• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI ...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI ..."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI

BARANG PADA UD.MENARA JAYA ABADI JAKARTA

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Agung Nugroho

07.12.2422

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

(2)
(3)

ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS ON THE DISTRIBUTION OF

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG PADA UD.MENARA JAYA ABADI

Agung Nugroho

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Goods distribution system that already exists on UD.Menara Jaya Abadi, still having problems in the management of data items from the goods until the goods come out, including the report creation. It is based on the above issues are not integrated data between the parties concerned. Such as recording inventory, ordering goods from either side of the consumer or the company itself, delivery and payment transactions are still using manual system. Resulting in wastage of time in the search for the required data.

Data collection techniques using the method of observation, interviews, and documents. Analysis of the distribution system of goods at UD.Menara Jakarta by focusing or restricting the problem to the management of data items, sales transactions, purchase transactions, processing data suppliers and customers, and preparing reports. Restriction system problem was made with the intent to facilitate the mobility data using this system later

The design of the system created for the purpose of storing data items and transactions are computerized and laughed neatly in management information systems that facilitate the distribution of the data search, and could use the required data quickly and integrated with one another. In addition the system is designed so that data and reports are stored neatly and safely.

Keywords: Systems Management, Distribution, Focus, Integration, Computerized,

(4)

1. Pendahuluan

UD.Menara Jaya Abadi adalah suatu bentuk usaha dibidang pendistribusian

dengan model penjualan dan pembelian barang-barang kebutuhan rumah tangga.

Berbagai jenis barang kebutuhan rumah tangga tersedia di toko ini. UD.Menara Jaya

Abadi menyalurkan barang dari beberapa supplier ke beberapa pedagang atau mini

market yang ada di Jakarta.

Perancangan sistem informasi distribusi barang pada UD.Menara Jakarta didasari

atas permasalahan data-data yang terkait dengan proses berjalannya distribusi pada

UD.Menara Menara Jaya Abadi Jakarta tidak tersusun rapi dan masih menggunakan

system manual dan masih tidak terintegrasi data antara pihak yang terkait. Seperti

pencatatan persediaan barang, pemesanan barang baik dari pihak konsumen atau dari

pihak perusahaan itu sendiri, bukti-bukti transaksi pengiriman dan pembayaran yang

masih tercatat menggunakan sitem manual. Sehingga terjadi pemborosan waktu dalam

pencarian dan pengecekan data barang ataupun pembuatan laporan hasil persediaan

barang yang masih terkesan lambat.

Semakin bayaknya perusahaan lain dan kebutuhan atau permintaan barang dari

pelanggan bertambah terus, UD.Menara Jaya Abadi berusaha dengan cara selalu

menyesuaikan barang dengan kebutuhan konsumen, serta memberikan mutu dan

pelayanan yang baik. Oleh karena itu UD.Menara Jaya Abadi meningkatkan mutu sitem

manajemen dengan mengelola beberapa proses distribusi barang menggunakan system

yang telah terkomputerisasi.

2. Landasan Teori

2.1 Definisi Sistem Informasi

Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi dan bekerja

sama memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output) yang berguna bagi penerimanya.

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih

berguna bagi penerima serta menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat

(5)

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi adalah data yang diolah sehingga mempunyai nilai bagi pengguna

dalam rangka pengambilan keputusan. Untuk mendukung lancarnya suatu system

informasi dibutuhkan beberapa komponen sebagai berikut :

a. Input

Input disini adalah semua data yang dimasukan kedalam system informasi. Dalam

hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen-dokumen, formulir, dan file.

b. Proses

Proses merupakan prosedur yang akan memanipulasi input yang akan disimpan

dalam bagian basis dan seterusnya akan diolah menjadi suatu output yang akan

digunakan oleh sipenerima.

c. Ouput

Merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi

suatu informasi yang telah berguna dan dapat dipakai penerima.

d. Teknologi

Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan input,

mengolah input dan menghasilkan keluaran. Ada bagian dalam teknoogi ini yang

meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan perangkat manusia.

e. Basis Data

Basis data merupakan kumpulan-kumpulan data-data yang saling berhubungan

satu dengan yang lain, yang disimpan dalam perangkat keras computer dan akan

diolah menggunakan perangkat lunak.

f. Kendali

Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang dambil untuk menjaga

system informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancer dan tidak mengalami

gangguan.

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen SIM atau Sistem Informasi Manajemen adalah :

1. Kumpulan dari interaksi system-sistem informasi

(6)

2.3 Sistem Distribusi Barang

Difinisi Sistem Informasi Distribusi Barang suatu pengendalian manajemen yang

dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui stok barang dan pekerjaan yang sedang

berlangsung.

Manajemen perusahaan yang efektif merupakan kunci keberhasilan. Manajeman

berusaha mempertahankan kwantitas dan jenis persediaan yang cukup untuk memenuhi

permintaan konsumen. Disisi lain, manajemen juga harus berusaha menjaga

keseimbangan persediaan agar tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu rendah. Untuk itu,

maka diperlukan suatu system informasi distribusi untuk mengetahui jumlah persediaan

setiap saat.

3. Analisis

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh kedalam bagian–bagian komponennya dengan maksud

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan–permasalahan, kesempatan–

kesempatan, hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan–kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan–perbaikan.1

3.1 Identifikasi Masalah

Untuk membuat sistem yang tepat maka telah di lakukan analisa terhadap

sistem lama dan di dapatkan bahwa masalah-masalah yang sering muncul dalam

transaksi penjualan dan pemesanan marchendise adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan nota penjualan sering terlambat

2. Pencarian data-data transaksi sangat lama

3. Pembuatan laporan-laporan sangat lama

4. Laporan tidak akurat

3.2 Analisis Kelemahan Sistem

Pengolahan data Penjualan dan pemesanan barang yang dilakukan UD.Menara

Jaya Abadi secara manual akan berdampak pada perhitungan-perhitungan yang kurang

akurat dan pembuatan laporan yang kurang efisien, itu merupakan

kelemahan-kelemahan yang harus ditangani. Setelah mengetahui kelemahan-kelemahan dan

permasalahan-permasalahan pada sistem lama dan adanya usulan sistem baru berupa pembuatan

sistem informasi Penjualan dan pemesanan barang maka perlu adanya pendekatan

untuk mengatasi masalah-masalah yang ada, yaitu dengan cara :

       1 

Prof.Dr.Jogianto HM,MBA,Akt,Analisis & Desain: Pendekatan Terstruktur teori dan praktik  Aplikasi bisnis, Andi, Yogyakarta 2005, hal 129 

(7)

1 Dari segi keandalan

Proses pencatatan data penjualan dan pemesanan barang pada UD.Menara

Jaya Abadi oleh karyawan dilakukan kurang handal karena banyak

kesalahan-kesalahan meskipun langsung dibetulkan. Pekerjaan menjadi kurang efisien

karena ada proses pembetulan yang masih membutuhkan waktu untuk data

yang sederhana atas kesalahan yang dibuat.

2 Dari segi teknologi

Teknologi yang digunakan di UD.Menara Jaya Abadi dalam pengolahan data

penjualan dan pemesanan barang masih menggunakan kalkulator sebagai alat

hitung untuk transaksi penjualan dan pemesanan.

3 Dari segi dokumen

Dokumen yang diperlukan seperti bukti transaksi, bukti kas masuk dan bukti kas

keluar sangat diperlukan dalam proses transaksi penjualan dan pemesanan

barang. Tetapi dalam penyimpanan suatu berkas menimbulkan banyak tempat,

sehingga sulit dan membutuhkan waktu relatif lama dalam proses pencarian.

4 Dari segi laporan

Laporan yang dihasilkan belum terformat atau tersusun dengan rapi, sehingga

kurang bisa untuk digunakan sebagai sarana dalam pengambilan keputusan.

Adapun alat ukur yang digunakan untuk menentukan proses penyelesaian

masalah yaitu dengan melakukan peningkatan-peningkatan pada 6 aspek yang dikenal

dengan analisis PIECES.

3.3 Analisis PIECES

Keenam aspek dalam analisi PIECES meliputi :

a. Analisis Kinerja (Performance)

Analisis kinerja merupakan analisis terhadap kemampuan sistem dalam

menyelesaikan tugas dengan baik. Kinerja sangat penting karena berkaitan

dengan produktifitas dari hasil kerja yang dilakukan. Ukuran hasil kerja dapat

dilihat dari jumlah pekerjaan yang akan dilakukan pada waktu tertentu dan

adanya waktu yang tertunda dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain.

“Masalah kinerja dapat terjadi ketika tugas-tugas operasional diselesaikan terlalu

(8)

dengan jumlah produksi (Throughput) dan waktu tanggap (Response Time) dari sistem.2”

Pada system lama kinerja memerlukan banyak waktu dan lambatnya proses

yang dilakukan, misalnya dalam proses pencatatan data membutuhkan waktu 2

sampai 10 menit. Sedangkan dari segi waktu tanggap pemrosesan data

memerlukan memerlukan banyak waktu karena kegiatan pencatatan masih

dilakukan secara manual, dalam pencarian data juga masih memerlukan waktu

yang lama karena harus mencari data – data pada arsip yang masih berupa

kertas – kertas.

Parameter 1. Kinerja

Keterlambatan memberikan informasi oleh manajer mengenai total barang

yang ada pada gudang membuat admin harus melakukan perhitungan

ulang dengan menambah jumlah barang yang ada dengan barang yang

dibeli ketika transaksi pembelian dengan pemasok, dan mengurangi jumlah

produksi barang dengan jumlah barang yang terjual ketika transaksi

penjualan dengan pelanggan. hal tersebut memperlambat kinerja proses.

2. Waktu tanggap

Adanya pengelompokan barang berdasarkan jenis barang membuat admin

harus mengelompokan beberapa jenis barang tertentu. Ketika terjadi

transaksi penjualan atau pemesanan, maka admin harus selalu

menyesuaikan dengan jenis barang, tipe dan brand dari barang interior,

sehingga akan semakin memperlambat waktu tanggap.

b. Analisis Informasi (Information)

Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak

menyesatkan, bebas dari kesalahan – kesalahan dan harus jelas dengan

maksud yang akan dituju. Ketidakakuratan informasi dapat disebabkan karena

sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga

merusak atau merubah data – data yang asli.

Parameter 1. Akurat

• Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan belum memiliki kebenaran, terkadang ada kesalahan ketika membeli barang, kode

       2 

(9)

barang yang diinputkan salah, sehingga harus menyesuaikan

kembali dengan transaksi nota pembelian.

• Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan belum memiliki keamanan hak akses untuk admin maupun kasir. Apabila ada pegawai/orang

lain yang menyalahgunakan laporan keuangan maka bisa berakibat

fatal bagi perusahaan UD.Menara Jaya Abadi.

2. Ketepatan waktu

• Informasi yang diterima belum bisa dihasilkan tepat pada waktunya,

admin tidak dapat melakukan laporan penjualan dan pemesanan

secara cepat apabila sewaktu – waktu manajer membutuhkan

laporan, informasi yang terlambat tidak mempunyai nilai yang baik

bagi pengguna tertentu, sehingga bila digunakan sebagai dasar

dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal.

c. Analisis Ekonomi (Economy)

Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu lembaga. Pijakan

dasar bagi kebanyakan manajer adalah biaya yang murah atau efisien.

Parameter 1. Biaya

Dalam sistem lama pembuatan laporan masih menggunakan alat tulis

menulis untuk menyimpan dokumen. Sehingga bila terjadi suatu kesalahan

harus diperbaiki ataupun harus diulang lagi, hal ini akan sangat

memperbesar biaya operasional. Dalam system yang baru sebelum laporan

dicetak bias dilakukan preview dulu sehingga kesalahan dapat diketahui

terlebih dulu, hal ini sangat mengefisienkan perlengkapan toko.

d. Analisis Pengendalian (Control)

Sistem yang digunakan harus dapat mengamankan data dari kerusakan,

misalnya dengan membuat back up data. Selain itu, sistem yang digunakan

harus dapat digunakan untuk mengamankan data dari akses yang tidak

diizinkan.

Parameter 1. Keamanan

Dari hasil pengamatan di lapangan di dapatkan bahwa sistem UD.Menara

Jaya Abadi yang sedang berjalan sangat tidak aman karena laporan-laporan

dan dokumen-dokumen yang ada masih diletakkan secara terbuka dan

sembarangan di kantor sehingga orang lain dengan mudah dapat

(10)

e. Analisis Efisiensi (Efficiency)

Efesien berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang digunakan

seminimal mungkin guna menhindari pemborosan. Tingkat ketelitian dan

kemampuan manusia cukup terbatas sedangkan pengolahan data dan laporan

masih mengandalkan kemampuan manusia, hal ini dapat mengakibatkan

kesalahan.

Parameter

1. Pembuatan laporan

Dokumen – dokumen yang akan dijadikan laporan kepada pemilik

perusahaan sangat banyak, sehingga memerlukan sumber daya yang

lebih.

f. Analisis Pelayanan (Service)

Peningkatan jumlah pelanggan dan pendapatan tidak terlepas dari

kulaitas dan pelayanan yang siberikan oleh perusahaan.

Parameter

1. Pelayanan

Pelayanan yang diberikan oleh sistem lama cukup baik, hanya saja masih

terdapat sedikit kekurangan dikarenakan masih menggunakan sistem

manual. Dengan adanya sistem yang baru diharapkan dapat

meningkatkan kepuasan terhadap konsumen dan karyawan karena

proses yang dilakukan lebih cepat.

3.4 Analisis Kebutuhan Sistem

Supaya keadaan yang diiginkan dapat berubah sesuai dengan perkembangan

waktu di masa yang akan datang, UD.Menara Jaya Abadi di bagian pencatatan data

barang membutuhkan peralatan dan sistem yang lebih modern yaitu menggunakan

komputer sebagai sarana pemanfaatan teknologi yang mampu membantu kegiatan kerja

dalam penjualan dan pemesanan barang.

3.4.1 Kebutuhan Fungsional

1. Sistem harus bisa membatasi hak akses user sesuai dengan status di

perusahaan. Hak akses yang diberikan antara lain sebagai berikut :

a. Pimpinan/Pemilik Perusahaan

(11)

b. Admin

• Mengolah data barang/item, pelanggan dan pemasok

• Melakukan input data transaksi pembelian

• Menampilkan dan membuat laporan-laporan yang ada

c. Kasir

• Melakukan input data transaksi penjualan dan pemesanan.

2. Sistem bisa melakukan entri data pihak-pihak yang terkait.

a. Data Supplier

b. Data Item

c. Data Pelanggan

a. Transaksi Pembelian

b. Data Retur Pembelian

c. Transaksi Penjualan

d. Retur Penjualan

e. Transaksi Penjualan Kredit

f. Hutang

g. Piutang

3. Laporan yang dihasilkan oleh sistem ini adalah:

a. Laporan Pelanggan

b. Laporan Pemasok/Supplier

c. Laporan Seluruh Penjualan

d. Laporan Penjualan perbarang Per-Periode

e. Laporan Seluruh Penjualan Per-Periode

f. Laporan Seluruh Penjualan Kredit

g. Laporan Seluruh Pembelian

h. Laporan Pembelian Per-Periode

i. Laporan Retur Pembelian

j. Laporan Retur Penjualan

k. Laporan Hutang

l. Laporan Piutang

3.4.2 Kebutuhan Non Fungsional

1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang dimaksud adalah alat yang digunakan untuk

pengolahan data dan penyajian laporan. Perangkat keras yang diperlukan

(12)

2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Maksud dari perangkat lunak adalah program yang digunakan untuk

mengendalikan kegiatan sistem komputer. Perangkat lunak yang digunakan

untuk sistem ini adalah Sistem Operasi Windows XP sebagai sistem operasi

dan Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai aplikasi serta Microsoft SQL Server

2000 sebagai database.

3. Teknologi Teknisi (Brainware)

Dalam pembuatan sistem ini dibutuhkan orang-orang yang mengerti cara

kerja sistem, pengoperasian sistem dan pemeliharaan sistem.

3.5. Analisis Biaya dan Manfaat

Proses pengembangan sistem ini agar menjadi sistem yang lebih baik harus

ditunjang dengan perangkat-perangkat teknologi yang memadai seperti :

a. Perangkat Keras Komputer

TabelTabel 3.1. RinciaBiaya dan spesifikasi perangkat keras

Hardware Komputer Harga (Rp)

Motherboard Intel Socket INTEL DG41WV (LGA775, Intel G41, FSB 1333/1066/800MHz, DDR3 Dual Channel, PCI-e

16x, VGA, SATA II, USB 2.0, Audio)

615,000

Prosesor INTEL Pentium E5700 ( Dual Core, 3.0GHz, FSB

800MHz, 2Mb Cache, Socket LGA775) 574,000

RAM VISIPRO 2G 8500 (Memory DDR3 2GB DDR3

PC-8500) 231,750

SEAGATE Barracuda (HDD 3.5 inch (IDE / SATA) 500GB, 7200RPM, SATAII, 16MB Cache, include SATA cables and

mounting screws)

353,000

Monitor LG E1940S 18.5", 1360 x 768, 5 ms, 1000:1, 250

cd/m², LED WideScreen 1,370,000

Optical Drive Internal SAMSUNG SH S22

Internal DVD-RW, SATA, Black, 2MB, 22x DVD+R Write 160,000

POWER-UP Basic Unique Desktop Case Middle Tower,

PSU 500W 325,000

Stabilizer and Surger Suppressor MATSUNAGA -

(13)

Sumber : http://www.bhinneka.com

b. Perangkat Lunak Komputer yang digunakan

Tabel 3.2 . Rincian biaya software

Software Sistem Operasi &Aplikasi Harga (dalam Rupiah)

Windows XP Home SP2 654.000

Microsoft SQL Server 2000 922.000

Microsoft Visual Basic 6.0 Call List

Jumlah 1.576.000

Sumber : http://viraindo.com

c. Perangkat Manusia (brainware)

Perangkat manusia memegang peranan penting dalam pengembangan suatu sistem,

perangkat inilah yang nantinya akan mengoperasikan sistem tersebut. Dari penelitian

dilapangan dan berdasarkan kebutuhan untuk mengembangkan sistem lama menjadi

sistem baru, maka dapat dijelaskan rincian biaya dan manfaat proyek sistem

informasi pengolahan data pemesanan dan penjualn barang berikut.

Tabel 3.3 . Rincian biaya dan manfaat

I. Biaya-Biaya Thn 0 Thn 1 Thn 2

1. Biaya Pengadaan

a. Biaya Pembelian Hardware 4.688.750 b. Biaya Pembelian Software 1.576.000

Total Biaya Pengadaan 6.264.750

2. Biaya Penerapan Sistem

a. Biaya Konversi Sistem 249.270 b. Biaya Pelatihan Personil 240.000 Total Biaya Penerapan Sistem 489.270

Keyboard and mouse LOGITECH Ultra Flat Keyboard USB 135,000

CANON PIXMA MP258 Printer All-in-One A4, 4800 x 1200 dpi, 7.0/4.8 ipm Print, 600 x 1200 dpi Scan, 6.3/2.7 cpm Copy,

Tray 1# 100, USB

685,000

(14)

Total Biaya Pengembangan Sistem 6.754.020

3. Biaya Operasi dan Perawatan

a.Biyaya Operator/Admin 9.600.000 12.000.00

a. Biaya Overhead (Listrik) 1.022.550 1.250.316

b. Biaya Perawatan Hardware dan

Software

450.000 450.000

Total Biaya Operasi dan Perawatan 11.072.55 13.700.31

Total Biaya-biaya 6.754.020 11.072.55 13.700.31

II. Manfaat-manfaat 1. Manfaat Berwujud

a. Pengurangan Biaya Operasi 10.720.00 13.450.00

b. Pengurangan Kesalahan Proses 420.000 420.000

Total Manfaat Berwujud 11.140.00 13.870.00

2. Manfaat Tak Berwujud

a. Peningkatan Pelayanan kepada 4.500.000 5.581.500

Total Manfaat Tak Berwujud 4.500.000 5.581.500

Total Manfaat-Manfaat 15.640.00 19.451.50

Selisih Total Manfaat dan Total Biaya (9.196.090) 4.567.450 5.751.184

3.6 Metode Biaya dan Manfaat

Adapun metode-metode untuk melakukan analisis biaya dan manfaat adalah

sebagai berikut :

a. Metode Periode Pengembalian Investasi (Payback Period)

Metode ini menilai proyek investasi dengan dasar lamanya investasi tersebut dapat

tertutup dengan aliran-aliran kas masuk. Metode ini tidak memasukkan faktor bunga

kedalam perhitungannya.

Perhitungan:

Total Pengadaan sistem pada tahun 0 Rp. 6.754.020

ProceedTahun 1 Rp. 4.567.450

Sisa Biaya sistem pada tahun 1 Rp. 2.186.570

Sisa Investasi Tahun 1 = Rp. 2.186.570 

Rp. 6.754.020

X12 bulan

Investasi

 

Proceed

 

X 12 bulan

(15)

Untuk perhitungan harinya

= 88 x 30 hari

100

= 26,4 hari atau 26 hari

Dari perhitungan dapat disimpulkan bahwa payback period investasi ini adalah 1

tahun 3 bulan 26 hari. Yang berarti UD. Menara Jaya Abadi sudah dapat

mengembalikan investasi serta mengambil keuntungan dari sistem ini.

b. Metode Pengembalian Investasi (Return On Investment)

Metode pengembalian investasi (return on investment) digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang

dikeluarkannya. Return on investment (ROI) dari suatu proyek investasi dapat dihitung dengan rumus :

Jika ROI > 0 maka proyek dapat diterima

Perhitungan:

Adapun total biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut :

Biaya tahun 0 Rp. 6.754.020

Biaya tahun 1 Rp. 11.072.550

Biaya tahun 2 Rp. 13.700.316

Total Biaya Rp. 31.526.886

Sedangkan total Manfaat adalah :

Manfaat Tahun 1 Rp. 15.640.000

Manfaat Tahun 2 Rp. 19.451.500

Total Manfaat Rp. 35.091.500

ROI = Total Manfaat – Total Biaya

Total Biaya X 100% 

+

=

      

3,88

 

bulan

 

=

 

3

 

bulan

= 11,31 % ROI =

(35.091.500- 31.526.886)

31.526.886

X 100%

= 3.564.614

(16)

Setiap proyek investasi yang mempunyai Return Of Investment (ROI) lebih besar dari 0 adalah proyek yang dapat diterima. Pada proyek investasi ini

nilai ROI adalah 11,31 %, berarti proyek ini dapat diterima/layak digunakan,

karena proyek ini akan memberikan keuntungan sebesar 11,31 % dari biaya

investasinya.

c. Metode Nilai Sekarang Bersih

Metode ini merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang.

Metode ini menggunakan suku bunga diskonto yang akan mempengaruhi proceed atau arus dari uang. Besarnya NPV dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

NPV : Net Present Value

i : Tingkat bunga diskonto yang diperitungkan

n : umur proyek investasi

Bila NPV bernilai lebih besar dari nol (NPV > 0), berarti investasi menguntungkan

dan dapat diterima. Pada penerapan sistem baru ini, perhitungan nilainya

berdasarkan tingkat suku bunga diskonto Bank Indonesia adalah 6%.

Sumber : ArsipBerita.com

Dari hasil perhitungan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa proyek ini

dinyatakan layak untuk diterapkan karena NPV > 0. Jika sistem baru sekarang diterapkan atau dipakai dengan ketentuan tingkat suku bunga diskonto 6% maka keuntungan yang

diterima adalah sebesar Rp 2.673.428.

+

(1 + 0,06)2 

= - 6.754.020 + 4.308.915 + 5.118.533

= - 6.754.020 + 9.427.448

= Rp 2.673.428

NPV = - Nilai Proyek + + + Proceed

( 1 + i )n  Proceed 2

( 1 + i )2 Proceed 1

( 1 + i )1

NPV = - 6.754.020 + 4.567.450 5.751.184 (1 + 0,06)1

= - 6.754.020 + + 5.751.184

1,1236 4.567.450

(17)

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1 Perancangan Sistem dan Perancangan Program

Rancangan proses berjalannya program.

Gambar. Context diagram Nota Input Data

Penjualan Barang Kredit/tunai

Input Data Barang Input Data Supplier Input Data Pelanggan Input Data Penjualan Tunai Input Data Penjualan Kredit Input Data Pembelian Tunai Input Pembelian Kredit Atur Hutang dan Piutang Atur Retur Jual dan Beli

Laporan Penjualan

Lap. Penjualan Per Periode Lap.Penjualan Per Barang Per Periode

Laporan Penjualan Kredit Laporan Data Barang Laporan Pelanggan Laporan Supplier

Laporan Hutang dan Piutang Laporan pembelian

Lap.Pembelian Perperiode Lap.Retur Jual dan Beli Manajer

Kasir

Admin

Pelangg Sistem distribusi

(18)
(19)
(20)

Aplikasi Distribusi Barang UD.Menara Jaya Abadi Jakarta

Pada jendela menu utama ini terdiri dari beberapa menu yang telah aktif atau siap

digunakan untuk mengolah data sesuai login user. Menu tersebut adalah:

º Master Data, digunakan untuk menginputkan data Pemasok, Pelanggan, Golongan, Jenis, Product, Barang, dan Pengguna.

º Transaksi, digunakan untuk menampilkan input data transaksi pembelian tunai, transaksi pembelian kredit, transaksi penjualan tunai, transaksi penjualan kredit,

transaksi pembayaran hutang, transaksi pembayaran piutang, pencatatan retur

pembelian, pencatatan retur penjualan.

º Laporan digunakan untuk menampilkan laporan Data Pelanggan, Laporan Data Pemasok, Laporan Data Barang, Laporan Seluruh Penjualan, Laporan Penjualan

Perperiode, Laporan Penjualan Kredit, Laporan Penjualan Perbarang

Perperiode, Laporan Seluruh Pembelian, Laporan Pembelian Per Periode,

(21)

5. Kesimpulan

Dengan selesainya seluruh kegiatan penelitian, analisis sistem, perancangan

program hingga tahap implementasi, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Sistem yang ada selama ini masih menggunakan cara manual sehingga

mengakibatkan keterlambatan arus informasi kepada pihak perusahaan. Dengan

sistem baru keterlambatan arus informasi dapat dicegah karena pengolahan data

dan pencarian data, dan pembuatan laporan sudah dilakukan secara

terkomputerisasi sehingga informasi yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas.

2. Aplikasi Sistem Pengolahan Data distribusi Barang ini dapat digunakan untuk

membantu kinerja karyawan UD.Menara Jaya Abadi Jakarta yang berkepentingan

dalam mengolah data arus distribusi barang mulai dari transaksi penjualan,

pemesanan maupun pembelian dimana karyawan tersebut hanya menginputkan

data saja dan proses pengolahan dilakukan oleh komputer sehingga akan

meminimalkan tingkat kesalahan yang biasanya terjadi dalam sistem manual.

3. Penerapan sistem informasi yang baru ini tidak akan merusak sistem yang selama

ini berjalan di perusahaan tersebut, sistem ini diharapkan dapat mendukung kinerja

proses pengolahan data pada perusahaan tersebut menjadi lebih efisien.

4. Keuntungan yang diperoleh dengan adanya komputerisasi pengolahan data

penjualan dan pemesanan ini jika digunakan di UD.Menara Jaya Abadi Jakarta

antara lain :

a. Menghemat waktu untuk pencarian data dan pencatatan data.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Jerry FitzGerald, “Fundamentals of Systems Analysis”, 1981.

Jogiyanto. HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta : Andi Offset, 1999.

Prof.Dr.Jogianto HM,MBA,Akt,Analisis & Desain: Pendekatan Terstruktur teori dan praktik Aplikasi bisnis, Andi, Yogyakarta 2005.

Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, 2005.

Gambar

Tabel 3.3 . Rincian biaya dan manfaat
Gambar. Context diagram
Gambar   . Relasi antar tabel

Referensi

Dokumen terkait

Sanco Simanullang: Analisis dan perancangan sistem informasi manajemen..., 2005... Sanco Simanullang: Analisis dan perancangan sistem informasi

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan perangkat komputer di Terbit Abadi Com Subang berbasis website ?.. Com ketika sistem informasi penjualan komputer sudah

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem Informasi distribusi barang pada SGF Stockist Banjaran yang nantinya diharapkan dapat membantu dalam

Di dalam penelitian yang dilakukan oleh Yulianti Suleman yang dimuat dalam naskah publikasi STMIK Amikom Yogyakarta tahun 2011 yang berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem

Skripsi dengan judul: “PERANCANGAN PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA PADA DISTRIBUSI TELUR AYAM KAMPUNG (Studi Kasus pada UD. Eben Haezer Terus

Dalam Penelitian inidilakukan perancangan hanya pada tahap elaboration, dananalisis dengan menggunakan analisis strategi SWOT dan marketing mix.Hasil dari analisis sistem informasi

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer dengan Strategi Rapid Application Development (RAD)G. pada CV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN JASA PADA PT TRANS BANDAR LAMPUNG Analysis and design of accounting information system services revenue cycle