• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gaimusho dan Kebijakan Politik Luar Nege

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Gaimusho dan Kebijakan Politik Luar Nege"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS JEPANG

Basri Hasanuddin Latief

E131 11 258

Gaimusho dan Kebijakan Politik Luar Negeri Jepang

Gaimusho merujuk pada Departemen Luar Negeri Jepang. Layaknya negara lain, Departemen Luar Negeri Jepang memegang tanggung jawab atas perencanaan dasar dan menengah atau jangka panjang kebijakan luar negeri dari sudut pandang yang lebih luas dan mengkoordinasikan kebijakan yang dirumuskan oleh departemen lain. Penekanan khusus diletakkan pada masalah-masalah keamanan nasional dan isu-isu yang berkaitan dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Departemen ini juga memainkan peranan penting apabila negara dalam keadaan gawat atau genting. Di samping itu juga mengambil alih tanggung jawab dari hal-hal berikut: pengawasan senjata dan perlucutan senjata; non-proliferasi; energi nuklir, dan; sains kerjasama dan urusan ilmiah lainnya.

(2)

Jepang menjadi anggota dari Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak tahun 1956 dan telah menjabat sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan. Jepang juga merupakan salah satu dari empat negara G4 yang memperjuangkan dirinya menjadi anggota tetap Dewan Keamanan (DK PBB). Di samping itu negara ini juga merupakan anggota kelompok negara G8, APEC, dan ASEAN plus Three. Jepang juga aktif berpartisipasi dalam dunia internasional dan meningkatkan hubungan diplomatik dengan para mitra penting di seluruh dunia. Jepang juga merupakan merupakan donor ODA terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Inggris, di mana Jepang menyumbang US $ 8.86 miliar pada tahun 2004.

Sejak kekalahan pada Perang Dunia II, Jepang menjalankan kebijakan luar negeri dalam bentuk diplomasi ekonomi yang diformulasikan oleh PM Shigeru Yoshida. Kebijakan tersebut secara resmi dijalankan sejak 1957 dan kemudian menjadi dasar kebijakan Jepang terhadap negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Diplomasi ekonomi adalah bentuk peaceful expansion dari ekonomi pasar luar negeri Jepang untuk membangun ekonomi nasionalnya, yang kemudian menjadi modus vivendi dari kebijakan luar negeri negara tersebut. Tetapi sejak 1977,

Yoshida Doctrine digantikan oleh Fukuda Doctrine yang diproklamasikan oleh PM Takeo Fukuda dalam pidatonya di Manila. Doktrin ini dirancang untuk menjadi dasar bahwa kebijakan Jepang lebih diarahkan ke Asia Tenggara dan mendorong agar Jepang memainkan peranan politik yang positif di wilayah in. Sejak inilah, kemudian hubungan Jepang-Asia Tenggara dianggap memasuki fase baru. Tulisan ini membahas awal pergeseran yang terjadi dari Doktrin Yoshida (Yoshida Doctrine)-yang berdasarkan diplomasi ekonomi dan juga didasarkan pada keterikatan Jepang dengan Amerika Serikat- menuju Doktrin Fukuda (Fukuda Doctrine). Dalam doktrin Fukuda, Jepang mempererat hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara, khususnya ASEAN, dimana selain ekonomi, juga terdapat orientasi politik dan cultural sebagai pilarnya.

(3)

perekonomian. Keempat terkait kebudayaan yang bervariasi. Kelima, menghidupkan kembali pertukaran anak muda antara Jepang dan Indonesia. Kelima prinsip ini digalakkan dalam rangka untuk memperkuat kemitraan strategis ASEAN plus Three.

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk

[r]

Hasil penelitian pada mesin water chiller dengan siklus kompresi uap yang mengacu pada pengaruh variasi kecepatan putaran kipas udara balik terhadap karakteristik

Pada larutan garam kalsium ditambahkan larutan amonium oksalat P, terbentuk endapan putih yang larut dalam asam klorida P, tetapi agak sukar larut dalam asam

Hipotesis dari skripsi ini adalah mengetahui seberapa besar performansi sistem propulsi yang dapat dihasilkan setelah dilakukan modifikasi penambahan panjang kapal

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan secara simultan mengenai pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan penggunaan jasa pada Hotel Furaya Pekanbaru

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Learning pada siswa kelas VIIIB SMPN 10 Palopo dapat meningkatkan

Conclusions Health care costs of occupational accidents are similar to the economic direct expenditures to compensate death and disability in the social security system in