• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL KECAMATAN MEDAN JOHOR DAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NO.13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA - Politik Kebijakan Pemerintah Kota Medan Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (Studi Kasus: Implementasi di Kecamatan Medan Johor)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II PROFIL KECAMATAN MEDAN JOHOR DAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NO.13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA - Politik Kebijakan Pemerintah Kota Medan Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (Studi Kasus: Implementasi di Kecamatan Medan Johor)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL KECAMATAN MEDAN JOHOR DAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NO.13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA

RUANG WILAYAH

Bab dua berisi penjelasan secara umum mengenai profil Kecamatan Medan

Johor dan penjelasan secara umum mengenai peraturan daerah Kota Medan No.13

tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah. Penting untuk diketahui mengenai

profil Kecamatan Medan Johor karena Kecamatan Medan Johor merupakan objek

di dalam penelitian ini. Hal penting kedua adalah menjelaskan secara umum

mengenai perda Kota Medan No.13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang karena

peraturan daerah ini merupakan bentuk kebijakan yang akan dianalisis

implementasinya di Kecamatan Medan Johor. Maka penjelasan pertama yang

akan dipaparkan pada bab dua adalah profil Kecamatan Medan Johor, dan

dilanjutkan dengan penjelasan mengenai peraturan daerah Kota Medan No.13

tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah.

2.1Profil Kecamatan Medan Johor

Profil Kecamatan Medan Johor yang akan dijelaskan di dalam penelitian ini dimulai dari sejarah terbentuknya Kecamatan Medan Johor, batas-batas dan luas

wilayah, kedudukan, tugas, dan fungsi, visi dan misi, struktur organisasi,

(2)

2.1.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Johor

Kecamatan Medan Johor adalah salah satu dari 21 Kecamatan yang berada

di wilayah Kota Medan berada pada ketinggian 12 m dari permukaan laut, yang

sebelumnya termasuk Kecamatan Tanjung Morawa, Kecamatan Patumbak dan

Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang. Masuknya Kecamatan Medan Johor

ke wilayah Kotamadya Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.22 Tahun

1973 tanggal 10 Mei 1973 yang luas arealnya ± 3.228 Ha dan terdiri dari 10

Kelurahan. Selanjutnya berdasarkan keputusan Gubernur Kepala Daerah tingkat I

Sumatera Utara, tanggal 19 Oktober 1987 Nomor: 140/ 4078/K/ 1978 tentang

pemekaran Kelurahan di Wilayah Kota Medan, yang salah satu diantaranya

terdapat Kecamatan Medan Johor. Dengan demikian jumlah kelurahan yang

tadinya hanya 10 maka setelah keluarnya SK tersebut jumlah Kelurahan di

Kecamatan Medan Johor menjadi 11 Kelurahan.

Terakhir dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor: 50 Tahun 1991,

Kecamatan Medan Johor mengalami pemekaran sehingga jumlah Kelurahan

menjadi 6 Kelurahan yaitu: Kelurahan Suka Maju, Kelurahan Titi Kuning,

Kelurahan Kedai Durian, Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kelurahan Gedung

Johor dan Kelurahan Kwala Bekala. Selama terbentuknya Kecamatan Medan

Johor dari tahun 1973 sampai dengan saat ini dapat dilihat daftar nama-nama

Camat yang pernah menjabat sebagai Kepala Wilayah di Kecamatan Medan Johor

(3)

Tabel 2.1

Nama-Nama Camat Yang Pernah Menjabat

No Nama Camat Masa Bakti

1 Adnan Ramlan 1974 s/d 1977 2 Drs. Gandhi Diapari

Tambunan 1977 s/d 1979

3 B.S Parlaungan 1979 s/d 1985 4 Drs. Zainal Arifin

Nasution, BA

1985 s/d 1988 (telah meninggal dunia tahun 2003)

5 Drs. H. Ramli 1988 s/d 1993 6 Ahmad Husni Nasution,

BA 1993 s/d 1998

7 Drs. Farid Wajedi 1998 s/d 1999 8 H. Dammikrot, S.Sos, M.Si 1999 s/d 2004

9 Nasib, S.Sos, M.Si Februari 2004 s/d 06 Desember 2006 10 Pulungan Harahap, SH,

M.Si 06 Desember 2006 s/d 23 Agustus 2010 11 Mhd. Azwarlin Nasution,

SH 23 Agustus 2010 s/d 23 Januari 2013

12 Khoiruddin, S.Sos 23 Januari 2013 s/d saat ini

Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

2.1.2 Batas-Batas dan Luas Wilayah

Kecamatan Medan Johor merupakan daerah pemukiman penduduk, daerah

pengembangan wisata dan berada di kawasan pinggiran bahagian selatan Kota

Medan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang. Luas areal

keseluruhan ± 1.696 Ha yang terdiri dari 6 kelurahan, memiliki 81 lingkungan

(4)

 Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Maimoon dan Medan

Polonia, Medan Kota, Medan Baru, dan Medan Selayang

 Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Namo Rambe dan Deli Tua

Kabupaten Deli Serdang

 Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Amplas

 Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Selayang dan Medan

Tuntungan.

Keberadaan Kecamatan Medan Johor dapat dilihat pada gambar 2.1

Gambar 2.1

Peta Kecamatan Medan Johor

(5)

Luas wilayah Kecamatan Medan Johor secara lebih rinci berikut jumlah

penduduk sampai dengan 31 Januari tahun 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Tabel 2.2

Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk

No Kelurahan Luas Jlh Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat

Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.2 menunjukkan bahwa terdapat kesalahan dalam penghitungan

jumlah penduduk. Pertama, jumlah penduduk laki-laki tertulis 72.530 jiwa dan

setelah dihitung ulang jumlahnya adalah 72.550 jiwa. Kedua, jumlah penduduk

laki-laki dan perempuan di Kelurahan Titi Kuning tertulis 25.097 jiwa dan setelah

dihitung ulang jumlahnya adalah 25.077 jiwa. Ketiga, jumlah seluruh penduduk

laki-laki ditambah dengan perempuan di Kecamatan Medan Johor tertulis 147.732

jiwa dan setelah dihitung ulang jumlahnya adalah 147.752 jiwa. Hal ini harus

menjadi perhatian penting bagi pihak Kecamatan Medan Johor agar lebih teliti

dalam menghitung dan menyajikan data kependudukan. Maka setelah diperbaiki

(6)

Luas wilayah Kecamatan Medan Johor adalah 1.696 ha yang terdiri dari 6

Kelurahan. Kelurahan yang memiliki wilayah paling luas adalah Kelurahan Kwala

Bekala yaitu 550 Ha, diikuti dengan Kelurahan Pangkalan Mashyur 400 Ha,

Kelurahan Gedung Johor 315 Ha, Kelurahan Titi Kuning 181 Ha, Kelurahan Suka

Maju 152 Ha, dan Kelurahan Kedai Durian 98 Ha yang merupakan wilayah yang

paling kecil. Dari segi jumlah penduduk, diketahui bahwa Kelurahan Pangkalan

Mashyur merupakan daerah dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 37.284

jiwa, diikuti dengan Kelurahan Kwala Bekala 34.241 jiwa, Kelurahan Gedung

Johor 29.388 jiwa, Kelurahan Titi Kuning 25.077 jiwa, Kelurahan Suka Maju

14.338 jiwa dan Kelurahan Kedai Durian 7.424 jiwa yang merupakan daerah

dengan penduduk paling sedikit di Kecamatan Medan Johor. Jumlah penduduk di

Kecamatan Medan Johor meningkat dari 123.851 jiwa pada tahun 2011 menjadi

147.752 jiwa pada tahun 2014. Hal ini menunjukkan peningkatan jumlah

penduduk sebesar 23.901 jiwa sepanjang tahun 2011 sampai tahun 2014.

2.1.3 Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Camat yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada

Walikota melalui Sekretaris Daerah. Camat mempunyai tugas melaksanakan

kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota Medan yang

dituangkan dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 56 Tahun 2010 untuk

menangani sebagian urusan otonomi daerah dan melaksanakan tugas pokok,

(7)

1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat:

a) Mendorong partisipasi masyarakat

b) Pembinaan dan pengawasan

c) Melakukan evaluasi

d) Tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan

e) Melaporkan pelaksanaan serta kewenangan atribut yang melekat pada

jabatan Camat

2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum:

a) Melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri

b) Koordinasi dengan pemuka agama

c) Melaporkan pelaksanaan pembinaan

3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan

perundang-undangan:

a) Melakukan koordinasi dengan SKPD untuk penerapan Perda

b) Melaporkan kepada atasan

4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum:

a) Koordinasi dengan SKPD pemeliharaan fasilitas umum

b) Koordinasi dengan swasta untuk pemeliharaan fasilitas umum

c) Melaporkan kepada atasan

5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

(8)

a) Koordinasi dengan SKPD bidang penyelenggaraan pemerintahan

b) Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan SKPD

c) Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan

d) Melaporkan kepada atasan

6. Membina penyelenggaraan pemerintah kelurahan:

a) Pembinaan dan pengawasan tertib administrasi

b) Memberikan bimbingan supervise dan fasilitasi

c) Pembinaan dan pengawasan terhadap lurah

d) Pembinaan dan pengawasan aparat Kelurahan

e) Evaluasi penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan

f) Melaporkan kepada atasan

7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya

dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah Kelurahan:

a) Perencanaan kegiatan pelayanan

b) Percepatan pencapaian SPM

c) Pembinaan dan pengawasan pelayanan masyarakat

d) Evaluasi pelaksanaan pelayanan di wilayah Kecamatan

e) Melaporkan kepada atasan

8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas

(9)

2.1.4 Visi dan Misi Kecamatan Medan Johor a) Visi

Dengan mengacu kepada Visi Kota Medan yaitu Kota Medan Menjadi Kota

Metropolitan yang berdaya saing, nyaman, peduli dan sejahtera maka visi Kecamatan Medan Johor adalah “Terwujudnya Aparatur Pemerintahan Yang

Kredibilitas dan Profesional dalam Pelayanan Prima Bagi Masyarakat Kecamatan Medan Johor”.

b) Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan beberapa misi yang merupakan

titik konsentrasi kegiatan yang sekaligus menjadi pedoman dalam melaksanakan

tugas-tugas pemerintahan. Adapun misi yang akan diwujudkan yaitu:

 Menciptakan pemerintahan yang profesional dalam pelayanan publik

 Meningkatkan kualitas kepemimpinan yang demokrasi, berkeadilan, dan

transparan

 Meningkatkan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat

Dengan terwujudnya misi Kecamatan Medan Johor maka telah mendukung

kemajuan dan kemakmuran Kota Medan Metropolitan melalui bekerja sama dan

(10)

2.1.5 Struktur Organisasi

Gambar 2.2

Struktur Organisasi Kecamatan Medan Johor

Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Keterangan:

1. Camat Medan Johor : Khoiruddin, S.Sos

2. Sekretaris : Muhammad Yassir Rizka, S.STP

(11)

4. Kasubag Keuangan : Nani Ria Nita, SH

5. Kasubag Penram : Siti Nur

6. Kasi Pemerintahan : Drs. Yusuf Sutan Putra Siregar

7. Kasi PMK : Ph. Idah N Bintang, SE

8. Kasi Trantib : Rustam Harahap, SH

9. Kasi Kessos : Syahril, Sm.Hk

10. Lurah Sukamaju : Ph. Muhammad Yassir Rizka, S.STP

11. Lurah Titi Kuning : Drs. A. Muhzi

12. Lurah Kedai Durian : Marwan Purba, SH

13. Lurah Gedung Johor : Edwin Faisal, SH

14. Lurah Pangkalan Mashyur: Ahmad Minwal, S.Sos

15. Lurah Kwala Bekala : Ali Sitepu, SE, S.Sos, M.IP

2.1.6 Kependudukan

Untuk mengetahui potensi sumber daya manusia lebih lanjut, akan kita lihat data-data kependudukan di Kecamatan Medan Johor dibagi berdasarkan suku,

berdasarkan agama, berdasarkan mata pencaharian, berdasarkan kewarganegaraan

(12)

Tabel 2.3

Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.3 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk di Kecamatan Medan

Johor adalah suku jawa yaitu sebanyak 51.481 jiwa, diikuti suku Melayu

sebanyak 32.312 jiwa, suku Mandailing 20.965 jiwa, Cina 13.318 jiwa, suku

Batak 11.485 jiwa, suku minang 6.096 jiwa, suku Aceh 4.295 jiwa, suku Nias

3.309 jiwa, dan suku India 438 jiwa.

(13)

5 Budha 13.494 9,14%

Total 147.732 100%

Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.4 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk di Kecamatan Medan

Johor memeluk agama Islam yaitu sebanyak 101.129 jiwa, diikuti dengan

penduduk beragama Kristen 27.315 jiwa, penduduk beragama Budha 13.494 jiwa,

penduduk beragama Katholik 5.142 jiwa, dan penduduk beragama Hindu 632

jiwa. Namun jika dijumlahkan seharusnya jumlah penduduk berdasarkan agama

adalah 147.712 jiwa namun yang tertulis di atas adalah 147.732 jiwa.

Tabel 2.5

Data Kependudukan Berdasarkan Mata Pencaharian

No Pekerjaan Jumlah

1 Buruh 8.741

2 PNS/ ABRI 4.219

3 Pegawai Swasta/ Wiraswasta 18.739

4 Pedagang 13.673

5 Petani 2.039

6 Jasa-Jasa 1.861

Total 49.272

Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.5 menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Medan Johor bekerja

sebagai pegawai swasta/wiraswasta yaitu sebanyak 18.739 jiwa, diikuti dengan

pedagang 13.673 jiwa, buruh 8.741 jiwa, PNS/ABRI 4.219 jiwa, petani 2.039

(14)

Tabel 2.6

Data Kependudukan Berdasarkan Status Kewarganegaraan

No Kewarganegaraan Laki-laki Wanita Jumlah

1 WNI 72.863 74.849 147.712

2 WNA 8 12 20

Jumlah 72.871 74.861 147.732

Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.6 menunjukkan bahwa terdapat 147.712 jiwa penduduk di

Kecamatan Medan Johor yang berstatus sebagai WNI (Warga Negara Indonesia)

dan terdapat 20 jiwa penduduk berstatus sebagai WNA (Warga Negara Asing).

Penduduk berstatus sebagai WNI lebih banyak dibandingkan dengan penduduk

berstatus WNA dengan selisih sebanyak 147.692 jiwa

Tabel 2.7

Data Kependudukan Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Jiwa %

1 Laki-laki 72.871 49,29

2 Wanita 74.861 50,71

Jumlah 147.732 100

Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.7 menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki sebanyak 72.871

jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 74.861 jiwa. Penduduk perempuan lebih

banyak dibandingkan dengan penduduk laki-laki dengan selisih 1.990 jiwa antara

(15)

2.1.7 Potensi Kecamatan

Secara garis besar Kecamatan Medan Johor merupakan kawasan pemukiman

namun masih memiliki kawasan pertanian yang terdapat di Kelurahan Gedung

Johor dan Kwala Bekala, yang masih memiliki peluang untuk dapat

dikembangkan menjadi kawasan agrobisnis yang bernilai ekonomis, apalagi jika

dapat dikembangkan secara profesional.

A. Fasilitas Umum dan Sosial

Data fasilitas umum dan fasilitas sosial di Kecamatan Medan Johor yang

tersedia dan sangat bermanfaat dalam menunjang kebutuhan sekunder masyarakat

dapat dilihat pada tabel 2.8.

Tabel 2.8

Data Fasilitas Umum

No Jenis Fasilitas/Sarana Jumlah

1 Telepon Umum 11 Unit

2 Wartel 51 Unit

3 Jasa PLN 20.161 pelanggan

4 PDAM 14.123 pelanggan

5 Pasar 2 unit

6 Kantor Pos dan Giro 2 unit

7 Perbankan 6 unit

Anjungan Tunai Mandiri 8 unit

8 Sarana Kesehatan

a. Puskesmas 2 unit

b. Puskesmas Pembantu 4 unit

(16)

d. Poliklinik 9 unit

Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.8 menunjukkan bahwa fasilitas umum yang paling banyak terdapat

di Kecamatan Medan Johor adalah sarana pariwisata yaitu sebanyak 389 unit,

diikuti dengan sarana kesehatan 220 unit, wartel 51 unit, sarana olah raga 47 unit,

telepon umum 11 unit, perbankan 6 unit, pasar 2 unit, serta kantor pos dan giro 2

unit.

B. Data Pemukiman

Kecamatan Medan Johor merupakan daerah pemukiman penduduk dan

daerah pengembangan wisata yang dalam hal ini telah terbangun berbagai jenis

(17)

Tabel 2.9

Data Pemukiman

No Jenis Pemukiman Jumlah 1 Perumahan/Kompleks 40 Kompleks 2 Asrama ABRI 1 Kompleks 3 Rumah Sehat 18.125 unit 4 Rumah Sederhana 7.072 unit

Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.9 menunjukkan bahwa jenis pemukiman di Medan Johor terdiri dari

40 perumahan/ kompleks, asrama ABRI satu kompleks, rumah sehat 18.125 unit

dan rumah sederhana 7.027 unit. Jenis rumah sehat lebih banyak dibandingkan

dengan rumah sederhana dengan selisih 11.098 unit.

C. Data Sarana Pendidikan

Dalam meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia di Kecamatan

Medan Johor agar terciptanya tenaga terampil dan handal yang berwawasan Imtaq

dan Iptek yang berdaya guna dan berhasil guna, pemerintah Kota Medan dan

Yayasan Pendidikan Swasta berupaya menyediakan sarana pendidikan untuk

(18)

Tabel 2.10

Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.10 menunjukkan bahwa sarana pendidikan yang paling banyak

terdapat di Kecamatan Medan Johor adalah SD sebanyak 37 unit, diikuti dengan

SLTP 21 unit, TK 19 unit, SLTA 14 unit, perguruan tinggi 2 unit, pesantren 2

unit, dan panti asuhan 2 unit. Sarana pendidikan di Kecamatan Medan Johor

cukup baik karena terdapat sarana pendidikan mulai dari TK hingga perguruan

tinggi.

(19)

D. Sarana Rumah Ibadah

Mengingat Kecamatan Medan Johor penduduknya mayoritas beragama

Islam maka jenis rumah ibadah yang sangat menonjol adalah Mesjid/ Mushola

dan lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.11.

Tabel 2.11

Data Sarana Rumah Ibadah

No Jenis Rumah Ibadah Jumlah

1 Mesjid 51 unit

2 Langgar/ Mushola 28 unit

3 Gereja 11 unit

4 Klenteng/ Vihara 9 unit

Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.11 menunjukkan bahwa jumlah Mesjid di Kecamatan Medan Johor

sebanyak 51 unit ditambah dengan Mushola 28 unit, diikuti dengan Gereja

sebanyak 11 unit dan Vihara 9 unit.

E. Sarana Kebersihan

Sebagai wilayah perkantoran dan pemukiman maka kebersihan menjadi

prioritas utama, dan untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan sarana pendukung

kebersihan yang berfungsi dengan baik, guna mengangkut sampah, dan juga

personil yang mampu bekerja dengan baik. Sarana kebersihan sangat diperlukan

guna mendukung kelangsungan kebersihan di Kecamatan Medan johor, adapun

(20)

Tabel 2.12

Sumber: Ekspose Kecamatan Medan Johor 2014. Diperoleh dari Kantor Camat Medan Johor pada tanggal 23 Desember 2014

Tabel 2.12 menunjukkan bahwa fasilitas kebersihan yang paling banyak

terdapat di Kecamatan Medan Johor adalah tong sampah yaitu sebanyak 1.367

unit yang berasal dari sumbangan pemko Medan dan swadaya masyarakat, diikuti

dengan fasilitas kebersihan personil melati 27 unit, fasilitas kebersihan personil

bestari dan becak sampah 19 unit, personil becak sampah 14 unit, Typer 7 unit,

kereta dorong sampah dan becak sampah bermotor 5 unit, container 4 unit, dan

(21)

2.2Peraturan Daerah No.13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Peraturan daerah No.13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah akan dijelaskan di dalam penelitian ini dimulai dari penjelasan mengenai latar belakang

peraturan daerah tersebut, tujuan, peran dan fungsi perda tersebut, serta ruang

lingkupnya.

2.2.1 Latar Belakang Peraturan Daerah No.13 Tahun 2011

Peraturan Daerah No.13 Tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah

dibentuk dengan berlakunya Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang penataan

ruang, maka strategi dan arahan kebijakan struktur dan pola ruang wilayah

nasional perlu dijabarkan ke dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kota

Medan. Untuk melaksanakan ketentuan pasal 78 ayat (4) huruf c Undang-Undang

No.26 Tahun 2007 tentang penaataan ruang, perlu membentuk peraturan daerah

tentang rencana tata ruang wilayah Kota Medan tahun 2011-2031. Selanjutnya

untuk mengarahkan pembangunan di Medan dengan memanfaatkan ruang wilayah

secara serasi, selaras, seimbang, berdaya guna, berhasil guna, berbudaya dan

berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang

berkeadilan dan memelihara ketahanan nasional, perlu disusun RTRW Kota

Medan. Selanjutnya dalam rangka mewujudkan visi dan misi pemerintah Kota

Medan dan keterpaduan pembangunan antar sektor, daerah, dan masyarakat, maka

(22)

kepentingan secara terpadu yang dilaksanakan secara bersama oleh pemerintah,

masyarakat dan dunia usaha.

2.2.2 Tujuan Peraturan Daerah No.13 Tahun 2011

Penataan ruang wilayah Kota Medan bertujuan untuk:

a. Mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan serta

mempunyai daya saing dan daya tarik sebagai daerah tujuan investasi

b. Memanfaatkan ruang daratan lautan dan udara untuk aktifitas

pembangunan kota berbasis ekonomi di sektor perdagangan dan jasa,

pariwisata serta industri yang berwawasan lingkungan

2.2.3 Peran dan Fungsi Peraturan Daerah No.13 Tahun 2011

RTRW Kota Medan disusun sebagai alat operasionalisasi pelaksanaan pembangunan di wilayah Kota Medan. RTRW Kota Medan menjadi pedoman

untuk:

a. Acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

b. Acuan dalam pemanfaatan ruang wilayah kota

c. Acuan untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan dalam wilayah

kota

d. Acuan lokasi investasi dalam wilayah kota yang dilakukan pemerintah,

(23)

e. Pedoman untuk penyusunan rencana rinci tata ruang di wilayah kota

f. Dasar pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kota yang meliputi

penetapan peraturan zonasi, perijinan, pemberian insentif dan disinsentif,

serta pengenaan sanksi, dan acuan dalam administrasi pertanahan

2.2.4 Ruang Lingkup Pengaturan Peraturan Daerah No.13 Tahun 2011

Peraturan daerah No. 13 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah terdiri dari 7 bab dan 96 pasal diantaranya memuat:

a. Ketentuan umum (Terdapat di dalam Bab 1 terdiri dari pasal 1-6)

b. Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah Kota Medan

(Terdapat di dalam Bab 2 terdiri dari pasal 6-12)

c. Rencana struktur ruang wilayah kota Medan yang meliputi sistem pusat

kegiatan dan sistem jaringan sarana dan prasarana kawasan (Terdapat di

dalam Bab 3 terdiri dari pasal 13-34)

d. Rencana pola ruang wilayah kota Medan yang meliputi kawasan lindung

dan kawasan budi daya (Terdapat di dalam Bab 4 terdiri dari pasal 35-49)

e. Penetapan kawasan strategi kota (Terdapat di dalam Bab 5 terdiri dari

pasal 50-54)

f. Arahan pemanfaatan ruang wilayah Kota Medan yang terdiri dari indikasi

program utama jangka menengah lima tahunan (Terdapat di dalam Bab 6

terdiri dari pasal 55-61)

g. Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah Kota Medan yang

(24)

insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi (Terdapat di dalam Bab 7

Gambar

Tabel 2.1
Gambar 2.1
Tabel 2.2
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Kecamatan Medan Johor
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bedanya game ini berisi huruf A sampai Z, bila huruf tersebut terkena dengan bola, maka akan mengeluarkan suara yang sesuai dengan bentuk huruf tersebut dan tugas pemain adalah

Volume Usaha (Rp. Juta ) DATA KERAGAAN KOPERASI KABUPATEN / KOTA. PROVINSI SUMATERA BARAT KEADAAN : 30

Selain memastikan diagnosis dan membina komunikasi dengan para ahli, orangtua anak autis hendaknya juga memperkaya pengetahuan tentang autisme, terutama pengetahuan mengenai terapi

Pada kolom ini dapat dipilih salah satu metode yang akan digunakan untuk.. estimasi yaitu LS (Least Square), TSLS (Two Stage Least Square),

This study aimed to find out whether phytotelmata contribute in providing breeding place for mosquito vector of DHF in Lampung, an Indonesian province situated in the most

Apabila ada sanggahan, maka dapat disampaikan secara tertulis kepada Pokja Pengadaan Konstruksi Pokja Pengadaan Konstruksi ULP MIN Mila / Ilot Kantor

Jika pada pemikiran Kant dalam Kritik atas rasio murni ditegaskan bahwa kita hanya dapat mengetahui objek sejauh dalam fenomen melalui persepsi inderawi, maka

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Pada Program Studi S1 Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.