• Tidak ada hasil yang ditemukan

isi BAHAN GALIAN LOGAM DAN INDUSTRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "isi BAHAN GALIAN LOGAM DAN INDUSTRI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang

Bumi terbentuk pada waktu yang lama dan sangat lambat sehingga terjadi segala fenomena kebumian yang salah satunya proses pembentukan batuan beserta isinya oleh sebab itu bumi ini terdapat banyak sekali kandungan sumber daya alamnya, diantaranya yaitu batuan dan bahan tambang. Batuan dan bahan tambang mempunyai manfaat yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Batuan merupakan kumpulan dari satu atau lebih mineral, batuan penyusun kerak bumi berdasarkan kejadiannnya (genesis), tekstur, dan komposisi mineralnya dapat dibagi menjadi 3, yaitu : Batuan beku (Igneous Rocks), Batuan sedimen (Sedimentary Rocks), Batuan metamof/malihan (Metamorphic Rocks).

Batuan dan mineral merupakan sumber daya alam yang banyak dibutuhkan, digunakan serta di proses sebagai bahan dasar industri untuk kehidupan manusia. Batuan terbentuk dari kumpulan magma yang membeku di permukaan bumi dan berakhir menjadi berbagai jenis batuan. Sedangkan mineral terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan memiliki atom-atom yang tersusun secara teratur, mineral merupakan komponen batuan yang membentuk lapisan kerak bumi.

Bahan tambang di Indonesia terdapat di darat dan di laut. Bahan tambang jika diolah memerlukan modal yang banyak, tenaga ahli dan teknologi yang tinggi. Sedangkan untuk memperolehnya, dapat juga dilakukan secara tradisional.

B. Maksud dan Tujuan Tujuan disusunnya tugas ini adalah :

1. Menambah pengetahuan tentang defenisi bahan galian logam dan industri . 2. Mengetahui genesa bahan galian logam dan industri.

(2)

A. Pengertian

Berdasarkan pengertianya Bahan galian adalah semua produk dari pertambangan yang diperoleh dengan cara pelepasan dari batuan induknya di dalam kerak bumi, terdiri dari bahan galian logam maupun non-logam.

Bahan galian menurut pemanfaatannya dikelompokkan atas tiga golongan :

a. Bahan galian Logam / Bijih (Ore); merupakan bahan galian yang bila dioleh dengan teknologi tertentu akan dapat diambil dan dimanfaatkan logamnya, seperti timah, besi, tembaga, nikel, emas, perak, seng, dll

b. Bahan galian Energi; merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk energi, misalnya batubara dan minyak bumi.

c. Bahan galian Industri; merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk industri baik di gunakan dalam konstruksi pembangunan, medis, dan lain – lain yang bersifat sebagai bahan campuran maupun bahan baku suatu kegiatan industri, seperti asbes, aspal, bentonit, batugamping, dolomit, diatomae, gipsum, halit, talk, kaolin, zeolit, tras.

A.1.1. Pengertian Bahan Galian Logam Alumunium :

Aluminium (dalam bentuk bauksit) adalah suatu mineral yang berasal dari magma asam yang mengalami proses pelapukan dan pengendapan secara residual. Proses pengendapan residual sendiri merupakan suatu proses pengkonsentrasian mineral bahan galian di tempat.

Aluminium adalah logam yang berwarna putih perak dan tergolong dalam tabel periodik kimia bernama Al. Sifat-sifat yang dimilki aluminium sehingga banyak digunakan dan di tambang sebagai komoditi bahan galian logam antara lain:

 Berat jenisnya ringan (hanya 2,7 gr/cm³, sedangkan besi ± 8,1 gr/ cm³)  Tahan korosi

 Penghantar listrik dan panas yang baik  Mudah di fabrikasi/di bentuk

(3)

Gambar 1.1 : Logam aluminium (kiri) dan isi dalam inti batu Bauksit (kanan)

Sifat bahan korosi dari aluminium diperoleh karena terbentuknya lapisan aluminium oksida (Al2O3) pada permukaan aluminium. Lapisan ini membuat Al tahan korosi tetapi

sekaligus sukar dilas, karena perbedaan melting point (titik lebur) karena Aluminium umumnya melebur pada temperature ± 600 oC dan aluminium oksida melebur pada

temperature 2000 oC. Kekuatan dan kekerasan aluminium tidak begitu tinggi dengan

pemaduan dan heat treatment dapat ditingkatkan kekuatan dan kekerasannya. Sifat lain yang mnguntungkan dari aluminium adalah sangat mudah difabrikasi, dapat dituang (dicor) dengan cara penuangan apapun.

Dalam keadaan murni aluminium terlalu lunak, kekuatannya rendah untuk dapat dipakai pada berbagai keperluan dicampur sedikit mangan, silicon dan magnesium, masih tidak banyak mengurangi sifat tahan korosinya, tetapi seng, besi, timah putih, dan tembaga cukup drastic menurunkan sifat tahan korosinya.

A.2. Pengertian Bahan Galian Industri Batuan Beku (Granit) :

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk sebagai hasil pembekuan daripada magma. Magma adalah bahan cair pijar di dalam bumi, berasal dari bagian atas selubung bumi atau bagian bawah kerak bumi, bersuhu tinggi (900 – 1300 oC) serta mempunyai kekentalan tinggi, bersifat mudah bergerak dan cenderung menuju ke permukaan bumi.

(4)

d. memiliki warna khas Pink karena setidaknya terdapat kandungan 35 % Alkali feldspar.

e. Kadang – kadang di jumpai mineral besar (fenokris) pada masa dasar (disebut porfiritik).

f. Granit biasanya ditemukan di lempeng benua kerak bumi.

g. Memiliki sifat yang struktur yang kasar, keras dan tahan terhadap tekanan.

B. Geologi Regional

Dalam suatu penambangan lokasi yang di teliti di daerah Pulau Bitan, yang ada di gugus kepulaun Kijang pada Kabupaten kepulauan Riau. Di dalam lokasi tersebut memiliki komoditi tambang bahan galian logam aluminium yang terdapat dalam Bauksit dan komoditi tambang bahan galian industri yaitu Granit. Lokasi ini kini di tambang di lokasi yang terletak pada 104°10°BT - 104°40°BT dan 0°40°LU - 01°15°LU dengan luas wilayah 11000 Km2. Wilayah kuasa pertambangan di tangan “Aneka Tambang Tbk Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Kijang” meliputi area seluas 8899,25 Ha (eksplorasi) dan 8002,70 Ha (eksploitasi).

Secara geologi regional daerah Kijang dihuni oleh batuan berumur Trias terdiri dari serpih, kuarsit. Batuan granitoid terdiri dari granodiorit, aplit granit, granit porfiri dan riolit, berumur Yura. Bauksit terbentuk dari proses pelapukan kimiawi, yang terdapat pada batuan yang mengandung kadar aluminium tinggi, kadar besi rendah dan silika rendah.

Batuan Pulau Bintan dan sekitarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok :

a. Batuan pragranitik berupa formasi batuan sedimen klastik berumur Trias yang terdiri dari serpih dan kuarsit.

(5)

Gambar 2.1 : Peta geologi regional daerah Kijang, Pulau Bintan, Kabupaten Riau Kepulauan

Gambar 2.2 : Lokasi penambangan bauksit di Kijang, Pulau Bintan, Kabupaten Riau

Kepulauan

(6)

pelapukan dapat berlangsung dengan baik.

d. Tersedianya waktu yang cukup lama, dengan iklim tropis hingga subtropis. e. pH tanah 5 – 7

Batuan asal mengalami laterisasi karena pergantian temperatur secara terus menerus sehingga mengalami pelapukan, dan pada permulaan pelapukan, alkali tanah serta sebagian silikat dilitifikasi, silikat pada tanah dengan pH 5 - 7 akan larut secara baik. Demikian juga kaolin bebas akan larut dalam air yang bersifat asam. Proses ini meninggalkan basa-basa lemah (komponen Laterit) dari aluminium besi dan titan yang kemudian membentuk endapan aluvial.

Selanjutnya unsur-unsur yang mudah larut seperti Na, K, Mg, dan Ca dihanyutkan oleh air, maka warna hidroksida besi lambat laun berubah dari hitam menjadi coklat kemerahan dan akhirnya menjadi merah. Litifikasi akan membentuk laterit yang selanjutnya mengalami proses pengkayaan hidroksida aluminium (Al2(OH)3), dilanjutkan dengan proses dehidrasi sehingga mengeras menjadi bauksit. Bauksit yang terdapat di Pulau Bintan dan sekitarnya berasal dari hornfels, sejenis batuan yang berwarna hitam, afanitik, berbentuk breksi.

C.2. Genesa terbentuknya Granit :

(7)

Secara alami, Alumunium oksida terdapat dalam Kristal corundum. Terdapat adanya kristal-kristal berwarna hitam dengan lebih banyak bintik merah agak orange. Mineral Magnetit tersusun atas unsur aluminium merupakan golongan III A yang sangat bermanfaat bagi kehidupan.

D.2. Deskripsi Mineral pada Granit : Deskripsi mineralogi :

a. Kuarsa, dengan kilap kaca, colourless. Mineral ini hadir dengan ketembusan cahaya transparent, memiliki pecahan choncoidal, sifat dalamnya brittle dan berbentuk kristalin serta berstruktur prismatic dengan kelimpahan sangat melimpah. Mineral ini merupakan hasil pembekuan magma yang bersifat felsic pada suhu 600°C

b. Ortoklas, dengan warna merah daging, memiliki kilap kaca hingga mutiara, pecahan uneven, berbentuk kristalin dan berstruktur granular dengan ketembusan cahaya transparent to translucent. Kelimpahan mineral ini dalam Granit bisa dikatakan melimpah hingga sangat melimpah.

c. Plagioklas, dengan warna putih hingga abu-abu, memiliki kilap kaca hingga mutiara. Bberbentuk kristalin dan berstruktur granular dengan pecahan uneven. Mineral ini meiliki ketembusan cahaya translucet dengan kelimpahan melimpah pada Granit ini. d. Hornblende, dengan warna hitam dan memiliki kilap kaca. Berbentuk kristalin dengan

struktur prismatic. Dketembusan cahaya translucent. Kelimpahan mineral ini pada Granit cukup melimpah.

e. Biotit, merupakan mineral dengan warna hitam dan kilap mutiara. Bentuk kristalin dan berstruktur foliasi karena memiliki belahan 1 arah. Ketembusan cahayanya translucent. Kelimpahan mineral ini pada Granit sedikit melimpah.

f. Muskovit, dengan warna putih kemerah-merahan atau kecoklat-coklatan dengan kilap kaca, berstruktur lamellar, ketembusan cahaya transparent. Kelimpahan mineral ini sedikit melimpah.

E. Manfaat

E.1 Manfaat Bahan Galian Logam Aluminium :

 Digunakan dalam campuran dengan logam lain untuk membentuk badan kendaraan (bis , pesawat, motor, mobil dll)

(8)

komposisi piroteknik dll. .

E.2 Manfaat Bahan Galian Industri Granit :

 Di gunakan sebagai bahan baku industri kimia ( campuran pembuatan semen, campuran

pembuatan beton lunak dll ).

 Secara langsung di buat sebagai bahan konstruksi ( bongkah sebagai pondasi, tiang rumah dll).

 Secara langsung dalam bentukan kecil sebagai furniture dan perlengkapan rumah tangga ( meja, alas potong/tlenan, hiasan dinding dll).

F. Kesimpulan

Gambar

Gambar 1.2 : batuan beku Granit
Gambar 2.1 : Peta geologi regional daerah Kijang,

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi administrasi dilakukan terhadap persyaratan yang tercantum dalam dokumen seleksi.. Nilai ambang batas (Passing Grade)

Pokja Konstruksi 2 Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Barito Timur mengundang calon. penyedia jasa berikut untuk menghadiri pembuktian kualifikasi untuk paket

Sesuai Perpres No.54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah yang terakhir diubah dengan Perpres No.4 tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya tentang pengadaan

Pelelangan Sederhana dengan Pascakualifikasi untuk paket pekerjaan Pengadaan Alat Peraga Edukatif BKB KIT secara elektronik melalui SPSE versi 3.6 sebagai berikut:c.

No Nama Latin Nama Inggris Nama Lokal Status Realisasi Sisa Quota 1 Crocodylus novaeguineae novaeguineae (Ranching) Fresh water Irian Crocodile Buaya air tawar Irian II R 13500

Sehingga setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi pada tanggal 18 Februari 2015 perihal putusan perkara Nomor 85/PUU-XI/2013 yang membatalkan seluruh isi dalam Undang-Undang

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu senantiasa melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

Kondisi perekonomian sebuah negara diukur berdasarkan indikator – indikator tertentu secara umum indikator yang digunakan yakni ekonomi makro yaitu pengukuran terhadap rata