• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Kewirausahaan Nabi Muhammad dan Implementasinya di Rumah Pendidikan Kewirausahaan Nabi Muhammad Dan Implementasinya Di Rumah Tah}Fiz} Boarding School Yayasan Amanah Umat Mulia Yogyakarta Tahun 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pendidikan Kewirausahaan Nabi Muhammad dan Implementasinya di Rumah Pendidikan Kewirausahaan Nabi Muhammad Dan Implementasinya Di Rumah Tah}Fiz} Boarding School Yayasan Amanah Umat Mulia Yogyakarta Tahun 2015."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Pendidikan Kewirausahaan Nabi Muhammad dan Implementasinya di Rumah Tah}fiz}

Boarding School Yayasan Amanah Umat Mulia Yogyakarta Tahun 2015

NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada

Program Studi Magister Pendidikan Islam

Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh

Gelas Magister Pendidikan Islam (MPdI)

Oleh Sunardi NIM: O100130016

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM SEKOLAH PASCA SARJANA

(2)
(3)
(4)
(5)

1 ABSTRAK

Pendidikan Kewirausahaan Nabi Muhammad dan Implementasinya di Rumah Tah}fiz}

Boarding School Yayasan Amanah Umat Mulia Yogyakarta Tahun 2015

Tujuan pertama penelitian ini adalah mendeskripsikan pendidikan kewirausahaan Nabi Muhammad s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam dan tujuan kedua adalah mendeskripsikan implementasinya di Rumah Tah}fi>z} Boarding School Yayasan Amanah Umat Mulia Yogyakarta.

Nabi Muhammad s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam adalah seorang wirausahawan sekaligus pendidik, beliau mempraktikan kewirausahaan sekaligus mendidik sahabat menjadi wirausahawan. Istilah kewirausahaan belum dikenal di masa Nabi Muhammad namun hakikatnya sudah diajarkan dan dipraktikan. Rumah Tah}fi>z} Boarding School Yayasan Amanah Umat Mulia Yogyakarta memiliki visi dan misi meneladani Nabi Muhammad

s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam dalam berbagai sisi, di tempat ini peneliti berusaha menganalisis implementasi pendidikan kewirausahaan Nabi Muhammad s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam.

Melalui historical method peneliti mendapat gambaran pendidikan kewirausahaan Nabi Muhammad dan praktiknya terhadap sahabat beliau, dan melalui observasi dan wawancara peneliti berusaha mengumpulkan data yang relevan dengan implementasi pendidikan kewirausahaan Nabi Muhammad s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam di Rumah Tah}fi>z} Boarding School Yayasan Amanah Umat Mulia Yogyakarta.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif terungkap bahwa Rumah Tah}fi>z} Boarding School Yayasan Amanah Umat Mulia telah mengimplementasikan pendidikan kewirausahaan Nabi Muhammad s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam secara proses dan belum memberikan hasil yang nampak.

(6)

2 ABSTRACT

The Prophet Muhammad Entrepreneurship Education And Its Implementation At Rumah Tah}Fi>Z} Boarding School Yayasan Amanah Umat Mulia Yogyakarta

Year 2015

The first objective of this research is to describe the Prophet Muhammad entrepreneurship education and its implementation at Rumah Tah}fi>z} Boarding School Yayasan Amanah Umat Mulia Yogyakarta is the second objective of this research.

Prophet Muhammad is an entrepreneur at a time educator, he had been practicing entrepreneurial when educated his companions to become entrepreneurs. The term entrepreneurship was not known at the time of Prophet Muhammad, but essentially has been taught and practiced. Rumah Tah}fi>z} Boarding School Yayasan Amanah Umat Mulia Yogyakarta has a vision and mission to emulate the Prophet Muhammad in different sides. At this place the researcher trying to analyze the implementation of entrepreneurial education of the Prophet Muhammad.

Through historical method researcher can get an idea of entrepreneurship education and its practice of the Prophet Muhammad, through observation and interview researcher attempted to collect data relevant to the implementation of entrepreneurial education of the Prophet Muhammad at Rumah Tah}fi>z} Boarding School Yayasan Amanah Umat Mulia Yogyakarta.

Based on the results of descriptive analysis revealed that Rumah Tah}fi>z} Boarding School Yayasan Amanah Umat Mulia Yogyakarta has been implementing entrepreneurial education of the Prophet Muhammad as a process and not gave visible results.

(7)

1

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Seorang penghafal al-Qur’an selayaknya mampu mengarahkan masyarakat

menuju perbaikan karena sifat yang harus dimiliki oleh penghafal al-Qur’an

adalah memiliki sifat mulia, menjalankan semua perintah al-Qur’an,

meninggalkan semua larangannya1 dan tidak melakukan pekerjaan yang hina2.

Melalui titik ideal ini diharapkan semua penghafal al-Qur’an yang dididik oleh

Rumah Tah}fiz} Boarding School Yayasan Amanah Umat Mulia memiliki karakter

yang tepat untuk membangun masyarakat idaman, yaitu masyarakat yang

bertakwa, sebuah masyarakat yang senantiasa mendatangkan kemanfaatan bagi

masyarakat sekitar secara khusus dan negara secara umum serta pandai

berwirausaha.

kewirausahaan yang dimaksud adalah apa yang tertuang dalam Instruksi

Presiden Republik Indonesia nomor 4 tahun 1995,

“Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produksi baru, dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.”3

Islam melalui al-Qur’an mengatur pemeluknya untuk mentaati pemerintah

dalam perkara-perkara positif4 dan Rasulullah s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam adalah

panutan yang menganjurkan umatnya untuk berwirausaha5. Karena kewirausahaan

1 Menjalankan semua perintah dan menjauhi semua larangan adalah salah satu definisi takwa

yang disebutkan oleh Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya hlm. 234.

2 ‘Ali al-Dhabba’ bin Muhammad, Fath}u al-Kari>m al-Manna>n Fi> Adabi Hamalat al-Qur’an, (Riyadh: al-Ma’arif al-Qur’aniyah, 2007), hlm. 19.

3 Eman Suherman, Desain Pembelajaran Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta, 2010) hlm. 6. 4 Isma’i>l bin Umar bin Katsi>r, Tafsi>r al-Qur’an al-‘Adzi>m, (Beirut: Dar Ibnu Hazm, 2000), hlm. 500.

(8)

2

merupakan salah satu solusi permasalahan ekonomi pada masa lalu dan akan tetap

menjadi solusi yang jitu pada saat ini jika tepat teori dan prakteknya.

Studi Pustaka

Penelitian terdahulu, membicarakan tentang bagaimana praktik

kewirausahaan Nabi Muhammad s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam tanpa

mengungkapkan sisi pendidikan terhadap kewirausahaan tersebut.

Beda penelitian ini dengan penelitian terdahulu pada pembuktian adanya

pendidikan kewirausahaan yang Nabi Muhammad praktikan kepada sahabatnya,

kemudian mendeskripsikan proses pendidikan tersebut dan mendeskripsikan

implementasi pendidikan kewirausahaan yang dipraktikan di Rumah Tah}fi>z}

Boarding School Yayasan Amanah Umat Mulia Yogyakarta.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diambil rumusan

masalah dalam penulisan ini, yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana pendidikan kewirausahaan Nabi Muhammad s}allalla>hu

‘alaihi wa sallam?

2. Bagaimana implementasi pendidikan kewirausahaan Nabi Muhammad

s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam di Rumah Tah}fiz} Boarding School

Yayasan Amanah Umat Mulia Yogyakarta 2015?

Tujuan penelitian

(9)

3

1. Pendidikan kewirausahaan Nabi Muhammad s}allalla>hu ‘alaihi wa

sallam.

2. Implementasi pendidikan kewirausahaan Nabi Muhammad s}allalla>hu

‘alaihi wa sallam di Rumah Tah}fiz} Boarding School Yayasan

Amanah Umat Mulia Yogyakarta 2015.

LANDASAN TEORI

Melalui definisi Kerlinger dapat difahami bahwa teori terdiri dari seperangkat

konsep, definisi, dan proposisi. Teori berfungsi untuk melihat, menggambarkan, dan atau

meramalkan fenomena.

A. Nabi Muhammad s}allalla>hu ‘alaihi wa sallamSeorang Pendidik

1. Pendidikan Islam

pendidikan Islam adalah menumbuh kembangkan seorang insan

sedikit demi sedikit, dalam berbagai sisi kehidupannya, untuk mencapai

kebahagian dunia dan akhirat, sesuai dengan cara Islam6.

2. Nabi Muhammads}allalla>hu ‘alaihi wa sallamdan Pendidikan

Rasulullah s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam mendidik generasi pada

masa beliau sekaligus generasi setelahnya, perorangan, dan masyarakat.

Beliau mendidik dengan memperhatikan unsur muh}a>faz}ah, tanmiyah,

tauji>h, dan tadarruj.

B. Nabi Muhammads}allalla>hu ‘alaihi wa sallamSeorang Wirausahawan

6 Khalid bin Hamid al-Hazimi, Us}u>l al-Tarbiyah al-Isla>miyah, cet. I, (KSA: Dar 'Alam

(10)

4

1. Kewirausahaan Nabi Muhammads}allalla>hu ‘alaihi wa sallam

Para penulis Muslim semisal Syaiful Alim dan Muhammad Syafi'i

Antonio memastikan dalam karya mereka bahwa Nabi Muhammad

s}allalla>hu ‘alaihi wa sallamadalah seorang wirausahawan. Beliau memiliki

berbagai sifat wirausahawan handal. Beliau memiliki sifat fat}anah

(kecerdasan), s}iddiq (jujur), tabli>g (komunikatif), dan ama>nah

(terpercaya).7

2. Pendidikan Kewirausahaan Nabi Muhammads}allalla>hu ‘alaihi wa sallam

Anas bin Malik adalah salah satu contoh sahabat terkaya yang

dididik oleh Rasul sejak kecil. Anas bin Malik menuturkan.

“…Sesungguhnya aku tergolong orang Ansar yang memiliki kekayaan terbanyak…”8

“…Sesungguhnya kebunku benar-benar berbuah dua kali setahun, tidak ada di negeri ini yang berbuah dua kali setahun kecuali kebun ini…”9

Penuturan di atas bukanlah datang dengan tiba-tiba akan tetapi melalui

proses panjang yang dilalui oleh seorang Anas bin Malik.

Pada kesimpulannya Beliau mendapatkan pendidikan kewirausahaan

Nabi Muhammads}allalla>hu ‘alaihi wa sallam.

METODE PENELITIAN Jenis dan Pendekatan Penelitian

7 Syaiful Alim, Muhammad s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam Is Entrepreneur, (Bogor: Hilal Media, 2013) hlm. 66.

8 Abu Abdillah al-Bukhari, S}ah}i>h} al-Bukha>ri, (Riyad: Baitul Afkar al-Dauliyah, 1998), hlm.

376.

(11)

5

Setelah meneliti pendidikan kewirausahaan Nabi Muhammad

menggunakan metode deskriptif, penelitian berikutnya adalah mendeskripsikan

implementasi pendidikan tersebut di Rumah Tah}fiz} Boarding School Yayasan

Amanah Umat Mulia Yogyakarta. Bisa dipastikan bahwa penelitian ini adalah

penelitian lapangan.

Subjek dan Objek Penelitian

Populasi adalah kelompok besar atau suatu wilayah yang menjadi lingkup

penelitian, anggota populasi yang berupa orang biasa disebut dengan subjek

penelitian jika selain orang disebut objek penelitian10. Objek penelitian adalah

pendidikan kewirausahaan Nabi Muhammad dan Rumah Tah}fiz} Boarding School

Yayasan Amanah Umat Mulia sedangkan subjek penelitian ini adalah Nabi

Muhammad s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam para pembina yayasan, pelaksana

yayasan, staf pengajar, dan para santri Rumah Tah}fiz}.

Metode Pengumpulan Data

Penelitian kualitatif pada umumnya menggunakan banyak cara untuk

memperoleh data.11

Kajian sejarah

Penelitian sejarah penting dalam menggambarkan dan memotret

keadaan atau kejadian masa lalu yang kemudian digunakan untuk menjadi

10 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

(12)

6

proses pembelajaran masyarakat sekarang12. Melalui kajian ini akan

diperoleh data tentang pendidikan kewirausahaan Nabi Muhammad

s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam.

Observasi

Observasi adalah salah satu metode dalam mengumpulkan data,

data yang dapat diobservasi dapat berupa gambaran tentang sikap,

kelakuan, perilaku, tindakan, dan keseluruhan jenis interaksi antar

manusia. Melalui metode ini peneliti dapat mengerti suatu gejala,

peristiwa, fakta, masalah atau realita, kesimpulannya peneliti akan

mendapatkan data yang menyeluruh dan komprehensif namun tidak terjadi

pada metode ini indepth interview13.

Wawancara

Penelitian dengan metode wawancara individual memungkinkan

terjadinya wawancara yang mendalam dengan jawaban bebas, dengan

wawancara ini memungkinkan peneliti mendapatkan informasi

tambahan14.

Metode Analisis Data

12 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, cet, III (Jakarta:

Bumi Aksara, 2007), hlm. 203.

13 Raco, Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya, (Jakarta:

GRASINDO, 2010), hlm. 112-116.

14 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, cet, III (Jakarta:

(13)

7

Pada bagian pendidikan kewirausahaan Nabi Muhammad s}allalla>hu ‘alaihi

wa sallam peneliti dituntut untuk melakukan dua hal; pertama, studi kritis internal

positif dan kedua, studi kritis internal negatif.

Validitas Data

Keabasahan data dalam penelitian ilmiyah adalah suatu keharusan. Pada

kajian sejarah peneliti menempuh metode uji validitas data yang di tetapkan dalam

metode penelitian sejarah.

Pada kajian ini peneliti dituntut untuk membuktikan keaslian dokumen dan

bukti sejarah yang ada. Peneliti akan mempertanyakan beberapa pertanyaan

mengenai dokumen dan bukti sejarah yang ada:

a. Kapan dan dimana?

b. Apakah itu asli atau sekedar nukilan atau replika?

c. Apakah dokumen itu tulisan tangan pemilik dokumen atau orang lain?

d. Apakah bahasa yang digunakan adalah bahasa pada waktu itu atau

dengan bahasa yang lain?

e. Apakah materi yang ada pada dokumen benar-benar diaplikasikan pada

saat itu?

f. Apakah data berbicara tentang perkara yang populer kala itu?

g. Apakah pada teks ada penambahan dan pengurangan?

(14)

8

i. Apakah pada dokumen tertera nama penulis? Kalau tertera, apakah itu

nama asli atau bukan? Serta beberapa pertanyaan lain yang bersifat

menguji validitas data15.

Penelitian kualitatif dalam mengkaji implementasi pendidikan kewirausahaan

Nabi Muhammad s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam di Rumah Tah}fi>z} Boarding School

Yayasan Amanah Umat Mulia memerlukan uji autentisitas,16 uji validitas atau autensitas

bukanlah hal mudah, dalam hal ini peneliti memilih metode member checking, yaitu

peneliti mengkonfrontasikan kembali hasil wawancara kepada pemberi informasi, pada

saat itu pemberi informasi mengoreksi atau memperkuat ringkasan hasil wawancara.17

HASIL PENELITIAN

1. Nabi Muhammad s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam memberikan pendidikan

kewirausahaan kepada beberapa sahabat beliau.

2. Pendidikan kewirausahaan Nabi Muhammad s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam adalah

pendidikan kewirausahaan yang berjenjang melalui teori dan praktik langsung.

PENUTUP Kesimpulan

Nabi Muhammad telah melakukan pendidikan kewirausahaan pada

sahabat beliau, dan hakikat kewirausahaan telah beliau ajarkan saat kata

kewirausahaan belum pernah didengar pada masa itu.

Implementasi pendidikan kewirausahaan Nabi Muhammad s}allalla>hu

‘alaihi wa sallam di Rumah Tah}fi>z} Boarding School Yayasan Amanah Umat

15 Raja binti Wahid Duwaydari, al-Bahtsu al-'Ilmi Asasiyatuhu al-Nadhariyah Wa

Mumarasatuhu al-Ilmiyah, (Damaskus: Dar al-Fikr, 2000), hlm. 159-162.

16 Pada penelitian kualitatif lebih tepat menggunakan autentisitas dari pada validitas menurut

J.R. Raco dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif.

17 J.R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya, (Jakarta:

(15)

9

Mulia Yogyakarta sudah berjalan, tapi belum maksimal dan belum menampakkan

hasil.

DAFTAR PUSTAKA

‘Ali , Jawwad. 1993. al-Mufas}s}al Fi> Ta>ri>kh al-‘Arab Qabla al-Isla>m. t.k.: Jami’ah Bagdad.

Abdul Halim, Ahmad. 1987. al-Fata>wa> al-Kubra>. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah.

Ach. Fatchan. 2015. Metode Penelitian Kualitatif Pendekatan Etnografi dan Etnometodologi untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

al-H}akamy, Hafiz}. 1995. Ma'a>riju al-Qabu>l Bi Syarh}i Sullamu al-Wus}u>l Ila> 'Ilmi al-Us}u>l. Dammam: Dar Ibnu Al-Qayyim.

Alim, Syaiful. 2013. Muhammad s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam Is Entrepreneur. Bogor: Hilal Media.

Khirasyi, Abdussalam. 2002. Fiqhu al-Fuqara>’ Wa al-Masa>ki>n Fi> al-Kita>b Wa al-Sunnah. Beirut: Muassasah al-Risalah.

Muhammad, ‘Ali al-Dhabba'. 2007. Fath}ul kari>m al-Manna>n Fi> Adabi Hamalat al-Qur’an. Riyadh: al-Ma’arif al-Qur’aniyah.

Muhammad, Abdullah. 1985. al-Qamu>s al-Fari>d Fi al-Ma>l Wa al-Iqtis}a>d. Kairo: t.p

Mustafa, Ahmad. 1946. Tafsi>r al-Mara>gi>. Mesir: al-Babi al-Halabi.

Nahlawi, Abdurrahman. 1979. Us}u>l al-Tarbiyah al-Isla>miyah Wa Asa>li>buha>. Damaskus: Dar al-Fikr.

Nawawi, Yahya bin Syaraf. 1994. al-Minha>j Fi> Syarhi S}ah}i>h Muslim bin al-H}ajja>j. Tk: Muassasah Qurthubah.

Nazir, Moh. 2014. Metode Penelitian. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Qurthubi, Muhammad bin Ahmad. 2006. al-Ja>mi’ Li Ahka>m al-Qur’an. Beirut: Mu’assasah al-Risalah.

Raco. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta: GRASINDO.

Ridha, Muhammad Rasyid. 1990. Tafsi>r al-Mana>r. Tk: al-Haiah al-Mishriyyah al-‘Amah Li al-Kitab.

Suherman, Eman. 2010. Desain Pembelajaran Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

(16)

10

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Syarif, Ahmad Ibrahim. 2003. Makkah Wa al-Madi>nah Fi> al-Ja>hiliyah Wa ‘Ahdi al-Rasu>l. t.k.: Dar al-Fikr al-Arabi.

Trim, Bambang. 2008. Business Wisdom Of Muhammad s}allalla>hu ‘alaihi wa sallam. Bandung: PT Karya Kita.

Rujukan dari Lembaga Resmi

Referensi

Dokumen terkait

Partisipasi anggota dan pelayanan kredit berpengaruh secara simultan terhadap keberhasilan usaha Koperasi Unit Nagari (KUN) Talago II sebesar 36,7% dan sisanya

Kegiatan pengatalogan secara garis besar dapat dibagi ke dalam dua kegiatan: 1) Pengatalogan deskriptif, yang bertumpu pada fisik bahan pustaka (judul, pengarang,

Penelitian deskriptif dengan rancangan Cross Sectional mengambil subyek Pegawai Universitas X bulan Juli-Oktober 2018 dengan metode random sampling sebanyak 63

kemampuan optimal yang menyeluruh (integral) sesuai idealitas yang diinginkan.. 2) Tujuan intermidiair yang bersifat sementara untuk dijadikan sarana menjadikan

118 Permen Koperasi dan UKM yang merevisi permen Koperasi dan UKM Nomor 19/PER/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi,

Bahan baku seperti NBKP, LBKP, broke dan kalsium karbonat yang sudah dihaluskan kemudian dicampur di dalam mixing chest dengan komposisi yang berlainan sesuai dengan grade

Formulir persetujuan / penolakan tindakan kedokteran 2.1.1  Kebijakan/Panduan/SPO tentang penjelasan hak pasien2. dalam

1 Selepas pemerintahan Khulafa al-Rasyidin, pentadbiran kerajaan Islam seterusnya telah dilaksanakan oleh kerajaan Bani Umaiyah.. (a) Namakan pusat pentadbiran