis.

Posted in

keunggulan dan kekurangan sekolah alam

|

Tinggalkan komentar

terbatas dan mahal

 Rabu, Juni 6th, 2012

Tingkatan sekolahnya masih terbatas

Sekolah alam yang ada saat ini baru sebatas tingkatan untuk taman kanak-kanak (TK)

dan sekolah dasar (SD). Meski ada yang membuka sekolah sampai ke tingkat SLTP, tapi

baru sampai kelas satu. Untuk kelas dua dan tiganya mereka harus pindah ke sekolah

umum. Ini dirasa amat kurang karena anak-anak biasanya akan menampakkan kenakalan

yang menguatirkan disaat mereka duduk di sekolah menengah. Coba kita lihat

dilingkungan sekitar kita, anak sekolah yang tawuran akan didomonasi anak-anak yang

masih duduk di sekolah menengah. Bahkan terkadang terbawa (sebagian) sampai mereka

duduk disekolah tinggi, yang boleh dibilang tempat sekolahnya orang-orang yang sudah

berusia dewasa.

Masih Menjadi Barang Mahal

Faktor biaya bagi kalangan menengah keatas mungkin tidak akan menjadi masalah untuk

menyekolahkan anak mereka, namun tidak demikian halnya bagi kalangan menengah

kebawah yang boleh dikata penghasilannya serba paspasan. Sebagai contoh, rata-rata

sekolah alam memungut biaya yang harus ditanggung wali murid untuk uang masuk

kelompok bermain dan TK misalnya, Rp 1,5 juta dan biaya operasional guru Rp300.000

per bulan. Untuk SD dan lanjutan (setara SLTP) dikenai uang masuk Rp2 juta dan iuran

masing-masing Rp400.000 per bulan untuk SD dan Rp500.000 per bulan untuk SLTP.

Belum lagi untuk uang saku harian / transport / antar jemput anak-anak tersebut, uang

saku jika outbound, dan lain lain. Melihat angka-angka nominal diatas masyarakat kelas

bawah akan berkerut kening, bisa jadi penghasilan mereka perbulan hanya senilai iuran

bulanan tersebut. Sebagai pembanding, sekolah dasar (SD) dan sekolah menegah pertama

(SLTP) negeri yang katanya gratis ( biaya operasionalnya ditanggung pemerintah ) saja

masih membuat para orang tua kalangan bawah pusing. Beberapa sekolah memang sudah

mengusahakan system subsidi silang, tapi tetap saja jumlah yang di subsidi masih

terbatas.

Posted in

keunggulan dan kekurangan sekolah alam

|

Tinggalkan komentar

Faktor tempat dan Masih bercorak

agamis

 Rabu, Juni 6th, 2012

Faktor tempat

Walaupun secara teori sekolah alam bisa dilakukan dimana saja, dengan fasilitas yang

(11)

seperti Jakarta, dimana lahan yang tersedia sangat terbatas dan mahal. Bagaimana

jadinya kalo disetiap kelurahan atau kecamatan minimal harus ada satu sekolah alam.

Masih bercorak agamis

Sekolah alam yang kehadirannya sekarang ini tumbuh bagai jamur dimusim hujan, masih

bercorak agamis yaitu agama islam. Hampir semua sekolah alam yang ada di Indonesia

saat ini dikembangan oleh para aktivis pendidik muslim dan diisi dengan kurikulum islam

mencotoh yang diajarkan Nabi Muhamad SAW. Muridnyapun hampir dipastikan seratus

persen muslim. Ini menjadi keunggulan sekaligus kelemahan sekolah alam.

Kelemahannya, karena memakai kuri kulum berbasis islam bisa dipastikan orang yang

non muslim akan enggan untuk menyekolahkan anaknya di sekolah alam. Kecuali kalo

pemerintah mau ikut mengembangkan sekolah alam dengan kurikulum nasional

Posted in

keunggulan dan kekurangan sekolah alam

|

Tinggalkan komentar

KEUNGGULAN SEKOLAH ALAM

 Rabu, Juni 6th, 2012

Konsep Sekolah Alam mengintegrasikan tiga pilar pendidikan yang diyakini menjadi

faktor kunci keunggulan umat manusia, yaitu pilar iman, ilmu dan kepemimpinan.

Karena itu kurikulum Sekolah Alam bukan hanya menekankan pada tercapainya tujuan

akademik (kurikulum Diknas), melainkan juga mengembangkan kurikulum non

akademik.

Sekolah Alam mengimplementasikan model pembelajaran terintegrasi berbasis alam dan

potensi lokal. Untuk mewujudkan maksud tersebut, Sekolah Alam terus menerus

melakukan upaya perbaikan terutama pada tiga hal yang menjadi pilar kunci mutu

sekolah, yaitu peningkatan kualitas guru, pengembangan metode pembelanajar yang

efektif serta penyediaan sumber dan media belajar yang memadai.

Archive for the ‘Perbedaan Sekolah Alam Dengan

Sekolah Konvensional / umum’ Category

menggunakan spider-web

 Rabu, Juni 6th, 2012

Dalam membentuk logika ilmiah, digunakan metode spider-web, alam & bisnis sebagai

media belajar. Guru memfasilitasi siswa berinteraksi dengan alam dengan rangkaian tema

/ projek pembelajaran sedemikian rupa sehingga anak mendapatkan pemahaman yang

holistik tentang alam semesta.

Dalam membentuk jiwa kepemimpinan, digunakan metode out-bound sebagai media

belajar. Guru melakukan aktivitas out-bound secara praktis bersama siswa.

Dalam membentuk jiwa wirausaha, digunakan metode magang agar murid berinteraksi

dengan unit, pelaku dan lingkungan bisnis

Posted in

Perbedaan Sekolah Alam Dengan Sekolah Konvensional / umum

|

Tinggalkan

komentar

belajar di luar

ruangan

 Rabu, Juni 6th, 2012

Sekolah alam lebih banyak belajar diluar ruangan / di alam terbuka dari pada didalam

ruangan.

Sekolah alam tidak memakai seragam seperti sekolah umum.

(12)

Dalam membentuk akhlaqul karimah, digunakan metode keteladanan. Guru harus

mencontohkan akhlaq secara nyata kepada siswa.

Posted in

Perbedaan Sekolah Alam Dengan Sekolah Konvensional / umum

|

Tinggalkan

komentar

Archive for the ‘latar belakang berdirinya sekolah

alam’ Category

back to nature

 Rabu, Juni 6th, 2012

Sekolah alam juga didirikan sebagai reaksi terhadap sistem sekolah di Indonesia yang

semakin lama semakin terasing dari lingkungan. Siswa hanya disiapkan sebagai

calon-calon pekerja, dipaksa menelan materi sebanyak-banyaknya seperti diatur oleh

kurikulum, diseragamkan, dan seterusnya. Bisa dibilang, gagasannya adalah “back to

nature”, dalam arti mengembalikan fitrah anak didik sesuai kapasitas kemampuan (tanpa

pemaksaan untuk mengunyah matapelajaran yang diwajibkan), dan kembali akrab dengan

alam lingkungan. Dengan adanya konsep “alam” ini, diharapkan siswa bisa lebih

menghayati apa yang dipelajarinya, juga menjadikan pembelajaran lebih variatif dan

tidak membosankan. Alam, kehidupan, dan lingkungan dimanfaatkan sebagai media

pembelajaran, sehingga siswa siap menghadapi problem kehidupan riil.

Posted in

latar belakang berdirinya sekolah alam

|

Tinggalkan komentar

mendapat dukungan dari

pemerintah

 Rabu, Juni 6th, 2012

Ketika konsep sekolah alam ini kemudian ditawarkan ke kalangan menengah ke atas,

ternyata ada yang menyambut, ada yang tertarik, ada yang menyekolahkan anaknya di

sekolah alam. Walau begitu, sekolah alam tetap menyediakan tempat bagi mereka yang

kurang mampu. Awalnya sekolah alam mendapat tentangan dari Departmen Pendidikan

Nasional (Depdiknas). Metode yang sangat tidak lazim, juga membebaskan siswa dari

pakaian seragam, di antaranya menjadi alasan penolakan terhadap sekolah itu. Memang

para siswa di sana tidak diwajibkan mengenakan seragam, hanya diwajiban

menggunakan sepatu bot untuk memudahkan anak bergerak. Tetapi kemudian sikap

Depdiknas melunak dan mengizinkan sekolah dengan konsep alam itu berjalan. Malahan,

setelah tujuh tahun berdiri, peminatnya sangat

membludak sampai-sampai pendaftar harus masuk daftar tunggu (waiting list).

Posted in

latar belakang berdirinya sekolah alam

|

Tinggalkan komentar

mula-mula diperuntukkan untuk kaum

dhuafa

 Rabu, Juni 6th, 2012

Sekolah alam mula-mula berdirinya diperuntukkan untuk kaum dhuafa (kaum kurang

mampu), tidak ada biaya dipungut sepeserpun alias gratis. Meski begitu tak ada

seorangpun yang mau menyerahkan anaknya untuk di didik disana. Melihat sekolah yang

tak punya gedung dan fasilitas lain yang biasa dilihat di sekolah umum, para orang tua

ragu untuk menyekolahkan anaknya di sekolah alam. Boleh jadi para orang tua tadi

belum siap dengan konsep sekolah alam. Sehingga walau gratis sekalipun, mereka

menolak untuk menyekolahkan anak mereka di sekolah alam.

(13)

Referensi

Dokumen terkait

20 Hitznaytindis

[r]

Tebal minimum yang ditentukan dalam tabel berlaku untuk konstruksi satu arah yang tidak menumpu atau tidak disatukan dengan partisi atau konstruksi lain yang mungkin akan rusak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) kontribusi pemanfaatan perpustakaaan terhadap hasil belajar auditing,2) kontribusi intensitas belajar terhadap

Pengambilan data magnetotelurik untuk daerah Pokoh, didapat lima titik sounding yang membujur dari Timur ke Barat sepanjang 800 meter dengan jarak antar titik

Adapun pendapat Ibnu Hazm tentang kebolehan wakaf kepada diri sendiri yaitu dalam kitab Al-Muhalla adalah:.. ءاش نم ىلع مث هسفن ىلعوأ بحأ نم ىلع سبحي

[r]

Perangkat lunak yang digunakan dalam perekayasaan yaitu menggunakan Macromedia Dreamweaver, dan basis data menggunakan MySQL.Hasil peneltian ini adalah terwujudnya