• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi SPSS dan SAS Bidang Pertanian T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Aplikasi SPSS dan SAS Bidang Pertanian T"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

APLIKASI

SPSS

DAN

SAS

UNTUK PERANCANGAN PERCOBAAN

Aplikasi Pertanian Aplikasi Peternakan

Aplikasi Kehutanan Aplikasi MIPA

(3)

APLIKASI

SPSS

DAN

SAS

UNTUK PERANCANGAN PERCOBAAN

Cetakan Ke-1, Maret 2015 vi + 226 hlm, 14.5 x 20.5 cm

ISBN: 978-602-1083-07-9

Penulis Muhammad Aqil

Roy Efendi

Editor Husni Mubarok

Desain Cover Dany RGB

Setting lay-out: Eko Taufik

Diterbitkan oleh: Absolute Media

Beran, Rt 07 No 56 Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yogyakarta Phone: (0274) 8276966/087839515741

email: absolutemedia09@yahoo.com

Dilarang keras mereproduksi sebagian atau seluruh isi buku ini, dalam bentuk apa pun atau dengan cara apa pun, serta memperjualbelikannya

(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Keberhasilan pembangunan di bidang pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan dan bidang lainnya sangat tergantung pada keberhasilan penelitian untuk penciptaan teknologi unggul. Hal ini tentu saja membutuhkan perencanaan yang sistematik termasuk dalam hal perencanaan penelitian. Oleh karena itu rancangan percobaan merupakan awal dari proses penciptaan teknologi untuk petani.

Seiring kemajuan teknologi, perencanaan percobaan dan analisis datanya lebih mudah dilakukan dengan bantuan software statistik. Diantara program statistik yang banyak digunakan adalah SPSS dan SAS. SPSS telah dikenal secara luas sebagai perangkat analisis yang ampuh bukan hanya di bidang eksakta tetapi juga bidang ekonomi dan sosial budaya. SAS sendiri mempunyai kelebihan yang memungkinkan menganalisis data yang banyak dalam waktu singkat.

Buku Aplikasi SPSS dan SAS untuk Perancangan Percobaan dibuat untuk membantu pengguna untuk menganalisis data secara praktis. Buku ini membahas berbagai aspek diantaranya dasar perancangan percobaan, analisis rancangan acak lengkap, rancangan acak kelompok, rancangan petak terpisah, bujur sangkar latin, analisis regresi, analisis korelasi dan analisis lintas. Dengan beragam contoh yang disajikan diharapkan dapat membantu pengguna dalam menggunakan aplikasi ini

(6)
(7)

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... v

BAB 1 PENGANTAR RANCANGAN PERCOBAAN ... 1

BAB 2 APLIKASI RANCANGAN ACAK LENGKAP 1 FAKTOR 5

BAB 3 APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK 1 FAKTOR 33 BAB 4 APLIKASI RANCANGAN ACAK LENGKAP DUA FAKTOR 59 BAB 5 APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK DUA FAKTOR ... 79

BAB 6 APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK TIGA FAKTOR ... 99

BAB 7 APLIKASI RANCANGAN PETAK TERPISAH ... 123

BAB 8 APLIKASI RANCANGAN PETAK PETAK TERPISAH .. 145

BAB 9 APLIKASI RANCANGAN BUJUR SANGKAR LATIN ... 175

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA ... 183

BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA ... 191

BAB 12 ANALISIS KORELASI ... 201

BAB 13 ANALISIS LINTAS (PATH ANALISIS) ... 209

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA ... 217

Daftar Pustaka ... 223

(8)

BAB 1

PENGANTAR RANCANGAN

PERCOBAAN

Suatu percobaan baik yang dilakukan di lapangan maupun di laboratorium bertujuan untuk memberikan informasi ilmiah atas pertanyaan ataupun hipotesis yang dibuat. Sebagai contoh apakah introduksi varietas jagung sintetik dari luar negeri dapat memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan varietas yang sudah berkembang saat ini. Pertanyaan lain misalnya apakah penggunaan pupuk hayati secara berkelanjutan efektif meningkatkan kesuburan tanah. Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu dilakukan suatu percobaan.

Tahapan singkat pelaksanaan suatu percobaan meliputi penetapan maksud dan tujuan, penggunaan rancangan percobaan (jenis rancangan, jumlah perlakuan dan jumlah ulangan) serta yang kalah pentingnya analisis dan interpretasi data dan penarikan kesimpulan.

(9)
(10)

2 Aplikasi SPSS dan SAS Untuk Perancangan Percobaan

yang baik diperoleh dari percobaan yang perlakuan-perlakuannya dipilih secara cermat terlebih dahulu.

Jenis perlakuan dapat bervariasi tergantung faktor yang akan diteliti, misalnya varietas, dosis pemupukan, waktu penyimpanan, herbisida dan lain-lain. Dengan melihat perlakuan yang ada maka pemilihan model rancangan yang tepat juga dapat dilakukan. Sebagai contoh percobaan pengujian efektifitas herbisida baru untuk pengendalian gulma pada tanaman jagung hibrida. Dalam kasus ini, peneliti biasanya telah mengetahui ambang batas bawah atau atas konsentrasi bahan aktif yang berpengaruh terhadap tanaman.

Apabila dalam percobaan ingin diketahui tanggapan hasil tanaman terhadap perlakuan herbisida maka laju penyemprotan dapat dibuat dalam beberapa tingkatan, misalnya 5 level. Untuk memudahkan perhitungan, dosis penyemprotan biasanya dipilih dengan selang yang sama misalnya 0,5 liter bahan aktif/ha, 1 liter/ ha, 1,5 liter/ha, 2 liter/ha dan 2,5 l/ha.

Galat Percobaan

Dalam keseharian kadangkala kita dihadapkan pada adanya perbedaan antara yang kita inginkan dengan kenyataan. Sebagai contoh, kita menanam jagung menggunakan varietas hibrida yang dikemas dalam kantong 1 kg. Setelah menanam tentu saja kita mengharapkan akan memperoleh hasil yang sama pada setiap tanaman atau petakan. Tetapi dalam kenyataan hasil yang diperoleh berbeda antar tanaman, bahkan tidak ada tanaman yang mempunyai hasil yang sama.

Perbedaan hasil antara dua tanaman atau kelompok tanaman

dalam istilah statistik disebut galat percobaan (experimental error).

(11)
(12)

4 Aplikasi SPSS dan SAS Untuk Perancangan Percobaan

Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya galat adalah adanya keragaman pada lokasi penelitian, dan pada penelitian lapangan galat umumnya terjadi karena perbedaan tingkat kesuburan antara petak perlakuan. Faktor lain adalah kesalahan/ketidakcermatan dalam pelaksanaan penelitian termasuk pengukuran parameter.

Ulangan, Pengacakan dan Pengelompokan

Untuk meningkatkan ketelitian, suatu percobaan memerlukan ulangan. Ulangan dilakukan selain untuk mengendalikan ragam galat percobaan juga untuk memperluas daya cakup dari kesimpulan yang akan diambil. Galat percobaan timbul karena adanya perbedaan yang terjadi pada petakan yang telah diperlakukan sama. Jadi, tanpa adanya ulangan maka galat percobaan tidak dapat dihitung.

Hasil optimal dapat dicapai dengan menerapkan teknik pengacakan yang benar. Tata letak plot setiap perlakuan perlu di acak untuk menjamin keragaman perlakuan. Pengacakan dilakukan dengan tujuan untuk menjaga agar perlakuan bebas dari bias yang disebabkan oleh perbedaan lingkungan percobaan. Pengacakan dapat dilakukan dengan menggunakan daftar acak atau dengan software statistik.

(13)

5 Aplikasi SPSS dan SAS Untuk Perancangan Percobaan

an sehingga diperoleh hasil optimal.

Buku ini akan menyajikan berbagai bentuk rancangan percobaan diantaranya:

1. Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Design)

2. Rancangan Acak Kelompok (Completely Randomized Block

Design)

3. Rancangan Acak Lengkap Faktorial (Faktorial Randomized

Design)

4. Rancangan Acak Kelompok Faktorial (Faktorial Randomized

Bock Design)

5. Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design)

6. Rancangan Petak Petak Terbagi (Split Split Plot Design)

7. Rancangan Bujur Sangkar Latin (Latin Square Design)

(14)

BAB 2

APLIKASI RANCANGAN ACAK

LENGKAP 1 FAKTOR

Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan yang paling sederhana dibanding rancangan lainnya. Penggunaan RAL di berbagai bidang penelitian telah banyak dilaporkan. RAL digunakan jika

kondisi unit percobaan yang digunakan relatif homogen. Percobaan

ini umumnya dilakukan di laboratorium atau rumah kaca dengan

melibatkan sedikit unit percobaan. Kelebihan penggunaan metode RAL diantaranya

• Pembuatan layout percobaan lebih mudah dilakukan

• Analisis sidik ragam relatif lebih sederhana

• Fleksibel dalam penggunaan jumlah perlakuan dan jumlah ulangan

Adapun contoh percobaan yang menggunakan RAL 1 faktor adalah:

• Analisis pertumbuhan jagung manis pada percobaan pot di rumah kaca

(15)
(16)

6 Aplikasi SPSS dan SAS Untuk Perancangan Percobaan

• Analisis daya hasil varietas unggul padi terhadap varietas lokal

• Pengaruh penambahan pupuk kandang terhadap hasil jagung

Peletakan tiap perlakuan perlu dilakukan secara acak pada seluruh tempat percobaan. Pada rancangan ini, pengelompokan tidak diperlukan.

CONTOH KASUS: Analisis Pengaruh Pupuk Urea Terhadap Hasil Jagung Menggunakan RAL 1 Faktor

Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk urea terhadap hasil jagung komposit. Percobaan dilakukan dengan menggunakan pot di rumah kaca. Percobaan terdiri atas 6 dosis pupuk dengan 5 ulangan.

Penyelesaian

(17)

77

Aplikasi Rancangan Acak Lengkap 1 Faktor

19

Data pengamatan hasil jagung yang diperoleh adalah:

dosis pupuk (kg/ha)

Hasil jagung (ku/ha)

Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV Ulangan V

0

Model yang akan digunakan untuk analisis sidik ragam adalah one way anova dengan post test uji Duncan. Tahapan analisisnya adalah:

1. Buka program Excel dan lakukan tabulasi seperti Gambar 1.

(18)

8 Aplikasi SPSS dan SAS Untuk Perancangan Percobaan

Gambar 1. Tampilan data entri di Excel

2. Buka program SPSS pada Komputer, selanjutnya akan muncul

data view. Impor data dari Excel dengan klik File > Open >

Data

(19)

99

Aplikasi Rancangan Acak Lengkap 1 Faktor

3. Selanjutnya pada dialog File Type pilih Excel dan File nama

pilih ral1faktor.xls dilanjutkan dengan klik Open. Kotak

dialog opening excel data source ditampilkan.

Gambar 3. Kotak dialog open data

4. klik Continue maka data akan ditampilkan di data view spss

seperti berikut.

(20)

1 0

Aplikasi SPSS dan SAS Untuk Perancangan Percobaan

5. Selanjutnya kita akan melakukan analisis varians, klik Analyze

> Compare means > one way anova.

Gambar 5 Tampilan menu one way anova

6. Selanjutnya kotak dialog One way Anova ditampilkan. Pilih

variabel Hasil dan klik ke Dependent List, variabel Hasil akan

berpindah ke kanan (lihat gambar 6). Selanjutnya pada Faktor

pilih Perlakuan dan klik tanda panah ke kanan, variabel

perlakuan akan berpindah ke kanan (Lihat gambar 6).

(21)

111 1

Aplikasi Rancangan Acak Lengkap 1 Faktor

7. Masih pada kotak dialog One way anova, kali ini kita akan

melakukan uji Duncan. Klik menu Post Hoc yang terletak di

sebelah kanan, pilih uji Duncan dan Klik Continue. Apabila

semua data sudah lengkap maka SPSS siap memproses data,

klik OK, maka Output Model akan ditampilkan.

Gambar 7. One way anova: post Hoc multiple comparison

OUTPUT MODEL

ANOVA Hasil

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 277.686 5 55.537 39.854 .000

Within Groups 33.444 24 1.393

Total 311.130 29

(22)

1 2

Aplikasi SPSS dan SAS Untuk Perancangan Percobaan

Karena terdapat perbedaan yang sangat nyata antara perlakuan maka dilakukan uji lanjut (post Hoc) untuk melihat pengaruh antar perlakuan. Hasil uji Duncan adalah:

Post Hoc Tests Homogeneous Subset

Duncan Hasil

perlakuan N Subset for alpha = 0.05

1 2 3

1 5 32.00

2 5 37.58

3 5 39.60

5 5 40.02

4 5 40.42

6 5 40.80

Untuk memudahkan interpretasi maka tabel diatas dapat diberi

kode huruf, dimulai dengan huruf “ a “ pada kolom dengan nilai

tertinggi. Selain itu perlu diingat bahwa kolom yang sama mempunyai kode huruf yang sama.

Duncan Hasil

Perlakuan N Subset for alpha = 0.05

1 2 3

1 5 32.00 c

2 5 37.58 b

3 5 39.60 a

5 5 40.02 a

4 5 40.42 a

6 5 40.80 a

• Catatan: Kolom yang sama mempunyai kode huruf yang sama

• Pemberian kode huruf diurutkan dari nilai yang paling tinggi

(23)

1313 13 Penyajian akhir dari data adalah:

Perlakuan Dosis Pupuk (kg/ha) Hasil (ku/ha)

1 0 32,00 c

2 50 37,58 b

3 100 39,60 a

4 150 40,02 a

5 200 40,42 a

6 250 40,80 a

Kesimpulan: Pemberian pupuk dengan dosis 100 kg/ha menghasilkan produksi 39,60 ku/ha dan tidak berbeda nyata dengan dosis 250 kg/ ha yang menghasilkan 40,80 ku/ha sehingga dosis pupuk 100 kg/ha yang direkomendasikan (Perlakuan 3).

Dalam analisis Anova, seringkali kita bekerja dengan lebih dari satu parameter yang harus di uji secara bersamaan.

Contoh Kasus: Analisis Pengaruh Putaran Alat Pencampur Pakan Terhadap Kandungan Nutrisi Pakan

Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh putaran alat pencampur pakan terhadap komposisi karbohidrat, lemak dan protein dari ransum yang dihasilkan. Penelitian dilakukan di laboratorium dengan menggunakan bahan pakan serta alat pencampur skala lab. Penelitian disusun dengan RAL.

Gambar

Gambar 1. Tampilan data entri di Excel
Gambar 4. Data view Perlakuan dan hasil
Gambar 5 Tampilan menu one way anova
Gambar 7. One way anova: post Hoc multiple comparison

Referensi

Dokumen terkait

Hasil wawancara dengan Bapak Yasin Yusuf selaku kepala madrasah MTs Mifatahul Falah Pati pada tanggal 19 November 2016.. Anak merupakan makhluk sosial yang tidak bisa

Pendidikan dalam Islam sangat penting sekali karena dengan pendidikan tercipta pribadi yang luhur dan berkemanusiaan dalam hal ini Allah Swt mengutus Nabi Muhammad

Pada umumnya kenakalan remaja terjadi karena kurangnya kasih sayang serta perhatian dari orangtua, dan kebanyakan terjadi di kalangan remaja yang orangtuanya berkehidupan

Kunyit ( Curcuma domestica Val., Zingiberaceae) merupakan salah satu tanaman obat yang telah lama dikenal penggunaannya oleh masyarakat Indonesia. Secara ilmiah

Kelengkapan alat peraga digunakan untuk membantu kelancaran proses pembelajaran. Alat peraga ini sangatlah dibutuhkan untuk semua bentuk, jenis, dan macam

Sejak Kurikulum 2004, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), kemampuan pemecahan masalah matematis telah dijadikan sebagai salah satu tujuan dalam pembelajaran

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam menentukan pembuktian dan menjatuhkan putusan atas penyelesaian atas tanah yang belum dibagi tapi

 Sarana pembelajaran (ruang kelas, lab, studio, komputer, in focus, SIAT, ATK) telah tersedia dan berfungsi dengan baik, minimal 3 hari sebelum perkuliahan