• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Hukum Perjanjian Kerjasama Pengangkutan Limbah B3 (Fly Ash) pada Perusahaan Pengangkutan (Studi Perjanjian Kerja Sama PT. Trans Multi Cargo dan PT. Ivo Mas)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aspek Hukum Perjanjian Kerjasama Pengangkutan Limbah B3 (Fly Ash) pada Perusahaan Pengangkutan (Studi Perjanjian Kerja Sama PT. Trans Multi Cargo dan PT. Ivo Mas)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup dan mempunyai

pengaruh yang sangat besar terhadap lingkungan.Banyak aktivitas manusia yang

tanpa disadari memberi dampak kepada kerusakan lingkungan dan alam sekitar. Hal

ini dapat menyebabkan kualitas lingkungan menurun dan dapat mempengaruhi

kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya dimasa yang akan

datang.Untuk itu, kita harus senantiasa menjaga lingkungan agar tidak tercemar dan

tetap lestari untuk kelangsungan hidup kita dan generasi yang akan datang.

Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pencemaran air, tanah dan udara

yang ada disekitar kita yang disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak dapat

memanfaatkan kekayaan alam secara efektif dan efisien, serta kurangnya kesadaran

manusia dengan dampak yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia itulah

kualitas lingkungan dapat menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya

di masa yang akan datang.

Menurut Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang pokok pengelolaan

lingkungan, yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan atau polusi adalah

masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan/atau komponen lain

(2)

oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat

berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.1

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 tahun 2014

tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun.Limbah merupakan sisa

suatu usaha dan/atau kegiatan.Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang

selanjutnya disebut Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang

mengandung B3.

Banyak aktivitas dan kegiatan manusia yang secara sadar maupun tidak sadar

kegiatan tersebut merusak lingkungan dan alam sekitarnya. Sebagai contoh

pencemaran udara oleh asap kendaraan yang ditimbulkan oleh kendaraan yang

digunakan sehari-hari. Namun disamping dengan pencemaran udara oleh kendaraan,

aktifitas manusia yang juga dapat menimbulkan efek pencemaran lingkungan adalah

pembuangan limbah hasil produksi yang juga dapat menimbulkan pencemaran

lingkungan.

Limbah pada umumnya mengandung bahan pencemar dengan

konsentrasi bervariasi. Bila dikembalikan ke alam dalam jumlah besar,

limbah ini akan terakumulasi di alam sehingga mengganggu keseimbangan

ekosistem alam.

2

Limbah B3 yang dimaksud didalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 101 tahun 2014adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat,

1

Undang-undang No 4 Tahun 1982 tentang pengelolaan lingkungan, pasal 1.

(3)

konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat

mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan

lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup

lain.

Limbah b3 memiliki klasifikasi dimana limbah tersebut digolongkan dalam 3

golongan sesuai dengan karakteristik dari limbah b3 tersebut, klasifikasi atu

penggolongan limbah tersebut sebagai berikut :

a. Limbah B3 kategori 1;

b. Limbah B3 kategori 2; atau

c. Limbah nonB3. 3

Meskipun dampak yang ditimbulkan dari batu bara ini menyebabkan polusi dan

juga sisa pembakaran berupa limbah, tapi tidak mengurangi eksistensi dari batu bara

ini sendiri.Limbah yang ditimbulkan oleh penggunaan batubara ini berupa Fly

Ash/Abu Terbang, fly ash adalah limbah padat yang terdiri dari partikel-partikel halus Dimana untuk pembahasan penggolongan limbah b3 ini akan dibahas oleh penulis

lebih dalam di bab selanjutnya.

Di perkembangan zaman saat ini ternyata eksistensi penggunaan batu

barasemakin populer. Batu bara digunakan sebagai bahan bakar pembangkit tenaga

listrik, meskipun dampaknya menimbulkan polusi namun keberadaan batu bara masih

sangat dicari untuk bahan bakar pembangkit tenaga listrik.

3

(4)

yang muncul dengan gas buang pembakaran dan diangkut dari ruang batubara pada

pembangkit listrik tenaga uap.Fly Ash diperoleh dari produksi pembakaran batubara

secara sederhana,dengan corong gas dan menyebar ke atmosfer.4

Hal mengenai pemikiran manusia yang semakin berkembang dan memiliki

kesadaran tentang lingkungannya ditunjukkan dengan munculnya pengelolaan

terhadap limbah itu sendiri.Limbah yang dihasilkan akan dilakukan pengolahan lagi

yang nantinya dapat digunakan untuk hal lain yang dapat menunjang kehidupan Hal ini yang

menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan, karena fly ash hasil dari tempat

pembakaran batubara dibuang sebagai timbunan.Fly Ash ini terdapat dalam jumlah

yang cukup besar,sehingga memerlukan pengelolaan agar tidak menimbulkan

masalah lingkungan,seperti pencemaran udara,atau perairan,dan penurunan kualitas

ekosistem.

Karena itu kesadaran manusia akan pelestarian lingkungan serta kelangsungan

hidup umat manusia sekarang dan akan datang sangatlah penting,agar

generasi-generasi kita selanjutnya tetap dapat menikmati alam yang sebagaimana dapat kita

nikmati sekarang.Di dukung oleh semakin berkembangnya kemampuan manusia

untuk melakukan pengelolaan terhadap limbah-limbah yang merugikan alam dan

tentunya merugikan manusia itu sendiri,serta kemajuan teknologi yang semakin

mendukung pemikiran manusia untuk melakukan pengelolaan terhadap limbah

tersebut serta melestarikan lingkungan hidup.

4

(5)

manusia itu sendiri.Dalam hal ini pengolahan limbah b3(fly ash) yang diolah dan

kemudian dijadikan bahan campuran untuk semen yang dapat menghasilkan semen

produksi dalam negeri serta menunjang infrastruktur pembangunan di Indonesia.

Melihat kepada pemikiran untuk melakukan pengelolaan terhadap limbah

tersebut maka bermunculan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang

pengangkutan dan pengeleloaan limbah itu sendiri.Perkembangan pesat yang dicapai

dalam abad modern ini mampu mempersingkat jarak jauh dan mempercepat waktu

bagi penyelenggaraan perdagangan yang berlangsung dalam kehidupan manusia.Hal

tersebut dimungkinkan berkat hasil pemikiran manusia untuk menciptakan alat

tranportasi kapal dalam bidang pelayaran.Dengan hal ini muncullah perusahaan

pengangkutan limbah melalui laut.Dalam hal penyelenggaraan jasa pengangkutan

limbah ini diserahkan kepada badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas,salah

satunya adalah PT.Trans Multi Cargo.

Dalam penyelenggaraan pengangkutan limbah b3 yang dihasilkan suatu

perusahaan atau pabrik dengan perusahaan pengangkutan limbah perlu diadakannya

suatu perjanjian atau kontrak kerjasama.Perjanjian adalah suatu peristiwa dimana

seorang berjanji kepada seorang lain atau di mana dua orang itu saling berjanji untuk

melaksanakan sesuatu hal.5

5

R.Subekti, Hukum Perjanjian,PT.Intermasa,Jakarta,2002,hlm.1.

Pengertian perjanjian tersebut ternyata mempunyai arti

(6)

perjanjian tersebut hanya menyebutkan tentang pihak satu atau lebih, mengikatkan

dirinya pada pihak lainnya.

Dalam hal ini perjanjian yang dilaksanakan oleh perusahaan pengangkut limbah

yaitu PT.Trans Multi Cargo konsorsium PT.Tenang Jaya Sejahtera dengan

perusahaan penghasil limbah PT.Ivo Mas Lubuk Gaung Dumai merupakan perjanjian

yang disusun berdasarkan kesepakatan bersama dengan hak dan kewajiban

masing-masing dalam perjanjian tersebut dan juga penyelesaian sengeketa yang dipilih jika

nantinya ditengah proses pelaksanaan perjanjian terjadi perselisihan.

Di dalam kehidupan bermasyarakat dewasa ini,perjanjian kerjasama adalah

termasuk salah satu diantara perjanjian-perjanjian yang paling banyak dilaksanakan,

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.Perjanjian kerjasama ini menyangkut

berbagai objek yang dapat dilaksanakan oleh para pihak,dalam hal ini yang menjadi

objek pengangkutan adalah limbah b3 (Fly Ash)

Sebagaimana halnya dengan perjanjian-perjanjian lainnya, kedua belah pihak

diberikan kebebasan seluas-luasnya untuk mengatur sendiri mengenai isi perjanjian

yang akan diselenggarakan itu. Apabila terjadi kelalaian pada salah satu pihak, maka

akibatnya ditetapkan sebagaimana berlaku untuk perjanjian-perjanjian pada umumnya

sebagaimana diatur dalam buku III Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

Penyelenggaran jasa pegangkutan ini meliputi dalam negeri, badan usaha

tersebut bergerak dalam bidang pengangkutan khususnya pengangkutan limbah b3

dalam hal untuk pengangkutan limbah b3 berupa Fly Ash PT.Trans Multi Cargo

(7)

pengangkutan limbah B3 dalam perjanjian ini limbah yang akan diangkut adalah

limbah b3 berupa Fly Ash.

Dari sisi hukum, hubungan kerjasama yang diadakan antara PT. Trans Multi

Cargo konsorsium PT. Tenang Jaya Sejahtera dan PT. Ivo Mas Lubuk Gaung Dumai,

pada hakekatnya merupakan sebuah perjanjian sebagaimana diatur dalam Buku III

KUH Perdata. Sesuai dengan pasal 1313 KUH Perdata yang dimaksud dengan

perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan

dirinya terhadap satu orang lain atau lebih yang mana perjanjian ini berdasarkan

kesepakatan kedua belah pihak, yang mana masing-masing pihak mempunyai hak dan

kewajiban yang harus dipenuhi dan kesemuanya itu sudah diatur dan dituangkan

dalam surat perjanjian yang telah disepakati bersama.

Penulis merasa tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang perjanjian

kerjasama untuk saling melestarikan lingkungan dimana PT. Trans Multi Cargo

konsorsium PT.Tenang Jaya Sejahtera berperan untuk melakukan pengangkutan

terhadap limbah b3 (fly ash) yang dihasilkan oleh PT. Ivo Mas Lubuk Gaung

Dumai.Perjanjian kerjasama untuk saling menguntungkan adalah sangat baik adanya

dimana pihak-pihak yang dalam perjanjian tersebut tidak merasa dirugikan dengan

adanya perjanjian tersebut.

Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk membahas hal tersebut

secara mendalam dengan judul, “Aspek Hukum Perjanjian Kerjasama Pengangkutan

Limbah B3 (Fly Ash) Pada Perusahaan Pengangkutan (Studi Perjanjian Kerjasama

(8)

B.Permasalahan

Yang menjadi permasalahan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Tanggung Jawab PT.Trans Multi Cargo Dalam Pengangkutan

Limbah B3 (Fly Ash) ?

2. Apa Yang Melatarbelakangi Lahirnya Perjanjian Kerjasama Antara PT. Ivo Mas

Lubuk Gaung Dumai Dan PT.Trans Multi Cargo konsorsium PT.Tenang Jaya

Sejahtera?

3. Bagaimana Kedudukan Para Pihak Dalam Perjanjian Yang Mereka Sepakati ?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Penulisan skripsi ini selain bertujuan untuk memenuhi tugas di dalam

memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,

dan bertujuan antara lain:

1. Untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab PT.Trans multi cargo dalam

pengangkutan limbah b3 (fly ash).

2. Untuk mengetahui latarbelakanglahirnya perjanjiankerjasama antara PT.Ivo

Mas Lubuk Gaung Dumai dan PT.Trans Multi Cargo konsorsium PT.Tenang

Jaya Sejahtera.

(9)

Manfaat penulisan skripsi ini dilakukan meliputi dua aspek yaitu teoritis dan

praktis.Secara teoritis, penulisan skripsi ini dapat menambah pengetahuan tentang

aspek hukum perjanjian bagi para pembaca.Dan juga sebagai bahan literatur bagi

penulis lain yang akan mendalami perjanjian kerjasama pengangkutan limbah b3

melalui laut.Secara praktis,penulisan skripsi ini dapat memberikan pengetahuan

tentang limbah b3 (fly ash) serta pengelolaan dari limbah tersebut.

D. Metode Penelitian

Dalam hal penyusunan skripsi ini,penulis berusaha semaksimal mungkin untuk

mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan atau mencari data-data yang terdapat

dalam praktek, metode-metode pengumpulan data antara lain:

1. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan pada peneletian ini yaitu metode penelitian yuridis

normatif.6

6

Soejono Soekanto, Pengantar Peneltian Hukum, Jakarta: UI Press, 2006, Hlm. 7

Penelitian yuridis normatif disebut juga penelitian hukum

doktrinal. Pada penelitian hukum jenis ini, hukum dikonsepkan sebagai apa

yang tertulis didalam peraturan perundang-undangan atau hukum

dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan

berperilaku manusia yang dianggap pantas. Serta wawancara dengan pihak

PT.Trans Multi Cargo.Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis

(10)

peraturan perundang-undangan terkait dengan peraturan tentang

pengangkutan.Sedangkan pendekatan empiris digunakan untuk

menganalisis hukum yang dilihat sebagai perilaku masyarakat yang berpola

dalam kehidupan masyarakat yang selalu berinteraksi dan berhubungan

dalam aspek kemasyarakatan.7

2. Sumber Data

Sumber data penelitian ini berdasarkan dengan data, yang terdiri dari :

a) Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat yaitu

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata), Undang-undang

No 4 Tahun 1982 Tentang Pengelolaan

Lingkungan,PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 101 tahun

2014 TentangPengelolaanLimbahBahanBerbahayadanBeracun,

Undang-undang No 17 Tahun 2008 Pelayaran.

b) Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang member petunjuk maupun

penjelasan terhadap bahan hukum primer yaitu berupa bahan yang

berhubungan dengan topik penulisan skripsi ini buku-buku karangan para

sarjana, hasil penelitian , undang-undang , internet, ataupun jurnal yang

membahas tentang pengangkutan limbah B3.

7Ronny Hanitjo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri,Jakarta, Ghalia

(11)

c) Bahan hukum tersier,yaitu bahan yang memberikan petunjuk, maupun

penjelasan terhada bahan hukum primer dan sekunder seperti kamus,

ensiklopedia,dan lain-lain.

3. Alat Pengumpulan Data

Penulis mengumpulkan data-data dalam penulisan skripsi ini dengan cara

sebagai berikut :

a) library research (penelitian pustaka) Penelitian ini dirumuskan adalah

mencari bahan-bahan atau data-data untuk keperluan penulisan ini

melalui perpustakaan dengan cara membaca, menafsirkan atau

mentransfer buku-buku atau literature, baik berupa undang-undang,

peraturan pemerintah, keputusan Presiden, keputusan Mentri, dan

keputusan lainnya, yang penulis anggap sebagai pendukung dalam

pembuatan skripsi ini.

b) field research(penelitian lapangan)Maksud penelitian ini adalah

mengadakan penelitian langsung ke lapangan untuk mengetahui sejauh

mana teori, pedoman yang telah tersedia dan dapat diterapkan di

lapangan.

4. Analisis Data

Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah kualitatif yaitu

(12)

dianalisis secara kualitatif untuk mencapai kejelasan masalah yang akan

dibahas dan hasilnya tersebut dituangkan dalam bentuk skripsi.

E.Keaslian Penulisan

Setelah melakukan penelitian dan uji bersih ke Perpustakaan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara,penulisan mengenai perjanjian pengangkutan memang

sudah ada,tetapi pembahasan berbeda dengan yang terdapat dalam penulisan skripsi

ini dan perjanjian yang dianalisispun berbeda.Oleh karena itu,penulis berkeyakinan

bahwa penulisan skripsi ini adalah asli.

F.Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan para pembaca memahami penulisan skripsi ini maka secara

sistematika dibagi dalam beberapa bab yaitu :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada Bab ini menguraikan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah,

Tujuan Dan Manfaat Penulisan, Keaslian Penulisan, Metode Penelitian

dan Sistematika Penulisan.

BAB II : HUKUM PERJANJIAN INDONESIA

Pada Bab ini menguraikan tentang Pengertian Perjanjian, Jenis-Jenis

(13)

BAB III : PENGANGKUTAN LIMBAH B3 (Fly Ash) MELALUI LAUT

Pada Bab ini menguraikan tentang Pengertian Limbah B3 (Fly Ash),

Pengelolaan Limbah B3 (Fly Ash), Sejarah Pengangkutan Laut,

Pengertian Pegangkutan, Peraturan Pengangkutan Limbah B3

BAB IV : PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT.IVO MAS LUBUK

GAUNG DUMAI DENGAN PT.TRANS MULTI CARGO

KONSORSIUM PT.TENANG JAYA SEJAHTERA

Pada Bab ini menguraikan tentang Tanggung Jawab Perusahaan

Pengangkut Limbah, Latar Belakang Lahirnya Perjanjian Kerjasama,

Kedudukan Para Pihak Dalam Perjanjian.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Referensi

Dokumen terkait

Jurnal el-Hikmah Fakultas Tarbiyah UIN Malang 166 dalam suatu proses perubahan sosial; (2) Kepemimpinan kyai dalam pembelajaran yakni kyai sebagai perencana, pelaksana dan

tugas Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan sesuai dengan. keahlian

Kriptografi Block Cipher menggunakan pola Bentuk Tubuh Hewan Laut (Kura-kura, Kepiting, Lobster, Ikan pedang) ini dirancang dengan ukuran blok sebanyak 64 bit untuk

didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang membahas pendidikan dari sudut pandang proses kerjasama antar manusia dalam mengembangkan potensi peserta didik melalui

Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kabupaten Asahan 2011. Universitas

Ada tiga fokus terbagi dalam beberapa sub fokusyang perlu dijawab dalam penelitian ini yakni; (1) tipologi kepemimpinan, yang terdiri dari: (a) perspektif

Hasil penelitian ini menunjukkan sistem penataan arsip sudah berjalan dengan baik ,bidang Catatan Sipil Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi menggunakan

The analyst(s) named in this report certifies that all of the views expressed by the analyst(s) in this report reflect the personal views of the analyst(s) with regard to any and