• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN DIVERSIFIKASI. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN DIVERSIFIKASI. docx"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN

SURIMI IKAN LELE

Oleh

Yogie Hardiansyah 137420

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERIKANAN

JURUSAN PETERNAKAN

(2)

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Produk perikanan diIndonesia pada saat ini sudah mulai bermunculan seiring dengan berkembangnya teknologi pengolahan perikanan. Permasalahan yang sering muncul pada pengolah produk perikanan di karenakan ikan mudah busuk, dan untuk membuat produk hasil olahan dari ikan biasanya membutuhkan proses pengolahan yang panjang harus melewati beberapa tahap pemprosesan mulai dari pemilihan bahan baku, pembersihan atau penyiangan dan sebagainya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka muncul ide-ide baru tentang cara pengolahan produk perikanan salah satunya yaitu dengan pembuatan surimi. Surimi merupakan bahan baku antara (intermediet) yang potensial untuk pembuatan berbagai produk makanan berbasis surimi (surimi based-product) seperti daging kepiting tiruan, kamaboko berpersia, chikuwa, satsumi,-age/tempura, hanpen, bakso ikan, dan lain-lain.

Secara umum surimi diproses melalui pemisahan daging, pencucian, pencampuran dengan cryoprotectant dan pembekuan (Park,2005). Teredapat beberapa jenis ikan yang umum digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan surimi. Diantaranya :Alaska Pollock,Pacific whiting, Arrowtooth flounder,Blue whiting, Mackerel,Menhaden, Bigeye snapper dan lain sebagainnya, selain ikan laut ikan tawar juga dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan surimi salah satunnya ikan lele.

Ikan lele merupakan jenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Di Indonesia ikan lele sangat popular, dan mudah untuk dibudidayakan hampir di semua daerah diindonesia ikan lele sangat mudah di jumpai, dan banyak pengolahan produk perikanan yang berbahan baku dari ikan berkumis ini. Ikan lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin. Habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air.

1.2 Tujuan

(3)

II.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Surimi

Surimi merupakan konsentrat protein mofibril yang diperoleh dari pemisahan daging ikan secara mekanik, dicuci dengan air dan dicampur dengan cryoprotectant. Secara umum surimi diproses melalui pemisahan daging, pencucian, pencampuran dengan cryoprotectant dan pembekuan.

Surimi dibuat dari daging ikan yang telah dipisahkan bagian kepala, jeroan, kulit dan tulangnya, yang kemudian mengalami perlakuan pelumatan dan ditambah beberapa bahan pembantu untuk mendapatkan mutu yang dikehendaki. Surimi merupakan produk antara atau bahan baku untuk pembuatan produk selanjutnya, antara lain bakso, sosis, kamaboko, “chikuwa”, “fish stick”, “agemono”, “detemaki”, dan beberapa produk imitasi seperti telur, kaki atau daging kepiting, udang, daging kerang, daging sapi dan lain-lain.

2.2 Mutu Surimi

Surimi yang dikehendaki ialah berwarna putih, mempunyai flavor (cita rasa) yang baik dan berelastisitas tinggi. Meskipun semua jenis ikan dapat diolah menjadi surimi, tetapi ada beberapa syarat bahan mentah (ikan) yang disarankan, yaitu : hidup diperairan dingin, ikan demersal lebih baik digunakan, dan ikan air tawar pada umumnya tidak sesuai untuk dibuat surimi.

Selain itu makin segar ikan yang digunakan, elastisitas teksturnya makin tinggi. Untuk ikan yang mempunyai elastisitas yang rendah dapat ditingkatkan elastisitasnya dengan menambahkan daging ikan dari spesies yang lain, dan dilakukan penambahan gula, pati atau protein nabati. Untuk memperbaiki elastisitas surimi biasanya digunakan ikan cumi-cumi. pH ikan yang terbaik untuk surimi adalah 6.5 – 7.0 dan sebaiknya ikan tersebut berlemak rendah. Untuk ikan yang berlemak tinggi seperti lemuru, lemak tersebut harus diekstrak atau dikeluarkan lebih dulu. Lemak akan berpengaruh terhadap daya gelatinisasi dan menyebabkan produk mudah tengik.

(4)

a. Rupa dan Warna : bersih, warna daging sepesifik jenis ikan

b. Aroma : segar spesifik jenis

c. Daging : elastis, padat dan kompak

d. Rasa : netral agak manis

Bahan baku harus segera diolah agar mutu dapat dipertahankan, bahkan bahan baku harus disimpan dengan es atau air dingin (0-5ºC), Kondisi sanitasi dan higienis

(5)

III.

ISI

3.1 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan pada pembuatan surimi yaitu:

 Baskom

 Nampan

 Talenan

 Pisau

 Mesin penggiling daging ikan

 Timbangan Analitik

 Wadah Pelastik

 Kain Saring

 Saringan

 Sendok

 Freezer

Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu:

 Ikan Lele

 Es Batu

 Garam

 Sorbitol

C. Tahap/Metode Pembuatan

(6)

total dengan menggunakan timbangan analitik. Perhitungan rendemen dilakukan secara by different, meliputi rendemen daging dan rendemen surimi yang telah dipreparasi.

Beberapa tahapan dalam pembuatan surimi, antara lain penyiangan ikan patin yang meliputi pembuangan kulit, kepala dan isi perut. Pemfiletan pada ikan lele dilakukan dengan menggunakan pisau di kedua sisi tubuh ikan penggilingan daging ikan dengan menggunakan pisau di kedua sisis tubuh ikan, penggilingan daging dengan menggunakan meat grinderyang akan menghasilkan daging lumat (minced fish), lalu pencucian daging lumat tersebut menggunakan air dengan perbandingan 1:3 selama 10 menit, pemerasan daging dengan menggunakan air garam 3% selam 10 menit dan diperas kembali menggunakan kain blacu.

1. Ikan segar disiangi dengan cara membuang kepala dan isi perut ikan kemudian dicuci bersih.

2. Daging ikan diserok dengan pisau.

3. Dilakukan proses leaching dengan cara mencuci daging ikan yang telah dilumatkan dengan

es yang diberi sedikit garam.

4. Daging ikan yang telah dileaching kemudian dipress dengan kain.

5. Dikemas surimi dalam pelastik gula kemudian dibekukan kedalam freezer.

(7)

IV.

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Ikan lele merupakan jenis ikan yang hidup di air tawar tubuhnya licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Materi yang diberikan kepada siswa siswi SMK Farmasi berupa materi tentang pengenalan tanaman khas Kalimantan Tengah yang digunakan sebagai obat secara umum, kemudian

Dalam hal bersikap jujur misalnya, jika tokoh selebriti dijumpai anak didik melakukan perilaku moral yang tidak baik (misalnya tidak jujur, berbohong atau menipu) dan itu

Kepemilikan Manajerial adalah dimana manajemen memiliki proporsi saham dari perusahaan yang mereka kelola, yaitu kepemilikan saham yang dimiliki oleh Board of

a. Nilai Pagu Dana s.d. Nilai Pagu Dana di atas Rp. Nilai Pagu Dana di atas Rp. Nilai Pagu Dana di atas Rp. Nilai Pagu Dana di atas Rp. Nilai Pagu Dana di atas Rp. Nilai Pagu Dana

Skripsi dengan Judul “ Penerapan Pendekatan PMRI Berbantu Permainan Domat Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Pecahan Kelas IV SD 2 Karangrowo Kudus” oleh

Melalui permainan menyusun kata, siswa mampu menyusun huruf vokal dan konsonan menjadi kata yang bermakna dengan tepat.. Setelah menyusun kata, siswa mampu melafalkan kata yang

Hasil penelitian menunjukkan potensi lestari perikanan tuna di sekitar perairan Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan data PPS Bitung Sulawesi Utara nilai potensi lestari tuna yang