• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan dan Pemanfaatan Media Pembel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perancangan dan Pemanfaatan Media Pembel"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

JAWABAN TUGAS KB-04:

Perancangan dan Pemanfaatan

Media Pembelajaran

Modul : 03 / Media Pembelajaran

Tutor Pembina :

Anas Sabayasa, S.Pd., M.Si.

Oleh:

NAMA : SIYAMTA

NIP : 197409262002121002

Jabatan Fungsional : Calon Pengembang Teknologi Pembelajaran

Golongan Ruang : III C

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(2)

Nama : SIYAMTA / Diklat OL Calon Pengembang Teknologi Pembelajaran 2014| -1-

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 1

SOAL TUGAS KB 04 ... 2

JAWABAN TUGAS KB 04 ... 3

(3)

Nama : SIYAMTA / Diklat OL Calon Pengembang Teknologi Pembelajaran 2014| -2-

SOAL TUGAS KB 04

Deskripsi Tugas

Sejauh ini, Anda telah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada

Kegiatan Belajar-4. Dengan telah selesainya Anda mempelajari Kegiatan Belajar-4,

maka Anda telah memiliki wawasan pengetahuan yang bertambah luas. Tentunya

Anda juga telah membuat catatan-catatan penting tentang materi pembelajaran yang

belum sepenuhnya dapat Anda pahami.

Nah, untuk lebih memantapkan penguasaan terhadap pengetahuan yang telah Anda

pelajari dan sekaligus juga untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang

perancangan dan pemanfaatan media pembelajaran, kerjakanlah soal-soal latihan

berikut ini pada kertas tersendiri! Usahakanlah untuk tidak melihat Kunci Jawaban

sebelum semua soal latihan berikut ini telah selesai Anda kerjakan.

1. Jelaskan bagaimana pemanfaatan media pembelajaran yang diintregasikan dalam

model desain pembelajaran versi ASSURE?

2. Jelaskan dalam komponen apakah pemanfaatan media pembelajaran yang

(4)

Nama : SIYAMTA / Diklat OL Calon Pengembang Teknologi Pembelajaran 2014| -3-

JAWABAN TUGAS KB 04

1. Pemanfaatan media pembelajaran yang diintregasikan dalam model desain

pembelajaran versi ASSURE dapat dijelaskan sebagai berikut.

Model pembelajaran ASSURE ini lebih berorientasi pada pemanfaatan media dan

teknologi dalam menciptakan proses dan aktivitas pembelajaran yang diinginkan.

Pemanfaatan model desain pembelajaran ASSURE perlu dilakukan tahap demi

tahap (sistematik) dan menyeluruh (holistik) agar dapat memberikan hasil yang

optimal yaitu terciptanya pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik. Pada

dasarnya, model desain pembelajaran ASSURE dapat diimplementasikan dalam beragam “setting” pendidikan, baik formal maupun nonformal. Model desain pembelajaran ini akan memberikan dampak yang lebih positif apabila diaplikasikan

dalam skala kecil (mikro) seperti halnya program pembelajaran yang berlangsung di

kelas dan pada program pelatihan.

Rancangan kompetensi dapat digunakan dalam menentukan metode, media, dan

materi pembelajaran yang akan digunakan untuk mencapai kompetensi tersebut.

Evaluasi yang merupakan langkah akhir dari model desain pembelajaran ASSURE

dapat digunakan, baik untuk mengetahui kualitas hasil belajar maupun untuk menilai

pencapaian hasil belajar peserta didik. Model ASSURE dikembangkan agar dapat

digunakan oleh guru, instruktur, dan pelatih dalam kegiatan pembelajaran

khususnya yang memanfaatkan media dan teknologi di dalamnya. Model desain

pembelajaran ini dapat digunakan untuk memfasilitasi proses belajar peserta didik

agar mampu mencapai kompetensi yang ditetapkan.

Model ASSURE merupakan model desain pembelajaran yang bersifat praktis dan

mudah diimplementasikan untuk mendesain aktivitas pembelajaran, baik yang

bersifat individual maupun klasikal. Langkah analisis karakteristik peserta didik dan

perumusan tujuan akan memudahkan pelaksanaan pemilihan metode, media, dan

materi pelajaran yang tepat untuk mencapai aktivitas pembelajaran yang sukses.

Demikian pula halnya dengan langkah evaluasi dan revisi yang dapat dimanfaatkan

(5)

Nama : SIYAMTA / Diklat OL Calon Pengembang Teknologi Pembelajaran 2014| -4-

2. Komponen-Komponen pemanfaatan media pembelajaran yang diintregasikan

kedalam model desain pembelajaran versi ADDIE, dapat digambarkan sebagai

berikut.

Gambar 1. Model Desain Pembelajaran ADDIE

Masing-masing Komponen di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

Analisis

Langkah analisis terdiri atas 2 tahap, yaitu analisis kinerja (performance analysis)

dan analisis kebutuhan (needs analysis). Tahap pertama, yaitu analisis kinerja

dilakukan untuk mengetahui dan mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang

dihadapi memerlukan solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran atau

perbaikan manajemen. Tahap kedua adalah analisis kebutuhan, yaitu langkah yang

diperlukan untuk menentukan kemampuan atau kompetensi yang perlu dipelajari

oleh peserta didik untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajar. Hal ini dapat

dilakukan apabila program pembelajaran dianggap sebagai solusi dari masalah

pembelajaran yang sedang dihadapi.

Desain

Desain merupakan langkah kedua dari model desain pembelajaran versi ADDIE.

(6)

Nama : SIYAMTA / Diklat OL Calon Pengembang Teknologi Pembelajaran 2014| -5-

didesain sehingga program tersebut dapat mencapai tujuan pembelajaran

seperti yang diharapkan. Pusat perhatian pada langkah desain yang perlu

difokuskan adalah menyelidiki masalah pembelajaran yang sedang dihadapi.

Hal ini merupakan inti dari langkah analisis, yaitu mempelajari masalah dan

menemukan alternatif solusi yang akan ditempuh untuk dapat mengatasi

masalah pembelajaran yang berhasil diidentifikasi melalui langkah analisis

kebutuhan.

Pengembangan

Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam mengimplementasikan model

desain pembelajaran versi ADDIE. Langkah pengembangan meliputi kegiatan

membuat, membeli, dan memodifikasi media pembelajaran yang akan

digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Pengadaan media pembelajaran perlu disesuaikan dengan tujuan pembelajaran

spesifik (learning outcomes) yang telah dirumuskan oleh perancang (designer)

program pembelajaran dalam langkah desain. Langkah pengembangan, dengan

kata lain, mencakup kegiatan memilih dan menentukan metode, media, dan

strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan menyampaikan materi atau

substansi program pembelajaran.

Implementasi

Implementasi atau penyampaian materi pembelajaran merupakan langkah

keempat dari model desain pembelajaran versi ADDIE. Langkah implementasi

sering diasosiasikan dengan penyelenggaraan program pembelajaran itu

sendiri.

Evaluasi

Langkah terakhir atau kelima dari model desain pembelajaran versi ADDIE

adalah evaluasi. Evaluasi dapat didefinisikan sebagai sebuah proses yang

dilakukan untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran. Pada

dasarnya, evaluasi dapat dilakukan sepanjang pelaksanaan kelima langkah

(7)

Nama : SIYAMTA / Diklat OL Calon Pengembang Teknologi Pembelajaran 2014| -6-

REFERENSI

Anas Sabayasa, 2014, KB 4 Perancangan dan Pemanfaatan Media Pembelajaran, Jakarta, Pustekkom, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Gambar

Gambar 1. Model Desain Pembelajaran ADDIE

Referensi

Dokumen terkait

Perwujudan disiplin guru nampak pada perilaku kerja, dan komiteman guru dalam menjalankan pekerjaannya sebagai pendidik profesional. Sikap disiplin menjadi landasan

Penelitian Athijah et.al (2003) mengenai profil peresepan obat generik di beberapa apotek wilayah Surabaya didapatkan bahwa cenderung digunakan obat dengan merek dagang daripada

Remember you've had a lot to drink and the police are having a particular purge at the moment in drink driving." — She told me to be careful and reminded me that I had a lot

Waktu kunjungan pertama ibu hamil (K1) dengan umur kehamilan kurang dari 12 minggu berdasarkan sarana dan prasarana yang tersedia di pelayanan kesehatan Puskesmas Kepil

Pengujian dilakukan dengan cara mengambil data yang diperlukan untuk perhitungan efisiensi, regulasi tegangan, dan ketidakseimbangan beban yang digunakan untuk mengetahui

Sehubungan dengan hal tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian dengan rumusan masalah yaitu : (1) Apa saja upaya yang dilakukan untuk menciptakan kerukunan

1) Bagaimana rencana gambar kerja, operation plan, production routing untuk pembuatan komponen bak pick up. 2) Bagaimana menghitung jumlah dan harga material yang

Kespontan reaksi substitusi nukleofilik antara tersier butil klorida dengan hidroksida menunjukan reaksi tidak spontan, hal ini terbukti dari nilai energi bebas