• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH POSISI SIKAT TERHADAP WAKTU PENGEREMAN PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SHUNT DENGAN METODE DINAMIS (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH POSISI SIKAT TERHADAP WAKTU PENGEREMAN PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SHUNT DENGAN METODE DINAMIS (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH POSISI SIKAT TERHADAP WAKTU PENGEREMAN PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SHUNT

DENGAN METODE DINAMIS

(Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro

Sub Konsentrasi Teknik Energi Listrik

Oleh

SAMSON M. TAMBUNSARIBU

NIM : 090402086

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS AKHIR

PENGARUH POSISI SIKAT TERHADAP WAKTU PENGEREMAN PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SHUNT

DENGAN METODE DINAMIS

Oleh:

SAMSON M. TAMBUNSARIBU NIM: 090402086

Tugas Akhir ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

Sidang pada tanggal 30 bulan April tahun 2014 di depan penguji:

1) Ir. Eddy Warman M.T : Ketua Penguji 2) Ir. Panusur SML.Tobing : Anggota Penguji

Disetujui oleh:

Pembimbing Tugas Akhir

Ir. Syamsul Amien M.S NIP: 195306221981031002

Diketahui oleh:

Ketua Departemen Teknik Elektro FT USU

(3)

ABSTRAK

Motor arus searah (DC) adalah motor yang digerakkan oleh energi listrik

arus searah dan menghasilkan energi mekanis dalam bentuk putaran. Motor arus

searah digunakan secara luas pada berbagai motor penggerak dan pengangkut

dengan kecepatan yang bervariasi. Gerak atau putaran yang dihasilkan oleh motor

arus searah diperoleh dari interaksi dua buah medan yang dihasilkan oleh bagian

jangkar (armature) dan bagian medan (field) dari motor arus searah.

Pada prinsipnya motor sangat membutuhkan proses penghentian putaran

yang cepat, yang mana proses penghentian ini disebut dengan pengereman. Dalam

pengereman ada beberapa metode yang kita kenal, diantaranya adalah metode

pengereman dinamis, pengereman regeneratif dan pengereman plugging. Pada

tugas akhir ini akan dibahas pengaruh posisi sikat terhadap waktu pengereman

pada motor arus searah penguatan shunt dengan menggunakan metode dinamis.

Dari hasil pengujian dan perhitungan dapat dilihat bahwa perubahan posisi

sikat berpengaruh terhadap waktu pengereman. Demikian juga halnya dengan

tahanan pengereman, tahanan pengereman berbanding lurus dengan waktu

pengereman. Pada pengereman dinamik untuk tahanan pengereman yang sama,

waktu pengereman tercepat berada pada posisi sikat -300 yaitu sebesar 2,770 detik

dan waktu pengereman terlama berada pada posisi sikat +300 yaitu sebesar 16,657

detik.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena

atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga Penulis diberikan kemampuan untuk dapat

menyelesaikan tugas akhir ini, dengan judul:

“PENGARUH POSISI SIKAT TERHADAP WAKTU PENGEREMAN

PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SHUNT DENGAN METODE DINAMIS”.

Adapun penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar kesarjanaan pada Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Sumatera Utara.

Penulis menyampaikan rasa bangga dan terimakasih yang sungguh luar

biasa kepada kedua orang tua saya, Ayahanda H.Tambunsaribu dan Ibunda

D.Sianturi, yang menyayangi dan telah membesarkan saya serta mendidik dan

selalu mendoakan saya. Dan juga buat saudara-saudara saya, Bang Deflar B.

Tambunsaribu, dan adik saya Jasi R. Tambunsaribu, Dian W. Tambunsaribu dan

Nesi Tambunsaribu.

Pada kesempatan ini juga, saya mengucapkan terimakasih banyak kepada :

1. Bapak Ir. Syamsul Amin, M.S selaku dosen pembimbing Penulis yang telah

membantu dan membimbing Penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Ir. Surya Tarmizi Kasim, M.Si selaku Ketua Departemen Teknik

Elektro FT-USU.

3. Bapak Ir. Panusur SML. Tobing dan Ir. Eddy Warman, M.T selaku dosen

penguji Penulis yang telah membantu dan membimbing Penulis dalam

(5)

4. Bapak F. Rizal Batubara, ST. M.Ti selaku dosen wali Penulis yang telah

membantu dan membimbing Penulis dalam menjalani masa perkuliahan.

5. Seluruh staf pengajar dan karyawan di Departemen Teknik Elektro Fakultas

Teknik Universitas Sumatera Utara yang telah membekali Penulis dengan

ilmu pengetahuan selama menjalani perkuliahan.

6. Teman terbaik saya Nciho A.C Capah. Terimakasih atas dukungan dan

doa-doanya. Teman-teman nongkrong Tian, Wanti, Reno, Dedi, David’Birong dan

juga Bro Jujur Sitanggang dan Andre Chunk.

7. Seluruh teman-teman di Ikatan Mahasiswa Dairi.

8. Sahabat sekaligus teman-teman stambuk 2009 yang tidak dapat disebutkan

satu persatu terutama “Sendok Community”.

9. Teman satu Kerja Praktek Joseph N, Alfonso S, Thanks F.S, Fransisco S.

10.Jesayas, Raymon, Bambang, Silvester, Rizky, yang telah membantu Penulis

dalam mengambil data di laboratorium.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna,

baik itu dari segi isi maupun susunan tata bahasanya. Untuk itu Penulis dengan

tangan terbuka menerima saran dan kritik dari pembaca dengan tujuan

menyempurnakan dan mengembangkan tugas akhir ini. Akhir kata, Penulis

berharap tugas akhir ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi para

pembacanya.

Medan, Maret 2014

(6)

DAFTAR ISI

1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 2

1.3 Batasan Masalah... 3

1.4 Rumusan Masalah ... 3

1.5 Metode Penulisan ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II DASAR TEORI ... 6

2.1 Umum ... 6

2.2 Konstruksi Motor Arus Searah... 7

2.3 Prinsip Kerja Motor Arus Searah ... 13

2.4 Gaya Gerak Listrik Lawan Pada Motor Arus Searah ... 17

2.5 Reaksi Jangkar ... 18

2.6 Mengatasi Masalah Reaksi Jangkar ... 21

2.6.1 Pergeseran Sikat (Brush Shifting) ... 21

2.6.2 Kutub Bantu (Interpole) ... 23

2.6.3 Belitan Kompensasi (Compensating Windings) ... 24

(7)

2.7.1 Motor Arus Searah Penguatan Bebas ... 24

2.7.2 Motor Arus Searah Penguatan Sendiri ... 25

BAB III PENGEREMAN MOTOR ARUS SEARAH ... 30

3.1 Umum ... 30

3.2 Pengereman Plugging... 31

3.3 Pengereman Regeneratif ... 32

3.4 Pengereman Dinamis... 33

BAB IV PENGARUH POSISI SIKAT TERHADAP WAKTU PENGEREMAN PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SHUNT DENGAN METODE DINAMIS ... 37

4.1 Umum ... 37

4.2 Peralatan Pengujian ... 38

4.3 Spesifikasi Motor ... 38

4.4 Rangkaian Pengereman Dinamis Motor DC Penguatan Shunt ... 39

4.5 Prosedur Pengujian Pengereman Dinamis ... 40

4.6 Data Hasil Pengujian ... 41

4.7 Analisa Data Pengujian ... 44

4.8 Grafik Pengujian Beberapa Posisi Sikat Pada Pengereman Dinamis Motor Arus Searah Penguatan Shunt ... 51

BAB V KESIIMPULAN DAN SARAN ... 53

5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran Kesimpulan ... 53

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konstruksi Motor Arus Searah (DC) ... 7

Gambar 2.2 Konstruksi Motor Arus Searah (DC) Bagian Stator... 8

Gambar 2.3 Konstruksi Motor Arus Searah (DC) Bagian Rotor ... 8

Gambar 2.4 Konstruksi Kutub dan Penempatannya ... 9

Gambar 2.5 Sikat Pada Motor DC ... 10

Gambar 2.6 Inti Jangkar yang Berlapis-lapis ... 12

Gambar 2.7 Komutator ... 13

Gambar 2.8 Pengaruh Penempatan Konduktor Yang Dialiri Arus Listrik Dalam Medan Magnet ... 13

Gambar 2.9 Kaidah Tangan Kanan ... 14

Gambar 2.10 Prinsip Perputaran Motor Arus Searah ... 15

Gambar 2.11 Aturan Tangan Kiri Untuk Prinsip Kerja Motor DC ... 16

Gambar 2.12 Fluksi yang Dihasilkan oleh Kumparan Medan ... 18

Gambar 2.13 Fluksi yang Dihasilakn oleh Kumparan Jangkar ... 19

Gambar 2.14 Hasil Kombinasi Antara Fluksi Medan dan Fluksi Jangkar ... 20

Gambar 2.15 Pelemahan GGM Akibat Pergeseran Bidang Netral ... 22

Gambar 2.16 Kumparan Mesin DC yang Dilengkapi dengan Kutub Bantu ... 23

Gambar 2.17 Motor Arus Searah Penguatan Bebas ... 24

Gambar 2.18 Motor Arus Searah Penguatan Shunt ... 26

Gambar 2.19 Motor Arus Searah Penguatan Seri ... 27

Gambar 2.20 Motor Arus Searah Penguatan Kompond Pendek ... 28

Gambar 2.21 Motor Arus Searah Penguatan Kompond Panjang ... 29

(9)

Gambar 3.2 Pengereman Dinamis pada Motor Arus Penguatan Shunt ... 33

Gambar 3.3 Rangkaian Pengereman Dinamis Dilengkapi dengan Rangkaian

Kontrolnya ... 35

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1a Data Pengereman Dinamis Pada Posisi Sikat -300 ... 41

Tabel 4.1b Data Pengereman Dinamis Pada Posisi Sikat -200... 41

Tabel 4.1c Data Pengereman Dinamis Pada Posisi Sikat -100 ... 42

Tabel 4.1d Data Pengereman Dinamis Pada Posisi Sikat 00 ... 42

Tabel 4.1e Data Pengereman Dinamis Pada Posisi Sikat +200 ... 43

Tabel 4.1f Data Pengereman Dinamis Pada Posisi Sikat +300 ... 43

Tabel 4.2a Hasil Perhitungan Pengereman Dinamis Pada Posisi Sikat -300... 45

Tabel 4.2b Hasil Perhitungan Pengereman Dinamis Pada Posisi Sikat -200 ... 46

Tabel 4.2c Hasil Perhitungan Pengereman Dinamis Pada Posisi Sikat -100 ... 47

Tabel 4.2d Hasil Perhitungan Pengereman Dinamis Pada Posisi Sikat 00 ... 48

Tabel 4.2e Hasil Perhitungan Pengereman Dinamis Pada Posisi Sikat +200 ... 50

Referensi

Dokumen terkait

Pada besar tahanan pengereman yang sama, motor arus searah penguatan seri. lebih cepat berhenti pada pengereman plugging daripada

Pada Tugas Akhir ini, penulis menganalisis pengaruh jatuh tegangan terhadap torsi dan putaran motor DC penguatan shunt dengan menentukan 6 nilai tegangan terminal yaitu 220, 210,

terhadap torsi dan putaran motor DC penguatan shunt dengan menentukan 6 nilai. tegangan terminal yaitu 220, 210, 200, 190, 180 dan

Penulisan tugas akhir ini bermanfaat sebagai informasi kepada masyarakat maupun instansi yang bersangkutan tentang pengaruh jatuh tegangan terhadap performa dari motor DC

Pada tugas akhir ini, penulis menganalisa perbandingan kecepatan dan torsi motor arus searah shunt dan kompon akibat penambahan dan kutub pergeseran sikat..

Pengereman regeneratif untuk mengisi baterai pada mesin arus searah tanpa sikat dilakukan dengan cara menyearahkan tegangan keluaran mesin menggunakan penyearah, lalu

44 Tabel 4.6 Data hasil analisa pengujian generator arus searah penguatan kompon pendek kumulatif... 48 Tabel 4.7 Data hasil analisa pengujian generator arus searah penguatan

Untuk memenuhi semuannya ini, maka diperlukan motor arus searah yang memiliki efisiensi dan torsi tinggi.Pengaturan posisi sikat dan penambahan kutub bantu